SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
ULKUS DIABETIKUM
Oleh: Veronica Silalahi, M.Kep., Ners
Pengertian
• Ulkus yang terjadi pada penderita DM
• Ulkus diabetikum merupakan
komplikasi yang sering ditemui pada
pasien dengan diabetes mellitus
• Angka kekambuhan dan amputasi
pada ulkus diabetikum cukup tinggi
Amputasi dapat dicegah dengan
perawatan luka yang komprehensif
Ulkus diabetikum
• Ulkus diabetikum dijumpai pada pasien
dengan hangguan neuropati perifer,
gangguan pembuluh darah tepi atau
keduanya
• Ulkus diabetik terjadi akibat beberapa
faktor resiko  trauma pada kaki
akibat neuropati
• Pada neuropati diabetik  terjadi
gangguan serabut saraf sensorik,
motorik dan otonom yang
menimbulkan manifestasi kelemahan,
atrofi otot, defisit sensorik 
penurunan refleks protektil terhadap
nyeri, tekanan dan panas
• Selain gangguan neuropati, pasien
diabetes mellitus juga beresiko
mengalami penyakit arteri perifer.
• Gangguan sistem vaskuler
menyebabkan penurunan aliran darah
sehingga terjadi iskemik dan berisiko
terjadi infeksi
• Faktor lain terjadinya ulkus diabetik 
Kadar gula tidak terkontrol, riwayat
ulkus diabetik, kebiasaan merokok,
edukasi yang buruk dan status sosial
ekonomi tabg rendah
GANGREN KAKI DIABETIK
Gangren kaki diabetik: luka pada
kaki yang merah kehitam-hitaman
dan berbau busuk akibat sumbatan
yang terjadi di pembuluh darah
sedang atau besar di tungkai
(Askandar, 2001).
Biasanya kuman yang menginfeksi
pada gangren kaki diabetik adalah:
Streptococcus (Soetmadji, 1999)
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
a. Faktor endogen:
- genetik, metabolik
- angiopati diabetik
- Neuropati diabetik
LANJUTAN FAKTOR…
b. Faktor eksogen:
- Trauma
- Infeksi
Faktor utama yg menyebabkan
gangren kaki diabetik adalah:
- iskemik/ angiopati
- Neuropati Faktor
terpenting untuk terjadinya kaki
diabetik
- Infeksi
Pembagian ulkus diabetik
Ulkus neuropatik: Terjadi kerusakan
syaraf somatik dan otonomik,
tdk ada ggn dari sirkulasi.
• Ulkus iskemik: disebabkan oleh
penurunan aliran darah ke tungkai
akibat adanya makroangiopati
(arterosklerosis)
• Ulkus neuroiskemik
Karakteristik Ulkus neuropatik Ulkus iskemik Ulkus
neuroiskemik
Area predileksi Area penumpu
badan pada kaki
dan daerah
tonjolan tulang
Bagian ujung dan
sisi medial jempol
kaki, tepi kuku,
sisi lateral kaki
Perbatasan
antara telapak
kaki dan jempol
kaki
perfusi Perabaan hangat,
pulsasi kuat
Perabaan dingin,
pulsasi tidak
teraba
Perabaan dingin,
pulsasi tidak
teraba
Kalus dan
jaringan nekrotik
Kalus tebal Terdapat jaringan
nekrotik
Kalus minimal,
jaringan nekrotik
Tampilan luka Jaringan granulasi
dikelilingi kalus,
berwarna merah
muda
Sloughy, jaringan
granulasi buruk,
tampak pucat
Jaringan granulasi
yang buruk
Sensasi Defisit sensorik Nyeri Defisit sensorik
bervariasi
Lainnya Kulit kering,
terdapat fistula
Vaskularisasi
buruj,
penyembuhan
luka tertunda
Kulit kering,
vaskularisasi
buruk, rentan
terhadap infeksi
LANJUTAN NEUROPATI…
• Adanya neuropati perifer
terjadinya gangguan sensorik dan
motorik.
• GANGGUAN SENSORIK
Hilang/menurunnya sensasi nyeri pada
