SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA
Bimtek Penyelesaian Kasus Kecelakaan Kerja
Kab. Morowali
PENGERTIAN-PENGERTIAN
• Heinrich, Peterson dan Roos, 1980 : Suatu kejadian yang tidak
terencana dan tidak terkendali akibat dari suatu tindakan atau
reaksi suatu obyek, bahan, orang atau radiasi yang
mengakibatkan cidera atau kemungkinan akibat lainnya;
• AS/NZS 4801 : 2001 : semua kejadian yang tidak direncanakan
yang menyebabkan atau berpotensial mengakibatkan cidera,
kesakitan, kerusakan atau kerugian lainnya;
• OHSAS 18001 : 2007 : Kejadian yang berhubungan dengan
pekerjaan yang dapat menyebabkan cidera atau kesakitan
(tergantung dari keparahannya) kejadian kematian atau kejadian
yang dapat menyebabkan kematian. Pengertian ini juga
digunakan untuk kejadian yang dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan atau yang berpotensi menyebabkan kerusakan
lingkungan;
• Permenaker 03 Tahun 1998 :
 Kecelakaan : suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak
diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan
atau harta benda
 Kejadian Berbahaya lainnya : suatu kejadian yang potensial,
yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja atau penyakit
akibat kerja kecuali kebakaran, peledakan dan bahaya
 Keppres 22 Tahun 1993 dan Permenaker No.
01 Tahun 1981 : Penyakit Akibat Kerja
adalah Penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan atau lingkungan kerja
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
Kondisi yang
tidak aman
(unsafe
condition).
Prilaku yang
tidak aman
(unsafe act)
menjadi faktor yang
paling dominan
penyebab
kecelakaan kerja
(50 -80 %)
Kecelakaan Kerja
TEORI KECELAKAAN KERJA
• W. H. Heinrich's Domino
Theory : ”Terjadinya suatu cidera disebabkan
dari faktor-faktor yang berurutan secara kompleks,
urutan terakhir adalah kecelakaan itu sendiri.
Kecelakaan disebabkan atau dimungkinkan
adanya tindakan tidak aman atau mesin atau
potensi physical lainnya”
Accident
( FRANK BIRD JR, 1970 )
LACK OF
CONTROL
Lack of
Control
BASIC
CAUSES
ORIGIN
IMMEDIATED
CAUSES
SYMPTOM
INCIDENT /
ACCIDENT
CONTACT
INJURY /
DAMAGE
Loss
( ILCI model - Bird & German, 1985 )
( ILCI model - Bird & German, 1985 )
HAZARD INSIDENT
CONSEQUENCY
Kebakaran, ledakan dan
kejadian lain yang berbahaya
KERUGIAN
INSIDEN
SEBAB
LANGSUNG
SEBAB
DASAR
LEMAH
KONTROL
PAPARAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$1
$5 ~ $50
BIAYA DALAM PEMBUKUAN:
KERUSAKAN PROPERTI
(BIAYAYANG TAK
DIASURANSIKAN)
BIAYA LAIN YANG
TAK DIASURANSIKAN
•Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
•Biaya pemakaian pekerja pengganti / melatih
•Upah lembur
•Ekstra waktu untuk kerja administrasi
•Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
•Hilangnya bisnis dan nama baik
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
•Kerusakan peralatan
•Kerusakan produk dan material
•Hambatan dan ganguan produksi
•Biaya legal hukum
•Biaya fasilitas dan perawatan gawat
darurat
•Sewa peralatan
•Kehilangan Waktu untuk penyelidikan
$1 ~ $3
 Luka,
 cacat,
 kematian,
 kerusakan,
 kerugian
PENCEGAHAN KECELAKAAN
KERJA
(PENGENDALIAN POTENSI
BAHAYA)
(HAZARDS CONTROL)
Hazards Danger Insiden Exposure Losses
 Runtuh,
 ambruk,
 kebakaran
 peledakan,
dll
 Zat atau
 Energi,
 Proses
 Lingkungan
 Pesawat,
 Perilaku
 dll
 Jatuh,
 kejatuhan,
 terpukul,
 terjepit,
 terpapar,
dll
PENCEGAHAN
TANGGAP DARURAT
5 LANGKAH ANALISIS KECELAKAAN
1. Secure the scene/ mengaman area
2. Pemeriksaan di lapangan
Pemeriksaan dilapangan dimaksudkan untuk :
Pengumpulan data :
•Data Korban
•Penyebab dan Akibat Kecelakaan
•Kerugian
•dll
Mengetahui secara pasti kronologis kejadian
3. Analisa Kecelakaan
4. Rekomendasi perbaikan
5. Write report/ membuat laporan
1. SECURE THE SCENE/ MENGAMAN AREA
 Tujuan utama pada langkah ini adalah untuk
mengumpulkan informasi kecelakaan yang dapat
memberikan petunjuk penyebab-penyebab kecelakaan.
Untuk itu Anda harus pertama : mengamankan area
kecelakaan.
 Kapan waktu yang tepat untuk memulai investigasi ?
______________________________________________
 Metoda apa yang efektif untuk mengamankan area
kecelakaan ?
______________________________________________
2. MENGUMPULKAN DATA
 Pengumpulan data mengenai kecelakaan kerja merupakan hal
terpenting dalam melaksanakan analisa kecelakaan kerja. Akurasi
data yang dikumpulkan sangat menentukan hasil analisa
kecelakaan.
People
Property
Process
(Profit)
Loss
A.
Akibat
kecelakaan
Korban manusia
Meninggal
Luka berat
Luka ringan
Kerugian Material (Rp…………)
Bangunan
Peralatan/Mesin
Bahan Baku
Bahan setengah jadi
Bahan jadi
Kerugian waktu kerja
……… jam kerja orang
1. Mesin produksi
2. Penggerak mula dan pompa
3. Lift
4. Pesawat angkat.
5. Converyor
6. Pesawat angkut
7 Alat transmisi mekanik (rantai, pulley, dll).
8 Perkakas kerja tangan
9. Pesawat uap dan bejana tekan
