SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
ASESMEN DAN
PENILAIAN PADA
KURIKULUM MERDEKA
• Prinsip
Penilaian
Materi 1
Materi 2
• Pengolahan
Penilaian
• Pelaporan
hasil
Belajar
Materi 3
Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan
informasi yang holistik, sebagai umpan balik bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali dalam
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya
Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsinya dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan
waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran
Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan
kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program
pembelajaran selanjutnya
Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan
informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut
Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai
bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran
PRINSIP ASESMEN
● Asesmen untuk perbaikan
proses pembelajaran
● Berfungsi sebagai
asesmen formatif
● Asesmen untuk evaluasi
pada akhir proses
pembelajaran
● Berfungsi sebagai
asesmen sumatif
Selamaini pelaksanaan asesmen
cenderung berfokus padaasesmensumatif
yangdijadikan acuanuntuk mengisilaporan
hasil belajar. Hasil asesmenbelum
dimanfaatkan sebagai umpanbalik untuk
perbaikan pembelajaran.
Padakurikulum merdeka,pendidik
diharapkan lebih berfokus pada asesmen
formatif dibandingkan sumatif dan
menggunakanhasil asesmen formatifuntuk
perbaikan proses pembelajaran yang
berkelanjutan.
PERUBAHAN PARADIGMA
PENILAIAN (ASESMEN)
Asesmen UNTUK Proses
Pembelajaran
(Assessment FOR Learning)
Asesmen PADAAKHIR
Proses Pembelajaran
(Assessment OF Learning)
Asesmen SEBAGAI
Proses Pembelajaran
(Assessment AS Learning)
● Asesmen untuk refleksi
proses pembelajaran
● Berfungsi sebagai
asesmen formatif
Keduamemiliki kesamaanyaitu adanya umpanbalik untukpemberianintervensi kepada
pesertadidikmaupunperbaikanprosespembelajaranberikutnya;
Karakteristik
Asesmen Formatif dan
Sumatif
FORMA
TIF
Sumatif
● Merupakanalatukuruntuk
mengetahui pencapaianhasil
belajar pesertadidikdalamsatu
lingkupmateriatauperiodetertentu,
misalnya satulingkupmateri,akhir
semester,atauakhirtahunajaran;
● Capaianhasilbelajaruntuk
dibandingkandengankriteria
capaianyangtelahditetapkan
● Digunakanpendidik atausatuan
pendidikan untukmengevaluasi
efektivitasprogrampembelajaran.
● T
erpadu denganprosespembelajaran,
sehinggaasesmenformatif dan
pembelajaranmenjadi suatukesatuan.
Perencanaanasesmenformatif dibuat
menyatudenganperencanaan
pembelajaran;
● Melibatkan pesertadidik dalam
pelaksanaannya(misalnya melalui
penilaiandiri, penilaianantarteman,dan
refleksi metakognitifterhadap proses
belajarnya);
● Memperhatikankemajuan
penguasaandalamberbagairanah,
meliputi sikap,pengetahuan, dan
keterampilan,sehinggadibutuhkan
metode/strategi pembelajaran dan
teknik/instrumen.
“Pendidik dan satuan
pendidikan diberikan
keleluasaan untuk
mengatur pelaksanaan
asesmen formatif
maupun sumatif melalui
berbagai teknik guna
mengukur dan
mengintervensi capaian
yang dilakukan dalam
pembelajaran”
● Dilakukansecaraterusmenerus
bersamaandenganproses
pembelajaran
● menggunakan berbagai teknik
asesmen sesuai dengan target
padatujuanpembelajaran
● memberikan umpanbalik baik
untukpesertadidikmaupun
pendidik
● berorientasipadaperubahan,
bukansekadarmemenuhi
kuantitasnilai yangtermuatdalam
rapor
● bersifatinformatif
● Dilakukanuntukmengonfirmasi
capaianpembelajaranpeserta
didik padaperiodetertentu (akhir
lingkupmateri, semesteratau
akhirjenjang)
● Hasilnya akandigunakansebagai
bahanpengolah laporanhasil
belajar
● Pemberianumpanbalik tetap
dilakukanwalaupundatahasil
pengukurancapaiantelah didapat
● Menggunakanberbagaiteknik
asesmen
Halyangharusdiperhatikan
dalammelaksanakanFormatif
Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Sumatif
Halyangharusdiperhatikan
dalammelaksanakanSumatif
ASESME
N
Formatif
Sumatif
Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik
menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal
ketika pembelajaran
Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan produk,
melakukan projek, dan membuat portofolio.
Observasi
Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara
keseluruhan maupun individu. Observasi bisa dilakukan dalam
tugas atau aktivitas rutin/harian.
Teknik dan
Instrumen Asesmen
“Terdapat berbagai teknik
dalam melakukan asesmen,
pendidik diberikan
keleluasaan memilih
teknik dan instrumen agar
asesmen selaras dengan
kegiatan pembelajaran.
Sehingga hasil belajar
peserta didik valid dan
dapat ditindak lanjuti”
Penilaian Kinerja (Performance Test)
TesLisan
Teknik
Asesmen Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis.
TesTertulis
Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya
peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan
perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
Portofolio
Rubrik
Ceklist
Instrumen
Asesmen
Catatan Anekdotal
Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas
capaian kinerja peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam
bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat
secara bertingkat dari kurang sampai terbaik.
Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik atau elemen yang
dituju.
Catatan singkat hasil observasi pada peserta didik. Berisi
catatan performa dan perilaku peserta didik yang penting,
disertai latar belakang kejadian dan hasil analisa dari observasi
yang telah dilakukan.
tahap
Grafik Perkembangan
Grafik atau infografik yang menggambarkan
perkembangan belajar peserta didik.
Teknik dan
Instrumen Asesmen
“Terdapat berbagai teknik
dalam melakukan asesmen,
pendidik diberikan
keleluasaan memilih teknik
dan instrumen agar
asesmen selaras dengan
kegiatan pembelajaran.
Sehingga hasil belajar
peserta didik valid dan
dapat ditindak lanjuti”
PENGOLAHAN HASIL
ASESMEN
Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif
terhadap data hasil pelaksanaan penilaian yang berupa angka dan/atau deskripsi. Pendidik perlu menentukan
kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran.
KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Untuk mengetahui apakah peserta
didik telah berhasil mencapai
tujuan pembelajaran, pendidik
perlu menetapkan kriteria atau
indikator ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Kriteria ini dikembangkan saat
pendidik merencanakan asesmen,
yang dilakukan saat pendidik
menyusun perencanaan
pembelajaran, baik dalam bentuk
rencana pelaksanaan pembelajaran
ataupun modul ajar.
Dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, ada
beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
Tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya 75, 80, dan
sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi,
namun jika dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk menggunakan interval nilai
(misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).
Kriteria yang digunakan
untuk menentukan
apakah peserta didik
telah mencapai tujuan
pembelajaran dapat
dikembangkan
menggunakan beberapa
pendekatan,
1. Menggunakan deskripsi kriteria
2. Menggunakan rubrik
3. Menggunakan interval nilai
Kriteria:
Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi,
hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan
hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga
dapat meyakinkan pembaca.
CONTOH KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. Menggunakan deskripsi kriteria
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta
didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
CONTOH KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
2. Menggunakan rubrik
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
CONTOH KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
3. Menggunakan interval
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
Pendidik telah melaksanakan asesmen untuk salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran
IPAS Fase C:
Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar
rubrik penilaiannya dapat dibuat sebagai berikut:
PENGOLAHAN HASIL
ASESMEN
Mengolah HasilAsesmen dalam Satu Tujuan Pembelajaran
1.
Asesmen sumatif dilaksanakan
secara periodik setiap selesai satu
atau lebih tujuan pembelajaran.
Hasil asesmen perlu diolah menjadi
capaian dari tujuan pembelajaran
setiap peserta didik. Pendidik dapat
menggunakan data kualitatif
sebagai hasil asesmen tujuan
pembelajaran peserta didik.
Namun, dapat juga menggunakan
data kuantitatif dan
mendeskripsikannya secara
kualitatif. Pendidik diberi
keleluasaan untuk mengolah data
kuantitatif, baik secara rerata
maupun proporsional.
Bukti Tujuan
Pembelajaran
Perlu Bimbingan
(0-60)
Cukup
(61-70)
Baik
(71-80)
Sangat Baik
(81-100)
1. Mampu
menguraikan
manfaat
sumber energi
Belum mampu
menguraikan
manfaat
sumber energi
Menguraikan
1 contoh
manfaat
sumber energi
Menguraikan
2 contoh
manfaat
sumber energi
Menguraikan
lebih dari
2 contoh
manfaat
sumber energi
2. Mampu
melakukan
pengamatan
sesuai
prosedur
Memerlukan
bimbingan
dalam
melakukan
prosedur
pengamatan
Melakukan
prosedur
pengamatan
secara mandiri,
namun masih
ditemukan
1 atau 2 kali
kesalahan
Melakukan
prosedur
pengamatan
secara mandiri
dengan tepat
Mampu
mengarahkan
teman yang
lain dalam
melakukan
prosedur
pengamatan
Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas CUKUP, peserta didik dianggap telah
mencapai kriteria ketercapaian kompetensi.
Berdasarkan hasil asesmen TES untuk indikator 1 dan UNJUK KERJA untuk indikator 2 yang telah dilaksanakan pendidik, untuk pengolahan
hasil asesmen tujuan pembelajaran dapat disajikan seperti dalam tabel berikut ini
PENGOLAHAN HASIL ASESMEN
Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas CUKUP, peserta didik
dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian kompetensi.
Nama
Kualitas
Bukti
(Indikator 1)
Kualitas
Bukti
(Indikator 2)
Deskripsi
Nilai
(rerata)
Amar Baik
(75)
Cukup
(69)
Mampu menguraikan 2 contoh manfaat sumber energi dan
dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri
meskipun masih ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan
72
Badu Perlu
Bimbingan
(55)
Cukup
(63)
Belum mampu menguraikan manfaat sumber energi tetapi
dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri
meskipun masih ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan
59*
Candra Sangat Baik
(95)
Baik
(80)
Mampu menguraikan lebih dari 2 contoh manfaat sumber
energi serta dapat melakukan prosedur pengamatan secara
mandiri dengan tepat
87,5
* peserta didik belum memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Penting untuk Diperhatikan
Untuk mendapatkan nilai akhir mata pelajaran tersebut, data kuantitatif langsung diolah,
sedangkan untuk deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan mengenai
kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik, mana kompetensi yang belum dikuasai,
dan dapat ditambahkan tindak lanjut secara ringkas bila ada.
PENGOLAHAN HASIL
ASESMEN
Mengolah Capaian Tujuan Pembelajaran menjadi NilaiAkhir
2.
Pendidik tidak mencampur penghitungan
dari hasil asesmen formatif dan sumatif
karena asesmen formatif dan sumatif
memiliki fungsi yang berbeda.
Asesmen formatif bertujuan untuk
memberikan umpan balik pada proses
sehingga asesmen formatif bukan
menjadi penentu atau pembagi untuk nilai
akhir
Dalam mengolah dan menentukan hasil
akhir asesmen sumatif, pendidik perlu
membagi asesmennya ke dalam
beberapa kegiatan asesmen sumatif agar
peserta didik dapat menyelesaikan
asesmen sumatifnya dalam kondisi yang
optimal (tidak terburu-buru atau tidak
terlalu padat). Untuk situasi ini, nilai akhir
merupakan gabungan dari beberapa
kegiatan asesmen tersebut
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian)
Cara 1
Contoh Pengolahan Tujuan Pembelajaran menjadi Nilai Akhir dapat dilakukan
melalui 2 cara berdasarkan bentuk datanya:
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor)
Cara 2
PENGOLAHAN HASIL
ASESMEN
Cara 1
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian)
Misalnya, dalam 1 semester ada 6 tujuan
pembelajaran untuk mapel IPA, 7 tujuan
pembelajaran untuk B.Indonesia, dan 5 tujuan
pembelajaran untuk mapelAgama (contoh
hanya 3 mapel, namun cara ini dapat berlaku
untuk semua mapel).
Asumsi: satuan pendidikan menggunakan
rentang nilai untuk ketercapaian tujuan
pembelajaran. Rentang ini bisa sama untuk
setiap mapel atau berbeda, tergantung
kesepakatan para pendidik di satuan pendidikan.
Ketuntasan ditentukan untuk setiap tujuan
pembelajaran, bukan hasil akhir pengolahan
nilai sumatif per mata pelajaran.
Ketidaktuntasan ditandai (*) di tujuan
pembelajaran tertentu saja. Hal ini bertujuan
untuk mengkomunikasikan kepada orang tua
dan peserta didik tentang tujuan pembelajaran
mana yang belum dituntaskan oleh peserta
didik.
Pada contoh ini pendidik menyepakati bahwa rentang nilai 0-55 belum mencapai ketuntasan dan 56- 100 sudah mencapai ketuntasan.
PENGOLAHAN HASIL ASESMEN
Asumsi:
Penilaian tujuan pembelajaran ini dilakukan
dengan menggunakan rubrik 4 kategori yaitu:
● Perlu bimbingan (1)
peserta didik masih kesulitan dan
sangat bergantung pada bimbingan
● Cukup (2)
peserta didik masih kesulitan dalam
mencapai sebagian tujuan
pembelajaran
● Baik (3)
peserta didik sudah menuntaskan
sebagian besar indikator tujuan
pembelajaran
● Sangat Baik (4)
peserta didik mengikuti pembelajaran
selanjutnya dan dilibatkan diberikan
pengayaan
Cara 2
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor)
Tanda centang
iberikan sesuai
dengan rubrik
ketercapaian yang
ada pada
masing-masing
tujuan pembelajaran
Deskriptor tertera
pada rubrik
penilaian yang
telah disusun.
PENGOLAHAN HASIL ASESMEN UNTUK NILAI
RAPOR
Contoh Data Kuantitatif
PENGOLAHAN HASIL ASESMEN UNTUK
NILAI RAPOR
Contoh Data Kualitatif
PENYUSUNAN DESKRIPSI BERDASARKAN CAPAIAN
PEMBELAJARAN
Terdapat 3 opsi dalam menyusun deskripsi capaian kompetensi pada rapor, ketiga opsi tersebut sebagai berikut:
Dalampenyusunandeskripsi
capaiankompetensi,
pendidikharus
mengidentifikasi capaian
kompetensi tertinggi dan
terendah.Untukmelihat
capaiankompetensi tertinggi
ditandaidenganwarnahijau
dancapaiankompetensi
terendahditandaidengan
warnamerah
Opsi 1 : Deskripsi Berdasarkan CP 1
PENYUSUNAN DESKRIPSI BERDASARKAN CAPAIAN
PEMBELAJARAN
Opsi 2 : Deskripsi Berdasarkan ATP 2
Dalam penyusunandeskripsi
capaian kompetensi, pendidik
harus mengidentifikasi capaian