kaki, shg jika mengalami trauma tidak
terasa nyeri, yg tiba-tiba menyebabkan
ulkus pada kaki.
• GANGGUAN MOTORIK atrofi
otot kaki sehingga merubah titik tumpu
kaki.
ANGIOPATI
• Angiopati penurunan aliran darah ke
tungkai akibat aterosklerosis dr
pembuluh darah besar di tungkai
terutama di betis.
• Apabila sumbatan terjadi pada pembuluh
darah yg lebih besar (K) akan
menderita sakit pada tungkai setelah
berjalan pd jarak tertentu.
MANIFESTASI KLINIK
• Manifestasi ggn pembuluh darah dapat
berupa:
- nyeri tungkai bawah saat istirahat
- pada perabaan terasa dingin
- kesemutan dan cepat lelah
- pulsasi pembuluh darah kurang kuat
- Kaki menjadi pucat bila ditinggikan.
- Adanya ulkus/gangren
• Adanya angiopati penurunan
asupan nutrisi, oksigen serta antibiotika
sehingga kaki sulit sembuh (Levin, 1993).
KLASIFIKASI ULKUS
DIABETIKUM
Wagner (1983) membagi menjadi 6
tingkatan:
Derajat 0: Tidak ada lesi, kulit masih
utuh dgn kemungkinan disertai kelainan
bentuk kaki
Derajat I: Ulkus superficial terbatas pada
kulit
Derajat II: Ulkus dalam menembus
tendon dan tulang
LANJUTAN DERAJAT
GANGREN
Derajat III: Abses dalam, dengan atau
tanpa osteomilitis
Derajat IV: gangren jari kaki atau bagian
distal kaki dengan atau selulitis.
Derajat V: gangren seluruh kaki atau
sebagian tungkai
ASKEP ULKUS DIABETIKUM
1. PENGKAJIAN
- Keluhan utama:rasa kesemutan pd
kaki/tungkai bawah, rasa raba yg
menurun, luka yg tdk sembuh-sembuh
dan berbau, adanya nyeri pada luka.
- Riwayat penyakit sekarang: kapa
terjadinya luka, penyebab, upaya yang
telah dialkukan untuk mengatasinya.
LANJUTAN PENGKAJIAN
- Riwayat kesehatan dahulu: riwayat
DM atau penyakit-penyakit lain yg
ada kaitan dengan defisiensi insulin,
mis: penyakit pankreas. Adanya
riwayat penyakit jantung,
aterosklerosis.
- Riwayat kesehatan keluarga:
menderita DM, atau penyakit
keturunan yg dapat menyebabkan
defisiensi insulin.
Variabel yang perlu dinilai pada
pemeriksaan ulkus diabetik  PEDIS
• Perfusion
• Extent/ ukuran
• Depth/ kedalaman ulserasi
• Infection
• Sensation
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Risiko perfusi perifer tidak efektif
• Gangguan integritas kulit
• Nyeri akut
• Risiko Infeksi
• Gangguan citra tubuh
• Defisit pengetahuan
PERAWATAN ULKUS
DIABETIKUM
Ulkus diabetikum adalah luka yang
terinfeksi bisa disertai dengan adanya
jaringan yang mati berwarna kehitaman
dan membau akibat pembusukan o/
bakteri.
Oleh karena itu perlu perawatan secara
khusus
TUJUAN PERAWATAN ULKUS
DIABETIKUM
- Mencegah meluasnya infeksi
- Memberi rasa nyaman pada klien
- Mengurangi nyeri
- Meningkatkan proses
penyembuhan
luka
• perawatan ulkus kaki diabetik
dijelaskan menurut American
Diabetes Association (ADA) antara
lain debridement, mengurangi
tekanan (off-loading), pencegahan
dan pengendalian infeksi.
Prinsip manajemen ulkus
diabetikum
• Atasi proses patologis yang
mendasari, koreksi gangguan
metabolik dan abnormalitas kaki
• Tingkatkan perfusi jaringan  bedah
atau non bedah untuk penyakit
vaskular
• Perawatan luka  termasuk
pengendalian infeksi, manajemen
ganggren
Prinsip manajemen ulkus
