2. Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI?
Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu
lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg.
3. Lanjutan...
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah
persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg
dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg.( Smith
Tom, 1995 )
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau istilah
kedokteran menjelaskan hipertensi adalah suatu
keadaan dimana terjadi gangguan pada mekanisme
pengaturan tekanan darah (Mansjoer,2000 : 144)
4. Gejala Tekanan darah tinggi
Sakit kepala
Sakit kuduk
Sulit Tidur
Kelelahan
Mual
Muntah
Sesak nafas
Gelisah
Pandangan
kabur
5. Etiologi
Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) :
tidak diketahui penyebabnya
Hipertensi sekunder : di sebabkan oleh
penyakit lain
6. hipertensi primer
Genetik : Respon nerologi terhadap stress atau
kelainan eksresi
Obesitas : terkait dengan level insulin yang tinggi
Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterisklerosis
pada orang tua serta pelebaran pembuluh darah.
Kebiasaan hidup : Konsumsi garam yang tinggi,
makan berlebihan, stress, merokok, minum
alkohol.
12. Penatalaksanaan
Pengaturan Diet : Rendah garam, konsumsi
banyak buah, rendah kolestrol, tidak minum
alkohol.
Olahraga Teratur : minimal 30 menit sehari
Penurunan Berat Badan
obat antihipertensi : thiazide, beta-blocker dan
kombinasi alpha dan beta blocker, calcium
channel blockers, ACE inhibitor, angiotensin
receptor blocker dan vasodilator seperti
hydralazine.
13.
14.
15. Apa yang harus dilakukan jika mengalami
TEKANAN DARAH TINGGI?
Minum obat anti darah tinggi sesuai nasehat Dokter
Turunkan kelebihan berat badan
Makan makanan yang rendah garam (maks 1 sdt)
Hentikan konsumsi Kopi, Merokok dan minuman
keras!
16. Istirahat yang cukup
Hindari makan-makanan olahan Daging sapi/kerbau/
kambing (tinggi lemak)
Pola makan yang seimbang
Olahraga
19. Kimia Darah??
MICROALBUMINURIA
• Salah satu komplikasi HIPERTENSI adalah terjadinya kerusakan ginjal
atau disebut nefropati , yang dapat menyebabkan gagal ginjal terminal
sehingga penderita perlu menjalani cuci darah (hemodialisa) atau
cangkok ginjal.
• Nefropati, ditandai dengan kerusakan glomerulus ginjal, yaitu bagian
ginjal yang berfungsi sebagai alat penyaring. Gangguan pada
glomerulus ginjal dapat menyebabkan lolosnya albumin (salah satu
jenis protein) ke dalam urine (kencing). Karena itu, adanya albumin di
dalam urin (disebut albuminuria) merupakan penanda terjadinya
nefropati.
• Tahap paling awal terjadinya nefropati ditandai dengan
mikroalbuminuria, yaitu ditemukannya sejumlah kecil protein
albumin di dalam urine. Mikroalbuminuria merupakan penanda
adanya gangguan pada glomerulus ginjal stadium dini, dimana
gangguan ginjal masih dapat diobati. Sementara, bila telah terjadi
gagal ginjal, pengobatan sulit dilakukan. Selain itu, mikroalbuminuria
ini juga dapat mempertinggi risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler.
20. Kimia Darah??
MICROALBUMINURIA
• Salah satu komplikasi HIPERTENSI adalah terjadinya kerusakan ginjal
atau disebut nefropati , yang dapat menyebabkan gagal ginjal terminal
sehingga penderita perlu menjalani cuci darah (hemodialisa) atau
cangkok ginjal.
• Nefropati, ditandai dengan kerusakan glomerulus ginjal, yaitu bagian
ginjal yang berfungsi sebagai alat penyaring. Gangguan pada
glomerulus ginjal dapat menyebabkan lolosnya albumin (salah satu
jenis protein) ke dalam urine (kencing). Karena itu, adanya albumin di
dalam urin (disebut albuminuria) merupakan penanda terjadinya
nefropati.
• Tahap paling awal terjadinya nefropati ditandai dengan
mikroalbuminuria, yaitu ditemukannya sejumlah kecil protein
albumin di dalam urine. Mikroalbuminuria merupakan penanda
adanya gangguan pada glomerulus ginjal stadium dini, dimana
gangguan ginjal masih dapat diobati. Sementara, bila telah terjadi
gagal ginjal, pengobatan sulit dilakukan. Selain itu, mikroalbuminuria
ini juga dapat mempertinggi risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler.
21. Ureum Creatinin
• Kreatinin adalah zat limbah dalam darah yang diproduksi
oleh jaringan otot saat Anda bergerak atau beraktivitas.
Jumlah kreatinin di dalam darah diatur oleh ginjal. Itulah
alasan mengapa pemeriksaan kadar kreatinin sering
dilakukan sebagai salah satu cara untuk menilai fungsi
ginjal.
• Normalnya, kreatinin dalam darah akan disaring oleh ginjal, lalu
dibuang keluar melalui urine. Ketika ginjal bermasalah atau
fungsinya terganggu, kreatinin tidak dapat disaring dengan baik.
Hal ini dapat menyebabkan kadar kreatinin dalam darah
meningkat dan dan menyebabkan fungsi ginjal terganggu.
• Ureum merupakan hasil akhir metabolisme protein yang juga
dibuang melalui ginjal. Data ureum dan kreatinin digunakan
untuk memperkirakan kecepatan penyaringan ginjal.
22. KOLESTEROL
• Kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh tubuh, dan juga berasal dari
makanan hewani. Kolesterol membantu tubuh memproduksi vitamin D,
sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak. Dalam kadar
yang sesuai, ini sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu
membangun sel-sel baru agar tubuh bisa tetap berfungsi secara norma
• Di dalam darah, kolesterol dibawa oleh protein. Gabungan keduanya disebut
dengan lipoprotein. Dua jenis utama lipoprotein adalah lipoprotein dengan
kepadatan rendah (LDL) yang biasa disebut dengan kolesterol jahat dan
lipoprotein dengan kepadatan tinggi (HDL) yang biasa disebut dengan
kolesterol baik.
Tugas LDL adalah mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang
membutuhkan. Namun jika jumlah kolesterol tersebut melebihi kebutuhan,
maka dapat mengendap pada dinding-dinding arteri yang menyebabkan
penyakit.
Sementara itu, HDL bertugas untuk mengangkut kolesterol kembali ke dalam
organ hati, sebagai kebalikan dari LDL. Dalam hati, kolesterol akan
dihancurkan atau dikeluarkan oleh tubuh melalui feses atau kotoran.