SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Reaksi Imun Seluler
dan Humoral
Audree Geraldine Jonathan
NPM: 160110190060
Bagian dari Reaksi Imun Spesifik
● Respon imun yang didapat (acquired)
● Timbul akibat rangsangan antigen
tertentu
● Aktivitas makrofag atau antigen
precenting cell (APC) dapat menimbulkan
interaksi dengan sel-sel sistem imun
sehingga berproliferasi dan
berdiferensiasi menjadi sel yang memiliki
kompetensi imunologik dan mampu
bereaksi dengan antigen.
● Respons imun spesifik (adaptif) dapat
dibedakan dari respons imun bawaan karena
bersifat spesifik, heterogen, dan memiliki daya
ingat.
● Adanya sifat spesifik akan membutuhkan
berbagai populasi sel atau zat yang dihasilkan
(antibodi) yang berbeda satu sama lain,
sehingga menimbulkan sifat heterogenitas tadi.
● Daya mengingat akan menghasilkan kualitas
respons imun yang sama terhadap konfigurasi
yang sama pada pemaparan berikutnya.
3
“
Mekanisme efektor dalam respon imun
spesifik dapat dibedakan menjadi respon
imun seluler dan humoral
4
Reaksi Imun
Seluler
5
● Mikroorganisme yang hidup dan
berkembang biak secara intraseluler,
antara lain didalam makrofag akan
sulit untuk dijangkau oleh antibodi.
Untuk melawan mikroorganisme
intraseluler tersebut, diperlukan
respon imun seluler yang dijalankan
oleh limfosit T.
Subpopulasi Sel T
● Sel T sitotoksik (Killer)
● Sel T helper
● Sel T regulatorik (Treg)
7
Sel T Sitotoksik
o Menghancurkan sel yang mengandung antigen
asing, seperti sel tubuh yang dimasuki virus,
sel kanker yang memiliki protein mutan akibat
transformasi maligna, dan sel cangkokan.
o Reseptor sel T untuk sel T sitotoksik berkaitan
dengan koreseptor yang dirancang CD8, yang
disisipkan ke membran plasma sewaktu sel ini
berjalan melewati timus. Karena itu, sel ini
juga disebut sel T CD8+.
8
Sel T Helper
o Secara tidak langsung ikut serta dalam destruksi
imun terhadap patogen yang masuk.
o Memodulasi aktivitas sel imun lain.
o Karena peranan penting mereka dalam mengaktifkan
seluruh limfosit dan makrofag lain, sel T helper
menjadi "saklar utama" sistem imun.
o Sel T helper adalah sel T yang paling banyak,
menempati 60-80% sel T yang bersirkulasi.
o Reseptor sel T untuk seI T helper berkaitan dengan
koreseptor yang dirancang CD4. Oleh sebab itu, sel
T helper juga dikenal sebagai sel CD4+.
9
Fungsi Sel T Helper
o Mengaktifkan dan menstimulasi sel limfosit B,
limfosit T sitotoksin, dan limfosit T regulator
o Mengaktifkan sistem makrofag, menghentikan
gerak makrofag setelah berkumpul pada pusat
inflamasi setelah kemotaksis kemotaksis
sehingga makrofag berkumpul dan
mengaktifkan makrofag sehingga bekerja lebih
efisien dengan menghasilkan enzim yang
dapat menyebabkan respiratory burst
o Stimulasi umpan balik kepada sel T Helper
10
Sel T Regulatorik
o Disebut subset kecil sel CD4+ karena
memiliki koreseptor CD4 yang sama
seperti sel T helper,
o Mereka juga memiliki CD25, suatu
komponen dari suatu reseptor untuk
11,2, yang memacu aktivitas Treg.
Karena itu, sel ini juga disebut sebagai
sel T CD4+CD25+.
11
12
Reaksi Imun
Humoral
13
● Diawali dengan limfosit B yang
berdiferensiasi menjadi populasi sel plasma
(plasmablas) yang melepaskan antibodi
(imunoglobulin) spesifik ke dalam darah.
● Berlaku respon imun primer yang
membentuk klon sel B memory.
● Setiap klon limfosit terprogram untuk
membentuk satu jenis antibodi spesifik
yang akan berikatan dengan antigen
tertentu membentuk kompleks antigen-
antibodi yang dapat mengaktivasi
komplemen dan mengakibatkan hancurnya
antigen tersebut
● Agar limfosit B dapat berdiferensiasi,
diperlukan bantuan limfosit T helper
untuk memberikan sinyal yang
merangsang produksi antibodi.
● Sel T regulator berperan dalam
produksi antibodi agar jumlah yang
dihasilkan seimbang dan sesuai
dengan kebutuhan.
15
Subkelas Antibodi
o IgM, berfungsi sebagai reseptor sel B untuk
melekat dengan antigen; Diproduksi pada tahap
awal respon sel plasma.
o IgG, terbanyak dalam darah; Menghasilkan sebagian
besar respon imun spesifik terhadap bakteri
penginvasi.
o IgE, melindungi tubuh dari cacing parasit; Mediator
antibodi untuk respon alergi umum.
o IgA, ditemukan dalam sekresi sistem pencernaan,
pernapasan, urogenital, air susu, dan air mata.
o IgD, terdapat di banyak permukaan sel B; fungsi
belum diketahui.
16
17
Interaksi
Antara Reaksi
Imun Seluler
dan Humoral
18
● Interaksi ini disebut dengan antibody
dependent cell mediated cytotoxicity (ADCC),
karena sitolisis baru terjadi bila dibantu oleh
antibodi.
● Antibodi berfungsi melapisi antigen sasaran,
sehingga sel natural killer (NK) yang
mempunyai reseptor terhadap fragmen Fc
antibodi,dapat melekat erat pada sel atau
antigen sasaran.
● Perlekatan sel NK pada kompleks antigen-
antibodi tersebut mengakibatkan sel NK dapat
menghancurkan sel sasaran.
Daftar Pustaka
Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke
sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Suardana IBK. Diktat imunologi dasar sistem imun.
http://SimdosUnudAcId [Internet]. 2017;1–36.
Available from: Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Udayana Denpasar
Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.
Edisi 11. Penterjemah: Irawati, Ramadani D,
Indriyani F. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC, 2006.
Marieb, E.N. & Hoehn, K. 2013. Human Anatomy &
Physiology. 9th ed. New York: Pearson Education.
20

