SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Otitis Media (OM) / Congek
Otitis Media Akut
• Otitis berarti peradangan dari telinga, dan
Media berarti tengah. Jadi otitis media berarti
peradangan dari telinga tengah.
• Otitis media adalah infeksi atau inflamasi pada
telinga tengah (mediastore,2009 )
• Otitis media akut adalah peradangan akut
sebagian atau seluruh periosteum telinga
tengah dan terjadi dalam waktu kurang dari 3
minggu (Kapita selekta kedokteran, 1999).
Etiology...
• Penyebab utama adalah invasi dari bakteri pyogenic ke
dalam telinga tengah.
• Yang termasuk bakteri penyebab OM :
– hemolytic streptococcus,
– Staphylococcal aureus,
– Pnemococcus.
• Bakteri yang lain :
– Haemofilus influenza, (dibawah 5tahun)
– Escherichia coli,
– Streptococcus anhemolitikus,
– Proteus vulgaris
– Pseudomonas aurogenosa
– ISPA
Patofisology
Cont...
• Otitis media sering diawali dengan infeksi pada saluran napas seperti
radang tenggorokan atau pilek yang menyebar ke telinga tengah lewat
saluran Eustachius. Saat bakteri melalui saluran Eustachius, mereka dapat
menyebabkan infeksi di saluran tersebut sehingga terjadi pembengkakan
di sekitar saluran, tersumbatnya saluran menyebabkan transudasi, dan
datangnya sel-sel darah putih untuk melawan bakteri. Sel-sel darah putih
akan membunuh bakteri dengan mengorbankan diri mereka sendiri.
• Jika lendir dan nanah bertambah banyak, pendengaran dapat terganggu
karena gendang telinga dan tulang-tulang kecil penghubung gendang
telinga dengan organ pendengaran di telinga dalam tidak dapat bergerak
bebas.
• Kehilangan pendengaran yang dialami umumnya sekitar 24 desibel
(bisikan halus). Namun cairan yang lebih banyak dapat menyebabkan
gangguan pendengaran hingga 45 desibel (kisaran pembicaraan normal).
Selain itu telinga juga akan terasa nyeri.Dan yang paling berat, cairan yang
terlalu banyak tersebut akhirnya dapat merobek gendang telinga karena
tekanannya.
Middle ear...
Stadium otitis media akut (OMA)
• tubal occlusion Stadium
• Hiperemia Stadium
• Suppuration Stadium
• Perforation Stadium
• Resolution Stadium
tubal occlusion Stadium
• Marked with a picture of the tympanic
membrane retraction due to negative middle
ear pressure. Sometimes the tympanic
membrane appears normal or pale cloudy
color. Effusions may have occurred but
difficult to detect.
Hiperemia Stadium
• Dilated blood vessels
that appear in some or
all of the tympanic
membrane
accompanied by
edema. Secretions are
beginning to form
serous exudate is still so
difficult to assess.
Suppuration Stadium
• Severe edema of the mucosa of the
middle ear accompanied by the
destruction of superficial epithelial
cells and the formation of purulent
exudate in the tympanic cavity
causing the tympanic membrane
protruding toward the outer ear canal
(bulging). Clinical symptoms, the
patient seems to ache, pulse, fever,
and pain in the ear intensified. In the
circumstances further, ischemia can
occur due to the pressure of growing
purulent exudate, thrombophlebitis in
the veins of small even to necrosis of
the mucosa and submucosa.
Perforation Stadium
• Rupture of the tympanic
membrane so that the
pus out of the middle ear
into the outer ear
canal. Sometimes the
secret expenditures are
pulsation. This stage is
often caused by late
delivery of antibiotics and
the high virulence of
germs.
Resolution Stadium
• Characterized by a gradual normal tympanic
membrane perforation of the tympanic
membrane to close the back and no purulent
secretions. This occurs if the tympanic
membrane was intact, good endurance and
low-virulence bacteria.
Tanda & Gejala...
• Gejala klinis OMA tergantung pada stadium penyakit dan
umur pasien.
• Biasanya gejala awal berupa sakit telinga tengah yang berat
dan menetap.
• Biasa tergantung gangguan pendengaran yang bersifat
sementara.
• Pada anak kecil dan bayi dapat mual, muntah, diare, dan
