SlideShare a Scribd company logo
1 of 76
PROBABILITAS
2
Definisi:
Probabilitas adalah peluang suatu kejadian
Manfaat:
Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu pengambilan
keputusan yang tepat, karena kehidupan di dunia tidak ada
kepastian, dan informasi yang tidak sempurna.
Contoh:
• pembelian harga saham berdasarkan analisis harga saham
• peluang produk yang diluncurkan perusahaan (sukses atau tidak),
dll.
PENDAHULUAN
3
Probabilitas:
Suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event) akan
terjadi di masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0
sampai 1 atau dalam persentase.
Percobaan:
Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses yang
memungkinkan timbulnya paling sedikit dua peristiwa tanpa
memperhatikan peristiwa mana yang akan terjadi.
Hasil (outcome):
Suatu hasil dari sebuah percobaan.
Peristiwa (event):
Kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada sebuah
percobaan atau kegiatan.
PENDAHULUAN
PROBABILITAS
• Kehidupan tidak berjalan dengan pasti
• Probabilitas “Peluang”
• 3 definisi : - definisi klasik
- definisi frekuensi relatif
- definisi frekuensi subyektif
PROBABILITAS
Definisi klasik
Pada penggunaannya sangat tergantung dari
asumsi yang tiap keluarannya memiliki
kemungkinan yang sama, bila asumsi tidak
terpenuhi, misalkan ada penambahan berat pada
satu sisi (dadu), maka hukum probabilitas tidak
berlaku
( ) E
N
P kejadianE
N

PROBABILITAS
Definisi menurut frekuensi relatif
Pada definisi ini, n adalah percobaan yang
dilakukan berulang – ulang dan nE adalah
percobaan dimana kejadian E terjadi. Sedangkann
pada probabilitas klasik, N adalah semua hasil
yang mungkin dan NE adalah keluaran dengan
hasil E
( ) E
n
P kejadianE
n

PROBABILITAS
Definisi Subyektif
Perkiraan peluang yang diambil dari
pengalaman subyektif, hal ini sering
dilakukan ketika pengambil keputusan
harus cepat membuat keputusan, walau
tetap didasari pada pengamatan
HUKUM PROBABILITAS
• Probabilitas ada diantara 0 - 1
• Hukum Komplemen
Saling melengkapi, Probabilitas terjadinya
A adalah 1 – Probabilitas tidak terjadinya A
( ) 1 ( )
P A P A
 
HUKUM PROBABILITAS
• Hukum Penjumlahan
Jika terdapat 2 kejadian bebas, dan
diharapkan terjadi kejadian A atau B, maka
peluang untuk mendapatkan P (A atau B)
adalah P(A) + P(B)
CONTOH
PROBABILITAS
• Dadu memiliki 6 permukaan, 1 angka pada 1 dadu
akan mempunyai peluang: 1/6
• Bila diinginkan 1 atau 3 maka didapati peluang
1/6 + 1/6 = 2/6
• Tetapi tidak mungkin mendapatkan nilai 1 dan 3,
karena kejadiannya mutually exclusif
HUKUM PROBABILITAS
• Hukum Perkalian
Bila diatas adalah diinginkan peluang
pilihan antara A atau B, maka hukum
perkalian yang diinginkan adalah A dan B
( ) ( ) ( ) ( )
P A danP B P A xP B

PROBABILITAS
Kemungkinan keluar outcome dari 2 dadu:
1,1;1,2;1,3;1,4;1,5;1,6 2,1;2,2;2,3;2,4;2,5;2,6
3,1;3,2;3,3;3,4;3,5;3,6 4,1;4,2;4,3;4,4;4,5;4,6
5,1;5,2;5,3;5,4;5,5;5,6 6,1;6,1;6,3;6,4;6,5;6,6
Maka untuk mendapatkan peluang 1 dan 1 sekaligus
1/6*1/6=1/36
Tetapi untuk mendapatkan peluang 1 dan 2 sekaligus, harus berhati – hati karena
ada 1 dan 2 , 2 dan 1, sehingga harus dihitung terlebih dahulu :
1 dan 2: 1/6 * 1/6 = 1/36
2 dan 1: 1/6 * 1/6 = 1/36
Jadi peluangnya = 2/36 = 1/18
HUKUM PROBABILITAS
• Hukum diatas adalah bila kejadian yang
terjadi adalah bebas, A tidak tergantung
dengan B, atau B tidak tergantung dengan A
• Bila kejadian bukan merupakan kejadian
BEBAS maka diperlukan HUKUM
PROBABILITAS BERSYARAT
HUKUM PROBABILITAS
Merupakan hukum yang digunakan ketika
keadaan dibatasi oleh kondisi tertentu
P(A) + P(B) – P(A dan B)
dan untuk hukum perkalian menjadi
atau
( ) ( ) ( ) ( | )
P A danP B P A xP B A

