SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
BAB I 
PENDAHULUAN 
12 
I.1 Latar Belakang 
Sistem pertahanan tubuh merupakan gabungan sel, molekul, dan jaringan 
yang berperan dalam rseistensi terhadap bahan atau zat yang masuk kedalam 
tubuh. Jika bakteri pathogen berhasil menembus garis pertahanan pertama, tubuh 
melawan serangan dengan reaksi radang(inflamasi) atau reaksi imun yang 
spesifik. Reaksi yang dikoordinasikan sel-sel dan molekul-molekul terhadap 
banda asing yang masuk kedalam tubuh disebut respon imun. Sistem imun ini 
sangat diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya 
yang dapat ditimbulakn oleh berbagai bahan atau zat dari lingkungan hidup. 
Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam rantai polipept ida yang 
tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai H (rantai berat) 
dengan berat molekul 55.000 dan rantai L (rantai ringan) dengan berat molekul 
22.000. Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri dari 2 rantai H dan 2 
rantai L. Kedua rantai ini diikat oleh suatu ikatan disulfida sedemikian rupa 
sehingga membentuk struktur yang simetris. Yang menarik dari susunan 
imunoglobulin ini adalah penyusunan daerah simetris rangkaian asam amino yang 
dikenal sebagai daerah domain, yaitu bagian dari rantai H atau rantai L, yang 
terdiri dari hampir 110 asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid interchain. 
I.2 Tujuan 
Adapun tujuan yang akan dicapai adalah : 
1. Untuk mengetahui Pengertian Imunoglobulin 
2. Untuk mengetahui Variabilitas Antibody 
3. Untuk mengetahui Unsur apa saja yang Berperan 
dalam Reaksi Imunoglobulin.
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1 Pengertian Imunoglobulin 
Immunoglobulin atau antibody adalah sekelompok glikoprotein yang terdapat 
dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia. Immunoglobulin 
termasuk kedalam kelompok glikoprotein yang mempunyai struktur dasar yang 
sama,terdiri dari 83-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Komponen 
polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi 
mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi 
fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast. Pada manusia dikenal 5 
kelas imunoglobulin. Tiap kelas mempunyai perbedaan sifat fisik, tetapi pada 
semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan aktivitas biologik 
berlainan. 
2.2 Jenis jenis Imunoglobulin 
A. Immunoglobulin Sebagai Rantai Pendek 
1. Imunoglobulin G ( Ig G) disebut juga rantai – γ (gamma) 
Tiap molekul IgG terdiri atas dua rantai L dan dua rantai H yang dihubungkan 
oleh ikatan disulfida (rumus molekul H2L2). Oleh karena itu imunoglobulin ini 
mempunyai dua tempat pengikatan antigen yang identik, meka disebut 
divalen. IgG merupakan antibodi dominan pada respon sekunder dan menyusun 
pertahanan yang penting melawan bakteti dan virus. Ini merupakan satu-satunya 
antibodi yang mampu melintasi plasenta,oleh karena itu merupakan 
imunoglobulin yang paling banyak ditemukan pada bayi yang baru lahir. 
12
2. Imunoglobulin A ( Ig A) disebut juga rantai –α (alpha). 
Merupakan imunoglobulin utama pada hasil sekresi misalnya susu, saliva dan air 
mata serta sekresi traktus respiratorius, intestinal dan genital. Imunoglobulin 
inimelindungi membran mukosa dari serangan bakteri dan virus. Tiap molekul 
IgA terdiri atas dua unit H2L2 dan satu molekul terdidi atas rantai J dan komponen 
sekresi, molekul yang disebut terakhir merupakan protein yang diturunkan dari 
celah reseptor poli-Ig. Reseptor ini mengikat dimer IgA dan mempermudah 
transpornya melintasi epitel mukosa. Beberapa bakteri (misalnya neisseria) dapat 
merusak IgA1 dengan cara menghasilkan protase sehingga menghalangi imunitas 
yang diperantarai antibodi pada permukaan mukosa 
IgA dihasilkan paling banyak dalam bentuk dimer yang tahan terhadap proteolisis 
berkat kombinasi dengan suatu zat protein khusus, disebut secretory 
component,oleh sel-sel dalam membrane mukosa. Imunoglobin yang dikeluarkan 
secara selektif di dalam sekresi air ludah, keringat, air mata, lendir hidung, 
kolostrum, sekresi saluran pernapasan dan sekresi saluran pencernaan. IgA yang 
keluar dengan sekret juga diproduksi secara lokal oleh sel plasma. Kehadirannya 
dalam kolostrum (air susu pertama keluar pada mamalia yang menyusui) 
membantu melindungi bayi dari infeksi gastrointestinal. Fungsi utama IgA adalah 
untuk mencegah perlautan virus dan bakteri ke permukaan epitel. Fungsi IgA 
setelah bergabung dengan antigen pada mikroorganisme mungkin dalam 
pencegahan melekatnya mikroorganisme pada sel mukosa. 
3. Imunoglobulin M ( Ig M) disebut juga rantai –μ (mu) 
IgM adalah antibodi pertama yang bersirkulasi sebagai respons terhadap 
pemaparan awal ke suatu antigen. Konsentrasinya dalam darah menurun secara 
cepat. Hal ini secara diagnostik bermanfaat karena kehadiran IgM umumnya 
mengindikasikan adanya infeksi baru oleh pathogen yang menyebabkan 
pembentukannya. IgM terdiri dari lima monomer yang tersusun dalam struktur 
pentamer. IgM berfungsi sebagai reseptor permukaan sel B untuk tempat antigen 
