SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
TUGAS
“PERBEDAAN ANTARA INSIDEN PREVALENSI RELATIVE RISK DAN ODDS
RATIO”
Dosen Pengampu : Dr. Suwito, SKM., M.Kes
Disusun Oleh :
Nama : Aulia Dwi Juanita
NPM : 22420014
PROGRAM MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2023
Odds Ratio (OR) adalah ukuran asosiasi paparan (faktor risiko) dengan kejadian penyakit;
dihitung dari angka kejadian penyakit pada kelompok berisiko (terpapar faktor risiko)
dibanding angka kejadian penyakit pada kelompok yang tidak berisiko (tidak terpapar faktor
risiko).
Sebagai contoh, kita ambil sebuah kasus yaitu: "Pengaruh Rokok Terhadap Penyakit Kanker
Pada Pria Usia Di Atas 50 Tahun".
Odds Ratio yang dimaksud dalam contoh di atas adalah: seberapa besarkah pengaruh
rokok terhadap Penyakit Kanker pada pria usia di atas 50 tahun. Maka jawabannya bisa jadi 2
kali lipat, 3 kali lipat atau 5,5 kali lipat. Nilai kali lipat inilah yang disebut sebagai "odds ratio".
Berdasar contoh di atas, nilai odds ratio bisa sebesar 2 atau 3 atau 5,5. Artinya: pria dengan
usia di atas 50 yang merokok memiliki resiko sebesar 2 kali lipat untuk dapat menderita kanker
dibandingkan dengan pria di atas 50 tahun yang tidak merokok. Dalam hal ini perlu diketahui:
Rokok adalah paparan atau faktor resiko sedangkan kanker adalah kejadian efek atau penyakit.
Rumus Odds Ratio
Rumus dari ODDS Ratio adalah: ad/bc.
di mana: "a" adalah cell a, "b" adalah cell b, "c" adalah cell c dan "d" adalah cell d. untuk lebih
jelasnya lihat tabel dibawah ini:
Rokok
Kanker
Tidak Ya
Tidak a b
Ya c d
Dari tabel di atas, apabila kita cermati maka jelas dapat kita ambil kesimpulan, bahwasanya
Odds Ratio dapat dicari nilainya apabila penelitian yang dilakukan menggunakan skala data
nominal dikotom. Untuk lebih jelasnya tentang pengertian nominal dikotom, baca artikel kami
yang berjudul: "Pengertian Data".
Odds ratio juga hanya boleh dilakukan pada penelitian dengan pendekatan Case Control.
Sedangkan untuk penelitian dengan pendekatan kohort, maka disebut Relatif Risk. Ada sedikit
perbedaan antara Odds Ratio dan Relatif Risk, namun dalam bahasan artikel kali ini, kita hanya
fokus pada Odds Ratio.
Berdasar rumus di atas, tampak seolah uji odds ratio sangatlah mudah, tetapi sesungguhnya
tidak semudah itu. Seperti uji inferensial lainnya, maka diperlukan nilai signifikansi atau yang
disebut juga P Value. P Value pada odds ratio artinya, apakah nilai odds ratio yang didapat dari
penelitian yang menggunakan sampel, apakah bisa diberlakukan bagi keseluruhan populasi
atau yang disebut juga bisa dijadikan generalisasi. Maka kita juga akan memperhatikan taraf
signifikansi, pada batas kepercayaan berapa? apakah 95 % atau 99 % atau yang lain?
Untuk lebih jelasnya mari kita langsung masuk pada tutorial uji odds ratio pada SPSS
Tutorial Odds Ratio
Odds Ratio di dalam Program SPSS, sering dilambangkan dengan simbol "Exp (B)".
Langkah pertama adalah buka aplikasi SPSS dan buatlah 2 variabel pada tab Variable View:
"Rokok" dan "Kanker" dengan masing-masing value atau kategori "Ya" dan "Tidak". Ya beri
kode 2 dan Tidak kode 1.
Ubah Measure ke Nominal, Type ke Numeric dan Decimal ke 0.
Gunakan 20 responden, lalu isi data pada Data View. Isi dengan skor 1 atau 2.
Ada 2 cara dalam melakukan uji odds ratio dalam SPSS, yaitu:
Cara pertama:
Pada menu, klik Analyze, Descriptive Statistics, Crosstab
Masukkan Rokok pada Row(s) dan Kanker pada Column(s)
Klik Statistics, Centang Cochran's and Maentel-Haenszel Statistics dan biarkan Test Common
Odds Ratio tetap 1, lalu klik Continue.
Kemudian Klik OK.
Lihat Hasilnya! (Pada Output - Tabel Paling Bawah).
Nilai Odds ratio ditunjukkan dengan nilai "Estimate" yaitu 15,000. Artinya: Pria usia di atas
50 tahun yang merokok lebih beresiko 15 kali lipat dari pada yang tidak merokok.
Nilai Asymp. Sig (2-Sided) menunjukkan nilai p value atau signifikansi nilai odds ratio.
Apabila < 0,05 maka pada taraf kepercayaan 95%, odds ratio dinyatakan signifikan atau
bermakna yang berarti dapat mewakili keseluruhan populasi.
Nilai Common Odds Ratio Lower Bound dan Upper Bound menunjukkan batas atas dan batas
bawah odds ratio, yang artinya: setidaknya pria usia di atas 50 tahun yang merokok sekurang-
kurangnya lebih beresiko sebesar 1,652 kali lipat dapat menderita kanker dan paling besar lebih
beresiko sebesar 136,172 kali lipat dapat menderita kanker.
Sedangkan cara yang kedua dalam SPSS adalah sebagai berikut:
Pada menu, klik Analyze, Regression, Binary Logistic.
Masukkan Kanker pada kotak dependent dan Rokok pada kotak Covariate.
Klik Options, centang CI For Exp (B) dan beri nilai 95 %. Lalu klik Continue.
Klik OK.
Lihat hasilnya (Pada Output-Tabel paling bawah)
Nilai Odds Ratio ditunjukkan pada nilai Exp (B) yaitu 15,00.
P Value pada nilai Sig. yaitu 0,016.
Batas atas dan bawah pada Lower dan Upper di 95% C.I.for EXP(B).