( ) ( ) ( ) ( | )
P A danP B P B xP A B

Silahkan Menonton
• https://drive.google.com/file/d/1NHIeNj3ap
P7rLGrAb9QJKutMIjfFePof/view?usp=sha
ring
latihan
Apabila tuberculous meningitis memiliki case
fatality rate sebesar 20%,
(a) Berapakah peluang untuk fatal pada keadaan tsb
pada dua pasien yang terpilih secara random (dua
kejadian merupakan independen)
(b) Jika kedua pasien terpilih secara random,
berapakah peluang minimal 1 dari mereka akan
meninggal
Latihan
• Data ini adalah bagian dari suatu populasi.
Berapakah probabilitas perkiraan bahwa
seseorang dari populasi yang tidur dengan
lampu malam pada anak usia dini, akan
berkembang menjadi miopia?
Latihan
Pertanyaan
• Berapa Probabilitas Pria?
• Berapa Probabilitas gol darah O
• Berapa Probabilitas Pria bergolongan darah
O?
• Berapa Probabilitas dari golongan darah O
berjenis kelamin Pria
• Berapakah Probabilitas menjadi Pria dan
Memiliki golongan darah AB
PROBABILITAS
Distribusi Pasien Nosokomial di Penyakit Dalam dan Bedah RS X
Infeksi Nosokomial
Ya Tidak
Penyakit Dalam 10 990 1000
Bedah 20 980 1000
Jumlah
Jenis Layanan
Latihan
• Berapakah peluang infeksi Nosokomial
• Berapakah peluang untuk terkena infeksi
Nosokomial pada layanan Bedah
• Berapakah peluang untuk terkena infeksi
Nosokomial pada layanan Penyakit Dalam
• Berapakah Peluang Layanan Bedah dan
Infeksi Nosokomial, Apakah peluang
tersebut merupakan kejadian bebas
Page 22
PERMUTASI & KOMBINASI
• PERMUTASI
- Suatu kumpulan objek yang memperhatikan urutan objek tsb
(ABC disusun 2 huruf = 6 susunan parmutasi) = AB, AC, BC, BA,
CA, CB
- Jumlah susunan/parmutasi dari n objek, jika setiap kalinya diambil
r objek adalah sbb:
nPr = n! / (n-r)!
• Contoh:
Berapa banyak susunan password yang bisa dibuat dari angka 0-9
jika satu password terdiri dari 4 digit
Diketahui: n =10, r = 4
10P4 = 10! / (10-4)!
= 10! / 6!
= 5.040
• Berapa susunan panitia (ketua, wakil, sekrt) yang bisa dibuat dari 5
orang formatur.
PERMUTASI & KOMBINASI
• KOMBINASI
- Suatu kumpulan objek yang tidak mempersyaratkan urutan objek
tsb (Dari 3 buah buku A,B,C dipilih 2 buku = hanya ada 3 susunan
kombinasi dari buku tersebut) = AB, AC, BC
- Jumlah susunan/kombinasi dari n objek, jika setiap kalinya diambil
r objek adalah sbb:
nCr = n! / (n-r)! * r!
• Dari 7 buku referensi Biostatistik, mahasiswa diwajibkan untuk
membeli 3 buah buku, berapa banyak kombinasi buku yang bisa
dipilih oleh mahasiswa?
Diketahui: n =7, r = 3
7C3 = 7! / (7-3)! * 3!
= 7! / (4! * 3!)
= 35
• Dari 5 jenis ‘antibiotik’ di pasaran, ada berapa susunan yg bisa
dibuat untuk resep yang terdiri dari gabungan 3 jenis antibiotik
Silahkan Menonton
• https://drive.google.com/file/d/13xvVb19X
Qonz-ABd4yGtd5aIr6jDJjb-
/view?usp=sharing
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Variabel Acak (Random
Variable)
• Variabel = Karakteristik yg diukur dalam
penelitian (Umur, tinggi badan, jenis
kelamin)
• Variabel acak = Variabel yg diukur pd
percobaan/sampel
– Variabel acak diskrit
– Variabel acak kontinyu
Macam-macam distribusi teoritis
• Distribusi Binomial (Bernaulli)
• Distribusi Poisson
• Distribusi Normal (Gauss)
• Distribusi Student ( ‘t’ W Gosset)
• Distribusi Chi Square ( X2 )
• Distribusi Fisher ( F ) dll.
Silahkan Menonton
• https://drive.google.com/file/d/1S2EYSYT
WYMnlH6JvTuBPgbHtmmeVLzB6/view?
usp=sharing
DISTRIBUSI BINOMIAL
• Distribusi random diskrit
• Distribusi probabilitas diskrit
• Distribusi Bernaulli (penemu: James Bernaulli)
Mempunyai 4 syarat:
1. Jumlah trial merupakan bilangan bulat
2. Setiap eksperimen mempunyai 2 outcome (hasil)
Sukses & Gagal
Contoh: * laki / perempuan
* Sehat / Sakit
* Setuju / Tidak setuju
3. Peluang sukses sama setiap eksperimen
4. Setiap eksperimen independen satu sama lain
Didalam suatu eksperimen peluang sukses
peluang gagal (1-p) atau (q)
Contoh:
• Peluang keluarnya mata 4 pada pelemparan dadu satu
kali = 1/6
• Peluang bukan mata 4 adalah 1- 1/6 = 5/6
• Jumlah pasien tidak sembuh dalam suatu trial
pengobatan 10 orang dari 200 orang. Peluang tidak
sembuh adalah (p) = 10/100 = 0,1 peluang sembuh
adalah = 0,9
• Peluang seorang ibu hamil memeriksakan kehamilan
kepuskesmas 3/10 Peluang ibu tidak periksa ke
puskesmas adalah 0,7
Simbol untuk suatu trial
Binomial
 B ( x , n, p )
Artinya: suatu probabiitas binomial (Bernaulli)
,banyaknya sukses yang akan terjadi , pada n
kali trial , dimana probabilitas sukses setiap trial
adalah = p
Probabilitas Binomial
• Keadaan khusus  Hanya 2 kemungkinan
keluaran
– Hidup vs Mati
– Sakit vs Sehat
• Contoh:
– Probabilitas pasien yg mengalami bedah
jantung meninggal 5%
– Maka Prob(Hidup) = 100-5 = 95%
Contoh
• 2 Orang mengalami bedah jantung, berapa
probabilitas
– 0 orang meninggal
– 1 orang meninggal
– 2 orang meninggal
Contoh
Contoh
Diagram Probabilitas
RUMUS UMUM:
)!
(
!
!
)
1
(
)
,
,
(
x
n
x
n
p
p
p
n
x
B x
n
x


 
Kalau trialnya sudah banyak perhitungan
probabilitas memakai rumus sudah sulit, untuk
itu sudah ada tabel binomial
Silahkan Menonton
• https://drive.google.com/file/d/1y2q1C4Y9
MCxKLoxgOmH4hPtuKg8j2qXh/view?usp
=sharing
Contoh:
• Probabilitas seorang bayi tidak diimunisasi (0,2), Kalau pada
suatu hari dipuskesmas ada sebanyak 5 bayi. hitunglah
peluang 2 bayi belum diimunisasi.
• B ( X=2, n = 5, p = 0,2 ) b (2, 3, 0.2)
bayi diatas tadi B(x=2 n=5 p=2)
Peluang dua bayi belum diimunisasi dari 5 bayi
yang berkunjung ke puskesmas kalau peluang tidak
imunisasi diketahui 0,2
p
x x x x
x x x
x x x
  
