SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Download to read offline
1. Menopause
2. Sindrom pra menstruasi
3. Kesehatan Seksual
4. Isu Kontinensia
5. Masalah Ginekologis
6. Perawatan dan pengobatan praktis yang
dibutuhkan wanita ketika sakit atau memerlukan
pembedahan
7. Skrining payudara
8. Skrining serviks
Menopause
Klimakterium
Senium
Klimkaterium = Bahasa Yunani tangga merupakan masa
peralihan antara masa reproduksi
dan masa senium
Menopause = Haid terakhir atau saat terjadinya haid
terakhir. Bagian Klimakterium
sebelum menopause disebut
premenopause
Senium = masa sesudah pasca menopause, ketika telah
tercapai keseimbangan baru dalam
kehidupan wanita, sehingga tidak
ada lagi gangguan vegetatif maupun
psikis
a. Pre menopause
Fisik
 Kekuatan otot dan kecakapan mental
mulai memuncak
 Dimulai proses penuaan
 Penurunan hormon kewanitaan berangsur
menurun
 Perasaan panas disekitar wajah
 Produksi keringat yang berlebihan
 Kulit menjadi kusan dan kasar
 Rambut cenderung kering dan rapuh
 Perasaan adanya gangguan dlm hubungan intim
 Kesulitan vagina mengalami lubrikasi, sehingga
timbul rasa tidak nyaman
Psikososial
 Perempuan lebih banyak menarik diri
 Perempuan lebih sering merasa tersinggung
 Gelisah karena menghadapi proses penuaasn
b. Menopause
Fisik
 Hilangnya hormon kewanitaan
 Menstruasi tidak muncul lagi
 Beberapa Organ reproduksi mulai tidak
berfungsi
 Berat badan sulit dikendalikan
 Terjadinya timbunan lemak
 Sering mudah lelah
 Penyakit degenartif mulai menyerang
Psikologis
Perempuan mulai mencapai kematangan hidup
c. Senium
Fisik
 Lemasnya otot-otot yang membuat struktur tubuh
menjadi bengkok
 Gangguan sendi mulai sering timbul
 Berat badan cenderung berkurang
 Penurunan daya guna tubuh
 Pendengaran menurun 75%
 Kemungkinan dapat terjadi gangguan otak secara
organik
Psikologis
 Terjadi perubahan sifat
 Sering timbul perilaku yang sulit diterima
Gangguan menstruasi dan siklusnya dalam
masa reproduksi dapat digolongkan
berdasarkan kelainan dalam banyaknya darah
dan lamanya perdarahan pada menstruasi
(hipermenore, hipomenore), kelainan siklus
(polimenore, oligomenore, amenore),
perdarahan diluar mentruasi (metroragia)
dan gangguan lainnya
a. Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya
 Hipermenore
Hipermenore adalah perdarahan menstruasi
lebih banyak dari normal (lebih dari 80 ml) atau
lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari),
kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu
menstruasi
Beberapa penyebab
 Infeksi saluran reproduksi
 Kelainan koagulasi
 Kelainan hormon endokrin
 Kelainan anatomi rahim
 Iatrogenik: akibat pemakian IUD, obat dll
Tindakan Bidan
 Pengobatan dapat dilakukan dengan
suplementasi zat besi dan pemberian
asam folat
 Bila masih berlanjut hubungi dokter
 Hipomenore
Adalah perdarahan menstruasi yang lebih
pendek dan atau lebih kurang dari biasa
Beberapa penyebab
Hipomenore disebabkan oleh karena
endometrium yang kurang subur akibat
dari kurang gizi, penyakit manahun
maupun hormonal
b. Kelainan Siklus Menstruasi
 Polimenore/epimenoragia
Siklus menstruasi yang lebih memendek dari
biasanya yaitu kurang 21 hari, sedangkan
jumlah perdarahan relatif sama atau lebih
banyak dari biasa
Beberapa penyebab
Polimenore merupakan gangguan hormonal,
Terapi
Dapat diperpanjang dengan hormon
esterogen dan kombinasi
 Oligomenore
Siklus menstruasi memanjang lebih dari 35
hari, sedangkan jumlah perdarahan sama
Beberapa penyebab
Gangguan hormonal, psikis, penyakit
 Amenore
Adalah keadaan tidak datang menstruasi selama 3
bulan berturut-turut
Klasifikasi:
Amenore fisiologis: terjadi sebelum menarche dan pada
saat kehamilan, menyusui serta menopause
Amenore patologis:
 Amenore primer, yaitu apabila belum datang
menstruasi sampai umum 18 tahun
 Amenore sekunder, yaitu apabila berhenti
menstruasi setelah menarche/pernah mengalami
menstruasi tetapi berhenti berturut-turut selamam
3 bulan
Penyebab amenore
primer:
• Pubertas terlambat
• Kegagalan dari
fungsi indung telur
• Agenesis
uterovaginal
• Gangguan pada
susunan saraf
• Himen imperforata
Penyebab amenore
sekunder:
• Obat-obatan
• Stres dan depresi
• Nutrisi yang kurang,
olahraga berlebihan
dan obesitas
• Gangguan indung
telur
• Kelaiinan endokrin
• Penyakit kronik
Gejala
 Apabila gejala pubertas, maka tidak akan
ditemukan tanda-tanda pubertas
 Jika penyebabnya kehamilan, akan ditemukan
morning sickness dan pembesaran perut
 Jika penyebabnya hormon tiroid yg tinggi maka
gejalanya denyut jantung yang cepat,
kecemasan
 Terapi:
Menggunakan hormon-hormon perangsang
ovulasi, penyeimbangan kerja, pembedahan
bial terdapat tumor
