UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garutjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
2. PENYELENGGARAAN INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Transformasi sistem kesehatan ditopang oleh 6 pilar yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi pelayanan kesehatan rujukan; 3)
Transformasi sistemketahanan kesehatan; 4) Transformasi sistempembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Meningkatkan kesehatan
ibu, anak, keluarga
berencana dan
kesehatan reproduksi
Mempercepat perbaikan
gizi masyarakat
Memperbaiki
pengendalian penyakit
Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS)
Memperkuat sistem
kesehatan &
pengendalian obat dan
makanan
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
6 pilar
transformasi
Outcome
RPJMN
bidang
kesehatan
Edukasi
penduduk
Penguatan peran
kader, kampanye,
dan membangun
gerakan, melalui
platform digital dan
tokoh masyarakat
Pencegahan
primer
Penambahan
imunisasi rutin
menjadi 14
antigen dan
perluasan
cakupan di
seluruh Indonesia.
Pencegahan
sekunder
Screening 14 penyakit
penyebab kematian
tertinggi di tiap
sasaran usia,
screening stunting, &
peningkatan ANC
untuk kesehatan ibu &
bayi.
Transformasi
layanan rujukan
Meningkatkan
akses dan mutu
layanan
sekunder &tersier
Pengembangan
jejaring layanan
penyakit prioritas,
perbaikan tata kelola
RSpemerintah.
Memperkuat
ketahanan
tanggap darurat
Tenaga cadangan
tanggap darurat,
table top exercise
(TTX) kesiapsiagaan
krisis.
Transformasi SDM
Kesehatan
Penambahan kuota mahasiswa,
beasiswa dalam & luar negeri,
kemudahan penyetaraan nakes
lulusan luar negeri.
Transformasi teknologi
kesehatan
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
1 Transformasi layanan kesehatan primer 2
4 Transformasi sistem
pembiayaan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan
pemanfaatan yang efektif dan efisien.
Meningkatkan
ketahanan sektor
farmasi & alat
kesehatan
Produksi dalam negeri
14antigen vaksin
imunisasi rutin, top 10
bahan baku obat, top
10 alkes by volume &
by value.
5 6
a b c a b
a Teknologi informasi b Bioteknologi
3 Transformasi sistem
ketahanan kesehatan
Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas layanan
primer
Revitalisasi jejaring dan
standardisasi layanan
Puskesmas, Posyandu,
Labkesmas &
kunjungan rumah
d
2
3. ANC rendah; Bumil KEK tinggi;
Cakupan imunisasi rendah
Puskesmas melakukan
evaluasi cakupan berdasar
wilayah
PENYELENGGARAAN INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
X
Ilustrasi Pola Kerja Sistem Layanan Kesehatan Primer
Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan
cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu Hamil-Remaja
Puskesmas
(Kecamatan)
Klaster Manajemen
Klaster Ibu -
Anak
Klaster Usia
Dewasa-
Lansia
Klaster
Penanggulangan
Penyakit Menular
Laboratorium
Dusun/RT/RW
Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS)
Dashboard hingga
tingkat desa
Pustu
1
2 Puskesmas meneruksan
data evaluasi capaian ke
unit di Desa
3 Posyandu meneruskan
data evaluasi capaian
ke Kader di Dusun/RT/RW
5 Kunjungan terjadwal untuk kader
melakukan pengecekan catatan
home based record (buku KIA) saat
kunjungan rumah dan
mengidentifikasi missing services
Posyandu
Posyandu melayani
semua siklus hidup
4 Kader menindaklanjuti
permasalahan evaluasi
capaian dan masalah
yang ditemukan dengan
melakukan kunjungan
rumah
6
Unit di Desa dan Dusun
melakukan evaluasi
mingguan
7 Puskesmas dan Unit
di Desa melakukan
evaluasi bulanan
Tindak lanjut
Tindak
lanjut
Unit Kesehatan
Desa/Kelurahan
Dusun/RT/RW
Integrasi Pelayanan
Kesehatan Primer berfokus
pada siklus hidup, jejaring
pelayanan, dan
Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS).
3
Puskesmas
Puskesmas
(Pustu) dan
Integrasi
Puskesmas,
Pembantu
Posyandu, serta
fasilitas kesehatan
pertama menjadi
seluruh
tingkat
faktor
penting dalam pendekatan
ini.
4. KompetensiIbu Hamil,
Menyusui
Kompetensi Bayi dan Balita
KompetensiUsia Sekolah &
Remaja
Kompetensi Usia Produktif &
Lansia
KompetensiPengelolaan
Posyandu
Peningkatan keterampilan kader dengan 25 kompetensi dasar
Puskesmasmelakukan supervisidan menyematkan ‘tanda kecakapan’ jikakader memenuhi kompetensi pelayanan
kesehatan di Posyandu. Penyematan dapat diagendakan bersama Kades/Lurah/TP PKK/ dsb (1/2)
Menjelaskan
Pemeriksaan I
bu
Hamil 6 kalidan I
bu
Nifas4 kali
Melakukan edukasi Isi
Piringku I
bu Hamil dan
I
bu Menyusui
Menjelaskan anjuran
minum T
T
D setiap hari
selama hamil
Menjelaskan bahwa ibu
hamil perlu memantau
status gizi dan tekanan
darah dengan kurva
Buku KIA
Menjelaskan
Pemantauan tanda
bahaya ibu hamil,ibu
nifas
Menjelaskan Buku KIA
pada ibu hamil
Menjelaskan Buku KIA
pada ibu/pengasuh
Melakukan edukasi AS
IEksklusif,
MP AS
Idan Pemberian Makan
Kaya Protein Hewani sesuai umur
balita
Melakukan lingpenimbangan,
pengukuran panjang/ tinggi
badan, lingkarkepala dan
lengan serta ploting dalam Buku
KIA
Menjelaskan statusgizi dan
penanganannya
Menjelaskan stimulasi
perkembangan, vit A dan obat
cacing sesuai umur anak
Melakukan edukasi layanan
imunisasi rutin lengkap dan PD3i
Menjelaskan pemantauan tanda
bahaya
Melakukan edukasi isi
piringku dan aktivitas
fisik
Melakukan edukasi
bahaya merokok dan
napza
Menjelaskan program
penc egahan anemia
(T
T
D remaja putri dan
skrining Hb)
Melakukan skrining
Hipertensi, DM
Memahami komplikasi
dan pengobatan
Hipertensi, DM
Melakukan edukasi
keluarga berencana
Melakukan skrining lanjut
usia
Memahami skrining T
BC
dan kepatuhan
pengobatan TBC
Memahami
pengelolaan
Posyandu
Melakukan kunjungan
rumah
Melakukan pencatatan
dan pelaporan
Menerapkan Komunikasi
Antar Pribadi
1
3
5
2
4
6
7
5. 1.Fasilitator menjelaskan kader
dengan membuka Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Melakukan edukasi pada ibu
hamil, nifas dan menyusui
menggunakan Buku KIA untuk
menjelaskan isi dan
penggunaan buku KIA.
3. Tenaga kesehatan melakukan
uji kompetensi pada saat
pendampingan layanan
/bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Ibu
1. Menjelaskan Buku KIA Kepada Ibu Hamil
dan Menyusui
Menjelaskan isidan penggunaan buku KIA,yang terdiridari:
1. Pencatatan Tentang:
a. Pernyataan Pelayanan Kesehatan Ibu
b. Kartu Kontrol Minum Tablet Tambah Darah pada Ibu
Hamil
c. Amanat Persalinan
d. Pelayanan Dokter
e. Pelayanan Kehamilan
f. Pemantauan Mingguan Ibu Hamil
g. Pemantauan Harian Ibu Nifas
h. Catatan Pelayanan Kesehatan Ibu
i. Ringkasan Pelayanan Persalinan
j. Ringkasan Pelayanan Nifas
k. Rujukan
2. Jenis-jenis Informasi T
entang:
a.Ibu Hamil
b. Kelas Ibu Hamil
c. Ibu Bersalin
d
. Ibu Nifas
e
. Ibu Menyusui
f. Keluarga Berencana
6.