5 4 3 2 1
2 1 3 2 1
0 2 0 8 10 0 04 0 512 0 2048
2 3
( )
, , , , ,
Tabel Binomial
• Untuk mempermudah perhitungan, gunakan tabel fungsi
distribusi probabilitas binomial Pada tiap tabel ada
keterangan tentang n, y dan p. Dengan mencocokkan n, y,
dan p pada persoalan probabilitas binomial, kita dapat
langsung memperoleh nilai P(y).
• Misalkan untuk masalah di atas, probabilitas 4 dari 10
orang pasien yang dioperasi meninggal. Perhitungan
dengan menggunakan tabel adalah sebagai berikut:
• 1. Pertama-tama carilah tabel untuk n=10.
• 2. Pada tabel tersebut carilah kolom untuk p=0,05.
• 3. Kemudian carilah baris untuk y=4.
• 4. Temukan perpotongan antara kolom p=0,05 dengan
baris y=4. Nilai pada sel ini merupakan nilai P(4).
Tabel Binomial
• https://drive.google.com/file/d/1Xt2TuIfbQ
M8kCZnQu3aH6_64KAxOhK8J/view?usp
=sharing
Latihan:
Seorang ahli gizi di rumah sakit “ RSCM”
sudah berpengalaman bahwa jeruk import
selalu rusak (busuk) sebanyak 20 %. Pada
suatu hari dia membuka sebanyak 10 jeruk.
Hitunglah peluang yang rusak (busuk):
a.paling banyak 3 jeruk
b.paling kurang sedikit 5
c. antara 2 sampai 4
Latihan:
Disuatu pabrik semen yang memakai bahan
baku berdebu diketahui bahwa buruh yang
bekerja punya peluang 0,3 untuk menderita
batuk (pnemonia). Kalau pada suatu hari
diambil secara random sebanyak 15 orang
buruh , hitunglah peluang akan didapatkan
buruh yang menderita pnemonia:
a. tepat satu orang
b. tidak lebih dari 2 orang
c. paling banyak 3 orang
Latihan:
Disuatu puskesmas dari semua resep yang
masuk 30 % resep resep berisi “anti
biotika”. Pada suatu hari seorang
mahasiswa FKM yang sedang melakukan
kuliah kerja mengambil secara acak
sebanyak 20 resep. Hitunglah peluang dari
20 resep tersebut akan berisi “anti biotika “
a. tepat 5 resep
b. tidak kurang dari 5 resep
c. Paling sedikit 8 resep
DISTRIBUSI POISSON
• Kalau suatu kejadian dengan probabilitas p <<< dan
menyangkut kejadian yang luas n >>>> maka
distribusi Binomial tidak mampu lagi menentukan
peluang variabel diskrit tersebut. Disini distribusi
Poisson dapat dipakai untuk menjelaskannya.
• Distribusi Poisson dipakai untuk menentukan peluang
suatu kejadian yang jarang terjadi tetapi mengenai
populasi yang luas atau area yang luas dan juga
berhubungan dengan waktu.
Contoh:
1) Disuatu gerbang tol akan diliwati oleh
ribuan mobil dalam satu hari kejadian
bahwa akan terjadi kecelakaan dari sekian
banyak mobil yang lewat.
2) Dikatakan bahwa kejadian seseorang akan
meninggal karena shok pada waktu disuntik
dengan vaksin meninggitis 0,0005. Padahal
vaksinasi tersebut selalu diberikan kalau
seseorang ingin pergi haji.
RUMUS UMUM
Distribusi Poisson merupakan fungsi
probabilitas:
p x
e
x
e
x
x x
( )
! !
 
 
 
 
 = n p = E(x) = nilai rata-rata
e = konstanta = 2,71828
x = variabel randon diskrit (1 ,2,......x )
Silahkan Menonton
• https://drive.google.com/file/d/1MW3WCai
xOHJkL2fJngwvjSmigsecpNGI/view?usp=
sharing
Tabel Poisson
• https://drive.google.com/file/d/1UTKJX4C2
Zfh4maGMo32FaLTKva0t4ntn/view?usp=s
haring
Contoh :
Seperti contoh diatas diketahui probabilitas untuk
terjadi Shok pada saat imunisasi dengan vaksinasi
meninggitis adalah 0,0005. Kalau disuatu kota jumlah
orang yang dilakukan vaksinasi sebanyak 4000,
Hitunglah peluang tepat tiga orang akan terjadi shok .
Penyelesaian:
 = n p = 4000 x 0,0005 = 2
p x
( )
* ,
* *
,
  

3
2 2 71828
3 2 1
0 1804
3 2
Distribusi normal
DISTRIBUSI NORMAL
(GAUSS)
( )
( )
x e
x

 

1
2 2
1
2 2
2



-  < x >  2 = 0
-  <  >   = 3,14
e = 2,71828
·
Kurva Normal
 Agar lebih praktis telah ada tabel kurva normal dimana tabel ini
menunjukkan luas kurva normal dari suatu nilai yang dibatasi
nilai tertentu.
 Untuk dapat menentukan probabilitas didalam kurva normal
umum, maka nilai yang akan dicari ditransformasikan dulu
kenilai kurva normal standar melalui tranformasi Z ( deviasi
relatif )
• Symetris
• Seperti lonceng
• Titik belok   
• Luas = Probability1
Silahkan menonton
• https://drive.google.com/file/d/1paQ4-
3U7IUvnfSx4hbVXwVY0L5bxYMeU/vie
w?usp=sharing
Distribusi Probabilitas
PDF CDF
Distribusi Probabilitas
Distribusi Probabilitas
Prob. rumah sakit menerima 5 kasus/hari = PDF(5) = 15%
Prob. rumah sakit menerima <= 5 kasus/hari = CDF(5)= 41%
Distribusi Probabilitas
Prob. RS menerima <=10 kasus/hari = CDF(10)
CDF(10) = PDF(1) + PDF(2) + PDF(3) + … + PDF(10)
Distribusi Normal
0.00
0.05
0.10
0.15
0.20
0.25
0.30
0.35
0.40
0.45
  


Distribusi probabilitas untuk variabel kontinyu dengan puncak
distribusi berada pada mean dan bentuk distribusi simetris, yang
ditentukan oleh simpang bakunya
Silahkan menonton
• https://drive.google.com/file/d/1dw4YWPL
XIIXJjvGpq6bubPWGwpjGo9Lj/view?usp
=sharing
Distribusi Normal Standar
0.00
0.05
0.10
0.15
0.20
0.25
0.30
0.35
0.40
0.45
  


Distribusi normal dengan mean=0 dan simpang baku=1
Dapat digunakan untuk berbagai ukuran  Menggunakan transformasi
RUMUS UMUM
Z
x

 

 Untuk suatu sampel yang cukup besar terutama untuk
gejala alam seperti berat badan, tinggi badan biasnya kurva
yang dibentuk dari distribusi tersebut juga simetris dengan
tertentu dan Sd (simpangan baku) tertentu maka kurva
simetris yang terjadi disebut kurva normal umum.
x
Transformasi Z
• Misal: rata-rata tek. Darah sistolik orang dewasa
120 mmHg dan simpang baku 10 mmHg
– Prob. Seorang dari populasi tersebut memiliki tekanan darah
100 – 140 mmHg
– Hitung CDF(140) – CDF(100)
• Transformasi nilai ke distribusi normal standar
y z
y z
  