melekat dan disekresikan dalam tahap-tahap awal respons sel plasma. IgM sangat 
efisien untuk reaksi aglutinasi dan reaksi sitolitik, dan karena timbulnya cepat 
12
setelah infeksi dan tetap tinggal dalam darah maka IgM merupakan daya tahan 
tubuh penting pada bakterimia. 
4. Imunoglobulin D ( Ig D) disebut juga rantai –δ (delta) 
Imunoglobulin ini tidak mengaktifkan system komplemen dan tidak dapat 
menembus plasenta. IgD terutama ditemukan pada permukaan sel B, yang 
kemungkinan berfungsi sebagai suatu reseptor antigen yang diperlukan untuk 
memulai diferensiasi sel-sel B menjadi plasma dan sel B memori. Ini juga terjadi 
pada beberapa sel leukemia limfatik. Di dalam serum immunoglobulin ini hanya 
terdapat dalam jumlah sedikit. 
5. Imunoglobulin E ( Ig E) disebut juga rantai –ε (epsilon) 
Dihasilkan pada saat respon alergi seperti asma dan biduran. Peranan IgE belum 
terlalu jelas. Di dalam serum, konsentrasinya sangat rendah, tetapi kadarnya akan 
naik jika terkena infeksi parasit tertentu, terutama yang disebabkan oleh cacing. 
IgE berukuran sedikit lebih besar dibandingkan dengan molekul IgG dan hanya 
mewakili sebagian kecil dari total antibodi dalam darah. Daerah ekor berikatan 
dengan reseptor pada sel mast dan basofil dan, ketika dipicu oleh antigen, 
menyebabkan sel-sel itu membebaskan histamine dan zat kimia lain yang 
menyebabkan reaksi alergi. 
B. Immunoglobulin Sebagai Rantai Pendek 
 Antibodi Imun (Immunoglobulin) 
Adalah antibodi yang terbentuk karena terpapar antigen tertentu dan bersifat 
spesifik artinya antibodi ini akan aktif jika ada antigen yang merangsang 
pembentukannya sifat fisika-kimianya yang dipakai untuk mengklasifikasi 
antibodi sebagai berikut 
 Kelarutannya dalam garam dan solvens 
12 
 Mobilitas elektroforesis 
 Besar molekul 
 Sedimentasi dalam ultrasentrifus
Jenis antibodi imun menurut hubungan reaksinya dengan antigen 
12 
a. Antitoksin 
b. Aglutinin 
c. Presipitin 
d. Lisin 
e. Opsonin 
f. Antibodi pelindung 
g. Antibodi pengikat komplemen 
h. Ab “Blocking” dan “non-presipitating” 
 Antibodi Alamiah 
Adalah antibodi yang terbentuk secara natural berdasarkan golongan darah. 
Misalnya: 
a. Golongan darah A mempunyai antibodi B 
b. Golongan darah B mempunyai antibodi A 
c. Golongan darah AB mempunyai antibodi O 
d. Golongan darah O mempunyai antibodi A dan antibodi AB 
 Antibodi Monoklonal 
Adalah antibodi yang spesifik terhadap satu macam epitop. Dalam 
pembuatan antibodi monoclonal dapat dilakukan dengan cara in vitro dan in vivo. 
Secara in vitro antibodi monoclonal diproduksi dengan cara hibridisasi sel 
myeloma dan sel limfa, kemudian di biakan pada mikroplate 9b well dan 
diinkubasi pada incubator 37 ºC mengandung CO2 5%, sedangkan secara in vivo 
setelah hibridisasi dinokulasikan pada ruang peritioned pada mencit, kemudian 
cairan asites diisolasikan dan dimurnikan sebagai antibodi monoclonal Tahap 
pembuatan antibodi monoclonal 
a. Imunisasi 
b. Fusi 
c. Seleksi hibridoma 
d. Seleksi kolona 
e. Pembiakan
12 
f. Penyimpanan 
 Antibodi Poliklonal 
Antibodi poliklonal adalah di dalam suatu populasi antibodi terdapat lebih 
dari satu macam antibodi, atau campuran antibodi yang mengenal epitop yang 
berbeda pada antigen yang sama. 
Proses yang terjadi pada antibodi poliklonal: 
1. Diproduksi dengan imunisasi hewan dengan antigen yang tepat. 
2. Serum dari hewan terimunisasi dikumpulkan 
3. Antibodi dalam serum dapat dimurnikan lebih lanjut. 
4. Karena satu antigen menginduksi produksi banyak antibodi maka hasilnya 
berupa ‘polyclonal’ /campuran antibodi. 
2.3 Variabilitas Immunoglobulin 
Immunoglobulin merupakan kumpulan protein yang sangat heterogen. 
Heterogenitas ini disebabkan oleh susunan asam amino yang berbeda satu dengan 
yang lain, yang akan mengakibatkan perbedaan struktur molekul. Hal ini 
selanjutnya menimbulkan variabilitas dalam determinan antigenik Ig. Keragaman 
antibodi tergantung pada : 
1. Segmen gen V, D dan J multiple. 
2. Hubungan kombinasi misalnya hubungan tiap segmen V, tiap segmen D 
dan Segmen J 
3. Kombinasi acak rantai L dan H yang berbeda 
4. .Mutasi somatic 
5. Keragaman junctional yang dihasilkan oleh penggabungan yang tepat 
selama penyusunan kembali dan mengakibatkan perubahan atau 
penghilangan asam amino dalam regio hipervariabel 
6. Keragaman intersional, yaitu enzim deoksinukleotidil transferase ujung 
menyisipkan kelompok kecil nukleotida pada persilangan ( junctional ) V 
– D dan D – J ( keragaman regio N ).
Variabilitas antibodi dapat digolongkan berdasarkan : 
A. Variasi Isotip 
Pada manusia terdapat 9 isotop H chain fungsional. Sesuai dengan sub kelas 
Immunoglobulin. Pada orang normal dapat dijumpai 5 kelas immunoglobulin, 
yaitu Ig A, Ig D, Ig E, Ig G dan Ig M. Tetapi dalam satu kelas dapat dijumpai 
beberapa sub kelas seperti Ig G1, Ig G2, Ig G3 dan Ig G4. Karena semua bagian 
konstan H – chain yang terdapat pada berbagai kelas dan sub kelas itu dapat 
djumpai pada satu orang maka bagian tersebut dinamakan varian Isotip. Sebutan 
