SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
IMMUNOLOGI
Prof. Hj. Bethy Suryawathy Hernowo, dr., Sp.P.A., Subsp.H.L.E.(K)., Ph.D
Apa itu imunitas?
• Perlindungan dari patogen infeksius, termasuk reaksi inang terhadap kanker (imunitas
tumor), transplantasi jaringan, dan bahkan antigen diri (autoimunitas).
• Mekanisme imunitas jatuh ke dalam dua kategori luas
• Imunitas bawaan (juga disebut
imunitas alami, atau asli)
merujuk pada mekanisme
intrinsik yang siap bereaksi
segera, dan dengan demikian
merupakan garis pertahanan
pertama.
• Ini dimediasi oleh sel dan
molekul yang mengenali produk
dari mikroba dan sel mati dan
menginduksi reaksi pelindung
inang yang cepat.
• Imunitas adaptif (juga disebut
imunitas yang diperoleh, atau
spesifik) terdiri dari mekanisme yang
dirangsang oleh (“beradaptasi
dengan”) paparan terhadap mikroba
dan zat asing lainnya.
• Ini berkembang lebih lambat
daripada imunitas bawaan, tetapi
bahkan lebih kuat dalam memerangi
infeksi.
• Secara konvensi, istilah respons
Innate immunity
•Epitel kulit, saluran pencernaan dan pernapasan bertindak sebagai
penghalang mekanis terhadap masuknya mikroba. Sel epitel juga
menghasilkan molekul antimikroba seperti defensin.
•Monosit dan neutrofil sebagai fagosit dalam darah yang dapat dengan
cepat direkrut ke situs infeksi mana pun; monosit yang masuk ke jaringan
dan matang disebut makrofag. Beberapa makrofag yang berada di
jaringan (sel Kupffer di hati, mikroglia di otak, dan makrofag alveolar di
paru-paru) berkembang sejak dari yolk sac atau hati janin di aawal
kehidupan dan hidup serta bertempat di berbagai jaringan.
•Sel dendritik (DC) adalah sel khusus yang ada di epitel, organ limfoid,
dan sebagian besar jaringan. Mereka menangkap antigen protein dan
mempresentasikan antigen untuk diidentifikasi limfosit T. DC juga
dilengkapi dengan berbagai reseptor pendeteksi mikroba dan kerusakan
sel yang kemudian merangsang sekresi sitokin, DC berfungsi mendeteksi
bahaya dan memulai respons imun bawaan, tetapi tidak menjalankan
fagositosis
Innate immunity
•Innate lymphoid cells (ILC) adalah limfosit di jaringan dan tidak
memiliki reseptor antigen sel T dan tidak dapat merespons antigen, tetapi
sebaliknya diaktifkan oleh sitokin dan mediator lain yang diproduksi di
situs kerusakan jaringan. ILC dianggap sumber sitokin inflamasi fase awal
reaksi imun. ILC diklasifikasikan menjadi kelompok berdasarkan sitokin
dominan yang mereka hasilkan. Sel pembunuh alami (NK) adalah satu
jenis ILC yang memberikan perlindungan awal terhadap banyak virus dan
bakteri intraseluler.
•Protein plasma. Beberapa protein larut memainkan peran penting dalam
imunitas bawaan. Sistem komplement terdiri dari protein plasma yang
diaktifkan oleh mikroba. Aktivasi komplement dapat terjadi melalui jalur
alternatif dan lektin sebagai bagian dari respons imun bawaan atau
melalui jalur klasik, yang melibatkan kompleks antibodi-antigen, sebagai
bagian dari respons imun adaptif. Protein sirkulasi lain dari imunitas
bawaan adalah Mannose binding lectin dan protein C-reactive protein ,
keduanya melapisi mikroba dan mempromosikan fagositosis.
Bagaimana innate immunity dapat
mendeteksi pathogen jika sebelumnya
belum pernah terpapar?
• Sel imunitas innate mampu mengenali komponen
tertentu yang dimiliki banyak mikroba yang
berhubungan dan seringkali penting untuk infektivitas
(sehingga tidak dapat dimutasi untuk memungkinkan
mikroba menghindari mekanisme pertahanan).
Struktur mikroba ini disebut pathogen-associated
molecular patterns.
• Leukosit juga mengenali molekul yang dilepaskan
oleh sel yang terluka dan nekrotik, yang
disebut damage-associated molecular patterns.
Secara kolektif, reseptor seluler yang mengenali
molekul ini disebut reseptor pengenalan pola.pattern
recognition receptors
Natural Killer Cell
• Fungsi dari sel NK adalah untuk mengenali
dan menghancurkan sel yang sangat stres
atau abnormal, seperti sel yang terinfeksi
virus dan sel tumor. Sel NK membentuk
sekitar 5% hingga 10% dari limfosit darah
perifer. Sel NK mengekspresikan CD16,
sebuah reseptor untuk ekor IgG Fc yang
memberikan pada sel NK kemampuan
untuk melisis sel target yang dilapisi IgG.
Fenomena ini dikenal sebagai antibody-
dependent cellular cytotoxicity (ADCC).
• Sel NK membunuh sel target dengan
mendeteksi reseptor activator atau
inhibitory
Kekebalan Adaptif / adaptive Immunity
 Sistem kekebalan adaptif terdiri dari limfosit dan produk mereka, seperti antibodi.
 Limfosit menggunakan reseptor yang sangat beragam untuk mengenali berbagai
macam substansi asing spesifik yang disebut antigen.
 Ada dua jenis kekebalan adaptif:
1. Imunitas humoral, yang melindungi
dari mikroba ekstraseluler dan toksin
mereka. Kekebalan humoral
dimediasi oleh limfosit B (berasal dari
sumsum tulang) dan produk yang