demam sampai 39,50oC, gelisah, susah tidur diare, kejang,
memegang telinga yang sakit.
• Gendang telinga mengalami peradangan yang menonjol
• Keluar cairan yang awalnya mengandung darah lalu
berubah menjadi cairan jernih dan akhirnya berupa nanah
(jika gendang telinga robek).
Komplikasi...
• Infeksi pada tulang di sekitar telinga tengah (mastoiditis
atau petrositis)
• Labirintitis (infeksi pada kanalis semisirkuler)
• Kelumpuhan pada wajah
• Tuli
• Peradangan pada selaput otak (meningitis)
• Abses otak
Tanda-tanda terjadinya komplikasi:
– sakit kepala
– tuli yang terjadi secara mendadak
– vertigo (perasaan berputar)
– demam dan menggigil.
Diagnose...
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan
hasil pemeriksaan telinga dengan otoskop.
Untuk menentukan organisme penyebabnya
dilakukan pembiakan terhadap nanah atau
cairan lainnya dari telinga.
Px Penunjang...
Otoskopi pneumatik (pemeriksaan telinga dengan otoskop
untuk melihat gendang telinga yang dilengkapi dengan
udara kecil). Untuk menilai respon gendang telinga
terhadap perubahan tekanan udara.
– Tujuan : untuk melihat berkurangnya atau tidak ada sama
sekali gerakan gendang telinga.
– Timpanogram è untuk mengukur kesesuaian dan kekuatan
membran timpani.
– Kultur dan uji sensitifitas dilakukan timpano sintesis
(aspirasi jarum dari telinga tengah melalui membran
timpani).
– Audiometrik untuk mengetahui tuli konduktif
– Foto rontgent untuk mengetahui patologi mastoid
Medikasi...
• Infeksi diobati dengan antibiotika per-oral (melalui
mulut). Pilihan pertama adalah amoxicillin, tetapi
untuk penderita dewasa bisa diberikan penisilin dosis
tinggi. Obat flu yang mengandung phenilephrine bisa
membantu membuka tuba eustakius dan jika terdapat
alergi bisa diberikan antihistamin.
• Miringotomi dilakukan jika nyerinya menetap atau
hebat, demam, muntah atau diare atau jika gendang
telinga menonjol. Pada prosedur ini dibuat sebuah
lubang pada gendang telinga untuk mengeluarkan
cairan dari telinga tengah. Pembuatan lubang ini tidak
akan mengganggu fungsi pendengaran penderita dan
nantinya akan menutup kembali dengan sendirinya.
NCP...
PENGKAJIAN
• Sakit telinga/nyeri
• Penurunan/tak ada ketajaman pendengaran pada satu atau kedua telinga
• Tinitus
• Perasaan penuh pada telinga
• Suara bergema dari suara sendiri
• Bunyi “letupan” sewaktu menguap atau menelan
• Vertigo, pusing, gatal pada telinga
• Penggunaan minyak, kapas lidi, peniti untuk membersihkan telinga
• Tanda-tanda vital (suhu bisa sampai 40o C), demam
• Kemampuan membaca bibir atau memakai bahasa isyarat
• Toleransi terhadap bunyi-bunyian keras
• Tipe warna 2 jumlah cairan
• Cairan telinga; hitam, kemerahan, jernih, kuning
• Dengan otoskop tuba eustacius bengkak, merah, suram
• Adanya riwayat infeksi saluran pernafasan atas, infeksi telinga sebelumnya, alergi
Dx Keperawatan...
• Nyeri berhubungan dengan proses infeksi.
• Resiko penyebaran infeksi berhubungen
dengan komplikasi proses pembedahan /
penyakit.
• Gangguan persepsi sensori auditory
berhubungan dengan proses penyakit dan
efek pembedahan.
OMK
• Otitis media kronik adalah peradangan kronik
yang mengenai mukosa dan struktur tulang di
dalam kavum timpani.
• Otitis media kronik dapat dibagi menjadi dua,
aktif dan inaktif.
Klasifikasi..
• Aktif (adanya infeksi dengan pengeluaran sekret telinga atau
otorrhea akibat perubahan patologi dasar seperti
kolesteatoma atau jaringan granulasi. Umumnya otorrhea
pada otitis media kronik bersifat purulen (kental, putih) atau
mukoid (seperti air dan encer).
• Inaktif merujuk pada sekuele dari infeksi aktif terdahulu yang
telah terbakar habis, dengan demikian tidak ada otorrhea.
Pasien dengan otitis media kronik inaktif serngkali mengeluh
gangguan pendengaran.
Etiology...
• Etiologi otitis media kronik disebabkan oleh
kuman-kuman aerob dan anaerob, yaitu :
Kuman aerob ; Gram positif : S. pyogenes, S.
albus, Gram negatif : Proteus spp,
