SlideShare a Scribd company logo
SKRINING
Skrining
•Penemuan penyakit secara aktif pada orang-orang
yang tanpa gejala dan nampaknya sehat
1. Untuk Penelitian Epidemiology/Surveilens :
• Menghitung Insidens, Prevalensi distribusi & trend
2. Protection of the public’s health misal :
• deteksi tb aktif pengobatan
3. Prescriptive Screening sebagai landasan petunjuk / anjuran
terhadap individu misal :
• tes tuberkulin +  dianjurkan profilaksis INH
TUJUAN SKRINING
1. Masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting
(morbiditas & mortalitas )
2. Prevalensi penyakit cukup tinggi
3. Harus ada cara skrining yang cocok (sederhana, murah &
aman)
4. Harus ada fasilitas Dx dan pengobatan yang efektif untuk
kasus yang positif
5. Faham riwayat alamiah penyakit
SYARAT SKRINING
Langkah Skrining
• Uji skrining, diterapkan pada penduduk yang dipilih
(berisiko). Jika hasil negative maka akan disisihkan.
• Pada kelompok dengan hasil uji positif akan dilakukan tes
diagnostik, yang hasil diagnosanya dinyatakan tidak sakit
akan disisihkan.
• Pada yang terdiagnosa sakit, akan diberi pengobatan.
Tes skrining yang baik :
Valid, Akurat, Reprodusibel, Sensitif & Spesifik
Validitas tes skrining
Kemampuan tes untuk memberikan indikasi pendahuluan mengenai siapa yang
menderita penyakit (yg sedang dicari) dan yang tidak
Komponen Validitas :
* Sensitivitas : kemampuan menemukan yg menderita penyakit
* Spesifisitas : kemampuan menemukan yang tidak menderita penyakit
Screening test valid : Sangat sensitif dan sangat spesifik
METODE EPIDEMIOLOGI UNTUK MENILAI SKRINING
Value of a Test (Validitas uji diagnosa)
Diseases Non-Diseases Total
Positive
a
True positive
b
False Positive
Ttest Positive
(a+b)
Negative
c
False Negatif
d
True Negatif
Ttest
Negative
(c+d)
Tdiseases
(a+c)
Tnon-
diseases
(b+d)
Total
(a+b+c+d)
Test
Results
Diagnosa
Sensitivitas : Probabilitas hasil uji positif pada orang-orang yang
sakit.
Spesifisitas : Probabilitas hasil uji negatif pada orang-orang
yang tidak sakit.
Hubungan Sensitivitas dengan spesifisitas
Sensitivitas  Spesifisitas dan sebaliknya
Value of a Test (Validitas uji diagnosa)
a
(a+c)
d
(b+d)
Reliabilitas tes skrining
Hasil konsisten jika dilakukan lebih 1 kali pada individu yang
sama pada situasi yang berbeda, waktu berbeda (pengamat
sama), pengamat berbeda atau tes serupa.
Reliabilitas Dipengaruhi :
• Variasi pada Metode Pemeriksaan tergantung stabilitas instrumen
alat harus dibakukan
• Variasi didalam subyek / individu (biologis)
misal : hasil pengukuran suhu tubuh pagi berbeda dengan siang
dan malam hari
• Variasi interobserver
misal : 2 radiologis mempunyai interpretasi yang berbeda thd
Latihan 1
DIAGNOSA PENYAKIT Total
Ca Cervix
(+)
Ca Cervix
(-)
TES IVA Positif (+) 200 160 360
Negatif (-) 40 1700 1740
Total 240 1860 2100
• Sensitivitas dan Spesifisitas
Soal Latihan 2
• Dilakukan uji diagnostik pada tes IGRA, jumah populasi yang diamati
adalah 1500 penduduk di Kota X, 200 diantaranya adalah penderita
TB, Jumlah orang dengan hasil uji positif 300, Jumlah penderita TB
dengan hasil uji positif 150. Hitunglah
• Sensitivitas dari Tes IGRA
• Spesifisitas dari Tes IGRA
Soal Latihan 3
• Screening dengan pemeriksaan darah untuk kasus HIV mempunyai
sensitivitas 75% dan spesifisitas 90% yang dilakukan pada 1000 orang,
dengan prevalensi HIV sebesar 8%.
• Hitunglah :
a, b, c, d
Soal Latihan 4
• Tahap 1 Screening dengan pemeriksaan urin untuk kasus DM
mempunyai sensitivitas 80% dan spesifisitas 80% yang dilakukan pada
20.000 orang, dengan prevalensi DM sebesar 10%.
• Tahap 2 Screening dilakukan pada orang-orang yang hasil ujinya
positif dari tahap 1 dengan pemeriksaan gula darah yang memiliki
sensitifitas 80% dan spesifisitas 90%. Jumlah yang mengalami DM
mencapai 1600 orang. Berapakah nilai a, b, c dan d pada screening
tahap 2 ?
• Seorang peneliti ingin mengetahui Incidence Rate
Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada 1000 Pasien
Hipertensi usia 35-50 tahun, penelitian dilakukan selama
3 tahun. Tahun 1 = terdapat 2 pasien hipertensi yang
terdiagnosis PJK, 8 pasien hilang dari pengamatan. Tahun
2 = terdapat 5 pasien hipertensi yang terdiagnosis PJK,
145 pasien hilang dari pengamatan. Tahun 3 = terdapat 6
pasien hipertensi yang terdiagnosis PJK, 244 pasien
hilang dari pengamatan. Hitunglah Incidence Rate (IR)
PJK pada pasien Hipertensi usia 35-50 tahun !
• Th 1 = 990 + (1/2 x 2) + (1/2 x 8) = 995
• Th 2 = 840 + (1/2 x 5) + (1/2 x 145) = 915
• Th 3 = 590 + (1/2 x 6) + (1/2 x 244) = 715
• 2625
• IR = 13/2625 = 4,9 per 1000
1
•IR Jan-Mar = 4/1500
•IR Jan-Jun = 8/1500
•Poin 1 Jan = 5/1500
•Prev Jan-Mar = 10/1500
•Prev Mar-Jun = 11/1500
2
+ - Total
+ 200 200 400
- 100 400 500
Total 300 600 900
Sen = 200/300 = 66,7%
Spe = 400/600 = 66,7 %

