Asuhan Kebidanan

3. Bidan harus mampu berkomunikasi dengan
pasien dalam proses anamnesis, pemeriksaan
fisik, menjelaskan hasil pemeriksaan bahkan
bidan dikomunitas juga harus mampu
berkomunikasi dengan masyarakat agar
program kesehatan yang direncanakan dapat
berjalan dengan baik.

4.  Komunikasi pada bayi dan balita
 Komunikasi remaja
 Komunikasi calon orang tua (antenatal)
 Komunikasi ibu bersalin (natal)
 Komunikasi ibu nifas
 Komunikasi pada ibu menyusui
 Komunikasi pada keluarga berencana

5.  Komunikasi pada wanita klimakterium dan
menopause.
 Komunikasi pada wanita dengan gangguan
reproduksi

6.  Kecerdasan
 Jenis kelamin
 Status tunggal atau kembar
 Rangsangan/dorongan dari orang tua
 Sosial ekonomi

7.  Mengikuti perkembangan psikologis anak
 Kontak kasih sayang dengan orang tua
 Belaian,dukungan dan sentuhan mesra.ini
akan menimbulkan senang dan bahagia

8.  Prinsip komunikasi pada anak
•Kesabaran mendengar
•Role playing(bermain peran)
•Tepat guna
•Memberi dukungan

9. • Membantu klien meninjau kemungkinan
pilihannya
• Membantu klien dalam mempertimbangkan
keputusan
• Membantu klien mengevaluasi pilihan
• Membantu klien menyusun rencana kerja
untuk menyelesaikan masalah

10.  Fase prelinguistic (fase sebelum bicara)
 Kata pertama
 Kalimat pertama
 Kemampuan bicara egosentris dan
memasyarakat.
 Perkembangan semantik

11.  Identifikasi kondisi yang di hadapi oleh klien
 Susunlah pilihan keputusan
 Untuk setiap pilihan buatlah daftar
konsekuensinya yang positif maupun yang
negatif

12.  Fisik
 Emosional
 Rasional
 Praktikal
 Interpersonal
 struktural

13.  Pengambilan keputusan untuk tidak berbuat
apa apa
 Pengambilan keputusan intuitif, bersifat
segera dan langsung diputuskan
 Pengambilan keputusan yang terpaksa
 Pengambilan keputusan yang ditangguhkan
 Pengambilan keputusan secara berhati hati

14.  Informasi yang diberikan spesifik
 Informasi disesuaikan dengan situasi klien
 Diberikan dengan singkat, tepat, bahasa
yang sederhana, menggunakan alat bantu
fisual sewaktu menjelaskan
 Memberikan kesempatan klien untuk
bertanya
 Meminta klien untuk mengulang hal hal
penting yang perlu di ingat

15.  Diam (tidak ada respon)
 Menangis
 Konselor meyakini bahwa tidak ada
pemecahan masalah bagi klien
 Konselor tidak menciptakan hubungan baik
dengan klien
 Konselor tidak tau jawaban dari pertanyaan
klien
 Klien menolak bantuan konselor

16.  Klien merasa tidak nyaman dengan jenis
kelamin konselor
 Waktu yang dimiliki konselor terbatas
 Konselor dan klien sudah saling kenal
 Klien berbicara terus dan yang dibicarakan
tidak sesuai dengan topik yang dibicarakan
 Klien bertanya tentang hal hal pribadi
konselor
 Konselor merasa dipermalukan dengan suatu
topik pembicaraan

17.  Berusaha terlalu banyak dan terlalu dini
 Lebih banyak mengajar dari pada membina
hubungan
 Penerimaan yang berlebihan
 Menampilkan masalah konseling pada orang
yang tidak berpengalaman
 Kecenderungan untuk menampilkan
kepribadian konseling
 Merenungkan setelah sesi yang sulit

18.  Yang harus diperhatikan untuk mengatasi
kesulitan adalah pada tiap individu harus
paham aan dirinya, dengan pemahaman
terhadap diri maka kita akan bisa mengatasi
kesulitan –kesulitan yang terjadi saat
komunikasi yang berasal dari komunikator
atau bidan sendiri. Beberapa pakar
mengemukakan bahwa kearifan merupakan
dasar kepribadian konselor efektif

19. Terima
kasih 