diabetikum
• Bebaskan luka dari tekanan
• Edukasi pasien
• Stabilisasi gula darah
• Kepatuhan penderita
• Perawatan kaki diabetes
Persiapan dasar luka: TIME
• Tissue debridement/ debridemen
jaringan
• Inflamation and infection control/
pengendalian inflamasi dan infeksi
• Moisture balance/ pemeliharaan
kelembapan
• Epithelial edge advancement/
kemajuan rambat epitel
Debridement
• Chemical debridement: enzim,
sodium hipocloride, maggot/ larva
• Mechanical debridement: kasa
digosok/ diusap, irigasi tekanan tinggi,
wet to dry dressing
• Autolisis debridement: dgn
menciptakan kondisi lembab pada luka
 gel, koloid, cream, salf
• Surgical debridement: tindakan
pembedahan
• Conservatif sharp wound
debridement : pengangkatan jaringan
mati dengan menggunakan gunting,
pinset. Dilakukan oleh tenaga
kesehatan berlisensi
Management infeksi dan
inflamasi
• Dengan cara memilih jenis cairan
pencuci luka dan balutan yang tepat
• Cara pencucian luka  swabbing,
water pressure dan irigasi
• Jenis cairan pencuci luka: normal
salin, povidon-iodine, hidrogen
peroxide, sodium hypochlodirite,
revanol, alkohol, Klorheksidin dll
• Antimokroba untuk mengatasi
pertumbuhan kuman: topical
metronidazole, nystatin, tea tree oil
salf, silver ionized dll
Moisture balance
management
• Pemilihan balutan atau terapi topical
yang dapat mempertahankan
kelembapan luka.
Moisture
balance
Luka
kering:
hydrogel,
hydrocolloid,
interactive wet
dressing
Luka dengan
eksudat
minimal:
hidrogel, hidrocolloid,
semipermeable film,
calcium alginate,
salep herbal TTO
Luka dengan
eksudat
sedang:
calcium alginate,
hydrofiber, hydrocolloid
paste/ powder, salep
herbal TTO
Luka dengan
eksudat
banyak:
hydrofiber, foam
lembaran, extra
padding, wound bag
Wound dressing
• Balutan atau dressing yang
menggunakan prinsip moist terdiri
dari berbagai tipe yang bertujuan tetap
menjaga kelembapan luka.
• Foam/Busa dapat menyerap eksudat
yang keluar dari luka serta
menggunakan bahan silikon yang dapat
direkatkan pada permukaan luka.
Silikon mencegah perlengketan pada
permukaan kulit pada area luka yang
hasilnya dapat mengurangi trauma
yang terjadi pada luka dan membantu
proses penyembuhan.
• Hydro active gel Bertujuan
memberikan rehidrasi dan melunakan
jaringan nekrotik yang keras serta
memfasilitasi proses autolytic
debridement tanpa merusak granulasi
baru yang terbentuk.
• Alginate Balutan ini dapat menyerap
eksudat pada luka atau menghentikan
perdarahan yang terjadi dengan
membentuk jeli lembut pada
permukaan luka yang dapat membantu
saat pergantian balutan selanjutnya
tanpa menimbulkan trauma.
Balutan yang lembab tidak menimbulkan
perlengketan pada permukaan luka yang
dapat memudahkan untuk dilepas dan
tidak menimbulkan trauma pada luka.
Trauma yang terjadi akibat pergantian
balutan dapat memperluas lebar luka
yang berakibat pada gangguan
penyembuhan luka
Epithelization advance
management
• Proses penutupan luka dimulai dari
tepi luka. Tepi luka yang siap
melakukan proses penutupan luka 
tepi luka halus, bersih, tipis, menyatu
dengan dasar luka dan lunak
ULKUS DIABETIK
ULKUS DIABETIK

