3. Anamnesis
Anamnesis diperlukan untuk mengetahui lebih
dalam dan lebih luas keluhan utama pasien.
Keluhan utama telinga dapat berupa
gangguan pendengaran, suara berdenging
(Tinitus) , rasa pusing berputar (vertigo), rasa
nyeri di dalam telinga (otalgia) , dan keluar
cairan telinga (otore).
4. Pemeriksaan Fisik
Periksa kedua telinga : yang sehat dulu
Pemeriksaan fisik telinga mencakup beberapa
hal seperti: Pemeriksaan luar, ketajaman
pendengaran dan pemeriksaan otoskopik
Pemeriksaan luar : inspeksi, palpasi(nodul,
deformitas, ukuran pinna, lesi),(nyeri dengan
menarik telinga ke atas dan ke bawah atau dengan
menekan tragus : infeksi telinga luar)
8. Pemeriksaan Penunjang
Jumlah leukosit : meningkat sedikit
LED : meningkat mendukung diagnosis
Kimia darah : u/ ps diabetes, ps non diabetes
cek intoleransi glukosa
Kultur dan tes sensitivitas dari liang telinga
Pemeriksaan Radiologi
9. Working Diagnosis :
Otitis Eksterna Maligna
infeksi bakteri progresif pada liang telinga luar,
mastoid, dan basis tulang tengkorak
Umumnya : pasien diabetik atau pasien dengan
gangguan imun, kadang pada pasien leukemia
Otitis eksterna maligna (otitis eksterna pada pasien
diabetes usia lanjut) dimulai pada otitis eksterna
Pseudomonas Aeruginosa yang biasa.
Ps usia lanjut, yang tidak sembuh dgn terapi yang
biasa, serta bila tidak diterapi atau diterapi dengan cara
yang tidak sesuai akan menyebabkan kematian pasien.
10. Gejala : gatal pada liang telinga > nyeri yang
hebat dan sekret yang banyak>
pembengkakan liang telinga
Rasa nyeri semakin meningkat hebat, liang
telinga tertutup oleh tumbuhnya jaringan
granulasi secara subur.
Saraf fasial dapat terkena, sehingga
menimbulkan paresis dan paralisis fasial.
11. Etiologi
Secara otoskopik, didapatkan pus yang sangat
banyak, pembengkakan lapisan liang telinga, dan
sering dengan jaringan granulasi yang banyak
Disebabkan oleh infeksi pseudomonas aeruginosa
yang invasif dan terutama terjadi pada pasien
diabetes
Staphylococcus aureus, Proteus dan aspergillus
Faktor predisposisi
12. Epidemiologi
Di Amerika Serikat, Otitis Eksterna Maligna
lebih banyak timbul di tempat beriklim lembab
dan basah daripada iklim lain. Lebih banyak
pada laki-laki dibandingkan dengan
perempuan, dan dilaporkan menyerang
kelompok semua umur tetapi lebih banyak
pada pasien yang lebih tua
13. Differential Diagnosis
Otitis Eksterna Difusa
telinga cuaca panas ( hot weather ear), telinga
perenang ( swimmer ear).
komplek gejala peradangan kulit liang telinga yang
terjadi sewaktu cuaca panas dan lembab dan dapat
dijumpai dalam bentuk ringan, sedang, berat dan
menahun.
Telinga menjadi gatal(garukan,trauma) serta
semakin sakit dan kulit liang telinga menjadi
kemerahan, bengkak dan dilapisi oleh sekret yang
berwarna kehijau-hijauan
14. Differential Diagnosis
Otitis Media Akut
Diawali dengan infeksi pada saluran napas (radang
tenggorokan atau pilek) yang menyebar ke telinga tengah
lewat saluran Eustachius.
