Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)
1.
2. Komunikasi
Proses penyampaian pesan dari seseorang
kepada orang lain untuk mendapatkan
tanggapan
Informasi
Penyampaian pesan dari seseorang kepada
orang lain untuk diketahui dan dimanfaatkan
seperlunya
Edukasi
Suatu kegiatan yang mendorong terjadinya
perubahan pengetahuan, sikap, perilaku dan
keterampilan masyarakat
3. Mengubah sikap, kepercayaan, nilai-nilai dan
perilaku individu atau kelompok
4. Studi yang menekankan peranan komunikasi
dalam penelitian dan praktek yang berkaitan
dengan promosi kesehatan dan pemeliharaan
kesehatan
Merupakan alat yang penting dalam promosi
kesehatan
5. KIE kesehatan meliputi informasi tentang;
Perilaku hidup bersih dan sehat
Kesehatan lingkungan dan kerja
Kesehatan ibu dan anak
Perbaikan gizi masyarakat
Pencegahan penyakit menular dan tidak menular
Upaya promosi kesehatan
Sosialisasi kebijakan kesehatan, dll
6.
7. Konseling adalah hubungan bantuan antara
konselor dan klien yang difokuskan pada
pertumbuhan pribadi dan penyesuaian dri
serta pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan (Gibson, 1985)
8. Konseling adalah suatu pertemuan langsung
dengan individu yang ditujukan pada
pemberian bantuan kepadanya untuk dapat
menyesuaikan dirinya secara lebih efektif
dengn dirinya sendiri dan lingkungan (Mc.
Daniel, 1956)
9. Konseling merupakan suatu bantuan yang
diberikan oleh seorang konselor yang terlatih
pada individu (bisa 1 orang atau lebih) yang
mengalami masalah (klien), secara tatap
muka, yang bertujuan agar invidu tersebut
dapat mengambil keputusan secara mandiri
atas permasalahan yang dihadapi baik
masalah psikologis, sosial dll, mengarahkan
drinya sesuai kemampuan dan potensi
sehingga mencapai penyesuaian dirinya
dengan lingkungannya
10. Konseling adalah memberikan fakta-fakta
segingga klien dapat membuat keputusan
sendiri, membuat klien mau bertanya dan
mendiskusikan masalah pribadinya yang tidak
mungkin dibicarakan dengan setiap orang
lain.
Nasehat adalah memberitahukan klien apa
yang sebaiknya ia lakukan, menghakimi
perilakunya di masa lalu dan kini
11. Tujuan konseling menurut Krumboltz
Mengubah perilaku yang salah penyesuaian
Belajar membuat keputusan
Mencegah munculnya masalah
12. Tujuan Konseling menurut John McLeod (2006)
1. Pemahaman
2. Berhubungan dengan
orang lain
3. Kesadaran diri
4. Penerimaan diri
5. Aktualisasi diri
6. Pencerahan
7. Pemecahan masalah
8. Pendidikan psikologi
9. Memiliki keterampilan
sosial
10.Perubahan tingkah
laku
11.Perubahan sistem
12.Reproduksi
13. Sa : Sambut dia dg ramah.
T : Tanyakan apa masalahnya.
U : Uraikan pokok bahasan yg menjadi
permasalahannya.
Ban – Tu : Gambarkan mengenai berbagai
macam pilihan yg bisa
dipertimbangkan.
J : Jelaskan sec rinci mengenai pilihannya.
U : Ulangi hal-hal yg perlu diperhatikan
atau diingatnya, yakinkan bahwa anda
selalu bersedia untuk menerimanya.
14. SA : Sapa dan Salam
a. Sapa klien secara terbuka dan sopan
b. Beri perhatikan sepenuhnya, jaga privasi
pasien
c. Bangun kepercayaan diri pasien
d. Tanyakan apa yang perlu dibantu dan
jelaskan pelayanan apa yang dapat
diperolehnya
15. T : tanya
a. Tanyakan informasi tentang dirinya
b. Bantu klien pengalaman tentang KB dan
kesehatan reproduksi
c. Tanyakan kontrasepsi yang ingin
digunakan
16. U : Uraikan
a. Uraikan pada klien mengenai pilihannya
b. Bantu klien pada jenis kontrasepsi yang
paling dia inginkan serta jelaskan jenis
yang lain
17. TU : Bantu
a. Bantu klien berfikir apa yang sesuai
dengan keadaan dan kebutuhannya
b. Tanyakan apakah pasangan mendukung
pilihannya
18. J : Jelaskan
a. Jelaskan secara lengkap bagaimana
menggunakan kontrasepsi pilihannya
b. Jelaskan bagaimana penggunaannya
c. Jelaskan manfaat
19. U : Kunjungan Ulang
Perlu dilakukan kunjungan ulang untuk
dilakukan pemeriksaan atau permintaan
kontrasepsi yang dibutuhkan
20. 1. Pendahuluan (langkah awal)
Merupakan langkah penting dalam proses
konselig kebidanan, keberhaslan langkah
awal akan mempermudah langkah
berikutnya
21. Pada langkah awal tugas bidan;
Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan
sendiri
Menganalisis kekuatan dan kelemahan diri
Menentukan alasan klien minta pertolongan
Membina rasa percaya (trust), penerimaan dan
melakukan komunikasi
Membuat kontrak bersama
Mengeksplorasi pikiran, perasaan, dan perbuatan
klien
Mengidentifikasi masalah klien
Merumuskan tujuan bersama klien
22. 2. Bagian inti/pokok (Langkah inti)
Bagian ini mencakup kegiatan mencari jalan
keluar, memilih saah satu jaan keluar dan
melaksanakan jalan keluar tersebut.