mereka sekrerasi, antibodi (juga
disebut imunoglobulin, Ig).
2. Imunitas seluler, yang bertanggung
jawab atas pertahanan terhadap
mikroba intraseluler dan kanker.
Kekebalan seluler dimediasi oleh
limfosit T (berasal dari timus).
LimfositT
• Ada tiga populasi utama sel T, yang masing-
masing memiliki fungsi yang berbeda.
• Helper T-cell merangsang limfosit B untuk
membuat antibodi dan mengaktifkan leukosit lain
(misalnya, fagosit) untuk menghancurkan mikroba.
• Cytotoxic T-cell membunuh sel yang terinfeksi.
• Regulator T-cell membatasi respons imun dan
mencegah reaksi terhadap antigen diri.
• Limfosit T berkembang di timus dari prekursor
yang berasal dari Hematopoetic Stem Cell
(HSCs).
• Setiap sel T mengenali antigen spesifik sel melalui
reseptor antigen-spesifik T cell receptor (TCR).
Limfosit B
• Limfosit B adalah satu-satunya sel di tubuh yang
mampu memproduksi antibodi, mediator imunitas
humoral.
• Limfosit B berkembang dari prekursor di sumsum
tulang.
• Sel B mengenali antigen melalui kompleks reseptor
antigen sel B.
• Setelah dirangsang oleh antigen dan sinyal lain, sel B
berkembang menjadi sel plasma, pabrik protein sejati
untuk memproduksi antibodi, serta sel memori jangka
panjang.
Sel Dendritik (DCs)
• DCs adalah antigen presenting cell paling penting untuk memulai respons
sel T terhadap antigen protein.
• Beberapa fitur DCs menjelaskan peran kunci mereka dalam presentasi
antigen.
• Sel-sel ini berada di tempat yang tepat untuk menangkap antigen.
• DCs berekspresi banyak reseptor untuk menangkap dan merespons mikroba
(dan antigen lain), termasuk TLRs dan lektin.
• Sel DC immature di dalam epidermis disebut sel Langerhans.
• Sebagai respons terhadap mikroba, DCs direkrut ke zona sel T organ limfoid, di
mana mereka idealnya berlokasi untuk menyajikan antigen kepada sel T naif.
• DCs berekspresi tingkat tinggi MHC dan molekul lain yang dibutuhkan untuk
penyajian antigen dan aktivasi sel T.
Cellular immunity
• Sel dendritik menangkap antigen mikroba dari
epitel dan jaringan dan mengangkut antigen ke
kelenjar getah bening.
• Selama proses ini, sel dendritik mengalami
maturasi dan mengekspresikan molekul MHC dan
ko-stimulator.
• SelT naif mengenali antigen peptida yang terkait
MHC yang dipresentasikan sel dendritik. SelT
diaktifkan berproliferasi dan berdiferensiasi
menjadi sel efektor dan memori, yang bermigrasi
ke tempat infeksi
• EffectorT cell CD4+ mengenali antigen mikroba
yang ditelan oleh fagosit dan mengaktifkan
fagosit untuk membunuh mikroba; subset lain
dari sel efektor meningkatkan rekrutmen leukosit
dan merangsang berbagai jenis respon imun
• LimfositT sitotoksik CD8+ (CTLs) membunuh sel
yang terinfeksi yang menampung mikroba di
sitoplasma. Beberapa selT yang diaktifkan tetap
berada di organ limfoid dan membantu sel B
untuk memproduksi antibodi, dan beberapa selT
berdiferensiasi menjadi sel memori berumur
panjang (tidak ditampilkan).
Makrofag
• Makrofag adalah bagian dari sistem fagosit
mononuklear.
• Makrofag yang telah fagositosis mikroba dan antigen
protein memproses antigen dan melakukan presentase
fragmen peptida kepada sel T.
• Makrofag adalah sel efektor kunci dalam beberapa
bentuk imunitas seluler, reaksi yang bertujuan untuk
menghilangkan mikroba intraseluler.
• Makrofag juga berpartisipasi dalam fase efektor imunitas
humoral. Makrofag secara efisien fagositosis dan
menghancurkan mikroba yang diopsonisasi (dilapisi)
oleh IgG atau C3b.
Gram staining pada macrophage yang
“menelan” staphylococcus epidermidis
Organ-organ limfoid
• Jaringan sistem imun terdiri dari organ limfoid primer
(juga disebut generatif, atau pusat), di mana sel
limfosit T dan B matang dan menjadi kompeten untuk
merespons antigen, dan organ limfoid sekunder (atau
perifer), di mana respon imun adaptif terhadap
mikroba dimulai.
Organ Limfoid Primer
• Organ limfoid primer utama adalah timus, tempat sel
T berkembang, dan sumsum tulang, tempat produksi
semua sel darah lainnya, termasuk sel B naif.
Organ-organ limfoid: Organ limfoid sekunder
• Organ limfoid sekunder adalah
jaringan di mana respon imun adaptif
terjadi. antigen dikonsentrasikan di
organ ini, dan limfosit naif beredar
melalui mereka mencari antigen, dan
populasi limfosit yang berbeda
(seperti sel T dan B) berkumpul
bersama ketika mereka perlu
berinteraksi.
• Dalam organ limfoid sekunder,
limfosit T dan B naif dipisahkan ke
dalam wilayah yang berbeda.
• terdiri dari
1. Kelenjar getah bening,
2. Limpa, dan
3. Mucous-associated lymphoid
Tindakan pembedahan
• Tindakan pembedahan membuka barrier
alamiah tubuh terhadap dunia luar
• Berdasarkan Sejarah, penyebab
kematian paska operasi sebelum adanya
antibiotic dan antiseptic adalah infeksi
paska operasi
• Lakukan pemberian antibiotic,
pemantauan infeksi, dan perawatan luka
untuk manajemen imunitas

