SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Download to read offline
OLEH
A YU NINA M IRA NIA , SST ., M .B M D
Gangguan Pada Kesehatan
Reproduksi
Infertilitas
Pengertian
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah
ketidakmampuan pasangan usia subur untuk
memperoleh keturunan setelah melakukan
hubungan seksual secara teratur dan benar tanpa
usaha pencegahan lebih dari satu tahun
Klasifikasi Infertilitas
 Infertilitas Primer
 Infertilitas Sekunder
 Infertilias Primer
Suatu keadaan ketika PUS yang telah menikah lebih
dari satu tahun melakukan hubungan seksual secara
teratur dan benar tanpa usaha pencegahan tetapi
belum juga terjadi kehamilan dan melahirkan hidup
 Infertilitas sekunder
Suatu keadaan ketika PUS yang sudah mempunyai
anak, sulit untuk hamil /memperoleh anak lagi
walaupun sudah melakukan hubungan seksual
secara teratur tanpa usaha pencegahan
Penyebab Infertilitas
1. Faktor suami dan istri
2. Faktor suami
3. Faktor istri
1. Faktor Suami dan Istri
 Gangguan Senggama
 Ketidaktahuan pasangan suami istri pada
siklus masa subur
 Reaksi imunologis
 Adanya tumor otak
 Adanya gangguan fungsi kelenjar tyroid
2. Faktor Suami
 Varikokel (pelebaran pembuluh darah didalam
skrotum)
 Sumbatan saluran sperma
 Organ reproduksi tidak berfungsi lagi
 Berat badannya sulit dikendalikan
 Gangguan produksi sperma
 Faktor lain yang tidak dapat diketahui (mis.
Kelainan kromosom, gangguan hormon,
pengaruh obat, pengaruh ereksi, radiasi dll)
3. Faktor Istri
Menurut WHO:
Faktor tuba fallopii 36%
Gangguan ovulasi 33%
Endometriosis 6%
Tidak diketahui 40%
Lanjutan...
Faktor Istri
 Gangguan pada alat reproduksi
Tingkat keasaman vagina yang tinggi
Gangguang pada serviks
Gangguan pada rahim
Gangguan pada saluran tuba fallopii
 Gangguang Ovulasi
Kelainan endokrin atau hormonal
Penyakit ovarium polikistik (PCOS)
 Kegagalan implantasi
 Endometriosis
Pencegahan Infertilitas
1. Secara Umum
 Melakukan pola hidup sehat yang teratur dan
seimbang
 Mengatasi berbagai gangguan kesehatan
reproduksi yang dialami
 Mengetahui teknik senggama yang benar
 Mengatasi masalah psikologis bersama pasangan
 Berkonsultasi mengenai siklus masa subur
 Memperoleh informasi dan pengetahuan tentang
kespro
2. Secara Khusus
 Tangani infeksi pada alat reproduksi secara
serius dan tuntas
 Berhenti merokok
 Menghentikan penggunaan alkohol
 Konsultasi penggunaan obat-obatan yang
digunakan
Tahapan Pemeriksaan dan penanganan
Infetilitas
Penyakit Menular Seksual/
Infeksi Menular Seksual
Pengertian
Penyakit menular seksual merupakan salah satu dari
infeksi menular seksual yang ditularkan melalui
hubungan kelamin.
Penyebab ISR
 Sisa kotoran yang tertinggal karena pembasuhan
buang air besar yang kurang sempurna
 Kesehatan umum rendah
 Kurangnya kebersihan alat kelamin, terutama saat
haid
 Kehamilan pada usia terlalu muda dan berganti-
ganti pasangan
 Hubungan seksual dengan penderita infeksi
 Kegagalan pelayanan kesehatan dalam sterilisasi alat
ketika melakukan pemeriksaan
Hal-hal yang perlu diketahui tentang PMS
 PMS dapat terjadi pada wanita maupun pria
 Penularan dapat terjadi walau hanya 1 x berhubungan
 Tidak ada seorangpun yang kebal terhadap PMS
 Wanita lebih mudah tertular PMS dibanding
pasangannya
 Beberapa PMS tidak menimbulkan gejala namun tetap
dapat menularkan
 Tanda dan gejala pada lakik-laki biasanya lebih jelas
dibandingkan wanita
 Belum ada vaksin untuk PMS
Orang yang beresiko tertular PMS
1. Sering berganti-ganti pasangan seksual
2. Pasangan seksual mempunyai pasangan ganda
3. Terus melakukan hubungan seksual walaupun
mempunyai keluhan PMS
4. Tidak memakai kondom
5. Pemakaian alat suntik secara bergantian
Cara Pencegahan
 Melakukan hubungan seksual hanya dengan
pasangan yang setia
 Menggunakan kondom ketika melakukan hubungan
seksual
 Bila terinfeksi PMS mencari pengobatan bersama
pasangan seksual
 Menghindari hubungan seksual bila ada gejala PMS
Unwanted Pregnancy dan
Aborsi
Kehamilan Yang Tidak Diinginkan
 Adalah suatu kondisi ketika pasangan tidak
menghendaki adanya proses kelahiran dari suatu
kehamilan.
Penyebab Kehamilan Tidak Diinginkan
 Penundaan dan peningkatan usia kehamilan dan
semakin dininya usia menstruasi pertama
 Ketidaktahuan atau minumnya pengetahuan tentang
perilaku seksual yang dapat mengakibatkan
kehamilan
 Kehamilan yang diakibatkan pemerkosaan
 Persoalan ekonomi
 Alasan karier atau masih sekolah
 Kehamilan karena incest
Pencegahan Unwanted Pregnancy
1. Tidak melakukan hubungan seksual sebelum
menikah
2. Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan
kegiatan positif