Demikian ulasan singkat tentang odds ratio.
Odds Ratio dan Relative Risk dengan SPSS
Posted on September 20, 2013 by azzainuri — Leave a comment
Odds ratio menyatakan kecenderungan terjadinya suatu kejadian sedangkan risk relative
menyatakan peluang terjadinya suatu kejadian (resiko). Penjelasan lebih lengkap mengenai
odds ratio bisa dilihati di “Apa itu Odds Ratio?” dan “Selang Kepercayaan: Odds Ratio”.
Untuk Risk Relative bisa dilihat di “Apa itu Risk Relative?” dan “Selang Kepercayaan: Risk
Relative”.
Disini akan dijelaskan bagaimana cara mendapatkan Odds Ratio dan Relative Risk serta
selang kepercayaannya dengan menggunakan SPSS. Kita akan langsung ke contoh kasus saja
Prof D melakukan sebuah penelitian untuk mengetahui pengaruh dari les privat terhadap
tingkat kelulusan ujian siswa. Prof D terlebih dahulu mengambil sampel dengan menentukan
yang ikut les dan tidak ikut les. Kemudian baru dilihat berapa yang lulus dan tidak lulus. Data
yang diperoleh disajikan dalam tabel berikut
Penyelesaian dengan SPSS adalah sebagai berikut:
Definisikan data pada Variabel View. Disini akan dibuat tiga variabel, yaitu Hasil Ujian, Les
Privat, dan Freq untuk variabel jumlahnya. Skala data untuk variabel Hasil Ujian dan les
privata adalah Nominal, sedangkan Freq berskala Scale Berikan kode pada kolom Values
 Untuk variabel Hasil Ujian adalah
1 =Lulus, 2 = Tidak
 Untuk variabel Les Privat
1 =Ya, 2 = Tidak
Setelah itu semua selesai, baru masukan data kedalam SPSS
Kemudian dilakukan pembobotan dengan Weight Case untuk menghubungkan variabel Hasil
Ujian dan Les Privat dengan Freq
 Pilih Data dan Klik Weight Cases
 Kemudiaan akan muncul kotak dialog Weight Cases
 Tandai Weight Cases By, lalu pindahkan Variabel Freq ke Frequency Variable
 OK
Selanjutnya untuk mendapatkan Odds Ratio dan Relative Risk sebagai berikut
 Pilih Anlyze, Descriptive Statistics, lalu klik Crosstabs
 Kotak dialog Crosstabs muncul, pindahkan Les Privat ke Row(s) dan Hasil Ujian ke Colum(s)
 Klik Statistics, Pada kotak dialog Crosstabs:Statistics yang muncul centang Risk
 Klik Continue, lalu Ok
Output yang muncul adalah
Hasil Output diatas untuk tabel Risk Estimate dapat di interpretasikan
1. Odds ratio yang dihitung disini merupakan odds dari siswa yang les privat dibandingkan
dengan siswa yang tidak les privat terhadap hasil ujian yang lulus (kolom 1). Ini diketahui dari
“odds ratio for Les_Privat(Ya/Tidak)” dimana siswa yang les privat sebagai pembilang
(numerator) dan siswa yang tidak les privat sebagai penyebut (denominator). Nilai Odds
ratio sebesar 9,107 berarti siswa yang ikut les privat memilki kecenderungan untuk lulus
ujian sebesear 9,107 atai 9 kali lebih besar dibandingkan dengan siswa yang tidak ikut les
privat. Selanjutnya diperoleh juga selang kepercayaan [(3,55),(23,363)] dimana pada selang
kepercayaan tidak mengandung nilai odds ratio 1 sehingga menunjukan adanya hubungan
antara les privat dengan hasil ujian pada taraf signifikansi 5 %
2. Relative risk disini dihitung dengan membandingkan siswa yang ikut les privat (baris 1)
dengan siswa yang tidak ikut les privat (baris 2). Relative risk untuk hasil ujian lulus (kolom 1)
dihitung dengan membandingkan peluang siswa yang ikut les privat yang lulus ujian dengan
siswa yang tidak ikut les privat yang lulus ujian. Relative risknya di SPSS dapat dilihat pada
“For Cohort Hasil_Ujian=Lulus”, Yaitu 3,316. Artinya siswa yang ikut les privat memiliki
peluang untuk lulus ujian 3,316 atau 3 kali lebih besar dibandingkan dengan siswa yang tidak
ikut les privat. Untuk selang kepercayaannya didapat [(1,993),(5,518)] dimana pada selang
kepercayaan tidak mengandung nilai relative risk 1 sehingga menunjukan adanya hubungan
antara les privat dengan hasil ujian pada taraf signifikansi 5 %
3. Relative risk untuk hasil ujian tidak lulus (kolom 2) dihitung dengan membandingkan
peluang siswa yang ikut les privat yang lulus ujian dengan siswa yang tidak ikut les privat
yang lulus ujian. Relative risknya di SPSS dapat dilihat pada “For Cohort Hasil_Ujian=Tidak”,
Yaitu 0,364. Artinya siswa yang ikut les privat memiliki peluang atau resiko untuk tidak lulus
ujian 0,364 kali lebih kecil dibandingkan dengan siswa yang tidak ikut les privat. Untuk selang
kepercayaannya didapat [(0,212),(5,518)] dimana pada selang kepercayaan tidak
mengandung nilai relative risk 1 sehingga menunjukan adanya hubungan antara les privat
dengan hasil ujian pada taraf signifikansi 5 %
4. N=100 menunjukan jumlah sampel.
Kesimpulan yang bisa diambil bahwa siswa yang ikut les privat memiliki peluang yang lebih
besar untuk lulus ujian dibandingkan dengan siswa yang tidak ikut les privat. Dari ketiga
selang kepercayaan menunjukan hasil yang konsisten dimana tidak ada satupun yang
mengandung nilai 1 sehingga dapat dikatakan terdapat hubungan antara les privat dengan
hasil ujian pada taraf signfikansi 5 %.