Pseudomonas spp, E. coli. Kuman anaerob :
Bakteroides spp.
Patofisiology...
• Pada OMA yang tidak diobati dengan baik dan adekuat, bisa
terjadi otitis media kronik (OMK). Diduga tuba eustachii tidak
berhasil membuka secukupnya sehingga tekanan udara di
ruang kedua sisi gendang telinga tengah lebih rendah
daripada telinga luar. Otitis media yang berulang akan
menghancurkan pars lensa dan tulang pendengaran , luasnya
kerusakan tergantung dari berat dan seringnya penyakit
kambuh. Infeksi sekunder oleh bakteria dari liang telinga luar
menyebabkan keluarnya cairan yang menetap.
Manifestasi klinis...
• Peradangan kronis pada telinga tengah, otitis media
berlanjut
• Tuli, kadang-kadang sakit, pusing
• Tekanan negatif ditelinga tengah
• Tersumbatnya eustachii
• Udara ke ruang tengah terhambat
• Keluar sekret terus menerus atau hilang timbul
• Sekret mungkin encer atau kental, bening atau nanah
dan berlangsung selama lebi 2 bulan.
Px diagnostik..
• Audiometri dapat dilakukan untuk mengevaluasi
adanya tuli konduktif pada penyakit kronik.
• X ray menunjukkan kondisi patologik.
• Melakukan uji reaksi penderita untuk mengukur dan
menentukan lokasi ketulian.
• Melakukan uji reaksi penderita terhadap suara
percakapan dengan : uji weber, rinne test,
pemeriksaan audiogram, pemeriksaan radiologi.
Ear...
Otalgia ( ear ache) Tinitus (ringing)
Askep...
• PENGKAJIAN
Riwayat kesehatan sekarang, kapan keluhan
mulai berkembang, bagaimana terjadinya,
apakah secara tiba-tiba atau berangsur-
angsur, apa tindakan yang dilakukan untuk
mengurangi keluhan, apa yang digunakan,
adakah keluhan seperti pilek dan batuk.
Cont..
• Riwayat kesehatan masa lalu. Apakah ada
kebiasaan berenang, apakah pernah
menderita gangguan pendengaran (kapan,
berapa lama, pengobatan apa yang dilakukan,
bagaimana kebiasaan membersihkan telinga,
keadaan lingkungan (tenang, daerah isdustri,
daerah populasi), apakah riwayat pada
anggota keluarga.
Cont...
• Inspeksi: keadaan umum, adakah cairan yang
keluar dari telinga, bagaimana warna, bau,
jumlah dan apakah ada tanda-tanda radang
• Nyeri dapat berkurang atau terdapat nyeri
tumpul pada mastoideus.
• Kaji drainase telinga, keutuhan membrana
timpani
• Kaji daerah mastoid
Dx.Kep
• Hambatan komunikasi verbal yang behubungan dengan
kesukaran memahami orang lain sekunder akibat kerusakan
pendengaran.
• Ketakutan yang berhubungan dengan kehilangan
pendengaran aktual atau potensial.
• Isolasi sosial yang berhubungan dengan kurangnya kontak
dengan orang lain sekunder akibat ketakutan dan keadaan
yang memalukan karena kehilangan pendengaran.
• Nyeri akut yang berhubungan dengan inflamasi, infeksi, tinitus
dan vertigo.
Intervensi...
Penatalaksanaan Medis OMK
• Penanganan lokal meliputi pembersihan hati-hati telinga dengan
menggunakan mikroskop dan alat pengisap.
• Pemberian tetes antibiotika atau pemberian bubuk antibiotika sering
membantu bila ada cairan purulen. Antibiotika sistemik biasanya tidak
diresepkan kecuali pada kasus infeksi akut.
• Berbagai prosedur pembedahan dapat dilakukan bila dengan penanganan
obat tidak efektif. Yang paling sering adalah timpanoplasti, rekonstruksi
bedah membrana timpani dan osikulus..
• Mastoidektomi, tujuan pembedahan mastoid adalah untuk mengangkat
kolesteatoma, mencapai struktur yang sakit dan menciptakan telinga yang
aman, kering dan sehat.
Interven...
• Penatalaksanaan Keperawatan OMK
– Memberikan analgetik dan kompres dingin pada area
untuk mengurangi nyeri.
– Mengganti balutan pada daerah luka.
– Obsevasi tanda-tanda vital untuk mengawasi penyebaran
infeksi.
– Memberikan sedatif secara hati-hati agar dapat istirahat
(kolaborasi).
– Memantau status pendengaran secara teratur.
– Mengawasi keadaan yang dapat menyebebkan injury
nervus vacial.
Exam...
otoskop otoskop
Timpanoplasti...
Timpanolasti... Perforasi..
Membran timpani...
Causes... infeksi., berjamur...
I can’t hear anymore.... 

