1. Journal Reading
KEPANITERAAN KLINIK RADIOLOGI
RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDARLAMPUNG 2023
Karakteristik klinis dan radiologis
penyakit paru pada inflammatory bowel
disease (IBD)
Oleh :
Aulia Dwi Juanita, S.Ked
Pembimbing :
dr. Silman Hadori, Sp.Rad., MH.Kes
2. PENDAHULUAN
Kolitis ulserativa (UC) dan penyakit Crohn (CD) berhubungan dengan berbagai manifestasi sistemik.
Kolitis ulserativa (UC) Crohn Disease (CD)
• Stenosis saluran napas atas
• Trakeobronkitis
• Bronkiektasis
• Edema granulomatosa laring, trakea dan
bronkus
• Supurasi bronkial kronis dan bronkitis kronis
• Bronkiektasis
3. METODE
Semua subjek dengan CD atau UC diidentifikasi oleh JM Shneerson saat pasien datang ke klinik
dengan gejala pernapasan antara tahun 1981 dan 1995.
Karakteristik yang dicatat :
Tanggal diagnosis, Adanya hasil histologis konfirmasi, Luasnya penyakit
berdasarkan studi radiologis, dan riwayat pengobatan, misalnya sulphasalazine,
mesalazine atau pembedahan.
4. Setiap pasien menjalani tes fungsi paru standar untuk FEV1, FVC,
total kapasitas paru-paru (TLC), RV dan koefisien transfer untuk
karbon monoksida (KCO).
• Hasilnya dibandingkan dengan kontrol usia dan jenis kelamin.
• Hasil individu diklasifikasikan sebagai normal, restriktif atau
obstruktif.
METODE
5. HASIL
• Dari 17 pasien (10 laki-laki) , 14
menderita UC dan 3 menderita CD.
• Gejala pernapasan sudah dialami selama 2
tahun dan manifestasi ekstraintestinal
lainnya muncul pada 3 subjek (17,6%; 1
artropati seronegatif, 1 penyakit jaringan
ikat campuran, 1 iridosiklitis dan ankylosing
spondylitis).
6. • Satu pasien (No. 4) mengalami peradangan interstitial seluler, sedikit pembentukan
kolagen dan deskuamasi seluler yang luas pada biopsi transbronkial, yang
respon terhadap pengobatan steroid.
• Pasien yang lainnya (No. 8) memiliki fibrosis interstisial dengan fibroblas dan sel
inflamasi kronis di dinding alveolar.
HASIL HISTOLOGI PARU
7. Gejala
• Sesak napas adalah gejala umum yang muncul pada
pasien.
• Produksi sputum tidak ada pada 3 dari 13 pasien
dengan bronkiektasis, dan dua di antaranya (No. 2 dan
5) tidak mengalami batuk.
• 11 pasien menunjukkan perbaikan klinis dan/atau
fisiologis sebagai respons terhadap kortikosteroid oral
atau inhalasi
8. Fungsi Paru
• 6 pasien dengan fisiologi paru normal
semuanya memiliki kombinasi
bronkiektasis
• KCO berkurang pada 4 pasien, satu
terkait dengan fibrosis.
• Pada 3 pasien, KCO meningkat
9. Abnormalitas dari CT resolusi tinggi (HrCT)
• 13 (76%) pasien mengalami bronkiektasis (11 UC, dua CD) (tabel 3).
• 1 pasien mengalami bronkiektasis di semua lobus tetapi tidak ada gambaran air trapping
10. Hubungan antara karakteristik klinis, parameter
fisiologis, dan fitur CT resolusi tinggi
• Terdapat korelasi negatif yang kuat antara kolektomi dan merokok (r= -0,73, p=0,004) (lima dari
tujuh tidak pernah merokok).
• Tidak ada korelasi yang signifikan antara status merokok dan gejala individu, hasil tes fisiologis paru atau
kelainan pada HRCT.
Sembilan pasien menunjukkan bukti adanya udara
perangkap (gbr. 1) dan lima memiliki perubahan "pohon
dalam tunas" atau “tree in bud” (gbr. 2).
11. DISKUSI
Hubungan penyakit paru-paru dan IBD sering diabaikan sebagai manifestasi ekstraintestinal (UC/CD) dikarenakan :
Dokter mungkin tidak mempertimbangkan hubungan tersebut karena pasien sering
datang dengan gejala paru bertahun-tahun setelah adanya penyakit usus atau GIT.
Pasien tanpa gejala bisa saja memiliki fungsi paru abnormal dan limfositosis alveolar
sehingga mungkin tidak datang ke dokter paru.
12. DISKUSI
4 pasien yang menggunakan sulphasalazine
Ditemukan bukti
bronkiektasis dan air
trapping, sementara 1 pasien
mengalami emfisema.
Tidak ada dari pasien ini yang
menunjukkan eosinofilia, yang biasanya
muncul pada penyakit paru yang
disebabkan oleh sulphasalazine.
13. • 4 pasien yang terdapat bukti penyakit alveolar, 3 di antaranya mengalami manfaat yang
signifikan dari pengobatan steroid, 1 pasien (sebelumnya dilaporkan sebagai kasus 2)
terdapat gejala pernapasan baru setelah beberapa tahun dan didiagnosis bronkiektasis.
DISKUSI
• Deteksi dini sangat penting karena penyakit alveolar dan saluran napas seringkali
memberikan respons yang baik terhadap pengobatan dengan steroid.