Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait gangguan kesehatan reproduksi seperti infertilitas, penyakit menular seksual, kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, hormon pengganti menopause, penyakit radang panggul, dan radang genetalia.
3. Pengertian
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah
ketidakmampuan pasangan usia subur untuk
memperoleh keturunan setelah melakukan
hubungan seksual secara teratur dan benar tanpa
usaha pencegahan lebih dari satu tahun
5. Infertilias Primer
Suatu keadaan ketika PUS yang telah menikah lebih
dari satu tahun melakukan hubungan seksual secara
teratur dan benar tanpa usaha pencegahan tetapi
belum juga terjadi kehamilan dan melahirkan hidup
6. Infertilitas sekunder
Suatu keadaan ketika PUS yang sudah mempunyai
anak, sulit untuk hamil /memperoleh anak lagi
walaupun sudah melakukan hubungan seksual
secara teratur tanpa usaha pencegahan
8. 1. Faktor Suami dan Istri
Gangguan Senggama
Ketidaktahuan pasangan suami istri pada
siklus masa subur
Reaksi imunologis
Adanya tumor otak
Adanya gangguan fungsi kelenjar tyroid
9. 2. Faktor Suami
Varikokel (pelebaran pembuluh darah didalam
skrotum)
Sumbatan saluran sperma
Organ reproduksi tidak berfungsi lagi
Berat badannya sulit dikendalikan
Gangguan produksi sperma
Faktor lain yang tidak dapat diketahui (mis.
Kelainan kromosom, gangguan hormon,
pengaruh obat, pengaruh ereksi, radiasi dll)
10. 3. Faktor Istri
Menurut WHO:
Faktor tuba fallopii 36%
Gangguan ovulasi 33%
Endometriosis 6%
Tidak diketahui 40%
11. Lanjutan...
Faktor Istri
Gangguan pada alat reproduksi
Tingkat keasaman vagina yang tinggi
Gangguang pada serviks
Gangguan pada rahim
Gangguan pada saluran tuba fallopii
Gangguang Ovulasi
Kelainan endokrin atau hormonal
Penyakit ovarium polikistik (PCOS)
Kegagalan implantasi
Endometriosis
12. Pencegahan Infertilitas
1. Secara Umum
Melakukan pola hidup sehat yang teratur dan
seimbang
Mengatasi berbagai gangguan kesehatan
reproduksi yang dialami
Mengetahui teknik senggama yang benar
Mengatasi masalah psikologis bersama pasangan
Berkonsultasi mengenai siklus masa subur
Memperoleh informasi dan pengetahuan tentang
kespro
13. 2. Secara Khusus
Tangani infeksi pada alat reproduksi secara
serius dan tuntas
Berhenti merokok
Menghentikan penggunaan alkohol
Konsultasi penggunaan obat-obatan yang
digunakan
17. Penyebab ISR
Sisa kotoran yang tertinggal karena pembasuhan
buang air besar yang kurang sempurna
Kesehatan umum rendah
Kurangnya kebersihan alat kelamin, terutama saat
haid
Kehamilan pada usia terlalu muda dan berganti-
ganti pasangan
Hubungan seksual dengan penderita infeksi
Kegagalan pelayanan kesehatan dalam sterilisasi alat
ketika melakukan pemeriksaan
18. Hal-hal yang perlu diketahui tentang PMS
PMS dapat terjadi pada wanita maupun pria
Penularan dapat terjadi walau hanya 1 x berhubungan
Tidak ada seorangpun yang kebal terhadap PMS
Wanita lebih mudah tertular PMS dibanding
pasangannya
Beberapa PMS tidak menimbulkan gejala namun tetap
dapat menularkan
Tanda dan gejala pada lakik-laki biasanya lebih jelas
dibandingkan wanita
Belum ada vaksin untuk PMS
19. Orang yang beresiko tertular PMS
1. Sering berganti-ganti pasangan seksual
2. Pasangan seksual mempunyai pasangan ganda
3. Terus melakukan hubungan seksual walaupun
mempunyai keluhan PMS
4. Tidak memakai kondom
5. Pemakaian alat suntik secara bergantian
20. Cara Pencegahan
Melakukan hubungan seksual hanya dengan
pasangan yang setia
Menggunakan kondom ketika melakukan hubungan
seksual
Bila terinfeksi PMS mencari pengobatan bersama
pasangan seksual
Menghindari hubungan seksual bila ada gejala PMS
22. Kehamilan Yang Tidak Diinginkan
Adalah suatu kondisi ketika pasangan tidak
menghendaki adanya proses kelahiran dari suatu
kehamilan.
23. Penyebab Kehamilan Tidak Diinginkan
Penundaan dan peningkatan usia kehamilan dan
semakin dininya usia menstruasi pertama
Ketidaktahuan atau minumnya pengetahuan tentang
perilaku seksual yang dapat mengakibatkan
kehamilan
Kehamilan yang diakibatkan pemerkosaan
Persoalan ekonomi
Alasan karier atau masih sekolah
Kehamilan karena incest
24. Pencegahan Unwanted Pregnancy
1. Tidak melakukan hubungan seksual sebelum
menikah
2. Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan
kegiatan positif
3. Hindari perbuatan yang menimbulkan dorongan
seksual
26. Bila kehamilan dipertahankan
Resiko fisik
Kesulitan dalam persalinan, perdarahan dll
Resiko psikis kehamilan
Bila tidak ada pasangan?
