SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
ANTICIPATORY
GUIDANCE
Ns. Amalia Senja.,M.Kep
Apa itu Anticipatory Guidance ?
Anticipatory guidance adalah bimbingan kepada orangtua
tentang tahapan perkembangan sehingga orang tua sadar
akan apa yang terjadi dan dapat memenuhi kebutuhan
anak sesuai usianya secara optimal.
Why ?
Perkembangan Kognitif dan sosial-
emosional Bayi (0-12 bulan)
1) Bayi Baru Lahir
a. Perkembangan kognit if
• Visual t erbaik f okus pada j arak 8-12 inci
• Tert arik t erhadap rangsangan visual dan audit ori yang
menarik baginya
• Lebih menyukai waj ah manusia, kont ras, warna, suara
bernada t inggi
b. Perkembangan sosial emosional
• Menampilkan set idaknya t iga emosi (marah, sedih, gembira)
• Mulai mengat ur diri sendiri melalui menangis dan lebih
waspada
• Empat i: menangis saat bayi lain menangis, suasana hat i
dicerminkan melalui perubahan waj ah
Next ..
2) Usia 2 bulan
a. Per kembangan kognit if
• Mengikut i j ar i yang digerakkan secara lambat
dar i pert engahan kedua sisi mat a
• Panj ang Peningkat an konsent rasi visual,
• Menggunakan t indakan unt uk mencapai t uj uan
b. Per kembangan sosial emosional
• Mulai unt uk t ersenyum
• Bagun siang har i dan t idur lebih di malam hari
NEXT ..
3) Usia 4 bulan
a. Perkembangan kognit if
• Mulai senang melihat t angannya sendiri
• Mat anya bergerak mencari orangt ua at au pengasuhnya
• Mengamat i hubungan perist iwa yang t erj adi
• Mengant isipasi rut init as
b. Perkembangan sosial emosional
• Tersenyum, t ert awa j ika ada int eraksi yang
menyenangkan
• Mulai int eraksi pada sesuat u yang menarik
• Mulai mempunyai j adwal t idur dan makan
• J ika t erbangun, bayi bisa t idur kembali dengan
sendirinya
NEXT ..
4) Usia 6 bulan
a. Perkembangan kognitif
• Mulai mengeksplorasi suara dan menyukai hal-hal baru
• Meningkatnya konsentrasi pada mainan
• Lanjutan menggunakan tindakan untuk mencapai tujuan
• Mencari mainan yang jatuh atau yang disembunyikan
b. Perkembangan sosial-emosional
• Mulai percakapan
• Marah jika orangtua tidak merespon dengan cepat
• Merespon secara khusus pada orang asing
• Empati: menunjukkan ketertarikan pada bayi lain, memukul benda
bersama-sama
NEXT ..
5) Usia 9 bulan
a. Perkembangan kognitif
• Mengeksplorasi wajah pengasuh dan suka melihat diri di
cermin
• Dapat menemukan benda setelah sebelumnya melihat
disembunyikan
• Meniru tindakan orang dewasa
b. Perkembangan sosial-emosional
• Kasih sayang (anak – orangtua) mulai tercipta
• Keadaan asing dan perpisahan akan membuat cemas, saat
orangtua kembali bayi akan merasa senang dan dapat dihibur
• Menyukai permainan ci….luk……ba
NEXT ..
6) Usia 12 bulan
a. Perkembangan kognitif
• Dapat mengingat setiap benda dan mencari benda tersebut jika
hilang atau tersembunyi
• Mencoba mengekplorasi kegunaan mainannya
• Dapat mengerti kata tidak, sebab dan akibat dari mainan
• Secara sengaja berkomunikasi menggunakan gerakan dan vokalisasi
b. Perkembangan sosial-emosional
• Memainkan permainan ci….luk…..baa dengan menggunakan
gerakkan
• Butuh perhatian : menunjukkan dengan cara memperpanjang lengan,
sambil menunjuk objek
• Menunjukkan berbagai ekspresi wajah
• Empati: Mulai menawarkan objek (mainan atau makanan) kepada
bayi lain
PETUNJUK ANTISIPASI PADA MASA
BAYI
1. ENAM BULAN PERTAMA
a. memahami proses penyesuaian antara artu dan bayi terutama
ibu yang membutuhkan bimbingan setelah melahirkan.
b. Membantu orang tua memahami bayi sebagai individu yang
mempunyai kebutuhan dan bagaimana bayi mengekspresikan
keinginannya melalui tangisan
c. Menentramkan orang tua bahwa bayi tidak akan manja dengan
adanya perhatian yang penuh selama 4-6 bulan pertama.
d. Menganjurkan ortu untuk membuat jadual kebutuhan bayi.
e. Membantu ortu untuk memahami kebutuhan bayi terhadap