More Related Content

Similar to Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan relative risk dan odds ratio.docx

Analisa dan Penyajian Data
Analisa  dan Penyajian DataAnalisa  dan Penyajian Data
Analisa dan Penyajian Datapjj_kemenkes
 
Kelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptx
Kelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptxKelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptx
Kelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptxrenywidya4
 
Aminullah assagaf model logistic 19 feb 2021
Aminullah assagaf model logistic 19 feb 2021Aminullah assagaf model logistic 19 feb 2021
Aminullah assagaf model logistic 19 feb 2021Aminullah Assagaf
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
 
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiDedi Mukhlas
 
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptNurulLaili25
 
Likelihood Ratio slide presentasi tugas kuliah
Likelihood Ratio slide presentasi tugas kuliahLikelihood Ratio slide presentasi tugas kuliah
Likelihood Ratio slide presentasi tugas kuliahHendrikKho3
 
Presentasi Penelit Korelasi_Tugas Kuliah Metodologi Penelitian.ppt
Presentasi Penelit Korelasi_Tugas Kuliah Metodologi Penelitian.pptPresentasi Penelit Korelasi_Tugas Kuliah Metodologi Penelitian.ppt
Presentasi Penelit Korelasi_Tugas Kuliah Metodologi Penelitian.pptSunYono
 
KELOMPOK 1_TWO WAY ANOVA.pptx
KELOMPOK 1_TWO WAY ANOVA.pptxKELOMPOK 1_TWO WAY ANOVA.pptx
KELOMPOK 1_TWO WAY ANOVA.pptx5ADheaSephira007
 