kompetensi tertinggi dan
terendah. Untukmelihat capaian
kompetensi tertinggi ditandai
denganwarna hijau dancapaian
kompetensi terendah ditandai
denganwarna merah
PENYUSUNAN DESKRIPSI BERDASARKAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Opsi 3 : Deskripsi mengambil dari poin-poin
penting dari materi yang sudah diberikan 3
Dalampenyusunan deskripsi
capaiankompetensi,pendidik
harus mengidentifikasi capaian
kompetensi tertinggi dan
terendah.Untukmelihat
capaiankompetensitertinggi
ditandaidengan warna hijau
dancapaiankompetensi
terendahditandai dengan
warna merah
PELAPORAN KEMAJUAN
BELAJAR
Pelaporan hasil penilaian (asesmen) dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan belajar. Laporan hasil
belajar merupakan dokumen yang disusun berdasarkan pengolahan hasil Penilaian.
Bentuk-bentuk laporan hasil belajar diantaranya:`
PENGOLAHAN HASIL ASESMEN
Rapor
1
Portofolio
2
Diskusi/Konferensi
3
Pameran Karya
4
Sebagaimana diuraikan pada prinsip asesme, laporan hasil belajar
hendaknya bersifat sederhana dan informatif. Dapat memberikan
informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai,
serta strategi tindak lanjut bagi pendidik, satuan pendidikan dan orang tua
untuk mendukung capaian pembelajaran.
Bentuk Laporan Hasil Belajar
RAP
OR
1
1. Identitas peserta didik
2. Nama satuan pendidikan
3. Kelas
4. Semester
5. Mata pelajaran
6. Nilai
7. Deskripsi
8. Catatan guru
9. Presensi
10. Kegiatan ekstrakurikuler.
Komponen pada Rapor DIKDASMEN
Catatan:
Format dapat disesuaikan berdasarkan
struktur kurikulum masing-masing
jenjang.
Deskripsi capaian kompetensi peserta
didik berisi informasi tentang
kompetensi yang sudah dicapai dan
kompetensi yang perlu ditingkatkan.
Deskripsi menggunakan kalimat positif
dan memotivasi.
Tujuan dari portofolio adalah kumpulan dokumen dari hasil
karya peserta didik. Isi portofolio adalah hasil karya peserta
didik yang dipilih oleh peserta didik, berdasarkan hasil diskusi
dengan pendidik. Portfolio bisa berupa foto, video, infografis,
poster atau karya apapun yang bukan berupa lembar soal -
jawaban.
Bentuk Laporan Hasil Belajar
PORTOF
OLIO
2
Tujuan diskusi adalah berbagi informasi antara pendidik,
peserta didik dan orang tua. Sekolah perlu menentukan fungsi
dari suatu diskusi untuk dapat mengembangkan struktur, dan
kegiatannya melibatkan menentukan target belajar. Diskusi atau
konferensi bisa dalam struktur formal maupun informal.
Bentuk Laporan Hasil Belajar
DISKUSI/KONFE
RENSI
3
Tujuan dari pameran karya adalah sebagai perayaan proses
belajar peserta didik dan juga sebagai asesmen sumatif.
Pameran karya berisi proses dari pembelajaran hingga produk
dari sebuah proyek belajar. Pameran karya bisa mengundang
orang tua peserta didik, komunitas sekolah maupun
mengundang peserta didik dan pendidik dari sekolah lain untuk
saling belajar dan mendapatkan umpan balik dari audiens yang
lebih luas selain pendidik kelas
Bentuk Laporan Hasil Belajar
PAMERAN
KARYA
4
Pembelajaran dilaksanakan menggunakan prinsip mastery learning
yang sangat sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi atau
pembelajaran sesuai tahap capaian (teaching at the right level).
Setiap peserta didik mempelajari tujuan pembelajaran yang sama
dalam setiap pertemuan, namun bagi peserta didik yang tidak
dapat mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran perlu
ditindaklanjuti dengan memberikan perlakukan khusus agar
dapat mencapainya. Dengan kata lain, tindakan untuk peserta didik
yang berisiko tidak seharusnya menunggu hingga tahun ajaran, tetapi
perlu segera diberikan.
MEKANISME
KENAIKAN
KELAS
Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau
sederajat, kenaikan kelas mempertimbangkan
pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran
dan ekstrakurikuler serta prestasi lain selama 1 (satu)
tahun ajaran
Dalam Kurikulum Merdeka penggunaan fase dalam Capaian
Pembelajaran adalah salah satu alasan mengapa peserta didik
dapat terus naik kelas bersama teman-teman sebayanya
meskipun ia dinilai belum sepenuhnya mencapai kompetensi
yang ditetapkan dalam Capaian Pembelajaran di fase
sebelumnya atau tujuan pembelajaran yang ditargetkan untuk
dicapai pada kelas tersebut.
Apabila terdapat tujuan
pembelajaran pada mata
pelajaran tertentu yang tidak
tercapai sampai saatnya
kenaikan kelas, maka pada
rapor peserta didik tersebut
dituangkan nilai aktual yang
dicapai dan dideskripsikan bahwa
peserta didik tersebut masih
memiliki tujuan pembelajaran
yang perlu ditindaklanjuti di kelas
berikutnya
Dalam proses penentuan peserta
didik tidak naik kelas, perlu
dilakukan musyawarah dan
pertimbangan yang matang sehingga
opsi tidak naik kelas menjadi
pilihan paling akhir apabila seluruh
pertimbangan dan perlakuan telah
dilaksanakan.
a. Laporan kemajuan belajar yang mencerminkan
pencapaian peserta didik pada semua mata
pelajaran
b. Laporan pencapaian projek penguatan profil
pelajar Pancasila
c. Portofolio
d. Paspor keterampilan (skill passport) dan
rekognisi pembelajaran lampau pada peserta
didik jenjang SMK
e. Prestasi akademik dan non-akademik
f. Ekstrakurikuler
g. Penghargaan peserta didik
h. Tingkat kehadiran
ISU-ISU TERKAIT KENAIKAN KELAS
Contoh Isu Pertimbangan yang Diambil Sekolah
Peserta didik mempunyai
tujuan pembelajaran yang
belum tuntas
(ada tujuan-tujuan
pembelajaran
yang hasilnya belum
memenuhi pencapaian
minimum).
Peserta didik dapat dipertimbangkan naik di kelas berikutnya
dengan pendampingan tambahan untuk menyelesaikan tujuan
pembelajaran yang belum tercapai/tuntas.
Peserta didik mempunyai
masalah
presensi/ketidakhadiran
yang banyak (Banyaknya
jumlah ketidakhadiran
disepakati oleh satuan
pendidikan)
Dapat dipertimbangkan dengan mengetahui alasan
ketidakhadiran. Jika peserta didik tidak hadir karena kondisi
keluarga (siswa yang membantu orang tua bekerja karena
alasan ekonomi) atau masalah kesehatan peserta didik, maka
dapat dipertimbangkan naik dengan catatan khusus. Jika alasan
ketidakhadiran karena “malas”, meskipun kecil kemungkinan
untuk naik kelas; peserta didik tetap dapat dipertimbangkan naik
dengan catatan di rapor bagian sikap yang perlu ditindaklanjuti
di kelas berikutnya. Misalnya, permasalahan ketidakhadiran
harus diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun dengan cara
konseling atau behavior treatment lain. Khusus permasalahan
ketidakhadiran, wali kelas harus dapat mendeteksi
permasalahan ini sedini mungkin, sehingga tidak terjadi
penumpukan jumlah ketidakhadiran dari peserta didik di akhir
semester.
Setiap peserta didik memiliki
kecepatan belajar yang
berbeda-beda.Peserta didik perlu
diberi kesempatan dan keluasan
waktu dalam mencapai tujuan
pembelajaran (TP) yang akan
diukur pada satu fase tertentu.
Apabila terdapat peserta didik
yang belum menuntaskan capaian
tujuan pembelajaran pada tahapan
tertentu, seperti akhir semester
atau akhir kelas maka peserta didik
berhak memperoleh kesempatan
untuk belajar pada tahapan
selanjutnya (termasuk kenaikan
kelas),dengan tetap menuntaskan
tujuan pembelajaran yang belum
diselesaikan.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Alur Asesmen Kur Merdeka.pptx
Alur Asesmen Kur Merdeka.pptxAlur Asesmen Kur Merdeka.pptx
Alur Asesmen Kur Merdeka.pptxTsabitaQiyya
 
