SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Candidiasis Vaginalis adalah infeksi jamur candida albcans pada alat genetalia
wanita (vagina). Candidiasis Vaginalis merupakan penyakit yang bersifat
kompleks, artinya penyebab dan yang mendorong terjadinya penyakit ini tidak
satu faktor tetapi lebih dari satu factor. Kandidiasis vagina merupakan infeksi
pada vagina yang melibatkan pertumbuhan berlebih dari ragi, atau jamur, yang
dikenal sebagai Candida. Ragi ini biasanya hadir dalam usus, mulut dan vagina,
sebagai sejumlah organisme lain . Jika keseimbangan mikroorganisme terganggu,
seperti yang dapat terjadi dengan mengambil spektrum luas antibiotik , fluktuasi
hormon, dan kondisi lainnya, pertumbuhan berlebih dari ragi dapat terjadi.
Vaginal candidiasis. Kandidiasis vagina, sering disebut sebagai "infeksi jamur,"
adalah masalah yang umum, mempengaruhi hampir 75% dari wanita dewasa
dalam hidup mereka. Gatal dan keluarnya, tebal putih adalah gejala yang paling
umum dari kandidiasis vagina. Hal ini juga dapat membuat hubungan seksual dan
nyeri buang air kecil. Jaringan eksternal sekitar vagina, vulva, bisa menjadi
merah dan bengkak. Kandidiasis vagina dapat diobati dengan berbagai agen
antijamur, beberapa di antaranya tersedia over-the-counter. Meskipun satunya
cara untuk tegas mendiagnosis kandidiasis vagina adalah untuk melihat ragi di
bawah mikroskop, banyak wanita memperlakukan diri mereka sendiri berdasarkan
gejala mereka. Studi menunjukkan bahwan, dari semua pembelian over-the-
counter perawatan ragi, sebanyak dua pertiga digunakan oleh wanita yang tidak
memiliki kandidiasis vagina . Perawatan yang tepat biasanya menghasilkan
resolusi gejala. Jika gejala tetap atau berulang, mungkin menandakan bahwa
kondisi lain hadir atau bahwa ragi telah menjadi resisten terhadap pengobatan
yang digunakan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Candida Vaginalis ?
2. Apa Penyebab Candida Vaginalis ?
3. Apa Gejala Klinis Candida Vaginalis ?
4. Apa Diagnosa Candida Vaginalis ?
5. Bagaimana Patogenesis Candida Vaginalis ?
6. Bagaimana Pengobatan pada Candida Vaginalis ?
7. Bagaiamana Pencegahan Candida Vaginalis ?
8. Komplikasi apa yang dapat terjadi akibat Candida Vaginalis ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Candida Vaginalis !
2. Mengetahui Penyebab Candida Vaginalis !
3. Mengetahui Gejala Klinis Candida Vaginalis !
4. Mengetahui Diagnosa Candida Vaginalis !
5. Mengetahui Patogenesis Candida Vaginalis !
6. Mengetahui Pengobatan pada Candida Vaginalis !
7. Mengetahui Pencegahan Candida Vaginalis !
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Candida Vaginalis
Kandidiasis Vaginalis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur, yang
terjadi disekitar vagina. Umumnya menyerang orang-orang yang imunnya lemah.
Kandidiasis dapat menyerang wanita disegala usia, terutama usia pubertas.
Keparahannya berbeda antara satu wanita dengan wanita lain dan dari waktu ke
waktu pada wanita yang sama.
Candidiasis adalah penyakit jamur, yang bersifat akut atau subakut
disebabkan oleh spesies candida, biasanya oleh spesies candida albicans dan dapat
mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, bronki atau paru, kadang-kadang dapat
menyebabkan septikemia, endokarditis, atau meningitis.Nama lain dari
candidiasis adalah kandidosis, dermatocandidiasis, bronchomycosis, mycotic
vulvovaginitis, muguet, dan moniliasis.
2.2 Penyebab Candida Vaginalis
Kandidiasis Vaginalis disebabkan oleh jamur candida albicans. Selain di vagina
dapat menyerang organ lain yaitu kulit, mukosa oral, bronkus, paru-paru, usus dll.
Candida biasanya tidak ditularkan melalui hubungan seksual.
Kandidiasis vagina lebih sering terjadi terutama karena meningkatnya pemakaian
antibiotik, pil KB, dan obat-obatan lainnya yang menyebabkan perubahan suasana
vagina sehingga memungkinkan pertumbuhan Candida. Kandidiasis vagina sering
ditemukan pada wanita hamil atau wanita dalam siklus menstruasi dan pada
penderita kencing manis.
2.3 Gejala Klinis Candida Vaginalis
1. Mengenai mukosa vulva (labia minora) dan vagina.
2. Bercak putih, kekuningan, heperemia, leukore seperti susu
3. pecah, dan gatal hebat.
4. Dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih.
2.4 Diagnosa Candida Vaginalis
Secret encer, berwarna kuning keabu-abuan, berbau amis yang melekat pada
daerah vagina. Selain itu diagnisis dapat ditegakkan berdasarkan hasil