7. 1.Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2.Kompetensikader:
a. Melakukan edukasi
pada ibu hamil untuk
periksa sedikitnya 6
kali
b. Melakukan edukasi
pada ibu nifasuntuk
periksa sedikitnya 4
kali:
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu,jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Ibu
2. Menjelaskan Pemeriksaan Ibu Hamil
dan Ibu Nifas
Kader menganjurkan:
- Ibu hamil periksa
sedikitnya 6X
- Pemeriksaan dengan USG
pada kunjungan 1 dan 5
Dengan memiliki BPJS,
pemeriksaan gratis
Kader menganjurkan ibu nifas
untuk:
1. Melakukan perawatan 4
kali oleh tenaga
kesehatan
2. Menggunakan alat
kontrasepsi langsung
sesudah melahirkan
sampai 42 hari setelah
melahirkan
8. DAFTAR TILIK KOMPETENSI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
Puskesmas:
Nama Posyandu:
Kelurahan:
Nama Kader:
Sesuai Tidak Sesuai Tidak
1
Menganjurkan Ibu hamil periksa sedikitnya 6X, pemeriksaan dengan dokter pada
kunjungan 1 dan 5
2
Menganjurkan menyiapkan keluarga untuk mendampingi ibu jika perlu rujukan ke rumah
sakit
3 Menganjurkan ibu nifas untuk melakukan perawatan 4 kali oleh tenaga kesehatan
4
Menggunakan alat kontrasepsi langsung setelah melahirkan sampai 42 hari setelah
melahirkan
Nilai =
Dikatakan lulus/mendapatkan TKK bila total nilai yang diperoleh minimal 80%
Interpretasi:
Keterampilan : Melakukan penyuluhan Pemeriksaan Ibu Hamil dan Ibu Nifas
TOTAL
(Jumlah Nilai isian pengamat 1 dan 2 dibagi 8) dikali 100%
Nilai ≥ 80% dikatakan Lulus
Nilai ˂ 80% dikatakan Tidak Lulus dan dapat mengulang untuk point kompetensi yang belum sesuai
No
Pengamat
1 2
Berikan tanda (√) dalam kotak yang tersedia bila kader dapat melakukan langkah-langkah kompetensi dasar menjelaskan
pemeriksaan ibu hamil 6 kali dan ibu nifas 4 kali sesuai Buku KIA, dan berikan tanda (x) bila tidak sesuai dengan langkah-langkah
kompetensi dan atau belum dikerjakan dengan benar. Langkah yang belum sesuai dapat diulang kembali pada pengamatan selanjutnya
Pengisian Kolom:
Sesuai : Nilai 1
Tidak Sesuai: Nilai 0
Penilaian Total:
9. 1.Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Melakukan edukasi pada
ibu hamil porsi makan
setiap kali makan dan
porsi makan dalam satu
hari.
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Ibu
3. Melakukan edukasi IsiPiringku IbuHamil (1/2)
10. 1.Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Melakukan edukasi pada
ibu menyusui porsi makan
setiap kali makan dan
porsi makan dalam satu
hari.
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Ibu
3. Melakukan edukasi IsiPiringkuIbu Menyusui (2/2)
11. DAFTAR TILIK KOMPETENSI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
Puskesmas:
Nama Posyandu:
Kelurahan:
Nama Kader:
Sesuai Tidak Sesuai Tidak
1 Melakukan edukasi pada ibu hamil porsi makan dalam satu hari
2 Melakukan edukasi pada ibu hamil jenis makanan dalam piring setiap kali makan
3 Melakukan edukasi pada ibu menyusui porsi makan dalam satu hari
4 Melakukan edukasi pada ibu menyusui jenis makanan dalam piring setiap kali makan
Nilai =
Dikatakan lulus/mendapatkan TKK bila total nilai yang diperoleh minimal 80%
Interpretasi:
Keterampilan: Melakukan penyuluhan Isi Piringku Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
TOTAL
(Jumlah Nilai isian pengamat 1 dan 2 dibagi 8) dikali 100%
Nilai ≥ 80% dikatakan Lulus
Nilai ˂ 80% dikatakan Tidak Lulus dan dapat mengulang untuk point kompetensi yang belum sesuai
No
Pengamat
1 2
Berikan tanda (√) dalam kotak yang tersedia bila kader dapat melakukan langkah-langkah kompetensi dasar Mengedukasi Panduan
Makan Ibu Hamil dan Ibu Menyusui sesuai Buku KIA, dan berikan tanda (x) bila tidak sesuai dengan langkah-langkah kompetensi
dan atau belum dikerjakan dengan benar. Langkah yang belum sesuai dapat diulang kembali pada pengamatan selanjutnya
Pengisian Kolom:
Sesuai : Nilai 1
Tidak Sesuai: Nilai 0
Penilaian Total:
12. 1.Fasilitator menjelaskan
kader dengan
membuka Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Melakukan edukasi
pada ibu hamil
menggunakan Buku KIA
untuk menjelaskan
anjuran minum tablet
tambah darah selama
hamil.
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan
dengan benar, maka
kader diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Ibu
4. Menjelaskan anjuran minum Tablet Tambah
Darah setiap hari selama hamil
Kader menganjurkan ibu hamil
untuk:
1. Memeriksa kandungan TTD
(dari kemasan) sedikitnya
mengandung 60 mg zat besi
dan 400 mcg asam folat
2. Minum tablet tambah darah
(TTD) setiap hari selama
kehamilan
3. Mencatat pada kartu kontrol
minum TTD setiap setelah
minum TTD
13. DAFTAR TILIK KOMPETENSI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
Puskesmas:
Nama Posyandu:
Kelurahan:
Nama Kader:
Sesuai Tidak Sesuai Tidak
1
Menganjurkan ibu hamil untuk memeriksa kandungan TTD (dari kemasan) sedikitnya
mengandung 60 mg zat besi dan 400 mcg asam folat
2
Menganjurkan Ibu Hamil Untuk Minum tablet tambah darah (TTD) setiap hari selama
kehamilan
3 Menganjurkan mencatat pada kartu kontrol minum TTD setiap hari
4
Menganjurkan cara minum tablet tambah darah (setelah makan, pada malam hari, minum
dengan air putih)
Nilai =
Dikatakan lulus/mendapatkan TKK bila total nilai yang diperoleh minimal 80%
Interpretasi:
Keterampilan : Menjelaskan anjuran minum TTD setiap hari selama hamil
TOTAL
(Jumlah Nilai isian pengamat 1 dan 2 dibagi 8) dikali 100%
Nilai ≥ 80% dikatakan Lulus
Nilai ˂ 80% dikatakan Tidak Lulus dan dapat mengulang untuk point kompetensi yang belum sesuai
No
Pengamat
1 2
Berikan tanda (√) dalam kotak yang tersedia bila kader dapat melakukan langkah-langkah kompetensi dasar Menjelaskan anjuran
minum Tablet Tambah Darah setiap hari selama hamil sesuai Buku KIA, dan berikan tanda (x) bila tidak sesuai dengan langkah-
langkah kompetensi dan atau belum dikerjakan dengan benar. Langkah yang belum sesuai dapat diulang kembali pada pengamatan
selanjutnya
Pengisian Kolom:
Sesuai : Nilai 1
Tidak Sesuai: Nilai 0
Penilaian Total:
14. 1.Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Melakukan edukasi pada
ibu nifas dan ibu menyusui
menggunakan Buku KIA
untuk menjelaskan
perawatan ibu nifas,
pelayanan KB dan porsi
makan setiap kali makan
dan porsi makan dalam
satu hari
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Ibu
5. Menjelaskan bahwa IbuHamil perlu memantau status gizi dan
tekanan darah dengan kurva Buku KIA
15. DAFTAR TILIK KOMPETENSI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
Puskesmas:
Nama Posyandu:
Kelurahan:
Nama Kader:
Sesuai
Tidak
Sesuai
Sesuai
Tidak
Sesuai
1
Menyampaikan informasi pemantauan berat badan dengan menggunakan lembar kurva
berat badan
2
Menyampaikan informasi pemantauan tekanan darah dengan menggunakan lembar kurva
tekanan darah
3
Menyampaikan informasi pemantauan kondisi kehamilan menggunakan lembar pemeriksaan
ibu hamil catattan tenaga kesehatan
4
Menyampaikan informasi mengenai ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) dari hasil
pengukuran lingkar lengan atas
5
Menyampaikan informasi segera melaksakan rujukan ke rumah sakit jika pemeriksaan
tenaga kesehatan menghasilkan kondisi ibu hamil atau ibu nifas membutuhkan rujukan
Nilai =
Dikatakan lulus/mendapatkan TKK bila total nilai yang diperoleh minimal 80%
Interpretasi:
Keterampilan : Menjelaskan bahwa ibu hamil perlu memantau berat badan dan
