1. OE (OTITIS EKSTERNA)
Oleh :
Aulia Dwi Juanita
21360331
Preseptor : dr. Bara Ade Wijaya Sp. THT-KL
Kepaniteraan Klinik Telinga Hidung
Tenggorok
RS. Pertamina Bintang Amin
Universitas Malahayati
Bandar Lampung
2022
2. Klasifikasi
1. Otitis eksterna akut
a. Otitis eksterna difus
b. Otitis eksterna sirkumkripta
2. Otitis eksterna kronik
Pengertian
Otitis Eksterna adalah suatu
proses peradangan atau infeksi
yang terjadi pada canalis
acusticus ( liang telinga)
Faktor predisposisi
1. Struktur anatomi
2. Kelembabpan lokal
3. Trauma mekanik
4. Berenang
5. Alergi
Etiologi
Otitis Eksterna disebabkan oleh infeksi
bakteri, jamur, dan virus.
3. Penatalaksanaan
1. Non-medikamentosa
a. Telinga dibersihkan dengan
penghisap atau kapas yang
dibasahi dengan H2O2 3%
b. Bila terdapat abses,
dilakukan insisi dan drainase
2. Medikamentosa
a. Topikal : larutan antiseptik
povidon iodine
b. Sistemik :
• Antibiotik diberikan jika infeksi
cukup berat( eritromicin)
• Analgetik
(paracetamol/ibuprofen)
Diagnosa banding
1. Perikondritis yang berulang
2. Otomikosis
Komplikasi
Jika otitis eksterna tidak diobati, infeksi
akan meluas secara progresif ke lapisan
subkutis, tulang rawan dan tulang di
sekitarnya, sehingga timbul kondritis,
osteomielitis yang menghancurkan
tulang temporal.
4. Identitas Pasien
Nama pasien : Ny. S
No. RM : 16****
Tgl lahir/Umur : 22-08-1966 (56 tahun)
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Bandar lampung
Pekerjaan : -
Tanggal pemeriksaan : Kamis, 23 Juni 2022
5. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan nyeri ditelinga kanan dan pendengaran sejak ± 1 minggu yang
lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. S usia 56 tahun datang ke poli klinik THT RSPBA diantar oleh
suaminya dengan keluhan utama ↓ pendengaran disertai nyeri pada telingan kanan
sejak ± 1 minggu yang lalu, nyeri tragus tidak ada, pusing (-), riwayat penggunaan
cotton bud (+).
6. ANAMNESA
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga lain
yang menderita penyakit yang
serupa dengan pasien
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami
keluhan seperti ini sebelumnya
Riwayat Alergi
Os tidak memiliki riwayat alergi
makanan, obat-obatan, tidak pernah
meler, gatal-gatal ataupun bersin-
bersin saat terkena debu atau dingin.
Riwayat Pengobatan
Belum pernah berobat
8. PEMERIKSAAN TELINGA
KANAN TELINGA LUAR KIRI
Normotia Bentuk telinga luar Normotia
Normal, nyeri tarik (+),
warna kulit sama dengan
sekitarnya
Daun telinga Normal, nyeri tarik (-), warna
kulit sama dengan sekitarnya
Warna kulit sama dengan
sekitar, nyeri tekan (+), fistel
(-), abses (-)
Preaurikular Warna kulit sama dengan
sekitar, nyeri tekan (-), fistel
(-), abses (-)
Normal, nyeri tekan (+), ada
benjolan
Retroaurikular Normal, nyeri tekan (-), tidak
ada benjolan
Ada Nyeri tekan tragus Tidak Ada
Tidak ada Tumor Tidak ada
9. KANAN LIANG TELINGA KIRI
Sempit Lapang/Sempit Tidak ada
kemerahan Warna Epidermis normal
Tidak ada Sekret Tidak ada
Tidak ada Serumen Tidak ada
Tidak ditemukan Kelainan Lain Tidak ditemukan
PEMERIKSAAN TELINGA
10. PEMERIKSAAN TELINGA
KANAN MEMBRAN TIMPANI KIRI
intak Bentuk Intak
kemerahan
Warna
kemerahan
Tidak ada Reflek Cahaya Tidak ada
Tidak ditemukan Perforasi Tidak ditemukan
Retraksi (-), buldging (+) Kelainan Lain Retraksi (-), buldging (-)
11. Diagnosis Banding
• Perikondritis yang berulang
• Otomikosis
Diagnosis Kerja
Otitis Eksterna
Penatalaksanaan
• Cetirizin 10 mg 3 dd 1
Edukasi
• Pasien dianjurkan dapat menjaga telinga supaya telinga terhindar dari pajanan air.
• Menutup telinga ketika mandi (keramas) agar tidak kemasukan air.
• Pasien sebaiknya menjaga kebersihan telinga supaya mencegah terjadinya kekambuhan dan diberitahu
untuk tidak mengulangi kebiasaannya yang sering mengorek telinga.
• Pasien harus menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan dan pola hidup sehat
12. PROGNOSIS
• Quo Ad Vitam : dubia ad bonam
• Quo Ad Functionam : dubia ad bonam
• Quo Ad Sanationam : dubia ad bonam