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitisAsuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitisArief Yanto
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitisKANDA IZUL
 
Acute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeAcute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeIra Rahmawati
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkDwi Handayani
 
Pp sirosis hepatis
Pp sirosis hepatisPp sirosis hepatis
Pp sirosis hepatisKANDA IZUL
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaSulistia Rini
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitusSofiaNofianti
 
Batu saluran kemih
Batu saluran kemih Batu saluran kemih
Batu saluran kemih Eko indra
 
99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensiBriliant Nissa
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)fikri asyura
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidFais PPT
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismeKANDA IZUL
 
glomerulonefritis anak
glomerulonefritis anakglomerulonefritis anak
glomerulonefritis anakSuzika Dewi
 

What's hot (20)

Asuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitisAsuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitis
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitis
 
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptxPPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Acute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeAcute Coronary Syndome
Acute Coronary Syndome
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
 
Pp sirosis hepatis
Pp sirosis hepatisPp sirosis hepatis
Pp sirosis hepatis
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitus
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Batu saluran kemih
Batu saluran kemih Batu saluran kemih
Batu saluran kemih
 
99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
 
glomerulonefritis anak
glomerulonefritis anakglomerulonefritis anak
glomerulonefritis anak
 

Similar to ULKUS DIABETIK

424603177-Diabetic-Foot.pptx
424603177-Diabetic-Foot.pptx424603177-Diabetic-Foot.pptx
424603177-Diabetic-Foot.pptxredhabiby
 
Lp kmb ulkus dm
Lp kmb ulkus dmLp kmb ulkus dm
Lp kmb ulkus dmifaaa
 
fdokumen.com_kaki-diabetes-569c2c29c596b.ppt
fdokumen.com_kaki-diabetes-569c2c29c596b.pptfdokumen.com_kaki-diabetes-569c2c29c596b.ppt
fdokumen.com_kaki-diabetes-569c2c29c596b.pptIdehamSaid1
 
396884843 2536-makalah-ulkus-diabetikum-1-docx
396884843 2536-makalah-ulkus-diabetikum-1-docx396884843 2536-makalah-ulkus-diabetikum-1-docx
396884843 2536-makalah-ulkus-diabetikum-1-docxSiskaHatta1
 
396884843 2536-makalah-ulkus-diabetikum-1-docx
396884843 2536-makalah-ulkus-diabetikum-1-docx396884843 2536-makalah-ulkus-diabetikum-1-docx
396884843 2536-makalah-ulkus-diabetikum-1-docxSiskaHatta1
 
Bab_8_Gangguan_Sistem_Eksresi.pptx
Bab_8_Gangguan_Sistem_Eksresi.pptxBab_8_Gangguan_Sistem_Eksresi.pptx
Bab_8_Gangguan_Sistem_Eksresi.pptxssuserac65fd1
 
LAPORAN KASUS SELULITIS RSUD WAMENA_075010-1.pptx
LAPORAN KASUS SELULITIS RSUD WAMENA_075010-1.pptxLAPORAN KASUS SELULITIS RSUD WAMENA_075010-1.pptx
LAPORAN KASUS SELULITIS RSUD WAMENA_075010-1.pptxuaganaomi
 
Ulkus kaki diabetes dokter spesialis bedah
Ulkus kaki diabetes   dokter spesialis bedahUlkus kaki diabetes   dokter spesialis bedah
Ulkus kaki diabetes dokter spesialis bedahFaeruzy Arnandi
 
Advanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptxAdvanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptxSitiPermataPutri
 
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)Farhan Hady Danuatmaja
 
Gouth Athritis (Asam Urat)
Gouth Athritis (Asam Urat)Gouth Athritis (Asam Urat)
Gouth Athritis (Asam Urat)Rahma Setya
 
Luka ganggren, 2020
Luka ganggren, 2020Luka ganggren, 2020
Luka ganggren, 2020IwanHamzah1
 
Pembuluh darah & limfe, cvs
Pembuluh darah & limfe, cvsPembuluh darah & limfe, cvs
Pembuluh darah & limfe, cvsVrilisda Sitepu
 

Similar to ULKUS DIABETIK (20)

Asuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangrenAsuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangren
 
424603177-Diabetic-Foot.pptx
424603177-Diabetic-Foot.pptx424603177-Diabetic-Foot.pptx
424603177-Diabetic-Foot.pptx
 
Ulkus tungkai
Ulkus tungkaiUlkus tungkai
Ulkus tungkai
 
Luka diabetik
Luka diabetikLuka diabetik
Luka diabetik
 
Lp kmb ulkus dm
Lp kmb ulkus dmLp kmb ulkus dm
Lp kmb ulkus dm
 
fdokumen.com_kaki-diabetes-569c2c29c596b.ppt
fdokumen.com_kaki-diabetes-569c2c29c596b.pptfdokumen.com_kaki-diabetes-569c2c29c596b.ppt
fdokumen.com_kaki-diabetes-569c2c29c596b.ppt
 