tekanan darah dengan kurva Buku KIA
TOTAL
(Jumlah Nilai isian pengamat 1 dan 2 dibagi 10) dikali 100%
Nilai ≥ 80% dikatakan Lulus
Nilai ˂ 80% dikatakan Tidak Lulus dan dapat mengulang untuk point kompetensi yang belum sesuai
No
Pengamat
1 2
Berikan tanda (√) dalam kotak yang tersedia bila kader dapat melakukan langkah-langkah kompetensi dasar Menjelaskan bahwa Ibu
Hamil perlu memantau berat badan dan tekanan darah dengan kurva Buku KIA sesuai Buku KIA, dan berikan tanda (x) bila
tidak sesuai dengan langkah-langkah kompetensi dan atau belum dikerjakan dengan benar. Langkah yang belum sesuai dapat diulang
kembali pada pengamatan selanjutnya
Pengisian Kolom:
Sesuai : Nilai 1
Tidak Sesuai: Nilai 0
Penilaian Total:
16. 1.Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Kader dapat menjelaskan
kepada ibu hamil, nifas
tentang:
1. Tanda bahaya pada
kehamilan dan masa
nifas
2. Yang harus dilakukan
ibu hamil dan keluarga
jika menemukan tanda
bahaya pada
kehamilan
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kaderdiberi
tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Ibu
6. Menjelaskan pemantauan tanda bahaya (1/2)
17. 1.Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Kader dapat menjelaskan
kepada ibu hamil, nifas
tentang:
1. Tanda bahaya pada
kehamilan dan masa
nifas
2. Yang harus dilakukan ibu
hamil dan keluarga jika
menemukan tanda
bahaya pada kehamilan
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Ibu
6. Menjelaskan pemantauan tanda bahaya (2/2)
18. DAFTAR TILIK KOMPETENSI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
Puskesmas:
Nama Posyandu:
Kelurahan:
Nama Kader:
Sesuai Tidak Sesuai Tidak
1 Menjelaskan tentang tanda bahaya pada ibu hamil dan ibu nifas
2
Menjelaskan kpemantauan tanda bahaya pada ibu hamil dan ibu nifas menggunakan lembar
pemantauan harian
3
Menjelaskan rujukan yang harus dilakukan jika terdapat salah satu tanda bahaya ibu hamil
ibu nifas
4
Menjelaskan hal-hal penting yang harus disiapkan ibu untuk keperluan rujukan (KTP, Kartu
Jaminan Kesehatan, Fasilitas Kesehatan Terdekat)
Nilai =
Dikatakan lulus/mendapatkan TKK bila total nilai yang diperoleh minimal 80%
Interpretasi:
Keterampilan : Melakukan penyuluhan pemantauan tanda bahaya ibu hamil, ibu
nifas
TOTAL
(Jumlah Nilai isian pengamat 1 dan 2 dibagi 8) dikali 100%
Nilai ≥ 80% dikatakan Lulus
Nilai ˂ 80% dikatakan Tidak Lulus dan dapat mengulang untuk point kompetensi yang belum sesuai
No
Pengamat
1 2
Berikan tanda (√) dalam kotak yang tersedia bila kader dapat melakukan langkah-langkah kompetensi dasar Menjelaskan
pemantauan tanda bahaya sesuai Buku KIA, dan berikan tanda (x) bila tidak sesuai dengan langkah-langkah kompetensi dan atau
belum dikerjakan dengan benar. Langkah yang belum sesuai dapat diulang kembali pada pengamatan selanjutnya
Pengisian Kolom:
Sesuai : Nilai 1
Tidak Sesuai: Nilai 0
Penilaian Total:
19. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan
membuka Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Melakukan edukasi
pada orang tua balita
menggunakan Buku KIA.
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader
diberi tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Balita
1. Menjelaskan materi Buku KIA pada ibu/pengasuh
a. Petunjuk penggunaan buku KIA
b. Pernyataan tentang pelayanan kesehatan anak yang sudah diterima
c. Jenis-jenis materi edukasi terkait balita yang terdapat pada buku KIA
• jadwal dan jenis imunisasi sesuai usia
• plotting dan penilaian status pertumbuhan pada KMS dalam buku
KIA
• pelayanan gizi (PMBA, Vitamin A) dan obat cacing
• lembar pemantauan harian bayi 0-2 bulan dan lembar pemantauan mingguan
balita 2-60 bulan
• pemantauan kesehatan, kondisi, tanda bahaya dan perawatan pada bayi baru
lahir (0-28 hari), termasuk IMD dan pemberian ASI eksklusif
• pola asuh pada balita sesuai usia
• kondisi (tanda anak sehat), pelayanan kesehatan, dan tanda bahaya pada
balita
• manfaat Kelas Ibu Balita
• cara pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiL
• deteksi dini masalah kesehatan pada bayi (0-4 bulan) melalui pemeriksaan
warna tinja dan pada balita melalui pemeriksaan warna urin
• pemenuhan gizi pada balita (MP ASI usia 6-23 bulan dan Gizi seimbang usia 2-
5 tahun
• perawatan bayi dan balita sesuai usia, termasuk pengisian ceklis
perkembangan dan stimulasi
• kesehatan dan keselamatan lingkungan
• perlindungan anak
• dukungan anak dengan disabilitas
• perawatan anak sakit (secara umum)
• kesiapsiagaan dalam situasi bencana
20. DAFTAR TILIK KD II KETERAMPILAN BAYI DAN BALITA
Puskesmas:
Nama Posyandu:
Kelurahan:
Nama Kader:
Sesuai Tidak Sesuai Tidak
1 Menyampaikan Informasi manfaat Buku KIA bagi bayi dan balita
2
Menyampaikan Informasi menggunakan lembar Buku KIA yang digunakan keluarga balita
untuk mendapat informasi kesehatan
3
Menyampaikan Informasi menggunakan lembar pemantauan kelengkapan layanan bayi dan
balita
4 Menyampaikan Informasi menggunakan lembar pemantauan ASI eksklusif
5 Menyampaikan Informasi menggunakan lembar pemantauan MP ASI
6 Menyampaikan Informasi menggunakan lembar Pemantauan berat badan
7 Menyampaikan Informasi menggunakan lembar pemantauan panjang/ tinggi badan
8 Menyampaikan Informasi menggunakan lembar pemantauan lingkar kepala
9 Menyampaikan Informasi menggunakan lembar pemantauan perkembangan
10 Menyampaikan Informasi menggunakan lembar Kelas Ibu Balita
Nilai =
Dikatakan lulus/mendapatkan TKK bila total nilai yang diperoleh minimal 80%
Interpretasi:
Keterampilan : Melakukan penyuluhan menggunakan Buku KIA bagian balita
TOTAL
(Jumlah Nilai isian pengamat 1 dan 2 dibagi 20) dikali 100%
Nilai ≥ 80% dikatakan Lulus
Nilai ˂ 80% dikatakan T
idak Lulus dan dapat mengulang untuk point kompetensi yang belum sesuai
No
Pengamat
1 2
Berikan tanda (√) dalam kotak yang tersedia bila kader dapat melakukan langkah-langkah keterampilan dasar Melakukan penyuluhan
menggunakan Buku KIA bagian balita, sesuai Buku KIA, dan berikan tanda (x) bila tidak sesuai dengan langkah-langkah
keterampilan dasar dan atau belum dikerjakan dengan benar. Langkah yang belum sesuai dapat diulang kembali pada pengamatan
selanjutnya
Pengisian Kolom:
Sesuai : Nilai 1
Tidak Sesuai: Nilai 0
Penilaian Total:
21. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan
membuka Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Melakukan edukasi
pada orang tua balita
menggunakan Buku KIA
tentang AS
Ieksklusif, MP
AS
Ikaya protein hewani
sesuai umur balita.
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader
diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Balita
2. Melakukan edukasi ASI Eksklusif, MP ASI Kaya Protein Hewani sesuai umur balita
22. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan
membuka Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Melakukan edukasi
pada orang tua balita
menggunakan Buku KIA
tentang AS
Ieksklusif, MP
AS
Ikaya protein hewani
sesuai umur balita.
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader
diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Balita
2. MP ASIKaya Protein Hewani sesuai umur balita (1/2)
23. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan
membuka Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Melakukan edukasi
pada orang tua balita
menggunakan Buku KIA
tentang AS
Ieksklusif, MP
AS
Ikaya protein hewani
sesuai umur balita.