More Related Content

Similar to fdokumen.com_otitis-media-5927fcffbc568.ppt

Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel  AKPER PEMKAB MUNA Askep pada otitis eksterna atau furunkel  AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
OTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptx
OTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptxOTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptx
OTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptxZulAme
 
CBD OMSK Maligna
CBD OMSK MalignaCBD OMSK Maligna
CBD OMSK MalignaCoassTHT
 
Anatomi telinga tengah ruptur mt oma
Anatomi telinga tengah ruptur mt omaAnatomi telinga tengah ruptur mt oma
Anatomi telinga tengah ruptur mt omaNova Mandasari
 
oma (otitis media akut)
oma (otitis media akut)oma (otitis media akut)
oma (otitis media akut)Riedha Poenya
 
Otitis media akut & kronik
Otitis media akut & kronikOtitis media akut & kronik
Otitis media akut & kronikAtikah Fatmawati
 
Otitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptx
Otitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptxOtitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptx
Otitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptxjonathan9410
 
Askep gangguan pendengaran
Askep gangguan pendengaranAskep gangguan pendengaran
Askep gangguan pendengaranKANDA IZUL
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) pjj_kemenkes
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCoassTHT
 
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Betari Wanda Saskia
 

Similar to fdokumen.com_otitis-media-5927fcffbc568.ppt (20)

Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep pada otitis eksterna atau furunkel
Askep pada otitis eksterna atau furunkelAskep pada otitis eksterna atau furunkel
Askep pada otitis eksterna atau furunkel
 
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel  AKPER PEMKAB MUNA Askep pada otitis eksterna atau furunkel  AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
OTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptx
OTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptxOTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptx
OTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptx
 
CBD OMSK Maligna
CBD OMSK MalignaCBD OMSK Maligna
CBD OMSK Maligna
 
OMA OMSK
OMA OMSKOMA OMSK
OMA OMSK
 
Anatomi telinga tengah ruptur mt oma
Anatomi telinga tengah ruptur mt omaAnatomi telinga tengah ruptur mt oma
Anatomi telinga tengah ruptur mt oma
 
oma (otitis media akut)
oma (otitis media akut)oma (otitis media akut)
oma (otitis media akut)
 
Present ispa
Present ispaPresent ispa
Present ispa
 
Otalgia kita
Otalgia kitaOtalgia kita
Otalgia kita
 
Otitis media akut & kronik
Otitis media akut & kronikOtitis media akut & kronik
Otitis media akut & kronik
 
Otitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptx
Otitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptxOtitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptx
Otitis_Eksterna_Maligna_Cecilia_b23_ppt.pptx
 
Sap omsk
Sap omskSap omsk
Sap omsk
 
Otitis 222222222222222222 AKPER PEMDA MUN
Otitis 222222222222222222 AKPER PEMDA MUNOtitis 222222222222222222 AKPER PEMDA MUN
Otitis 222222222222222222 AKPER PEMDA MUN
 
Askep gangguan pendengaran
Askep gangguan pendengaranAskep gangguan pendengaran
Askep gangguan pendengaran
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksterna
 
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
 

Recently uploaded

MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 

Recently uploaded (20)

MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 

fdokumen.com_otitis-media-5927fcffbc568.ppt

  • 1. Otitis Media (OM) / Congek
  • 2. Otitis Media Akut • Otitis berarti peradangan dari telinga, dan Media berarti tengah. Jadi otitis media berarti peradangan dari telinga tengah. • Otitis media adalah infeksi atau inflamasi pada telinga tengah (mediastore,2009 ) • Otitis media akut adalah peradangan akut sebagian atau seluruh periosteum telinga tengah dan terjadi dalam waktu kurang dari 3 minggu (Kapita selekta kedokteran, 1999).
  • 3. Etiology... • Penyebab utama adalah invasi dari bakteri pyogenic ke dalam telinga tengah. • Yang termasuk bakteri penyebab OM : – hemolytic streptococcus, – Staphylococcal aureus, – Pnemococcus. • Bakteri yang lain : – Haemofilus influenza, (dibawah 5tahun) – Escherichia coli, – Streptococcus anhemolitikus, – Proteus vulgaris – Pseudomonas aurogenosa – ISPA
  • 5. Cont... • Otitis media sering diawali dengan infeksi pada saluran napas seperti radang tenggorokan atau pilek yang menyebar ke telinga tengah lewat saluran Eustachius. Saat bakteri melalui saluran Eustachius, mereka dapat menyebabkan infeksi di saluran tersebut sehingga terjadi pembengkakan di sekitar saluran, tersumbatnya saluran menyebabkan transudasi, dan datangnya sel-sel darah putih untuk melawan bakteri. Sel-sel darah putih akan membunuh bakteri dengan mengorbankan diri mereka sendiri. • Jika lendir dan nanah bertambah banyak, pendengaran dapat terganggu karena gendang telinga dan tulang-tulang kecil penghubung gendang telinga dengan organ pendengaran di telinga dalam tidak dapat bergerak bebas. • Kehilangan pendengaran yang dialami umumnya sekitar 24 desibel (bisikan halus). Namun cairan yang lebih banyak dapat menyebabkan gangguan pendengaran hingga 45 desibel (kisaran pembicaraan normal). Selain itu telinga juga akan terasa nyeri.Dan yang paling berat, cairan yang terlalu banyak tersebut akhirnya dapat merobek gendang telinga karena tekanannya.
  • 7. Stadium otitis media akut (OMA) • tubal occlusion Stadium • Hiperemia Stadium • Suppuration Stadium • Perforation Stadium • Resolution Stadium
  • 8. tubal occlusion Stadium • Marked with a picture of the tympanic membrane retraction due to negative middle ear pressure. Sometimes the tympanic membrane appears normal or pale cloudy color. Effusions may have occurred but difficult to detect.
  • 9. Hiperemia Stadium • Dilated blood vessels that appear in some or all of the tympanic membrane accompanied by edema. Secretions are beginning to form serous exudate is still so difficult to assess.
  • 10. Suppuration Stadium • Severe edema of the mucosa of the middle ear accompanied by the destruction of superficial epithelial cells and the formation of purulent exudate in the tympanic cavity causing the tympanic membrane protruding toward the outer ear canal (bulging). Clinical symptoms, the patient seems to ache, pulse, fever, and pain in the ear intensified. In the circumstances further, ischemia can occur due to the pressure of growing purulent exudate, thrombophlebitis in the veins of small even to necrosis of the mucosa and submucosa.
  • 11. Perforation Stadium • Rupture of the tympanic membrane so that the pus out of the middle ear into the outer ear canal. Sometimes the secret expenditures are pulsation. This stage is often caused by late delivery of antibiotics and the high virulence of germs.
  • 12. Resolution Stadium • Characterized by a gradual normal tympanic membrane perforation of the tympanic membrane to close the back and no purulent secretions. This occurs if the tympanic membrane was intact, good endurance and low-virulence bacteria.