Saluran membengkak dan tersumbat> sel-sel darah putih
dtg untuk melawan bakteri> terbentuklah nanah dalam
telinga tengah.
lendir dan nanah bertambah banyak> pendengaran
terganggu karena gendang telinga dan tulang-tulang kecil
penghubung gendang telinga dengan organ pendengaran
di telinga dalam tidak dapat bergerak bebas
walaupun sebagian besar kasus disebabkan oleh bakteri,
hanya sedikit kasus yang membutuhkan antibiotik. Hal ini
dimungkinkan karena tanpa antibiotik pun saluran
Eustachius akan terbuka kembali sehingga bakteri akan
tersingkir bersama aliran lendir
15. Differential Diagnosis
Otomikosis
Otomikosis atau Otitis Eksterna yang
disebabkan oleh jamur
fungal otitis externa : infeksi akut, subakut
maupun kronik oleh jamur yang menginfeksi
epitel skuamosa pada kanalis auditorius
eksternus
komplikasi : jarang melibatkan telinga tengah
17. Penatalaksanaan
Ps harus dirumahsakitkan 4-6 minggu secepatnya.
Antibiotik yang sering digunakan : ciprofloxasin, ticarcillin-
clavulanat, piperacillin (dikombinasi dengan
aminoglikosida), ceftriaxon, ceftazidine, cefepim
(maxipime), tobramicin (kombinasi dengan aminoglikosida),
gentamisin (kombinasi dengan golongan penisilin). Secara
parenteral.
Telinga harus dibersihkan dengan teliti setiap hari dan
diolesi salep gentamisin.
Diantara waktu membersihkan, harus diberikan obat tetes
gentamisin setiap 4-6 jam.
Setelah terapi diberikan dan infeksi terkontrol, maka
pengangkatan jaringan granulasi manapun yang menetap
di liang telinga dan biasanya dilakukan dengan obat
anestesi lokal, akan mempercepat penyembuhan
18. Pencegahan
Ubah kebiasaan suka mengorek telinga dengan
dalam.
Jangan gunakan cotton bud karena kotoran justru
akan terdorong ke dalam.
Jangan gunakan anting-anting yang berat.
Cegah masuknya air ketika mandi atau berenang,
karena kulit yang basah dan lembut mudah
terinfeksi oleh bakteri dan jamur.
Cegah masuknya air/bahan iritan (hair spray, cat
rambut)
19. Komplikasi
Komplikasi Otitis Eksterna Maligna yang dapat
terjadi meliputi :
lower cranial neuropathies
paresis atau paralisis nervus fasial
Meningitis
abses otak dan kematian
Pada otitis eksterna maligna peradangan meluas
secara progresif ke lapisan subkutis, tulang
rawan, dan ke tulang disekitarnya, sehingga
timbul kondritis, osteitis, osteomielitis, yang
menghancurkan tulang temporal.
20. Prognosis
Otitis eksterna maligna kambuh sekitar satu tahun
pengobatan komplit
Kematian berkurang sampai 20% antibiotik yang
cocok dan perbaikan modalitas imaging.
Penelitian sekarang melaporkan kematian turun
sampai 10% tetapi kematian tetap tinggi pada
pasien dengan neuropati atau adanya komplikasi
intrakranial
Tes weber dilakukan dengan meletakkan sebuah garpu tala yang bergetar 128 siklus per detik, diletakan di tengah dahi penderita atau kita letakan pada vertex. Kemudian kita tetapkan apakah suara tersebut sama baiknya terdengar pada kedua telinga penderita. Atau mungkin penderita mendengar lebih jelas pada salah satu telinga nya. Tes Rinne dilakukan dengan meletakan garpu tala pada prosessus mastoideus, selanjutnya kita pindahkan ke depan telinga luar pada sisi yang sama. Dan menentukan perbandingan kekuatan dari kedua suara tersebut dan apakah suara yang halus dapat didengarkan pada salah satu sisi namun tidak dapat didengar pada sisi yang lain. Juga berguna untuk memeriksa pendengaran penderita dengan jam tangan atau jam kantong yang kita lakukan di samping tempat tidurnya