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader
diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Balita
Makanan Anak Usia 2-5 tahun Kaya Protein Hewani (2/2)
24. DAFTAR TILIK KD II KETERAMPILAN BAYI DAN BALITA
Puskesmas:
Nama Posyandu:
Kelurahan:
Nama Kader:
Sesuai
Tidak
Sesuai
Sesuai
Tidak
Sesuai
1 Menjelaskan kriteria ASI Eksklusif dan manfaat bagi bayi
2 Menjelaskan MP ASI Kaya Protein Hewani sesuai Isi Piringku Bayi Usia 6-8 Bulan
3 Menjelaskan MP ASI Kaya Protein Hewani sesuai Isi Piringku Bayi Usia 8-11 Bulan
4 Menjelaskan MP ASI Kaya Protein Hewani sesuai Isi Piringku Anak Usia 12-23 Bulan
5
Menjelaskan Makanan Anak Kaya Protein Hewani sesuai Isi Piringku Anak Usia 2-5
Tahun
Nilai =
Dikatakan lulus/mendapatkan TKK bila total nilai yang diperoleh minimal 80%
Interpretasi:
Keterampilan: Melakukan penyuluhan ASI Eksklusif, MP ASI dan Pemberian
Makan Kaya Protein Hewani sesuai umur balita
TOTAL
(Jumlah Nilai isian pengamat 1 dan 2 dibagi 10) dikali 100%
Nilai ≥ 80% dikatakan Lulus
Nilai ˂ 80% dikatakan Tidak Lulus dan dapat mengulang untuk point kompetensi yang belum sesuai
No
Pengamat
1 2
Berikan tanda (√) dalam kotak yang tersedia bila kader dapat melakukan langkah-langkah keterampilan dasar Melakukan penyuluhan
ASI Eksklusif, MP ASI dan Pemberian Makan Kaya Protein Hewani sesuai umur balita sesuai Buku KIA, dan berikan tanda
(x) bila tidak sesuai dengan langkah-langkah keterampilan dasar dan atau belum dikerjakan dengan benar. Langkah yang belum sesuai
dapat diulang kembali pada pengamatan selanjutnya
Pengisian Kolom:
Sesuai : Nilai 1
Tidak Sesuai: Nilai 0
Penilaian Total:
25. 1. Fasilitator
menjelaskan kader
dengan membuka
Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Melakukan
penimbangan,
pengukuran
Panjang/tinggi
badan, lingkar
kepala dalam Buku
KIA.
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan
dengan benar,
maka kader diberi
tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Balita
3. Melakukan penimbangan, pengukuran panjang/ tinggi badan,
lingkar kepala, dan plotting dalam Buku KIA (1/6)
a. Menjelaskan penyiapan alat antropometri (baby scale, timbangan injak,
infantometer, stadiometer, pita LiLA dan lingkar kepala)
b. Menjelaskan prinsip penimbangan, pengukuran panjang/tinggi badan,
lingkar lengan atas, dan lingkar kepala
c. Menjelaskan cara melakukan penimbangan berat badan pada bayi usia <2
tahun (yang belum bisa berdiri) dan berat badan pada balita usia >2 tahun
(yang sudah bisa berdiri)
d. Menjelaskan cara melakukan pengukuran panjang badan pada bayi usia
<2 tahun (yang belum bisa berdiri) dan tinggi badan pada balita usia >2
tahun (yang sudah bisa berdiri)
e. Menjelaskan cara melakukan pengukuran lingkar lengan atas pada balita
usia 6-59 bulan
f. Menjelaskan cara melakukan pengukuran lingkar kepala pada bayi dan
balita usia 0-59 bulan
g. Melakukan pengukuran BB, PB/TB, LiLA dan LK
26. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1919/2022
tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/1182/2022 tentang Standar Alat Antropometri dan
Alat Deteksi Dini Perkembangan Anak
Alat ukur berat badan bayi
(baby scale) dan balita
Alat ukur panjang badan
(infantometer/length board)
Alat ukur tinggi badan
(stadiometer)
Alat ukur lingkar lengan atas
dan lingkar kepala
2/6
27. Penimbangan berat badan bayi dan balita
Pengukuran
lingkar lengan atas (LiLA)
Pengukuran panjang badan
Pengukuran tinggi badan
Pengukuran
lingkar kepala
Bila hasil pengukuran LiLA
berada pada garis warna kuning
atau merah, kader melapor dan
merujuk balita ke Tenaga
Kesehatan
3/6
28. 1. Fasilitator
menjelaskan kader
dengan membuka
Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Melakukan plotting
hasil pengukuran
pada kurva dalam
buku KIA.
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan
dengan benar, maka
kader diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Balita
Plotting hasil pengukuran pada kurva dalam Buku KIA(4/6)
a. Menjelaskan penggunaan KMS sesuai umur dan jenis kelamin
b. Menjelaskan cara pengisian KMS (identitas anak, bulan
penimbangan, BB,status pertumbuhan Naik/Tidak Naik, kondisi
sakit, dan status ASI eksklusif bayi 0-6 bulan)
c. Menjelaskan cara melakukan plotting hasil penimbangan pada
KMS
d. Menjelaskan interpretasi hasil plotting dan status pertumbuhan
pada KMS
e. Menjelaskan tindak lanjut atas hasil plotting penimbangan
29. 19
4. Menjelaskan status gizi dan penanganannya (1/3)
Kader mendeteksi lebih dini:
balita dengan weightfaltering (BBTidak Naik), underweight(BB kurang), gizi kurang (6/6)
Keterangan Weight Faltering (T) :
A : BB Tidak Naik (BB Naik, tapi tidak sesuai
dengan KBM dan tidak mengikuti garis
pertumbuhan)
B : BB Tidak Naik (BB Tetap)
C : BB Tidak Naik (BB Turun)
Tindak lanjut :
Kader melapor dan merujuk balita ke Tenaga
Kesehatan
A
B
C
30. DAFTAR TILIK KD II KETERAMPILAN BAYI DAN BALITA
Puskesmas:
Nama Posyandu:
Kelurahan:
Nama Kader:
Sesuai
Tidak
Sesuai
Sesuai
Tidak
Sesuai
1
Menjelaskan penyiapan alat antropometri (baby scale, timbangan injak, infantometer,
stadiometer, pita LiLA dan lingkar kepala)
2
Menjelaskan prinsip penimbangan, pengukuran panjang/tinggi badan, lingkar lengan atas, dan
lingkar kepala
3
Menjelaskan cara melakukan penimbangan berat badan pada bayi usia <2 tahun dan panjang
badan pada balita usia <2 tahun (yang sudah bisa berdiri)
4
Menjelaskan cara melakukan pengukuran berat badan pada balita usia >2 tahun dan tinggi
badan pada balita usia >2 tahun (yang sudah bisa berdiri)
5 Menjelaskan cara melakukan pengukuran lingkar lengan atas pada balita usia 6-59 bulan
6 Menjelaskan cara melakukan pengukuran lingkar kepala pada bayi dan balita usia 0-59 bulan
7 Melakukan ploting hasil pengukuran BB, PB/TB, LiLA dan LK pada kurva Buku KIA
Nilai =
Dikatakan lulus/mendapatkan TKK bila total nilai yang diperoleh minimal 80%
Interpretasi:
Keterampilan : Melakukan penimbangan, pengukuran panjang/ tinggi badan dan
lingkar kepala serta ploting dalam Buku KIA
TOTAL
(Jumlah Nilai isian pengamat 1 dan 2 dibagi 14) dikali 100%
Nilai ≥ 80% dikatakan Lulus
Nilai ˂ 80% dikatakan T
idak Lulus dan dapat mengulang untuk point kompetensi yang belum sesuai
No
Pengamat
1 2
Berikan tanda (√) dalam kotak yang tersedia bila kader dapat melakukan langkah-langkah keterampilan dasar Melakukan
penimbangan, pengukuran panjang/ tinggi badan dan lingkar kepala serta ploting dalam Buku KIA, dan berikan tanda (x) bila
tidak sesuai dengan langkah-langkah keterampilan dasar dan atau belum dikerjakan dengan benar. Langkah yang belum sesuai dapat
diulang kembali pada pengamatan selanjutnya
Pengisian Kolom:
Sesuai : Nilai 1
Tidak Sesuai: Nilai 0
Penilaian Total:
31. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan
membuka Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Melakukan edukasi
pada orang tua balita
menggunakan Buku
KIA tentang status gizi
dan penanganannya
menurut umur anak.
