1. L i p i d d a n lipoprotein
Kelompok 2
Sartika D1B123070
Alfina Jufri D1B123091
Zuhratulfuadi D1B123140
Meyke Salawane D1B123170
Darniati bungatana D1B123213
Kharina Syah D1B123219
Fitri Amalia Aksyam D1B123280
Ummul Hikmah Natsir D1B123317
Nurfitriani D1B123408
Nurul Fadhilah D1B123409
2. ā¢ Lipid adalahkelompoksenyawaheterogen yang berkaitan dengan
asam lemak. Lipid oleh tubuh disimpan sebagai penghasil energi.
Lipid mempunyai struktur utama tersusun dari hidrokarbon dan
oksigen dengan sifat umum yaitu tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarut organik seperti benzene, ether, chloroform.
ā¢ Dalamtubuh, lemak berfungsi sebagai sumber energi efisien
secara langsung dan secara potensial, bila disimpan dalam
jaringan adiposa. Lipid berfungsi sebagai penyekat panas dalam
jaringan subkutan dan sekeliling organ tertentu dan bekerja
sebagai penyekat listrik (electrical insulator) yang memungkinkan
perambatan cepat gelombang depolarisasi sepanjang saraf
bermielin.
Lipid
3. ā¢ Lipoprotein adalah gabungan molekul lipida yang
disintesis di dalam hati. Tiap jenis lipoprotein berbeda
dalam ukuran, desintesis dan mengangkut berbagai
jenis lipida dalam jumlah yang berbeda pula.
ā¢ Lipoprotein merupakan senyawa kompleks antara
lemak dan protein yang disintesis didalam hati. Dalam
serum darah lipoprotein terdiri atas 4 jenis, yaitu
kilomikron, very low density lypoprotein (VLDL), low
density lypoprotein (LDL), dan high density lypoprotein
(HDL)
Lipoprotein
4. ā¢ Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak yang diproduksi oleh
hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. Tetapi kolesterol berlebih
akan menimbulkan masalah, terutama pada pembuluh darah jantung
dan otak. Setiap orang memiliki 8 kolesterol di dalam darahnya, di
mana 50% diproduksi oleh tubuh sendiri dan 50% berasal dari
makanan.
ā¢ Kolesterol total tersusun atas Low Density Liporotein (LDL), High
Density Lilpoprotein (HDL) dan Trigliserida (Tg).
ā¢ Pemeriksaan kolesterol merupakan parameter pemeriksaan untuk
memantau kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid. Sampel pemeriksaan
untuk kadar kolesterol total adalah serum, meski dapat juga
menggunakan darah lengkap (whole blood).
kolestrol
5. ā¢ Kadar kolesterol total dapatdipengaruhiolehasupanzatgizi,
yaitudarimakanan yang merupakansumberlemak.
Peningkatankonsumsilemaksebanyak 100
mg/haridapatmeningkatkankolesterol total sebanyak 2- 3mg/dl.
ā¢ Nilai normal kadar kolesterol total adala 180 mg/dl - 200 mg/dl.
ā¢ Batastinggi 200-239mg/dl. Dan tinggilebihbesardari 240mg/dl.
ā¢ Kadar kolesteroldalamdarah yang 35
tidakterkontroldapatmemicumunculnyaberagampenyakit, seperti
stroke danseranganjantung.
Interpretasi data klinik kolestrol
6. HDL (High Density Lipoprotein)
merupakan lipoprotein yang
mengangkat koleterol yang lebih sedikit.
HDL sering disebut sebagai kolesterol
baik karena dapat membuang kelebihan
kolesterol di pembuluh arteri kembali ke
liver untuk diproses dan dibuang.Jadi
HDL mencegah kolesterol mengendap di
pembuluh darah dan melindungi dari
artherosklerosis. Pemeriksaan HDL
kolesterol di lakukan dengan serum atau
plasma.
Trigliserida adalah sejenis lemak.
Sebagian besar lemak di dalam
tubuh kita berbentuk trigliserida.
Seperti kolesterol, pada tingkat
normal trigliserida bersifat positif
terhadap kesehatan. Asosiasi
Jantung Amerika menetapkan
kadar trigliserida di dalam tubuh
sebaiknya di bawah 150 mg/dl dan
lebih baik lagi kalau di bawah 100
mg/dl.
LDL(Low Density
Lipoprotein)Merupakan
lipoprotein yang mengangkut
paling banyak kolesterol di
dalam darah,LDL yang tinggi
menyebabkan pengendapan
kolesterol di dalam arteri.