stimulasi lingkungan.
NEXT ..
f. Menyokong kesenangan ortu dalam melihat tumbuh
kembang bayinya misalkan dengan tertawa, dengan
bersahabat mengamati respon sosial anak.
g. Menyiapkanortu untuk memenuhi kebutuhan rasa aman
dan kesehatan bagi bayi misalnya pemberian imunisasi.
h. Mengenalkan dan memberi makanan padat.
NEXT ..
2. ENAM BULAN KEDUA
a. Menyiapkan ortu akan ketakutan bayi terhadap stranger
anxiety.
b. Hindarkan perpisahan yang terlalu lama.
c. Bimbing orang tua untuk meningkatkan perhatian karena
peningkatan mobilitas bayi dan ajarka disiplin sejak bayi.
d. Menggunakan pendekatan dengan kontak mata atau
peringatan, jika tak berhasil dengan peringatan fisik dan
dorong untuk bertingkah laku positif.
e. Berikan lebih banyak perhatian ketika bayi berkelakuan
baik daripada ketika ia menangis
f. Ajarkan memgenai pencegahan kecelakaan pada bayi
karena ketrampilan motorik dan keingintahuannya
mengetahui sesuatu sangat tinggi
g. Rencanakan saat penyapihan
h. Eksplorasi perasaan orang tua disaat menjelang tidur
bayi
MASA TODDLER
Usia 12-18 bulan
1) Menyiapkan ortu untuk mengharapkan perubahan
tingkah laku toddler khususnya negativisme dan
ritualisme.
2) Mengkaji kebiasaan makan dan menyapih botol dan
meningkatkan intake makanan padat.
3) Mengkaji pola tidur malam hari ,kebiasaan dengan botol
ditangan saat tidur,yang dapat meningkatkan caries gigi
dan penundaan Tingkah Laku menolak jam jam tidur.
4) Menekankan pentingnya hubungan orang tua dan anak
pada perpisahan singkat.
5) Mendiskusikan permainan baru yang menganggu
perkembangan motorik halus, motorik kasar, bahasa,
kognitif dan ketrampilan social.
6) Menekankan kebutuhan perawatan gigi, tipe kebersihan
gigi dasar dirumah, kebiasaan makanan yang merupakan
faktor predisposisi terjadinya caries, menekankan
pentingnya suplemen florida.
Usia 18-24 bulan
1) Menekankan pentingnya persahabatan dengan teman
sebaya dalam permainan.
2) Memerlukan persiapan tambahan sibling: menekankan
pentingnya persiapan anak terhadap pengalaman baru.
3) Mendiskusikan adanya metode disiplin, efektifitas dan
perasaan orang tua tentang negativisme anak,
menekankan bahwa negativisme ialah aspek penting dari
perkembangan aserting diri dan independen dan bukan
tanda suatu kemanjaan
NEXT ..
4) Diskusikan tanda-tanda kekurangsiapan toilet training,
menekankan pentingnya menunggu terhadap kesiapan
fisik dan psikologis
5) Diskusikan perkembangan terhhadap takut pada gelap
atau suara gaduh dan kebiasaan seperti menghisap jari
tangan, menekankan normalnya perubahan T-L
6) Menyiapkan orang tua terhadap tanda - tanda regresi
dari stress
Usia 24-35 bulan
1) Mendiskusikan pentingnya imitasi dan cara meniru “perilaku
domestik” shg perlu memasukkan anak dalam aktifitas
2) Menekankan keunikan todler melalui penggunaan
bahasa,pengertian yang kurang terhadap waktu dan
ketidakmampuan melihat kejadian dr perspektif lain
3)             Menekankan disiplin dan penjelasan yang mengarah pada
injury, bingung dan misunderstanding
PRA SEKOLAH
A. Usia 3 tahun
1) Menyiapkan ortu untuk meningkatkan minat anak dlm persahabatan
yang lebih luas
2) Mendorong untuk masuk TK (Taman Kanak kanak)
3) Menekankan pentingnya peraturan.
4) Menyiapkan orang tua untuk mengurangi ketegangan yang
berlebihan.
5) Mendorong orang tua untuk menawarkan pilihan pada anak ketika
anak terombang-ambing.
6) Memperingatkan ortu bahwa keseimbangan usia 3 tahun akan
berubah menjadi Tingkah laku agresif pada usia 4 tahun.
7) Menyiapkan orang tua terhadap ketergantungan pada perhatian
mereka seperti ketidaknyamanan emosional anak dan takut kehilangan
kasih sayang.
8) Antisipasi nafsu makan/selera makan dengan pemilihan makanan.
9) Menekankan kebutuhan proteksi dan pendidikan pada anak untuk
mencegah injury.
Usia 4 tahun