c. Perdarahan diluar menstruasi
 Metroragia
Adalah perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada
hubungannya denga haid.
Klasifikasi
• Metroragia karena kehamilan, seperti abortus,
kehamilan ektopik
• Metroragia diluar rahim
Terapi
Dapat melakukan tirah baring, transfusi dan pemberian
hormonal
d. Gangguan lain yang ada hubungan dengan
menstruasi
 Premenstrual tension
Ketegangan yang terjadi sebelum
menstruasi berlangsung
Terapi
Olahraga teratur, jalan pagi, suplemen makanan
 Mastodinia/mastalgia
Adalah rasa tegang pada payudara menjelang
menstruasi
Penyebab
Dominasi hormon estrogen
 Mittelschmerz
Adanya rasa nyeri pada ovulasi, berlangsung
beberapa jam bahkan beberapa hari
 Disminore
Adalah nyeri perut yang berasal dari kram
rahim dan terjadi selama menstruasi
Penyebab
Secara umum timbul akibat dari kontraksi
miometrium yang menampilkan satu gejala atau
lebih
Penatalaksanaan
 Kompres bagian bawah abdomen
 Minum banyak air
 Olahraga secara teratur
 Makan makanan yang bergizi
 Istirahat dan relaksasi
 Pada saat berbaring telentang, tinggikan posisi
pinggul mlebihi posisi bahu
WHO mendefinisikan kesehatan seksual sebagi
keadaan fisik, emosional, mental dan sosial
terkait dengan seksualitas, bukan sekedar
tidak adanya sakit, disfungsi atau disabilitas.
 Menerima pelayanan kesehatan yang berkualitas
 Mencari dan menyampaikan informasi terkait
dengan seksualitas
 Menghormati integritas tubuh
 Memilih pasangan
 Memutuskan untuk aktif seksual atau tidak
 Melakukan hubungan seksual
 Memutuskan untuk menikah atau tidak
 Memutuskan untuk memiliki atau tidak memiliki
kapan punya anak
 Memiliki kehidupan seksual yang memuaskan,
menyenangkan dan aman
Adalah keluarnya urin yang tidak dapat
dikendalikan atau dikontrol, secara objektif
dapat diperlihatkan dan merupakan suatu
masalah sosial atau higienis
 Inkontinensia urin akut
(Transient Incontinence)
Inkontinensia urin ini terjadi secara
mendadak, terjadi kurang dari 6 bulan dan
biasanya berkaitan dengan kondisi sakit akut
atau problem iatrogenic dimana menghilang
jika kondisi akut teratasi.
 Inkontensia Urin Kronik (Persisten)
Inkontinensia urin ini tidak berkaitan dengan
kondisi akut dan berlangsung lama ( lebih
dari 6 bulan ).
Ada 2 penyebab kelainan mendasar yang
melatar belakangi Inkontinensia urin kronik
(persisten) yaitu : menurunnya kapasitas
kandung kemih akibat hiperaktif dan karena
kegagalan pengosongan kandung kemih
akibat lemahnya kontraksi otot
a. Gangguan Menstruasi
b. Endometriosis
c. Infeksi/peradangan alat genital
d. Kanker kandungan
 Menjaga berat badan agar tetap ideal
 Mengkonsumsi makanan sehat
 Mengelola stres
 Periksakan kesehatan secara teratur
 Pemeriksaan kesehatan selama hamil dan
persalinan
 Merencanakan kehamilan
 Alat kontrasepsi
 Istirahat yang cukup
 Kebiasaan tertentu
 Sering ganti pembalut saat haid
 Mengganti celana dalam setiap hari
Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor
ganas pada daerah serviks (leher rahim)
sebagai akibat adanya pertumbuhan jaringan
yang tidak terkontrol dan merusak jaringan
normal disekitarnya.
Penyebab dari kanker serviks adalan infeksi
dari Human Papiloma Virus (HPV) biasanya
terjadi pada perempuan usia subur.
HPV ditularkan melalui hubungan seksual dan
ditemukan pada 95% kasus kanker mulut
rahim.
 Nyeri pada waktu senggama dan perdarahan
sesudah senggama
 Keluar keputihan atau cairan encer dari
vagina
 Perdarahan sesudah menstruasi
 Pada tahap lanjut akan keluar cairan
kekuningan, berbau, dan dapat bercapur
dengan darah.
 Menikah atau memulai aktivitas seksual
 Jumlah kehamilan atau partus
 Perilaku seksual
 Riwayat infeksi didaerah kelamin dan radang
panggul
 Sosial ekonomi
 Hygiene dan sirkumsisi
 Merokok dan AKDR
 Defisiensi zat gizi
Ditemukan oleh George Papanicolaou.
Adalah prosedur sederhana untuk mengambil
sel serviks.
Pap smear tidak hanya efektif untuk
mendeteksi kanker serviks tetapi juga
perubahan sel serviks yang dicurigai dapat
menimbulkan kanker.
Usia (tahun) Frekuensi
21-29 Sekali setahun Pap smear regular/setiap 2 tahun
menggunakan pap smear berbasis cairan
30-69 Setiap 2-3 tahun jika hasil 3 x tes normal secara
berurutan
> 70 Pap smear dapat dihentikan jika hasil 3 x tes normal
selama 10 tahun
 Memiliki pola makan sehat yang kaya dengan
sayuran
 Pilih kontrasepsi dengan metode barrier
 Hindari merokok
 Hindari seks sebelum menikah
 Hindari hubungan seks selama menstruasi
 Hindari hubungan seks dengan banyak
partner
 Perempuan usia 25 tahun, sudah menikah
dan memiliki anak perlu secara rutin
melakukan pemeriksaan Pap Smear
 Pemberian vaksin
 Melakukan pembersihan vagina
Isu isu kesehatan perempuan