More Related Content

Similar to materi skrining epidemiologi epidemiologi

Screening EPIDEMIOLOGI
Screening EPIDEMIOLOGIScreening EPIDEMIOLOGI
Screening EPIDEMIOLOGI
ERA MULIANA SADARI
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
NajMah Usman
 
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppttelaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
ApriliaFajrin2
 
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.pptTelaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
FitriAyuWahyuni1
 
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppttelaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
kahfirizkian
 
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppttelaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
kahfirizkian
 
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppttelaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
anggie973998
 
Paket 11 101-150
Paket 11 101-150  Paket 11 101-150
Paket 11 101-150
Bayu Setyo Nugroho
 
Screnning test (tugas mepid)
Screnning test (tugas mepid)Screnning test (tugas mepid)
Screnning test (tugas mepid)Hanza Babyshop
 
Crp5.5 ebm-diagnosis
Crp5.5  ebm-diagnosisCrp5.5  ebm-diagnosis
Crp5.5 ebm-diagnosisCut Samira
 
7. Screening .ppt
7. Screening .ppt7. Screening .ppt
7. Screening .ppt
FadhilHidayat11
 
skrining D4 Gizi.ppt
skrining D4 Gizi.pptskrining D4 Gizi.ppt
skrining D4 Gizi.ppt
ssuser418e7a
 
4. Nilai Prediktif, Probabilitas Post-test.pptx
4. Nilai Prediktif, Probabilitas Post-test.pptx4. Nilai Prediktif, Probabilitas Post-test.pptx
4. Nilai Prediktif, Probabilitas Post-test.pptx
YusfanDavis1
 
SKRINING (2).pptx
SKRINING (2).pptxSKRINING (2).pptx
SKRINING (2).pptx
ZurianiSutondo
 
Penmuan pmyki secara screning
Penmuan pmyki secara screningPenmuan pmyki secara screning
Penmuan pmyki secara screningriri_hermana
 
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI_ drPUTRIEYANOER.pdf
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI_ drPUTRIEYANOER.pdfPENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI_ drPUTRIEYANOER.pdf
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI_ drPUTRIEYANOER.pdf
AnnisaIntanPratiwi
 
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
MuhammadNurDelaphanE
 
Bahan Tayang Penyelidikan Epidemiologi KLB.pptx
Bahan Tayang Penyelidikan Epidemiologi KLB.pptxBahan Tayang Penyelidikan Epidemiologi KLB.pptx
Bahan Tayang Penyelidikan Epidemiologi KLB.pptx
YaniArpha
 

Similar to materi skrining epidemiologi epidemiologi (20)

Screening EPIDEMIOLOGI
Screening EPIDEMIOLOGIScreening EPIDEMIOLOGI
Screening EPIDEMIOLOGI
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
 
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppttelaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
 
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.pptTelaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
 
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppttelaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
 
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppttelaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
 
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppttelaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
 
Paket 11 101-150
Paket 11 101-150  Paket 11 101-150
Paket 11 101-150
 
Screnning test (tugas mepid)
Screnning test (tugas mepid)Screnning test (tugas mepid)
Screnning test (tugas mepid)
 
