SlideShare a Scribd company logo
Infeksi
Puerperium
BAGIAN / KSM OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
2021
Penyaji:
Dr. Leonard Chandra Parasian
Laporan Kasus
Pendahuluan
WHO: 830 wanita hamil
dan melahirkan
meninggal setiap harinya
dan terbesar terjadi di
negara berkembang
AKI di seluruh dunia : 400
per 100.000 kelahiran
hidup (KH).
Kemenkes: jumlah kasus
kematian ibu tahun 2017
sebesar 4.167 kasus
Profil Kesehatan
Indonesia 2016 :
kematian maternal ibu
disebabkan oleh
perdarahan 28%,
preeklampsia 24% dan
infeksi 11%
Pendahuluan
Infeksi puerperium :
infeksi pada saluran
genital yang terjadi pada
saat persalinan atau
masa nifas
Infeksi puerperium, yang
mempengaruhi sekitar 5
sampai 7% wanita
selama nifas
Gejala: demam, nyeri
panggul dan keputihan
yang berbau busuk, dan
telah dikaitkan dengan
sepsis pada neonatus
Semua infeksi
postpartum dapat
berkembang menjadi
sepsis, bakteremia, syok,
dan kematian jika tidak
ditangani dengan tepat
Infeksi
Puerperium
• Infeksi puerperium adalah infeksi pada saluran
genital yang terjadi pada saat persalinan atau
masa nifas.
• Infeksi puerperium terutama terkait engan
endometritis, endomyometritis, endoparametritis
hingga sepsis puerperalis
• Sepsis puerperium adalah salah satu penyebab
utama penyakit yang dapat dicegah morbiditas
dan mortalitas ibu di negara berkembang.
• WHO :sepsis puerperium menyumbang sekitar
15% dari kematian ibu
Faktor Risiko dan Predisposisi
Rute Persalinan
Status Ekonomi, Gizi Buruk
Usia ibu muda, obesitas, dan cairan amnion
bercampur meconium, kateter
KPD, nullipara, persalinan lama, dan pemeriksaan
dalam berulang, pemantauan janin internal, induksi
Patofisiologi
Pada Persalinan
Pervaginam
Proses Melahirkan
Infeksi Asenden
Infeksi Puerperium
Pada Persalinan Sesar
Diagnosis : Anamnesis
• Waktu melahirkan atau abortus
• Persalinan melalui pembedahan atau pervaginam
• Riwayat bedah dan riwayat medis sebelumnya
• Usia kehamilan saat melahirkan atau abortus
• Komplikasi kehamilan (diabetes gestasional, infeksi intrapartum, ketuban
pecah dini atau berkepanjangan, korioamnionitis, atau
preeklamsia/eclampsia)
• Komplikasi persalinan (persalinan lama, kebutuhan persalinan pervaginam
operatif, seksio sesaria yang tidak direncanakan, dan perdarahan
postpartum)
• Lokia berbau busuk, perdarahan vagina yang berlebihan, demam
Diagnosis :
Pemeriksaan Fisik dan Laboratorium
• Evaluasi sayatan bedah (jika ada)
• Pemeriksaan kulit untuk krepitasi, bula, eritema, indurasi atau
drainase
• Palpasi abdomen dan fundus uteri, spekulum steril dan
pemeriksaan bimanual
• Tanda infeksi dan syok
• Leukositosis
Septic pelvic thrombophlebitis (SPT) harus dicurigai pada pasien
dengan nyeri persisten, leukositosis, dan demam meskipun terapi
antibiotik yang memadai untuk kondisi di atas selama lebih dari 3
sampai 5 hari.
Tatalaksana
•Jika metritis tidak parah berkembang setelah persalinan