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptxBEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptxMochamadPradaniJayaU
 
MODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptx
MODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptxMODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptx
MODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptxmiftakhurrozak
 
Program supervisi kepala sekolah
Program supervisi kepala sekolahProgram supervisi kepala sekolah
Program supervisi kepala sekolahabirojabi
 
00 13 feb2017-instrumen skp-mg2 standard 4
00 13 feb2017-instrumen skp-mg2 standard 400 13 feb2017-instrumen skp-mg2 standard 4
00 13 feb2017-instrumen skp-mg2 standard 4Mokhzani Fadir
 
AKSI NYATA 4 ASESMEN SD NURUL INDAH MIFTAHURROHMAH.pdf
AKSI NYATA 4 ASESMEN SD NURUL INDAH MIFTAHURROHMAH.pdfAKSI NYATA 4 ASESMEN SD NURUL INDAH MIFTAHURROHMAH.pdf
AKSI NYATA 4 ASESMEN SD NURUL INDAH MIFTAHURROHMAH.pdfdentayulianti
 
Perdirjen gtk no. 6565 b gt_2020 tentang model kompetensi dalam pengembangan ...
Perdirjen gtk no. 6565 b gt_2020 tentang model kompetensi dalam pengembangan ...Perdirjen gtk no. 6565 b gt_2020 tentang model kompetensi dalam pengembangan ...
Perdirjen gtk no. 6565 b gt_2020 tentang model kompetensi dalam pengembangan ...Sugan Wae
 
LAPORAN PENGIMBASAN Pramudito Hutomo SMPN 2 Selagai Lingga.pptx
LAPORAN PENGIMBASAN Pramudito Hutomo SMPN 2 Selagai Lingga.pptxLAPORAN PENGIMBASAN Pramudito Hutomo SMPN 2 Selagai Lingga.pptx
LAPORAN PENGIMBASAN Pramudito Hutomo SMPN 2 Selagai Lingga.pptxPramuditoHutomo
 
PENCERAPAN PdPc - SKPMg2
PENCERAPAN PdPc - SKPMg2PENCERAPAN PdPc - SKPMg2
PENCERAPAN PdPc - SKPMg2smstspg8
 
Pedoman penghitungan kebutuhan guru sd
Pedoman penghitungan kebutuhan guru sdPedoman penghitungan kebutuhan guru sd
Pedoman penghitungan kebutuhan guru sdRifai Syaban
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
 
3. IKM SMK (Kebijakan) 2022.pdf
3.  IKM SMK (Kebijakan) 2022.pdf3.  IKM SMK (Kebijakan) 2022.pdf
3. IKM SMK (Kebijakan) 2022.pdfMulyonoNS
 
Jurnal Refleksi Lokakarya 5 PGP Angkatan 6.docx
Jurnal Refleksi Lokakarya 5 PGP Angkatan 6.docxJurnal Refleksi Lokakarya 5 PGP Angkatan 6.docx
Jurnal Refleksi Lokakarya 5 PGP Angkatan 6.docxAntonSeptora
 
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptxSOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptxssuserd0af09
 
Kajian Tindakan Bahasa Melayu Tahun 4
Kajian Tindakan Bahasa Melayu Tahun 4Kajian Tindakan Bahasa Melayu Tahun 4
Kajian Tindakan Bahasa Melayu Tahun 4PAKLONG CIKGU
 

What's hot (20)

Alur Asesmen Kur Merdeka.pptx
Alur Asesmen Kur Merdeka.pptxAlur Asesmen Kur Merdeka.pptx
Alur Asesmen Kur Merdeka.pptx
 
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptxBEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
 
MODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptx
MODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptxMODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptx
MODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptx
 
Program supervisi kepala sekolah
Program supervisi kepala sekolahProgram supervisi kepala sekolah
Program supervisi kepala sekolah
 
PKP Bab 2
PKP Bab 2 PKP Bab 2
PKP Bab 2
 
00 13 feb2017-instrumen skp-mg2 standard 4
00 13 feb2017-instrumen skp-mg2 standard 400 13 feb2017-instrumen skp-mg2 standard 4
00 13 feb2017-instrumen skp-mg2 standard 4
 
BUDAYA POSITIF
BUDAYA POSITIFBUDAYA POSITIF
BUDAYA POSITIF
 
AKSI NYATA 4 ASESMEN SD NURUL INDAH MIFTAHURROHMAH.pdf
AKSI NYATA 4 ASESMEN SD NURUL INDAH MIFTAHURROHMAH.pdfAKSI NYATA 4 ASESMEN SD NURUL INDAH MIFTAHURROHMAH.pdf
AKSI NYATA 4 ASESMEN SD NURUL INDAH MIFTAHURROHMAH.pdf
 
Penilaian dalam pembelajaran aud
Penilaian dalam pembelajaran audPenilaian dalam pembelajaran aud
Penilaian dalam pembelajaran aud
 
5 Posisi Kontrol Guru
5 Posisi Kontrol Guru5 Posisi Kontrol Guru
5 Posisi Kontrol Guru
 
Perdirjen gtk no. 6565 b gt_2020 tentang model kompetensi dalam pengembangan ...
Perdirjen gtk no. 6565 b gt_2020 tentang model kompetensi dalam pengembangan ...Perdirjen gtk no. 6565 b gt_2020 tentang model kompetensi dalam pengembangan ...
Perdirjen gtk no. 6565 b gt_2020 tentang model kompetensi dalam pengembangan ...
 