varian isotip juga berlaku bagi bagian konstan L – chain kappa dan lamda yang 
dapat dijumpai pada semua kelas dan subkelas Ig dan terdapat pada semua orang. 
B. Variasi Alotip 
Determinant antigen satu varian isotip imnoglobulin satu species dapat juga 
berbeda dengan yang lain. Perbedaan ini ditentukan secara genetik dan disebut 
varian Alotip. Contohnya ; golongan darah rhesus. 
C. Variasi Idotip 
Adalah determinant Antigen yang diasosiasikan dengan reseptor binding site. 
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antibodi terhadap antigen yang sama 
dan diproduksi oleh individu yang berbeda secara genetik, dapat memiliki idiotip 
yang sama. Idiotip inilah yang membedakan satu molekul imunoglobulin dengan 
molekul imunoglobulin yang lain dalam alotip yang sama. Variasi idiotip adalah 
karakterisitik bagi setiap molekul antibodi. 
12
BAB III 
PENUTUP 
3.1 Kesimpulan 
Immunoglobulin atau antibody adalah sekelompok glikoprotein yang terdapat 
dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia. Immunoglobulin 
termasuk kedalam kelompok glikoprotein yang mempunyai struktur dasar yang 
sama,terdiri dari 83-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. 
Imunoglobulin sebagai rantai panjang dibagi menjadi: 
12 
1. Immunoglobulin A 
2. Immunoglobulin E 
3. Immunoglobulin M 
4. Immunogloblulin D 
5. Immunoglobulin G 
3.2 Kritik dan Saran 
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang 
sifatnya membangun sangat penulis harapkan.
DAFTAR PUSTAKA 
 Clevers H and Ferrier P. Transcriptional control during T –cell 
development. Current Opinion in Immunol. 1998; 10: 166 – 71. 
 Goodman JW. Immunoglobulins; structure and function. Dalam: Stites DP 
and Terr AI. (eds) Basic and clinical in immunology 7th ed. Norwalk 
Connecticut, Appleton & Lange 1991; 109 – 121. 
 Hay F and Westwood O. The generation of diversity. Dalam: Roitt I, 
Brostoff J, Male D (eds). Immunology, 4th ed. London, Mosby Co, 1996; 6. 
2 – 6. 14. 
12
KATA PENGANTAR 
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena 
atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah 
karya tulis dengan tepat waktu. 
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul 
“ IMUNOGLOBULIN” 
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon 
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang 
saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. 
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima 
kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat 
memberikan manfaat. 
12 
Raha, November 2013 
Penulis
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i 
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii 
BAB I PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1 
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2 
1.2 Tujuan................................................................................................................ 2 
BAB II PEMBAHASAN 
2.1 pengertian imunoglobulin ................................................................................ 2 
2.2 jenis-jenis imunoglobulin ................................................................................... 2 
2.3 Variabilitas anti body ........................................................................................ 6 
BAB III PENUTUP 
3.1Kesimpulan.........................................................................................................8 
3.2 Saran..................................................................................................................8 
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9 
LAMPIRAN.........................................................................................................10 
12
MAKALAH 
IMUNOGLOBULIN 
DI SUSUN OLEH: 
NAMA : WA ODE FITRI YANTI 
NIM : 2013.IB.0045 
TINGKAT : I A. 
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA 
KABUPATEN MUNA 
2013 
12
IMUNOGLOBULIN RANTAI PANJANG 
12
TABEL SIFAT FISIKA UTAMA IMMUNOGLOBULIN 
Nama (WHO) IgG IgA IgM IgD IgE 
Angka sedimentasi 
12 
7S 
7S,9S, 
11S* 
19S 7S 8S 
Berat molekul 
150.000 
160.000 
dan 
dimmer 
900.000 185.000 200.000 
Jumlah unit 4- 
peptida dasar 
1 1, 2* 5 1 1 
Rantai berat (H) γ α μ Δ ε 
Rantai ringan κ, λ κ, λ κ, λ κ, λ κ, λ 
Susunan molekul 
γ2κ2 
γ2κ2 
(α2κ2)1-2 
(α2λ2) 1-2 
(α2κ2) 2S* 
(α2λ2) 2S* 
(μ2κ2)5 
(μ2λ2)5 
δ2κ2 
δ2λ 2 (?) 
ε 2κ2 
ε2λ 2 
Valensi untuk 
mengikat antigen 
2 2, 4 10 2 2 
Konsentrasi serum 
normal (mg/ml) 
8-16 1,4-4 0,5-2 0-0,4 
17-450 
** 
% imunoglobulin 
total 
80 13 6 0-1 0,002 
% karbohidrat 3 8 12 13 12 
* = bentuk dimmer dalam sekresi mempunyai komponen S 
** = 1ng = 10-9 g
TABEL SIFAT BIOLOGI IMMUNOGLOBULIN MANUSIA 
IgG IgA IgM IgD IgE 
12 
Sifat utama 
Ig 
terbanyak 
dalam 
cairan 
tubuh 
Ig utama 
dalam 
sekresi 
Aglutinin 
efektif 
produksi 
dini reaksi 
imun 
Terdapat 
pada 
permukaan 
limfosit 
bayi 
Timbul 
pada 
infeksi 
parasit, 
penyebab 
atopic 
allergy 
Ikatan 
komplemen 
+ - + - - 
Tembus 
plasenta 
+ - - - - 
Melekat 
pada mast 
cell dan sel 
basofil 
- - - - + 
Daya 
pelekatan 
pada 
makrofag 
+ +/- - - -
12

