Dokumen tersebut membahas sistem pertahanan tubuh manusia, termasuk mekanisme pertahanan nonspesifik (alamiah) dan spesifik (adaptif). Sistem pertahanan tubuh bekerja melalui fagositosis, inflamasi, protein antimikroba, dan produksi antibodi untuk mengenali dan menghancurkan patogen asing.
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...novipridayantiii
Â
Ppt ini merupakan materi sistem pertahanan tubuh pada manusia / sistem imun. semoga bisa membantu dan menginspirasi kalian semua, dan juga dapat membuat kalian semua bisa mengetahui materi ini dengan baik.
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...novipridayantiii
Â
Ppt ini merupakan materi sistem pertahanan tubuh pada manusia / sistem imun. semoga bisa membantu dan menginspirasi kalian semua, dan juga dapat membuat kalian semua bisa mengetahui materi ini dengan baik.
pencernaan adalah proses pengolahan bahan makanan menjadi zat-zat yang dibutuhkan tubuh dengan melibatkan organ-organ pencernaan, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan berahir di saluran pembuangan.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Presentasi ini merupakan rangkuman dari Bab Sistem Imun dari buku The Human Body in Health and Illness 2nd Editiion yang ditulis oleh Barbara Herlihy, PhD, RN dan Nancy K. Maebius, PhD, RN
PPT ini merupakan salah satu materi kuliah BIOTEKNOLOGI yang ditulis oleh Trianik Widyaningrum, M.Si. (dosen Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta).
Butuh lebih banyak materi biologi..???
http://belajar-di-rumah.blogspot.com/
pencernaan adalah proses pengolahan bahan makanan menjadi zat-zat yang dibutuhkan tubuh dengan melibatkan organ-organ pencernaan, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan berahir di saluran pembuangan.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Presentasi ini merupakan rangkuman dari Bab Sistem Imun dari buku The Human Body in Health and Illness 2nd Editiion yang ditulis oleh Barbara Herlihy, PhD, RN dan Nancy K. Maebius, PhD, RN
PPT ini merupakan salah satu materi kuliah BIOTEKNOLOGI yang ditulis oleh Trianik Widyaningrum, M.Si. (dosen Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta).
Butuh lebih banyak materi biologi..???
http://belajar-di-rumah.blogspot.com/
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
6. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan fungsi
sistem pertahanan tubuh.
2. Siswa mampu menjelaskan mekanisme
pertahanan tubuh secara nonspesifik
(alamiah) dan spesifik (adaptif).
7.     
    
  
Artinya:
Dan kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman
dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-
orang yang zalim selain kerugian (QS. Al-Isra: 82).
8. Sistem pertahanan tubuh (sistem imunitas) adalah
sistem pertahanan yang berperan dalam mengenal,
menghancurkan serta menetralkan benda-benda asing
atau sel-sel abnormal yang berpotensi merugikan bagi
tubuh.
Kemampuan tubuh untuk menahan atau
menghilangkan benda asing serta sel-sel
abnormal disebut imunitas (kekebalan).
Sistem Pertahanan Tubuh
11. Tabel 1. Mekanisme Pertahanan Tubuh Nonspesifik
dan Spesifik
Mekanisme Pertahanan Nonspesifik Mekanisme
Pertahanan Spesifik
Pertahanan Pertama Pertahanan Kedua Pertahanan Ketiga
 Kulit
 Membran Mukosa
 Rambut Hidung dan
Silia
 Cairan sekresi dari
Kulit dan Membran
Mukosa
 Inflamasi
 Sel-sel fagosit
 Protein antimikroba
 Limfosit
 Antibodi
12. Imunitas bawaan sejak lahir, berupa
komponen normal tubuh yang selalu
ditemukan pada individu sehat, dan
siap mencegah serta menyingkirkan
dengan cepat antigen yang masuk ke
dalam tubuh.
Pertahanan
Nonspesifik (Alamiah)
13. Asam lemak dan
bakteri alami
Lisozim pada mukus dalam hidung
Lisozim pada ludah
Mukus dan silia pada
saluran udara
Lisozim pada air mata
Asam pada lambung
Lisozim pada usus
halus
Bakteri pada usus
besar
Lisozim pada urin
Bakteri alami pada
vagina
Sistem Pertahanan Tubuh AlamiSistem Pertahanan Tubuh Alami
14. 1. Pertahanan Fisik, Kimia, dan Mekanis Terhadap
Agen Infeksi
Kulit yang sehat dan utuh
Pembilasan oleh air mata,
saliva, dan urine
Membran mukosa
Cairan tubuh yang
mengandung zat kimia
antimikroba
Silia
17. Jenis Makrofag
1. Makrofag jaringan ikat (histiosit)
2. Makrofag dan prekusornya
(monosit)
3. Sistem fagosit mononukleus
(sistem retikuloendotelial)
18. 3. Inflamasi3. Inflamasi
Inflamasi adalah reaksi lokal jaringan
terhadap infeksi atau cedera.
Inflamasi adalah reaksi lokal jaringan
terhadap infeksi atau cedera.Bintik merah pada kulit
Jari kaki yang
membengkak
Penyebabnya:
terbakar, toksin, produk
bakteri, gigitan serangga,
atau pukulan keras.