LAPORAN PENGIMBASAN Pramudito Hutomo SMPN 2 Selagai Lingga.pptx
LAPORAN PENGIMBASAN Pramudito Hutomo SMPN 2 Selagai Lingga.pptxLAPORAN PENGIMBASAN Pramudito Hutomo SMPN 2 Selagai Lingga.pptx
LAPORAN PENGIMBASAN Pramudito Hutomo SMPN 2 Selagai Lingga.pptx
 
PENCERAPAN PdPc - SKPMg2
PENCERAPAN PdPc - SKPMg2PENCERAPAN PdPc - SKPMg2
PENCERAPAN PdPc - SKPMg2
 
Pedoman penghitungan kebutuhan guru sd
Pedoman penghitungan kebutuhan guru sdPedoman penghitungan kebutuhan guru sd
Pedoman penghitungan kebutuhan guru sd
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
 
09 (KKTP).ppt
09 (KKTP).ppt09 (KKTP).ppt
09 (KKTP).ppt
 
3. IKM SMK (Kebijakan) 2022.pdf
3.  IKM SMK (Kebijakan) 2022.pdf3.  IKM SMK (Kebijakan) 2022.pdf
3. IKM SMK (Kebijakan) 2022.pdf
 
Jurnal Refleksi Lokakarya 5 PGP Angkatan 6.docx
Jurnal Refleksi Lokakarya 5 PGP Angkatan 6.docxJurnal Refleksi Lokakarya 5 PGP Angkatan 6.docx
Jurnal Refleksi Lokakarya 5 PGP Angkatan 6.docx
 
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptxSOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx
 
Kajian Tindakan Bahasa Melayu Tahun 4
Kajian Tindakan Bahasa Melayu Tahun 4Kajian Tindakan Bahasa Melayu Tahun 4
Kajian Tindakan Bahasa Melayu Tahun 4
 

Similar to PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx

3.8_Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah_bagian_3.pdf
3.8_Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah_bagian_3.pdf3.8_Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah_bagian_3.pdf
3.8_Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah_bagian_3.pdftaryanatugu
 
Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah.pdf
Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah.pdfAsesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah.pdf
Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah.pdftaryanatugu
 
9. Asesmen-Dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pptx
9. Asesmen-Dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pptx9. Asesmen-Dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pptx
9. Asesmen-Dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pptxDani Chan
 
4.path_materi_20221010122645.pptx
4.path_materi_20221010122645.pptx4.path_materi_20221010122645.pptx
4.path_materi_20221010122645.pptxssuser64899a
 
asesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdf
asesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdfasesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdf
asesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdfEstyRokhyani1
 
Pembelajaran pada Implemtasi Kurikulum Merdeka
Pembelajaran pada Implemtasi Kurikulum MerdekaPembelajaran pada Implemtasi Kurikulum Merdeka
Pembelajaran pada Implemtasi Kurikulum MerdekaSIEKAPAKEKO
 
Asesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdf
Asesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdfAsesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdf
Asesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdfEnangCuhendi1
 
asesmen pendidikan yang menggunakan kuri
asesmen pendidikan yang menggunakan kuriasesmen pendidikan yang menggunakan kuri
asesmen pendidikan yang menggunakan kurikhanifulkhoiri
 
00 Asesmen Kurikulum Merdeka Ringkas .pptx
00 Asesmen Kurikulum Merdeka Ringkas .pptx00 Asesmen Kurikulum Merdeka Ringkas .pptx
00 Asesmen Kurikulum Merdeka Ringkas .pptxSusetTia
 
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxAsesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxahmad ubaedi
 
dokumendariedicell-221019012754-7c684667.pdf
dokumendariedicell-221019012754-7c684667.pdfdokumendariedicell-221019012754-7c684667.pdf
dokumendariedicell-221019012754-7c684667.pdfAminMulyana1
 
UJIAN SEKOLAH TAHUN 2021 (1).pptx
UJIAN SEKOLAH TAHUN 2021 (1).pptxUJIAN SEKOLAH TAHUN 2021 (1).pptx
UJIAN SEKOLAH TAHUN 2021 (1).pptxIkwanSubandi
 
01 Asesmen Kur Merdeka - SMK
01 Asesmen Kur Merdeka - SMK01 Asesmen Kur Merdeka - SMK
01 Asesmen Kur Merdeka - SMKAbuBakarSidik21
 
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxAsesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxAlfianGambara1
 
ASESMEN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptx
ASESMEN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptxASESMEN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptx
ASESMEN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptxFahrulanRozali1
 
PPT ASESMEN IHT(1).pptx
PPT ASESMEN IHT(1).pptxPPT ASESMEN IHT(1).pptx
PPT ASESMEN IHT(1).pptxanalianesa2
 
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdfdayuprasanda
 
ASESMEN PEMBELAJARAN
 ASESMEN PEMBELAJARAN ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN PEMBELAJARANwalya2
 
2. Asesmen.pptx
2. Asesmen.pptx2. Asesmen.pptx
2. Asesmen.pptxkidnew
 

Similar to PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx (20)

3.8_Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah_bagian_3.pdf
3.8_Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah_bagian_3.pdf3.8_Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah_bagian_3.pdf
3.8_Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah_bagian_3.pdf
 
Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah.pdf
Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah.pdfAsesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah.pdf
Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah.pdf
 
9. Asesmen-Dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pptx
9. Asesmen-Dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pptx9. Asesmen-Dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pptx
9. Asesmen-Dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pptx
 
4.path_materi_20221010122645.pptx
4.path_materi_20221010122645.pptx4.path_materi_20221010122645.pptx
4.path_materi_20221010122645.pptx
 
asesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdf
asesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdfasesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdf
asesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdf
 
Pembelajaran pada Implemtasi Kurikulum Merdeka
Pembelajaran pada Implemtasi Kurikulum MerdekaPembelajaran pada Implemtasi Kurikulum Merdeka
Pembelajaran pada Implemtasi Kurikulum Merdeka
 
Asesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdf
Asesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdfAsesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdf
Asesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdf
 
4. ASESMEN.pdf
4. ASESMEN.pdf4. ASESMEN.pdf
4. ASESMEN.pdf
 
asesmen pendidikan yang menggunakan kuri
asesmen pendidikan yang menggunakan kuriasesmen pendidikan yang menggunakan kuri
asesmen pendidikan yang menggunakan kuri
 
00 Asesmen Kurikulum Merdeka Ringkas .pptx
00 Asesmen Kurikulum Merdeka Ringkas .pptx00 Asesmen Kurikulum Merdeka Ringkas .pptx
00 Asesmen Kurikulum Merdeka Ringkas .pptx
 
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxAsesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
 
dokumendariedicell-221019012754-7c684667.pdf
dokumendariedicell-221019012754-7c684667.pdfdokumendariedicell-221019012754-7c684667.pdf
dokumendariedicell-221019012754-7c684667.pdf
 