396884843 2536-makalah-ulkus-diabetikum-1-docx
396884843 2536-makalah-ulkus-diabetikum-1-docx396884843 2536-makalah-ulkus-diabetikum-1-docx
396884843 2536-makalah-ulkus-diabetikum-1-docx
 
396884843 2536-makalah-ulkus-diabetikum-1-docx
396884843 2536-makalah-ulkus-diabetikum-1-docx396884843 2536-makalah-ulkus-diabetikum-1-docx
396884843 2536-makalah-ulkus-diabetikum-1-docx
 
Bab_8_Gangguan_Sistem_Eksresi.pptx
Bab_8_Gangguan_Sistem_Eksresi.pptxBab_8_Gangguan_Sistem_Eksresi.pptx
Bab_8_Gangguan_Sistem_Eksresi.pptx
 
LAPORAN KASUS SELULITIS RSUD WAMENA_075010-1.pptx
LAPORAN KASUS SELULITIS RSUD WAMENA_075010-1.pptxLAPORAN KASUS SELULITIS RSUD WAMENA_075010-1.pptx
LAPORAN KASUS SELULITIS RSUD WAMENA_075010-1.pptx
 
6. perawatan luka gangren AKPER PEMKAB MUNA
6. perawatan luka gangren AKPER PEMKAB MUNA 6. perawatan luka gangren AKPER PEMKAB MUNA
6. perawatan luka gangren AKPER PEMKAB MUNA
 
LUKA-GANGGREN-esa-unggul.pptx
LUKA-GANGGREN-esa-unggul.pptxLUKA-GANGGREN-esa-unggul.pptx
LUKA-GANGGREN-esa-unggul.pptx
 
Ulkus kaki diabetes dokter spesialis bedah
Ulkus kaki diabetes   dokter spesialis bedahUlkus kaki diabetes   dokter spesialis bedah
Ulkus kaki diabetes dokter spesialis bedah
 
Advanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptxAdvanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptx
 
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
 
Gouth Athritis (Asam Urat)
Gouth Athritis (Asam Urat)Gouth Athritis (Asam Urat)
Gouth Athritis (Asam Urat)
 
12027392.ppt
12027392.ppt12027392.ppt
12027392.ppt
 
Luka ganggren, 2020
Luka ganggren, 2020Luka ganggren, 2020
Luka ganggren, 2020
 
Skleroderma ppt
Skleroderma pptSkleroderma ppt
Skleroderma ppt
 
Pembuluh darah & limfe, cvs
Pembuluh darah & limfe, cvsPembuluh darah & limfe, cvs
Pembuluh darah & limfe, cvs
 

More from Army Of God

Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7Army Of God
 
Trauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryTrauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryArmy Of God
 
Trauma muskuloskeletal
Trauma  muskuloskeletalTrauma  muskuloskeletal
Trauma muskuloskeletalArmy Of God
 
Teknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetesTeknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetesArmy Of God
 
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Army Of God
 
Soal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obatSoal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obatArmy Of God
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinArmy Of God
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinArmy Of God
 
Referensi jurnal rina
Referensi jurnal rinaReferensi jurnal rina
Referensi jurnal rinaArmy Of God
 
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1Army Of God
 
Prinsip perwt kulit& luka ke 2
Prinsip perwt kulit& luka ke 2Prinsip perwt kulit& luka ke 2
Prinsip perwt kulit& luka ke 2Army Of God
 
Ppt ujian proposal
Ppt ujian proposalPpt ujian proposal
Ppt ujian proposalArmy Of God
 
Ppt gadar bu etik
Ppt gadar bu etikPpt gadar bu etik
Ppt gadar bu etikArmy Of God
 
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017Army Of God
 
Perencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisiPerencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisiArmy Of God
 
Pengkajian dalam manajemen keperawatan
Pengkajian dalam manajemen keperawatanPengkajian dalam manajemen keperawatan
Pengkajian dalam manajemen keperawatanArmy Of God
 

More from Army Of God (20)

Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7
 
Trauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryTrauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injury
 
Trauma kepala
Trauma kepalaTrauma kepala
Trauma kepala
 
Trauma muskuloskeletal
Trauma  muskuloskeletalTrauma  muskuloskeletal
Trauma muskuloskeletal
 
Uji pair t test
Uji pair t testUji pair t test
Uji pair t test
 
Wilms tumor
Wilms tumorWilms tumor
Wilms tumor
 
Teknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetesTeknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetes
 