More Related Content

Similar to desa imunology dan imunitas pada trauma.pptx

Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMJM Networks
 
bahan ppt imunologi.pdf
bahan ppt imunologi.pdfbahan ppt imunologi.pdf
bahan ppt imunologi.pdftrirahmi1
 
Makalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiMakalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiWarnet Raha
 
BAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptx
BAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptxBAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptx
BAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptxranibenawa1
 
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGIMateri Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGISepti Purnamasari
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
06._Sistem_Imunologi_.pdf
06._Sistem_Imunologi_.pdf06._Sistem_Imunologi_.pdf
06._Sistem_Imunologi_.pdfChanKyoto
 
Sistem Imun 1.pptx
Sistem Imun 1.pptxSistem Imun 1.pptx
Sistem Imun 1.pptxKlinikHanin
 
06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx
06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx
06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptxNiko Satria
 
Imunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptiveImunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptiveSiti Avirda
 
Makalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiMakalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiWarnet Raha
 
Innate Immunity-kusumalaga.pptx
Innate Immunity-kusumalaga.pptxInnate Immunity-kusumalaga.pptx
Innate Immunity-kusumalaga.pptxssuser4ccdd6
 
Proses immunitas
Proses immunitasProses immunitas
Proses immunitasABD. RAHMAN
 
Sistem imun spesifik
Sistem imun spesifikSistem imun spesifik
Sistem imun spesifikPramitha Ayu
 