P8 analisis statistik
P8 analisis statistikP8 analisis statistik
P8 analisis statistikSusanFitria
 
Penelitian korelasi tugas
Penelitian korelasi tugasPenelitian korelasi tugas
Penelitian korelasi tugasandrialwit
 

Similar to Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan relative risk dan odds ratio.docx (20)

Analisa dan Penyajian Data
Analisa  dan Penyajian DataAnalisa  dan Penyajian Data
Analisa dan Penyajian Data
 
Pengantar Statistika Inferensial
Pengantar Statistika InferensialPengantar Statistika Inferensial
Pengantar Statistika Inferensial
 
Kelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptx
Kelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptxKelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptx
Kelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptx
 
KORELASI.pptx
KORELASI.pptxKORELASI.pptx
KORELASI.pptx
 
Aminullah assagaf model logistic 19 feb 2021
Aminullah assagaf model logistic 19 feb 2021Aminullah assagaf model logistic 19 feb 2021
Aminullah assagaf model logistic 19 feb 2021
 
Uji Hipotesis
Uji HipotesisUji Hipotesis
Uji Hipotesis
 
Narasi
NarasiNarasi
Narasi
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
Teori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistikTeori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistik
 
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
 
100122 statistik-uji-normalitas
100122 statistik-uji-normalitas100122 statistik-uji-normalitas
100122 statistik-uji-normalitas
 
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
 
Likelihood Ratio slide presentasi tugas kuliah
Likelihood Ratio slide presentasi tugas kuliahLikelihood Ratio slide presentasi tugas kuliah
Likelihood Ratio slide presentasi tugas kuliah
 
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptxUKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
 
Presentasi Penelit Korelasi_Tugas Kuliah Metodologi Penelitian.ppt
Presentasi Penelit Korelasi_Tugas Kuliah Metodologi Penelitian.pptPresentasi Penelit Korelasi_Tugas Kuliah Metodologi Penelitian.ppt
Presentasi Penelit Korelasi_Tugas Kuliah Metodologi Penelitian.ppt
 
KELOMPOK 1_TWO WAY ANOVA.pptx
KELOMPOK 1_TWO WAY ANOVA.pptxKELOMPOK 1_TWO WAY ANOVA.pptx
KELOMPOK 1_TWO WAY ANOVA.pptx
 
Prostat 1
Prostat 1Prostat 1
Prostat 1
 
P8 analisis statistik
P8 analisis statistikP8 analisis statistik
P8 analisis statistik
 
Statistic ii
Statistic iiStatistic ii
Statistic ii
 
Penelitian korelasi tugas
Penelitian korelasi tugasPenelitian korelasi tugas
Penelitian korelasi tugas
 

More from AuliaDwiJuanita

revisi lapsus radiologi.pptx
revisi lapsus radiologi.pptxrevisi lapsus radiologi.pptx
revisi lapsus radiologi.pptxAuliaDwiJuanita
 
(PPT Journal Reading) Aulia Dwi revisi.pptx
(PPT Journal Reading) Aulia Dwi revisi.pptx(PPT Journal Reading) Aulia Dwi revisi.pptx
(PPT Journal Reading) Aulia Dwi revisi.pptxAuliaDwiJuanita
 
(Journal Reading) Aulia Dwi.docx
(Journal Reading) Aulia Dwi.docx(Journal Reading) Aulia Dwi.docx
(Journal Reading) Aulia Dwi.docxAuliaDwiJuanita
 
Leaflet Cegah Anemia Pada Ibu Hamil.pdf
Leaflet Cegah Anemia Pada Ibu Hamil.pdfLeaflet Cegah Anemia Pada Ibu Hamil.pdf
Leaflet Cegah Anemia Pada Ibu Hamil.pdfAuliaDwiJuanita
 
rev case report Obgyn ILO Aulia.docx
rev case report Obgyn ILO Aulia.docxrev case report Obgyn ILO Aulia.docx
rev case report Obgyn ILO Aulia.docxAuliaDwiJuanita
 
jurnal reading obgyn aulia dwi.docx
jurnal reading obgyn aulia dwi.docxjurnal reading obgyn aulia dwi.docx
jurnal reading obgyn aulia dwi.docxAuliaDwiJuanita
 
jurnal reading aulia dwi 21360331.pptx
jurnal reading aulia dwi 21360331.pptxjurnal reading aulia dwi 21360331.pptx
jurnal reading aulia dwi 21360331.pptxAuliaDwiJuanita
 