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
 
Soal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obatSoal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obat
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulin
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulin
 
Referensi jurnal rina
Referensi jurnal rinaReferensi jurnal rina
Referensi jurnal rina
 
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
 
Prinsip perwt kulit& luka ke 2
Prinsip perwt kulit& luka ke 2Prinsip perwt kulit& luka ke 2
Prinsip perwt kulit& luka ke 2
 
Ppt ujian proposal
Ppt ujian proposalPpt ujian proposal
Ppt ujian proposal
 
Ppt gadar bu etik
Ppt gadar bu etikPpt gadar bu etik
Ppt gadar bu etik
 
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017
 
Perencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisiPerencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisi
 
Pengkajian luka
Pengkajian lukaPengkajian luka
Pengkajian luka
 
Pengkajian dalam manajemen keperawatan
Pengkajian dalam manajemen keperawatanPengkajian dalam manajemen keperawatan
Pengkajian dalam manajemen keperawatan
 

Recently uploaded

implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 

Recently uploaded (12)

implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 

ULKUS DIABETIK

  • 1. ULKUS DIABETIKUM Oleh: Veronica Silalahi, M.Kep., Ners
  • 2. Pengertian • Ulkus yang terjadi pada penderita DM • Ulkus diabetikum merupakan komplikasi yang sering ditemui pada pasien dengan diabetes mellitus • Angka kekambuhan dan amputasi pada ulkus diabetikum cukup tinggi
  • 3. Amputasi dapat dicegah dengan perawatan luka yang komprehensif
  • 4. Ulkus diabetikum • Ulkus diabetikum dijumpai pada pasien dengan hangguan neuropati perifer, gangguan pembuluh darah tepi atau keduanya
  • 5. • Ulkus diabetik terjadi akibat beberapa faktor resiko  trauma pada kaki akibat neuropati
  • 6. • Pada neuropati diabetik  terjadi gangguan serabut saraf sensorik, motorik dan otonom yang menimbulkan manifestasi kelemahan, atrofi otot, defisit sensorik  penurunan refleks protektil terhadap nyeri, tekanan dan panas
  • 7. • Selain gangguan neuropati, pasien diabetes mellitus juga beresiko mengalami penyakit arteri perifer. • Gangguan sistem vaskuler menyebabkan penurunan aliran darah sehingga terjadi iskemik dan berisiko terjadi infeksi
  • 8. • Faktor lain terjadinya ulkus diabetik  Kadar gula tidak terkontrol, riwayat ulkus diabetik, kebiasaan merokok, edukasi yang buruk dan status sosial ekonomi tabg rendah
  • 9. GANGREN KAKI DIABETIK Gangren kaki diabetik: luka pada kaki yang merah kehitam-hitaman dan berbau busuk akibat sumbatan yang terjadi di pembuluh darah sedang atau besar di tungkai (Askandar, 2001). Biasanya kuman yang menginfeksi pada gangren kaki diabetik adalah: Streptococcus (Soetmadji, 1999)
  • 10. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI a. Faktor endogen: - genetik, metabolik - angiopati diabetik - Neuropati diabetik
  • 11. LANJUTAN FAKTOR… b. Faktor eksogen: - Trauma - Infeksi
  • 12. Faktor utama yg menyebabkan gangren kaki diabetik adalah: - iskemik/ angiopati - Neuropati Faktor terpenting untuk terjadinya kaki diabetik - Infeksi
  • 13. Pembagian ulkus diabetik Ulkus neuropatik: Terjadi kerusakan syaraf somatik dan otonomik, tdk ada ggn dari sirkulasi. • Ulkus iskemik: disebabkan oleh penurunan aliran darah ke tungkai akibat adanya makroangiopati (arterosklerosis) • Ulkus neuroiskemik