More Related Content

Viewers also liked

20140626 jabatan fungsional umum 919 update24juni2014
20140626 jabatan fungsional umum 919 update24juni201420140626 jabatan fungsional umum 919 update24juni2014
20140626 jabatan fungsional umum 919 update24juni2014Septian Muna Barakati
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)Septian Muna Barakati
 
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Septian Muna Barakati
 
La mobilité dans Drupal
La mobilité dans DrupalLa mobilité dans Drupal
La mobilité dans DrupalAdyax
 
Introduction aux réseaux informatiques
Introduction aux réseaux informatiquesIntroduction aux réseaux informatiques
Introduction aux réseaux informatiqueslmodadam
 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues Made in
 

Viewers also liked (20)

Makalah imunoglobin desy hidayanti
Makalah imunoglobin desy hidayantiMakalah imunoglobin desy hidayanti
Makalah imunoglobin desy hidayanti
 
20140626 jabatan fungsional umum 919 update24juni2014
20140626 jabatan fungsional umum 919 update24juni201420140626 jabatan fungsional umum 919 update24juni2014
20140626 jabatan fungsional umum 919 update24juni2014
 
Makalah imunogobulin siti aisa
Makalah imunogobulin siti aisaMakalah imunogobulin siti aisa
Makalah imunogobulin siti aisa
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah jantung
Makalah jantungMakalah jantung
Makalah jantung
 
Makalah swaludin (2)
Makalah  swaludin (2)Makalah  swaludin (2)
Makalah swaludin (2)
 
Makalah jantung 2
Makalah jantung 2Makalah jantung 2
Makalah jantung 2
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
Makalah imunoglobin 10
Makalah imunoglobin 10Makalah imunoglobin 10
Makalah imunoglobin 10
 
Makalah ikatan hidrogen hernawati
Makalah ikatan hidrogen hernawatiMakalah ikatan hidrogen hernawati
Makalah ikatan hidrogen hernawati
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
Makalah hpp akper muna
Makalah hpp akper munaMakalah hpp akper muna
Makalah hpp akper muna
 
Makalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplitMakalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplit
 
Anatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaranAnatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaran
 