UJIAN SEKOLAH TAHUN 2021 (1).pptx
UJIAN SEKOLAH TAHUN 2021 (1).pptxUJIAN SEKOLAH TAHUN 2021 (1).pptx
UJIAN SEKOLAH TAHUN 2021 (1).pptx
 
01 Asesmen Kur Merdeka - SMK
01 Asesmen Kur Merdeka - SMK01 Asesmen Kur Merdeka - SMK
01 Asesmen Kur Merdeka - SMK
 
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxAsesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
ASESMEN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptx
ASESMEN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptxASESMEN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptx
ASESMEN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
PPT ASESMEN IHT(1).pptx
PPT ASESMEN IHT(1).pptxPPT ASESMEN IHT(1).pptx
PPT ASESMEN IHT(1).pptx
 
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
 
ASESMEN PEMBELAJARAN
 ASESMEN PEMBELAJARAN ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN PEMBELAJARAN
 
2. Asesmen.pptx
2. Asesmen.pptx2. Asesmen.pptx
2. Asesmen.pptx
 

Recently uploaded

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 

Recently uploaded (9)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx

  • 2. • Prinsip Penilaian Materi 1 Materi 2 • Pengolahan Penilaian • Pelaporan hasil Belajar Materi 3
  • 3. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsinya dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran selanjutnya Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran PRINSIP ASESMEN
  • 4. ● Asesmen untuk perbaikan proses pembelajaran ● Berfungsi sebagai asesmen formatif ● Asesmen untuk evaluasi pada akhir proses pembelajaran ● Berfungsi sebagai asesmen sumatif Selamaini pelaksanaan asesmen cenderung berfokus padaasesmensumatif yangdijadikan acuanuntuk mengisilaporan hasil belajar. Hasil asesmenbelum dimanfaatkan sebagai umpanbalik untuk perbaikan pembelajaran. Padakurikulum merdeka,pendidik diharapkan lebih berfokus pada asesmen formatif dibandingkan sumatif dan menggunakanhasil asesmen formatifuntuk perbaikan proses pembelajaran yang berkelanjutan. PERUBAHAN PARADIGMA PENILAIAN (ASESMEN) Asesmen UNTUK Proses Pembelajaran (Assessment FOR Learning) Asesmen PADAAKHIR Proses Pembelajaran (Assessment OF Learning) Asesmen SEBAGAI Proses Pembelajaran (Assessment AS Learning) ● Asesmen untuk refleksi proses pembelajaran ● Berfungsi sebagai asesmen formatif
  • 5. Keduamemiliki kesamaanyaitu adanya umpanbalik untukpemberianintervensi kepada pesertadidikmaupunperbaikanprosespembelajaranberikutnya; Karakteristik Asesmen Formatif dan Sumatif FORMA TIF Sumatif ● Merupakanalatukuruntuk mengetahui pencapaianhasil belajar pesertadidikdalamsatu lingkupmateriatauperiodetertentu, misalnya satulingkupmateri,akhir semester,atauakhirtahunajaran; ● Capaianhasilbelajaruntuk dibandingkandengankriteria capaianyangtelahditetapkan ● Digunakanpendidik atausatuan pendidikan untukmengevaluasi efektivitasprogrampembelajaran. ● T erpadu denganprosespembelajaran, sehinggaasesmenformatif dan pembelajaranmenjadi suatukesatuan. Perencanaanasesmenformatif dibuat menyatudenganperencanaan pembelajaran; ● Melibatkan pesertadidik dalam pelaksanaannya(misalnya melalui penilaiandiri, penilaianantarteman,dan refleksi metakognitifterhadap proses belajarnya); ● Memperhatikankemajuan penguasaandalamberbagairanah, meliputi sikap,pengetahuan, dan keterampilan,sehinggadibutuhkan metode/strategi pembelajaran dan teknik/instrumen. “Pendidik dan satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk mengatur pelaksanaan asesmen formatif maupun sumatif melalui berbagai teknik guna mengukur dan mengintervensi capaian yang dilakukan dalam pembelajaran”
  • 6. ● Dilakukansecaraterusmenerus bersamaandenganproses pembelajaran ● menggunakan berbagai teknik asesmen sesuai dengan target padatujuanpembelajaran ● memberikan umpanbalik baik untukpesertadidikmaupun pendidik ● berorientasipadaperubahan, bukansekadarmemenuhi kuantitasnilai yangtermuatdalam rapor ● bersifatinformatif ● Dilakukanuntukmengonfirmasi capaianpembelajaranpeserta didik padaperiodetertentu (akhir lingkupmateri, semesteratau akhirjenjang) ● Hasilnya akandigunakansebagai bahanpengolah laporanhasil belajar ● Pemberianumpanbalik tetap dilakukanwalaupundatahasil pengukurancapaiantelah didapat ● Menggunakanberbagaiteknik asesmen Halyangharusdiperhatikan dalammelaksanakanFormatif Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Sumatif Halyangharusdiperhatikan dalammelaksanakanSumatif ASESME N Formatif Sumatif
  • 7. Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal ketika pembelajaran Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, dan membuat portofolio. Observasi Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara keseluruhan maupun individu. Observasi bisa dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian. Teknik dan Instrumen Asesmen “Terdapat berbagai teknik dalam melakukan asesmen, pendidik diberikan keleluasaan memilih teknik dan instrumen agar asesmen selaras dengan kegiatan pembelajaran. Sehingga hasil belajar peserta didik valid dan dapat ditindak lanjuti” Penilaian Kinerja (Performance Test) TesLisan Teknik Asesmen Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis. TesTertulis Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Portofolio
  • 8. Rubrik Ceklist Instrumen Asesmen Catatan Anekdotal Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian kinerja peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara bertingkat dari kurang sampai terbaik. Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik atau elemen yang dituju. Catatan singkat hasil observasi pada peserta didik. Berisi catatan performa dan perilaku peserta didik yang penting, disertai latar belakang kejadian dan hasil analisa dari observasi yang telah dilakukan. tahap Grafik Perkembangan Grafik atau infografik yang menggambarkan perkembangan belajar peserta didik. Teknik dan Instrumen Asesmen “Terdapat berbagai teknik dalam melakukan asesmen, pendidik diberikan keleluasaan memilih teknik dan instrumen agar asesmen selaras dengan kegiatan pembelajaran. Sehingga hasil belajar peserta didik valid dan dapat ditindak lanjuti”
  • 10. Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan penilaian yang berupa angka dan/atau deskripsi. Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran. KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran, baik dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran ataupun modul ajar. Dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan: Tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya 75, 80, dan sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi, namun jika dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk menggunakan interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya). Kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran dapat dikembangkan menggunakan beberapa pendekatan, 1. Menggunakan deskripsi kriteria 2. Menggunakan rubrik 3. Menggunakan interval nilai
  • 11. Kriteria: Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca. CONTOH KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menggunakan deskripsi kriteria Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