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAuliaDwiJuanita
 
Society for Maternal-Fetal Medicine Special Statement: Quality metric on the ...
Society for Maternal-Fetal Medicine Special Statement: Quality metric on the ...Society for Maternal-Fetal Medicine Special Statement: Quality metric on the ...
Society for Maternal-Fetal Medicine Special Statement: Quality metric on the ...AuliaDwiJuanita
 
Society for Maternal-Fetal Medicine Special Statement: Quality metric on the ...
Society for Maternal-Fetal Medicine Special Statement: Quality metric on the ...Society for Maternal-Fetal Medicine Special Statement: Quality metric on the ...
Society for Maternal-Fetal Medicine Special Statement: Quality metric on the ...AuliaDwiJuanita
 
Laporan Kasus Bronkopneumonia Aulia Dwi Juanita.pptx
Laporan Kasus Bronkopneumonia Aulia Dwi Juanita.pptxLaporan Kasus Bronkopneumonia Aulia Dwi Juanita.pptx
Laporan Kasus Bronkopneumonia Aulia Dwi Juanita.pptxAuliaDwiJuanita
 
Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)
Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)
Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)AuliaDwiJuanita
 
jurnal reading mata (Aulia Dwi Juanita)
jurnal reading mata (Aulia Dwi Juanita)jurnal reading mata (Aulia Dwi Juanita)
jurnal reading mata (Aulia Dwi Juanita)AuliaDwiJuanita
 
Laporan Kasus Bronkopneumonia Stase Anak (Aulia Dwi Juanita)
Laporan Kasus Bronkopneumonia Stase Anak (Aulia Dwi Juanita)Laporan Kasus Bronkopneumonia Stase Anak (Aulia Dwi Juanita)
Laporan Kasus Bronkopneumonia Stase Anak (Aulia Dwi Juanita)AuliaDwiJuanita
 
Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)
Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)
Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)AuliaDwiJuanita
 
JOURNAL READING NEUROLOGY AULIA DWI JUANITA
JOURNAL READING NEUROLOGY AULIA DWI JUANITAJOURNAL READING NEUROLOGY AULIA DWI JUANITA
JOURNAL READING NEUROLOGY AULIA DWI JUANITAAuliaDwiJuanita
 
perioperatif anes aul.pptx
perioperatif anes aul.pptxperioperatif anes aul.pptx
perioperatif anes aul.pptxAuliaDwiJuanita
 

More from AuliaDwiJuanita (20)

revisi lapsus radiologi.pptx
revisi lapsus radiologi.pptxrevisi lapsus radiologi.pptx
revisi lapsus radiologi.pptx
 
Case report Aulia.docx
Case report Aulia.docxCase report Aulia.docx
Case report Aulia.docx
 
(PPT Journal Reading) Aulia Dwi revisi.pptx
(PPT Journal Reading) Aulia Dwi revisi.pptx(PPT Journal Reading) Aulia Dwi revisi.pptx
(PPT Journal Reading) Aulia Dwi revisi.pptx
 
(Journal Reading) Aulia Dwi.docx
(Journal Reading) Aulia Dwi.docx(Journal Reading) Aulia Dwi.docx
(Journal Reading) Aulia Dwi.docx
 
Leaflet Cegah Anemia Pada Ibu Hamil.pdf
Leaflet Cegah Anemia Pada Ibu Hamil.pdfLeaflet Cegah Anemia Pada Ibu Hamil.pdf
Leaflet Cegah Anemia Pada Ibu Hamil.pdf
 
rev case report Obgyn ILO Aulia.docx
rev case report Obgyn ILO Aulia.docxrev case report Obgyn ILO Aulia.docx
rev case report Obgyn ILO Aulia.docx
 
ppt ILO obgyn.pptx
ppt ILO obgyn.pptxppt ILO obgyn.pptx
ppt ILO obgyn.pptx
 
jurnal reading obgyn aulia dwi.docx
jurnal reading obgyn aulia dwi.docxjurnal reading obgyn aulia dwi.docx
jurnal reading obgyn aulia dwi.docx
 
jurnal reading aulia dwi 21360331.pptx
jurnal reading aulia dwi 21360331.pptxjurnal reading aulia dwi 21360331.pptx
jurnal reading aulia dwi 21360331.pptx
 
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
 
Society for Maternal-Fetal Medicine Special Statement: Quality metric on the ...
Society for Maternal-Fetal Medicine Special Statement: Quality metric on the ...Society for Maternal-Fetal Medicine Special Statement: Quality metric on the ...
Society for Maternal-Fetal Medicine Special Statement: Quality metric on the ...
 