  • 13. Tanda & Gejala... • Gejala klinis OMA tergantung pada stadium penyakit dan umur pasien. • Biasanya gejala awal berupa sakit telinga tengah yang berat dan menetap. • Biasa tergantung gangguan pendengaran yang bersifat sementara. • Pada anak kecil dan bayi dapat mual, muntah, diare, dan demam sampai 39,50oC, gelisah, susah tidur diare, kejang, memegang telinga yang sakit. • Gendang telinga mengalami peradangan yang menonjol • Keluar cairan yang awalnya mengandung darah lalu berubah menjadi cairan jernih dan akhirnya berupa nanah (jika gendang telinga robek).
  • 14. Komplikasi... • Infeksi pada tulang di sekitar telinga tengah (mastoiditis atau petrositis) • Labirintitis (infeksi pada kanalis semisirkuler) • Kelumpuhan pada wajah • Tuli • Peradangan pada selaput otak (meningitis) • Abses otak Tanda-tanda terjadinya komplikasi: – sakit kepala – tuli yang terjadi secara mendadak – vertigo (perasaan berputar) – demam dan menggigil.
  • 15. Diagnose... • Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan telinga dengan otoskop. Untuk menentukan organisme penyebabnya dilakukan pembiakan terhadap nanah atau cairan lainnya dari telinga.
  • 16. Px Penunjang... Otoskopi pneumatik (pemeriksaan telinga dengan otoskop untuk melihat gendang telinga yang dilengkapi dengan udara kecil). Untuk menilai respon gendang telinga terhadap perubahan tekanan udara. – Tujuan : untuk melihat berkurangnya atau tidak ada sama sekali gerakan gendang telinga. – Timpanogram è untuk mengukur kesesuaian dan kekuatan membran timpani. – Kultur dan uji sensitifitas dilakukan timpano sintesis (aspirasi jarum dari telinga tengah melalui membran timpani). – Audiometrik untuk mengetahui tuli konduktif – Foto rontgent untuk mengetahui patologi mastoid
  • 17. Medikasi... • Infeksi diobati dengan antibiotika per-oral (melalui mulut). Pilihan pertama adalah amoxicillin, tetapi untuk penderita dewasa bisa diberikan penisilin dosis tinggi. Obat flu yang mengandung phenilephrine bisa membantu membuka tuba eustakius dan jika terdapat alergi bisa diberikan antihistamin. • Miringotomi dilakukan jika nyerinya menetap atau hebat, demam, muntah atau diare atau jika gendang telinga menonjol. Pada prosedur ini dibuat sebuah lubang pada gendang telinga untuk mengeluarkan cairan dari telinga tengah. Pembuatan lubang ini tidak akan mengganggu fungsi pendengaran penderita dan nantinya akan menutup kembali dengan sendirinya.
  • 18. NCP... PENGKAJIAN • Sakit telinga/nyeri • Penurunan/tak ada ketajaman pendengaran pada satu atau kedua telinga • Tinitus • Perasaan penuh pada telinga • Suara bergema dari suara sendiri • Bunyi “letupan” sewaktu menguap atau menelan • Vertigo, pusing, gatal pada telinga • Penggunaan minyak, kapas lidi, peniti untuk membersihkan telinga • Tanda-tanda vital (suhu bisa sampai 40o C), demam • Kemampuan membaca bibir atau memakai bahasa isyarat • Toleransi terhadap bunyi-bunyian keras • Tipe warna 2 jumlah cairan • Cairan telinga; hitam, kemerahan, jernih, kuning • Dengan otoskop tuba eustacius bengkak, merah, suram • Adanya riwayat infeksi saluran pernafasan atas, infeksi telinga sebelumnya, alergi
  • 19. Dx Keperawatan... • Nyeri berhubungan dengan proses infeksi. • Resiko penyebaran infeksi berhubungen dengan komplikasi proses pembedahan / penyakit. • Gangguan persepsi sensori auditory berhubungan dengan proses penyakit dan efek pembedahan.
  • 20. OMK • Otitis media kronik adalah peradangan kronik yang mengenai mukosa dan struktur tulang di dalam kavum timpani. • Otitis media kronik dapat dibagi menjadi dua, aktif dan inaktif.
  • 21. Klasifikasi.. • Aktif (adanya infeksi dengan pengeluaran sekret telinga atau otorrhea akibat perubahan patologi dasar seperti kolesteatoma atau jaringan granulasi. Umumnya otorrhea pada otitis media kronik bersifat purulen (kental, putih) atau mukoid (seperti air dan encer). • Inaktif merujuk pada sekuele dari infeksi aktif terdahulu yang telah terbakar habis, dengan demikian tidak ada otorrhea. Pasien dengan otitis media kronik inaktif serngkali mengeluh gangguan pendengaran.