3. Hindari perbuatan yang menimbulkan dorongan
seksual
Dampak kehamilan bagi remaja
Bila kehamilan di pertahankan
Bila kehamilan diakhri
 Bila kehamilan dipertahankan
 Resiko fisik
Kesulitan dalam persalinan, perdarahan dll
 Resiko psikis kehamilan
Bila tidak ada pasangan?
Bila ada pasangan dengan usia yang belum dewasa?
 Resiko sosial
Putus sekolah, biang gosip, kehilangan masa depan
 Resiko ekonomi
Merawat kehamilan, persalinan dan membesarkan
anak perlu biaya yang besar
 Bila kehamilan diakhiri
 Resiko fisik
perdarahan dan komplikasi lain
 Resiko psikis
Timbul perasaan takut, cemas, stres, trauma dll
 Resiko sosial
Minder, pendidikan terputus, masa depan
terganggu
 Resiko ekonomi
Biaya aborsi cukup tinggi
Aborsi
Dikenal dengan istilah abortus adalah pengeluaran
hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma)
sebelum janin dapat hidup di dalam kandungan (
dibawah 20 minggu)
Macam-macam aborsi
 Aborsi spontan/alamiah
Yaitu pengeluaran hasil konsepsi secara alami tanpa
tindakan apapun
 Aborsi buatan/sengaja
Yaitu pengakhiran kehamilan sebelum usia
kandungan 28 minggu dikarnakan disengaja dan
disadari oleh calon ibu maupun pelaksanan aborsi
(tenaga kesehatan, dukun bayi)
 Aborsi terapeutik/medis
Yaitu pengguguran kandungan buatan yang
dilakukan atas indikasi medis
Penanganan Kasus KTD pada Remaja
 Bersikap bersahabat dengan remaja
 Memberikan konseling pada remaja dan keluarga
 Apabila ada masalah yang serius agar diberikan jalan
keluar yang terbaik
 Memberikan alternatif:
 Diselesaikan secara kekeluargaan
 Segera menikah
 Konseling kehamilan, persalinan dan KB
 Bila ada gangguan kejiwaan rujuk kepsikiater
 Bila ada resiko tinggi rujuk ke SpOG
 Bila ingin aborsi berikan konselingn resiko
aborsi
Hormon Replacement Therapy
(HRT)
Pengertian
Hormon Replacement Therapy ( HRT) adalah
pemberian terapi penggantian hormon untuk
menggantikan hormon yang kurang kadarnya karena
tidak diproduksi secukupnya lagi akibat
kemunduran fungsi organ-organ endokrin hormon.
Tujuan Pemberian HRT
1. Untuk mendapatkan hormon yang hilang saat
menopause
2. Dapat mengurangi, mengatasi keluhan yang
menyertai menopause seperti keluhan psikologis,
keluhan somatik serta keluhan asomotorik
3. Untuk mempertahankan serta meningkatkan
kualitas dan kuantitas hidup wanita usia lanjut
4. Pencegahan terhadap munculnya: gejala yang
mengakibatkan osteoporosis, penyakit jantung
koroner
Wanita yang direkomendasikan untuk diberi
HRT
1. Semua wanita klimakterium, tanpa kecuali yang
ingin menggunakan HRT untuk pencegahan
(meskipun tanpa keluhan
2. Semua wanita yang memiliki risiko penyakit
kardiovaskuler dan osteoporosis
3. Semua wanita dengan keluhanklimakterium
Pelvic Inflamatory Diseases
(PID)
Pengertian
 Penyakit Radang Panggul adalah suatu kumpulan
radang pada saluran genetalia bagian atas oleh
berbagai organisme, yang dapat menyerang
endometrium, tuba fallopi, ovarium maupun
miometrium.
Penyebab
 Peradangn biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri
menjalar saat menstruasi, persalinan dan abortus,
operasi genekologi
 Sekitar 90-95% kasus PID disebabkan oleh bakteri
yang juga menyebabkan PMS (misalnya gonore.
Streptokokus dll)
Penularan
 Hubungan seksual
 Prosedur kebidanan/kandungan yang tidak steril
Faktor Resiko terjadinya PID
 Aktivitas seksual pada masa remaja
 Berganti-ganti pasangan seksual
 Pernah menderita PID sebelumnya
 Pernah menderita penyakit menular seksual
 Pemakaian IUD yang terlalu lama
Gejala
 Tegang nyeri abdomen bagian bawah
 Tegang nyeri adneksa unilateral dan bilateral
 Tegang nyeri pada pergerakan serviks
 Temperatur di atas 38°C
 Pengeluaran cairan serviks atau vagina abnormal
 Nafsu makan berkurang
 Sering berkemih
 Nyeri ketika berkemih
Akibat Lanjut Penyakit Radang Panggul
 Kehamilan ektopik atau hamil diluar kandungan
 Infertilitas
 Bayi cacat atau meninggal
Pengobatan
 PID tanpa komplikasi bisa diobati dengan
antiobiotik dan penderita tidak perlu dirawat
 Jika terjadi komplikasi atau penyebarab infeksi,
maka penderita harus dirawat di rumah sakit
 Antiobiotik dapat diberikan secara intravena atau
melalui oral
 Jika tidak ada respon terhadap pemberian antibiotik,
mungkin diperlukan pembedahan
Radang Genetalia
Radang Genetalia Ekterna
Radang Genetalia Internal
Radang Genetalia Eksterna
 Bartolinitis
 Vaginitis
 Vulvo vaginitis
Radang Genetia Internal
 Cervicitis
 Endometritis
 Miometritis
 Parametritis
 Adneksitis
 Peritonitis Pelvis
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupanKesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupansyarifah irmadani
 