1) Menyiapkan Tingkah laku agresif, aktifitas motorik dan
bahasa yang mengejutkan.
2) Menyiapkan terhadap keingintahuan seksual anak
dengan menjelaskan perbedaan jenis kelamin laki laki dan
perempuan.
3) Menyiapkan ortu terhadap imajinatif tinggi pada usia 4
tahun yang menuntut kemampuan bercerita.
4) Menekankan pentingnya peraturan yang nyata pada
Tingkah laku dan pendekatan teknik disiplin.
5) Menyarankan belajar berenang.
6) Membangunkan anak dari mimpi yg menakutkan dan
yakinkan bahwa itu hanya mimpi.
Usia 5 tahun
1) Periode tenang.
2) Meyakinkan anak memasuki lingkungan sekolah.
3) Meyakinkan imunisasi baru sebelum memasuki
sekolah.
MASA SEKOLAH
A. Umur 6 tahun
1) Diharapkan lebih menyukai makan banyak ( nafsu
makan bertambah) dan sering menolak thd suatu makanan
yang dia sukai
2) Peningkatan kerentanan terhadap penyakit dan
terlebih lagi kesakitan padausia sebelumnya.
3) Ajari cara mencegah kecelakaan dan rasa aman
terutama dalam bersepeda.
4) Sediakan kamar tersendiri bila mungkin.
5) Ajarkan / dorong anak untuk berinteraksi dengan
teman sebaya.
B. Umur 7-10 ahun
1) Diharapkan ada kemajuan dalam kesehatan.
2) Siapkan untuk meningkatkan aktivitas yang menimbulkan
resiko bahaya.
3) Diharapkan adanya peningkatan keterlibatan dengan teman
sebaya dan peningkatan minat mengikuti aktivitas diluar rumah.
4) Berikan kebebasan tapi masih dalam batas yang jelas dan
memelihara disiplin /peraturan di masyarakat.
5) Diharapkan lebih memenuhi permintaan ibu pada usia 8 tahun
6) Persiapan sebelum masa remaja/ menjadi gadis.
7) Diharapkan meningkatkan kebanggaan pada ayah diusia 10
tahun dimana peran ayah.segera mendorong aktifitas anak.
NEXT ..
D. Umur 11-12 tahun
1) Menyiapkan anak terhadap setiap perubahan tubuh
pada masa pubertas
2) Berikan pendidikan seksual secara adekuat dengan
memberikan informasi Secara cermat/ tepat
3) Dorong keinginan anak untuk menjadi dewasa
4) Mengajari anak untuk mencoba melakukan aktivitas
yang kemungkinan menimbulkan bahaya/ yang
membahayakan
5) Anak dapat ditingkatkan jumlah istirahatnya.
Pencegahan Cedera Selama Masa
Bayi
Usia Lahir – 4 Bulan
a. Pencapaian perkembangan mayor
• Ref leks involunt er, sepert i merangkak, dapat
mendorong bayi ke arah depan at au belakang dan ref leks
kej ut dapat menyebabkan t ubuh menj ej ak.
• Dapat berguling
• Meningkat kan koordinasi t angan-mat a dan ref leks
menggenggam volunt er.
Pencegahan cedera
Aspirasi
• Tidak sebahaya pada kelompok usia ini, tetapi harus mulai
mempraktekkan penyelamatan sedini mungkin
• Jangan pernah menaburkan bedak langsung pada bayi; tuangkan
bedak ke tangan dan kemudian ke kulit bayi; simpan bedak dalam
wadah tertutup dan diluar jangkauan bayi.
• Gendong bayi untuk memberi makan; jangan menyangga botol
• Ketahui prosedur kedaruratan untuk tersedak.
Sufokasi/ tenggelam
• Simpan semua kantong plastik diluar jangkauan bayi, buang kantong
plastik besar setelah diikat
• Jangan menutup matras dengan plastik
• Gunakan matras keras dan selimut ringan; tanpa bantal
• Pastikan desain box bayi mengikuti peraturan dan matrasnya pas.
• Posisikan box bayi jauh dari perabot lain dan jauh dari radiator.
• Hindari tidur di tempat tidur dengan bayi
Jatuh
• Pasang selalu pagar box bayi
• J angan pernah meninggalkan bayi pada permukaan yang t inggi
t anpa pelindung
• Bila ragu menempat kan bayi, gunakan lant ai
• Rest rain anak dalam kursi bayi dan j angan pernah meningglkannya
t anpa pengawasan ket ika ia duduk diat as per mukaan yang t inggi
• Hindari penggunaan kur si yang t inggi sampai anak dapat duduk
dengan baik dengan dit opang.
Keracunan & Luka Bakar
Keracunan
Tidak sebahaya pada kelompok usia ini, tetapi harus mulai
mempraktekkan penyelamatan sedini mungkin.
Luka bakar
Pasang detektor asap di rumah
- TERIMA KASIH -
- SELAMAT BELAJAR -