10. Peralatan listrik
11. Bahan kimia
12. Debu berbahaya
13. Radiasi dan bahan radioaktif
14. Faktor lingkungan
15. Bahan mudah terbakar dan benda panas
16. Binatang
17. Permukaan lantai kerja
18. Lain-lain.
B.
Sumber
Kecelakaan
Contact
With
Energy or
Substance
Incident
1. Terbentur
2. Terpukul
3. Tertangkap pada, dalam atau
diantara benda
4 Jatuh dari ketinggian yang sama.
5. Jatuh dari ketinggian yang
berbeda.
6. Tergelincir.
7. Terpapar
8. Penghisapan, penyerapan
9. Tersentuh aliran listrik.
10. Lain-lain.
C.
Type
Kecelakaan
Contact
With
Energy or
Substance
Incident
1. Pengamanan yang tidak sempurna
2 Peralatan/bahan yang tidak seharusnya
3. Kecacatan, ketidak sempurnaan
4. Prosedur yang tidak aman
5. Penerangan tidak sempurna
6. Iklim kerja yang tidak aman
7. Tekanan udara yang tidak aman
8. Getaran yang berbahaya
9. Pakaian, kelengkapan yang tidak aman
10. Kejadian berbahaya lainnya
D.
Kondisi
berbahaya
Substandard
Acts
Substandard
Conditions
Immediate
Causes
1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang,
2. Bekerja dengan kecepatan berbahaya.
3. Membuat alat pengaman tidak berfungsi
4 Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa
peralatan.
5. Melakukan Proses dengan tidak aman
6. Posisi atau sikap tubuh tidak aman
7. Bekerja pada objek yang berputar atau
berbahaya
8. Mengalihkan perhatian, mengganggu,
sembrono / berkelakar, mengagetkan dan lain-
lain.
9. Melalaikan penggunaan alat pelindung diri
yang ditentukan.
10. Lain-lain.
E.
Tindakan
berbahaya
Substandard
Acts
Substandard
Conditions
Immediate
Causes
3. DEVELOP SEQUENCE OF EVENT / BUAT KRONOLOGI
 Kecelakaan adalah urutan terakhir dalam proses
kecelakaan
 Dalam langkah ini, kita mengambil informasi
yang diperoleh dalam langkah ke 2, untuk
menentukan kejadian sesaat, selama dan
setelah kejadian.
 Bila satu (kejadian) event dapat dg jelas
dimengerti, kita dapat melanjutkan untuk
menguji setiap event baik kondisi atau tindakan
yang berbahaya.
 Setiap kejadian kecelakaan pasti ada :
Actor - Individual or object
 Seseorang mengawali suatu perubahan
dengan melakukan atau mengagalkan
sehingga membuahkan suatu tindakan.
 Seorang ini dapat terlibat dalam kejadian
atau hanya observer
Action – tindakan /perbuatan
 Tindakan dapat atau tidak dapat
diobservasi
 Tindakan dapat menjelaskan sesuatu yang
dikerjakan atau tidak dikerjakan
4. DETERMINE CAUSES / MENENTUKAN PENYEBAB
 Dibelakang setiap kecelakaan ada banyak
faktor (contributing factors, causes, and
subcauses).
 Faktor-faktor ini berkombinasi secara
random sebagai penyebab kecelakaan.
 Kita harus menemukan root causes dan
memperbaikinya untuk mencegah terulang
lagi.
Steps in cause analysis
1.Menganalisa kejadian cidera (injury event) untuk
mengidentifikasi dan menggambarkan direct cause of injury.
Contoh :
• Luka sobek di siku disebabkan terkena dengan pisau yang
berputar.
• Luka memar di kepala akibat terbentur lantai
2.Menganalisa kejadian muncul sesaat sebelum kejadian
cidera untuk menidentifikasi kondisi dan tindakan tidak aman
(primary surface causes) for the accident.
Contoh
• Pisau tidak berpengaman (condition or behavior?)
• bekerja pada ketinggian tanpa proteksi (condition or
behavior?)
11
3. Menganalisa kondisi dan tindakan menentukan
kondisi dan tindakan yang ikut khusus yang
membantu terjadinya kecelakaan (contributing surface
causes) .
Contoh :
• Supervisor tidak melakukan inspeksi mingguan
(condition or behavior?)
• Peralatan APD hilang (condition or behavior?)
4. Menganalisa setiap contributing condition and
behavior untuk menentukan apakah ada
kelemahan pada kebijakan K3, program,
perencanaan, proses, prosedur dan cara kerja
Contoh :
• Inspeksi K3 dilakukan tidak konsisten
• K3 tidak diberikan dengan memadai pada pekerja
baru.
11
mesin produksi terbakar
Pemeliharaan yang tidak teratur/terjadwal
Sarana dan prasarana
memadai
Kurangnya teknisi yang
melaksanakan pemeliharan
Dana yang belum Memadai
Teknisi tidak ada Kurangnya pelatihan
bagi teknisi
Job yang tidak jelas
Akibat
Masalah Utama
Penyebab
Mencegah mesin terbakar
Mesin terpelihara/terawat
Pelaksanaan pemeliharaan yang teratur
Adanya teknisi yang kompeten
Sosialisasi / penyuluhan
Melaksanakan diklat Menyelengarakan
evaluasi & penunjukan
The Accident Weed
Injury or Illness
Direct Cause of Injury
• Paparan energi yang berbahaya
• Kinetik, panas, kima, Fisika dll.
Primary Surface Causes
• Penyebab langsung cidera (injury event)
• Kondisi berbahaya yang unik
• Tindakan individual yg tdk aman
• Faktor yang terkontrol & tidak dapat
• Kejadian sebelum adanya cidera (injury event
• Kegagalan melakukan kerja, prosedur, proses yang aman.
• Keterlibatan korban dan yang lainnya
Secondary Surface Causes
• Penyebab tidak langsung cidera
• Kondisi tidak aman yang khusus
• Tindakan individu yang tidak aman
• Faktor yang terkontrol & tidak dapat