More Related Content

What's hot

Proses adaptasi psikologis dalam masa nifas
Proses adaptasi psikologis dalam masa nifasProses adaptasi psikologis dalam masa nifas
Proses adaptasi psikologis dalam masa nifas
Juwita Ayu Antateliz
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
Health
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
Joni Iswanto
 
asuhan kebidanan dengan letak sungsang
asuhan kebidanan dengan letak sungsang asuhan kebidanan dengan letak sungsang
asuhan kebidanan dengan letak sungsang
student
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Operator Warnet Vast Raha
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamil
Gepy Gbu
 
Massage perineum
Massage perineumMassage perineum
Massage perineum
Ishak Majid
 

What's hot (20)

Proses adaptasi psikologis dalam masa nifas
Proses adaptasi psikologis dalam masa nifasProses adaptasi psikologis dalam masa nifas
Proses adaptasi psikologis dalam masa nifas
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Kontrasepsi IUD
Kontrasepsi IUDKontrasepsi IUD
Kontrasepsi IUD
 
INFERTILITAS
INFERTILITASINFERTILITAS
INFERTILITAS
 
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
asuhan kebidanan dengan letak sungsang
asuhan kebidanan dengan letak sungsang asuhan kebidanan dengan letak sungsang
asuhan kebidanan dengan letak sungsang
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
Kepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidananKepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidanan
 
Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan
 
Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)
Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)
Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamil
 
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidananAspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
Aspek legal dan legislasi pelayanan kebidanan
 
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukanKokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Lembar balik mater
Lembar balik materLembar balik mater
Lembar balik mater
 
Massage perineum
Massage perineumMassage perineum
Massage perineum
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
 

Similar to Isu isu kesehatan perempuan

Materi Gizi_dan_Menstruasi.pptx
Materi Gizi_dan_Menstruasi.pptxMateri Gizi_dan_Menstruasi.pptx
Materi Gizi_dan_Menstruasi.pptx
AriMirza
 
Gizi & menarche AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Gizi & menarche AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Gizi & menarche AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Gizi & menarche AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
pdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdf
nathan pratama
 
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanitaJenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
rayiputri
 
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATPELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
ikemaharaniw
 

Similar to Isu isu kesehatan perempuan (20)

klimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseklimakterium dan menopause
klimakterium dan menopause
 
Gangguan pada kesehatan reproduksi
Gangguan pada kesehatan reproduksiGangguan pada kesehatan reproduksi
Gangguan pada kesehatan reproduksi
 
Materi Gizi_dan_Menstruasi.pptx
Materi Gizi_dan_Menstruasi.pptxMateri Gizi_dan_Menstruasi.pptx
Materi Gizi_dan_Menstruasi.pptx
 
Gizi & menarche
Gizi & menarcheGizi & menarche
Gizi & menarche
 
PPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptx
PPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptxPPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptx
PPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptx
 
Siklus Reproduksi Wanita
Siklus Reproduksi WanitaSiklus Reproduksi Wanita
Siklus Reproduksi Wanita
 
Gizi & menarche AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Gizi & menarche AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Gizi & menarche AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Gizi & menarche AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Kel 3 fertilisasi
Kel 3 fertilisasiKel 3 fertilisasi
Kel 3 fertilisasi
 
pdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdf
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptxPPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
 
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanitaJenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
 
Gangguan Haid pada Masa Reproduksi.pdf
Gangguan Haid pada Masa Reproduksi.pdfGangguan Haid pada Masa Reproduksi.pdf
Gangguan Haid pada Masa Reproduksi.pdf
 
PCOS.pptx
PCOS.pptxPCOS.pptx
PCOS.pptx
 
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATPELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
 
Apakah perdarahan vagina normal
Apakah perdarahan vagina normalApakah perdarahan vagina normal
Apakah perdarahan vagina normal
 
Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...
Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...
Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...
 
Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...
Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...
Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...
 
Gizi dan fertilisasi
Gizi dan fertilisasiGizi dan fertilisasi
Gizi dan fertilisasi
 
11. asuhan kehamilan kunjungan awal
11. asuhan kehamilan kunjungan awal 11. asuhan kehamilan kunjungan awal
11. asuhan kehamilan kunjungan awal
 

More from Ayunina2

More from Ayunina2 (20)

2 surat keputusan panitia lustrum i
2 surat keputusan panitia lustrum i2 surat keputusan panitia lustrum i
2 surat keputusan panitia lustrum i
 
Sk pantia peresmian praktik klinik 2020
Sk pantia peresmian praktik klinik 2020Sk pantia peresmian praktik klinik 2020
Sk pantia peresmian praktik klinik 2020
 
Sk panitia yudisium
Sk panitia yudisium Sk panitia yudisium
Sk panitia yudisium
 
Rps anatomi 2019 2020 ganjil
Rps anatomi 2019 2020 ganjilRps anatomi 2019 2020 ganjil
Rps anatomi 2019 2020 ganjil
 
Hogsi malang
Hogsi malangHogsi malang
Hogsi malang
 
Poltiteknik aceh 2 skp
Poltiteknik aceh 2 skpPoltiteknik aceh 2 skp
Poltiteknik aceh 2 skp
 
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaModul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
 
Komunikasi efektif masyarakat
Komunikasi efektif masyarakatKomunikasi efektif masyarakat
Komunikasi efektif masyarakat
 
Sel, jaringan, organ dan sistem organ
Sel, jaringan, organ dan sistem organSel, jaringan, organ dan sistem organ
Sel, jaringan, organ dan sistem organ
 