More Related Content

What's hot

Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalTri Kusniati
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalWarnet Raha
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiAULIA SHARA
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiAffiZakiyya
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Amalia Senja
 

What's hot (20)

Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
pathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhfpathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhf
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normal
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
LP CHF.doc
LP CHF.docLP CHF.doc
LP CHF.doc
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksi
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa
 

Similar to Anticipatory guidance

354758233-Ppt-Anticipatory-Guidance.pptx
354758233-Ppt-Anticipatory-Guidance.pptx354758233-Ppt-Anticipatory-Guidance.pptx
354758233-Ppt-Anticipatory-Guidance.pptxperawatnanggroe
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinLogis Fanromik
 
tumbuh kembang pada anak
tumbuh kembang pada anaktumbuh kembang pada anak
tumbuh kembang pada anakafifnursing
 
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijakMemahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijakTatik prisnamasari
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriPoetra Chebhungsu
 
Psikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school agePsikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school agedena sundari alief
 
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.pptROSITADAMAYANTI7
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerJuEnn NaRa
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama
Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama  Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama
Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama Asih Astuti
 
6 Aspek Perkembangan Anak.docx
6 Aspek Perkembangan Anak.docx6 Aspek Perkembangan Anak.docx
6 Aspek Perkembangan Anak.docxsdnkaretan
 
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdfPert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdfEka Safitri
 

Similar to Anticipatory guidance (20)

Materi kep anak
Materi kep anakMateri kep anak
Materi kep anak
 
354758233-Ppt-Anticipatory-Guidance.pptx
354758233-Ppt-Anticipatory-Guidance.pptx354758233-Ppt-Anticipatory-Guidance.pptx
354758233-Ppt-Anticipatory-Guidance.pptx
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifin
 
tumbuh kembang pada anak
tumbuh kembang pada anaktumbuh kembang pada anak
tumbuh kembang pada anak
 