• Kejadian sebelum adanya cidera
• Kegagalan melakukan kerja, prosedur, proses yang aman.
• Asisten pekerja, supervisor, kapan saja dan dimana saja
Implementation Root Causes
• Kondisi dan tindakan yang umum
• ketidaksempurnaan implentasi terhadap kebijakan, program dan
rencana K3
• Ketidaksempurnaan design of processes, procedures
• Adanya proses dan prosedur yang tidak terkontrol
• Terdapat di semua lapisan management, kapan saja dan dimana
saja
System Design Root Causes
• Ketidaksempurnaan design kebijakan, program dan rencana K3
• telah ada penyebab-penyeba lain
• Pengawasan
• Direksi, top management, anytime, anywhere
External Environmental Causes
• Peraturan pemerintah (Government regulation)
• Sumber daya alam
• Sumber daya manusia
• kondisi sosial
Fails to inspect
No recognition plan
Inadequate training plan
No accountability policy No inspection policy
No discipline procedures
Outdated hazcom program
No orientation process
Unguarded machine Horseplay
Fails to train
To much work
Defective PPE Fails to report injury
Inadequate training
Create a hazard
Fails to enforce
Untrained worker
Broken tools
Ignore a hazard
Lack of time
Inadequate labeling
No recognition
Cuts
Burns
Lack
of
vision
Strains
No
mission
statement
Chemical spill
Accidents – always the final event in an unplanned process.
(selalu merupakan kejadian akhir dari suatu proses yang tak
terencana ?
True/False?
Weed out the causes of injuries and illnesses
Inadequate training plan
No accountability policy No inspection policy
No discipline procedures
Outdated Procedures
No orientation process
Inadequate training
Fails to enforce
Lack of time
Inadequate labeling procedures
Cuts
Burns
Strains
Conditions Behaviors
Surface Causes of the
Accident
Root Causes of the Accident
Direct Causes of Injury/Illness
5. DEVELOP CORRECTIVE ACTION/ REKOMENDASI PERBAIKAN
Rekomendasi perbaikan diberikan guna menghindari
terjadinya kecelakaan diwaktu yang akan datang.
Setelah suatu kecelakaan dapat dianalisa maka perlu
dilakukan langkah-langkah pengendalian K3 terhadap
penyebab kecelakaan.
Dalam melakukan pengendalian K3 dikenal hierarki
pengendalian K3, sbb :
a)Eliminasi
Menghilangkan sumber bahaya
b)Substitusi
Mengganti bahan atau peralatan yang berbahaya dengan bahan
atau alat yang tidak berbahaya, mis. Mengganti bahan berbentuk
serbuk dengan bahan berbentuk pasta
c)Engineering Control/Rekayasa Teknik
Sebelum Sesudah
d) Administration Control / Kontrol Administrasi
meliputi : pengaturan shift kerja, waktu
pemajanan, izin kerja, dll
e) PPE / Alat Pelindung Diri
Penyediaan Alat Pelindung diri yang sesuai
dengan potensi bahaya
6. WRITE REPORT/ MEMBUAT LAPORAN
Pelaporan Kecelakaan kerja merupakan salah
satu hal penting dalam pencegahan kecelakaan
kerja
Dalam laporan kecelakaan kerja termuat
informasi-informasi penting terkait kecelakaan
kerja sebagai referensi dalam menyusun langkah-
langkah pengendalian agar kecelakaan tidak
terulang lagi
Tepat atau tidaknya langkah pengendalian yang
akan disusun sangat dipengaruhi oleh akurasi
laporan
Laporan kecelakaan kerja yang baik sekurang-
kurangnya mampu menggambarkan informasi-
informasi tentang :
a) Waktu Kejadian (Jam, hari, tgl, bulan dan tahun)
dan kronologis kejadian
b) Data/Identitas Korban
c) Bagian pekerjaan
d) Akibat Kecelakaan (injury/damage) dan langkah
pengobatan
e) Perbuatan tidak aman dan Kondisi tidak aman
f) Tindakan/rekomendasi perbaikan (corective
action) & cara pencegahan
g) Tanda tangan pelapor, manajemen, dsb
h) Dokumentasi
Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan yang
terjadi berhubung dengan hubungan
kerja, termasuk penyakit yang timbul
karena hubungan kerja, demikian pula
kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan
berangkat dari rumah menuju tempat kerja,
dan pulang kerumah melalui jalan yang
biasa atau wajar dilalui
PENGERTIAN KECELAKAAN KERJA
 JAMINAN KECELAKAAN KERJA
Yg termasuk TK
Magang & Murid yg bekerja pd prsh baik menerima
Upah/tidak
Mereka yg memborong pekerjaan kecuali jika
Yg memborong adalah perusahaan
Narapidana yg dipekerjakan pd perusahaan
TK
Tertimpa
KK
Biaya pengangkutan
Berhak
menerima
Biaya pemeriksaan,pengobatan &
/atau perawatan
Biaya Rehabilitasi
santunan
Rp. 750.000 ( darat )
Rp. 1.000.000 ( laut )
Rp. 2.000.000 ( udara )
- Santunan Sekaligus
% table x 80 bl upah
- % kurang fungsi x
% tabel x 80 bl upah
1.Santunan Sekaligus
70% x 80 bl upah
= 56 X Upah
2.Santunan berkala
Rp.200.000 / bl
selama 24 bulan
1. Santunan Sekaligus
60% x 80 bulan upah
= 48 x Upah
2.Santunan Berkala
Rp 200.000 selama
24 bulan
3.Biaya pemakaman
Rp 2.000.000
1. Biaya Pengobatan
Rp. 20.000.000
2. Santunan STMB
- 4 Bl. pertama 100% upah
- 4 Bl. kedua 75 % upah
- Selanjutnya 50% upah.
3. Biaya Rehabilitasi Medik
Rp.2.000.000
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan

More Related Content

Similar to ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan

kuementerliia objek.ppt
kuementerliia  objek.pptkuementerliia  objek.ppt
kuementerliia objek.pptFaiZal862248
 
Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingAli Fuad R
 
Dasar-dasar-K3(3).ppt
Dasar-dasar-K3(3).pptDasar-dasar-K3(3).ppt
Dasar-dasar-K3(3).pptUmmuFaizah7
 
1. bahaya dan resiko
1. bahaya dan resiko1. bahaya dan resiko
1. bahaya dan resikosonnyluckyta
 
255ee3f9b03df9d16b680f196f8bc3fc.ppt
255ee3f9b03df9d16b680f196f8bc3fc.ppt255ee3f9b03df9d16b680f196f8bc3fc.ppt
255ee3f9b03df9d16b680f196f8bc3fc.pptiwegame1
 
K3 131118024149-phpapp01
K3 131118024149-phpapp01K3 131118024149-phpapp01
K3 131118024149-phpapp01hanu suwardi
 
dokumen.tips_presentasi-k3ppt.ppt
dokumen.tips_presentasi-k3ppt.pptdokumen.tips_presentasi-k3ppt.ppt
dokumen.tips_presentasi-k3ppt.pptsyarifmuflih
 
350476374-Orientasi-K3-Bagi-Karyawan-Baru.ppt
350476374-Orientasi-K3-Bagi-Karyawan-Baru.ppt350476374-Orientasi-K3-Bagi-Karyawan-Baru.ppt
350476374-Orientasi-K3-Bagi-Karyawan-Baru.pptssuser366c92
 
k3-131118024149-phpapp01 (4).pdf
k3-131118024149-phpapp01 (4).pdfk3-131118024149-phpapp01 (4).pdf
k3-131118024149-phpapp01 (4).pdfLutfi419753
 
Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3ridho0chir
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3babeaja
 
Kecelakaan Kerja.pptx
Kecelakaan Kerja.pptxKecelakaan Kerja.pptx
Kecelakaan Kerja.pptxMichailJibran
 

Similar to ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan (20)

kuementerliia objek.ppt
kuementerliia  objek.pptkuementerliia  objek.ppt
kuementerliia objek.ppt
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation Training
 
Dasar-dasar-K3(3).ppt
Dasar-dasar-K3(3).pptDasar-dasar-K3(3).ppt
Dasar-dasar-K3(3).ppt
 
1. bahaya dan resiko
1. bahaya dan resiko1. bahaya dan resiko
1. bahaya dan resiko
 
dasar-k3.ppt
dasar-k3.pptdasar-k3.ppt
dasar-k3.ppt
 
Dasar k3 uts
Dasar k3 utsDasar k3 uts
Dasar k3 uts
 
255ee3f9b03df9d16b680f196f8bc3fc.ppt
255ee3f9b03df9d16b680f196f8bc3fc.ppt255ee3f9b03df9d16b680f196f8bc3fc.ppt
255ee3f9b03df9d16b680f196f8bc3fc.ppt
 
K3 131118024149-phpapp01
K3 131118024149-phpapp01K3 131118024149-phpapp01
K3 131118024149-phpapp01
 
K3
K3 K3
K3
 
K3
K3 K3
K3
 
dokumen.tips_presentasi-k3ppt.ppt
dokumen.tips_presentasi-k3ppt.pptdokumen.tips_presentasi-k3ppt.ppt
dokumen.tips_presentasi-k3ppt.ppt
 
k3 presentase.ppt
k3 presentase.pptk3 presentase.ppt
k3 presentase.ppt
 
350476374-Orientasi-K3-Bagi-Karyawan-Baru.ppt
350476374-Orientasi-K3-Bagi-Karyawan-Baru.ppt350476374-Orientasi-K3-Bagi-Karyawan-Baru.ppt
350476374-Orientasi-K3-Bagi-Karyawan-Baru.ppt
 
k3-131118024149-phpapp01 (4).pdf
k3-131118024149-phpapp01 (4).pdfk3-131118024149-phpapp01 (4).pdf
k3-131118024149-phpapp01 (4).pdf
 
Introduction to OHS-2.pptx
Introduction to OHS-2.pptxIntroduction to OHS-2.pptx
Introduction to OHS-2.pptx
 
Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Kecelakaan Kerja.pptx
Kecelakaan Kerja.pptxKecelakaan Kerja.pptx
Kecelakaan Kerja.pptx
 

Recently uploaded

PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 

Recently uploaded (9)

PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 

ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan

  • 1.
  • 2. ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA Bimtek Penyelesaian Kasus Kecelakaan Kerja Kab. Morowali
  • 3. PENGERTIAN-PENGERTIAN • Heinrich, Peterson dan Roos, 1980 : Suatu kejadian yang tidak terencana dan tidak terkendali akibat dari suatu tindakan atau reaksi suatu obyek, bahan, orang atau radiasi yang mengakibatkan cidera atau kemungkinan akibat lainnya; • AS/NZS 4801 : 2001 : semua kejadian yang tidak direncanakan yang menyebabkan atau berpotensial mengakibatkan cidera, kesakitan, kerusakan atau kerugian lainnya; • OHSAS 18001 : 2007 : Kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat menyebabkan cidera atau kesakitan (tergantung dari keparahannya) kejadian kematian atau kejadian yang dapat menyebabkan kematian. Pengertian ini juga digunakan untuk kejadian yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau yang berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan; • Permenaker 03 Tahun 1998 :  Kecelakaan : suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda  Kejadian Berbahaya lainnya : suatu kejadian yang potensial, yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja kecuali kebakaran, peledakan dan bahaya
  • 4.  Keppres 22 Tahun 1993 dan Permenaker No. 01 Tahun 1981 : Penyakit Akibat Kerja adalah Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja
  • 5. PENYEBAB KECELAKAAN KERJA Kondisi yang tidak aman (unsafe condition). Prilaku yang tidak aman (unsafe act) menjadi faktor yang paling dominan penyebab kecelakaan kerja (50 -80 %) Kecelakaan Kerja
  • 6. TEORI KECELAKAAN KERJA • W. H. Heinrich's Domino Theory : ”Terjadinya suatu cidera disebabkan dari faktor-faktor yang berurutan secara kompleks, urutan terakhir adalah kecelakaan itu sendiri. Kecelakaan disebabkan atau dimungkinkan adanya tindakan tidak aman atau mesin atau potensi physical lainnya”
  • 8. ( FRANK BIRD JR, 1970 ) LACK OF CONTROL Lack of Control BASIC CAUSES ORIGIN IMMEDIATED CAUSES SYMPTOM INCIDENT / ACCIDENT CONTACT INJURY / DAMAGE Loss
  • 9. ( ILCI model - Bird & German, 1985 ) ( ILCI model - Bird & German, 1985 )
  • 10. HAZARD INSIDENT CONSEQUENCY Kebakaran, ledakan dan kejadian lain yang berbahaya KERUGIAN INSIDEN SEBAB LANGSUNG SEBAB DASAR LEMAH KONTROL PAPARAN
  • 11. BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT • Pengobatan/ Perawatan • Gaji (Biaya Diasuransikan) $1 $5 ~ $50 BIAYA DALAM PEMBUKUAN: KERUSAKAN PROPERTI (BIAYAYANG TAK DIASURANSIKAN) BIAYA LAIN YANG TAK DIASURANSIKAN •Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang •Biaya pemakaian pekerja pengganti / melatih •Upah lembur •Ekstra waktu untuk kerja administrasi •Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban •Hilangnya bisnis dan nama baik GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN •Kerusakan peralatan •Kerusakan produk dan material •Hambatan dan ganguan produksi •Biaya legal hukum •Biaya fasilitas dan perawatan gawat darurat •Sewa peralatan •Kehilangan Waktu untuk penyelidikan $1 ~ $3
  • 12.  Luka,  cacat,  kematian,  kerusakan,  kerugian PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA (PENGENDALIAN POTENSI BAHAYA) (HAZARDS CONTROL) Hazards Danger Insiden Exposure Losses  Runtuh,  ambruk,  kebakaran  peledakan, dll  Zat atau  Energi,  Proses  Lingkungan  Pesawat,  Perilaku  dll  Jatuh,  kejatuhan,  terpukul,  terjepit,  terpapar, dll PENCEGAHAN TANGGAP DARURAT
  • 13. 5 LANGKAH ANALISIS KECELAKAAN 1. Secure the scene/ mengaman area 2. Pemeriksaan di lapangan Pemeriksaan dilapangan dimaksudkan untuk : Pengumpulan data : •Data Korban •Penyebab dan Akibat Kecelakaan •Kerugian •dll Mengetahui secara pasti kronologis kejadian 3. Analisa Kecelakaan 4. Rekomendasi perbaikan 5. Write report/ membuat laporan
  • 14. 1. SECURE THE SCENE/ MENGAMAN AREA  Tujuan utama pada langkah ini adalah untuk mengumpulkan informasi kecelakaan yang dapat memberikan petunjuk penyebab-penyebab kecelakaan. Untuk itu Anda harus pertama : mengamankan area kecelakaan.  Kapan waktu yang tepat untuk memulai investigasi ? ______________________________________________  Metoda apa yang efektif untuk mengamankan area kecelakaan ? ______________________________________________
  • 15. 2. MENGUMPULKAN DATA  Pengumpulan data mengenai kecelakaan kerja merupakan hal terpenting dalam melaksanakan analisa kecelakaan kerja. Akurasi data yang dikumpulkan sangat menentukan hasil analisa kecelakaan. People Property Process (Profit) Loss A. Akibat kecelakaan Korban manusia Meninggal Luka berat Luka ringan Kerugian Material (Rp…………) Bangunan Peralatan/Mesin Bahan Baku Bahan setengah jadi Bahan jadi Kerugian waktu kerja ……… jam kerja orang