More Related Content

What's hot

Sistem imunitas bawaan (non spesifik respon)
Sistem imunitas bawaan (non spesifik respon)Sistem imunitas bawaan (non spesifik respon)
Sistem imunitas bawaan (non spesifik respon)
Welly Andrei
 
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasiMetabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Yona Oktasari
 
Biokimia Hormon
Biokimia HormonBiokimia Hormon
Biokimia Hormon
Dedi Kun
 
Degenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisDegenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan Nekrosis
Yaner Yeverson
 
Praktikum protozoa-picture
Praktikum protozoa-picturePraktikum protozoa-picture
Praktikum protozoa-picture
70131n9
 

What's hot (20)

Materi sistem imun
Materi sistem imun Materi sistem imun
Materi sistem imun
 
Antigen
AntigenAntigen
Antigen
 
Sistem imunitas bawaan (non spesifik respon)
Sistem imunitas bawaan (non spesifik respon)Sistem imunitas bawaan (non spesifik respon)
Sistem imunitas bawaan (non spesifik respon)
 
Apoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosisApoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosis
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Komunikasi Sel
Komunikasi SelKomunikasi Sel
Komunikasi Sel
 
Hormon tiroid
Hormon tiroidHormon tiroid
Hormon tiroid
 
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasiMetabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
 
imunoserologi
imunoserologiimunoserologi
imunoserologi
 
Discussion Notes 1 : Respon Imun Bawaan Seluler
Discussion Notes 1 : Respon Imun Bawaan SelulerDiscussion Notes 1 : Respon Imun Bawaan Seluler
Discussion Notes 1 : Respon Imun Bawaan Seluler
 
Imunologi; hipersensitifitas
Imunologi; hipersensitifitasImunologi; hipersensitifitas
Imunologi; hipersensitifitas
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
 
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptxBab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
 
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
 
Biokimia Hormon
Biokimia HormonBiokimia Hormon
Biokimia Hormon
 
Degenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisDegenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan Nekrosis
 
komplemen dan sitokin imunoserologi
komplemen dan sitokin imunoserologikomplemen dan sitokin imunoserologi
komplemen dan sitokin imunoserologi
 