Perkembangan otak pada anak
Perkembangan otak pada anakPerkembangan otak pada anak
Perkembangan otak pada anak
 
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijakMemahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
 
Pertemuan ke 5 kelekatan
Pertemuan ke 5 kelekatanPertemuan ke 5 kelekatan
Pertemuan ke 5 kelekatan
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
 
Psikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school agePsikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school age
 
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddler
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama
Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama  Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama
Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
Kurikulum paud 2013 new
Kurikulum paud 2013 newKurikulum paud 2013 new
Kurikulum paud 2013 new
 
PRESENTASI.pptx
PRESENTASI.pptxPRESENTASI.pptx
PRESENTASI.pptx
 
6 Aspek Perkembangan Anak.docx
6 Aspek Perkembangan Anak.docx6 Aspek Perkembangan Anak.docx
6 Aspek Perkembangan Anak.docx
 
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdfPert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
 

More from Amalia Senja

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theoryAmalia Senja
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Amalia Senja
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiAmalia Senja
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anakAmalia Senja
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursingAmalia Senja
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaAmalia Senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON Amalia Senja
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillAmalia Senja
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY Amalia Senja
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationAmalia Senja
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2Amalia Senja
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyAmalia Senja
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Amalia Senja
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Amalia Senja
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Amalia Senja
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAmalia Senja
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanAmalia Senja
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAmalia Senja
 
Mtbs 2 bulan sampai 5 tahun
Mtbs 2 bulan sampai 5 tahunMtbs 2 bulan sampai 5 tahun
Mtbs 2 bulan sampai 5 tahunAmalia Senja
 

More from Amalia Senja (20)

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anak
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skill
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communication
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 
MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR
 
Mtbs 2 bulan sampai 5 tahun
Mtbs 2 bulan sampai 5 tahunMtbs 2 bulan sampai 5 tahun
Mtbs 2 bulan sampai 5 tahun
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 