  • 16. 1. Mesin produksi 2. Penggerak mula dan pompa 3. Lift 4. Pesawat angkat. 5. Converyor 6. Pesawat angkut 7 Alat transmisi mekanik (rantai, pulley, dll). 8 Perkakas kerja tangan 9. Pesawat uap dan bejana tekan 10. Peralatan listrik 11. Bahan kimia 12. Debu berbahaya 13. Radiasi dan bahan radioaktif 14. Faktor lingkungan 15. Bahan mudah terbakar dan benda panas 16. Binatang 17. Permukaan lantai kerja 18. Lain-lain. B. Sumber Kecelakaan Contact With Energy or Substance Incident
  • 17. 1. Terbentur 2. Terpukul 3. Tertangkap pada, dalam atau diantara benda 4 Jatuh dari ketinggian yang sama. 5. Jatuh dari ketinggian yang berbeda. 6. Tergelincir. 7. Terpapar 8. Penghisapan, penyerapan 9. Tersentuh aliran listrik. 10. Lain-lain. C. Type Kecelakaan Contact With Energy or Substance Incident
  • 18. 1. Pengamanan yang tidak sempurna 2 Peralatan/bahan yang tidak seharusnya 3. Kecacatan, ketidak sempurnaan 4. Prosedur yang tidak aman 5. Penerangan tidak sempurna 6. Iklim kerja yang tidak aman 7. Tekanan udara yang tidak aman 8. Getaran yang berbahaya 9. Pakaian, kelengkapan yang tidak aman 10. Kejadian berbahaya lainnya D. Kondisi berbahaya Substandard Acts Substandard Conditions Immediate Causes
  • 19. 1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang, 2. Bekerja dengan kecepatan berbahaya. 3. Membuat alat pengaman tidak berfungsi 4 Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan. 5. Melakukan Proses dengan tidak aman 6. Posisi atau sikap tubuh tidak aman 7. Bekerja pada objek yang berputar atau berbahaya 8. Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono / berkelakar, mengagetkan dan lain- lain. 9. Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan. 10. Lain-lain. E. Tindakan berbahaya Substandard Acts Substandard Conditions Immediate Causes
  • 20. 3. DEVELOP SEQUENCE OF EVENT / BUAT KRONOLOGI  Kecelakaan adalah urutan terakhir dalam proses kecelakaan  Dalam langkah ini, kita mengambil informasi yang diperoleh dalam langkah ke 2, untuk menentukan kejadian sesaat, selama dan setelah kejadian.  Bila satu (kejadian) event dapat dg jelas dimengerti, kita dapat melanjutkan untuk menguji setiap event baik kondisi atau tindakan yang berbahaya.
  • 21.  Setiap kejadian kecelakaan pasti ada : Actor - Individual or object  Seseorang mengawali suatu perubahan dengan melakukan atau mengagalkan sehingga membuahkan suatu tindakan.  Seorang ini dapat terlibat dalam kejadian atau hanya observer Action – tindakan /perbuatan  Tindakan dapat atau tidak dapat diobservasi  Tindakan dapat menjelaskan sesuatu yang dikerjakan atau tidak dikerjakan
  • 22. 4. DETERMINE CAUSES / MENENTUKAN PENYEBAB  Dibelakang setiap kecelakaan ada banyak faktor (contributing factors, causes, and subcauses).  Faktor-faktor ini berkombinasi secara random sebagai penyebab kecelakaan.  Kita harus menemukan root causes dan memperbaikinya untuk mencegah terulang lagi.
  • 23. Steps in cause analysis 1.Menganalisa kejadian cidera (injury event) untuk mengidentifikasi dan menggambarkan direct cause of injury. Contoh : • Luka sobek di siku disebabkan terkena dengan pisau yang berputar. • Luka memar di kepala akibat terbentur lantai 2.Menganalisa kejadian muncul sesaat sebelum kejadian cidera untuk menidentifikasi kondisi dan tindakan tidak aman (primary surface causes) for the accident. Contoh • Pisau tidak berpengaman (condition or behavior?) • bekerja pada ketinggian tanpa proteksi (condition or behavior?) 11
  • 24. 3. Menganalisa kondisi dan tindakan menentukan kondisi dan tindakan yang ikut khusus yang membantu terjadinya kecelakaan (contributing surface causes) . Contoh : • Supervisor tidak melakukan inspeksi mingguan (condition or behavior?) • Peralatan APD hilang (condition or behavior?) 4. Menganalisa setiap contributing condition and behavior untuk menentukan apakah ada kelemahan pada kebijakan K3, program, perencanaan, proses, prosedur dan cara kerja Contoh : • Inspeksi K3 dilakukan tidak konsisten • K3 tidak diberikan dengan memadai pada pekerja baru. 11
  • 25. mesin produksi terbakar Pemeliharaan yang tidak teratur/terjadwal Sarana dan prasarana memadai Kurangnya teknisi yang melaksanakan pemeliharan Dana yang belum Memadai Teknisi tidak ada Kurangnya pelatihan bagi teknisi Job yang tidak jelas Akibat Masalah Utama Penyebab
  • 26. Mencegah mesin terbakar Mesin terpelihara/terawat Pelaksanaan pemeliharaan yang teratur Adanya teknisi yang kompeten Sosialisasi / penyuluhan Melaksanakan diklat Menyelengarakan evaluasi & penunjukan