Penyebabnya:
terbakar, toksin, produk
bakteri, gigitan serangga,
atau pukulan keras.
22. Sistem kompleks yang memberikan
respon imun terhadap antigen yang
spesifik.
Antigen spesifik contohnya: bakteri,
virus, toksin atau zat lain yang
dianggap asing.
Pertahanan Spesifik
(Adaptif)
23. 1. Komponen Respon Imunitas Spesifik
a. Antigen, zat yang
merangsang respons
imunitas, terutama
dalam menghasilkan
antibodi.
 Determinan antigen (epitop),
bagian antigen yang dapat
membangkitkan respons
imunitas (dapat menginduksi
pembentukan antibodi).
Epitop berikatan dengan antibodi yang sesuai
24.  Hapten, molekul kecil yang jika sendirian tidak dapat
menginduksi produksi antibodi. Namun, hapten akan
bersifat imunogenik (mampu menginduksi produksi
antibodi) jika bergabung dengan carrier yang
bermolekul besar.
Molekul hapten menempel pada carrier berupa protein
25. b.Antibodi, protein larut yang dihasilkan oleh
sistem imunitas.
Antibodi merupakan protein plasma yang
disebut imunoglobulin (Ig).
b.Antibodi, protein larut yang dihasilkan oleh
sistem imunitas.
Antibodi merupakan protein plasma yang
disebut imunoglobulin (Ig).
Bentuk
Imunoglobulin
Fungsi
IgA Melawan mikroorganisme yang masuk ke dalam
tubuh
IgD Membantu memicu respons imunitas
IgE Melepaskan histamin dan mediator kimia lainnya
yang terlibat dalam reaksi alergi
IgG Pelindung terhadap mikroorganisme dan toksin,
mengaktivasi komplemen dan meningkatkan
efektivitas sel fagositik
IgM Mengaktivasi komplemen dan memperbanyak
fagositosis
27. 2. Interaksi Antibodi dan Antigen
Pengikatan antibodi ke antigen memungkinkan inaktivasi antigen
dan menandai sel atau molekul asing agar dicerna oleh fagosit
atau sistem komplemen protein
28. 3. Jenis Imunitas (Kekebalan Tubuh)
1. Imunitas aktif,
dapat diperoleh
akibat kontak
langsung dengan
toksin atau patogen
sehingga tubuh
mampu
memproduksi
antibodinya sendiri.
1. Imunitas aktif,
dapat diperoleh
akibat kontak
langsung dengan
toksin atau patogen
sehingga tubuh
mampu
memproduksi
antibodinya sendiri.
2. Imunitas pasif, jika
antibodi dari satu
individu
dipindahkan ke
individu lainnya.
2. Imunitas pasif, jika
antibodi dari satu
individu
dipindahkan ke
individu lainnya.
Imunitas aktif alami
Contoh: Cacar
Imunitas aktif alami
Contoh: Cacar
Imunitas aktif buatan
Contoh: Vaksin
Imunitas aktif buatan
Contoh: Vaksin
Imunitas pasif alami
Contoh: ASI
Imunitas pasif alami
Contoh: ASI
Imunitas pasif buatan
Contoh: Antibodi
Kuda
Imunitas pasif buatan
Contoh: Antibodi
Kuda
33. No Perbedaan
Respons Imunitas
Humoral
Respon Imunitas Seluler
Ekstraseluler Intraseluler
1. Jenis mikroorganisme
(antigen)
Mikroorganisme
ekstraseluler
Mikroorganisme
ekstraseluler yang
difagositosis oleh
makrofag
(misalnya bakteri)
Mikroorganisme
intraseluler
(misalnya virus)
yang berkembang
biak di dalam sel
terinfeksi
2. Respon limfosit Sel B Sel T helper Sel T sitotoksik
(CTL)
3. Mekanisme efektor
dan fungsi
Antibodi mencegah
infeksi dan
menyingkirkan
mikroorganisme
ekstraseluler
Makrofag yang
teraktivasi
memusnahkan
mikroorganisme
yang dimakan
CTL memusnahkan
sel terinfeksi dan
menyingkirkan
sumber infeksi
Perbedaan respons imunitas humoral dengan imunitas selulerPerbedaan respons imunitas humoral dengan imunitas seluler
34. No Objek Pembeda
Pertahanan Nonspesifik
(Alamiah)
Pertahanan Spesifik
1. Mekanisme kerja Cepat Lebih Lambat
2. Waktu respons Menit hingga jam, selalu siap Dalam hitungan hari, tidak siap
sampai terpajan alergen.
3. Pajanan (kontak
dengan antigen)
Tidak perlu Harus ada pajanan sebelumnya
4. Respons Memori Tidak ada Memori menetap, respons lebih
baik pada infeksi serupa
berikutnya.
5. Resistensi Tidak berubah oleh infeksi Membaik oleh infeksi berulang
(memori)
6. Sasaran reaksi Pada umumnya efektif
terhadap semua mikroba
Spesifik terhadap
mikroorganisme yang sudah
dikenali sebelumnya
7. Protein darah Komplemen Limfosit
8. Komponen cairan
darah
Banyak peptida antimikroba
dan protein
Antibodi
Perbedaan Pertahanan Nonspesifik dengan
Pertahanan Spesifik
Perbedaan Pertahanan Nonspesifik dengan
Pertahanan Spesifik