pemeriksaan mikroscopis menggunakan sediaan apus dari secret yang dihasilkan
vagina.
2.5 Patogenesis Candida Vaginalis
Infeksi Kandida dapat terjadi, apabila ada faktor predisposisi baik endogen
maupun eksogen.
a. Faktor endogen meliputi perubahan fisiologi, umur dan imonologi. Perubahan
fisiologi seperti kehamilan (karena perubahan pH dalam vagina): kegemukan
(karena banyak keringat); debilitas; latrogenik; endokrinopati (gangguan gula
darah kulit); penyakit kronik seperti : tuberculosis, lupus eritematosus dengan
keadaan umum yang buruk.
Umur contohnya : orang tua dan bayi lebih mudah terkena infeksi karena status
imunologinya tidak sempurna. Imunologi contohnya penyakit genetik.
b. Faktor eksogen meliputi : iklim, panas, dan kelembaban menyebabkan respirasi
meningkat, kebersihan kulit.
2.6 Pengobatan pada Candida Vaginalis
1. Instatin : berupa cream, salep, emulsi.
2. Grup azol : mikonazol 2% berupa cream atau bedak, klotrimazol 1% berupa
bedak, larutan dan cream, tiokonazol, bufonazol, isokonazol, siklopiroksolamin
1% larutan, cream, antimikotin yang laen yang berspektrum luas.
3. Untuk kandidiasis vaginalis dapat diberiakan kontrimazol 500mg pervaginam
dosis tunggal, sistemik diberikan ketokonazol 2x200mg selam 5 hari atau dengan
intrakonazol 2x200mg dosis tunggal atau dengan flukonazol 150mg dosis tunggal.
4. Intrakonazol : bila dipakai untuk kandidiasis vulvovaginalis dosis orang dewasa
2x100mg sehari, selama 3 hari.
2.7 Pencegahan Candida Vaginalis
Obat-obatan tidak biasa dipakai untuk mencegah kandidiasis.
Ada beberapa alasan :
a. Penyakit tersebut tidak begitu bahaya.
b. Ada obat-obatan yang efektif untuk mengobati penyakit tersebut.
c. Ragi dapat menjadi kebal ( resistan ) terhadap obat-obatan. Memperkuat sistem
kekebalan tubuh adalah cara terbaik untuk mencegah jangkitan kandidiasis.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
- Kandidiasis Vaginalis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur,
yang terjadi disekitar vagina. Umumnya menyerang orang-orang yang
imunnya lemah. Kandidiasis dapat menyerang wanita disegala usia,
terutama usia pubertas. Keparahannya berbeda antara satu wanita
dengan wanita lain dan dari waktu ke waktu pada wanita yang sama
- Candidiasis adalah penyakit jamur, yang bersifat akut atau subakut
disebabkan oleh spesies candida, biasanya oleh spesies candida
albicans dan dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, bronki atau
paru, kadang-kadang dapat menyebabkan septikemia, endokarditis,
atau meningitis.Nama lain dari candidiasis adalah kandidosis,
dermatocandidiasis, bronchomycosis, mycotic vulvovaginitis, muguet,
dan moniliasis.
B. Saran
Di harapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
 Idhawati, C. 2011. Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Ny.
K Dengan Leukore Candidiasis Vulvovaginalis Di Ruang KIA
Puskesmas Sawit I. Akbid Mamba’ul Ulum Surakarta.
 Indah Arthanasia. 2011. Perawatan Gangguan Bermacam-macam
Keputihan Pada Organ Reproduksi Wanita
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
Nn. A UMUR 22 TAHUN DENGAN LEUKHOREA DI BPS SUHARNI
AMD.KEB TANGGAL 13 MEI 2014
Tanggal/ jam : 13-05-2014/15.00 WIB
Tempat : BPS SUHARNI.Amd.Keb
Diagnosa : Leukhorea
3.1 PENGKAJIAN
Tanggal/ jam : 13-05-2014/15.00 WIB
A. Data Subyektif
1. Identitas Pasien istri/ suami
Nama : Ny. A / Tn. B
Umur : 22 tahun / 25 tahun
Suku/ bangsa : Jawa/ Indo
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SLTA / SLTA
Pekerjaan : IRT / wiraswasta
Alamat : Gemolong
2. Alasan Masuk
Klien mengatakan mengalami keputihan gatal dan kulit vagina kemerahan
3. Riwayat Obstetri
- Menarche : + 14 tahun
- Siklus Haid : 28 hari
- Lamanya : 7 hari
- Keluhan : tidak ada
4. Riwayat Perkawinan
- Nikah : 1 kali
- Lama Perkawinan : 1 tahun
- Jumlah anak : belum
5. Riwayat KB
- Metode yang digunakan : -
- Lamanya : -
- Keluhan : -
6. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan mengalami keputihan, gatal dan kulit vagina kemerahan.
2. Riwayat penyakit yang diderita
Ibu mengatakan mengeluarkan cairan putih, banyak, kental dan berbau
dari kemaluannya sejak 1 minggu ini
3. Pengobatan yang pernah didapat
Pasien mengatakan tidak pernah mendapatkan secara medis
4. Alergi terhadap obat
Pasien mengatakan tidak alergi terhadap obat apapun
b. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti HIV, AIDS,
Hepatitis, TBC, dll dan penyakit menurun seperti Asma, Hipertensi dan jantung