  • 27. The Accident Weed Injury or Illness Direct Cause of Injury • Paparan energi yang berbahaya • Kinetik, panas, kima, Fisika dll. Primary Surface Causes • Penyebab langsung cidera (injury event) • Kondisi berbahaya yang unik • Tindakan individual yg tdk aman • Faktor yang terkontrol & tidak dapat • Kejadian sebelum adanya cidera (injury event • Kegagalan melakukan kerja, prosedur, proses yang aman. • Keterlibatan korban dan yang lainnya Secondary Surface Causes • Penyebab tidak langsung cidera • Kondisi tidak aman yang khusus • Tindakan individu yang tidak aman • Faktor yang terkontrol & tidak dapat • Kejadian sebelum adanya cidera • Kegagalan melakukan kerja, prosedur, proses yang aman. • Asisten pekerja, supervisor, kapan saja dan dimana saja Implementation Root Causes • Kondisi dan tindakan yang umum • ketidaksempurnaan implentasi terhadap kebijakan, program dan rencana K3 • Ketidaksempurnaan design of processes, procedures • Adanya proses dan prosedur yang tidak terkontrol • Terdapat di semua lapisan management, kapan saja dan dimana saja System Design Root Causes • Ketidaksempurnaan design kebijakan, program dan rencana K3 • telah ada penyebab-penyeba lain • Pengawasan • Direksi, top management, anytime, anywhere External Environmental Causes • Peraturan pemerintah (Government regulation) • Sumber daya alam • Sumber daya manusia • kondisi sosial Fails to inspect No recognition plan Inadequate training plan No accountability policy No inspection policy No discipline procedures Outdated hazcom program No orientation process Unguarded machine Horseplay Fails to train To much work Defective PPE Fails to report injury Inadequate training Create a hazard Fails to enforce Untrained worker Broken tools Ignore a hazard Lack of time Inadequate labeling No recognition Cuts Burns Lack of vision Strains No mission statement Chemical spill Accidents – always the final event in an unplanned process. (selalu merupakan kejadian akhir dari suatu proses yang tak terencana ? True/False?
  • 28. Weed out the causes of injuries and illnesses Inadequate training plan No accountability policy No inspection policy No discipline procedures Outdated Procedures No orientation process Inadequate training Fails to enforce Lack of time Inadequate labeling procedures Cuts Burns Strains Conditions Behaviors Surface Causes of the Accident Root Causes of the Accident Direct Causes of Injury/Illness
  • 29. 5. DEVELOP CORRECTIVE ACTION/ REKOMENDASI PERBAIKAN Rekomendasi perbaikan diberikan guna menghindari terjadinya kecelakaan diwaktu yang akan datang. Setelah suatu kecelakaan dapat dianalisa maka perlu dilakukan langkah-langkah pengendalian K3 terhadap penyebab kecelakaan. Dalam melakukan pengendalian K3 dikenal hierarki pengendalian K3, sbb : a)Eliminasi Menghilangkan sumber bahaya b)Substitusi Mengganti bahan atau peralatan yang berbahaya dengan bahan atau alat yang tidak berbahaya, mis. Mengganti bahan berbentuk serbuk dengan bahan berbentuk pasta c)Engineering Control/Rekayasa Teknik
  • 31. d) Administration Control / Kontrol Administrasi meliputi : pengaturan shift kerja, waktu pemajanan, izin kerja, dll e) PPE / Alat Pelindung Diri Penyediaan Alat Pelindung diri yang sesuai dengan potensi bahaya
  • 32. 6. WRITE REPORT/ MEMBUAT LAPORAN Pelaporan Kecelakaan kerja merupakan salah satu hal penting dalam pencegahan kecelakaan kerja Dalam laporan kecelakaan kerja termuat informasi-informasi penting terkait kecelakaan kerja sebagai referensi dalam menyusun langkah- langkah pengendalian agar kecelakaan tidak terulang lagi Tepat atau tidaknya langkah pengendalian yang akan disusun sangat dipengaruhi oleh akurasi laporan
  • 33. Laporan kecelakaan kerja yang baik sekurang- kurangnya mampu menggambarkan informasi- informasi tentang : a) Waktu Kejadian (Jam, hari, tgl, bulan dan tahun) dan kronologis kejadian b) Data/Identitas Korban c) Bagian pekerjaan d) Akibat Kecelakaan (injury/damage) dan langkah pengobatan e) Perbuatan tidak aman dan Kondisi tidak aman f) Tindakan/rekomendasi perbaikan (corective action) & cara pencegahan g) Tanda tangan pelapor, manajemen, dsb h) Dokumentasi
  • 34.
  • 35. Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubung dengan hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja, dan pulang kerumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui PENGERTIAN KECELAKAAN KERJA
  • 36.
  • 37.  JAMINAN KECELAKAAN KERJA Yg termasuk TK Magang & Murid yg bekerja pd prsh baik menerima Upah/tidak Mereka yg memborong pekerjaan kecuali jika Yg memborong adalah perusahaan Narapidana yg dipekerjakan pd perusahaan TK Tertimpa KK Biaya pengangkutan Berhak menerima Biaya pemeriksaan,pengobatan & /atau perawatan Biaya Rehabilitasi santunan
  • 38.
  • 39. Rp. 750.000 ( darat ) Rp. 1.000.000 ( laut ) Rp. 2.000.000 ( udara ) - Santunan Sekaligus % table x 80 bl upah - % kurang fungsi x % tabel x 80 bl upah 1.Santunan Sekaligus 70% x 80 bl upah = 56 X Upah 2.Santunan berkala Rp.200.000 / bl selama 24 bulan 1. Santunan Sekaligus 60% x 80 bulan upah = 48 x Upah 2.Santunan Berkala Rp 200.000 selama 24 bulan 3.Biaya pemakaman Rp 2.000.000 1. Biaya Pengobatan Rp. 20.000.000 2. Santunan STMB - 4 Bl. pertama 100% upah - 4 Bl. kedua 75 % upah - Selanjutnya 50% upah. 3. Biaya Rehabilitasi Medik Rp.2.000.000