Crp5.5 ebm-diagnosis
Crp5.5  ebm-diagnosisCrp5.5  ebm-diagnosis
Crp5.5 ebm-diagnosis
 
7. Screening .ppt
7. Screening .ppt7. Screening .ppt
7. Screening .ppt
 
skrining D4 Gizi.ppt
skrining D4 Gizi.pptskrining D4 Gizi.ppt
skrining D4 Gizi.ppt
 
4. Nilai Prediktif, Probabilitas Post-test.pptx
4. Nilai Prediktif, Probabilitas Post-test.pptx4. Nilai Prediktif, Probabilitas Post-test.pptx
4. Nilai Prediktif, Probabilitas Post-test.pptx
 
SKRINING (2).pptx
SKRINING (2).pptxSKRINING (2).pptx
SKRINING (2).pptx
 
Penmuan pmyki secara screning
Penmuan pmyki secara screningPenmuan pmyki secara screning
Penmuan pmyki secara screning
 
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI_ drPUTRIEYANOER.pdf
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI_ drPUTRIEYANOER.pdfPENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI_ drPUTRIEYANOER.pdf
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI_ drPUTRIEYANOER.pdf
 
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
 
Case kecamatan
Case kecamatanCase kecamatan
Case kecamatan
 
Natasya ikm pbl 2
Natasya ikm   pbl 2Natasya ikm   pbl 2
Natasya ikm pbl 2
 
Bahan Tayang Penyelidikan Epidemiologi KLB.pptx
Bahan Tayang Penyelidikan Epidemiologi KLB.pptxBahan Tayang Penyelidikan Epidemiologi KLB.pptx
Bahan Tayang Penyelidikan Epidemiologi KLB.pptx
 

Recently uploaded

PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 

Recently uploaded (20)

PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 

materi skrining epidemiologi epidemiologi

  • 2. Skrining •Penemuan penyakit secara aktif pada orang-orang yang tanpa gejala dan nampaknya sehat
  • 3. 1. Untuk Penelitian Epidemiology/Surveilens : • Menghitung Insidens, Prevalensi distribusi & trend 2. Protection of the public’s health misal : • deteksi tb aktif pengobatan 3. Prescriptive Screening sebagai landasan petunjuk / anjuran terhadap individu misal : • tes tuberkulin +  dianjurkan profilaksis INH TUJUAN SKRINING
  • 4. 1. Masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting (morbiditas & mortalitas ) 2. Prevalensi penyakit cukup tinggi 3. Harus ada cara skrining yang cocok (sederhana, murah & aman) 4. Harus ada fasilitas Dx dan pengobatan yang efektif untuk kasus yang positif 5. Faham riwayat alamiah penyakit SYARAT SKRINING
  • 5. Langkah Skrining • Uji skrining, diterapkan pada penduduk yang dipilih (berisiko). Jika hasil negative maka akan disisihkan. • Pada kelompok dengan hasil uji positif akan dilakukan tes diagnostik, yang hasil diagnosanya dinyatakan tidak sakit akan disisihkan. • Pada yang terdiagnosa sakit, akan diberi pengobatan.
  • 6. Tes skrining yang baik : Valid, Akurat, Reprodusibel, Sensitif & Spesifik Validitas tes skrining Kemampuan tes untuk memberikan indikasi pendahuluan mengenai siapa yang menderita penyakit (yg sedang dicari) dan yang tidak Komponen Validitas : * Sensitivitas : kemampuan menemukan yg menderita penyakit * Spesifisitas : kemampuan menemukan yang tidak menderita penyakit Screening test valid : Sangat sensitif dan sangat spesifik METODE EPIDEMIOLOGI UNTUK MENILAI SKRINING
  • 7. Value of a Test (Validitas uji diagnosa) Diseases Non-Diseases Total Positive a True positive b False Positive Ttest Positive (a+b) Negative c False Negatif d True Negatif Ttest Negative (c+d) Tdiseases (a+c) Tnon- diseases (b+d) Total (a+b+c+d) Test Results Diagnosa
  • 8. Sensitivitas : Probabilitas hasil uji positif pada orang-orang yang sakit. Spesifisitas : Probabilitas hasil uji negatif pada orang-orang yang tidak sakit. Hubungan Sensitivitas dengan spesifisitas Sensitivitas  Spesifisitas dan sebaliknya Value of a Test (Validitas uji diagnosa) a (a+c) d (b+d)
  • 9. Reliabilitas tes skrining Hasil konsisten jika dilakukan lebih 1 kali pada individu yang sama pada situasi yang berbeda, waktu berbeda (pengamat sama), pengamat berbeda atau tes serupa. Reliabilitas Dipengaruhi : • Variasi pada Metode Pemeriksaan tergantung stabilitas instrumen alat harus dibakukan • Variasi didalam subyek / individu (biologis) misal : hasil pengukuran suhu tubuh pagi berbeda dengan siang dan malam hari • Variasi interobserver misal : 2 radiologis mempunyai interpretasi yang berbeda thd
  • 10. Latihan 1 DIAGNOSA PENYAKIT Total Ca Cervix (+) Ca Cervix (-) TES IVA Positif (+) 200 160 360 Negatif (-) 40 1700 1740 Total 240 1860 2100 • Sensitivitas dan Spesifisitas
  • 11. Soal Latihan 2 • Dilakukan uji diagnostik pada tes IGRA, jumah populasi yang diamati adalah 1500 penduduk di Kota X, 200 diantaranya adalah penderita TB, Jumlah orang dengan hasil uji positif 300, Jumlah penderita TB dengan hasil uji positif 150. Hitunglah • Sensitivitas dari Tes IGRA • Spesifisitas dari Tes IGRA
  • 12. Soal Latihan 3 • Screening dengan pemeriksaan darah untuk kasus HIV mempunyai sensitivitas 75% dan spesifisitas 90% yang dilakukan pada 1000 orang, dengan prevalensi HIV sebesar 8%. • Hitunglah : a, b, c, d
  • 13. Soal Latihan 4 • Tahap 1 Screening dengan pemeriksaan urin untuk kasus DM mempunyai sensitivitas 80% dan spesifisitas 80% yang dilakukan pada 20.000 orang, dengan prevalensi DM sebesar 10%. • Tahap 2 Screening dilakukan pada orang-orang yang hasil ujinya positif dari tahap 1 dengan pemeriksaan gula darah yang memiliki sensitifitas 80% dan spesifisitas 90%. Jumlah yang mengalami DM mencapai 1600 orang. Berapakah nilai a, b, c dan d pada screening tahap 2 ?
  • 14. • Seorang peneliti ingin mengetahui Incidence Rate Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada 1000 Pasien Hipertensi usia 35-50 tahun, penelitian dilakukan selama 3 tahun. Tahun 1 = terdapat 2 pasien hipertensi yang terdiagnosis PJK, 8 pasien hilang dari pengamatan. Tahun 2 = terdapat 5 pasien hipertensi yang terdiagnosis PJK, 145 pasien hilang dari pengamatan. Tahun 3 = terdapat 6 pasien hipertensi yang terdiagnosis PJK, 244 pasien hilang dari pengamatan. Hitunglah Incidence Rate (IR) PJK pada pasien Hipertensi usia 35-50 tahun ! • Th 1 = 990 + (1/2 x 2) + (1/2 x 8) = 995 • Th 2 = 840 + (1/2 x 5) + (1/2 x 145) = 915 • Th 3 = 590 + (1/2 x 6) + (1/2 x 244) = 715 • 2625 • IR = 13/2625 = 4,9 per 1000
  • 15. 1 •IR Jan-Mar = 4/1500 •IR Jan-Jun = 8/1500 •Poin 1 Jan = 5/1500 •Prev Jan-Mar = 10/1500 •Prev Mar-Jun = 11/1500 2 + - Total + 200 200 400 - 100 400 500 Total 300 600 900 Sen = 200/300 = 66,7% Spe = 400/600 = 66,7 %

Editor's Notes

  1. Prenatal screening test atau tes skrining saat hamil adalah seperangkat prosedur yang dilakukan selama kehamilan untuk menentukan apakah bayi cenderung memiliki kelainan atau cacat lahir tertentu. Sebagian besar tes ini tidak invasif. Tes-tes ini biasanya dilakukan selama trimester pertama dan kedua, tapi beberapa juga dilakukan pada trimester ketiga. Tes skrining saat hamil hanya bisa memberi tahu risiko atau kemungkinan adanya kondisi tertentu pada janin. Bila hasil tes skrining positif, maka diperlukan lagi tes diagnosis untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Berikut beberapa skrining tes yang menjadi prosedur rutin untuk ibu hamil. Skrining Penyakit Tidak Menular Skrinig TB Skrining HIV
  2. True positif : Menunjuk pada banyaknya kasus yang benar – benar menderita penyakit dengan hasil test yang Positif. • True negatif : Menunjuk pada banyaknya kasus yang tidak sakit dengan hasi test yang Negatif. • false positif: Menunjuk pada banyaknya kasus yang sebenarnya tidak sakit tetapi b + d test menunjukkan hasil yang positif. • False negatif : Menunjuk pada banyaknya kasus yang sebenarnya menderita penyakit tetapi hasil test Negatif. • sensitivitas : Probabilitas hasil Uji Positif pada Orang – orang yg MENDERITA Penyakit. • spesifisitas : Probabilitas hasil Uji Negatif pada Orang – orang yg TIDAK MENDERITA Penyakit.
  3. 02063,