pervaginam, maka pengobatan dengan agen antimikroba oral
biasanya cukup
Untuk infeksi sedang sampai berat,  terapi intravena dengan
rejimen antimikroba spektrum luas diindikasikan
Demam persisten setelah interval ini membuat pertimbangan
pencarian penyebab yang cermat dari infeksi pelvis refrakter.
Pasien dapat dipulangkan ke rumah setelah bebas demam
selama minimal 24 jam, dan antimikroba oral lebih lanjut terapi
tidak diperlukan
Pemilihan Antimikroba
Regimen Pendapat
Klindamisin+gentamisin
Klindamisin+aztreonam
Penisilin spektrum luas
Cefalosporin
Vankomisin
Metronidazole+ampisilin+
gentamisin
Carbapenem
“Baku emas”, efikasi 90-97%, dosis gentamisin sekai sehari dapat
diterima
Gentamisin digantikan jika insufiensi renal
Piperacillin, piperracilin tazobactam, ampicillin/sulbactam,
ticarcillin/klavulanat
Cefotetan, cefoxitin, cefotaxime
Ditambahkan ke regimen lain jika dicurigai infeksi S.aureus
Metronidazol memiliki coverage yang baik terhadap bakteri anaerob
Imipenem/ cilastatin, meropenem, ertapenem digunakan untuk
indikasi khusus
Pemilihan Antimikroba
Kondisi Klinis Regimen Antibiotik IV Regimen Antibiotik Oral
ILO terbatas
kulit
Cefazolin 1-2 gram/8 jam atau Vankomisin
1 gram/12 jam
Cephalexin 500 mg 4 kali sehari
atau
Amoksisilin 500 mg 3 kali sehari
ILO dengan
gejala sistemik
/ pelvis
Klindamisin 900 mg/8 jam + Gentamisin 5
mg/kg tiap 24 jam (±ampisilin 2 gram lalu 1
gram per 8 jam atau vankomisin) atau
ampisilin 2 gram lalu 1 gram per 4 jam+
gentamisin 5 mg/kg tiap 24 jam +
metronidazole 500 mg/8 jam atau
levofloxacin 500 mg/24 jam +
metronidazole 500 mg/8 jam
Doksisiklin 100 mg 2 kali
sehari+Metronidazol 500 mg 2
kali sehari atau
Levofloxacin 500 mg sekali
sehari +metronidazole 500 mg
tiga kali sehari atau
Amoksilin-kalvulanat 850 mg 3
kali sehari
Pemilihan Antimikroba
Kondisi
Klinis
Regimen Antibiotik IV Regimen Antibiotik Oral
Endometritis Klindamisin 900 mg/8 jam + Gentamisin 5 mg/kg tiap 24
jam (±ampisilin 2 gram lalu 1 gram per 8 jam atau
vankomisin) atau ampisilin 2 gram lalu 1 gram per 4
jam+ gentamisin 5 mg/kg tiap 24 jam + metronidazole
500 mg/8 jam
Doksisiklin 100 mg 2 kali
sehari+Metronidazol 500 mg 2 kali
sehari atau
Levofloxacin 500 mg sekali sehari
+metronidazole 500 mg tiga kali sehari
atau
Amoksilin-kalvulanat 850 mg 3 kali
sehari
SPT Klindamisin 900 mg/8 jam + Gentamisin 5 mg/kg tiap 24
jam (±ampisilin 2 gram lalu 1 gram per 8 jam atau
vankomisin)
Pertimbangan untuk menambahkan heparin meskipun
tidak ada bukti yang memberikan efek lebih baik
Doksisiklin 100 mg 2 kali
sehari+Metronidazol 500 mg 2 kali
sehari atau
Levofloxacin 500 mg sekali sehari
+metronidazole 500 mg tiga kali sehari
atau
Amoksilin-kalvulanat 850 mg 3 kali
sehari
Pertimbangan untuk penambahan
heparin
Komplikasi
01
02
03
Infeksi Luka
Infeksi Pelvis
Kompleks
(phlegmon/abses)
Septic Pelvic
Thrombophlebitis
Quo ad vitam
Dubia ad bonam
Quo ad functionam
Dubia ad bonam
Prognosis
Terima
Kasih