c. Riwayat penyakit dalam keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit menular,
menahun, atau menurun
7. Keadaan Psikososial
Tidak ada
8. Data kebiasaan sehari - hari
a. Nutrisi : 3 x/hari, 1 porsi, selang - seling
b. Eliminasi : BAB 1 x/hari, BAK 4 – 5 x/hari
c. Istirahat : + 7 – 8 jam/hari
d. Seksual : + 3 x/minggu
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Fisi
a. Keadaan Umum : baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Vital Sign : TD : 110/80 mmHg N : 80 x/ menit
S : 370 C R : 24x/ menit
d. Inspeksi
1) Kepala dan leher
1. Rambut : warna hitam, bersih, pertumbuhan baik, kulit kepala : tidak
ada lesi
2. Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada sekret
3. Mulut : bersih, gigi tidak ada caries, tidak ada karang gigi
4. Leher : tidak ada pembengkakan pembuluh limfe dan kelenjar tyroid
5. Genetalia : tidak ada oedema, tidak ada varices, ada pengeluaran
pervaginam berupa cairan putih, kental, berbau, kulit vagina agak
kemerahan
e. Palpasi
1. Payudara : bentuk simetris, tidak ada massa, puting susu menonjol
2. Abdomen : bentuk simetris, tidak ada luka bekas operasi
f. Auskultasi
Tidak dilakukan
g. Perkusi
Tidak dilakukan
3.2 INTERPRETASI DATA
Tanggal/ jam: 13-05-2014/15.00 WIB
a. Diagnosa Kebidanan
Nn. A umur 22 tahun dengan leukhorea
Dasar :
S : Ibu mengatakan mengeluarkan cairan putih, banyak, kental dan berbau
dari kemaluannya sejak 1 minggu ini
O : KU : baik Kesadaran : composmentis
VS : T : 110/80 mmHg S : 370 C N : 80x/ m R : 24 x/ m
PPV : cairan putih, kental, berbau
Kulit : kemaluan kemarahan
b. Masalah
Gangguan rasa nyaman
3.3 DIAGNOSA POTENSIAL dan ANTISIPASi
Terjadi atau kelainan ginekologik pada organ genetalia internal ibu
Antisipasi : Lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi adanya infeksi
3.4 TINDAKAN SEGERA
Kalaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
3.5 INTERVENSI
1. Jelaskan pada Ibu tentang terjadi leukorea dan komplikasi yang
kemungkinan terjadi
2. Ajari ibu untuk menjaga vulva hygiene yang benar
3. Anjurkan Ibu untuk menggunakan celana dalam yang menyerap keringat
dan ganti celana dalam setiap 2 x/hari
4. Anjurkan Ibu tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan
5. Anjurkan ibu untuk mengambil hasil pemeriksaan papsmear 3 hari lagi
6. Lanjutkan terapi dokter
R// : Amoxillin 500 gr 3 x 1 tablet/hari
R// : Tricodazole 3x1 tablet / hari
R// : Nistafin tablet pervaginam 1 x 1 sebelum tidur malam
3.6 IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan pada Ibu tentang terjadi leukorea dan komplikasi yang
kemungkinan terjadi
2. Mengajari ibu untuk menjaga vulva hygiene yang benar
3. Menganjurkan Ibu untuk menggunakan celana dalam yang menyerap
keringat dan ganti celana dalam setiap 2 x/hari
4. Menganjurkan Ibu tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan
5. Berkolaborasi dalam pemberian terapi dokter
R// : Amoxillin 500 gr 3 x 1 tablet/hari
R// : Tricodazole 3x1 tablet / hari
R// : Nistafin tablet pervaginam 1 x 1 sebelum tidur malam
6. Anjurkan pada ibu untuk kontrol 3 hari lagi dan mengambil hasil
pemeriksaan pap smear untuk mengetahui perkembangan kesehtannya
3.7 EVALUASI
1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
2. Ibu bersedian melakukan vulva hygine
3. Ibu bersedia untuk mengganti celana dalamnya
4. Ibu bersedia untuk tidak melakukan hubungan seksual
5. Terapi sudah diberikan
6. Ibu bersedia untuk kontrol 3 hari lagi
DATA PERKEMBANGAN
Tanggal / jam : 16-05-2014/19.00 WIB
S : Ibu mengatakan ingin kontrol dan mengambil hasil pemeriksaan papsmear
Ibu mengatakan sudah tidak mengeluarkan cairan keputihan dari kemaluannya
dan tidak gatal – gatal lagi
O : KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
VS : T : 110/80 mmHg S : 370 C : 84 x/ menit R : 20 x/ menit
Pengeluaran pervaginam tidak ada, tanda – tanda infeksi vagina tidak ada
A : Ny. A umur 22 tahun dengan leukhorea teratasi sementara
P : - Beri Penjelasan pada ibu tentang hasil pemeriksaan papsmear
Anjurkan Ibu menjaga personal hygiene terutama daerah genetalia
Anjurkan Ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi
Berikan terapi obat pada ibu
· Tricodazol 3 X 1
· Vit-C 3x1
Anjurkan Ibu untuk melakukan pemeriksaan papsmear 6 bulan lagi
MAKALAH
CANDIDA VAGINALIS
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK II
1. FITRIANI
2. SITTI FATIMAH DELI
3. WA ODE SITTI HALIMA
4. WIWIN WINARSIH
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2014
Makalah jadi