 
  

 
100
100 120
10
2
140
140 120
10
2
Tabel Distribusi Normal
• https://drive.google.com/file/d/1oKm-
pyz4bISoU4FRNeFFBZo_bGTOMXl-
/view?usp=sharing
Penggunaan Tabel Z
Distribusi Normal
Z
0 1
0.3413
Z
0 1.5
0.4332
0.3413
-1
Z Z
0 1.5
0.4332
* 2
-1.5
0
Contoh
Suatu penelitian terhadap 150 orang laki-laki yang berumur 40
- 60 th didapatkan rata-rata kadar kolesterol mereka 215 mg
%.dan simpangan baku Sd = 45 mg % . Hitunglah peluang kita
mendapatkan seorang yang kadar kolesterolnya:
a. > 250 mg %
b. < 200 mg %
c. antara 200 - 275 mg%
Penyelesaian:
a) Z = (250 -215) / 45 = 0,76 Tabel 0,224 ( p = 0,224)
b) Z = ( 200 - 215 ) / 45 = - 0,33 Tabel 0,371 (p = 0,371)
c)
Z1= ( 200 - 215 ) / 45 = - 0,33
Tabel 0,371, Konversi ke p = 0,5 - 0,371 ) (p = 0,129)
Z2= ( 275 - 215 ) / 45 = 1,33
Tabel 0,408 Konversi ke p = 0,5 - 0,371 (p = 0,408)
p = pz1 +pz2 p = 0,537
Latihan
Suatu penelitian yang dilakukan seorang dokter
kebidanan untuk meneliti kadar haemoglobin ibu
hamil. Untuk penelitian ini telah diambil sebanyak 50
Bumil dan didapatkan rata-rata kadar Hb = 9,5 gr/dl ,
dengan simpangan baku 4,5 gr/dl.
Pertanyaan:
a) Hitunglah probabilitas akan mendapatkan seorang
bumil yang diambil dari 50 orang tersebut
mempunyai Hb >23gr/dl
b) Hitunglah probabilitas akan mendapatkan seorang
bumil yang diambil dari 50 orang tersebut
Mempunyai Hb < 8gr / dl
Latihan
Hasil analisis dari pengukuran kadar glukosa
darah sewaktu-waktu sejumlah 100 orang
didapat rata-rata 152 mg% dan S= 55mg%.
Dapatkanlah probabilitas bahwa secara random
diambil dari 100 orang tersebut akan
mempunyai kadar glukosa:
a) antara 80 dan 120 mg%
b) kurang dari 80 mg%
c) lebih dari 200 mg%
Latihan
3. Serum kolesterol dari dari 49 orang yang
diambil sebagai sampel adalah 217
mg%,dengan varian 1507 mg%. Hitunglah
probabilitas seseorang yang diambil secara
random akan mempunyai kadar kolesterol:
a) Antara 150 dan 250 mg%
b) Lebih besar dari 250 mg%
c) Kurang dari 150 mg %
Latihan
Tekanan darah diastolik sebanyak 100 sampel rata-
rata 73 mm Hg dan S 2 = 121, Secara random
diambil satu orang dari seratus orang tersebut.
Hitunglah probabilitas didapatkan bahwa orang
tersebut mempunyai tekanan diastolik sebesar:
a) Antara 80 dan 100 mmHg
b) Kurang dari 80 mmHg
c) Lebih dari 90 mmHg
Latihan
Nilai mhs berdistribusi normal, dengan mean
= 5 dan standar deviasi = 10
Hitunglah berapa nilai transformasi-Z dari
batas maksimum nilai-C = 3.8
Berapa % mhs yg mendapat nilai-C?

More Related Content

What's hot

Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &Ira Masykura
 
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)NajMah Usman
 
Ukuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi PenyakitUkuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi Penyakitdahlia_purba
 
STRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASIS
STRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASISSTRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASIS
STRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASISNursestikes
 
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakatAnalisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakatCasmadi Casmadi
 
Ukuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiUkuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiIrfrans D' Rayyan
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahrickygunawan84
 
Perencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatanPerencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatanErulk Khaerul
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiAfina Permatasari
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiAnggita Dewi
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1HMRojali
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisDasuki Suke
 
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat KerjaMakalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat KerjaSariana Csg
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanTini Wartini
 
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologiBab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologiNajMah Usman
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidNajMah Usman
 

What's hot (20)

Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &
 
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
 
Ukuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi PenyakitUkuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi Penyakit
 
STRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASIS
STRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASISSTRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASIS
STRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASIS
 
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakatAnalisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
 
Beberapa ukuran dasar demografi
Beberapa ukuran dasar demografiBeberapa ukuran dasar demografi
Beberapa ukuran dasar demografi
 
Ukuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiUkuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologi
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
Perencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatanPerencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatan
 
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasiPerhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologi
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Konsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLBKonsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLB
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
 
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat KerjaMakalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
 
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologiBab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
 
Presentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptifPresentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptif
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 

Similar to Langkah-langkahnya adalah:1. Diketahui peluang jeruk rusak adalah 20% = p = 0.22. Jumlah jeruk yang dibeli adalah 50 buah = n = 50 3. Ditanya peluang berapa jeruk yang rusak4. Rumus yang digunakan adalah Binomial B(x, n, p)5. Masukkan ke dalam rumus: B(x, 50, 0.2)6. Carilah nilai B(x, 50, 0.2) pada tabel binomial dengan n

Fp unsam 2009 distribusi probabilitas
Fp unsam 2009  distribusi probabilitasFp unsam 2009  distribusi probabilitas
Fp unsam 2009 distribusi probabilitasIr. Zakaria, M.M
 
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitasRiswan
 
Distribusi Binomial dan Poison
Distribusi Binomial dan PoisonDistribusi Binomial dan Poison
Distribusi Binomial dan PoisonPutri Handayani
 
Distribusi peluang, kelompok 1, r2 a
Distribusi peluang, kelompok 1, r2 aDistribusi peluang, kelompok 1, r2 a
Distribusi peluang, kelompok 1, r2 adilaniya
 
DISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptx
DISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptxDISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptx
DISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptxYogaHidayat4
 