  • 14. Karakteristik Ulkus neuropatik Ulkus iskemik Ulkus neuroiskemik Area predileksi Area penumpu badan pada kaki dan daerah tonjolan tulang Bagian ujung dan sisi medial jempol kaki, tepi kuku, sisi lateral kaki Perbatasan antara telapak kaki dan jempol kaki perfusi Perabaan hangat, pulsasi kuat Perabaan dingin, pulsasi tidak teraba Perabaan dingin, pulsasi tidak teraba Kalus dan jaringan nekrotik Kalus tebal Terdapat jaringan nekrotik Kalus minimal, jaringan nekrotik Tampilan luka Jaringan granulasi dikelilingi kalus, berwarna merah muda Sloughy, jaringan granulasi buruk, tampak pucat Jaringan granulasi yang buruk Sensasi Defisit sensorik Nyeri Defisit sensorik bervariasi Lainnya Kulit kering, terdapat fistula Vaskularisasi buruj, penyembuhan luka tertunda Kulit kering, vaskularisasi buruk, rentan terhadap infeksi
  • 15.
  • 16. LANJUTAN NEUROPATI… • Adanya neuropati perifer terjadinya gangguan sensorik dan motorik. • GANGGUAN SENSORIK Hilang/menurunnya sensasi nyeri pada kaki, shg jika mengalami trauma tidak terasa nyeri, yg tiba-tiba menyebabkan ulkus pada kaki. • GANGGUAN MOTORIK atrofi otot kaki sehingga merubah titik tumpu kaki.
  • 17. ANGIOPATI • Angiopati penurunan aliran darah ke tungkai akibat aterosklerosis dr pembuluh darah besar di tungkai terutama di betis. • Apabila sumbatan terjadi pada pembuluh darah yg lebih besar (K) akan menderita sakit pada tungkai setelah berjalan pd jarak tertentu.
  • 18. MANIFESTASI KLINIK • Manifestasi ggn pembuluh darah dapat berupa: - nyeri tungkai bawah saat istirahat - pada perabaan terasa dingin - kesemutan dan cepat lelah - pulsasi pembuluh darah kurang kuat - Kaki menjadi pucat bila ditinggikan. - Adanya ulkus/gangren • Adanya angiopati penurunan asupan nutrisi, oksigen serta antibiotika sehingga kaki sulit sembuh (Levin, 1993).
  • 19. KLASIFIKASI ULKUS DIABETIKUM Wagner (1983) membagi menjadi 6 tingkatan: Derajat 0: Tidak ada lesi, kulit masih utuh dgn kemungkinan disertai kelainan bentuk kaki Derajat I: Ulkus superficial terbatas pada kulit Derajat II: Ulkus dalam menembus tendon dan tulang
  • 20. LANJUTAN DERAJAT GANGREN Derajat III: Abses dalam, dengan atau tanpa osteomilitis Derajat IV: gangren jari kaki atau bagian distal kaki dengan atau selulitis. Derajat V: gangren seluruh kaki atau sebagian tungkai
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24. ASKEP ULKUS DIABETIKUM 1. PENGKAJIAN - Keluhan utama:rasa kesemutan pd kaki/tungkai bawah, rasa raba yg menurun, luka yg tdk sembuh-sembuh dan berbau, adanya nyeri pada luka. - Riwayat penyakit sekarang: kapa terjadinya luka, penyebab, upaya yang telah dialkukan untuk mengatasinya.
  • 25. LANJUTAN PENGKAJIAN - Riwayat kesehatan dahulu: riwayat DM atau penyakit-penyakit lain yg ada kaitan dengan defisiensi insulin, mis: penyakit pankreas. Adanya riwayat penyakit jantung, aterosklerosis. - Riwayat kesehatan keluarga: menderita DM, atau penyakit keturunan yg dapat menyebabkan defisiensi insulin.
  • 26. Variabel yang perlu dinilai pada pemeriksaan ulkus diabetik  PEDIS • Perfusion • Extent/ ukuran • Depth/ kedalaman ulserasi • Infection • Sensation
  • 27. DIAGNOSA KEPERAWATAN • Risiko perfusi perifer tidak efektif • Gangguan integritas kulit • Nyeri akut • Risiko Infeksi • Gangguan citra tubuh • Defisit pengetahuan
  • 28. PERAWATAN ULKUS DIABETIKUM Ulkus diabetikum adalah luka yang terinfeksi bisa disertai dengan adanya jaringan yang mati berwarna kehitaman dan membau akibat pembusukan o/ bakteri. Oleh karena itu perlu perawatan secara khusus
  • 29. TUJUAN PERAWATAN ULKUS DIABETIKUM - Mencegah meluasnya infeksi - Memberi rasa nyaman pada klien - Mengurangi nyeri - Meningkatkan proses penyembuhan luka