Asuhan kebidanan persalianan kala iv
Asuhan kebidanan persalianan kala ivAsuhan kebidanan persalianan kala iv
Asuhan kebidanan persalianan kala iv
 
Anatomi sistem reproduksi
Anatomi sistem reproduksiAnatomi sistem reproduksi
Anatomi sistem reproduksi
 
Rps anfis 2018 20200831 0001_organized
Rps anfis 2018 20200831 0001_organizedRps anfis 2018 20200831 0001_organized
Rps anfis 2018 20200831 0001_organized
 
Job sheet penanganan atonia uteri
Job sheet penanganan atonia uteriJob sheet penanganan atonia uteri
Job sheet penanganan atonia uteri
 
Rps asuhan kebidanan persalinan dan bbl organized
Rps asuhan kebidanan persalinan dan bbl organizedRps asuhan kebidanan persalinan dan bbl organized
Rps asuhan kebidanan persalinan dan bbl organized
 
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA TestJob sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
 
Rps kesehatan perempuan dan perencana keluarga
Rps kesehatan perempuan dan perencana keluargaRps kesehatan perempuan dan perencana keluarga
Rps kesehatan perempuan dan perencana keluarga
 
Surat tugas pengawas ukom
Surat tugas pengawas ukomSurat tugas pengawas ukom
Surat tugas pengawas ukom
 
Surat tugas pkm penyuluhan kespro
Surat tugas pkm penyuluhan kesproSurat tugas pkm penyuluhan kespro
Surat tugas pkm penyuluhan kespro
 
Laporan pkm penyuluhan kespro
Laporan pkm penyuluhan kesproLaporan pkm penyuluhan kespro
Laporan pkm penyuluhan kespro
 
Surat tugas pkm
Surat tugas pkm Surat tugas pkm
Surat tugas pkm
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 