Sampel dan metode_sampling
Sampel dan metode_samplingSampel dan metode_sampling
Sampel dan metode_samplingRiswan
 
Teori Peluang Genetika - Materi Genetika Ternak
Teori Peluang Genetika - Materi Genetika TernakTeori Peluang Genetika - Materi Genetika Ternak
Teori Peluang Genetika - Materi Genetika TernakLusia Komala Widiastuti
 
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitasBoim Genchar
 
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitasnyungunyung
 
Fp unsam 2009 distribusi probabilitas
Fp unsam 2009  distribusi probabilitasFp unsam 2009  distribusi probabilitas
Fp unsam 2009 distribusi probabilitasIr. Zakaria, M.M
 
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuModul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuFitria Eviana
 
Probabilitas Diskrit1.pptx
Probabilitas Diskrit1.pptxProbabilitas Diskrit1.pptx
Probabilitas Diskrit1.pptxImanSolahudin
 
MODUL TEKHNIK SAMPLING.pdf
MODUL TEKHNIK SAMPLING.pdfMODUL TEKHNIK SAMPLING.pdf
MODUL TEKHNIK SAMPLING.pdfssuser7c01e3
 
Faktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptxFaktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptxadella22
 
Hereditas pada manusia
Hereditas pada manusiaHereditas pada manusia
Hereditas pada manusiaEra Tarigan
 
Hereditas pada manusia
Hereditas pada manusiaHereditas pada manusia
Hereditas pada manusiaEra Tarigan
 

Similar to Langkah-langkahnya adalah:1. Diketahui peluang jeruk rusak adalah 20% = p = 0.22. Jumlah jeruk yang dibeli adalah 50 buah = n = 50 3. Ditanya peluang berapa jeruk yang rusak4. Rumus yang digunakan adalah Binomial B(x, n, p)5. Masukkan ke dalam rumus: B(x, 50, 0.2)6. Carilah nilai B(x, 50, 0.2) pada tabel binomial dengan n (20)

Fp unsam 2009 distribusi probabilitas
Fp unsam 2009  distribusi probabilitasFp unsam 2009  distribusi probabilitas
Fp unsam 2009 distribusi probabilitas
 
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitas
 
Distribusi Binomial dan Poison
Distribusi Binomial dan PoisonDistribusi Binomial dan Poison
Distribusi Binomial dan Poison
 
Distribusi peluang, kelompok 1, r2 a
Distribusi peluang, kelompok 1, r2 aDistribusi peluang, kelompok 1, r2 a
Distribusi peluang, kelompok 1, r2 a
 
DISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptx
DISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptxDISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptx
DISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptx
 
Sampel dan metode_sampling
Sampel dan metode_samplingSampel dan metode_sampling
Sampel dan metode_sampling
 
Teori Peluang Genetika - Materi Genetika Ternak
Teori Peluang Genetika - Materi Genetika TernakTeori Peluang Genetika - Materi Genetika Ternak
Teori Peluang Genetika - Materi Genetika Ternak
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitas
 
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitas
 
Fp unsam 2009 distribusi probabilitas
Fp unsam 2009  distribusi probabilitasFp unsam 2009  distribusi probabilitas
Fp unsam 2009 distribusi probabilitas
 
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuModul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
 
Probabilitas Diskrit1.pptx
Probabilitas Diskrit1.pptxProbabilitas Diskrit1.pptx
Probabilitas Diskrit1.pptx
 
MODUL TEKHNIK SAMPLING.pdf
MODUL TEKHNIK SAMPLING.pdfMODUL TEKHNIK SAMPLING.pdf
MODUL TEKHNIK SAMPLING.pdf
 
Statistik Industri 1 - PENDAHULUAN
Statistik Industri 1 - PENDAHULUANStatistik Industri 1 - PENDAHULUAN
Statistik Industri 1 - PENDAHULUAN
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Faktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptxFaktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptx
 
Berhubungan marbu
Berhubungan marbuBerhubungan marbu
Berhubungan marbu
 
Hereditas pada manusia
Hereditas pada manusiaHereditas pada manusia
Hereditas pada manusia
 
Hereditas pada manusia
Hereditas pada manusiaHereditas pada manusia
Hereditas pada manusia
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Langkah-langkahnya adalah:1. Diketahui peluang jeruk rusak adalah 20% = p = 0.22. Jumlah jeruk yang dibeli adalah 50 buah = n = 50 3. Ditanya peluang berapa jeruk yang rusak4. Rumus yang digunakan adalah Binomial B(x, n, p)5. Masukkan ke dalam rumus: B(x, 50, 0.2)6. Carilah nilai B(x, 50, 0.2) pada tabel binomial dengan n