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan
dengan benar, maka
kader diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Balita
4. Menjelaskan status gizi dan penanganannya (1/3)
Tindak lanjut :
Kader melaporkan balita dengan masalah gizi ke Tenaga Kesehatan
32. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan
membuka Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Melakukan edukasi
pada orang tua balita
menggunakan Buku
KIA tentang status gizi
dan penanganannya
menurut panjang
badan anak
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan
dengan benar, maka
kader diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Balita
4. Menjelaskan status gizi dan penanganannya (2/3)
Tindak lanjut :
Kader melaporkan balita dengan masalah gizi ke Tenaga Kesehatan
33. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan
membuka Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Melakukan edukasi
pada orang tua balita
menggunakan Buku
KIA tentang status gizi
dan penanganannya
menurut umur anak.
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan
dengan benar, maka
kader diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Balita
4. Menjelaskan status gizi dan penanganannya (3/3)
Tindak lanjut :
Kader melaporkan balita dengan masalah gizi ke Tenaga Kesehatan
34. DAFTAR TILIK KD II KETERAMPILAN BAYI DAN BALITA
Puskesmas:
Nama Posyandu:
Kelurahan:
Nama Kader:
Sesuai
Tidak
Sesuai
Sesuai
Tidak
Sesuai
1 Menjelaskan hasil penimbangan anak berdasarkan grafik KMS (normal)
2 Menjelaskan hasil pengukuran panjang/ tinggi anak berdasarkan grafik Panjang/ tinggi badan (normal)
3
Menjelaskan kesimpulan hasil penimbangan tidak baik dibandingkan bulan sebelumnya (berat badan
tidak naik, tetap, naik tidak cukup)
4 Menjelaskan kesimpulan hasil pengukuran panjang/ tinggi tidak baik (stunting)
5 Menjelaskan hasil pengukuran lingkar kepala pada grafik
6
Menjelaskan hasil penimbangan, pengukuran perlu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan tenaga
kesehatan
7 Menjelaskan cara pengisian ceklis perkembangan sesuai usia
8 Menjelaskan tindak lanjut atas hasil pengisian ceklis perkembangan
Nilai =
Dikatakan lulus/mendapatkan TKK bila total nilai yang diperoleh minimal 80%
Interpretasi:
Keterampilan : Menjelaskan hasil pengukuran berat dan tinggi badan normal,
kurang, dan tindak lanjut
TOTAL
(Jumlah Nilai isian pengamat 1 dan 2 dibagi 16) dikali 100%
Nilai ≥ 80% dikatakan Lulus
Nilai ˂ 80% dikatakan T
idak Lulus dan dapat mengulang untuk point kompetensi yang belum sesuai
No
Pengamat
1 2
Berikan tanda (√) dalam kotak yang tersedia bila kader dapat melakukan langkah-langkah keterampilan dasar Menjelaskan hasil
pengukuran berat dan tinggi badan normal, kurang, dan tindak lanjut sesuai Buku KIA, dan berikan tanda (x) bila tidak sesuai
dengan langkah-langkah keterampilan dasar dan atau belum dikerjakan dengan benar. Langkah yang belum sesuai dapat diulang kembali
pada pengamatan selanjutnya
Pengisian Kolom:
Sesuai : Nilai 1
Tidak Sesuai: Nilai 0
Penilaian Total:
35. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan
membuka Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Melakukan edukasi
pada orang tua balita
menggunakan Buku
KIA tentang stimulasi
perkembangan, kapsul
vitamin A, dan obat
cacing sesuai umur
anak.
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan
dengan benar, maka
kader diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Balita
5. Menjelaskan Stimulasi Perkembangan, kapsul Vitamin A,
obat cacing sesuai umur anak (1/2)
a. Menjelaskan cara pengisian ceklis perkembangan sesuai usia
b. Menjelaskan cara melakukan stimulasi perkembangan sesuai usia
c. Menjelaskan tindak lanjut atas hasil pengisian ceklis
perkembangan
36. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan
membuka Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Melakukan edukasi
pada orang tua
balita menggunakan
Buku KIA tentang
stimulasi
perkembangan,
kapsul vitamin A, dan
obat cacing sesuai
umur anak.
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan
dengan benar, maka
kader diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
5. Menjelaskan Stimulasi Perkembangan, kapsul Vitamin A,
obat cacing sesuai umur anak (2/2)
37. DAFTAR TILIK KD II KETERAMPILAN BAYI DAN BALITA
Puskesmas:
Nama Posyandu:
Kelurahan:
Nama Kader:
Sesuai
Tidak
Sesuai
Sesuai
Tidak
Sesuai
1 Menjelaskan cara menggunakan buku KIA untuk melakukan stimulasi perkembangan
2 Menjelaskan Cara Pemberian Vitamin A (kapsul Biru dan merah) dan manfaatnya
3 Menjelaskan Cara Pemberian Obat Cacing dan manfaatnya
Nilai =
Dikatakan lulus/mendapatkan TKK bila total nilai yang diperoleh minimal 80%
Interpretasi:
Keterampilan : Melakukan penimbangan, pengukuran panjang/ tinggi badan,
lingkar kepala, dan plotting dalam Buku KIA
TOTAL
(Jumlah Nilai isian pengamat 1 dan 2 dibagi 6) dikali 100%
Nilai ≥ 80% dikatakan Lulus
Nilai ˂ 80% dikatakan Tidak Lulus dan dapat mengulang untuk point kompetensi yang belum sesuai
No
Pengamat
1 2
Berikan tanda (√) dalam kotak yang tersedia bila kader dapat melakukan langkah-langkah keterampilan dasar Melakukan
penimbangan, pengukuran panjang/ tinggi badan, lingkar kepala, dan plotting dalam Buku KIA sesuai Buku KIA, dan berikan
tanda (x) bila tidak sesuai dengan langkah-langkah keterampilan dasar dan atau belum dikerjakan dengan benar. Langkah yang belum
sesuai dapat diulang kembali pada pengamatan selanjutnya
Pengisian Kolom:
Sesuai : Nilai 1
Tidak Sesuai: Nilai 0
Penilaian Total:
38. 1. Fasilitator
menjelaskan kader
dengan membuka
Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Melakukan edukasi
pada orang tua
balita menggunakan
Buku KIA tentang
edukasi dan layanan
imunisasi rutin
lengkap.
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan
dengan benar,
maka kader diberi
tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
6. Melakukan Edukasi Layanan Imunisasi RutinLengkap (1/7):
a. Pengertian imunisasi
rutin lengkap
b. Jadwal Imunisasi Bayi
c. Jadwal Imunisasi Baduta
(Lanjutan)
Dengan menggunakan buku
KIA, kader diharapkan
mampu memberikan edukasi
kepada orang tua atau
pengasuh bayi tentang :
39. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan
membuka Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Melakukan edukasi
pada orang tua balita
menggunakan Buku
KIA tentang edukasi
dan layanan imunisasi
rutin lengkap.
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan
dengan benar, maka
kader diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
6. Melakukan Edukasi Layanan Imunisasi Rutin Lengkap (2/7):
a. Menjelaskan pengertian Imunisasi Rutin Lengkap :
Seorang anak dinyatakan mendapatkan imunisasi rutin lengkap jika anak
tersebut telah lengkap mendapatkan :
• Imunisasi bayi (0 – 11 bulan) lengkap
• Imunisasi lanjutan baduta (12 – 23 bulan) lengkap
• Imunisasi Anak Usia Sekolah (SD/MI sederajat) lengkap
40. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan
membuka Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Melakukan edukasi
pada orang tua balita
menggunakan Buku
KIA tentang edukasi
dan layanan imunisasi
rutin lengkap.
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan
dengan benar, maka
kader diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
6. Melakukan Edukasi Layanan Imunisasi Rutin Lengkap (3/7):
Layanan imunisasi rutin lengkap pada balita diberikan dengan jadwal berikut :
b. Jadwal Imunisasi Bayi (0-11 bulan)
c. Jadwal Imunisasi Lanjutan Baduta
*) untuk daerah endemis
41. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan
membuka Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Melakukan edukasi
pada orang tua balita
menggunakan Buku
KIA tentang edukasi
dan layanan imunisasi
rutin lengkap.