Society for Maternal-Fetal Medicine Special Statement: Quality metric on the ...
Society for Maternal-Fetal Medicine Special Statement: Quality metric on the ...Society for Maternal-Fetal Medicine Special Statement: Quality metric on the ...
Society for Maternal-Fetal Medicine Special Statement: Quality metric on the ...
 
Laporan Kasus Bronkopneumonia Aulia Dwi Juanita.pptx
Laporan Kasus Bronkopneumonia Aulia Dwi Juanita.pptxLaporan Kasus Bronkopneumonia Aulia Dwi Juanita.pptx
Laporan Kasus Bronkopneumonia Aulia Dwi Juanita.pptx
 
Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)
Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)
Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)
 
jurnal reading mata (Aulia Dwi Juanita)
jurnal reading mata (Aulia Dwi Juanita)jurnal reading mata (Aulia Dwi Juanita)
jurnal reading mata (Aulia Dwi Juanita)
 
Laporan Kasus Bronkopneumonia Stase Anak (Aulia Dwi Juanita)
Laporan Kasus Bronkopneumonia Stase Anak (Aulia Dwi Juanita)Laporan Kasus Bronkopneumonia Stase Anak (Aulia Dwi Juanita)
Laporan Kasus Bronkopneumonia Stase Anak (Aulia Dwi Juanita)
 
Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)
Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)
Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)
 
JOURNAL READING NEUROLOGY AULIA DWI JUANITA
JOURNAL READING NEUROLOGY AULIA DWI JUANITAJOURNAL READING NEUROLOGY AULIA DWI JUANITA
JOURNAL READING NEUROLOGY AULIA DWI JUANITA
 
perioperatif anes aul.pptx
perioperatif anes aul.pptxperioperatif anes aul.pptx
perioperatif anes aul.pptx
 
lapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptxlapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptx
 

Recently uploaded

FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 

Recently uploaded (20)

FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 

Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan relative risk dan odds ratio.docx