7. ā¢ Nilai normal : Dewasa: 30 - 70 mg/dL SI = 0,78 - 1,81 mmol/
ā¢ Terdapat hubungan antara HDL ā kolesterol dan penyakit arteri
koroner
ā¢ Peningkatan HDL dapat terjadi pada alkoholisme, sirosis bilier
primer, tercemar racun industri atau poliklorin hidrokarbon.
Peningkatan kadar HDL juga dapat terjadi pada pasien yang
menggunakan kloļ¬ brat, estrogen, asam nikotinat, kontrasepsi
oral dan fenitoin.
ā¢ Penurunan HDL terjadi dapat terjadi pada kasus ļ¬ brosis sistik,
sirosis hati, DM, sindrom nefrotik, malaria dan beberapa infeksi
akut. Penurunan HDL juga dapat terjadi pada pasien yang
menggunakan probucol, hidroklortiazid, progestin dan infus
nutrisi parenteral.
interpretasi data klinik HDL
8. ā¢ Nilai normal : <130 mg/dL SI: < 3,36 mmol/L
ā¢ Nilai batas : 130 - 159 mg/dL SI: 3,36 - 4,11 mmol/L
ā¢ Risiko tinggi: ā„160 mg/dL SI: ā„ 4,13 mmol/L
ā¢ Nilai LDL tinggi dapat terjadi pada penyakit pembuluh darah koroner
atau hiperlipidemia bawaan. Peninggian kadar dapat terjadi pada
sampel yang diambil segera. Hal serupa terjadi pula pada
hiperlipoproteinemia tipe Ha dan Hb, DM, hipotiroidism, sakit kuning
yang parah, sindrom nefrotik, hiperlipidemia bawaan dan idiopatik
serta penggunaan kontrasepsi oral yang mengandung estrogen.
ā¢ Penurunan LDL dapat terjadi pada pasien dengan hipoproteinemia
atau alfa-beta-lipoproteinemia.
Interpretasi data klinik LDL
9. ā¢ Nilai normal : Dewasa yang diharapkan
ā¢ Pria : 40 - 160 mg/dL SI: 0,45 - 1,80 mmol/L
ā¢ Wanita : 35 - 135 mg/dL SI: 0,4 - 1,53 mmol/L
ā¢ Trigliserida meningkat dapat terjadi pada pasien yang mengidap sirosis
alkoholik, alkoholisme, anoreksia nervosa, sirosis bilier, obstruksi bilier,
trombosis cerebral, gagal ginjal kronis, DM, Sindrom Downās, hipertensi,
hiperkalsemia, idiopatik, hiperlipoproteinemia (tipe I, II, III, IV, dan V),
penyakit penimbunan glikogen (tipe I, III, VI), gout, penyakit iskemia hati
hipotiroidism, kehamilan, porļ¬ ria akut yang sering kambuh, sindrom sesak
nafas, talasemia mayor, hepatitis viral dan sindrom Werner.
ā¢ Kolestiramin, kortikosteroid, estrogen, etanol, diet karbohidrat, mikonazol
i.v, kontrasepsi oral dan spironolakton dapat meningkatkan trigliserida.
ā¢ Penurunan trigliserida dapat terjadi pada obstruksi paru kronis,
hiperparatiroidism, hipolipoproteinemia, limfa ansietas, penyakit parenkim
hati, malabsorbsi dan malnutrisi.
ā¢ Vitamin C, asparagin, kloļ¬ brat dan heparin dapat menurunkan konsentrasi
serum trigliserida
Interpretasi data klinik trigliserida
10. Seorang pria dewasa berusia 45 tahun dengan riwayat jantung dan
diabetes, telah melakukan pemeriksaan darah, sehingga diperoleh
data klinik, kadar serum lipid yaitu nilai LDL adalah 132 mg/dl dan
nilai HDL adalah 38 mg/dl sedangkan untuk pemeriksaan Trigliserida
didapatkan hasil 148 mg/dl. Berdasarkan data hasil pemeriksaan
diatas, apakah kesimpulan yang sesuai dengan kondisi yang dialami
bapak tersebut?
kasus 1
11. Dari data yang d peroleh dapat disimpulkan bahwa pasien tersebut
termasuk dalam kolestrol agak tinggi dikarenakan nila LDL yaitu 132
mg/dl.