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan
dengan benar, maka
kader diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
6. Melakukan Edukasi Layanan Imunisasi Rutin Lengkap (4/7):
Layanan imunisasi rutin lengkap pada anak usia sekolah diberikan untuk peserta didik
tingkat sekolah dasar (SD/MI sederajat).
Jadwal Imunisasi Anak Usia Sekolah (SD/MI sederajat)
Imunisasi Campak-Rubela/MR untuk mencegah penyakit Campak dan Rubela
Imunisasi DT dan TD untuk mencegah penyakit Difteri dan Tetanus
Imunisasi HPV untuk peserta didik perempuan untuk mencegah penyakit Kanker Serviks
42. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan
membuka Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Melakukan edukasi
pada orang tua balita
menggunakan Buku
KIA tentang Penyakit
yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi.
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan
dengan benar, maka
kader diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
6. Melakukan Edukasi tentang Penyakit-Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) (6/7):
HEPATITIS
DIFTERI
TETANUS
NEONATORUM
PERTUSIS
ATAU
BATUK
REJAN
HEPA
TITIS B
HEMOFILUS
INFLUENZATIPE B
TUBERKULOSIS
(BATUK DARAH)”
IMUNISASI HB0 IMUNISASI BCG
IMUNISASI DPT – HB - HIB
43. IMUNISASI OPV, IPV
1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan
membuka Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Melakukan edukasi
pada orang tua balita
menggunakan Buku
KIA tentang Penyakit
yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi.
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan
dengan benar, maka
kader diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Bayi dan Balita
6. Melakukan Edukasi tentang Penyakit-Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) (7/7)
SINDROM KONGENITAL RUBELA
POLIO
KANKER LEHER RAHIM
PNEUMOKOKUS
CAMPAK
IMUNISASI CAMPAK RUBEL (MEASLES
RUBELLA/MR)
Imunisasi PCV IMUNISASI HPV
44. DAFTAR TILIK KD II KETERAMPILAN BAYI DAN BALITA
Puskesmas:
Nama Posyandu:
Kelurahan:
Nama Kader:
Sesuai
Tidak
Sesuai
Sesuai
Tidak
Sesuai
1 Menjelaskan pengertian imunisasi rutin lengkap
2 Menjelaskan jadwal Imunisasi Bayi, Baduta
3 Menjelaskan risiko jika tidak imunisasi
4 Menjelaskan tentang Penyakit-Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Nilai =
Dikatakan lulus/mendapatkan TKK bila total nilai yang diperoleh minimal 80%
Interpretasi:
Keterampilan: Melakukan penyuluhan layanan imunisasi rutin lengkap dan
Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
TOTAL
(Jumlah Nilai isian pengamat 1 dan 2 dibagi 8) dikali 100%
Nilai ≥ 80% dikatakan Lulus
Nilai ˂ 80% dikatakan Tidak Lulus dan dapat mengulang untuk point kompetensi yang belum sesuai
No
Pengamat
1 2
Berikan tanda (√) dalam kotak yang tersedia bila kader dapat melakukan langkah-langkah keterampilan dasar Melakukan
penyuluhan layanan imunisasi rutin lengkap dan Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi, dan berikan tanda (x) bila
tidak sesuai dengan langkah-langkah keterampilan dasar dan atau belum dikerjakan dengan benar. Langkah yang belum sesuai dapat
diulang kembali pada pengamatan selanjutnya
Pengisian Kolom:
Sesuai : Nilai 1
Tidak Sesuai: Nilai 0
Penilaian Total:
45. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Melakukan edukasi pada
orang tua balita
menggunakan Buku KIA
untuk menjelaskan
pemantauan tanda
bahaya balita kepada
orang tua.
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Balita
7. Menjelaskan pemantauan tanda bahaya (1/ 2)
47. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Melakukan edukasi pada
anak usia sekolah dan
remaja tentang isi piringku
dan aktivitas fisik.
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah dan Remaja
1. Melakukan edukasi isi piringku dan
aktivitas fisik
48. DAFTAR TILIK KD III (KOMPETENSI PELAYANAN USIA SEKOLAH DAN REMAJA)
Puskesmas:
Nama Posyandu:
Kelurahan:
Nama Kader:
Sesuai
Tidak
Sesuai
Sesuai
Tidak
Sesuai
1 Menjelaskan gizi seimbang pada anak sekolah dan remaja
2 Menjelaskan tumpeng Gizi seimbang terkait 4 pilar
3 Menjelaskan porsi makan setiap hari
4 Menjelaskan pemantauan berat badan, tinggi badan secara teratur
5 Menjelaskan pelaksanaan aktivitas fisik yang ideal
6 Menjelaskan dampak perilaku malas gerak
7 Menjelaskan tindak lanjut jika beratbadan/ tinggi badan tidak normal
Nilai =
Dikatakan lulus/mendapatkan TKK bila total nilai yang diperoleh minimal 80%
Interpretasi:
Keterampilan: Mengedukasi isi piringku dan aktivitas fisik
TOTAL
(Jumlah Nilai isian pengamat 1 dan 2 dibagi 14) dikali 100%
Nilai ≥ 80% dikatakan Lulus
Nilai ˂ 80% dikatakan T
idak Lulus dan dapat mengulang untuk point kompetensi yang belum sesuai
No
Pengamat
1 2
Berikan tanda (√) dalam kotak yang tersedia bila kader dapat melakukan langkah-langkah kompetensi dasar Mengedukasi isi
piringku dan aktivitas fisik sesuai panduan yang berlaku , dan berikan tanda (x) bila tidak sesuai dengan langkah-langkah kompetensi
dan atau belum dikerjakan dengan benar. Langkah yang belum sesuai dapat diulang kembali pada pengamatan selanjutnya
Pengisian Kolom:
Sesuai : Nilai 1
Tidak Sesuai: Nilai 0
Penilaian Total:
49. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Melakukan edukasi pada
anak usia sekolah dan
remaja tentang program
pencegahan anemia (TTD
remaja putri dan skrining
Hb).
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah dan Remaja
2. Menjelaskan program pencegahan anemia (TTD
remaja putri dan skrining Hb) (1/3)
50. 1. Fasilitator menjelaskan kader
dengan membuka Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Melakukan edukasi pada anak
usia sekolah dan remaja
tentang program pencegahan
anemia (T
TD remaja putri dan
skrining Hb).
.
3. Tenaga kesehatan melakukan
supervisi/ bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan benar,
maka kader diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah dan Remaja
2. Menjelaskan program pencegahan anemia (TTD
remaja putri dan skrining Hb) (2/3)
51. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Melakukan edukasi pada
anak usia sekolah dan
remaja tentang program
pencegahan anemia (TTD
remaja putri dan skrining
Hb).
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah dan Remaja
2. Menjelaskan program pencegahan anemia (TTD
remaja putri dan skrining Hb) (3/3)
52. DAFTAR TILIK KD III (KOMPETENSI PELAYANAN USIA SEKOLAH DAN REMAJA)
Puskesmas:
Nama Posyandu:
Kelurahan:
Nama Kader:
Sesuai
Tidak
Sesuai
Sesuai
Tidak
Sesuai
1 Menjelaskan definisi Anemia, penyebab anemia
2 Menjelaskan tanda-tanda anemia dan dampak anemia
3 Menjelaskan makanan yang baik untuk mencegah anemia
4 Menganjurkan minum tablet tambah darah bagi remaja puteri
5 Menganjurkan pemeriksaan hemoglobin pada remaja puteri kelas 7 dan 10
Nilai =
Dikatakan lulus/mendapatkan TKK bila total nilai yang diperoleh minimal 80%
Interpretasi:
Keterampilan: Menjelaskan program pencegahan anemia (TTD remaja putri dan
skrining Hb)
TOTAL
(Jumlah Nilai isian pengamat 1 dan 2 dibagi 10) dikali 100%
Nilai ≥ 80% dikatakan Lulus
Nilai ˂ 80% dikatakan Tidak Lulus dan dapat mengulang untuk point kompetensi yang belum sesuai
No
Pengamat
1 2
Berikan tanda (√) dalam kotak yang tersedia bila kader dapat melakukan langkah-langkah kompetensi dasar Menjelaskan program
pencegahan anemia (TTD remaja putri dan skrining Hb) sesuai panduan yang berlaku, dan berikan tanda (x) bila tidak sesuai
dengan langkah-langkah kompetensi dan atau belum dikerjakan dengan benar. Langkah yang belum sesuai dapat diulang kembali pada
pengamatan selanjutnya
Pengisian Kolom:
Sesuai : Nilai 1
Tidak Sesuai: Nilai 0
Penilaian Total:
53. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan poster
2. Kompetensi kader:
Mengedukasi bahaya
merokok dan NAPZA
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah dan Remaja
3. Mengedukasi bahaya merokok dan NAPZA (1/2)
Dampak Gangguan Penggunaan NAPZA
Terhadap Kesehatan
54. 38
erdasintelektual,emosional dan spiritual
mpati dalam berkomunikasi efektif
ajinberibadahsesuai agamadan keyakinan
nteraksi yang bermanfaat bagi kehidupan
sah,Asih danAsuh T
umbuh Kembang dalam
Keluarga&Masyarakat
Pencegahan Terhadap
Gangguan Penggunaan NAPZA
Bagaimana jika anak terpapar NAPZA?