More Related Content

Similar to Infeksi Puerperium LEO.pptx

Abortus
AbortusAbortus
Abortus
edi_heriyanto
 
HAP.pptx
HAP.pptxHAP.pptx
HAP.pptx
Saidah17
 
Persalinan Preterm (Preterm Labour)
Persalinan Preterm (Preterm Labour)Persalinan Preterm (Preterm Labour)
Persalinan Preterm (Preterm Labour)Yunda Harida Utami
 
Perdarahan Obstetri TM I.pptx
Perdarahan Obstetri TM I.pptxPerdarahan Obstetri TM I.pptx
Perdarahan Obstetri TM I.pptx
ItcBaraCraft
 
KONTRASEPSI TUBEKTOMI BY shofwatul inayah
KONTRASEPSI TUBEKTOMI BY shofwatul inayahKONTRASEPSI TUBEKTOMI BY shofwatul inayah
KONTRASEPSI TUBEKTOMI BY shofwatul inayah
Naya Ani'ma
 
Askeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggulAskeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggul
Dokter Ginekologi
 
Askep Kelainan Pada Masa Nifas.ppt
Askep Kelainan Pada Masa Nifas.pptAskep Kelainan Pada Masa Nifas.ppt
Askep Kelainan Pada Masa Nifas.ppt
IntunIntun1
 
antibiotika-profilaksisppt.pptx
antibiotika-profilaksisppt.pptxantibiotika-profilaksisppt.pptx
antibiotika-profilaksisppt.pptx
ElmayanaIlyas
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
Warnet Raha
 
Pelvic inflammatory disease
Pelvic inflammatory diseasePelvic inflammatory disease
Pelvic inflammatory disease
Febrian Asmoro
 
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis   Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
pjj_kemenkes
 
toaz.info-kumpulan-sop-ponek-pr_109a8d16a2043e6d9aa4afcb6677c86e.docx
toaz.info-kumpulan-sop-ponek-pr_109a8d16a2043e6d9aa4afcb6677c86e.docxtoaz.info-kumpulan-sop-ponek-pr_109a8d16a2043e6d9aa4afcb6677c86e.docx
toaz.info-kumpulan-sop-ponek-pr_109a8d16a2043e6d9aa4afcb6677c86e.docx
risna52
 
Makalah hpp
Makalah hppMakalah hpp
DR. Elis Puji Utami Infection Control Program To Maternity Infection With Mul...
DR. Elis Puji Utami Infection Control Program To Maternity Infection With Mul...DR. Elis Puji Utami Infection Control Program To Maternity Infection With Mul...
DR. Elis Puji Utami Infection Control Program To Maternity Infection With Mul...
agani4
 
Slide referat obgyn 28 september 2011
Slide referat obgyn 28 september 2011Slide referat obgyn 28 september 2011
Slide referat obgyn 28 september 2011
Aditya Prabawa
 
KPD.ppt
KPD.pptKPD.ppt
KPD.ppt
NikoTobing1
 

Similar to Infeksi Puerperium LEO.pptx (20)

Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
HAP.pptx
HAP.pptxHAP.pptx
HAP.pptx
 
Persalinan Preterm (Preterm Labour)
Persalinan Preterm (Preterm Labour)Persalinan Preterm (Preterm Labour)
Persalinan Preterm (Preterm Labour)
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Perdarahan Obstetri TM I.pptx
Perdarahan Obstetri TM I.pptxPerdarahan Obstetri TM I.pptx
Perdarahan Obstetri TM I.pptx
 
KONTRASEPSI TUBEKTOMI BY shofwatul inayah
KONTRASEPSI TUBEKTOMI BY shofwatul inayahKONTRASEPSI TUBEKTOMI BY shofwatul inayah
KONTRASEPSI TUBEKTOMI BY shofwatul inayah
 
Askeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggulAskeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggul
 
Askep Kelainan Pada Masa Nifas.ppt
Askep Kelainan Pada Masa Nifas.pptAskep Kelainan Pada Masa Nifas.ppt
Askep Kelainan Pada Masa Nifas.ppt
 
A AKPER PEMDA MUNA
A AKPER PEMDA MUNA A AKPER PEMDA MUNA
A AKPER PEMDA MUNA
 
antibiotika-profilaksisppt.pptx
antibiotika-profilaksisppt.pptxantibiotika-profilaksisppt.pptx
antibiotika-profilaksisppt.pptx
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Pelvic inflammatory disease
Pelvic inflammatory diseasePelvic inflammatory disease
Pelvic inflammatory disease
 
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis   Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
 