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
 
Makalah interaksi sosial
Makalah  interaksi sosialMakalah  interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
 
La mobilité dans Drupal
La mobilité dans DrupalLa mobilité dans Drupal
La mobilité dans Drupal
 
Véhicules électriques
Véhicules électriquesVéhicules électriques
Véhicules électriques
 
Introduction aux réseaux informatiques
Introduction aux réseaux informatiquesIntroduction aux réseaux informatiques
Introduction aux réseaux informatiques
 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
 

Similar to Imunoglobulin

Makalah imunoglobin sitti alma findra
Makalah imunoglobin  sitti alma findraMakalah imunoglobin  sitti alma findra
Makalah imunoglobin sitti alma findraSeptian Muna Barakati
 
Makalah imunoglobin sitti alma findra
Makalah imunoglobin  sitti alma findraMakalah imunoglobin  sitti alma findra
Makalah imunoglobin sitti alma findraSeptian Muna Barakati
 
Makalah macam macam imunoglobulin2
Makalah macam macam imunoglobulin2Makalah macam macam imunoglobulin2
Makalah macam macam imunoglobulin2Warnet Raha
 

Similar to Imunoglobulin (20)

Makalah imunoglobin fitri yanti
Makalah imunoglobin fitri yantiMakalah imunoglobin fitri yanti
Makalah imunoglobin fitri yanti
 
Makalah imunoglobin sitti alma findra
Makalah imunoglobin  sitti alma findraMakalah imunoglobin  sitti alma findra
Makalah imunoglobin sitti alma findra
 
Makalah imunoglobin sitti alma findra
Makalah imunoglobin  sitti alma findraMakalah imunoglobin  sitti alma findra
Makalah imunoglobin sitti alma findra
 
Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8
 
Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8
 
Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8
 
Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8
 
Makalah imunoglobin sitti alma findra
Makalah imunoglobin  sitti alma findraMakalah imunoglobin  sitti alma findra
Makalah imunoglobin sitti alma findra
 
Makalah imunoglobin wa ode minarti
Makalah imunoglobin wa ode minartiMakalah imunoglobin wa ode minarti
Makalah imunoglobin wa ode minarti
 
Makalah imunoglobin wa ida
Makalah imunoglobin wa idaMakalah imunoglobin wa ida
Makalah imunoglobin wa ida
 
Struktur dan fungsi imunoglobulin22
Struktur dan fungsi imunoglobulin22Struktur dan fungsi imunoglobulin22
Struktur dan fungsi imunoglobulin22
 
Struktur dan fungsi imunoglobulin
Struktur dan fungsi imunoglobulinStruktur dan fungsi imunoglobulin
Struktur dan fungsi imunoglobulin
 
Makalah imunoglobin 11
Makalah imunoglobin 11Makalah imunoglobin 11
Makalah imunoglobin 11
 
Makalah imunoglobin 11
Makalah imunoglobin 11Makalah imunoglobin 11
Makalah imunoglobin 11
 
Makalah macam macam imunoglobulin2
Makalah macam macam imunoglobulin2Makalah macam macam imunoglobulin2
Makalah macam macam imunoglobulin2
 
Funsgsi hemglobiln11111
Funsgsi hemglobiln11111Funsgsi hemglobiln11111
Funsgsi hemglobiln11111
 
Makalah macam macam imunoglobulin2
Makalah macam macam imunoglobulin2Makalah macam macam imunoglobulin2
Makalah macam macam imunoglobulin2
 
Makalah macam macam imunoglobulin2
Makalah macam macam imunoglobulin2Makalah macam macam imunoglobulin2
Makalah macam macam imunoglobulin2
 
Makalah imunoglobin 9
Makalah imunoglobin 9Makalah imunoglobin 9
Makalah imunoglobin 9
 
Makalah imunoglobin desy hidayanti
Makalah imunoglobin desy hidayantiMakalah imunoglobin desy hidayanti
Makalah imunoglobin desy hidayanti
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Imunoglobulin

