2. BIDAN adalah seorang
perempuan yang telah
menyelesaikan program
pendidikan Kebidanan baik di
dalam negeri maupun di luar
negeri yang diakui secara sah
oleh Pemerintah Pusat dan telah
memenuhi persyaratan untuk
melakukan praktik Kebidanan.
2
3. PERAN BIDAN:
Bidan dapat menjalankan
prakteknya secara bersama atau mandiri
dan dilaksanakan secara
bertanggungjawab dan akuntabel
1. Pelaksana Pelayanan
2. Pengelola Pelayanan
3. Penyuluh dan Konselor
4. Pendidik, Pembimbing dan Fasilitator Klinik
5. Penggerak Peran Serta Masyarakat dan
Pemberdayaan Perempuan
6. Peneliti
3
4. Pelayanan Kebidanan adalah
suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan
bagian integral dari sistem
pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan secara
mandiri, kolaborasi, dan/atau
rujukan.
5. 5
Praktik Kebidanan adalah kegiatan
pemberian pelayanan yang dilakukan oleh
Bidan dalam bentuk asuhan kebidanan.
Asuhan Kebidanan adalah rangkaian
kegiatan yang didasarkan pada proses
pengambilan keputusan dan tindakan
yang dilakukan oleh Bidan sesuai dengan
wewenang dan ruang lingkup praktiknya
berdasarkan ilmu dan kiat Kebidanan.
6. KESPRO
DAN KB
ANAK
IBU
PELIMPAHAN KEWENANGAN
Pelimpahan wewenang
terdiri atas:
a. pelimpahan secara
mandat oleh dokter
b. pelimpahan secara
delegatif dari
pemerintah
Tugas dan
Wewenang Bidan
(2) Tugas Bidan sebagaimana
dimaksud
pada ayat (1) dapar dilaksanakan
secara bersama atau sendiri.
(3) Pelaksanaan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
secara bertanggung jawab dan
akuntabel.
6
7. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kebidanan
diperlukan upaya peningkatan kualitas dan kompetensi bidan
serta pengembangan karir profesional bidan dalam bentuk
pengembangan jenjang karir bidan.
Jenjang karir profesional merupakan sistem untuk
meningkatkan kinerja dan profesionalisme, melalui
peningkatan kompetensi untuk melaksanakan asuhan
kebidanan yang akuntabel dan etis sesuai kewenangan.
Jenjang karir merupakan jalur mobilitas vertikal yang ditempuh
melalui peningkatan kompetensi, diperoleh dari pendidikan
formal berjenjang, pendidikan informal yang sesuai/relevan
maupun pengalaman praktik klinis yang diakui.
8. Pengembangan jenjang karir bidan dapat berupa peningkatan
level kompetensi dan kewenangan diikuti dengan
penghargaan material yang memperhatikan tingkatan level
karir bidan,
Dalam manajemen SDM Kesehatan, pengembangan karir pada
saat ini lebih menekankan pada posisi/jabatan baik struktural
maupun fungsional (job career)
Pengembangan karir profesional (profesional career) berfokus
pada pengembangan jenjang karir profesional yang sifatnya
individual perlu dikembangkan.
9. Tujuan Pengembangan jenjang karir professional bidan:
• Meningkatan motivasi dan kinerja serta mengurangi kebuntuan karir
bidan (dead end job/career)
• Menata sistem promosi berdasarkan persyaratan dan kriteria yang
telah ditetapkan sehingga mobilitas karir berfungsi dengan baik dan
benar;
• Meningkatkan profesionalisme bidan yang mampu memberikan
asuhan kebidanan yang aman, beriorientasi pada klien dan
keluarga, adil, efektif, efisien; dan
• Meningkatkan kepuasan individu bidan terhadap bidang kerja
profesi yang ditekuninya.
Pengembangan karir bidan meliputi :
Bidan Praktisi (BP); dan
Bidan Koordinator/Supervisor (BK/BS).
10. BK/BS III
BK/BS II
BP I
Pola Jenjang Karir Profesional Bidan terdapat 5 (lima) level jenjang karir
Bidan, dimulai dari Bidan Praktisi I sampai Bidan Praktisi V dan Bidan
Koordinator / Supervisor I Sampai Bidan Koordinator / Supervisor IV.
BP II
BP III
BP IV
BP V
BK/BS I
BK/BS IV
11. Level Kompetensi Kerja Bidan Praktisi
Bidan praktisi merupakan bidan yang memberikan pelayanan kebidanan
di setiap tatanan pelayanan kesehatan yang memiliki kompetensi kerja
sesuai dengan levelnya:
Bidan Praktisi (BP) I:
Memiliki kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan fisiologis pada ibu
hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, bayi dan balita, kesehatan reproduksi
perempuan, dan Keluarga Berencana dengan ketentuan sebagai berikut :
Bidan yang memiliki latar belakang pendidikan D-III Kebidanan
dengan pengalaman kerja ≥ 1 tahun. Setelah menjalani BP I selama 3 -
6 tahun, dapat mengikuti asesmen menjadi Bidan Praktisi (BP) II, atau
Bidan yang memiliki latar belakang pendidikan D-IV Kebidanan
dengan pengalaman kerja ≥ 1 tahun. Setelah menjalani BP I selama 3 -
6 tahun, dapat mengikuti asesmen menjadi Bidan Praktisi (BP) II, atau
Sedangkan untuk bidan yang memiliki latar belakang pendidikan
Profesi Bidan dengan pengalaman kerja ≥ 1 tahun. Setelah menjalani
BP I selama 2 - 4 tahun, dapat mengikuti asesmen menjadi Bidan
Praktisi (BP) II.