Masalah kespro remaja
Masalah kespro remajaMasalah kespro remaja
Masalah kespro remajayusria izza
 
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaKonsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaLinda Meliati
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Sun Siregar
 
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)Uray Deviani
 
PP (PERATURAN PEMERINTAH) tentang KIA DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN KEBIDANAN
PP (PERATURAN PEMERINTAH) tentang KIA  DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN KEBIDANANPP (PERATURAN PEMERINTAH) tentang KIA  DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN KEBIDANAN
PP (PERATURAN PEMERINTAH) tentang KIA DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN KEBIDANANyusria izza
 
Kesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaKesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaGilang Emon
 
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...Aftina Eka R
 
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-pptAas Mariah
 
gangguan psikologis pada masa kehamilan
gangguan psikologis pada masa kehamilangangguan psikologis pada masa kehamilan
gangguan psikologis pada masa kehamilanWindryah Awinda
 
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupanKesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupanDelfriana Ayu Sembiring
 
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...nor rahmah
 
Pendekatan Siklus Kehidupan
Pendekatan Siklus Kehidupan Pendekatan Siklus Kehidupan
Pendekatan Siklus Kehidupan pjj_kemenkes
 
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiKonsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiErlina Wati
 

What's hot (18)

Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupanKesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
 
Kontrasepsi hormonal dan infertilitas sekunder.
Kontrasepsi hormonal dan infertilitas sekunder. Kontrasepsi hormonal dan infertilitas sekunder.
Kontrasepsi hormonal dan infertilitas sekunder.
 