Anticipatory guidance

  • 2. Apa itu Anticipatory Guidance ? Anticipatory guidance adalah bimbingan kepada orangtua tentang tahapan perkembangan sehingga orang tua sadar akan apa yang terjadi dan dapat memenuhi kebutuhan anak sesuai usianya secara optimal.
  • 4. Perkembangan Kognitif dan sosial- emosional Bayi (0-12 bulan) 1) Bayi Baru Lahir a. Perkembangan kognit if • Visual t erbaik f okus pada j arak 8-12 inci • Tert arik t erhadap rangsangan visual dan audit ori yang menarik baginya • Lebih menyukai waj ah manusia, kont ras, warna, suara bernada t inggi b. Perkembangan sosial emosional • Menampilkan set idaknya t iga emosi (marah, sedih, gembira) • Mulai mengat ur diri sendiri melalui menangis dan lebih waspada • Empat i: menangis saat bayi lain menangis, suasana hat i dicerminkan melalui perubahan waj ah
  • 5. Next .. 2) Usia 2 bulan a. Per kembangan kognit if • Mengikut i j ar i yang digerakkan secara lambat dar i pert engahan kedua sisi mat a • Panj ang Peningkat an konsent rasi visual, • Menggunakan t indakan unt uk mencapai t uj uan b. Per kembangan sosial emosional • Mulai unt uk t ersenyum • Bagun siang har i dan t idur lebih di malam hari
  • 6. NEXT .. 3) Usia 4 bulan a. Perkembangan kognit if • Mulai senang melihat t angannya sendiri • Mat anya bergerak mencari orangt ua at au pengasuhnya • Mengamat i hubungan perist iwa yang t erj adi • Mengant isipasi rut init as b. Perkembangan sosial emosional • Tersenyum, t ert awa j ika ada int eraksi yang menyenangkan • Mulai int eraksi pada sesuat u yang menarik • Mulai mempunyai j adwal t idur dan makan • J ika t erbangun, bayi bisa t idur kembali dengan sendirinya
  • 7. NEXT .. 4) Usia 6 bulan a. Perkembangan kognitif • Mulai mengeksplorasi suara dan menyukai hal-hal baru • Meningkatnya konsentrasi pada mainan • Lanjutan menggunakan tindakan untuk mencapai tujuan • Mencari mainan yang jatuh atau yang disembunyikan b. Perkembangan sosial-emosional • Mulai percakapan • Marah jika orangtua tidak merespon dengan cepat • Merespon secara khusus pada orang asing • Empati: menunjukkan ketertarikan pada bayi lain, memukul benda bersama-sama
  • 8. NEXT .. 5) Usia 9 bulan a. Perkembangan kognitif • Mengeksplorasi wajah pengasuh dan suka melihat diri di cermin • Dapat menemukan benda setelah sebelumnya melihat disembunyikan • Meniru tindakan orang dewasa b. Perkembangan sosial-emosional • Kasih sayang (anak – orangtua) mulai tercipta • Keadaan asing dan perpisahan akan membuat cemas, saat orangtua kembali bayi akan merasa senang dan dapat dihibur • Menyukai permainan ci….luk……ba
  • 9. NEXT .. 6) Usia 12 bulan a. Perkembangan kognitif • Dapat mengingat setiap benda dan mencari benda tersebut jika hilang atau tersembunyi • Mencoba mengekplorasi kegunaan mainannya • Dapat mengerti kata tidak, sebab dan akibat dari mainan • Secara sengaja berkomunikasi menggunakan gerakan dan vokalisasi b. Perkembangan sosial-emosional • Memainkan permainan ci….luk…..baa dengan menggunakan gerakkan • Butuh perhatian : menunjukkan dengan cara memperpanjang lengan, sambil menunjuk objek • Menunjukkan berbagai ekspresi wajah • Empati: Mulai menawarkan objek (mainan atau makanan) kepada bayi lain
  • 10. PETUNJUK ANTISIPASI PADA MASA BAYI 1. ENAM BULAN PERTAMA a. memahami proses penyesuaian antara artu dan bayi terutama ibu yang membutuhkan bimbingan setelah melahirkan. b. Membantu orang tua memahami bayi sebagai individu yang mempunyai kebutuhan dan bagaimana bayi mengekspresikan keinginannya melalui tangisan c. Menentramkan orang tua bahwa bayi tidak akan manja dengan adanya perhatian yang penuh selama 4-6 bulan pertama. d. Menganjurkan ortu untuk membuat jadual kebutuhan bayi. e. Membantu ortu untuk memahami kebutuhan bayi terhadap stimulasi lingkungan.