Isu isu kesehatan perempuan

  • 1.
  • 2. 1. Menopause 2. Sindrom pra menstruasi 3. Kesehatan Seksual 4. Isu Kontinensia 5. Masalah Ginekologis 6. Perawatan dan pengobatan praktis yang dibutuhkan wanita ketika sakit atau memerlukan pembedahan 7. Skrining payudara 8. Skrining serviks
  • 4. Klimkaterium = Bahasa Yunani tangga merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dan masa senium Menopause = Haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir. Bagian Klimakterium sebelum menopause disebut premenopause Senium = masa sesudah pasca menopause, ketika telah tercapai keseimbangan baru dalam kehidupan wanita, sehingga tidak ada lagi gangguan vegetatif maupun psikis
  • 5. a. Pre menopause Fisik  Kekuatan otot dan kecakapan mental mulai memuncak  Dimulai proses penuaan  Penurunan hormon kewanitaan berangsur menurun  Perasaan panas disekitar wajah  Produksi keringat yang berlebihan
  • 6.  Kulit menjadi kusan dan kasar  Rambut cenderung kering dan rapuh  Perasaan adanya gangguan dlm hubungan intim  Kesulitan vagina mengalami lubrikasi, sehingga timbul rasa tidak nyaman Psikososial  Perempuan lebih banyak menarik diri  Perempuan lebih sering merasa tersinggung  Gelisah karena menghadapi proses penuaasn
  • 7. b. Menopause Fisik  Hilangnya hormon kewanitaan  Menstruasi tidak muncul lagi  Beberapa Organ reproduksi mulai tidak berfungsi  Berat badan sulit dikendalikan  Terjadinya timbunan lemak  Sering mudah lelah  Penyakit degenartif mulai menyerang Psikologis Perempuan mulai mencapai kematangan hidup
  • 8. c. Senium Fisik  Lemasnya otot-otot yang membuat struktur tubuh menjadi bengkok  Gangguan sendi mulai sering timbul  Berat badan cenderung berkurang  Penurunan daya guna tubuh  Pendengaran menurun 75%  Kemungkinan dapat terjadi gangguan otak secara organik Psikologis  Terjadi perubahan sifat  Sering timbul perilaku yang sulit diterima
  • 9.
  • 10. Gangguan menstruasi dan siklusnya dalam masa reproduksi dapat digolongkan berdasarkan kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada menstruasi (hipermenore, hipomenore), kelainan siklus (polimenore, oligomenore, amenore), perdarahan diluar mentruasi (metroragia) dan gangguan lainnya
  • 11. a. Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya  Hipermenore Hipermenore adalah perdarahan menstruasi lebih banyak dari normal (lebih dari 80 ml) atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi
  • 12. Beberapa penyebab  Infeksi saluran reproduksi  Kelainan koagulasi  Kelainan hormon endokrin  Kelainan anatomi rahim  Iatrogenik: akibat pemakian IUD, obat dll
  • 13. Tindakan Bidan  Pengobatan dapat dilakukan dengan suplementasi zat besi dan pemberian asam folat  Bila masih berlanjut hubungi dokter
  • 14.  Hipomenore Adalah perdarahan menstruasi yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari biasa Beberapa penyebab Hipomenore disebabkan oleh karena endometrium yang kurang subur akibat dari kurang gizi, penyakit manahun maupun hormonal
  • 15. b. Kelainan Siklus Menstruasi  Polimenore/epimenoragia Siklus menstruasi yang lebih memendek dari biasanya yaitu kurang 21 hari, sedangkan jumlah perdarahan relatif sama atau lebih banyak dari biasa
  • 16. Beberapa penyebab Polimenore merupakan gangguan hormonal, Terapi Dapat diperpanjang dengan hormon esterogen dan kombinasi
  • 17.  Oligomenore Siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan sama Beberapa penyebab Gangguan hormonal, psikis, penyakit
  • 18.  Amenore Adalah keadaan tidak datang menstruasi selama 3 bulan berturut-turut Klasifikasi: Amenore fisiologis: terjadi sebelum menarche dan pada saat kehamilan, menyusui serta menopause Amenore patologis:  Amenore primer, yaitu apabila belum datang menstruasi sampai umum 18 tahun  Amenore sekunder, yaitu apabila berhenti menstruasi setelah menarche/pernah mengalami menstruasi tetapi berhenti berturut-turut selamam 3 bulan
  • 19. Penyebab amenore primer: • Pubertas terlambat • Kegagalan dari fungsi indung telur • Agenesis uterovaginal • Gangguan pada susunan saraf • Himen imperforata Penyebab amenore sekunder: • Obat-obatan • Stres dan depresi • Nutrisi yang kurang, olahraga berlebihan dan obesitas • Gangguan indung telur • Kelaiinan endokrin • Penyakit kronik
  • 20. Gejala  Apabila gejala pubertas, maka tidak akan ditemukan tanda-tanda pubertas  Jika penyebabnya kehamilan, akan ditemukan morning sickness dan pembesaran perut  Jika penyebabnya hormon tiroid yg tinggi maka gejalanya denyut jantung yang cepat, kecemasan
  • 21.  Terapi: Menggunakan hormon-hormon perangsang ovulasi, penyeimbangan kerja, pembedahan bial terdapat tumor