More Related Content

What's hot

PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)Muhammad Taqwan
 
Presentasi TBC, Disentri, Pneumonia, Typhus, dan Gonorhea, Kelompok 8, X MIA ...
Presentasi TBC, Disentri, Pneumonia, Typhus, dan Gonorhea, Kelompok 8, X MIA ...Presentasi TBC, Disentri, Pneumonia, Typhus, dan Gonorhea, Kelompok 8, X MIA ...
Presentasi TBC, Disentri, Pneumonia, Typhus, dan Gonorhea, Kelompok 8, X MIA ...Emir Firdaus
 
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutPenyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutOperator Warnet Vast Raha
 
Contoh Buku Skrap Tentang PENYAKIT BERJANGKIT
Contoh Buku Skrap Tentang PENYAKIT BERJANGKITContoh Buku Skrap Tentang PENYAKIT BERJANGKIT
Contoh Buku Skrap Tentang PENYAKIT BERJANGKIT010907
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...pjj_kemenkes
 
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksiyemima wau
 
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 
environment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public healthenvironment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public healthNatalie Ulza
 
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit Berjangkit
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit BerjangkitKonsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit Berjangkit
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit BerjangkitMuhammad Nasrullah
 
Pencegahan infeksi di rumah sakit
Pencegahan infeksi di rumah sakitPencegahan infeksi di rumah sakit
Pencegahan infeksi di rumah sakitRrizalmichael
 
Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialHetty Astri
 

What's hot (18)

Kandidiasis AKPER PEMKAB MUNA
Kandidiasis AKPER PEMKAB MUNA Kandidiasis AKPER PEMKAB MUNA
Kandidiasis AKPER PEMKAB MUNA
 
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
 
Presentasi TBC, Disentri, Pneumonia, Typhus, dan Gonorhea, Kelompok 8, X MIA ...
Presentasi TBC, Disentri, Pneumonia, Typhus, dan Gonorhea, Kelompok 8, X MIA ...Presentasi TBC, Disentri, Pneumonia, Typhus, dan Gonorhea, Kelompok 8, X MIA ...
Presentasi TBC, Disentri, Pneumonia, Typhus, dan Gonorhea, Kelompok 8, X MIA ...
 
Leaflet demam tifoid
Leaflet demam tifoidLeaflet demam tifoid
Leaflet demam tifoid
 
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutPenyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
 
Macam macam penyakit menular
Macam macam penyakit menularMacam macam penyakit menular
Macam macam penyakit menular
 
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
 
Contoh Buku Skrap Tentang PENYAKIT BERJANGKIT
Contoh Buku Skrap Tentang PENYAKIT BERJANGKITContoh Buku Skrap Tentang PENYAKIT BERJANGKIT
Contoh Buku Skrap Tentang PENYAKIT BERJANGKIT
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
 
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
 
Makalah penyakit kurap
Makalah penyakit kurapMakalah penyakit kurap
Makalah penyakit kurap
 
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
environment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public healthenvironment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public health
 
Gonorea
GonoreaGonorea
Gonorea
 
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit Berjangkit
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit BerjangkitKonsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit Berjangkit
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit Berjangkit
 
LEPROSY
LEPROSYLEPROSY
LEPROSY
 
Pencegahan infeksi di rumah sakit
Pencegahan infeksi di rumah sakitPencegahan infeksi di rumah sakit
Pencegahan infeksi di rumah sakit
 
Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial
 

Viewers also liked (20)

Makalah etika provesi...
Makalah etika provesi...Makalah etika provesi...
Makalah etika provesi...
 