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
 
toaz.info-kumpulan-sop-ponek-pr_109a8d16a2043e6d9aa4afcb6677c86e.docx
toaz.info-kumpulan-sop-ponek-pr_109a8d16a2043e6d9aa4afcb6677c86e.docxtoaz.info-kumpulan-sop-ponek-pr_109a8d16a2043e6d9aa4afcb6677c86e.docx
toaz.info-kumpulan-sop-ponek-pr_109a8d16a2043e6d9aa4afcb6677c86e.docx
 
Makalah hpp
Makalah hppMakalah hpp
Makalah hpp
 
DR. Elis Puji Utami Infection Control Program To Maternity Infection With Mul...
DR. Elis Puji Utami Infection Control Program To Maternity Infection With Mul...DR. Elis Puji Utami Infection Control Program To Maternity Infection With Mul...
DR. Elis Puji Utami Infection Control Program To Maternity Infection With Mul...
 
Slide referat obgyn 28 september 2011
Slide referat obgyn 28 september 2011Slide referat obgyn 28 september 2011
Slide referat obgyn 28 september 2011
 
KPD.ppt
KPD.pptKPD.ppt
KPD.ppt
 

Recently uploaded

Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 

Recently uploaded (20)

Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 

Infeksi Puerperium LEO.pptx

  • 1. Infeksi Puerperium BAGIAN / KSM OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG 2021 Penyaji: Dr. Leonard Chandra Parasian Laporan Kasus
  • 2. Pendahuluan WHO: 830 wanita hamil dan melahirkan meninggal setiap harinya dan terbesar terjadi di negara berkembang AKI di seluruh dunia : 400 per 100.000 kelahiran hidup (KH). Kemenkes: jumlah kasus kematian ibu tahun 2017 sebesar 4.167 kasus Profil Kesehatan Indonesia 2016 : kematian maternal ibu disebabkan oleh perdarahan 28%, preeklampsia 24% dan infeksi 11%
  • 3. Pendahuluan Infeksi puerperium : infeksi pada saluran genital yang terjadi pada saat persalinan atau masa nifas Infeksi puerperium, yang mempengaruhi sekitar 5 sampai 7% wanita selama nifas Gejala: demam, nyeri panggul dan keputihan yang berbau busuk, dan telah dikaitkan dengan sepsis pada neonatus Semua infeksi postpartum dapat berkembang menjadi sepsis, bakteremia, syok, dan kematian jika tidak ditangani dengan tepat
  • 4. Infeksi Puerperium • Infeksi puerperium adalah infeksi pada saluran genital yang terjadi pada saat persalinan atau masa nifas. • Infeksi puerperium terutama terkait engan endometritis, endomyometritis, endoparametritis hingga sepsis puerperalis • Sepsis puerperium adalah salah satu penyebab utama penyakit yang dapat dicegah morbiditas dan mortalitas ibu di negara berkembang. • WHO :sepsis puerperium menyumbang sekitar 15% dari kematian ibu
  • 5. Faktor Risiko dan Predisposisi Rute Persalinan Status Ekonomi, Gizi Buruk Usia ibu muda, obesitas, dan cairan amnion bercampur meconium, kateter KPD, nullipara, persalinan lama, dan pemeriksaan dalam berulang, pemantauan janin internal, induksi
  • 6. Patofisiologi Pada Persalinan Pervaginam Proses Melahirkan Infeksi Asenden Infeksi Puerperium Pada Persalinan Sesar
  • 7. Diagnosis : Anamnesis • Waktu melahirkan atau abortus • Persalinan melalui pembedahan atau pervaginam • Riwayat bedah dan riwayat medis sebelumnya • Usia kehamilan saat melahirkan atau abortus • Komplikasi kehamilan (diabetes gestasional, infeksi intrapartum, ketuban pecah dini atau berkepanjangan, korioamnionitis, atau preeklamsia/eclampsia) • Komplikasi persalinan (persalinan lama, kebutuhan persalinan pervaginam operatif, seksio sesaria yang tidak direncanakan, dan perdarahan postpartum) • Lokia berbau busuk, perdarahan vagina yang berlebihan, demam
