Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Journal Reading
1. Journal Reading
Vaginitis: Diagnosis and Treatment
Disusun oleh:
Debora Chara Lizki – 2165050022
Pembimbing:
Dr. Vitalis Pribadi, M.Kes, Sp.KK, FINSDV
KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.I R.S. SUKANTO
PERIODE 14 MARET – 16 APRIL 2022
2. Hainer LB, Gibson
MV. Vaginitis:
Diagnosis and
Treatment. American
family physician.
2011;83(7):807-815.
3. Pendahuluan
Definisi
Vaginitis adalah kondisi
terjadinya gejala vagina dan
vulva, seperti gatal, rasa
terbakar, iritasi, bau, dan
keluar duh vaginal
Penyebab Tersering
Vaginosis bakterial,
trikomoniasis, kandidiasis
vulvovaginal
4. Etiologi dan
Diagnosis Vaginitis
Vaginosis Bakterial Trikomoniasis Kandidiasis
Vulvovaginal
Duh bau amis, homogen,
putih/keabuan.
FR: Mencuci vagina,
kontrasepsi
intrauterine, pasangan
seks baru/> 1, tidak
pakai kondom,
homoseksual,
spermisida nonoxynol-9
Duh berbusa,
kuning/kehijauan, nyeri
saat bersenggama,
disuria.
FR: pasangan seks >1, sering
bersenggama, IMS,
tidak menggunakan
kondom, obat terlarang,
merokok
“Strawberry cervix”, eritem
Duh putih, kental, kurang
bau, rasa terbakar,
dyspareunia, gatal.
FR: antibiotic
sistemik/vaginal, diet
tinggi gula, diabetes
mellitus
Inflamasi, edema, ekskoriasi
5. Vaginitis Atrofi Liken Planus Erosif DKA/DKI
Duh kuning/kehijauan,
kurang bau, kering,
nyeri saat
bersenggama, tidak
terlalu gatal.
FR: Menopause, defisiensi
estrogen, oofrektomi,
kemoterapi, radioterapi,
gangguan imun,
endokrin, kegagalan
ovarium premature,
obat antiestrogen
Eritema, vestibuli tipis &
kering, ↓ lipid subkutan,
iritasi, rapuh
Duh kuning/abu, nyeri,
dyspareunia, berdarah
setelah bersenggama,
sangat gatal.
Eritema, epitel rapuh, erosi,
plak putih
Duh minimal, rasa terbakar,
nyeri, gatal.
FR:
- Iritan: sabun, tampon,
kontrasepsi, mainan
seks, alat pencegah
kehamilan, produk
topical, mencuci vagina,
obat, pakaian
- Alergi: sperma, kondom
lateks/diafragma,
tampon, produk topical,
obat, pakaian, riw. Atopi.
Eritema, edema,
vesikel/bula jarang
TL: Estrogen topical (krim, tablet intravaginal, estradiol vaginal ring
6. Vaginosis Bakterial
Bau amis produksi amin.
Basa ↑ setelah bersenggama
& haid
Bakteri anaerobik (Gardnerella
vaginalis, Mycoplasma hominis,
Prevotella sp. Mobiluncus sp.) >
Lactobacillus sp. hidrogen
peroksida dan asam organik ↓
Endometritis, radang panggul,
abortus, ketuban pecah dini,
lahir prematur, transmisi HIV-1
Kriteria Amsel: duh (encer,
putih/abu, homogen), pH >4.5,
tes amin +, sel clue >20%
Rekuren: 15-30% dalam 3 bulan. Metronidazole gel 0.75% 2x seminggu selama 6 bulan.
7. Temuan Laboratorium Vaginosis Bakterial
● Kriteria Amsel
● pH > 5
● Tes amin (natrium hidroksida 10%) +
● Fem exam card (1: pH & amin, 2: aktivitas aminopeptidase
prolin)
● Mikroskopi: sel clue, Lactobacilli –
● pH, trimethylamine card
● Proline aminopeptidase card
● BD affirm VPIII microbial identification test
● PCR
● Kultur
● Over the counter test for vaginal infections (20% positif
palsu)
Sel clue (400x). Sel epitel
vagina dengan perbatasan
dikaburkan oleh Coccobacilli
pada persiapan salin.
8. Tatalaksana Vaginosis Bakterial
- Metronidazol 2 x 500 mg (1 minggu)
- Metronidazol gel intravagina 1 x 5 g (5 hari)
- Klindamisin krim 2% intravagina 1 x 5 g (7 hari)
Alternatif:
- Tinidazol 2 g (2 hari), 1 g (5 hari)
- Klindamisin 2 x 300 mg (7 hari)
- Klindamisin ovula 1 x 100 mg (3 hari)
Wanita Tidak Hamil
- Metronidazol 2 x 500 mg (1 minggu)
- Metronidazol 3 x 250 mg (1 minggu)
- Klindamisin 2 x 300 mg (1 minggu)
Wanita Hamil
9. Trikomoniasis
Leukosit ↑, tes amin +, pH >5.4
Trichomonas vaginalis
PCR: sampel dari
tampon/intratoital lebih akurat
dibanding swab vaginal/serviks
& pap smears
10. Temuan Laboratorium Trikomoniasis
● pH > 5.4
● Tes amin (natrium hidroksida 10%) +
● Mikroskopi: protozoa motil dengan flagel, sel leukosit
● OSOM Trichomonas rapid test
● BD affirm VPIII microbial identification test
● PCR
● Kultur
● Over the counter test for vaginal infections (20% positif
palsu)
Trichomonas vaginalis (400x)
11. Tatalaksana Trikomoniasis
- Metronidazol 2 g dosis tunggal
- Tinidazol 2 g dosis tunggal
Alternatif:
- Metronidazol 2 x 500 mg (1 minggu)
Resisten metronidazole:
- Metronidazol 2-4 g (7-14 hari)
Kombinasi oral dan topikal lebih baik
Wanita Tidak Hamil
- Metronidazol 2 g dosis tunggal
Dihentikan sebelum usia 23 minggu mencegah
lahir prematur dan BBLR
Diberikan setelah 37 minggu
Wanita Hamil
12. Kandidiasis Vulvovaginal
Perubahan lingkungan vaginal
Candida albicans,
Candida krusei, Candida
glabarata
Mikroskopi sekret vagina,
kultur simtomatik rekuren
dengan mikroskopi – dan pH
normal, rapid yeast detection
test, PCR
Gatal, nyeri, dispareunia, duh,
pH normal, Pap smears +
25% pasien simtomatik dengan
kultur +
13. Temuan Laboratorium Kandidiasis Vulvovaginal
● pH < 4.9
● Tes amin (natrium hidroksida 10%) -
● Mikroskopi (10% potassium hidroksida): filamen
bertunas, mycelia
● BD affirm VPIII microbial identification test
● PCR
● Kultur
● Over the counter test for vaginal infections: hasil
negative menunjukkan kemungkinan infeksi jamur (10%
negative palsu)
● Over the counter rapid yeast detection test
Candida sp. (400x)
14. Non-Komplikata
- Ringan-sedang
- <4 episode kandidiasis dalam
1 tahun
- Mikroskopi: pseudohifa/hifa
Komplikata
- Sedang-berat
- 4 atau lebih episode
kandidiasi dalam 1 tahun
- Mikroskopi: ragi bertunas
- Faktor host: hamil, DM,
imunokompromais
Klasifikasi Kandidiasis Vulvovaginal