Makalah hubungan asfiksia dengan tali pusat pendek
Makalah hubungan asfiksia  dengan tali pusat pendekMakalah hubungan asfiksia  dengan tali pusat pendek
Makalah hubungan asfiksia dengan tali pusat pendek
 
Rppipakelas5 131115104022-phpapp02
Rppipakelas5 131115104022-phpapp02Rppipakelas5 131115104022-phpapp02
Rppipakelas5 131115104022-phpapp02
 
Rpp matematika kelas iv
Rpp matematika kelas ivRpp matematika kelas iv
Rpp matematika kelas iv
 
Kata pengantar dan daftar isi
Kata pengantar dan daftar isiKata pengantar dan daftar isi
Kata pengantar dan daftar isi
 
Makalah hubungan asfiksia dengan post matur
Makalah hubungan asfiksia dengan  post maturMakalah hubungan asfiksia dengan  post matur
Makalah hubungan asfiksia dengan post matur
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Makalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusiaMakalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusia
 
Bab 3 lanjutan
Bab 3 lanjutanBab 3 lanjutan
Bab 3 lanjutan
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah teknik kewirausahaan
Makalah teknik kewirausahaanMakalah teknik kewirausahaan
Makalah teknik kewirausahaan
 
Makalah hipersensitivitas
Makalah hipersensitivitasMakalah hipersensitivitas
Makalah hipersensitivitas
 
Lampira1
Lampira1Lampira1
Lampira1
 
Makalah harlianti
Makalah harliantiMakalah harlianti
Makalah harlianti
 
Makalah hisprong (2)
Makalah hisprong (2)Makalah hisprong (2)
Makalah hisprong (2)
 
Makalah ham (2)
Makalah ham (2)Makalah ham (2)
Makalah ham (2)
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah kekerasan dalam rumah tangga coy
Makalah kekerasan dalam rumah tangga coyMakalah kekerasan dalam rumah tangga coy
Makalah kekerasan dalam rumah tangga coy
 
Makalah liangkabori
Makalah liangkaboriMakalah liangkabori
Makalah liangkabori
 
Super Bowl - Oscars : qui sont les gagnants sur les médias sociaux ?
Super Bowl - Oscars : qui sont les gagnants sur les médias sociaux ?Super Bowl - Oscars : qui sont les gagnants sur les médias sociaux ?
Super Bowl - Oscars : qui sont les gagnants sur les médias sociaux ?
 

Similar to Makalah jadi

Similar to Makalah jadi (20)

Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
 
CANDIDA ALBIANS.pptx
CANDIDA ALBIANS.pptxCANDIDA ALBIANS.pptx
CANDIDA ALBIANS.pptx
 
Candida
CandidaCandida
Candida
 
vaginal discharge (syndrome management)
vaginal discharge (syndrome management)vaginal discharge (syndrome management)
vaginal discharge (syndrome management)
 
Kandidiasis superfisialis
Kandidiasis superfisialisKandidiasis superfisialis
Kandidiasis superfisialis
 
Penyulit dan Komplikasi Neonatus, bayi diaper rush, seborhea & oral trush.pptx
Penyulit dan Komplikasi Neonatus, bayi diaper rush, seborhea & oral trush.pptxPenyulit dan Komplikasi Neonatus, bayi diaper rush, seborhea & oral trush.pptx
Penyulit dan Komplikasi Neonatus, bayi diaper rush, seborhea & oral trush.pptx
 
Kandidiasis mukosa
Kandidiasis mukosaKandidiasis mukosa
Kandidiasis mukosa
 
Leukorea2
Leukorea2Leukorea2
Leukorea2
 
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
 INFEKSI ALAT KANDUNGAN INFEKSI ALAT KANDUNGAN
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
 
Bab 1 3
Bab 1 3Bab 1 3
Bab 1 3
 
Bahaya, penularan, dan pencegahan penyakit hiv
Bahaya, penularan, dan pencegahan penyakit hivBahaya, penularan, dan pencegahan penyakit hiv
Bahaya, penularan, dan pencegahan penyakit hiv
 
Askeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggulAskeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggul
 
Penyakit Kelamin (Bakteri)
Penyakit Kelamin (Bakteri)Penyakit Kelamin (Bakteri)
Penyakit Kelamin (Bakteri)
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
 
Kandidiasis
KandidiasisKandidiasis
Kandidiasis
 
Makalah penyakit jamur 3
Makalah penyakit jamur 3Makalah penyakit jamur 3
Makalah penyakit jamur 3
 
Makalah penyakit jamur 3
Makalah penyakit jamur 3Makalah penyakit jamur 3
Makalah penyakit jamur 3
 
Demam Typhoid, disentri, difteri
Demam Typhoid, disentri, difteriDemam Typhoid, disentri, difteri
Demam Typhoid, disentri, difteri
 
10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi
10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi
10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Makalah jadi