  • 30. • perawatan ulkus kaki diabetik dijelaskan menurut American Diabetes Association (ADA) antara lain debridement, mengurangi tekanan (off-loading), pencegahan dan pengendalian infeksi.
  • 31. Prinsip manajemen ulkus diabetikum • Atasi proses patologis yang mendasari, koreksi gangguan metabolik dan abnormalitas kaki • Tingkatkan perfusi jaringan  bedah atau non bedah untuk penyakit vaskular • Perawatan luka  termasuk pengendalian infeksi, manajemen ganggren
  • 32. Prinsip manajemen ulkus diabetikum • Bebaskan luka dari tekanan • Edukasi pasien • Stabilisasi gula darah • Kepatuhan penderita • Perawatan kaki diabetes
  • 33. Persiapan dasar luka: TIME • Tissue debridement/ debridemen jaringan • Inflamation and infection control/ pengendalian inflamasi dan infeksi • Moisture balance/ pemeliharaan kelembapan • Epithelial edge advancement/ kemajuan rambat epitel
  • 34. Debridement • Chemical debridement: enzim, sodium hipocloride, maggot/ larva • Mechanical debridement: kasa digosok/ diusap, irigasi tekanan tinggi, wet to dry dressing • Autolisis debridement: dgn menciptakan kondisi lembab pada luka  gel, koloid, cream, salf
  • 35. • Surgical debridement: tindakan pembedahan • Conservatif sharp wound debridement : pengangkatan jaringan mati dengan menggunakan gunting, pinset. Dilakukan oleh tenaga kesehatan berlisensi
  • 36. Management infeksi dan inflamasi • Dengan cara memilih jenis cairan pencuci luka dan balutan yang tepat • Cara pencucian luka  swabbing, water pressure dan irigasi
  • 37. • Jenis cairan pencuci luka: normal salin, povidon-iodine, hidrogen peroxide, sodium hypochlodirite, revanol, alkohol, Klorheksidin dll • Antimokroba untuk mengatasi pertumbuhan kuman: topical metronidazole, nystatin, tea tree oil salf, silver ionized dll
  • 38. Moisture balance management • Pemilihan balutan atau terapi topical yang dapat mempertahankan kelembapan luka.
  • 39. Moisture balance Luka kering: hydrogel, hydrocolloid, interactive wet dressing Luka dengan eksudat minimal: hidrogel, hidrocolloid, semipermeable film, calcium alginate, salep herbal TTO Luka dengan eksudat sedang: calcium alginate, hydrofiber, hydrocolloid paste/ powder, salep herbal TTO Luka dengan eksudat banyak: hydrofiber, foam lembaran, extra padding, wound bag
  • 40.
  • 41. Wound dressing • Balutan atau dressing yang menggunakan prinsip moist terdiri dari berbagai tipe yang bertujuan tetap menjaga kelembapan luka.
  • 42. • Foam/Busa dapat menyerap eksudat yang keluar dari luka serta menggunakan bahan silikon yang dapat direkatkan pada permukaan luka. Silikon mencegah perlengketan pada permukaan kulit pada area luka yang hasilnya dapat mengurangi trauma yang terjadi pada luka dan membantu proses penyembuhan.
  • 43. • Hydro active gel Bertujuan memberikan rehidrasi dan melunakan jaringan nekrotik yang keras serta memfasilitasi proses autolytic debridement tanpa merusak granulasi baru yang terbentuk.
  • 44. • Alginate Balutan ini dapat menyerap eksudat pada luka atau menghentikan perdarahan yang terjadi dengan membentuk jeli lembut pada permukaan luka yang dapat membantu saat pergantian balutan selanjutnya tanpa menimbulkan trauma.
  • 45. Balutan yang lembab tidak menimbulkan perlengketan pada permukaan luka yang dapat memudahkan untuk dilepas dan tidak menimbulkan trauma pada luka. Trauma yang terjadi akibat pergantian balutan dapat memperluas lebar luka yang berakibat pada gangguan penyembuhan luka
  • 46. Epithelization advance management • Proses penutupan luka dimulai dari tepi luka. Tepi luka yang siap melakukan proses penutupan luka  tepi luka halus, bersih, tipis, menyatu dengan dasar luka dan lunak