  • 2. 2 Definisi: Probabilitas adalah peluang suatu kejadian Manfaat: Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu pengambilan keputusan yang tepat, karena kehidupan di dunia tidak ada kepastian, dan informasi yang tidak sempurna. Contoh: • pembelian harga saham berdasarkan analisis harga saham • peluang produk yang diluncurkan perusahaan (sukses atau tidak), dll. PENDAHULUAN
  • 3. 3 Probabilitas: Suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event) akan terjadi di masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam persentase. Percobaan: Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses yang memungkinkan timbulnya paling sedikit dua peristiwa tanpa memperhatikan peristiwa mana yang akan terjadi. Hasil (outcome): Suatu hasil dari sebuah percobaan. Peristiwa (event): Kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada sebuah percobaan atau kegiatan. PENDAHULUAN
  • 4. PROBABILITAS • Kehidupan tidak berjalan dengan pasti • Probabilitas “Peluang” • 3 definisi : - definisi klasik - definisi frekuensi relatif - definisi frekuensi subyektif
  • 5. PROBABILITAS Definisi klasik Pada penggunaannya sangat tergantung dari asumsi yang tiap keluarannya memiliki kemungkinan yang sama, bila asumsi tidak terpenuhi, misalkan ada penambahan berat pada satu sisi (dadu), maka hukum probabilitas tidak berlaku ( ) E N P kejadianE N 
  • 6. PROBABILITAS Definisi menurut frekuensi relatif Pada definisi ini, n adalah percobaan yang dilakukan berulang – ulang dan nE adalah percobaan dimana kejadian E terjadi. Sedangkann pada probabilitas klasik, N adalah semua hasil yang mungkin dan NE adalah keluaran dengan hasil E ( ) E n P kejadianE n 
  • 7. PROBABILITAS Definisi Subyektif Perkiraan peluang yang diambil dari pengalaman subyektif, hal ini sering dilakukan ketika pengambil keputusan harus cepat membuat keputusan, walau tetap didasari pada pengamatan
  • 8. HUKUM PROBABILITAS • Probabilitas ada diantara 0 - 1 • Hukum Komplemen Saling melengkapi, Probabilitas terjadinya A adalah 1 – Probabilitas tidak terjadinya A ( ) 1 ( ) P A P A  
  • 9. HUKUM PROBABILITAS • Hukum Penjumlahan Jika terdapat 2 kejadian bebas, dan diharapkan terjadi kejadian A atau B, maka peluang untuk mendapatkan P (A atau B) adalah P(A) + P(B)
  • 10. CONTOH PROBABILITAS • Dadu memiliki 6 permukaan, 1 angka pada 1 dadu akan mempunyai peluang: 1/6 • Bila diinginkan 1 atau 3 maka didapati peluang 1/6 + 1/6 = 2/6 • Tetapi tidak mungkin mendapatkan nilai 1 dan 3, karena kejadiannya mutually exclusif
  • 11. HUKUM PROBABILITAS • Hukum Perkalian Bila diatas adalah diinginkan peluang pilihan antara A atau B, maka hukum perkalian yang diinginkan adalah A dan B ( ) ( ) ( ) ( ) P A danP B P A xP B 
  • 12. PROBABILITAS Kemungkinan keluar outcome dari 2 dadu: 1,1;1,2;1,3;1,4;1,5;1,6 2,1;2,2;2,3;2,4;2,5;2,6 3,1;3,2;3,3;3,4;3,5;3,6 4,1;4,2;4,3;4,4;4,5;4,6 5,1;5,2;5,3;5,4;5,5;5,6 6,1;6,1;6,3;6,4;6,5;6,6 Maka untuk mendapatkan peluang 1 dan 1 sekaligus 1/6*1/6=1/36 Tetapi untuk mendapatkan peluang 1 dan 2 sekaligus, harus berhati – hati karena ada 1 dan 2 , 2 dan 1, sehingga harus dihitung terlebih dahulu : 1 dan 2: 1/6 * 1/6 = 1/36 2 dan 1: 1/6 * 1/6 = 1/36 Jadi peluangnya = 2/36 = 1/18
  • 13. HUKUM PROBABILITAS • Hukum diatas adalah bila kejadian yang terjadi adalah bebas, A tidak tergantung dengan B, atau B tidak tergantung dengan A • Bila kejadian bukan merupakan kejadian BEBAS maka diperlukan HUKUM PROBABILITAS BERSYARAT
  • 14. HUKUM PROBABILITAS Merupakan hukum yang digunakan ketika keadaan dibatasi oleh kondisi tertentu P(A) + P(B) – P(A dan B) dan untuk hukum perkalian menjadi atau ( ) ( ) ( ) ( | ) P A danP B P A xP B A  ( ) ( ) ( ) ( | ) P A danP B P B xP A B 
  • 16. latihan Apabila tuberculous meningitis memiliki case fatality rate sebesar 20%, (a) Berapakah peluang untuk fatal pada keadaan tsb pada dua pasien yang terpilih secara random (dua kejadian merupakan independen) (b) Jika kedua pasien terpilih secara random, berapakah peluang minimal 1 dari mereka akan meninggal
  • 17. Latihan • Data ini adalah bagian dari suatu populasi. Berapakah probabilitas perkiraan bahwa seseorang dari populasi yang tidur dengan lampu malam pada anak usia dini, akan berkembang menjadi miopia?
  • 19. Pertanyaan • Berapa Probabilitas Pria? • Berapa Probabilitas gol darah O • Berapa Probabilitas Pria bergolongan darah O? • Berapa Probabilitas dari golongan darah O berjenis kelamin Pria • Berapakah Probabilitas menjadi Pria dan Memiliki golongan darah AB
  • 20. PROBABILITAS Distribusi Pasien Nosokomial di Penyakit Dalam dan Bedah RS X Infeksi Nosokomial Ya Tidak Penyakit Dalam 10 990 1000 Bedah 20 980 1000 Jumlah Jenis Layanan
  • 21. Latihan • Berapakah peluang infeksi Nosokomial • Berapakah peluang untuk terkena infeksi Nosokomial pada layanan Bedah • Berapakah peluang untuk terkena infeksi Nosokomial pada layanan Penyakit Dalam • Berapakah Peluang Layanan Bedah dan Infeksi Nosokomial, Apakah peluang tersebut merupakan kejadian bebas
  • 22. Page 22 PERMUTASI & KOMBINASI • PERMUTASI - Suatu kumpulan objek yang memperhatikan urutan objek tsb (ABC disusun 2 huruf = 6 susunan parmutasi) = AB, AC, BC, BA, CA, CB - Jumlah susunan/parmutasi dari n objek, jika setiap kalinya diambil r objek adalah sbb: nPr = n! / (n-r)! • Contoh: Berapa banyak susunan password yang bisa dibuat dari angka 0-9 jika satu password terdiri dari 4 digit Diketahui: n =10, r = 4 10P4 = 10! / (10-4)! = 10! / 6! = 5.040 • Berapa susunan panitia (ketua, wakil, sekrt) yang bisa dibuat dari 5 orang formatur.