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 12 I.1 Latar Belakang Sistem pertahanan tubuh merupakan gabungan sel, molekul, dan jaringan yang berperan dalam rseistensi terhadap bahan atau zat yang masuk kedalam tubuh. Jika bakteri pathogen berhasil menembus garis pertahanan pertama, tubuh melawan serangan dengan reaksi radang(inflamasi) atau reaksi imun yang spesifik. Reaksi yang dikoordinasikan sel-sel dan molekul-molekul terhadap banda asing yang masuk kedalam tubuh disebut respon imun. Sistem imun ini sangat diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang dapat ditimbulakn oleh berbagai bahan atau zat dari lingkungan hidup. Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam rantai polipept ida yang tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai H (rantai berat) dengan berat molekul 55.000 dan rantai L (rantai ringan) dengan berat molekul 22.000. Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri dari 2 rantai H dan 2 rantai L. Kedua rantai ini diikat oleh suatu ikatan disulfida sedemikian rupa sehingga membentuk struktur yang simetris. Yang menarik dari susunan imunoglobulin ini adalah penyusunan daerah simetris rangkaian asam amino yang dikenal sebagai daerah domain, yaitu bagian dari rantai H atau rantai L, yang terdiri dari hampir 110 asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid interchain. I.2 Tujuan Adapun tujuan yang akan dicapai adalah : 1. Untuk mengetahui Pengertian Imunoglobulin 2. Untuk mengetahui Variabilitas Antibody 3. Untuk mengetahui Unsur apa saja yang Berperan dalam Reaksi Imunoglobulin.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Imunoglobulin Immunoglobulin atau antibody adalah sekelompok glikoprotein yang terdapat dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia. Immunoglobulin termasuk kedalam kelompok glikoprotein yang mempunyai struktur dasar yang sama,terdiri dari 83-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Komponen polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast. Pada manusia dikenal 5 kelas imunoglobulin. Tiap kelas mempunyai perbedaan sifat fisik, tetapi pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan aktivitas biologik berlainan. 2.2 Jenis jenis Imunoglobulin A. Immunoglobulin Sebagai Rantai Pendek 1. Imunoglobulin G ( Ig G) disebut juga rantai – γ (gamma) Tiap molekul IgG terdiri atas dua rantai L dan dua rantai H yang dihubungkan oleh ikatan disulfida (rumus molekul H2L2). Oleh karena itu imunoglobulin ini mempunyai dua tempat pengikatan antigen yang identik, meka disebut divalen. IgG merupakan antibodi dominan pada respon sekunder dan menyusun pertahanan yang penting melawan bakteti dan virus. Ini merupakan satu-satunya antibodi yang mampu melintasi plasenta,oleh karena itu merupakan imunoglobulin yang paling banyak ditemukan pada bayi yang baru lahir. 12
  • 3. 2. Imunoglobulin A ( Ig A) disebut juga rantai –α (alpha). Merupakan imunoglobulin utama pada hasil sekresi misalnya susu, saliva dan air mata serta sekresi traktus respiratorius, intestinal dan genital. Imunoglobulin inimelindungi membran mukosa dari serangan bakteri dan virus. Tiap molekul IgA terdiri atas dua unit H2L2 dan satu molekul terdidi atas rantai J dan komponen sekresi, molekul yang disebut terakhir merupakan protein yang diturunkan dari celah reseptor poli-Ig. Reseptor ini mengikat dimer IgA dan mempermudah transpornya melintasi epitel mukosa. Beberapa bakteri (misalnya neisseria) dapat merusak IgA1 dengan cara menghasilkan protase sehingga menghalangi imunitas yang diperantarai antibodi pada permukaan mukosa IgA dihasilkan paling banyak dalam bentuk dimer yang tahan terhadap proteolisis berkat kombinasi dengan suatu zat protein khusus, disebut secretory component,oleh sel-sel dalam membrane mukosa. Imunoglobin yang dikeluarkan secara selektif di dalam sekresi air ludah, keringat, air mata, lendir hidung, kolostrum, sekresi saluran pernapasan dan sekresi saluran pencernaan. IgA yang keluar dengan sekret juga diproduksi secara lokal oleh sel plasma. Kehadirannya dalam kolostrum (air susu pertama keluar pada mamalia yang menyusui) membantu melindungi bayi dari infeksi gastrointestinal. Fungsi utama IgA adalah untuk mencegah perlautan virus dan bakteri ke permukaan epitel. Fungsi IgA setelah bergabung dengan antigen pada mikroorganisme mungkin dalam pencegahan melekatnya mikroorganisme pada sel mukosa. 3. Imunoglobulin M ( Ig M) disebut juga rantai –μ (mu) IgM adalah antibodi pertama yang bersirkulasi sebagai respons terhadap pemaparan awal ke suatu antigen. Konsentrasinya dalam darah menurun secara cepat. Hal ini secara diagnostik bermanfaat karena kehadiran IgM umumnya mengindikasikan adanya infeksi baru oleh pathogen yang menyebabkan pembentukannya. IgM terdiri dari lima monomer yang tersusun dalam struktur pentamer. IgM berfungsi sebagai reseptor permukaan sel B untuk tempat antigen melekat dan disekresikan dalam tahap-tahap awal respons sel plasma. IgM sangat efisien untuk reaksi aglutinasi dan reaksi sitolitik, dan karena timbulnya cepat 12