  • 8. Diagnosis : Pemeriksaan Fisik dan Laboratorium • Evaluasi sayatan bedah (jika ada) • Pemeriksaan kulit untuk krepitasi, bula, eritema, indurasi atau drainase • Palpasi abdomen dan fundus uteri, spekulum steril dan pemeriksaan bimanual • Tanda infeksi dan syok • Leukositosis Septic pelvic thrombophlebitis (SPT) harus dicurigai pada pasien dengan nyeri persisten, leukositosis, dan demam meskipun terapi antibiotik yang memadai untuk kondisi di atas selama lebih dari 3 sampai 5 hari.
  • 9. Tatalaksana •Jika metritis tidak parah berkembang setelah persalinan pervaginam, maka pengobatan dengan agen antimikroba oral biasanya cukup Untuk infeksi sedang sampai berat,  terapi intravena dengan rejimen antimikroba spektrum luas diindikasikan Demam persisten setelah interval ini membuat pertimbangan pencarian penyebab yang cermat dari infeksi pelvis refrakter. Pasien dapat dipulangkan ke rumah setelah bebas demam selama minimal 24 jam, dan antimikroba oral lebih lanjut terapi tidak diperlukan
  • 10. Pemilihan Antimikroba Regimen Pendapat Klindamisin+gentamisin Klindamisin+aztreonam Penisilin spektrum luas Cefalosporin Vankomisin Metronidazole+ampisilin+ gentamisin Carbapenem “Baku emas”, efikasi 90-97%, dosis gentamisin sekai sehari dapat diterima Gentamisin digantikan jika insufiensi renal Piperacillin, piperracilin tazobactam, ampicillin/sulbactam, ticarcillin/klavulanat Cefotetan, cefoxitin, cefotaxime Ditambahkan ke regimen lain jika dicurigai infeksi S.aureus Metronidazol memiliki coverage yang baik terhadap bakteri anaerob Imipenem/ cilastatin, meropenem, ertapenem digunakan untuk indikasi khusus
  • 11. Pemilihan Antimikroba Kondisi Klinis Regimen Antibiotik IV Regimen Antibiotik Oral ILO terbatas kulit Cefazolin 1-2 gram/8 jam atau Vankomisin 1 gram/12 jam Cephalexin 500 mg 4 kali sehari atau Amoksisilin 500 mg 3 kali sehari ILO dengan gejala sistemik / pelvis Klindamisin 900 mg/8 jam + Gentamisin 5 mg/kg tiap 24 jam (±ampisilin 2 gram lalu 1 gram per 8 jam atau vankomisin) atau ampisilin 2 gram lalu 1 gram per 4 jam+ gentamisin 5 mg/kg tiap 24 jam + metronidazole 500 mg/8 jam atau levofloxacin 500 mg/24 jam + metronidazole 500 mg/8 jam Doksisiklin 100 mg 2 kali sehari+Metronidazol 500 mg 2 kali sehari atau Levofloxacin 500 mg sekali sehari +metronidazole 500 mg tiga kali sehari atau Amoksilin-kalvulanat 850 mg 3 kali sehari
  • 12. Pemilihan Antimikroba Kondisi Klinis Regimen Antibiotik IV Regimen Antibiotik Oral Endometritis Klindamisin 900 mg/8 jam + Gentamisin 5 mg/kg tiap 24 jam (±ampisilin 2 gram lalu 1 gram per 8 jam atau vankomisin) atau ampisilin 2 gram lalu 1 gram per 4 jam+ gentamisin 5 mg/kg tiap 24 jam + metronidazole 500 mg/8 jam Doksisiklin 100 mg 2 kali sehari+Metronidazol 500 mg 2 kali sehari atau Levofloxacin 500 mg sekali sehari +metronidazole 500 mg tiga kali sehari atau Amoksilin-kalvulanat 850 mg 3 kali sehari SPT Klindamisin 900 mg/8 jam + Gentamisin 5 mg/kg tiap 24 jam (±ampisilin 2 gram lalu 1 gram per 8 jam atau vankomisin) Pertimbangan untuk menambahkan heparin meskipun tidak ada bukti yang memberikan efek lebih baik Doksisiklin 100 mg 2 kali sehari+Metronidazol 500 mg 2 kali sehari atau Levofloxacin 500 mg sekali sehari +metronidazole 500 mg tiga kali sehari atau Amoksilin-kalvulanat 850 mg 3 kali sehari Pertimbangan untuk penambahan heparin
  • 14. Quo ad vitam Dubia ad bonam Quo ad functionam Dubia ad bonam Prognosis