  • 22. Etiology... • Etiologi otitis media kronik disebabkan oleh kuman-kuman aerob dan anaerob, yaitu : Kuman aerob ; Gram positif : S. pyogenes, S. albus, Gram negatif : Proteus spp, Pseudomonas spp, E. coli. Kuman anaerob : Bakteroides spp.
  • 23. Patofisiology... • Pada OMA yang tidak diobati dengan baik dan adekuat, bisa terjadi otitis media kronik (OMK). Diduga tuba eustachii tidak berhasil membuka secukupnya sehingga tekanan udara di ruang kedua sisi gendang telinga tengah lebih rendah daripada telinga luar. Otitis media yang berulang akan menghancurkan pars lensa dan tulang pendengaran , luasnya kerusakan tergantung dari berat dan seringnya penyakit kambuh. Infeksi sekunder oleh bakteria dari liang telinga luar menyebabkan keluarnya cairan yang menetap.
  • 24. Manifestasi klinis... • Peradangan kronis pada telinga tengah, otitis media berlanjut • Tuli, kadang-kadang sakit, pusing • Tekanan negatif ditelinga tengah • Tersumbatnya eustachii • Udara ke ruang tengah terhambat • Keluar sekret terus menerus atau hilang timbul • Sekret mungkin encer atau kental, bening atau nanah dan berlangsung selama lebi 2 bulan.
  • 25. Px diagnostik.. • Audiometri dapat dilakukan untuk mengevaluasi adanya tuli konduktif pada penyakit kronik. • X ray menunjukkan kondisi patologik. • Melakukan uji reaksi penderita untuk mengukur dan menentukan lokasi ketulian. • Melakukan uji reaksi penderita terhadap suara percakapan dengan : uji weber, rinne test, pemeriksaan audiogram, pemeriksaan radiologi.
  • 26. Ear... Otalgia ( ear ache) Tinitus (ringing)
  • 27. Askep... • PENGKAJIAN Riwayat kesehatan sekarang, kapan keluhan mulai berkembang, bagaimana terjadinya, apakah secara tiba-tiba atau berangsur- angsur, apa tindakan yang dilakukan untuk mengurangi keluhan, apa yang digunakan, adakah keluhan seperti pilek dan batuk.
  • 28. Cont.. • Riwayat kesehatan masa lalu. Apakah ada kebiasaan berenang, apakah pernah menderita gangguan pendengaran (kapan, berapa lama, pengobatan apa yang dilakukan, bagaimana kebiasaan membersihkan telinga, keadaan lingkungan (tenang, daerah isdustri, daerah populasi), apakah riwayat pada anggota keluarga.
  • 29. Cont... • Inspeksi: keadaan umum, adakah cairan yang keluar dari telinga, bagaimana warna, bau, jumlah dan apakah ada tanda-tanda radang • Nyeri dapat berkurang atau terdapat nyeri tumpul pada mastoideus. • Kaji drainase telinga, keutuhan membrana timpani • Kaji daerah mastoid
  • 30. Dx.Kep • Hambatan komunikasi verbal yang behubungan dengan kesukaran memahami orang lain sekunder akibat kerusakan pendengaran. • Ketakutan yang berhubungan dengan kehilangan pendengaran aktual atau potensial. • Isolasi sosial yang berhubungan dengan kurangnya kontak dengan orang lain sekunder akibat ketakutan dan keadaan yang memalukan karena kehilangan pendengaran. • Nyeri akut yang berhubungan dengan inflamasi, infeksi, tinitus dan vertigo.
  • 31. Intervensi... Penatalaksanaan Medis OMK • Penanganan lokal meliputi pembersihan hati-hati telinga dengan menggunakan mikroskop dan alat pengisap. • Pemberian tetes antibiotika atau pemberian bubuk antibiotika sering membantu bila ada cairan purulen. Antibiotika sistemik biasanya tidak diresepkan kecuali pada kasus infeksi akut. • Berbagai prosedur pembedahan dapat dilakukan bila dengan penanganan obat tidak efektif. Yang paling sering adalah timpanoplasti, rekonstruksi bedah membrana timpani dan osikulus.. • Mastoidektomi, tujuan pembedahan mastoid adalah untuk mengangkat kolesteatoma, mencapai struktur yang sakit dan menciptakan telinga yang aman, kering dan sehat.
  • 32. Interven... • Penatalaksanaan Keperawatan OMK – Memberikan analgetik dan kompres dingin pada area untuk mengurangi nyeri. – Mengganti balutan pada daerah luka. – Obsevasi tanda-tanda vital untuk mengawasi penyebaran infeksi. – Memberikan sedatif secara hati-hati agar dapat istirahat (kolaborasi). – Memantau status pendengaran secara teratur. – Mengawasi keadaan yang dapat menyebebkan injury nervus vacial.
  • 36. I can’t hear anymore.... 