3. Mengedukasi bahaya merokok dan NAPZA (2/2)
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah dan Remaja
55. DAFTAR TILIK KD III (KOMPETENSI PELAYANAN USIA SEKOLAH DAN REMAJA)
Puskesmas:
Nama Posyandu:
Kelurahan:
Nama Kader:
Sesuai
Tidak
Sesuai
Sesuai
Tidak
Sesuai
1 Menjelaskan pengertian napza, jenis-jenis napza, bahaya Napza
2 Menjelaskan kerugian merokok, dampak merokok
3 Menjelaskan perilaku berisiko kehamilan remaja, dampak kehamilan remaja
4
Menjelaskan cara menolak ajakan teman untuk merokok/ napza/ perilaku berisiko
kehamilan
5 Menjelaskan tempat curahan hati remaja yang aman (keluarga, tenaga kesehatan, guru)
Nilai =
Dikatakan lulus/mendapatkan TKK bila total nilai yang diperoleh minimal 80%
Interpretasi:
Keterampilan: Melakukan penyuluhan bahaya merokok dan NAPZA
TOTAL
(Jumlah Nilai isian pengamat 1 dan 2 dibagi 10) dikali 100%
Nilai ≥ 80% dikatakan Lulus
Nilai ˂ 80% dikatakan Tidak Lulus dan dapat mengulang untuk point kompetensi yang belum sesuai
No
Pengamat
1 2
Berikan tanda (√) dalam kotak yang tersedia bila kader dapat melakukan langkah-langkah kompetensi dasar Melakukan penyuluhan
bahaya merokok dan NAPZA, dan berikan tanda (x) bila tidak sesuai dengan langkah-langkah kompetensi dan atau belum dikerjakan
dengan benar. Langkah yang belum sesuai dapat diulang kembali pada pengamatan selanjutnya
Pengisian Kolom:
Sesuai : Nilai 1
Tidak Sesuai: Nilai 0
Penilaian Total:
56. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Menggerakkan masyarakat
untuk skrining DM dan
Hipertensi.
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif dan Lansia
1. Menggerakan Masyarakat untuk skrining DM dan
Hipertensi (1/2)
57. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Menggerakkan masyarakat
untuk skrining DM dan
Hipertensi.
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif dan Lansia
Melakukan tahapan skrining DM dan Hipertensi (2/2)
58. DAFTAR TILIK KD IV (KOMPETENSI USIA DEWASA DAN LANJUT USIA/LANSIA)
Puskesmas:
Nama Posyandu:
Kelurahan:
Nama Kader:
Sesuai
Tidak
Sesuai
Sesuai
Tidak
Sesuai
1
Menjelaskan perilaku risiko dari terjadinya Obesitas, Hipertensi, Stroke, Kanker, Diabetes
PPOK, Diabetes, Kesehatan Jiwa dan TBC
2
Menjelaskan masyarakat untuk mencegah terjadinya Obesitas, Hipertensi, Stroke, Kanker,
Diabete, kesehatan jiwa dan TBC,
3 Melakukan Deteksi Dini risiko Obesitas dengan pengukurarn lingkar perut
4 Melakukan Deteksi Dini risiko Hipertensi, Strokedengan pengukurarn tekanan darah
5
Melakukan Deteksi Dini risiko PPOK dengan kartu bantu pemeriksaan usia dewasa dan
lansia
6
Melakukan Deteksi Dini risiko TBC dengan kartu bantu pemeriksaan usia dewasa dan
lansia
7
Melakukan Deteksi Dini risiko Kesehatan Jiwa dengan kartu bantu pemeriksaan usia
dewasa danlansia
8 Menjelaskan Deteksi DIni DIabetes yang dilakukan tenaga kesehatan di posyandu
9 Memahami kriteria dan pengkategorian hasil deteksi dini
Nilai =
Dikatakan lulus/mendapatkan TKK bila total nilai yang diperoleh minimal 80%
Interpretasi:
Keterampilan: Mengedukasi isi piringku dan aktivitas fisik
TOTAL
(Jumlah Nilai isian pengamat 1 dan 2 dibagi 18) dikali 100%
Nilai ≥ 80% dikatakan Lulus
Nilai ˂ 80% dikatakan T
idak Lulus dan dapat mengulang untuk point kompetensi yang belum sesuai
No
Pengamat
1 2
Berikan tanda (√) dalam kotak yang tersedia bila kader dapat melakukan langkah-langkah kompetensi dasar Melakukan deteksi dini
risiko usia dewasa dan lansia dan berikan tanda (x) bila tidak sesuai dengan langkah-langkah kompetensi dan atau belum dikerjakan
dengan benar. Langkah yang belum sesuai dapat diulang kembali pada pengamatan selanjutnya
Pengisian Kolom:
Sesuai : Nilai 1
Tidak Sesuai: Nilai 0
Penilaian Total:
59. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Memahami komplikasi dan
pengobatan Hipertensi dan
DM.
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
2. Memahami komplikasi dan Pengobatan Hipertensi, DM
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif dan Lansia
60. DAFTAR TILIK KD IV (KOMPETENSI USIA DEWASA DAN LANJUT USIA/LANSIA)
Puskesmas:
Nama Posyandu:
Kelurahan:
Nama Kader:
Sesuai
Tidak
Sesuai
Sesuai
Tidak
Sesuai
1
Menjelaskan jenis penyakit terbanyak pada usia dewasa dan lansia (Obesitas, Hipertensi,
Diabetes, Stroke, Kanker, TBC, Kesehatan Jiwa, Lansia)
2
Menjelaskan perilaku berisiko dari penyakit terbanyak pada usia dewasa dan lansia
(Obesitas, Hipertensi, Diabetes, Stroke, Kanker, TBC, Kesehatan Jiwa, Lansia)
3 Menjelaskan jenis makanan berisiko penyakit usia dewasa lansia
4
Menjelaskan upaya Pencegahan dan Pengendalian penyakit terbanyak pada usia dewasa
dan lansia (Obesitas, Hipertensi, Diabetes, Stroke, Kanker, TBC, Kesehatan Jiwa, Lansia)
5 Menjelaskan slogan TOSS TBC
Nilai =
Dikatakan lulus/mendapatkan TKK bila total nilai yang diperoleh minimal 80%
Interpretasi:
Keterampilan: Melakukan penyuluhan penyakit terbanyak
TOTAL
(Jumlah Nilai isian pengamat 1 dan 2 dibagi 10) dikali 100%
Nilai ≥ 80% dikatakan Lulus
Nilai ˂ 80% dikatakan Tidak Lulus dan dapat mengulang untuk point kompetensi yang belum sesuai
No
Pengamat
1 2
Berikan tanda (√) dalam kotak yang tersedia bila kader dapat melakukan langkah-langkah kompetensi dasar Melakukan penyuluhan
penyakit terbanyak, dan berikan tanda (x) bila tidak sesuai dengan langkah-langkah kompetensi dan atau belum dikerjakan dengan
benar. Langkah yang belum sesuai dapat diulang kembali pada pengamatan selanjutnyatnya
Pengisian Kolom:
Sesuai : Nilai 1
Tidak Sesuai: Nilai 0
Penilaian Total:
61. 1. Fasilitator menjelaskan
kepada kader dengan
media tayang
2. Kompetensi kader:
Memahami skrining dan
kepatuhan pengobatan
TBC.