  • 12. CONTOH KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN 2. Menggunakan rubrik Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
  • 13. CONTOH KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN 3. Menggunakan interval Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
  • 14. Pendidik telah melaksanakan asesmen untuk salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran IPAS Fase C: Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar rubrik penilaiannya dapat dibuat sebagai berikut: PENGOLAHAN HASIL ASESMEN Mengolah HasilAsesmen dalam Satu Tujuan Pembelajaran 1. Asesmen sumatif dilaksanakan secara periodik setiap selesai satu atau lebih tujuan pembelajaran. Hasil asesmen perlu diolah menjadi capaian dari tujuan pembelajaran setiap peserta didik. Pendidik dapat menggunakan data kualitatif sebagai hasil asesmen tujuan pembelajaran peserta didik. Namun, dapat juga menggunakan data kuantitatif dan mendeskripsikannya secara kualitatif. Pendidik diberi keleluasaan untuk mengolah data kuantitatif, baik secara rerata maupun proporsional. Bukti Tujuan Pembelajaran Perlu Bimbingan (0-60) Cukup (61-70) Baik (71-80) Sangat Baik (81-100) 1. Mampu menguraikan manfaat sumber energi Belum mampu menguraikan manfaat sumber energi Menguraikan 1 contoh manfaat sumber energi Menguraikan 2 contoh manfaat sumber energi Menguraikan lebih dari 2 contoh manfaat sumber energi 2. Mampu melakukan pengamatan sesuai prosedur Memerlukan bimbingan dalam melakukan prosedur pengamatan Melakukan prosedur pengamatan secara mandiri, namun masih ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan Melakukan prosedur pengamatan secara mandiri dengan tepat Mampu mengarahkan teman yang lain dalam melakukan prosedur pengamatan Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas CUKUP, peserta didik dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian kompetensi.
  • 15. Berdasarkan hasil asesmen TES untuk indikator 1 dan UNJUK KERJA untuk indikator 2 yang telah dilaksanakan pendidik, untuk pengolahan hasil asesmen tujuan pembelajaran dapat disajikan seperti dalam tabel berikut ini PENGOLAHAN HASIL ASESMEN Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas CUKUP, peserta didik dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian kompetensi. Nama Kualitas Bukti (Indikator 1) Kualitas Bukti (Indikator 2) Deskripsi Nilai (rerata) Amar Baik (75) Cukup (69) Mampu menguraikan 2 contoh manfaat sumber energi dan dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri meskipun masih ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan 72 Badu Perlu Bimbingan (55) Cukup (63) Belum mampu menguraikan manfaat sumber energi tetapi dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri meskipun masih ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan 59* Candra Sangat Baik (95) Baik (80) Mampu menguraikan lebih dari 2 contoh manfaat sumber energi serta dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri dengan tepat 87,5 * peserta didik belum memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
  • 16. Penting untuk Diperhatikan Untuk mendapatkan nilai akhir mata pelajaran tersebut, data kuantitatif langsung diolah, sedangkan untuk deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan mengenai kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik, mana kompetensi yang belum dikuasai, dan dapat ditambahkan tindak lanjut secara ringkas bila ada. PENGOLAHAN HASIL ASESMEN Mengolah Capaian Tujuan Pembelajaran menjadi NilaiAkhir 2. Pendidik tidak mencampur penghitungan dari hasil asesmen formatif dan sumatif karena asesmen formatif dan sumatif memiliki fungsi yang berbeda. Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik pada proses sehingga asesmen formatif bukan menjadi penentu atau pembagi untuk nilai akhir Dalam mengolah dan menentukan hasil akhir asesmen sumatif, pendidik perlu membagi asesmennya ke dalam beberapa kegiatan asesmen sumatif agar peserta didik dapat menyelesaikan asesmen sumatifnya dalam kondisi yang optimal (tidak terburu-buru atau tidak terlalu padat). Untuk situasi ini, nilai akhir merupakan gabungan dari beberapa kegiatan asesmen tersebut Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian) Cara 1 Contoh Pengolahan Tujuan Pembelajaran menjadi Nilai Akhir dapat dilakukan melalui 2 cara berdasarkan bentuk datanya: Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor) Cara 2
  • 17. PENGOLAHAN HASIL ASESMEN Cara 1 Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian) Misalnya, dalam 1 semester ada 6 tujuan pembelajaran untuk mapel IPA, 7 tujuan pembelajaran untuk B.Indonesia, dan 5 tujuan pembelajaran untuk mapelAgama (contoh hanya 3 mapel, namun cara ini dapat berlaku untuk semua mapel). Asumsi: satuan pendidikan menggunakan rentang nilai untuk ketercapaian tujuan pembelajaran. Rentang ini bisa sama untuk setiap mapel atau berbeda, tergantung kesepakatan para pendidik di satuan pendidikan. Ketuntasan ditentukan untuk setiap tujuan pembelajaran, bukan hasil akhir pengolahan nilai sumatif per mata pelajaran. Ketidaktuntasan ditandai (*) di tujuan pembelajaran tertentu saja. Hal ini bertujuan untuk mengkomunikasikan kepada orang tua dan peserta didik tentang tujuan pembelajaran mana yang belum dituntaskan oleh peserta didik. Pada contoh ini pendidik menyepakati bahwa rentang nilai 0-55 belum mencapai ketuntasan dan 56- 100 sudah mencapai ketuntasan.
  • 18. PENGOLAHAN HASIL ASESMEN Asumsi: Penilaian tujuan pembelajaran ini dilakukan dengan menggunakan rubrik 4 kategori yaitu: ● Perlu bimbingan (1) peserta didik masih kesulitan dan sangat bergantung pada bimbingan ● Cukup (2) peserta didik masih kesulitan dalam mencapai sebagian tujuan pembelajaran ● Baik (3) peserta didik sudah menuntaskan sebagian besar indikator tujuan pembelajaran ● Sangat Baik (4) peserta didik mengikuti pembelajaran selanjutnya dan dilibatkan diberikan pengayaan Cara 2 Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor) Tanda centang iberikan sesuai dengan rubrik ketercapaian yang ada pada masing-masing tujuan pembelajaran Deskriptor tertera pada rubrik penilaian yang telah disusun.
  • 19. PENGOLAHAN HASIL ASESMEN UNTUK NILAI RAPOR Contoh Data Kuantitatif
  • 20. PENGOLAHAN HASIL ASESMEN UNTUK NILAI RAPOR Contoh Data Kualitatif
  • 21. PENYUSUNAN DESKRIPSI BERDASARKAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Terdapat 3 opsi dalam menyusun deskripsi capaian kompetensi pada rapor, ketiga opsi tersebut sebagai berikut: Dalampenyusunandeskripsi capaiankompetensi, pendidikharus mengidentifikasi capaian kompetensi tertinggi dan terendah.Untukmelihat capaiankompetensi tertinggi ditandaidenganwarnahijau dancapaiankompetensi terendahditandaidengan warnamerah Opsi 1 : Deskripsi Berdasarkan CP 1