Bab i aborsi
Bab i aborsiBab i aborsi
Bab i aborsi
 
Masalah kespro remaja
Masalah kespro remajaMasalah kespro remaja
Masalah kespro remaja
 
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaKonsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011
 
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)
 
PP (PERATURAN PEMERINTAH) tentang KIA DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN KEBIDANAN
PP (PERATURAN PEMERINTAH) tentang KIA  DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN KEBIDANANPP (PERATURAN PEMERINTAH) tentang KIA  DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN KEBIDANAN
PP (PERATURAN PEMERINTAH) tentang KIA DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN KEBIDANAN
 
Kesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaKesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansia
 
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
 
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
 
gangguan psikologis pada masa kehamilan
gangguan psikologis pada masa kehamilangangguan psikologis pada masa kehamilan
gangguan psikologis pada masa kehamilan
 
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupanKesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
 
Psikologi kehamilan
Psikologi kehamilanPsikologi kehamilan
Psikologi kehamilan
 
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
 
Unwanted pregnancy
Unwanted pregnancyUnwanted pregnancy
Unwanted pregnancy
 
Pendekatan Siklus Kehidupan
Pendekatan Siklus Kehidupan Pendekatan Siklus Kehidupan
Pendekatan Siklus Kehidupan
 
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiKonsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
 

Similar to Kesehatan Reproduksi Wanita

Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfPertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfEka Safitri
 
Isu isu kesehatan perempuan
Isu isu kesehatan perempuanIsu isu kesehatan perempuan
Isu isu kesehatan perempuanAyunina2
 
ppt pembahasan soal kasus.pptx
ppt pembahasan soal kasus.pptxppt pembahasan soal kasus.pptx
ppt pembahasan soal kasus.pptxMirnaaAprilia
 
Asuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsiAsuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsiRetnoWulan32
 
Kespro dr.yessa.pptx
Kespro dr.yessa.pptxKespro dr.yessa.pptx
Kespro dr.yessa.pptxenkqdal
 
3. kesakitan dan kematian ibu
3. kesakitan dan kematian ibu3. kesakitan dan kematian ibu
3. kesakitan dan kematian ibuAgus Candra
 
PPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptx
PPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptxPPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptx
PPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptxWahyuWulandari22
 
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...Septian Muna Barakati
 
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. DwianaMerencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. DwianaAisyah N
 
Masa Subur dan Masa Hamil
Masa Subur dan Masa Hamil Masa Subur dan Masa Hamil
Masa Subur dan Masa Hamil pjj_kemenkes
 
Infertilitas new
Infertilitas newInfertilitas new
Infertilitas newkesehatan
 
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)Juwita Wulandari
 

Similar to Kesehatan Reproduksi Wanita (20)

Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfPertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
 
Kespro remaja
Kespro remaja  Kespro remaja
Kespro remaja
 
Isu isu kesehatan perempuan
Isu isu kesehatan perempuanIsu isu kesehatan perempuan
Isu isu kesehatan perempuan
 
ppt pembahasan soal kasus.pptx
ppt pembahasan soal kasus.pptxppt pembahasan soal kasus.pptx
ppt pembahasan soal kasus.pptx
 
Asuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsiAsuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsi
 
Krr dr.dian
Krr  dr.dianKrr  dr.dian
Krr dr.dian
 
INFERTILITAS
INFERTILITASINFERTILITAS
INFERTILITAS
 
Kel 3 fertilisasi
Kel 3 fertilisasiKel 3 fertilisasi
Kel 3 fertilisasi
 
Kespro dr.yessa.pptx
Kespro dr.yessa.pptxKespro dr.yessa.pptx
Kespro dr.yessa.pptx
 
3. kesakitan dan kematian ibu
3. kesakitan dan kematian ibu3. kesakitan dan kematian ibu
3. kesakitan dan kematian ibu
 
PPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptx
PPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptxPPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptx
PPT kmk bunda Wulandari nim 2141A0440.pptx
 
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
Hubungan antara infertilitas dengan tingkat depresi pada wanita infertilitas ...
 
KELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptx
KELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptxKELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptx
KELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptx
 
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. DwianaMerencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
 
Masa Subur dan Masa Hamil
Masa Subur dan Masa Hamil Masa Subur dan Masa Hamil
Masa Subur dan Masa Hamil
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Infertilitas new
Infertilitas newInfertilitas new
Infertilitas new
 
Gizi dan fertilisasi
Gizi dan fertilisasiGizi dan fertilisasi
Gizi dan fertilisasi
 
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
 
Gizi
GiziGizi
Gizi
 

More from Ayunina2

2 surat keputusan panitia lustrum i
2 surat keputusan panitia lustrum i2 surat keputusan panitia lustrum i
2 surat keputusan panitia lustrum iAyunina2
 
Sk pantia peresmian praktik klinik 2020
Sk pantia peresmian praktik klinik 2020Sk pantia peresmian praktik klinik 2020
Sk pantia peresmian praktik klinik 2020Ayunina2
 
Sk panitia yudisium
Sk panitia yudisium Sk panitia yudisium
Sk panitia yudisium Ayunina2
 
Rps anatomi 2019 2020 ganjil
Rps anatomi 2019 2020 ganjilRps anatomi 2019 2020 ganjil
Rps anatomi 2019 2020 ganjilAyunina2
 
Hogsi malang
Hogsi malangHogsi malang
Hogsi malangAyunina2
 
Poltiteknik aceh 2 skp
Poltiteknik aceh 2 skpPoltiteknik aceh 2 skp
Poltiteknik aceh 2 skpAyunina2
 
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaModul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaAyunina2
 
Komunikasi efektif masyarakat
Komunikasi efektif masyarakatKomunikasi efektif masyarakat
Komunikasi efektif masyarakatAyunina2
 
Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)
Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)
Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)Ayunina2
 
Sel, jaringan, organ dan sistem organ
Sel, jaringan, organ dan sistem organSel, jaringan, organ dan sistem organ
Sel, jaringan, organ dan sistem organAyunina2
 
Asuhan kebidanan persalianan kala iv
Asuhan kebidanan persalianan kala ivAsuhan kebidanan persalianan kala iv
Asuhan kebidanan persalianan kala ivAyunina2
 
Anatomi sistem reproduksi
Anatomi sistem reproduksiAnatomi sistem reproduksi
Anatomi sistem reproduksiAyunina2
 
Rps anfis 2018 20200831 0001_organized
Rps anfis 2018 20200831 0001_organizedRps anfis 2018 20200831 0001_organized
Rps anfis 2018 20200831 0001_organizedAyunina2
 
Job sheet penanganan atonia uteri
Job sheet penanganan atonia uteriJob sheet penanganan atonia uteri
Job sheet penanganan atonia uteriAyunina2
 
Rps asuhan kebidanan persalinan dan bbl organized
Rps asuhan kebidanan persalinan dan bbl organizedRps asuhan kebidanan persalinan dan bbl organized
Rps asuhan kebidanan persalinan dan bbl organizedAyunina2
 
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA TestJob sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA TestAyunina2
 
Rps kesehatan perempuan dan perencana keluarga
Rps kesehatan perempuan dan perencana keluargaRps kesehatan perempuan dan perencana keluarga
Rps kesehatan perempuan dan perencana keluargaAyunina2
 
Surat tugas pengawas ukom
Surat tugas pengawas ukomSurat tugas pengawas ukom
Surat tugas pengawas ukomAyunina2
 
Surat tugas pkm penyuluhan kespro
Surat tugas pkm penyuluhan kesproSurat tugas pkm penyuluhan kespro
Surat tugas pkm penyuluhan kesproAyunina2
 
Laporan pkm penyuluhan kespro
Laporan pkm penyuluhan kesproLaporan pkm penyuluhan kespro
Laporan pkm penyuluhan kesproAyunina2
 

More from Ayunina2 (20)

2 surat keputusan panitia lustrum i
2 surat keputusan panitia lustrum i2 surat keputusan panitia lustrum i
2 surat keputusan panitia lustrum i
 
Sk pantia peresmian praktik klinik 2020
Sk pantia peresmian praktik klinik 2020Sk pantia peresmian praktik klinik 2020
Sk pantia peresmian praktik klinik 2020
 
Sk panitia yudisium
Sk panitia yudisium Sk panitia yudisium
Sk panitia yudisium
 
Rps anatomi 2019 2020 ganjil
Rps anatomi 2019 2020 ganjilRps anatomi 2019 2020 ganjil
Rps anatomi 2019 2020 ganjil
 