PPT Hematologi
PPT Hematologi PPT Hematologi
PPT Hematologi
 
Praktikum protozoa-picture
Praktikum protozoa-picturePraktikum protozoa-picture
Praktikum protozoa-picture
 
Poliploidi
PoliploidiPoliploidi
Poliploidi
 

Similar to Respon Imun Seluler dan Humoral

Anatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imunAnatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imun
Yesi Tika
 
Innate Immunity-kusumalaga.pptx
Innate Immunity-kusumalaga.pptxInnate Immunity-kusumalaga.pptx
Innate Immunity-kusumalaga.pptx
ssuser4ccdd6
 

Similar to Respon Imun Seluler dan Humoral (20)

Marlovud
MarlovudMarlovud
Marlovud
 
desa imunology dan imunitas pada trauma.pptx
desa imunology dan imunitas pada trauma.pptxdesa imunology dan imunitas pada trauma.pptx
desa imunology dan imunitas pada trauma.pptx
 
Imunologi das12
Imunologi das12Imunologi das12
Imunologi das12
 
Serologi ii
Serologi iiSerologi ii
Serologi ii
 
IMUNOGLOBULIN.pptx
IMUNOGLOBULIN.pptxIMUNOGLOBULIN.pptx
IMUNOGLOBULIN.pptx
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
 
Makalah imunoglobin fitri yanti
Makalah imunoglobin fitri yantiMakalah imunoglobin fitri yanti
Makalah imunoglobin fitri yanti
 
Makalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiMakalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologi
 
Sistem imun adaptif.pptx
Sistem imun adaptif.pptxSistem imun adaptif.pptx
Sistem imun adaptif.pptx
 
Sistem imun adaptif.pptx
Sistem imun adaptif.pptxSistem imun adaptif.pptx
Sistem imun adaptif.pptx
 
Toleransi Imunologik dan Autoimnitas
Toleransi Imunologik dan AutoimnitasToleransi Imunologik dan Autoimnitas
Toleransi Imunologik dan Autoimnitas
 
Ag dan ab
Ag dan abAg dan ab
Ag dan ab
 
Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8
 
Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8
 
Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8
 
Makalah imunoglobin sitti alma findra
Makalah imunoglobin  sitti alma findraMakalah imunoglobin  sitti alma findra
Makalah imunoglobin sitti alma findra
 
Makalah imunoglobin sitti alma findra
Makalah imunoglobin  sitti alma findraMakalah imunoglobin  sitti alma findra
Makalah imunoglobin sitti alma findra
 
BAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptx
BAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptxBAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptx
BAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptx
 
Anatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imunAnatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imun
 
Innate Immunity-kusumalaga.pptx
Innate Immunity-kusumalaga.pptxInnate Immunity-kusumalaga.pptx
Innate Immunity-kusumalaga.pptx
 

More from Audree Geraldine Jonathan

More from Audree Geraldine Jonathan (16)

Teori Karies (Kimia Bakteriologis, Enzimologis, Elektrofisik,
Teori Karies (Kimia Bakteriologis, Enzimologis, Elektrofisik, Teori Karies (Kimia Bakteriologis, Enzimologis, Elektrofisik,
Teori Karies (Kimia Bakteriologis, Enzimologis, Elektrofisik,
 
Prosedur Kerja Atraumatic Restorative Treatment (Preparasi, Conditioning, Mix...
Prosedur Kerja Atraumatic Restorative Treatment (Preparasi, Conditioning, Mix...Prosedur Kerja Atraumatic Restorative Treatment (Preparasi, Conditioning, Mix...
Prosedur Kerja Atraumatic Restorative Treatment (Preparasi, Conditioning, Mix...
 
Nursing Mouth Caries
Nursing Mouth CariesNursing Mouth Caries
Nursing Mouth Caries
 
Prosedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti Lepasan
Prosedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti LepasanProsedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti Lepasan
Prosedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti Lepasan
 
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
 
Teknik Manipulasi Akrilik dan Uji Coba pada Gigi Tiruan Malam
Teknik Manipulasi Akrilik dan Uji Coba pada Gigi Tiruan MalamTeknik Manipulasi Akrilik dan Uji Coba pada Gigi Tiruan Malam
Teknik Manipulasi Akrilik dan Uji Coba pada Gigi Tiruan Malam
 