  • 22. PENYUSUNAN DESKRIPSI BERDASARKAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Opsi 2 : Deskripsi Berdasarkan ATP 2 Dalam penyusunandeskripsi capaian kompetensi, pendidik harus mengidentifikasi capaian kompetensi tertinggi dan terendah. Untukmelihat capaian kompetensi tertinggi ditandai denganwarna hijau dancapaian kompetensi terendah ditandai denganwarna merah
  • 23. PENYUSUNAN DESKRIPSI BERDASARKAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Opsi 3 : Deskripsi mengambil dari poin-poin penting dari materi yang sudah diberikan 3 Dalampenyusunan deskripsi capaiankompetensi,pendidik harus mengidentifikasi capaian kompetensi tertinggi dan terendah.Untukmelihat capaiankompetensitertinggi ditandaidengan warna hijau dancapaiankompetensi terendahditandai dengan warna merah
  • 25. Pelaporan hasil penilaian (asesmen) dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan belajar. Laporan hasil belajar merupakan dokumen yang disusun berdasarkan pengolahan hasil Penilaian. Bentuk-bentuk laporan hasil belajar diantaranya:` PENGOLAHAN HASIL ASESMEN Rapor 1 Portofolio 2 Diskusi/Konferensi 3 Pameran Karya 4
  • 26. Sebagaimana diuraikan pada prinsip asesme, laporan hasil belajar hendaknya bersifat sederhana dan informatif. Dapat memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut bagi pendidik, satuan pendidikan dan orang tua untuk mendukung capaian pembelajaran. Bentuk Laporan Hasil Belajar RAP OR 1 1. Identitas peserta didik 2. Nama satuan pendidikan 3. Kelas 4. Semester 5. Mata pelajaran 6. Nilai 7. Deskripsi 8. Catatan guru 9. Presensi 10. Kegiatan ekstrakurikuler. Komponen pada Rapor DIKDASMEN Catatan: Format dapat disesuaikan berdasarkan struktur kurikulum masing-masing jenjang. Deskripsi capaian kompetensi peserta didik berisi informasi tentang kompetensi yang sudah dicapai dan kompetensi yang perlu ditingkatkan. Deskripsi menggunakan kalimat positif dan memotivasi.
  • 27. Tujuan dari portofolio adalah kumpulan dokumen dari hasil karya peserta didik. Isi portofolio adalah hasil karya peserta didik yang dipilih oleh peserta didik, berdasarkan hasil diskusi dengan pendidik. Portfolio bisa berupa foto, video, infografis, poster atau karya apapun yang bukan berupa lembar soal - jawaban. Bentuk Laporan Hasil Belajar PORTOF OLIO 2
  • 28. Tujuan diskusi adalah berbagi informasi antara pendidik, peserta didik dan orang tua. Sekolah perlu menentukan fungsi dari suatu diskusi untuk dapat mengembangkan struktur, dan kegiatannya melibatkan menentukan target belajar. Diskusi atau konferensi bisa dalam struktur formal maupun informal. Bentuk Laporan Hasil Belajar DISKUSI/KONFE RENSI 3
  • 29. Tujuan dari pameran karya adalah sebagai perayaan proses belajar peserta didik dan juga sebagai asesmen sumatif. Pameran karya berisi proses dari pembelajaran hingga produk dari sebuah proyek belajar. Pameran karya bisa mengundang orang tua peserta didik, komunitas sekolah maupun mengundang peserta didik dan pendidik dari sekolah lain untuk saling belajar dan mendapatkan umpan balik dari audiens yang lebih luas selain pendidik kelas Bentuk Laporan Hasil Belajar PAMERAN KARYA 4
  • 30. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan prinsip mastery learning yang sangat sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi atau pembelajaran sesuai tahap capaian (teaching at the right level). Setiap peserta didik mempelajari tujuan pembelajaran yang sama dalam setiap pertemuan, namun bagi peserta didik yang tidak dapat mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran perlu ditindaklanjuti dengan memberikan perlakukan khusus agar dapat mencapainya. Dengan kata lain, tindakan untuk peserta didik yang berisiko tidak seharusnya menunggu hingga tahun ajaran, tetapi perlu segera diberikan. MEKANISME KENAIKAN KELAS Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau sederajat, kenaikan kelas mempertimbangkan pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain selama 1 (satu) tahun ajaran Dalam Kurikulum Merdeka penggunaan fase dalam Capaian Pembelajaran adalah salah satu alasan mengapa peserta didik dapat terus naik kelas bersama teman-teman sebayanya meskipun ia dinilai belum sepenuhnya mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam Capaian Pembelajaran di fase sebelumnya atau tujuan pembelajaran yang ditargetkan untuk dicapai pada kelas tersebut. Apabila terdapat tujuan pembelajaran pada mata pelajaran tertentu yang tidak tercapai sampai saatnya kenaikan kelas, maka pada rapor peserta didik tersebut dituangkan nilai aktual yang dicapai dan dideskripsikan bahwa peserta didik tersebut masih memiliki tujuan pembelajaran yang perlu ditindaklanjuti di kelas berikutnya Dalam proses penentuan peserta didik tidak naik kelas, perlu dilakukan musyawarah dan pertimbangan yang matang sehingga opsi tidak naik kelas menjadi pilihan paling akhir apabila seluruh pertimbangan dan perlakuan telah dilaksanakan. a. Laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran b. Laporan pencapaian projek penguatan profil pelajar Pancasila c. Portofolio d. Paspor keterampilan (skill passport) dan rekognisi pembelajaran lampau pada peserta didik jenjang SMK e. Prestasi akademik dan non-akademik f. Ekstrakurikuler g. Penghargaan peserta didik h. Tingkat kehadiran
  • 31. ISU-ISU TERKAIT KENAIKAN KELAS Contoh Isu Pertimbangan yang Diambil Sekolah Peserta didik mempunyai tujuan pembelajaran yang belum tuntas (ada tujuan-tujuan pembelajaran yang hasilnya belum memenuhi pencapaian minimum). Peserta didik dapat dipertimbangkan naik di kelas berikutnya dengan pendampingan tambahan untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran yang belum tercapai/tuntas. Peserta didik mempunyai masalah presensi/ketidakhadiran yang banyak (Banyaknya jumlah ketidakhadiran disepakati oleh satuan pendidikan) Dapat dipertimbangkan dengan mengetahui alasan ketidakhadiran. Jika peserta didik tidak hadir karena kondisi keluarga (siswa yang membantu orang tua bekerja karena alasan ekonomi) atau masalah kesehatan peserta didik, maka dapat dipertimbangkan naik dengan catatan khusus. Jika alasan ketidakhadiran karena “malas”, meskipun kecil kemungkinan untuk naik kelas; peserta didik tetap dapat dipertimbangkan naik dengan catatan di rapor bagian sikap yang perlu ditindaklanjuti di kelas berikutnya. Misalnya, permasalahan ketidakhadiran harus diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun dengan cara konseling atau behavior treatment lain. Khusus permasalahan ketidakhadiran, wali kelas harus dapat mendeteksi permasalahan ini sedini mungkin, sehingga tidak terjadi penumpukan jumlah ketidakhadiran dari peserta didik di akhir semester. Setiap peserta didik memiliki kecepatan belajar yang berbeda-beda.Peserta didik perlu diberi kesempatan dan keluasan waktu dalam mencapai tujuan pembelajaran (TP) yang akan diukur pada satu fase tertentu. Apabila terdapat peserta didik yang belum menuntaskan capaian tujuan pembelajaran pada tahapan tertentu, seperti akhir semester atau akhir kelas maka peserta didik berhak memperoleh kesempatan untuk belajar pada tahapan selanjutnya (termasuk kenaikan kelas),dengan tetap menuntaskan tujuan pembelajaran yang belum diselesaikan.