Hogsi malang
Hogsi malangHogsi malang
Hogsi malang
 
Poltiteknik aceh 2 skp
Poltiteknik aceh 2 skpPoltiteknik aceh 2 skp
Poltiteknik aceh 2 skp
 
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaModul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
 
Komunikasi efektif masyarakat
Komunikasi efektif masyarakatKomunikasi efektif masyarakat
Komunikasi efektif masyarakat
 
Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)
Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)
Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)
 
Sel, jaringan, organ dan sistem organ
Sel, jaringan, organ dan sistem organSel, jaringan, organ dan sistem organ
Sel, jaringan, organ dan sistem organ
 
Asuhan kebidanan persalianan kala iv
Asuhan kebidanan persalianan kala ivAsuhan kebidanan persalianan kala iv
Asuhan kebidanan persalianan kala iv
 
Anatomi sistem reproduksi
Anatomi sistem reproduksiAnatomi sistem reproduksi
Anatomi sistem reproduksi
 
Rps anfis 2018 20200831 0001_organized
Rps anfis 2018 20200831 0001_organizedRps anfis 2018 20200831 0001_organized
Rps anfis 2018 20200831 0001_organized
 
Job sheet penanganan atonia uteri
Job sheet penanganan atonia uteriJob sheet penanganan atonia uteri
Job sheet penanganan atonia uteri
 
Rps asuhan kebidanan persalinan dan bbl organized
Rps asuhan kebidanan persalinan dan bbl organizedRps asuhan kebidanan persalinan dan bbl organized
Rps asuhan kebidanan persalinan dan bbl organized
 
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA TestJob sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
 
Rps kesehatan perempuan dan perencana keluarga
Rps kesehatan perempuan dan perencana keluargaRps kesehatan perempuan dan perencana keluarga
Rps kesehatan perempuan dan perencana keluarga
 
Surat tugas pengawas ukom
Surat tugas pengawas ukomSurat tugas pengawas ukom
Surat tugas pengawas ukom
 
Surat tugas pkm penyuluhan kespro
Surat tugas pkm penyuluhan kesproSurat tugas pkm penyuluhan kespro
Surat tugas pkm penyuluhan kespro
 
Laporan pkm penyuluhan kespro
Laporan pkm penyuluhan kesproLaporan pkm penyuluhan kespro
Laporan pkm penyuluhan kespro
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Kesehatan Reproduksi Wanita