12. Bidan Praktisi (BP) II:
Memilki kemampuan melakukan asuhan kebidanan fisiologis pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru
lahir, bayi dan balita, kesehatan reproduksi perempuan, dan Keluarga Berencana dan dengan
penyakit penyerta serta bayi dan balita bermasalah, dengan ketentuan sebagai berikut :
Bidan yang memiliki latar belakang pendidikan D-III Kebidanan dengan pengalaman kerja ≥ 4
tahun. Setelah menjalani BP II selama 6 - 9 tahun, dapat mengikuti asesmen menjadi Bidan Praktisi
(BP) III, atau
Bidan yang memiliki latar belakang pendidikan D-IV Kebidanan dengan pengalaman kerja ≥ 4
tahun. Setelah menjalani BP II selama 6 - 9 tahun, dapat mengikuti asesmen menjadi Bidan Praktisi
(BP) III, atau
Bidan yang memiliki latar belakang pendidikan Profesi Bidan dengan pengalaman kerja ≥ 3
tahun. Setelah menjalani BP II selama 4 - 7 tahun, dapat mengikuti asesmen menjadi Bidan Praktisi
(BP) III, atau
Bidan yang memiliki latar belakang Pendidikan Bidan Advance dengan pengalaman kerja 0
tahun. Setelah menjalani BP II selama 3 - 6 tahun, dapat mengikuti asesmen menjadi Bidan Praktisi
(BP) III.
13. Bidan Praktisi (BP) III:
Memiliki kemampuan melakukan asuhan kebidanan dengan komplikasi, patologis,
kegawatdaruratan, pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, balita, dengan ketentuan sebagai
berikut :
Bidan yang memiliki latar belakang pendidikan D-III Kebidanan dengan
pengalaman kerja ≥ 10 tahun. Bidan Praktisi (BP) III yang memiliki latar belakang pendidikan
terakhir D-III Kebidanan akan tetap menjalani level Bidan Praktisi (BP) III sampai memasuki
usia pensiun, atau
Bidan yang memiliki latar belakang pendidikan D-IV Kebidanan dengan pengalaman kerja
≥ 10 tahun. Setelah menjalani BP II selama 9 - 12 tahun, dapat mengikuti asesmen menjadi
Bidan Praktisi (BP) IV, atau
Bidan yang memiliki latar belakang pendidikan Profesi Bidan dengan pengalaman kerja ≥ 7
tahun. Setelah menjalani BP III selama 6 - 9 tahun, dapat mengikuti asesmen menjadi Bidan
Praktisi (BP) IV, atau
Bidan yang memiliki latar belakang Pendidikan Bidan Advance dengan pengalaman kerja
5 tahun. Setelah menjalani BP III selama 2 - 4 tahun, dapat mengikuti asesmen menjadi
Bidan Praktisi (BP) IV.
14. Bidan Praktisi (BP) IV:
Memiliki kemampuan sebagai supervisor asuhan kebidanan dengan masalah
yang kompleks, dengan ketentuan sebagai berikut :
Bidan yang memiliki latar belakang pendidikan D-IV Kebidanan dengan
pengalaman kerja ≥ 19 tahun. Bidan Praktisi (BP) IV yang memiliki latar
belakang pendidikan terakhir D-IV Kebidanan akan tetap menjalani level
Bidan Praktisi (BP) IV sampai memasuki usia pensiun, atau
Bidan yang memiliki latar belakang pendidikan Profesi Bidan dengan
pengalaman kerja ≥ 13 tahun. Setelah menjalani BP IV selama 9 - 12 tahun,
dapat mengikuti asesmen menjadi Bidan Praktisi (BP) V, atau
Untuk bidan yang memiliki latar belakang Pendidikan Bidan Advance
dengan pengalaman kerja ≥ 2 tahun. Setelah menjalani BP IV selama 6 - 9
tahun, dapat mengikuti asesmen menjadi Bidan Praktisi (BP) V.
15. Bidan Praktisi (BP) V:
Memiliki kemampuan memberikan konsultasi tentang asuhan kebidanan pada area
spesifik dan kompleks, mengembangkan managerial, dan keilmuan kebidanan dalam
praktik profesional, dengan ketentuan sebagai berikut :
Bidan yang memiliki latar belakang pendidikan Profesi Bidan dengan
pengalaman kerja ≥ 22 tahun. Bidan Praktisi (BP) V yang memiliki latar belakang
pendidikan terakhir Bidan Profesi akan tetap menjalani level Bidan Praktisi (BP) V
sampai memasuki usia pensiun, atau
Untuk bidan yang memiliki latar belakang Pendidikan Bidan Advance dengan
pengalaman kerja ≥ 4 tahun. Setelah menjalani BP IV selama 6 - 9 tahun, dapat
mengikuti asesmen menjadi Bidan Praktisi (BP) V. Bidan Praktisi (BP) V yang memiliki
latar belakang pendidikan terakhir Bidan Advence akan tetap menjalani level
Bidan Praktisi (BP) V sampai memasuki usia pensiun.
16. BP I
BPII
BP III
BP IV
D3>10th
D4>10th
+ 9 - 12th
Profesi >6/7th
+ 6-9 th
Advance >5th
+2-4 th
D4>19th
Profesi
>12/13th
+ 9-12 th th
Advance
>7/2th
+6-9 th
Profesi >22 th
Advance >13/4th
+ 6-9 th
BP V
D3>4 th
+ 6-9th
D4>4th
+ 6-9 th
Profesi >3 th
3+ 6 th
Diploma 3 – Profesi - Advance
D3 >1th
+ 3 – 6 th
D4>1th
+ 3-6 th
Profesi >1th
2-4 th