  • 22. c. Perdarahan diluar menstruasi  Metroragia Adalah perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya denga haid. Klasifikasi • Metroragia karena kehamilan, seperti abortus, kehamilan ektopik • Metroragia diluar rahim Terapi Dapat melakukan tirah baring, transfusi dan pemberian hormonal
  • 23. d. Gangguan lain yang ada hubungan dengan menstruasi  Premenstrual tension Ketegangan yang terjadi sebelum menstruasi berlangsung Terapi Olahraga teratur, jalan pagi, suplemen makanan
  • 24.  Mastodinia/mastalgia Adalah rasa tegang pada payudara menjelang menstruasi Penyebab Dominasi hormon estrogen
  • 25.  Mittelschmerz Adanya rasa nyeri pada ovulasi, berlangsung beberapa jam bahkan beberapa hari  Disminore Adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi
  • 26. Penyebab Secara umum timbul akibat dari kontraksi miometrium yang menampilkan satu gejala atau lebih Penatalaksanaan  Kompres bagian bawah abdomen  Minum banyak air  Olahraga secara teratur  Makan makanan yang bergizi  Istirahat dan relaksasi  Pada saat berbaring telentang, tinggikan posisi pinggul mlebihi posisi bahu
  • 27.
  • 28. WHO mendefinisikan kesehatan seksual sebagi keadaan fisik, emosional, mental dan sosial terkait dengan seksualitas, bukan sekedar tidak adanya sakit, disfungsi atau disabilitas.
  • 29.  Menerima pelayanan kesehatan yang berkualitas  Mencari dan menyampaikan informasi terkait dengan seksualitas  Menghormati integritas tubuh  Memilih pasangan  Memutuskan untuk aktif seksual atau tidak  Melakukan hubungan seksual  Memutuskan untuk menikah atau tidak  Memutuskan untuk memiliki atau tidak memiliki kapan punya anak  Memiliki kehidupan seksual yang memuaskan, menyenangkan dan aman
  • 30.
  • 31. Adalah keluarnya urin yang tidak dapat dikendalikan atau dikontrol, secara objektif dapat diperlihatkan dan merupakan suatu masalah sosial atau higienis
  • 32.  Inkontinensia urin akut (Transient Incontinence) Inkontinensia urin ini terjadi secara mendadak, terjadi kurang dari 6 bulan dan biasanya berkaitan dengan kondisi sakit akut atau problem iatrogenic dimana menghilang jika kondisi akut teratasi.
  • 33.  Inkontensia Urin Kronik (Persisten) Inkontinensia urin ini tidak berkaitan dengan kondisi akut dan berlangsung lama ( lebih dari 6 bulan ). Ada 2 penyebab kelainan mendasar yang melatar belakangi Inkontinensia urin kronik (persisten) yaitu : menurunnya kapasitas kandung kemih akibat hiperaktif dan karena kegagalan pengosongan kandung kemih akibat lemahnya kontraksi otot
  • 34.
  • 35. a. Gangguan Menstruasi b. Endometriosis c. Infeksi/peradangan alat genital d. Kanker kandungan
  • 36.
  • 37.  Menjaga berat badan agar tetap ideal  Mengkonsumsi makanan sehat  Mengelola stres  Periksakan kesehatan secara teratur  Pemeriksaan kesehatan selama hamil dan persalinan
  • 38.  Merencanakan kehamilan  Alat kontrasepsi  Istirahat yang cukup  Kebiasaan tertentu  Sering ganti pembalut saat haid  Mengganti celana dalam setiap hari
  • 39.
  • 40. Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah serviks (leher rahim) sebagai akibat adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan normal disekitarnya.
  • 41. Penyebab dari kanker serviks adalan infeksi dari Human Papiloma Virus (HPV) biasanya terjadi pada perempuan usia subur. HPV ditularkan melalui hubungan seksual dan ditemukan pada 95% kasus kanker mulut rahim.
  • 42.  Nyeri pada waktu senggama dan perdarahan sesudah senggama  Keluar keputihan atau cairan encer dari vagina  Perdarahan sesudah menstruasi  Pada tahap lanjut akan keluar cairan kekuningan, berbau, dan dapat bercapur dengan darah.
  • 43.  Menikah atau memulai aktivitas seksual  Jumlah kehamilan atau partus  Perilaku seksual  Riwayat infeksi didaerah kelamin dan radang panggul  Sosial ekonomi  Hygiene dan sirkumsisi  Merokok dan AKDR  Defisiensi zat gizi
  • 44. Ditemukan oleh George Papanicolaou. Adalah prosedur sederhana untuk mengambil sel serviks. Pap smear tidak hanya efektif untuk mendeteksi kanker serviks tetapi juga perubahan sel serviks yang dicurigai dapat menimbulkan kanker.
  • 45. Usia (tahun) Frekuensi 21-29 Sekali setahun Pap smear regular/setiap 2 tahun menggunakan pap smear berbasis cairan 30-69 Setiap 2-3 tahun jika hasil 3 x tes normal secara berurutan > 70 Pap smear dapat dihentikan jika hasil 3 x tes normal selama 10 tahun
  • 46.  Memiliki pola makan sehat yang kaya dengan sayuran  Pilih kontrasepsi dengan metode barrier  Hindari merokok  Hindari seks sebelum menikah  Hindari hubungan seks selama menstruasi
  • 47.  Hindari hubungan seks dengan banyak partner  Perempuan usia 25 tahun, sudah menikah dan memiliki anak perlu secara rutin melakukan pemeriksaan Pap Smear  Pemberian vaksin  Melakukan pembersihan vagina