  • 1. OLEH A YU NINA M IRA NIA , SST ., M .B M D Gangguan Pada Kesehatan Reproduksi
  • 3. Pengertian Infertilitas atau ketidaksuburan adalah ketidakmampuan pasangan usia subur untuk memperoleh keturunan setelah melakukan hubungan seksual secara teratur dan benar tanpa usaha pencegahan lebih dari satu tahun
  • 4. Klasifikasi Infertilitas  Infertilitas Primer  Infertilitas Sekunder
  • 5.  Infertilias Primer Suatu keadaan ketika PUS yang telah menikah lebih dari satu tahun melakukan hubungan seksual secara teratur dan benar tanpa usaha pencegahan tetapi belum juga terjadi kehamilan dan melahirkan hidup
  • 6.  Infertilitas sekunder Suatu keadaan ketika PUS yang sudah mempunyai anak, sulit untuk hamil /memperoleh anak lagi walaupun sudah melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa usaha pencegahan
  • 7. Penyebab Infertilitas 1. Faktor suami dan istri 2. Faktor suami 3. Faktor istri
  • 8. 1. Faktor Suami dan Istri  Gangguan Senggama  Ketidaktahuan pasangan suami istri pada siklus masa subur  Reaksi imunologis  Adanya tumor otak  Adanya gangguan fungsi kelenjar tyroid
  • 9. 2. Faktor Suami  Varikokel (pelebaran pembuluh darah didalam skrotum)  Sumbatan saluran sperma  Organ reproduksi tidak berfungsi lagi  Berat badannya sulit dikendalikan  Gangguan produksi sperma  Faktor lain yang tidak dapat diketahui (mis. Kelainan kromosom, gangguan hormon, pengaruh obat, pengaruh ereksi, radiasi dll)
  • 10. 3. Faktor Istri Menurut WHO: Faktor tuba fallopii 36% Gangguan ovulasi 33% Endometriosis 6% Tidak diketahui 40%
  • 11. Lanjutan... Faktor Istri  Gangguan pada alat reproduksi Tingkat keasaman vagina yang tinggi Gangguang pada serviks Gangguan pada rahim Gangguan pada saluran tuba fallopii  Gangguang Ovulasi Kelainan endokrin atau hormonal Penyakit ovarium polikistik (PCOS)  Kegagalan implantasi  Endometriosis
  • 12. Pencegahan Infertilitas 1. Secara Umum  Melakukan pola hidup sehat yang teratur dan seimbang  Mengatasi berbagai gangguan kesehatan reproduksi yang dialami  Mengetahui teknik senggama yang benar  Mengatasi masalah psikologis bersama pasangan  Berkonsultasi mengenai siklus masa subur  Memperoleh informasi dan pengetahuan tentang kespro
  • 13. 2. Secara Khusus  Tangani infeksi pada alat reproduksi secara serius dan tuntas  Berhenti merokok  Menghentikan penggunaan alkohol  Konsultasi penggunaan obat-obatan yang digunakan
  • 14. Tahapan Pemeriksaan dan penanganan Infetilitas
  • 16. Pengertian Penyakit menular seksual merupakan salah satu dari infeksi menular seksual yang ditularkan melalui hubungan kelamin.
  • 17. Penyebab ISR  Sisa kotoran yang tertinggal karena pembasuhan buang air besar yang kurang sempurna  Kesehatan umum rendah  Kurangnya kebersihan alat kelamin, terutama saat haid  Kehamilan pada usia terlalu muda dan berganti- ganti pasangan  Hubungan seksual dengan penderita infeksi  Kegagalan pelayanan kesehatan dalam sterilisasi alat ketika melakukan pemeriksaan
  • 18. Hal-hal yang perlu diketahui tentang PMS  PMS dapat terjadi pada wanita maupun pria  Penularan dapat terjadi walau hanya 1 x berhubungan  Tidak ada seorangpun yang kebal terhadap PMS  Wanita lebih mudah tertular PMS dibanding pasangannya  Beberapa PMS tidak menimbulkan gejala namun tetap dapat menularkan  Tanda dan gejala pada lakik-laki biasanya lebih jelas dibandingkan wanita  Belum ada vaksin untuk PMS
  • 19. Orang yang beresiko tertular PMS 1. Sering berganti-ganti pasangan seksual 2. Pasangan seksual mempunyai pasangan ganda 3. Terus melakukan hubungan seksual walaupun mempunyai keluhan PMS 4. Tidak memakai kondom 5. Pemakaian alat suntik secara bergantian
  • 20. Cara Pencegahan  Melakukan hubungan seksual hanya dengan pasangan yang setia  Menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual  Bila terinfeksi PMS mencari pengobatan bersama pasangan seksual  Menghindari hubungan seksual bila ada gejala PMS
  • 22. Kehamilan Yang Tidak Diinginkan  Adalah suatu kondisi ketika pasangan tidak menghendaki adanya proses kelahiran dari suatu kehamilan.
  • 23. Penyebab Kehamilan Tidak Diinginkan  Penundaan dan peningkatan usia kehamilan dan semakin dininya usia menstruasi pertama  Ketidaktahuan atau minumnya pengetahuan tentang perilaku seksual yang dapat mengakibatkan kehamilan  Kehamilan yang diakibatkan pemerkosaan  Persoalan ekonomi  Alasan karier atau masih sekolah  Kehamilan karena incest
  • 24. Pencegahan Unwanted Pregnancy 1. Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah 2. Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan kegiatan positif 3. Hindari perbuatan yang menimbulkan dorongan seksual