Prosedur Melakukan Pencetakan Rahang
Prosedur Melakukan Pencetakan RahangProsedur Melakukan Pencetakan Rahang
Prosedur Melakukan Pencetakan Rahang
 
Mekanisme Neurologi Berbicara
Mekanisme Neurologi BerbicaraMekanisme Neurologi Berbicara
Mekanisme Neurologi Berbicara
 
Identifikasi Bakteri Staphylococcus Aureus
Identifikasi Bakteri Staphylococcus AureusIdentifikasi Bakteri Staphylococcus Aureus
Identifikasi Bakteri Staphylococcus Aureus
 
Komponen dan Komposisi Urine
Komponen dan Komposisi UrineKomponen dan Komposisi Urine
Komponen dan Komposisi Urine
 
Pengukuran dan Regulasi Suhu Tubuh
Pengukuran dan Regulasi Suhu TubuhPengukuran dan Regulasi Suhu Tubuh
Pengukuran dan Regulasi Suhu Tubuh
 
Definisi, Fungsi, dan Karakteristik Sistem Endokrin
Definisi, Fungsi, dan Karakteristik Sistem EndokrinDefinisi, Fungsi, dan Karakteristik Sistem Endokrin
Definisi, Fungsi, dan Karakteristik Sistem Endokrin
 
Sistem Golongan Darah dan Transfusi Darah
Sistem Golongan Darah dan Transfusi DarahSistem Golongan Darah dan Transfusi Darah
Sistem Golongan Darah dan Transfusi Darah
 
Kronologi Erupsi Gigi Permanen
Kronologi Erupsi Gigi PermanenKronologi Erupsi Gigi Permanen
Kronologi Erupsi Gigi Permanen
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Komponen Pembentuk Wajah
Pertumbuhan dan Perkembangan Komponen Pembentuk WajahPertumbuhan dan Perkembangan Komponen Pembentuk Wajah
Pertumbuhan dan Perkembangan Komponen Pembentuk Wajah
 
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembang Kraniofasial
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembang KraniofasialFaktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembang Kraniofasial
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembang Kraniofasial
 

Recently uploaded

dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
FotocameraM10
 
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandunganKimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
ZulAzhri
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
PeniMSaptoargo2
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandunganKimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
Jual Cytotec Asli Di RIAU 081399993834
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
YesicaAprilliaPutriA
 

Recently uploaded (20)

dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
 
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandunganKimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
 
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
 
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandunganKimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
 