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif dan Lansia
3. Memahami Skrining dan Kepatuhan pengobatan TBC (1/2)
▪ Kader mengetahui informasi dasar TBC
(gejala, penularan, kelompok berisiko
TBC, pemeriksaan dan upaya
pencegahan) untuk dapat melakukan
skrining TBC
▪ Active case finding (ACF) secara masif
berbasis keluarga (Investigasi kontak)
dan masyarakat (Posyandu, skrining
massal)
▪ Kader dapat melakukan Investigasi
Kontak
62. 1. Fasilitator menjelaskan
kepada kader dengan
media tayang
2.Kompetensi kader:
Memahami skrining dan
kepatuhan pengobatan
TBC.
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
3. Memahami Skriningdan Kepatuhan pengobatan TBC (2/2)
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif dan Lansia
● Kader mengetahui edukasi mengenai
Pemberian Terapi pencegahan TBC (TPT)pada
kontak serumah pasien TBC
● Kader mengetahui Informasi mengenai kepatuhan
Pengobatan TBC (tepat waktu, tepat cara, tepat
dosis)
● Kader berperan sebagai PMO dalam pendampingan
pengobatan pasien TBC
● Kader mengetahui bagaimana edukasi penanganan
efek samping obat yg ringan di rumah
● Kader mengetahuiPencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI) dengan menggunakan masker dan APD
yang tepat dalam melaksanakan skrining
63. DAFTAR TILIK KD IV (KOMPETENSI USIA DEWASA DAN LANJUT USIA/LANSIA)
Puskesmas:
Nama Posyandu:
Kelurahan:
Nama Kader:
Sesuai
Tidak
Sesuai
Sesuai
Tidak
Sesuai
1 Menjelaskan 3 komponen utama Germas (Isi Piringku, Aktifitas Fisik, Cek kesehatan)
2 Menjelaskan komposisi makanan dalam isi piringku
3 Menjelaskan standar aktifitas fisik
4 Menjelaskan standar cek kesehatan berkala
5 Menjelaskan risiko tidak melakukan perilaku Germas
Nilai =
Dikatakan lulus/mendapatkan TKK bila total nilai yang diperoleh minimal 80%
Interpretasi:
Keterampilan: Melakukan penyuluhan Germas
TOTAL
(Jumlah Nilai isian pengamat 1 dan 2 dibagi 10) dikali 100%
Nilai ≥ 80% dikatakan Lulus
Nilai ˂ 80% dikatakan Tidak Lulus dan dapat mengulang untuk point kompetensi yang belum sesuai
No
Pengamat
1 2
Berikan tanda (√) dalam kotak yang tersedia bila kader dapat melakukan langkah-langkah kompetensi dasar Melakukan Penyuluhan
Germas, dan berikan tanda (x) bila tidak sesuai dengan langkah-langkah kompetensi dan atau belum dikerjakan dengan benar. Langkah
yang belum sesuai dapat diulang kembali pada pengamatan selanjutnya
Pengisian Kolom:
Sesuai : Nilai 1
Tidak Sesuai: Nilai 0
Penilaian Total:
64. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan
membuka Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Melakukan edukasi
pada usia produktif
tentang Keluarga
Berencana.
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknisdi
Posyandu, jika kader
mempraktikkan
dengan benar, maka
kader diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif dan Lansia
4. Melakukan Edukasi Keluarga Berencana
Keluarga Berencana (KB)adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia
ideal melahirkan,mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan dan bantuan
sesuai dengan hak reproduksi untukmewujudkan keluarga yang berkualitas.
65. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Melakukan edukasi pada
usia produktif tentang
Keluarga Berencana.
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif dan Lansia
4. Melakukan Edukasi Keluarga Berencana
Jenis- Jenis Alat Kontrasepsi
Sasaran Program Keluarga Berencana
1. Pasangan usia subur 4 Tyaitu mengalami
salah satu atau lebih kondisi sebagai berikut :
● Terlalu muda :Perempuannya berusia <
20 tahun
● Terlalu tua :Perempuannya berusia >35
tahun
●Terlalu dekat :Jarak kehamilan <2
tahun
1. ●
PasaT
n
eg
rlan
uU
bs
a
ia
ny
Sa
u
k
b
:
uJ
ru
A
m
LK
la
Ih
ya
a
in
tu
a:
k >3
● Perempuannya Anemia yaitu Hb <12
mg/dL
● Perempuannya mempunyai Lingkar
Lengan Atas (LiLA) <23,5 cm
● Mempunyai penyakit kronis seperti
Diabetes,hipertensi, penyakit jantung,
TBC dll
● Mempunyai penyakit InfeksiMenular
Seksual seperti syphilis,HIVdll
PUSALKIini disarankan untuk menggunakan
kontrasepsiuntuk mencegah kehamilan,
dan dilakukan pengobatan sampai
penyakit dan masalah kesehatannya
sembuh dan terkontrol untuk dapat
merencanakan kehamilan sehat.
66. 1. Fasilitator menjelaskan
kader tentang karakteristik
lansia
2. Kompetensi kader:
Melakukan edukasi pada
usia lansia tentang skrining
geriatri.
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
5. Melakukan skrining lanjut usia
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif dan Lansia
1. Kader melakukan skrining aktivitas kehidupan sehari-hari menggunakan instrumen
ADL/AKS dan skrining Asuhan Terpadu Lansia (ICOPE) menggunakan instrumen ICOPE
2. Skrining dilakukan minimal 1 tahun sekali
Skrining dilakukan pada setiap lansia (60
T
ahun ke atas) yang kontak pertama kali
dengan kader/petugas kesehatan.
67. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Memahami manajemen
posyandu (integrase
layanan primer)
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
1. Memahami pengelolaan posyandu (1 / 2)
Output:
• Masyarakat rutin memanfaatkan Posyandu sebagai sarana periksa kesehatan
• Meningkatnya pemantauan kesehatan masyarakat
• Meningkatnya cakupan Posyandu aktif
Kompetensi Pengelolaan Posyandu
Aspek Posyandu (Dusun/RW/RT)
Kelembagaan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD)
T
enaga Pelaksana Kader minimal 5 orang
Waktu Buka Minimal 1 bulan 1 kali
Aktivitas Layanan 1. Menyelenggarakan kegiatan Posyandu
untuk semua siklus hidup :sebelum, saat hari
buka, dan sesudah hari buka Posyandu
2. Melakukan kunjungan rumah : identifikasi
missing service, ketidakpatuhan pengobatan
(non-compliance), dan tanda bahaya
(danger sign)
68. TRANSFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU
Kunjungan
rumah
Kelas Ibu
Hamil
Kelas Ibu
Balita
Sasaran seluruh siklus hidup, pelaksanaan pelayanan menyesuaikan situasi kondisi setempat
69. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Melakukan kunjungan
rumah
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
2. Melakukan kunjungan rumah (1/ 3)
Kompetensi Pengelolaan Posyandu
70. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Melakukan kunjungan
rumah
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
2. Melakukan kunjungan rumah (2/3)
Kompetensi Pengelolaan Posyandu
Jenis Ceklis
1. Data Keluarga dan Anggota
Keluarga
2. Cheklist ibu hamil
3. Cheklist ibu bersalin dan nifas
4. Cheklist bayi balita dan anak
usia prasekolah
5. Cheklist usia sekolah dan remaja
6. Cheklist Usia Produktif
7. Cheklist Lansia
8. Cheklist penanggulangan
penyakit menular (TBC)
9. Rekap hasil kunjungan rumah
10. Tindak Lanjut hasil kunjungan
rumah
72. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2.Kompetensi kader:
Melakukan pencatatan
dan pelaporan secara
digital.
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
3. Melakukan pencatatan dan pelaporan
posyandu
Kompetensi Pengelolaan Posyandu
73. 1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan membuka
Buku KIA
2. Kompetensi kader:
Menerapkan komunikasi
antarpribadi (KAP).
3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader diberi
tanda kecakapan
4. Menerapkan Komunikasi Antar Pribadi
(KAP)
KAP memiliki 3 prinsip, yaitu:
1. menyenangkan dan menambah akrab,
2. semua bicara dan mendengarkan,
3. ke arah aksi perubahan perilaku
Kompetensi Pengelolaan Posyandu
Topik atau tema yang bisa dilakukan oleh kader
saat melakukan KAP:
1. Isi Piringku Ibu, Balita,Dewasa
2
. T
T
D ibu hamil dan gizi seimbang
3
. T
T
D Remaja
4. Buang airbesar di jamban
5. Cuci tangan pakai sabun
6. Diare (dengan metode pemetaan tubuh/body
mapping)