  • 1. TUGAS “PERBEDAAN ANTARA INSIDEN PREVALENSI RELATIVE RISK DAN ODDS RATIO” Dosen Pengampu : Dr. Suwito, SKM., M.Kes Disusun Oleh : Nama : Aulia Dwi Juanita NPM : 22420014 PROGRAM MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG 2023
  • 2. Odds Ratio (OR) adalah ukuran asosiasi paparan (faktor risiko) dengan kejadian penyakit; dihitung dari angka kejadian penyakit pada kelompok berisiko (terpapar faktor risiko) dibanding angka kejadian penyakit pada kelompok yang tidak berisiko (tidak terpapar faktor risiko). Sebagai contoh, kita ambil sebuah kasus yaitu: "Pengaruh Rokok Terhadap Penyakit Kanker Pada Pria Usia Di Atas 50 Tahun". Odds Ratio yang dimaksud dalam contoh di atas adalah: seberapa besarkah pengaruh rokok terhadap Penyakit Kanker pada pria usia di atas 50 tahun. Maka jawabannya bisa jadi 2 kali lipat, 3 kali lipat atau 5,5 kali lipat. Nilai kali lipat inilah yang disebut sebagai "odds ratio". Berdasar contoh di atas, nilai odds ratio bisa sebesar 2 atau 3 atau 5,5. Artinya: pria dengan usia di atas 50 yang merokok memiliki resiko sebesar 2 kali lipat untuk dapat menderita kanker dibandingkan dengan pria di atas 50 tahun yang tidak merokok. Dalam hal ini perlu diketahui: Rokok adalah paparan atau faktor resiko sedangkan kanker adalah kejadian efek atau penyakit. Rumus Odds Ratio Rumus dari ODDS Ratio adalah: ad/bc. di mana: "a" adalah cell a, "b" adalah cell b, "c" adalah cell c dan "d" adalah cell d. untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini: Rokok Kanker Tidak Ya Tidak a b Ya c d Dari tabel di atas, apabila kita cermati maka jelas dapat kita ambil kesimpulan, bahwasanya Odds Ratio dapat dicari nilainya apabila penelitian yang dilakukan menggunakan skala data nominal dikotom. Untuk lebih jelasnya tentang pengertian nominal dikotom, baca artikel kami yang berjudul: "Pengertian Data". Odds ratio juga hanya boleh dilakukan pada penelitian dengan pendekatan Case Control. Sedangkan untuk penelitian dengan pendekatan kohort, maka disebut Relatif Risk. Ada sedikit perbedaan antara Odds Ratio dan Relatif Risk, namun dalam bahasan artikel kali ini, kita hanya fokus pada Odds Ratio.
  • 3. Berdasar rumus di atas, tampak seolah uji odds ratio sangatlah mudah, tetapi sesungguhnya tidak semudah itu. Seperti uji inferensial lainnya, maka diperlukan nilai signifikansi atau yang disebut juga P Value. P Value pada odds ratio artinya, apakah nilai odds ratio yang didapat dari penelitian yang menggunakan sampel, apakah bisa diberlakukan bagi keseluruhan populasi atau yang disebut juga bisa dijadikan generalisasi. Maka kita juga akan memperhatikan taraf signifikansi, pada batas kepercayaan berapa? apakah 95 % atau 99 % atau yang lain? Untuk lebih jelasnya mari kita langsung masuk pada tutorial uji odds ratio pada SPSS Tutorial Odds Ratio Odds Ratio di dalam Program SPSS, sering dilambangkan dengan simbol "Exp (B)". Langkah pertama adalah buka aplikasi SPSS dan buatlah 2 variabel pada tab Variable View: "Rokok" dan "Kanker" dengan masing-masing value atau kategori "Ya" dan "Tidak". Ya beri kode 2 dan Tidak kode 1. Ubah Measure ke Nominal, Type ke Numeric dan Decimal ke 0. Gunakan 20 responden, lalu isi data pada Data View. Isi dengan skor 1 atau 2.
  • 4. Ada 2 cara dalam melakukan uji odds ratio dalam SPSS, yaitu: Cara pertama: Pada menu, klik Analyze, Descriptive Statistics, Crosstab Masukkan Rokok pada Row(s) dan Kanker pada Column(s)
  • 5. Klik Statistics, Centang Cochran's and Maentel-Haenszel Statistics dan biarkan Test Common Odds Ratio tetap 1, lalu klik Continue. Kemudian Klik OK. Lihat Hasilnya! (Pada Output - Tabel Paling Bawah). Nilai Odds ratio ditunjukkan dengan nilai "Estimate" yaitu 15,000. Artinya: Pria usia di atas 50 tahun yang merokok lebih beresiko 15 kali lipat dari pada yang tidak merokok. Nilai Asymp. Sig (2-Sided) menunjukkan nilai p value atau signifikansi nilai odds ratio. Apabila < 0,05 maka pada taraf kepercayaan 95%, odds ratio dinyatakan signifikan atau bermakna yang berarti dapat mewakili keseluruhan populasi. Nilai Common Odds Ratio Lower Bound dan Upper Bound menunjukkan batas atas dan batas bawah odds ratio, yang artinya: setidaknya pria usia di atas 50 tahun yang merokok sekurang- kurangnya lebih beresiko sebesar 1,652 kali lipat dapat menderita kanker dan paling besar lebih beresiko sebesar 136,172 kali lipat dapat menderita kanker. Sedangkan cara yang kedua dalam SPSS adalah sebagai berikut: Pada menu, klik Analyze, Regression, Binary Logistic. Masukkan Kanker pada kotak dependent dan Rokok pada kotak Covariate.
  • 6. Klik Options, centang CI For Exp (B) dan beri nilai 95 %. Lalu klik Continue. Klik OK. Lihat hasilnya (Pada Output-Tabel paling bawah)