  • 25. Dampak kehamilan bagi remaja Bila kehamilan di pertahankan Bila kehamilan diakhri
  • 26.  Bila kehamilan dipertahankan  Resiko fisik Kesulitan dalam persalinan, perdarahan dll  Resiko psikis kehamilan Bila tidak ada pasangan? Bila ada pasangan dengan usia yang belum dewasa?  Resiko sosial Putus sekolah, biang gosip, kehilangan masa depan  Resiko ekonomi Merawat kehamilan, persalinan dan membesarkan anak perlu biaya yang besar
  • 27.  Bila kehamilan diakhiri  Resiko fisik perdarahan dan komplikasi lain  Resiko psikis Timbul perasaan takut, cemas, stres, trauma dll  Resiko sosial Minder, pendidikan terputus, masa depan terganggu  Resiko ekonomi Biaya aborsi cukup tinggi
  • 28. Aborsi Dikenal dengan istilah abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di dalam kandungan ( dibawah 20 minggu)
  • 29. Macam-macam aborsi  Aborsi spontan/alamiah Yaitu pengeluaran hasil konsepsi secara alami tanpa tindakan apapun  Aborsi buatan/sengaja Yaitu pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu dikarnakan disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun pelaksanan aborsi (tenaga kesehatan, dukun bayi)  Aborsi terapeutik/medis Yaitu pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medis
  • 30. Penanganan Kasus KTD pada Remaja  Bersikap bersahabat dengan remaja  Memberikan konseling pada remaja dan keluarga  Apabila ada masalah yang serius agar diberikan jalan keluar yang terbaik  Memberikan alternatif:  Diselesaikan secara kekeluargaan  Segera menikah  Konseling kehamilan, persalinan dan KB  Bila ada gangguan kejiwaan rujuk kepsikiater  Bila ada resiko tinggi rujuk ke SpOG  Bila ingin aborsi berikan konselingn resiko aborsi
  • 32. Pengertian Hormon Replacement Therapy ( HRT) adalah pemberian terapi penggantian hormon untuk menggantikan hormon yang kurang kadarnya karena tidak diproduksi secukupnya lagi akibat kemunduran fungsi organ-organ endokrin hormon.
  • 33. Tujuan Pemberian HRT 1. Untuk mendapatkan hormon yang hilang saat menopause 2. Dapat mengurangi, mengatasi keluhan yang menyertai menopause seperti keluhan psikologis, keluhan somatik serta keluhan asomotorik 3. Untuk mempertahankan serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hidup wanita usia lanjut 4. Pencegahan terhadap munculnya: gejala yang mengakibatkan osteoporosis, penyakit jantung koroner
  • 34. Wanita yang direkomendasikan untuk diberi HRT 1. Semua wanita klimakterium, tanpa kecuali yang ingin menggunakan HRT untuk pencegahan (meskipun tanpa keluhan 2. Semua wanita yang memiliki risiko penyakit kardiovaskuler dan osteoporosis 3. Semua wanita dengan keluhanklimakterium
  • 36. Pengertian  Penyakit Radang Panggul adalah suatu kumpulan radang pada saluran genetalia bagian atas oleh berbagai organisme, yang dapat menyerang endometrium, tuba fallopi, ovarium maupun miometrium.
  • 37. Penyebab  Peradangn biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri menjalar saat menstruasi, persalinan dan abortus, operasi genekologi  Sekitar 90-95% kasus PID disebabkan oleh bakteri yang juga menyebabkan PMS (misalnya gonore. Streptokokus dll)
  • 38. Penularan  Hubungan seksual  Prosedur kebidanan/kandungan yang tidak steril
  • 39. Faktor Resiko terjadinya PID  Aktivitas seksual pada masa remaja  Berganti-ganti pasangan seksual  Pernah menderita PID sebelumnya  Pernah menderita penyakit menular seksual  Pemakaian IUD yang terlalu lama
  • 40. Gejala  Tegang nyeri abdomen bagian bawah  Tegang nyeri adneksa unilateral dan bilateral  Tegang nyeri pada pergerakan serviks  Temperatur di atas 38°C  Pengeluaran cairan serviks atau vagina abnormal  Nafsu makan berkurang  Sering berkemih  Nyeri ketika berkemih
  • 41. Akibat Lanjut Penyakit Radang Panggul  Kehamilan ektopik atau hamil diluar kandungan  Infertilitas  Bayi cacat atau meninggal
  • 42. Pengobatan  PID tanpa komplikasi bisa diobati dengan antiobiotik dan penderita tidak perlu dirawat  Jika terjadi komplikasi atau penyebarab infeksi, maka penderita harus dirawat di rumah sakit  Antiobiotik dapat diberikan secara intravena atau melalui oral  Jika tidak ada respon terhadap pemberian antibiotik, mungkin diperlukan pembedahan
  • 44. Radang Genetalia Ekterna Radang Genetalia Internal
  • 45. Radang Genetalia Eksterna  Bartolinitis  Vaginitis  Vulvo vaginitis
  • 46. Radang Genetia Internal  Cervicitis  Endometritis  Miometritis  Parametritis  Adneksitis  Peritonitis Pelvis