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhilaSoal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhilaSyifa Dhila
 

Similar to desa imunology dan imunitas pada trauma.pptx (20)

Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
 
bahan ppt imunologi.pdf
bahan ppt imunologi.pdfbahan ppt imunologi.pdf
bahan ppt imunologi.pdf
 
Makalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiMakalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadi
 
BAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptx
BAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptxBAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptx
BAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptx
 
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGIMateri Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
06._Sistem_Imunologi_.pdf
06._Sistem_Imunologi_.pdf06._Sistem_Imunologi_.pdf
06._Sistem_Imunologi_.pdf
 
Sistem Imun 1.pptx
Sistem Imun 1.pptxSistem Imun 1.pptx
Sistem Imun 1.pptx
 
06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx
06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx
06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx
 
Immunology
ImmunologyImmunology
Immunology
 
Imunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptiveImunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptive
 
Makalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiMakalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologi
 
Innate Immunity-kusumalaga.pptx
Innate Immunity-kusumalaga.pptxInnate Immunity-kusumalaga.pptx
Innate Immunity-kusumalaga.pptx
 
Proses immunitas
Proses immunitasProses immunitas
Proses immunitas
 
Makalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andrianiMakalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andriani
 
Sistem imun spesifik
Sistem imun spesifikSistem imun spesifik
Sistem imun spesifik
 
Ibd sistem imun
Ibd sistem imunIbd sistem imun
Ibd sistem imun
 
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhilaSoal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
 
Sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhSistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuh
 
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitasAsuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 