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Candidiasis Vaginalis adalah infeksi jamur candida albcans pada alat genetalia wanita (vagina). Candidiasis Vaginalis merupakan penyakit yang bersifat kompleks, artinya penyebab dan yang mendorong terjadinya penyakit ini tidak satu faktor tetapi lebih dari satu factor. Kandidiasis vagina merupakan infeksi pada vagina yang melibatkan pertumbuhan berlebih dari ragi, atau jamur, yang dikenal sebagai Candida. Ragi ini biasanya hadir dalam usus, mulut dan vagina, sebagai sejumlah organisme lain . Jika keseimbangan mikroorganisme terganggu, seperti yang dapat terjadi dengan mengambil spektrum luas antibiotik , fluktuasi hormon, dan kondisi lainnya, pertumbuhan berlebih dari ragi dapat terjadi. Vaginal candidiasis. Kandidiasis vagina, sering disebut sebagai "infeksi jamur," adalah masalah yang umum, mempengaruhi hampir 75% dari wanita dewasa dalam hidup mereka. Gatal dan keluarnya, tebal putih adalah gejala yang paling umum dari kandidiasis vagina. Hal ini juga dapat membuat hubungan seksual dan nyeri buang air kecil. Jaringan eksternal sekitar vagina, vulva, bisa menjadi merah dan bengkak. Kandidiasis vagina dapat diobati dengan berbagai agen antijamur, beberapa di antaranya tersedia over-the-counter. Meskipun satunya cara untuk tegas mendiagnosis kandidiasis vagina adalah untuk melihat ragi di bawah mikroskop, banyak wanita memperlakukan diri mereka sendiri berdasarkan gejala mereka. Studi menunjukkan bahwan, dari semua pembelian over-the- counter perawatan ragi, sebanyak dua pertiga digunakan oleh wanita yang tidak memiliki kandidiasis vagina . Perawatan yang tepat biasanya menghasilkan resolusi gejala. Jika gejala tetap atau berulang, mungkin menandakan bahwa kondisi lain hadir atau bahwa ragi telah menjadi resisten terhadap pengobatan yang digunakan.
  • 2. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian Candida Vaginalis ? 2. Apa Penyebab Candida Vaginalis ? 3. Apa Gejala Klinis Candida Vaginalis ? 4. Apa Diagnosa Candida Vaginalis ? 5. Bagaimana Patogenesis Candida Vaginalis ? 6. Bagaimana Pengobatan pada Candida Vaginalis ? 7. Bagaiamana Pencegahan Candida Vaginalis ? 8. Komplikasi apa yang dapat terjadi akibat Candida Vaginalis ? 1.3 Tujuan 1. Mengetahui Pengertian Candida Vaginalis ! 2. Mengetahui Penyebab Candida Vaginalis ! 3. Mengetahui Gejala Klinis Candida Vaginalis ! 4. Mengetahui Diagnosa Candida Vaginalis ! 5. Mengetahui Patogenesis Candida Vaginalis ! 6. Mengetahui Pengobatan pada Candida Vaginalis ! 7. Mengetahui Pencegahan Candida Vaginalis !
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Candida Vaginalis Kandidiasis Vaginalis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur, yang terjadi disekitar vagina. Umumnya menyerang orang-orang yang imunnya lemah. Kandidiasis dapat menyerang wanita disegala usia, terutama usia pubertas. Keparahannya berbeda antara satu wanita dengan wanita lain dan dari waktu ke waktu pada wanita yang sama. Candidiasis adalah penyakit jamur, yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh spesies candida, biasanya oleh spesies candida albicans dan dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, bronki atau paru, kadang-kadang dapat menyebabkan septikemia, endokarditis, atau meningitis.Nama lain dari candidiasis adalah kandidosis, dermatocandidiasis, bronchomycosis, mycotic vulvovaginitis, muguet, dan moniliasis. 2.2 Penyebab Candida Vaginalis Kandidiasis Vaginalis disebabkan oleh jamur candida albicans. Selain di vagina dapat menyerang organ lain yaitu kulit, mukosa oral, bronkus, paru-paru, usus dll. Candida biasanya tidak ditularkan melalui hubungan seksual. Kandidiasis vagina lebih sering terjadi terutama karena meningkatnya pemakaian antibiotik, pil KB, dan obat-obatan lainnya yang menyebabkan perubahan suasana vagina sehingga memungkinkan pertumbuhan Candida. Kandidiasis vagina sering ditemukan pada wanita hamil atau wanita dalam siklus menstruasi dan pada penderita kencing manis. 2.3 Gejala Klinis Candida Vaginalis 1. Mengenai mukosa vulva (labia minora) dan vagina. 2. Bercak putih, kekuningan, heperemia, leukore seperti susu 3. pecah, dan gatal hebat.