Next
12. Seorang pasien pria dengan tinggi badan 165 cm dan
berat badan 87 kg, mempunyai kebiasaan merokok 1 pak
sehari, tidak pernah berolahraga dan mempunyai riwayat
keluarga, yakni kakak pertama menderita hipertensi,
kakak kedua menderita diabetes dan ayah meninggal
karena myocardial infarction.Data yang lain yaitu pasien
tersebut mempunyai tekanan darah 140/80 mmHg,
random blood glucose level 5 mmol/L, dan hasil
pemeriksaan lipid puasa total kolesterol: 6,7 mmol/L; LDL-
cholesterol: 3,6 mmol/L; HDL-cholesterol: 1,2 mmol/L:
Trigliserida: 1,8 mmol/L. Hyperlipidemia tipe berapa
pasien tersebut?
kasus 2
13. Termasuk dalam jenis hiperlipidemia primer tipe II b, dimana
kolestrol total 6,7 mmol/L atau 2,59,089 mg/dl, LDL yaitu 3,6
mmol/L atau 139,212 mg/dl, HDL yaitu 1,2 mmol/L atau 46,404
mg/L dan Trigliserida yaitu 1,8 mmol/L atau 159,426 mg/dl.
Penatalaksaan hiperlipidemia meliputi pengaturan diet, olahraga
dan pemberian obat-obat anti lipidemik.
untuk terapi farmakologi bisa menggunakan obat golongan
statin, golongan fibrate, dan golongan niacin
Next
14. Pasien Ny. L, seorang wanita berusia 47 tahun datang ke puskesmas pada hari Rabu
tanggal 3 November 2021 dengan keluhan tengkuk terasa pegal sudah dua minggu.
Sebenarnya keluhan ini sudah sering dirasakan sejak dua bulan yang lalu tetapi hilang
timbul. Keluhan dirasakan makin memberat dalam 1 minggu terakhir sehingga
menghambat pasien untuk melakukan aktivitas seharihari. Sebelumnya pasien
meminum jamu untuk mengatasi keluhannya. Pasien memilki riwayat kolesterol tinggi
namun tidak berobat karena merasa tidak mengganggu. Selama ini pasien hanya
datang untuk memeriksakan kesehatan ke puskesmas jika ada keluhan saja dan jarang
memeriksakan kondisi kesehatannya.
kasus 3
15. ā¢ Intervensi yang diberikan pada pasien ini adalah pemberian edukasi dan konseling
kepada pasien dan anggota keluarga lainnya dan konseling mengenai penyakit
hiperkolesterolemia mulai dari penyebab hingga terapi dan komplikasi yang dapat
terjadi. Intervensi bertujuan untuk menjaga kadar kolesterol darah tetap dalam
kadar normal dan memperbaiki pola hidup pasien.
ā¢ Terapi non farmakologi meliputi, pemberian Edukasi pasien mengenai target
kolesterol normal dalam darah. Edukasi mengenai penyebab, pencegahan,
makanan yang harus dihindari, dan komplikasi dari hiperkolesterolemia yang
mungkin terjadi. Edukasi mengenai kegiatan olahraga rutin yang dapat dilakukan
pasien, Edukasi pasien mengenai target berat badan ideal, Edukasi pasien untuk
kontrol kolesterol teratur ke fasilitas kesehatan.
ā¢ Terapi farmakologi yaitu pemberian obat Simvastatin tablet, 1 x 10 mg per hari,
setiap setelah makan malam
Next
16. Seorang pria dewasa, usia 50 tahun, dengan riwayat jantung. Selama
3 tahun terakhir rutin mengkomsumsi alcohol dan merokok. Datang
ke laboratorium untuk menjalani pemeriksaan kadar serum darah.
Setelah diperiksa didapatkan hasil yaitu kadar LDL adalah >190 mg/dl
dan kadar HDL adalah 50 mg/dl. Berdasarkan data pemeriksaan ini,
diagnosis yang tepat untuk menggambarkan kondisi pria tersebut
adalah? Saran yang tepat yang sebaiknya di berikan adalah?
kasus 4
17. ā¢ Intervensi data hasil pemeriksaan pasien pria dewasa usia 50 tahun
tersebut menunjukkan, kadar kolesterol (LDL) >190 mg/dl pada pasien
adalah sangat tinggi. Sehingga dibutuhkan penanganan dan perhatian
lebih pada kondisi pasien
ā¢ Intervensi data kadar kolesterol (HDL) menunjukkan nilai 50 mg/dl
terhitung masuk kategori sedang/normal
ā¢ Adapun riwayat kesehatan pada pasien menunjukkan adanya riwayat
jantung selama 3 tahun terakhir. Sehingga menjadi pemicu resiko
kesehatan yang lebih tinggi
ā¢ Saran yang sebaiknya di berikan kepada pasien tersebut adalah
Menghentikan penggunaan rokok, rajin berolahraga, Hindari makanan
ber alcohol, Perbanyak mengkomsumsi asam lemak omega3 yg
banyak terkandung dalam ikan
ā¢ Untuk penanganan lebih lanjut sebaiknya di arahkan untuk rutin
melakukan pemantauan pada Dokter yang berspesialisasi pada
bidangnya.
Next