  • 23. PERMUTASI & KOMBINASI • KOMBINASI - Suatu kumpulan objek yang tidak mempersyaratkan urutan objek tsb (Dari 3 buah buku A,B,C dipilih 2 buku = hanya ada 3 susunan kombinasi dari buku tersebut) = AB, AC, BC - Jumlah susunan/kombinasi dari n objek, jika setiap kalinya diambil r objek adalah sbb: nCr = n! / (n-r)! * r! • Dari 7 buku referensi Biostatistik, mahasiswa diwajibkan untuk membeli 3 buah buku, berapa banyak kombinasi buku yang bisa dipilih oleh mahasiswa? Diketahui: n =7, r = 3 7C3 = 7! / (7-3)! * 3! = 7! / (4! * 3!) = 35 • Dari 5 jenis ‘antibiotik’ di pasaran, ada berapa susunan yg bisa dibuat untuk resep yang terdiri dari gabungan 3 jenis antibiotik
  • 26. Variabel Acak (Random Variable) • Variabel = Karakteristik yg diukur dalam penelitian (Umur, tinggi badan, jenis kelamin) • Variabel acak = Variabel yg diukur pd percobaan/sampel – Variabel acak diskrit – Variabel acak kontinyu
  • 27. Macam-macam distribusi teoritis • Distribusi Binomial (Bernaulli) • Distribusi Poisson • Distribusi Normal (Gauss) • Distribusi Student ( ‘t’ W Gosset) • Distribusi Chi Square ( X2 ) • Distribusi Fisher ( F ) dll.
  • 29. DISTRIBUSI BINOMIAL • Distribusi random diskrit • Distribusi probabilitas diskrit • Distribusi Bernaulli (penemu: James Bernaulli)
  • 30. Mempunyai 4 syarat: 1. Jumlah trial merupakan bilangan bulat 2. Setiap eksperimen mempunyai 2 outcome (hasil) Sukses & Gagal Contoh: * laki / perempuan * Sehat / Sakit * Setuju / Tidak setuju 3. Peluang sukses sama setiap eksperimen 4. Setiap eksperimen independen satu sama lain Didalam suatu eksperimen peluang sukses peluang gagal (1-p) atau (q)
  • 31. Contoh: • Peluang keluarnya mata 4 pada pelemparan dadu satu kali = 1/6 • Peluang bukan mata 4 adalah 1- 1/6 = 5/6 • Jumlah pasien tidak sembuh dalam suatu trial pengobatan 10 orang dari 200 orang. Peluang tidak sembuh adalah (p) = 10/100 = 0,1 peluang sembuh adalah = 0,9 • Peluang seorang ibu hamil memeriksakan kehamilan kepuskesmas 3/10 Peluang ibu tidak periksa ke puskesmas adalah 0,7
  • 32. Simbol untuk suatu trial Binomial  B ( x , n, p ) Artinya: suatu probabiitas binomial (Bernaulli) ,banyaknya sukses yang akan terjadi , pada n kali trial , dimana probabilitas sukses setiap trial adalah = p
  • 33. Probabilitas Binomial • Keadaan khusus  Hanya 2 kemungkinan keluaran – Hidup vs Mati – Sakit vs Sehat • Contoh: – Probabilitas pasien yg mengalami bedah jantung meninggal 5% – Maka Prob(Hidup) = 100-5 = 95%
  • 34. Contoh • 2 Orang mengalami bedah jantung, berapa probabilitas – 0 orang meninggal – 1 orang meninggal – 2 orang meninggal
  • 38.
  • 39. RUMUS UMUM: )! ( ! ! ) 1 ( ) , , ( x n x n p p p n x B x n x     Kalau trialnya sudah banyak perhitungan probabilitas memakai rumus sudah sulit, untuk itu sudah ada tabel binomial
  • 41. Contoh: • Probabilitas seorang bayi tidak diimunisasi (0,2), Kalau pada suatu hari dipuskesmas ada sebanyak 5 bayi. hitunglah peluang 2 bayi belum diimunisasi. • B ( X=2, n = 5, p = 0,2 ) b (2, 3, 0.2) bayi diatas tadi B(x=2 n=5 p=2) Peluang dua bayi belum diimunisasi dari 5 bayi yang berkunjung ke puskesmas kalau peluang tidak imunisasi diketahui 0,2 p x x x x x x x x x x    5 4 3 2 1 2 1 3 2 1 0 2 0 8 10 0 04 0 512 0 2048 2 3 ( ) , , , , ,
  • 42. Tabel Binomial • Untuk mempermudah perhitungan, gunakan tabel fungsi distribusi probabilitas binomial Pada tiap tabel ada keterangan tentang n, y dan p. Dengan mencocokkan n, y, dan p pada persoalan probabilitas binomial, kita dapat langsung memperoleh nilai P(y). • Misalkan untuk masalah di atas, probabilitas 4 dari 10 orang pasien yang dioperasi meninggal. Perhitungan dengan menggunakan tabel adalah sebagai berikut: • 1. Pertama-tama carilah tabel untuk n=10. • 2. Pada tabel tersebut carilah kolom untuk p=0,05. • 3. Kemudian carilah baris untuk y=4. • 4. Temukan perpotongan antara kolom p=0,05 dengan baris y=4. Nilai pada sel ini merupakan nilai P(4).
  • 44. Latihan: Seorang ahli gizi di rumah sakit “ RSCM” sudah berpengalaman bahwa jeruk import selalu rusak (busuk) sebanyak 20 %. Pada suatu hari dia membuka sebanyak 10 jeruk. Hitunglah peluang yang rusak (busuk): a.paling banyak 3 jeruk b.paling kurang sedikit 5 c. antara 2 sampai 4
  • 45. Latihan: Disuatu pabrik semen yang memakai bahan baku berdebu diketahui bahwa buruh yang bekerja punya peluang 0,3 untuk menderita batuk (pnemonia). Kalau pada suatu hari diambil secara random sebanyak 15 orang buruh , hitunglah peluang akan didapatkan buruh yang menderita pnemonia: a. tepat satu orang b. tidak lebih dari 2 orang c. paling banyak 3 orang
  • 46. Latihan: Disuatu puskesmas dari semua resep yang masuk 30 % resep resep berisi “anti biotika”. Pada suatu hari seorang mahasiswa FKM yang sedang melakukan kuliah kerja mengambil secara acak sebanyak 20 resep. Hitunglah peluang dari 20 resep tersebut akan berisi “anti biotika “ a. tepat 5 resep b. tidak kurang dari 5 resep c. Paling sedikit 8 resep
  • 47. DISTRIBUSI POISSON • Kalau suatu kejadian dengan probabilitas p <<< dan menyangkut kejadian yang luas n >>>> maka distribusi Binomial tidak mampu lagi menentukan peluang variabel diskrit tersebut. Disini distribusi Poisson dapat dipakai untuk menjelaskannya. • Distribusi Poisson dipakai untuk menentukan peluang suatu kejadian yang jarang terjadi tetapi mengenai populasi yang luas atau area yang luas dan juga berhubungan dengan waktu.