  • 11. NEXT .. f. Menyokong kesenangan ortu dalam melihat tumbuh kembang bayinya misalkan dengan tertawa, dengan bersahabat mengamati respon sosial anak. g. Menyiapkanortu untuk memenuhi kebutuhan rasa aman dan kesehatan bagi bayi misalnya pemberian imunisasi. h. Mengenalkan dan memberi makanan padat.
  • 12. NEXT .. 2. ENAM BULAN KEDUA a. Menyiapkan ortu akan ketakutan bayi terhadap stranger anxiety. b. Hindarkan perpisahan yang terlalu lama. c. Bimbing orang tua untuk meningkatkan perhatian karena peningkatan mobilitas bayi dan ajarka disiplin sejak bayi. d. Menggunakan pendekatan dengan kontak mata atau peringatan, jika tak berhasil dengan peringatan fisik dan dorong untuk bertingkah laku positif. e. Berikan lebih banyak perhatian ketika bayi berkelakuan baik daripada ketika ia menangis
  • 13. f. Ajarkan memgenai pencegahan kecelakaan pada bayi karena ketrampilan motorik dan keingintahuannya mengetahui sesuatu sangat tinggi g. Rencanakan saat penyapihan h. Eksplorasi perasaan orang tua disaat menjelang tidur bayi
  • 14. MASA TODDLER Usia 12-18 bulan 1) Menyiapkan ortu untuk mengharapkan perubahan tingkah laku toddler khususnya negativisme dan ritualisme. 2) Mengkaji kebiasaan makan dan menyapih botol dan meningkatkan intake makanan padat. 3) Mengkaji pola tidur malam hari ,kebiasaan dengan botol ditangan saat tidur,yang dapat meningkatkan caries gigi dan penundaan Tingkah Laku menolak jam jam tidur.
  • 15. 4) Menekankan pentingnya hubungan orang tua dan anak pada perpisahan singkat. 5) Mendiskusikan permainan baru yang menganggu perkembangan motorik halus, motorik kasar, bahasa, kognitif dan ketrampilan social. 6) Menekankan kebutuhan perawatan gigi, tipe kebersihan gigi dasar dirumah, kebiasaan makanan yang merupakan faktor predisposisi terjadinya caries, menekankan pentingnya suplemen florida.
  • 16. Usia 18-24 bulan 1) Menekankan pentingnya persahabatan dengan teman sebaya dalam permainan. 2) Memerlukan persiapan tambahan sibling: menekankan pentingnya persiapan anak terhadap pengalaman baru. 3) Mendiskusikan adanya metode disiplin, efektifitas dan perasaan orang tua tentang negativisme anak, menekankan bahwa negativisme ialah aspek penting dari perkembangan aserting diri dan independen dan bukan tanda suatu kemanjaan
  • 17. NEXT .. 4) Diskusikan tanda-tanda kekurangsiapan toilet training, menekankan pentingnya menunggu terhadap kesiapan fisik dan psikologis 5) Diskusikan perkembangan terhhadap takut pada gelap atau suara gaduh dan kebiasaan seperti menghisap jari tangan, menekankan normalnya perubahan T-L 6) Menyiapkan orang tua terhadap tanda - tanda regresi dari stress
  • 18. Usia 24-35 bulan 1) Mendiskusikan pentingnya imitasi dan cara meniru “perilaku domestik” shg perlu memasukkan anak dalam aktifitas 2) Menekankan keunikan todler melalui penggunaan bahasa,pengertian yang kurang terhadap waktu dan ketidakmampuan melihat kejadian dr perspektif lain 3)             Menekankan disiplin dan penjelasan yang mengarah pada injury, bingung dan misunderstanding
  • 19. PRA SEKOLAH A. Usia 3 tahun 1) Menyiapkan ortu untuk meningkatkan minat anak dlm persahabatan yang lebih luas 2) Mendorong untuk masuk TK (Taman Kanak kanak) 3) Menekankan pentingnya peraturan. 4) Menyiapkan orang tua untuk mengurangi ketegangan yang berlebihan. 5) Mendorong orang tua untuk menawarkan pilihan pada anak ketika anak terombang-ambing. 6) Memperingatkan ortu bahwa keseimbangan usia 3 tahun akan berubah menjadi Tingkah laku agresif pada usia 4 tahun. 7) Menyiapkan orang tua terhadap ketergantungan pada perhatian mereka seperti ketidaknyamanan emosional anak dan takut kehilangan kasih sayang. 8) Antisipasi nafsu makan/selera makan dengan pemilihan makanan. 9) Menekankan kebutuhan proteksi dan pendidikan pada anak untuk mencegah injury.