desa imunology dan imunitas pada trauma.pptx

  • 1. IMMUNOLOGI Prof. Hj. Bethy Suryawathy Hernowo, dr., Sp.P.A., Subsp.H.L.E.(K)., Ph.D
  • 2. Apa itu imunitas? • Perlindungan dari patogen infeksius, termasuk reaksi inang terhadap kanker (imunitas tumor), transplantasi jaringan, dan bahkan antigen diri (autoimunitas). • Mekanisme imunitas jatuh ke dalam dua kategori luas • Imunitas bawaan (juga disebut imunitas alami, atau asli) merujuk pada mekanisme intrinsik yang siap bereaksi segera, dan dengan demikian merupakan garis pertahanan pertama. • Ini dimediasi oleh sel dan molekul yang mengenali produk dari mikroba dan sel mati dan menginduksi reaksi pelindung inang yang cepat. • Imunitas adaptif (juga disebut imunitas yang diperoleh, atau spesifik) terdiri dari mekanisme yang dirangsang oleh (“beradaptasi dengan”) paparan terhadap mikroba dan zat asing lainnya. • Ini berkembang lebih lambat daripada imunitas bawaan, tetapi bahkan lebih kuat dalam memerangi infeksi. • Secara konvensi, istilah respons
  • 3.
  • 4. Innate immunity •Epitel kulit, saluran pencernaan dan pernapasan bertindak sebagai penghalang mekanis terhadap masuknya mikroba. Sel epitel juga menghasilkan molekul antimikroba seperti defensin. •Monosit dan neutrofil sebagai fagosit dalam darah yang dapat dengan cepat direkrut ke situs infeksi mana pun; monosit yang masuk ke jaringan dan matang disebut makrofag. Beberapa makrofag yang berada di jaringan (sel Kupffer di hati, mikroglia di otak, dan makrofag alveolar di paru-paru) berkembang sejak dari yolk sac atau hati janin di aawal kehidupan dan hidup serta bertempat di berbagai jaringan. •Sel dendritik (DC) adalah sel khusus yang ada di epitel, organ limfoid, dan sebagian besar jaringan. Mereka menangkap antigen protein dan mempresentasikan antigen untuk diidentifikasi limfosit T. DC juga dilengkapi dengan berbagai reseptor pendeteksi mikroba dan kerusakan sel yang kemudian merangsang sekresi sitokin, DC berfungsi mendeteksi bahaya dan memulai respons imun bawaan, tetapi tidak menjalankan fagositosis
  • 5. Innate immunity •Innate lymphoid cells (ILC) adalah limfosit di jaringan dan tidak memiliki reseptor antigen sel T dan tidak dapat merespons antigen, tetapi sebaliknya diaktifkan oleh sitokin dan mediator lain yang diproduksi di situs kerusakan jaringan. ILC dianggap sumber sitokin inflamasi fase awal reaksi imun. ILC diklasifikasikan menjadi kelompok berdasarkan sitokin dominan yang mereka hasilkan. Sel pembunuh alami (NK) adalah satu jenis ILC yang memberikan perlindungan awal terhadap banyak virus dan bakteri intraseluler. •Protein plasma. Beberapa protein larut memainkan peran penting dalam imunitas bawaan. Sistem komplement terdiri dari protein plasma yang diaktifkan oleh mikroba. Aktivasi komplement dapat terjadi melalui jalur alternatif dan lektin sebagai bagian dari respons imun bawaan atau melalui jalur klasik, yang melibatkan kompleks antibodi-antigen, sebagai bagian dari respons imun adaptif. Protein sirkulasi lain dari imunitas bawaan adalah Mannose binding lectin dan protein C-reactive protein , keduanya melapisi mikroba dan mempromosikan fagositosis.
  • 6. Bagaimana innate immunity dapat mendeteksi pathogen jika sebelumnya belum pernah terpapar? • Sel imunitas innate mampu mengenali komponen tertentu yang dimiliki banyak mikroba yang berhubungan dan seringkali penting untuk infektivitas (sehingga tidak dapat dimutasi untuk memungkinkan mikroba menghindari mekanisme pertahanan). Struktur mikroba ini disebut pathogen-associated molecular patterns. • Leukosit juga mengenali molekul yang dilepaskan oleh sel yang terluka dan nekrotik, yang disebut damage-associated molecular patterns. Secara kolektif, reseptor seluler yang mengenali molekul ini disebut reseptor pengenalan pola.pattern recognition receptors
  • 7. Natural Killer Cell • Fungsi dari sel NK adalah untuk mengenali dan menghancurkan sel yang sangat stres atau abnormal, seperti sel yang terinfeksi virus dan sel tumor. Sel NK membentuk sekitar 5% hingga 10% dari limfosit darah perifer. Sel NK mengekspresikan CD16, sebuah reseptor untuk ekor IgG Fc yang memberikan pada sel NK kemampuan untuk melisis sel target yang dilapisi IgG. Fenomena ini dikenal sebagai antibody- dependent cellular cytotoxicity (ADCC). • Sel NK membunuh sel target dengan mendeteksi reseptor activator atau inhibitory
  • 8. Kekebalan Adaptif / adaptive Immunity  Sistem kekebalan adaptif terdiri dari limfosit dan produk mereka, seperti antibodi.  Limfosit menggunakan reseptor yang sangat beragam untuk mengenali berbagai macam substansi asing spesifik yang disebut antigen.  Ada dua jenis kekebalan adaptif: 1. Imunitas humoral, yang melindungi dari mikroba ekstraseluler dan toksin mereka. Kekebalan humoral dimediasi oleh limfosit B (berasal dari sumsum tulang) dan produk yang mereka sekrerasi, antibodi (juga disebut imunoglobulin, Ig). 2. Imunitas seluler, yang bertanggung jawab atas pertahanan terhadap mikroba intraseluler dan kanker. Kekebalan seluler dimediasi oleh limfosit T (berasal dari timus).