  • 48. Contoh: 1) Disuatu gerbang tol akan diliwati oleh ribuan mobil dalam satu hari kejadian bahwa akan terjadi kecelakaan dari sekian banyak mobil yang lewat. 2) Dikatakan bahwa kejadian seseorang akan meninggal karena shok pada waktu disuntik dengan vaksin meninggitis 0,0005. Padahal vaksinasi tersebut selalu diberikan kalau seseorang ingin pergi haji.
  • 49. RUMUS UMUM Distribusi Poisson merupakan fungsi probabilitas: p x e x e x x x ( ) ! !          = n p = E(x) = nilai rata-rata e = konstanta = 2,71828 x = variabel randon diskrit (1 ,2,......x )
  • 52. Contoh : Seperti contoh diatas diketahui probabilitas untuk terjadi Shok pada saat imunisasi dengan vaksinasi meninggitis adalah 0,0005. Kalau disuatu kota jumlah orang yang dilakukan vaksinasi sebanyak 4000, Hitunglah peluang tepat tiga orang akan terjadi shok . Penyelesaian:  = n p = 4000 x 0,0005 = 2 p x ( ) * , * * ,     3 2 2 71828 3 2 1 0 1804 3 2
  • 54. DISTRIBUSI NORMAL (GAUSS) ( ) ( ) x e x     1 2 2 1 2 2 2    -  < x >  2 = 0 -  <  >   = 3,14 e = 2,71828 ·
  • 55. Kurva Normal  Agar lebih praktis telah ada tabel kurva normal dimana tabel ini menunjukkan luas kurva normal dari suatu nilai yang dibatasi nilai tertentu.  Untuk dapat menentukan probabilitas didalam kurva normal umum, maka nilai yang akan dicari ditransformasikan dulu kenilai kurva normal standar melalui tranformasi Z ( deviasi relatif ) • Symetris • Seperti lonceng • Titik belok    • Luas = Probability1
  • 59. Distribusi Probabilitas Prob. rumah sakit menerima 5 kasus/hari = PDF(5) = 15% Prob. rumah sakit menerima <= 5 kasus/hari = CDF(5)= 41%
  • 60. Distribusi Probabilitas Prob. RS menerima <=10 kasus/hari = CDF(10) CDF(10) = PDF(1) + PDF(2) + PDF(3) + … + PDF(10)
  • 61. Distribusi Normal 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40 0.45      Distribusi probabilitas untuk variabel kontinyu dengan puncak distribusi berada pada mean dan bentuk distribusi simetris, yang ditentukan oleh simpang bakunya
  • 63. Distribusi Normal Standar 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40 0.45      Distribusi normal dengan mean=0 dan simpang baku=1 Dapat digunakan untuk berbagai ukuran  Menggunakan transformasi
  • 64. RUMUS UMUM Z x      Untuk suatu sampel yang cukup besar terutama untuk gejala alam seperti berat badan, tinggi badan biasnya kurva yang dibentuk dari distribusi tersebut juga simetris dengan tertentu dan Sd (simpangan baku) tertentu maka kurva simetris yang terjadi disebut kurva normal umum. x
  • 65.
  • 66. Transformasi Z • Misal: rata-rata tek. Darah sistolik orang dewasa 120 mmHg dan simpang baku 10 mmHg – Prob. Seorang dari populasi tersebut memiliki tekanan darah 100 – 140 mmHg – Hitung CDF(140) – CDF(100) • Transformasi nilai ke distribusi normal standar y z y z             100 100 120 10 2 140 140 120 10 2
  • 67. Tabel Distribusi Normal • https://drive.google.com/file/d/1oKm- pyz4bISoU4FRNeFFBZo_bGTOMXl- /view?usp=sharing
  • 69. Distribusi Normal Z 0 1 0.3413 Z 0 1.5 0.4332 0.3413 -1 Z Z 0 1.5 0.4332 * 2 -1.5 0
  • 70. Contoh Suatu penelitian terhadap 150 orang laki-laki yang berumur 40 - 60 th didapatkan rata-rata kadar kolesterol mereka 215 mg %.dan simpangan baku Sd = 45 mg % . Hitunglah peluang kita mendapatkan seorang yang kadar kolesterolnya: a. > 250 mg % b. < 200 mg % c. antara 200 - 275 mg%
  • 71. Penyelesaian: a) Z = (250 -215) / 45 = 0,76 Tabel 0,224 ( p = 0,224) b) Z = ( 200 - 215 ) / 45 = - 0,33 Tabel 0,371 (p = 0,371) c) Z1= ( 200 - 215 ) / 45 = - 0,33 Tabel 0,371, Konversi ke p = 0,5 - 0,371 ) (p = 0,129) Z2= ( 275 - 215 ) / 45 = 1,33 Tabel 0,408 Konversi ke p = 0,5 - 0,371 (p = 0,408) p = pz1 +pz2 p = 0,537
  • 72. Latihan Suatu penelitian yang dilakukan seorang dokter kebidanan untuk meneliti kadar haemoglobin ibu hamil. Untuk penelitian ini telah diambil sebanyak 50 Bumil dan didapatkan rata-rata kadar Hb = 9,5 gr/dl , dengan simpangan baku 4,5 gr/dl. Pertanyaan: a) Hitunglah probabilitas akan mendapatkan seorang bumil yang diambil dari 50 orang tersebut mempunyai Hb >23gr/dl b) Hitunglah probabilitas akan mendapatkan seorang bumil yang diambil dari 50 orang tersebut Mempunyai Hb < 8gr / dl
  • 73. Latihan Hasil analisis dari pengukuran kadar glukosa darah sewaktu-waktu sejumlah 100 orang didapat rata-rata 152 mg% dan S= 55mg%. Dapatkanlah probabilitas bahwa secara random diambil dari 100 orang tersebut akan mempunyai kadar glukosa: a) antara 80 dan 120 mg% b) kurang dari 80 mg% c) lebih dari 200 mg%
  • 74. Latihan 3. Serum kolesterol dari dari 49 orang yang diambil sebagai sampel adalah 217 mg%,dengan varian 1507 mg%. Hitunglah probabilitas seseorang yang diambil secara random akan mempunyai kadar kolesterol: a) Antara 150 dan 250 mg% b) Lebih besar dari 250 mg% c) Kurang dari 150 mg %
  • 75. Latihan Tekanan darah diastolik sebanyak 100 sampel rata- rata 73 mm Hg dan S 2 = 121, Secara random diambil satu orang dari seratus orang tersebut. Hitunglah probabilitas didapatkan bahwa orang tersebut mempunyai tekanan diastolik sebesar: a) Antara 80 dan 100 mmHg b) Kurang dari 80 mmHg c) Lebih dari 90 mmHg
  • 76. Latihan Nilai mhs berdistribusi normal, dengan mean = 5 dan standar deviasi = 10 Hitunglah berapa nilai transformasi-Z dari batas maksimum nilai-C = 3.8 Berapa % mhs yg mendapat nilai-C?

Editor's Notes

  1. BATAS PELUANG 0 ≤ P(E) ≤1 JIKA P(E) = 0, MAKA PERISTIWA E PASTI TIDAK TERJADI