Bila ada pasangan dengan usia yang belum dewasa?
Resiko sosial
Putus sekolah, biang gosip, kehilangan masa depan
Resiko ekonomi
Merawat kehamilan, persalinan dan membesarkan
anak perlu biaya yang besar
27. Bila kehamilan diakhiri
Resiko fisik
perdarahan dan komplikasi lain
Resiko psikis
Timbul perasaan takut, cemas, stres, trauma dll
Resiko sosial
Minder, pendidikan terputus, masa depan
terganggu
Resiko ekonomi
Biaya aborsi cukup tinggi
28. Aborsi
Dikenal dengan istilah abortus adalah pengeluaran
hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma)
sebelum janin dapat hidup di dalam kandungan (
dibawah 20 minggu)
29. Macam-macam aborsi
Aborsi spontan/alamiah
Yaitu pengeluaran hasil konsepsi secara alami tanpa
tindakan apapun
Aborsi buatan/sengaja
Yaitu pengakhiran kehamilan sebelum usia
kandungan 28 minggu dikarnakan disengaja dan
disadari oleh calon ibu maupun pelaksanan aborsi
(tenaga kesehatan, dukun bayi)
Aborsi terapeutik/medis
Yaitu pengguguran kandungan buatan yang
dilakukan atas indikasi medis
30. Penanganan Kasus KTD pada Remaja
Bersikap bersahabat dengan remaja
Memberikan konseling pada remaja dan keluarga
Apabila ada masalah yang serius agar diberikan jalan
keluar yang terbaik
Memberikan alternatif:
Diselesaikan secara kekeluargaan
Segera menikah
Konseling kehamilan, persalinan dan KB
Bila ada gangguan kejiwaan rujuk kepsikiater
Bila ada resiko tinggi rujuk ke SpOG
Bila ingin aborsi berikan konselingn resiko
aborsi
32. Pengertian
Hormon Replacement Therapy ( HRT) adalah
pemberian terapi penggantian hormon untuk
menggantikan hormon yang kurang kadarnya karena
tidak diproduksi secukupnya lagi akibat
kemunduran fungsi organ-organ endokrin hormon.
33. Tujuan Pemberian HRT
1. Untuk mendapatkan hormon yang hilang saat
menopause
2. Dapat mengurangi, mengatasi keluhan yang
menyertai menopause seperti keluhan psikologis,
keluhan somatik serta keluhan asomotorik
3. Untuk mempertahankan serta meningkatkan
kualitas dan kuantitas hidup wanita usia lanjut
4. Pencegahan terhadap munculnya: gejala yang
mengakibatkan osteoporosis, penyakit jantung
koroner
34. Wanita yang direkomendasikan untuk diberi
HRT
1. Semua wanita klimakterium, tanpa kecuali yang
ingin menggunakan HRT untuk pencegahan
(meskipun tanpa keluhan
2. Semua wanita yang memiliki risiko penyakit
kardiovaskuler dan osteoporosis
3. Semua wanita dengan keluhanklimakterium
36. Pengertian
Penyakit Radang Panggul adalah suatu kumpulan
radang pada saluran genetalia bagian atas oleh
berbagai organisme, yang dapat menyerang
endometrium, tuba fallopi, ovarium maupun
miometrium.
37. Penyebab
Peradangn biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri
menjalar saat menstruasi, persalinan dan abortus,
operasi genekologi
Sekitar 90-95% kasus PID disebabkan oleh bakteri
yang juga menyebabkan PMS (misalnya gonore.
Streptokokus dll)
39. Faktor Resiko terjadinya PID
Aktivitas seksual pada masa remaja
Berganti-ganti pasangan seksual
Pernah menderita PID sebelumnya
Pernah menderita penyakit menular seksual
Pemakaian IUD yang terlalu lama
40. Gejala
Tegang nyeri abdomen bagian bawah
Tegang nyeri adneksa unilateral dan bilateral
Tegang nyeri pada pergerakan serviks
Temperatur di atas 38°C
Pengeluaran cairan serviks atau vagina abnormal
Nafsu makan berkurang
Sering berkemih
Nyeri ketika berkemih
41. Akibat Lanjut Penyakit Radang Panggul
Kehamilan ektopik atau hamil diluar kandungan
Infertilitas
Bayi cacat atau meninggal
42. Pengobatan
PID tanpa komplikasi bisa diobati dengan
antiobiotik dan penderita tidak perlu dirawat
Jika terjadi komplikasi atau penyebarab infeksi,
maka penderita harus dirawat di rumah sakit
Antiobiotik dapat diberikan secara intravena atau
melalui oral
Jika tidak ada respon terhadap pemberian antibiotik,
mungkin diperlukan pembedahan