  • 20. Usia 4 tahun 1) Menyiapkan Tingkah laku agresif, aktifitas motorik dan bahasa yang mengejutkan. 2) Menyiapkan terhadap keingintahuan seksual anak dengan menjelaskan perbedaan jenis kelamin laki laki dan perempuan. 3) Menyiapkan ortu terhadap imajinatif tinggi pada usia 4 tahun yang menuntut kemampuan bercerita. 4) Menekankan pentingnya peraturan yang nyata pada Tingkah laku dan pendekatan teknik disiplin. 5) Menyarankan belajar berenang. 6) Membangunkan anak dari mimpi yg menakutkan dan yakinkan bahwa itu hanya mimpi.
  • 21. Usia 5 tahun 1) Periode tenang. 2) Meyakinkan anak memasuki lingkungan sekolah. 3) Meyakinkan imunisasi baru sebelum memasuki sekolah.
  • 22. MASA SEKOLAH A. Umur 6 tahun 1) Diharapkan lebih menyukai makan banyak ( nafsu makan bertambah) dan sering menolak thd suatu makanan yang dia sukai 2) Peningkatan kerentanan terhadap penyakit dan terlebih lagi kesakitan padausia sebelumnya. 3) Ajari cara mencegah kecelakaan dan rasa aman terutama dalam bersepeda. 4) Sediakan kamar tersendiri bila mungkin. 5) Ajarkan / dorong anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya.
  • 23. B. Umur 7-10 ahun 1) Diharapkan ada kemajuan dalam kesehatan. 2) Siapkan untuk meningkatkan aktivitas yang menimbulkan resiko bahaya. 3) Diharapkan adanya peningkatan keterlibatan dengan teman sebaya dan peningkatan minat mengikuti aktivitas diluar rumah. 4) Berikan kebebasan tapi masih dalam batas yang jelas dan memelihara disiplin /peraturan di masyarakat. 5) Diharapkan lebih memenuhi permintaan ibu pada usia 8 tahun 6) Persiapan sebelum masa remaja/ menjadi gadis. 7) Diharapkan meningkatkan kebanggaan pada ayah diusia 10 tahun dimana peran ayah.segera mendorong aktifitas anak.
  • 24. NEXT .. D. Umur 11-12 tahun 1) Menyiapkan anak terhadap setiap perubahan tubuh pada masa pubertas 2) Berikan pendidikan seksual secara adekuat dengan memberikan informasi Secara cermat/ tepat 3) Dorong keinginan anak untuk menjadi dewasa 4) Mengajari anak untuk mencoba melakukan aktivitas yang kemungkinan menimbulkan bahaya/ yang membahayakan 5) Anak dapat ditingkatkan jumlah istirahatnya.
  • 25. Pencegahan Cedera Selama Masa Bayi Usia Lahir – 4 Bulan a. Pencapaian perkembangan mayor • Ref leks involunt er, sepert i merangkak, dapat mendorong bayi ke arah depan at au belakang dan ref leks kej ut dapat menyebabkan t ubuh menj ej ak. • Dapat berguling • Meningkat kan koordinasi t angan-mat a dan ref leks menggenggam volunt er.
  • 26. Pencegahan cedera Aspirasi • Tidak sebahaya pada kelompok usia ini, tetapi harus mulai mempraktekkan penyelamatan sedini mungkin • Jangan pernah menaburkan bedak langsung pada bayi; tuangkan bedak ke tangan dan kemudian ke kulit bayi; simpan bedak dalam wadah tertutup dan diluar jangkauan bayi. • Gendong bayi untuk memberi makan; jangan menyangga botol • Ketahui prosedur kedaruratan untuk tersedak.
  • 27. Sufokasi/ tenggelam • Simpan semua kantong plastik diluar jangkauan bayi, buang kantong plastik besar setelah diikat • Jangan menutup matras dengan plastik • Gunakan matras keras dan selimut ringan; tanpa bantal • Pastikan desain box bayi mengikuti peraturan dan matrasnya pas. • Posisikan box bayi jauh dari perabot lain dan jauh dari radiator. • Hindari tidur di tempat tidur dengan bayi
  • 28. Jatuh • Pasang selalu pagar box bayi • J angan pernah meninggalkan bayi pada permukaan yang t inggi t anpa pelindung • Bila ragu menempat kan bayi, gunakan lant ai • Rest rain anak dalam kursi bayi dan j angan pernah meningglkannya t anpa pengawasan ket ika ia duduk diat as per mukaan yang t inggi • Hindari penggunaan kur si yang t inggi sampai anak dapat duduk dengan baik dengan dit opang.
  • 29. Keracunan & Luka Bakar Keracunan Tidak sebahaya pada kelompok usia ini, tetapi harus mulai mempraktekkan penyelamatan sedini mungkin. Luka bakar Pasang detektor asap di rumah
  • 30. - TERIMA KASIH - - SELAMAT BELAJAR -