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 

Respon Imun Seluler dan Humoral

  • 1. Reaksi Imun Seluler dan Humoral Audree Geraldine Jonathan NPM: 160110190060
  • 2. Bagian dari Reaksi Imun Spesifik ● Respon imun yang didapat (acquired) ● Timbul akibat rangsangan antigen tertentu ● Aktivitas makrofag atau antigen precenting cell (APC) dapat menimbulkan interaksi dengan sel-sel sistem imun sehingga berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi sel yang memiliki kompetensi imunologik dan mampu bereaksi dengan antigen.
  • 3. ● Respons imun spesifik (adaptif) dapat dibedakan dari respons imun bawaan karena bersifat spesifik, heterogen, dan memiliki daya ingat. ● Adanya sifat spesifik akan membutuhkan berbagai populasi sel atau zat yang dihasilkan (antibodi) yang berbeda satu sama lain, sehingga menimbulkan sifat heterogenitas tadi. ● Daya mengingat akan menghasilkan kualitas respons imun yang sama terhadap konfigurasi yang sama pada pemaparan berikutnya. 3
  • 4. “ Mekanisme efektor dalam respon imun spesifik dapat dibedakan menjadi respon imun seluler dan humoral 4
  • 6. ● Mikroorganisme yang hidup dan berkembang biak secara intraseluler, antara lain didalam makrofag akan sulit untuk dijangkau oleh antibodi. Untuk melawan mikroorganisme intraseluler tersebut, diperlukan respon imun seluler yang dijalankan oleh limfosit T.
  • 7. Subpopulasi Sel T ● Sel T sitotoksik (Killer) ● Sel T helper ● Sel T regulatorik (Treg) 7
  • 8. Sel T Sitotoksik o Menghancurkan sel yang mengandung antigen asing, seperti sel tubuh yang dimasuki virus, sel kanker yang memiliki protein mutan akibat transformasi maligna, dan sel cangkokan. o Reseptor sel T untuk sel T sitotoksik berkaitan dengan koreseptor yang dirancang CD8, yang disisipkan ke membran plasma sewaktu sel ini berjalan melewati timus. Karena itu, sel ini juga disebut sel T CD8+. 8
  • 9. Sel T Helper o Secara tidak langsung ikut serta dalam destruksi imun terhadap patogen yang masuk. o Memodulasi aktivitas sel imun lain. o Karena peranan penting mereka dalam mengaktifkan seluruh limfosit dan makrofag lain, sel T helper menjadi "saklar utama" sistem imun. o Sel T helper adalah sel T yang paling banyak, menempati 60-80% sel T yang bersirkulasi. o Reseptor sel T untuk seI T helper berkaitan dengan koreseptor yang dirancang CD4. Oleh sebab itu, sel T helper juga dikenal sebagai sel CD4+. 9
  • 10. Fungsi Sel T Helper o Mengaktifkan dan menstimulasi sel limfosit B, limfosit T sitotoksin, dan limfosit T regulator o Mengaktifkan sistem makrofag, menghentikan gerak makrofag setelah berkumpul pada pusat inflamasi setelah kemotaksis kemotaksis sehingga makrofag berkumpul dan mengaktifkan makrofag sehingga bekerja lebih efisien dengan menghasilkan enzim yang dapat menyebabkan respiratory burst o Stimulasi umpan balik kepada sel T Helper 10
  • 11. Sel T Regulatorik o Disebut subset kecil sel CD4+ karena memiliki koreseptor CD4 yang sama seperti sel T helper, o Mereka juga memiliki CD25, suatu komponen dari suatu reseptor untuk 11,2, yang memacu aktivitas Treg. Karena itu, sel ini juga disebut sebagai sel T CD4+CD25+. 11
  • 12. 12
  • 14. ● Diawali dengan limfosit B yang berdiferensiasi menjadi populasi sel plasma (plasmablas) yang melepaskan antibodi (imunoglobulin) spesifik ke dalam darah. ● Berlaku respon imun primer yang membentuk klon sel B memory. ● Setiap klon limfosit terprogram untuk membentuk satu jenis antibodi spesifik yang akan berikatan dengan antigen tertentu membentuk kompleks antigen- antibodi yang dapat mengaktivasi komplemen dan mengakibatkan hancurnya antigen tersebut
  • 15. ● Agar limfosit B dapat berdiferensiasi, diperlukan bantuan limfosit T helper untuk memberikan sinyal yang merangsang produksi antibodi. ● Sel T regulator berperan dalam produksi antibodi agar jumlah yang dihasilkan seimbang dan sesuai dengan kebutuhan. 15
  • 16. Subkelas Antibodi o IgM, berfungsi sebagai reseptor sel B untuk melekat dengan antigen; Diproduksi pada tahap awal respon sel plasma. o IgG, terbanyak dalam darah; Menghasilkan sebagian besar respon imun spesifik terhadap bakteri penginvasi. o IgE, melindungi tubuh dari cacing parasit; Mediator antibodi untuk respon alergi umum. o IgA, ditemukan dalam sekresi sistem pencernaan, pernapasan, urogenital, air susu, dan air mata. o IgD, terdapat di banyak permukaan sel B; fungsi belum diketahui. 16
  • 17. 17
  • 19. ● Interaksi ini disebut dengan antibody dependent cell mediated cytotoxicity (ADCC), karena sitolisis baru terjadi bila dibantu oleh antibodi. ● Antibodi berfungsi melapisi antigen sasaran, sehingga sel natural killer (NK) yang mempunyai reseptor terhadap fragmen Fc antibodi,dapat melekat erat pada sel atau antigen sasaran. ● Perlekatan sel NK pada kompleks antigen- antibodi tersebut mengakibatkan sel NK dapat menghancurkan sel sasaran.
  • 20. Daftar Pustaka Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC Suardana IBK. Diktat imunologi dasar sistem imun. http://SimdosUnudAcId [Internet]. 2017;1–36. Available from: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Denpasar Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Penterjemah: Irawati, Ramadani D, Indriyani F. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2006. Marieb, E.N. & Hoehn, K. 2013. Human Anatomy & Physiology. 9th ed. New York: Pearson Education. 20