  • 4. setelah infeksi dan tetap tinggal dalam darah maka IgM merupakan daya tahan tubuh penting pada bakterimia. 4. Imunoglobulin D ( Ig D) disebut juga rantai –δ (delta) Imunoglobulin ini tidak mengaktifkan system komplemen dan tidak dapat menembus plasenta. IgD terutama ditemukan pada permukaan sel B, yang kemungkinan berfungsi sebagai suatu reseptor antigen yang diperlukan untuk memulai diferensiasi sel-sel B menjadi plasma dan sel B memori. Ini juga terjadi pada beberapa sel leukemia limfatik. Di dalam serum immunoglobulin ini hanya terdapat dalam jumlah sedikit. 5. Imunoglobulin E ( Ig E) disebut juga rantai –ε (epsilon) Dihasilkan pada saat respon alergi seperti asma dan biduran. Peranan IgE belum terlalu jelas. Di dalam serum, konsentrasinya sangat rendah, tetapi kadarnya akan naik jika terkena infeksi parasit tertentu, terutama yang disebabkan oleh cacing. IgE berukuran sedikit lebih besar dibandingkan dengan molekul IgG dan hanya mewakili sebagian kecil dari total antibodi dalam darah. Daerah ekor berikatan dengan reseptor pada sel mast dan basofil dan, ketika dipicu oleh antigen, menyebabkan sel-sel itu membebaskan histamine dan zat kimia lain yang menyebabkan reaksi alergi. B. Immunoglobulin Sebagai Rantai Pendek  Antibodi Imun (Immunoglobulin) Adalah antibodi yang terbentuk karena terpapar antigen tertentu dan bersifat spesifik artinya antibodi ini akan aktif jika ada antigen yang merangsang pembentukannya sifat fisika-kimianya yang dipakai untuk mengklasifikasi antibodi sebagai berikut  Kelarutannya dalam garam dan solvens 12  Mobilitas elektroforesis  Besar molekul  Sedimentasi dalam ultrasentrifus
  • 5. Jenis antibodi imun menurut hubungan reaksinya dengan antigen 12 a. Antitoksin b. Aglutinin c. Presipitin d. Lisin e. Opsonin f. Antibodi pelindung g. Antibodi pengikat komplemen h. Ab “Blocking” dan “non-presipitating”  Antibodi Alamiah Adalah antibodi yang terbentuk secara natural berdasarkan golongan darah. Misalnya: a. Golongan darah A mempunyai antibodi B b. Golongan darah B mempunyai antibodi A c. Golongan darah AB mempunyai antibodi O d. Golongan darah O mempunyai antibodi A dan antibodi AB  Antibodi Monoklonal Adalah antibodi yang spesifik terhadap satu macam epitop. Dalam pembuatan antibodi monoclonal dapat dilakukan dengan cara in vitro dan in vivo. Secara in vitro antibodi monoclonal diproduksi dengan cara hibridisasi sel myeloma dan sel limfa, kemudian di biakan pada mikroplate 9b well dan diinkubasi pada incubator 37 ºC mengandung CO2 5%, sedangkan secara in vivo setelah hibridisasi dinokulasikan pada ruang peritioned pada mencit, kemudian cairan asites diisolasikan dan dimurnikan sebagai antibodi monoclonal Tahap pembuatan antibodi monoclonal a. Imunisasi b. Fusi c. Seleksi hibridoma d. Seleksi kolona e. Pembiakan
  • 6. 12 f. Penyimpanan  Antibodi Poliklonal Antibodi poliklonal adalah di dalam suatu populasi antibodi terdapat lebih dari satu macam antibodi, atau campuran antibodi yang mengenal epitop yang berbeda pada antigen yang sama. Proses yang terjadi pada antibodi poliklonal: 1. Diproduksi dengan imunisasi hewan dengan antigen yang tepat. 2. Serum dari hewan terimunisasi dikumpulkan 3. Antibodi dalam serum dapat dimurnikan lebih lanjut. 4. Karena satu antigen menginduksi produksi banyak antibodi maka hasilnya berupa ‘polyclonal’ /campuran antibodi. 2.3 Variabilitas Immunoglobulin Immunoglobulin merupakan kumpulan protein yang sangat heterogen. Heterogenitas ini disebabkan oleh susunan asam amino yang berbeda satu dengan yang lain, yang akan mengakibatkan perbedaan struktur molekul. Hal ini selanjutnya menimbulkan variabilitas dalam determinan antigenik Ig. Keragaman antibodi tergantung pada : 1. Segmen gen V, D dan J multiple. 2. Hubungan kombinasi misalnya hubungan tiap segmen V, tiap segmen D dan Segmen J 3. Kombinasi acak rantai L dan H yang berbeda 4. .Mutasi somatic 5. Keragaman junctional yang dihasilkan oleh penggabungan yang tepat selama penyusunan kembali dan mengakibatkan perubahan atau penghilangan asam amino dalam regio hipervariabel 6. Keragaman intersional, yaitu enzim deoksinukleotidil transferase ujung menyisipkan kelompok kecil nukleotida pada persilangan ( junctional ) V – D dan D – J ( keragaman regio N ).