Langkah ini menentukan apakah bantuan yang
diberikan benar-benar sesuai dengn
kebutuhan klien dan apakah konseling
berhasil
23. Tugas bidan pada langkah inti;
Mengeksplorasi stressor yang tepat
Mendukung perkembangan ksadaran diri klien dan
pemakaian koping mekanisme yan konstruktif
Mengatasi penolakan perilaku maladaptif
Memberikan beberapa alternatif yang dipilih klien
Merencanakan tindak lanjut dari alternative pilihan
24. 3. Bagian akhir
Merupakan kegiatan akhir dari konseling yang
meliputi pengumpulan dari seluruh aspek
kegiatan
Langkah ini merupakan langkah penutupan dari
pertemuan dan penetapan untuk
pertemuan berikutnya
25. Tugas Bidan pada langkah akhir
Menciptakan realitas perpisahan
Membicarakan proses terapi dan pencapaian tujuan
Saling mengeksplorasi perasaan, penolakan
(kehilangan), sedih, marah dan perilaku lain
Mengevaluasi kegiatan dan tujuan konseling
Apabila masih diperlukan, melakukan rencana
tindak lanjut dengan membuat kontrak untuk
pertemuan berikutnya
26. Non diskriminatif
Proses belajar bersama
Tanpa prasangka
Setara
Rahasia
Sensitif pada kebutuhan klien
Dilandasi kejujuran dan tanggung jawab
27. 1. Penyesuaian : membantu klien mengalami
perubahan biologis, psikologis, kultural dan
lingkungan
2. Perbaikan : perbaikan terjadi bila ada
penyimpanan perilaku klien
3. Pengembangan : meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan serta serajat
kesehatan
4. Pencegahan : mencegah timbulnya masalah
kesehatn
28. GATHER
G = Greet
Berikan salam, kenalkan diri dan buka komunikasi
A = ASK
Tanya keluhan/kebutuhan pasien
T = TELL
Beritahu persoalan pokok yang dihadapi pasien
H = HELP
Bantu klien memahami dan menyelesaikan masalah
E = Explain
Jelaskan hasil yang diharapkan
R = Refer/Return Visit
Rujuk bila fasilitas ini tidak dapat memberikan pelayanan yang
sesuai. Buat jadwal kunjungan ulang
29. 1. Pembinaan hubungan baik
a. Memberikan salam pada awal setiap
pertemuan
b. Memperkenalkan diri
c. Menciptakan suasana nyaman dan aman
d. Memberikan perhatian penuh pada klien
(SOLER)
e. Bersabar
f. Tidak memotong pembicaraan klien
30. S : Smile/nod at clients/face your clients squarely
(senyum/mengngukkan kepala/menghadap klien)
O : Open and Non Judgemental Facial Expression
(Ekspresi muka menunjukkan sikap terbuka dan
tidak menilai)
L : Lean Towards Client (Tubuh condong kearah klien)
E : Eye contact (kontak mata)
R : Relaxed and friendly Manner ( santai dan sikap
bersahabat)
32. Hambatan Internal
Bidan kurang percaya diri
Kurang pengetahuan
Keterampilan tentang konseling
Ketidakmampuan dalam membentuk
jejaring
33. Hambatan Eksternal
a. Adanya persaingan dimira kerja bidan
b. Fasilitas (keuangan, alat peraga, dll)
c. Budaya
34. Harapan bidan setelah dilaksanakan
konseling;
a. Peningkatan kemampuan klien dalam
mengenali masalah, merumuskan
pemecahan masalah, manilai hasil
tindakan dengan tepat
b. Kien mempunyai pengalaman dlm
menghadapi masalah
c. Klien merasa percaya diri dl meghadapi
masalah
d. Munculnya kemandirian dlm pemecahan
masalah kesehatan