  • 4. 4. Dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih. 2.4 Diagnosa Candida Vaginalis Secret encer, berwarna kuning keabu-abuan, berbau amis yang melekat pada daerah vagina. Selain itu diagnisis dapat ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroscopis menggunakan sediaan apus dari secret yang dihasilkan vagina. 2.5 Patogenesis Candida Vaginalis Infeksi Kandida dapat terjadi, apabila ada faktor predisposisi baik endogen maupun eksogen. a. Faktor endogen meliputi perubahan fisiologi, umur dan imonologi. Perubahan fisiologi seperti kehamilan (karena perubahan pH dalam vagina): kegemukan (karena banyak keringat); debilitas; latrogenik; endokrinopati (gangguan gula darah kulit); penyakit kronik seperti : tuberculosis, lupus eritematosus dengan keadaan umum yang buruk. Umur contohnya : orang tua dan bayi lebih mudah terkena infeksi karena status imunologinya tidak sempurna. Imunologi contohnya penyakit genetik. b. Faktor eksogen meliputi : iklim, panas, dan kelembaban menyebabkan respirasi meningkat, kebersihan kulit. 2.6 Pengobatan pada Candida Vaginalis 1. Instatin : berupa cream, salep, emulsi. 2. Grup azol : mikonazol 2% berupa cream atau bedak, klotrimazol 1% berupa bedak, larutan dan cream, tiokonazol, bufonazol, isokonazol, siklopiroksolamin 1% larutan, cream, antimikotin yang laen yang berspektrum luas. 3. Untuk kandidiasis vaginalis dapat diberiakan kontrimazol 500mg pervaginam dosis tunggal, sistemik diberikan ketokonazol 2x200mg selam 5 hari atau dengan intrakonazol 2x200mg dosis tunggal atau dengan flukonazol 150mg dosis tunggal. 4. Intrakonazol : bila dipakai untuk kandidiasis vulvovaginalis dosis orang dewasa 2x100mg sehari, selama 3 hari.
  • 5. 2.7 Pencegahan Candida Vaginalis Obat-obatan tidak biasa dipakai untuk mencegah kandidiasis. Ada beberapa alasan : a. Penyakit tersebut tidak begitu bahaya. b. Ada obat-obatan yang efektif untuk mengobati penyakit tersebut. c. Ragi dapat menjadi kebal ( resistan ) terhadap obat-obatan. Memperkuat sistem kekebalan tubuh adalah cara terbaik untuk mencegah jangkitan kandidiasis.
  • 6. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan - Kandidiasis Vaginalis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur, yang terjadi disekitar vagina. Umumnya menyerang orang-orang yang imunnya lemah. Kandidiasis dapat menyerang wanita disegala usia, terutama usia pubertas. Keparahannya berbeda antara satu wanita dengan wanita lain dan dari waktu ke waktu pada wanita yang sama - Candidiasis adalah penyakit jamur, yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh spesies candida, biasanya oleh spesies candida albicans dan dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, bronki atau paru, kadang-kadang dapat menyebabkan septikemia, endokarditis, atau meningitis.Nama lain dari candidiasis adalah kandidosis, dermatocandidiasis, bronchomycosis, mycotic vulvovaginitis, muguet, dan moniliasis. B. Saran Di harapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA  Idhawati, C. 2011. Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Ny. K Dengan Leukore Candidiasis Vulvovaginalis Di Ruang KIA Puskesmas Sawit I. Akbid Mamba’ul Ulum Surakarta.  Indah Arthanasia. 2011. Perawatan Gangguan Bermacam-macam Keputihan Pada Organ Reproduksi Wanita
  • 8. BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI Nn. A UMUR 22 TAHUN DENGAN LEUKHOREA DI BPS SUHARNI AMD.KEB TANGGAL 13 MEI 2014 Tanggal/ jam : 13-05-2014/15.00 WIB Tempat : BPS SUHARNI.Amd.Keb Diagnosa : Leukhorea 3.1 PENGKAJIAN Tanggal/ jam : 13-05-2014/15.00 WIB A. Data Subyektif 1. Identitas Pasien istri/ suami Nama : Ny. A / Tn. B Umur : 22 tahun / 25 tahun Suku/ bangsa : Jawa/ Indo Agama : Islam / Islam Pendidikan : SLTA / SLTA Pekerjaan : IRT / wiraswasta Alamat : Gemolong 2. Alasan Masuk Klien mengatakan mengalami keputihan gatal dan kulit vagina kemerahan 3. Riwayat Obstetri - Menarche : + 14 tahun - Siklus Haid : 28 hari - Lamanya : 7 hari - Keluhan : tidak ada
  • 9. 4. Riwayat Perkawinan - Nikah : 1 kali - Lama Perkawinan : 1 tahun - Jumlah anak : belum 5. Riwayat KB - Metode yang digunakan : - - Lamanya : - - Keluhan : - 6. Riwayat Kesehatan a. Riwayat kesehatan sekarang 1. Keluhan Utama Ibu mengatakan mengalami keputihan, gatal dan kulit vagina kemerahan. 2. Riwayat penyakit yang diderita Ibu mengatakan mengeluarkan cairan putih, banyak, kental dan berbau dari kemaluannya sejak 1 minggu ini 3. Pengobatan yang pernah didapat Pasien mengatakan tidak pernah mendapatkan secara medis 4. Alergi terhadap obat Pasien mengatakan tidak alergi terhadap obat apapun b. Riwayat kesehatan yang lalu Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti HIV, AIDS, Hepatitis, TBC, dll dan penyakit menurun seperti Asma, Hipertensi dan jantung c. Riwayat penyakit dalam keluarga Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit menular, menahun, atau menurun