  • 7. Nilai Odds Ratio ditunjukkan pada nilai Exp (B) yaitu 15,00. P Value pada nilai Sig. yaitu 0,016. Batas atas dan bawah pada Lower dan Upper di 95% C.I.for EXP(B). Demikian ulasan singkat tentang odds ratio. Odds Ratio dan Relative Risk dengan SPSS Posted on September 20, 2013 by azzainuri — Leave a comment Odds ratio menyatakan kecenderungan terjadinya suatu kejadian sedangkan risk relative menyatakan peluang terjadinya suatu kejadian (resiko). Penjelasan lebih lengkap mengenai odds ratio bisa dilihati di “Apa itu Odds Ratio?” dan “Selang Kepercayaan: Odds Ratio”. Untuk Risk Relative bisa dilihat di “Apa itu Risk Relative?” dan “Selang Kepercayaan: Risk Relative”. Disini akan dijelaskan bagaimana cara mendapatkan Odds Ratio dan Relative Risk serta selang kepercayaannya dengan menggunakan SPSS. Kita akan langsung ke contoh kasus saja Prof D melakukan sebuah penelitian untuk mengetahui pengaruh dari les privat terhadap tingkat kelulusan ujian siswa. Prof D terlebih dahulu mengambil sampel dengan menentukan yang ikut les dan tidak ikut les. Kemudian baru dilihat berapa yang lulus dan tidak lulus. Data yang diperoleh disajikan dalam tabel berikut Penyelesaian dengan SPSS adalah sebagai berikut:
  • 8. Definisikan data pada Variabel View. Disini akan dibuat tiga variabel, yaitu Hasil Ujian, Les Privat, dan Freq untuk variabel jumlahnya. Skala data untuk variabel Hasil Ujian dan les privata adalah Nominal, sedangkan Freq berskala Scale Berikan kode pada kolom Values  Untuk variabel Hasil Ujian adalah 1 =Lulus, 2 = Tidak  Untuk variabel Les Privat 1 =Ya, 2 = Tidak Setelah itu semua selesai, baru masukan data kedalam SPSS Kemudian dilakukan pembobotan dengan Weight Case untuk menghubungkan variabel Hasil Ujian dan Les Privat dengan Freq  Pilih Data dan Klik Weight Cases  Kemudiaan akan muncul kotak dialog Weight Cases  Tandai Weight Cases By, lalu pindahkan Variabel Freq ke Frequency Variable  OK
  • 9. Selanjutnya untuk mendapatkan Odds Ratio dan Relative Risk sebagai berikut  Pilih Anlyze, Descriptive Statistics, lalu klik Crosstabs  Kotak dialog Crosstabs muncul, pindahkan Les Privat ke Row(s) dan Hasil Ujian ke Colum(s)  Klik Statistics, Pada kotak dialog Crosstabs:Statistics yang muncul centang Risk  Klik Continue, lalu Ok
  • 10.
  • 11. Output yang muncul adalah Hasil Output diatas untuk tabel Risk Estimate dapat di interpretasikan
  • 12. 1. Odds ratio yang dihitung disini merupakan odds dari siswa yang les privat dibandingkan dengan siswa yang tidak les privat terhadap hasil ujian yang lulus (kolom 1). Ini diketahui dari “odds ratio for Les_Privat(Ya/Tidak)” dimana siswa yang les privat sebagai pembilang (numerator) dan siswa yang tidak les privat sebagai penyebut (denominator). Nilai Odds ratio sebesar 9,107 berarti siswa yang ikut les privat memilki kecenderungan untuk lulus ujian sebesear 9,107 atai 9 kali lebih besar dibandingkan dengan siswa yang tidak ikut les privat. Selanjutnya diperoleh juga selang kepercayaan [(3,55),(23,363)] dimana pada selang kepercayaan tidak mengandung nilai odds ratio 1 sehingga menunjukan adanya hubungan antara les privat dengan hasil ujian pada taraf signifikansi 5 % 2. Relative risk disini dihitung dengan membandingkan siswa yang ikut les privat (baris 1) dengan siswa yang tidak ikut les privat (baris 2). Relative risk untuk hasil ujian lulus (kolom 1) dihitung dengan membandingkan peluang siswa yang ikut les privat yang lulus ujian dengan siswa yang tidak ikut les privat yang lulus ujian. Relative risknya di SPSS dapat dilihat pada “For Cohort Hasil_Ujian=Lulus”, Yaitu 3,316. Artinya siswa yang ikut les privat memiliki peluang untuk lulus ujian 3,316 atau 3 kali lebih besar dibandingkan dengan siswa yang tidak ikut les privat. Untuk selang kepercayaannya didapat [(1,993),(5,518)] dimana pada selang kepercayaan tidak mengandung nilai relative risk 1 sehingga menunjukan adanya hubungan antara les privat dengan hasil ujian pada taraf signifikansi 5 % 3. Relative risk untuk hasil ujian tidak lulus (kolom 2) dihitung dengan membandingkan peluang siswa yang ikut les privat yang lulus ujian dengan siswa yang tidak ikut les privat yang lulus ujian. Relative risknya di SPSS dapat dilihat pada “For Cohort Hasil_Ujian=Tidak”, Yaitu 0,364. Artinya siswa yang ikut les privat memiliki peluang atau resiko untuk tidak lulus ujian 0,364 kali lebih kecil dibandingkan dengan siswa yang tidak ikut les privat. Untuk selang kepercayaannya didapat [(0,212),(5,518)] dimana pada selang kepercayaan tidak mengandung nilai relative risk 1 sehingga menunjukan adanya hubungan antara les privat dengan hasil ujian pada taraf signifikansi 5 % 4. N=100 menunjukan jumlah sampel. Kesimpulan yang bisa diambil bahwa siswa yang ikut les privat memiliki peluang yang lebih besar untuk lulus ujian dibandingkan dengan siswa yang tidak ikut les privat. Dari ketiga selang kepercayaan menunjukan hasil yang konsisten dimana tidak ada satupun yang mengandung nilai 1 sehingga dapat dikatakan terdapat hubungan antara les privat dengan hasil ujian pada taraf signfikansi 5 %.