  • 7. Variabilitas antibodi dapat digolongkan berdasarkan : A. Variasi Isotip Pada manusia terdapat 9 isotop H chain fungsional. Sesuai dengan sub kelas Immunoglobulin. Pada orang normal dapat dijumpai 5 kelas immunoglobulin, yaitu Ig A, Ig D, Ig E, Ig G dan Ig M. Tetapi dalam satu kelas dapat dijumpai beberapa sub kelas seperti Ig G1, Ig G2, Ig G3 dan Ig G4. Karena semua bagian konstan H – chain yang terdapat pada berbagai kelas dan sub kelas itu dapat djumpai pada satu orang maka bagian tersebut dinamakan varian Isotip. Sebutan varian isotip juga berlaku bagi bagian konstan L – chain kappa dan lamda yang dapat dijumpai pada semua kelas dan subkelas Ig dan terdapat pada semua orang. B. Variasi Alotip Determinant antigen satu varian isotip imnoglobulin satu species dapat juga berbeda dengan yang lain. Perbedaan ini ditentukan secara genetik dan disebut varian Alotip. Contohnya ; golongan darah rhesus. C. Variasi Idotip Adalah determinant Antigen yang diasosiasikan dengan reseptor binding site. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antibodi terhadap antigen yang sama dan diproduksi oleh individu yang berbeda secara genetik, dapat memiliki idiotip yang sama. Idiotip inilah yang membedakan satu molekul imunoglobulin dengan molekul imunoglobulin yang lain dalam alotip yang sama. Variasi idiotip adalah karakterisitik bagi setiap molekul antibodi. 12
  • 8. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Immunoglobulin atau antibody adalah sekelompok glikoprotein yang terdapat dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia. Immunoglobulin termasuk kedalam kelompok glikoprotein yang mempunyai struktur dasar yang sama,terdiri dari 83-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Imunoglobulin sebagai rantai panjang dibagi menjadi: 12 1. Immunoglobulin A 2. Immunoglobulin E 3. Immunoglobulin M 4. Immunogloblulin D 5. Immunoglobulin G 3.2 Kritik dan Saran Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA  Clevers H and Ferrier P. Transcriptional control during T –cell development. Current Opinion in Immunol. 1998; 10: 166 – 71.  Goodman JW. Immunoglobulins; structure and function. Dalam: Stites DP and Terr AI. (eds) Basic and clinical in immunology 7th ed. Norwalk Connecticut, Appleton & Lange 1991; 109 – 121.  Hay F and Westwood O. The generation of diversity. Dalam: Roitt I, Brostoff J, Male D (eds). Immunology, 4th ed. London, Mosby Co, 1996; 6. 2 – 6. 14. 12
  • 10. KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “ IMUNOGLOBULIN” Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. 12 Raha, November 2013 Penulis
  • 11. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2 1.2 Tujuan................................................................................................................ 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 pengertian imunoglobulin ................................................................................ 2 2.2 jenis-jenis imunoglobulin ................................................................................... 2 2.3 Variabilitas anti body ........................................................................................ 6 BAB III PENUTUP 3.1Kesimpulan.........................................................................................................8 3.2 Saran..................................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9 LAMPIRAN.........................................................................................................10 12
  • 12. MAKALAH IMUNOGLOBULIN DI SUSUN OLEH: NAMA : WA ODE FITRI YANTI NIM : 2013.IB.0045 TINGKAT : I A. AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA 2013 12
  • 14. TABEL SIFAT FISIKA UTAMA IMMUNOGLOBULIN Nama (WHO) IgG IgA IgM IgD IgE Angka sedimentasi 12 7S 7S,9S, 11S* 19S 7S 8S Berat molekul 150.000 160.000 dan dimmer 900.000 185.000 200.000 Jumlah unit 4- peptida dasar 1 1, 2* 5 1 1 Rantai berat (H) γ α μ Δ ε Rantai ringan κ, λ κ, λ κ, λ κ, λ κ, λ Susunan molekul γ2κ2 γ2κ2 (α2κ2)1-2 (α2λ2) 1-2 (α2κ2) 2S* (α2λ2) 2S* (μ2κ2)5 (μ2λ2)5 δ2κ2 δ2λ 2 (?) ε 2κ2 ε2λ 2 Valensi untuk mengikat antigen 2 2, 4 10 2 2 Konsentrasi serum normal (mg/ml) 8-16 1,4-4 0,5-2 0-0,4 17-450 ** % imunoglobulin total 80 13 6 0-1 0,002 % karbohidrat 3 8 12 13 12 * = bentuk dimmer dalam sekresi mempunyai komponen S ** = 1ng = 10-9 g
  • 15. TABEL SIFAT BIOLOGI IMMUNOGLOBULIN MANUSIA IgG IgA IgM IgD IgE 12 Sifat utama Ig terbanyak dalam cairan tubuh Ig utama dalam sekresi Aglutinin efektif produksi dini reaksi imun Terdapat pada permukaan limfosit bayi Timbul pada infeksi parasit, penyebab atopic allergy Ikatan komplemen + - + - - Tembus plasenta + - - - - Melekat pada mast cell dan sel basofil - - - - + Daya pelekatan pada makrofag + +/- - - -
  • 16. 12