  • 10. 7. Keadaan Psikososial Tidak ada 8. Data kebiasaan sehari - hari a. Nutrisi : 3 x/hari, 1 porsi, selang - seling b. Eliminasi : BAB 1 x/hari, BAK 4 – 5 x/hari c. Istirahat : + 7 – 8 jam/hari d. Seksual : + 3 x/minggu B. Data Obyektif 1. Pemeriksaan Fisi a. Keadaan Umum : baik b. Kesadaran : Composmentis c. Vital Sign : TD : 110/80 mmHg N : 80 x/ menit S : 370 C R : 24x/ menit d. Inspeksi 1) Kepala dan leher 1. Rambut : warna hitam, bersih, pertumbuhan baik, kulit kepala : tidak ada lesi 2. Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada sekret 3. Mulut : bersih, gigi tidak ada caries, tidak ada karang gigi 4. Leher : tidak ada pembengkakan pembuluh limfe dan kelenjar tyroid 5. Genetalia : tidak ada oedema, tidak ada varices, ada pengeluaran pervaginam berupa cairan putih, kental, berbau, kulit vagina agak kemerahan e. Palpasi 1. Payudara : bentuk simetris, tidak ada massa, puting susu menonjol 2. Abdomen : bentuk simetris, tidak ada luka bekas operasi f. Auskultasi Tidak dilakukan g. Perkusi Tidak dilakukan
  • 11. 3.2 INTERPRETASI DATA Tanggal/ jam: 13-05-2014/15.00 WIB a. Diagnosa Kebidanan Nn. A umur 22 tahun dengan leukhorea Dasar : S : Ibu mengatakan mengeluarkan cairan putih, banyak, kental dan berbau dari kemaluannya sejak 1 minggu ini O : KU : baik Kesadaran : composmentis VS : T : 110/80 mmHg S : 370 C N : 80x/ m R : 24 x/ m PPV : cairan putih, kental, berbau Kulit : kemaluan kemarahan b. Masalah Gangguan rasa nyaman 3.3 DIAGNOSA POTENSIAL dan ANTISIPASi Terjadi atau kelainan ginekologik pada organ genetalia internal ibu Antisipasi : Lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi adanya infeksi 3.4 TINDAKAN SEGERA Kalaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi 3.5 INTERVENSI 1. Jelaskan pada Ibu tentang terjadi leukorea dan komplikasi yang kemungkinan terjadi 2. Ajari ibu untuk menjaga vulva hygiene yang benar 3. Anjurkan Ibu untuk menggunakan celana dalam yang menyerap keringat dan ganti celana dalam setiap 2 x/hari 4. Anjurkan Ibu tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan 5. Anjurkan ibu untuk mengambil hasil pemeriksaan papsmear 3 hari lagi
  • 12. 6. Lanjutkan terapi dokter R// : Amoxillin 500 gr 3 x 1 tablet/hari R// : Tricodazole 3x1 tablet / hari R// : Nistafin tablet pervaginam 1 x 1 sebelum tidur malam 3.6 IMPLEMENTASI 1. Menjelaskan pada Ibu tentang terjadi leukorea dan komplikasi yang kemungkinan terjadi 2. Mengajari ibu untuk menjaga vulva hygiene yang benar 3. Menganjurkan Ibu untuk menggunakan celana dalam yang menyerap keringat dan ganti celana dalam setiap 2 x/hari 4. Menganjurkan Ibu tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan 5. Berkolaborasi dalam pemberian terapi dokter R// : Amoxillin 500 gr 3 x 1 tablet/hari R// : Tricodazole 3x1 tablet / hari R// : Nistafin tablet pervaginam 1 x 1 sebelum tidur malam 6. Anjurkan pada ibu untuk kontrol 3 hari lagi dan mengambil hasil pemeriksaan pap smear untuk mengetahui perkembangan kesehtannya 3.7 EVALUASI 1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan 2. Ibu bersedian melakukan vulva hygine 3. Ibu bersedia untuk mengganti celana dalamnya 4. Ibu bersedia untuk tidak melakukan hubungan seksual 5. Terapi sudah diberikan 6. Ibu bersedia untuk kontrol 3 hari lagi
  • 13. DATA PERKEMBANGAN Tanggal / jam : 16-05-2014/19.00 WIB S : Ibu mengatakan ingin kontrol dan mengambil hasil pemeriksaan papsmear Ibu mengatakan sudah tidak mengeluarkan cairan keputihan dari kemaluannya dan tidak gatal – gatal lagi O : KU : Baik Kesadaran : Composmentis VS : T : 110/80 mmHg S : 370 C : 84 x/ menit R : 20 x/ menit Pengeluaran pervaginam tidak ada, tanda – tanda infeksi vagina tidak ada A : Ny. A umur 22 tahun dengan leukhorea teratasi sementara P : - Beri Penjelasan pada ibu tentang hasil pemeriksaan papsmear Anjurkan Ibu menjaga personal hygiene terutama daerah genetalia Anjurkan Ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi Berikan terapi obat pada ibu · Tricodazol 3 X 1 · Vit-C 3x1 Anjurkan Ibu untuk melakukan pemeriksaan papsmear 6 bulan lagi
  • 14. MAKALAH CANDIDA VAGINALIS DI SUSUN OLEH: KELOMPOK II 1. FITRIANI 2. SITTI FATIMAH DELI 3. WA ODE SITTI HALIMA 4. WIWIN WINARSIH AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA 2014