  • 9. LimfositT • Ada tiga populasi utama sel T, yang masing- masing memiliki fungsi yang berbeda. • Helper T-cell merangsang limfosit B untuk membuat antibodi dan mengaktifkan leukosit lain (misalnya, fagosit) untuk menghancurkan mikroba. • Cytotoxic T-cell membunuh sel yang terinfeksi. • Regulator T-cell membatasi respons imun dan mencegah reaksi terhadap antigen diri. • Limfosit T berkembang di timus dari prekursor yang berasal dari Hematopoetic Stem Cell (HSCs). • Setiap sel T mengenali antigen spesifik sel melalui reseptor antigen-spesifik T cell receptor (TCR).
  • 10.
  • 11. Limfosit B • Limfosit B adalah satu-satunya sel di tubuh yang mampu memproduksi antibodi, mediator imunitas humoral. • Limfosit B berkembang dari prekursor di sumsum tulang. • Sel B mengenali antigen melalui kompleks reseptor antigen sel B. • Setelah dirangsang oleh antigen dan sinyal lain, sel B berkembang menjadi sel plasma, pabrik protein sejati untuk memproduksi antibodi, serta sel memori jangka panjang.
  • 12.
  • 13. Sel Dendritik (DCs) • DCs adalah antigen presenting cell paling penting untuk memulai respons sel T terhadap antigen protein. • Beberapa fitur DCs menjelaskan peran kunci mereka dalam presentasi antigen. • Sel-sel ini berada di tempat yang tepat untuk menangkap antigen. • DCs berekspresi banyak reseptor untuk menangkap dan merespons mikroba (dan antigen lain), termasuk TLRs dan lektin. • Sel DC immature di dalam epidermis disebut sel Langerhans. • Sebagai respons terhadap mikroba, DCs direkrut ke zona sel T organ limfoid, di mana mereka idealnya berlokasi untuk menyajikan antigen kepada sel T naif. • DCs berekspresi tingkat tinggi MHC dan molekul lain yang dibutuhkan untuk penyajian antigen dan aktivasi sel T.
  • 14. Cellular immunity • Sel dendritik menangkap antigen mikroba dari epitel dan jaringan dan mengangkut antigen ke kelenjar getah bening. • Selama proses ini, sel dendritik mengalami maturasi dan mengekspresikan molekul MHC dan ko-stimulator. • SelT naif mengenali antigen peptida yang terkait MHC yang dipresentasikan sel dendritik. SelT diaktifkan berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi sel efektor dan memori, yang bermigrasi ke tempat infeksi • EffectorT cell CD4+ mengenali antigen mikroba yang ditelan oleh fagosit dan mengaktifkan fagosit untuk membunuh mikroba; subset lain dari sel efektor meningkatkan rekrutmen leukosit dan merangsang berbagai jenis respon imun • LimfositT sitotoksik CD8+ (CTLs) membunuh sel yang terinfeksi yang menampung mikroba di sitoplasma. Beberapa selT yang diaktifkan tetap berada di organ limfoid dan membantu sel B untuk memproduksi antibodi, dan beberapa selT berdiferensiasi menjadi sel memori berumur panjang (tidak ditampilkan).
  • 15. Makrofag • Makrofag adalah bagian dari sistem fagosit mononuklear. • Makrofag yang telah fagositosis mikroba dan antigen protein memproses antigen dan melakukan presentase fragmen peptida kepada sel T. • Makrofag adalah sel efektor kunci dalam beberapa bentuk imunitas seluler, reaksi yang bertujuan untuk menghilangkan mikroba intraseluler. • Makrofag juga berpartisipasi dalam fase efektor imunitas humoral. Makrofag secara efisien fagositosis dan menghancurkan mikroba yang diopsonisasi (dilapisi) oleh IgG atau C3b. Gram staining pada macrophage yang “menelan” staphylococcus epidermidis
  • 16. Organ-organ limfoid • Jaringan sistem imun terdiri dari organ limfoid primer (juga disebut generatif, atau pusat), di mana sel limfosit T dan B matang dan menjadi kompeten untuk merespons antigen, dan organ limfoid sekunder (atau perifer), di mana respon imun adaptif terhadap mikroba dimulai. Organ Limfoid Primer • Organ limfoid primer utama adalah timus, tempat sel T berkembang, dan sumsum tulang, tempat produksi semua sel darah lainnya, termasuk sel B naif.
  • 17. Organ-organ limfoid: Organ limfoid sekunder • Organ limfoid sekunder adalah jaringan di mana respon imun adaptif terjadi. antigen dikonsentrasikan di organ ini, dan limfosit naif beredar melalui mereka mencari antigen, dan populasi limfosit yang berbeda (seperti sel T dan B) berkumpul bersama ketika mereka perlu berinteraksi. • Dalam organ limfoid sekunder, limfosit T dan B naif dipisahkan ke dalam wilayah yang berbeda. • terdiri dari 1. Kelenjar getah bening, 2. Limpa, dan 3. Mucous-associated lymphoid
  • 18. Tindakan pembedahan • Tindakan pembedahan membuka barrier alamiah tubuh terhadap dunia luar • Berdasarkan Sejarah, penyebab kematian paska operasi sebelum adanya antibiotic dan antiseptic adalah infeksi paska operasi • Lakukan pemberian antibiotic, pemantauan infeksi, dan perawatan luka untuk manajemen imunitas