3. REKOMENDASI
01 02 03 04
Ditegakkan anam, PF,
antropometri, PP (deteksi
dini comorbid)
Tatalaksana
pola makan,
aktivitas,
modifikasi
perilaku (orang
tua)
Orang tua dan
lingkungan
sekitar harus
dilibatkan dalam
tatalaksana
Terapi intensif
(farmakologi)
dan terapi bedah
05
Pencegahan
primer,
sekunder, tersier
10. 1. BB ↓ 20% diatas BBI
2. Pola makan dan aktivitas fisis yang sehat jangka panjang
mempertahankan BB tetapi tidak menghambat
tumbuh kembang
REKOMENDASI 2
TARGET
11. Metode food rules :
1. Terjadwal : makan besar 3x/hari, camilan 2x/hari (diutamakan buah segar), air
putih di antara makan utama & camilan, lama makan 30 menit/kali
2. Lingkungan netral : tidak memaksa mengonsumsi makanan & jumlah tertentu
3. Prosedur dilakukan dengan makan sesuai RDA menurut height age x BBI
menurut TB, kalori ↓ ± 200–500 kalori/hari target BB ↓ 0,5 kg/minggu
4. Seimbang : karbo 50-60%, lemak 30%, protein 15-20%
5. Tinggi serat : mengenyangkan (meskipun kandungan energinya rendah), rasa
lapar ↓, oksidasi lemak ↑ lemak yang disimpan ↓, anak > 2 tahun pemberian
serat (umur dalam tahun + 5) g per hari
Pola makan yang benar
12. The traffic light diet
Green Food Yellow Food Red Food
Definisi • Tinggi vitamin, mineral, serat,
tetapi rendah energi, lemak
jenuh, gula, garam (<20
kalori/porsi)
• Boleh dimakan setiap hari
• Vitamin, mineral, energi, lemak
jenuh, gula, dan garam dalam
jumlah sedang
• Boleh dikonsumsi dalam porsi
kecil, tetapi tidak dianjurkan untuk
dikonsumsi setiap hari
• Rendah vitamin, mineral,
tetapi tinggi energi, lemak
jenuh, gula, garam
• Makanan yang boleh dimakan
1x/minggu
Contoh • Yoghurt rendah lemak,
sandwich gandum, bubur,
kacang panggang, jus buah
kalengan, ikan tuna kalengan,
buah, sayuran segar atau
beku, daging sapi, babi atau
domba tanpa lemak, ayam
tanpa kulit
• Daging babi, sereal olahan, roti,
keju, pancakes, atau biskuit manis
• Kentang goreng, sosis, salami,
pie, hot dogs, nuget ayam,
keripik kentang, makanan
manis seperti kue coklat,
muffins, donat, soft drink
13. • Aktivitas ↑ dapat ↓ napsu makan dan ↑ laju metabolisme
• Latihan aerobik teratur + pengurangan energi BB ↓ lebih besar
dibandingkan hanya dengan diet saja
• Latihan fisis pada anak disesuaikan dengan tingkat perkembangan
motorik, kemampuan fisis, dan umur :
• 6-12 tahun atau usia sekolah : keterampilan otot (bersepeda,
berenang, menari, karate, senam, sepak bola, basket)
• > 10 tahun : olahraga dalam bentuk kelompok
Pola aktivitas fisik yang benar
14. Intensitas sedang
(jalan cepat) /
intensitas bugar
(berlari) min
3x/minggu durasi
30-60 menit
Senam / push-up
min 3x/minggu
durasi ≥ 60 menit
Lompat tali /
berlari 3x/minggu
durasi ≥ 60 menit
Aktivitas
aerobik
Penguatan
otot
Penguatan
tulang
•Aktivitas sehari-hari dioptimalkan (berjalan kaki/bersepeda ke
sekolah, menempati kamar tingkat agar naik dan turun tangga, ↓
lama menonton televisi atau bermain games komputer,
menganjurkan bermain di luar rumah)
15. Modifikasi perilaku
•Peran orangtua sebagai komponen intervensi
•Cara pengubahan perilaku berdasarkan metode food rules :
1.Pengawasan sendiri (BB, intake, aktivitas fisis, serta mencatat perkembangan)
2.Kontrol terhadap rangsangan/stimulus (nonton TV diusahakan tidak makan)
Orangtua dapat meniadakan semua stimulus di sekitar anak
3.Mengubah perilaku makan (kontrol porsi, jenis makanan, ↓ camilan)
4.Penghargaan, orangtua memberikan dorongan, pujian terhadap keberhasilan
atau perilaku sehat anaknya (makan menu baru yang sesuai dengan program
gizi yang diberikan, BB ↓, mau melakukan olahraga
5.Pengendalian diri, dapat mengatasi apabila pergi atau pertemuan sosial yang
berisiko untuk makan terlalu banyak (memilih makanan kalori rendah atau
mengimbanginya dengan latihan tambaha)
16. REKOMENDASI 3
• Peran orangtua sangat efektif
• Orangtua menyediakan nutrisi yang seimbang sesuai
dengan metode food rules
• Seluruh anggota keluarga ikut berpartisipasi dalam
program diet, mengubah perilaku makan, aktivitas yang
mendukung keberhasilan anak
• Guru, teman sekolah juga diharapkan ikut mendukung
tata laksana obesitas (beri pujian bila anak yang gemuk
berhasil mengikuti program diet / BB ↓ dan sebaliknya
tidak mengejek anak gemuk.
17. REKOMENDASI 4
Diet sangat rendah kalori (600-800 kalori/hari) tidak boleh
diterapkan pada anak dan remaja obes karena berisiko batu
empedu, hiperurisemia, hipoproteinemia, hipotensi ortostatik,
halitosis, dan diare.
19. B. TERAPI BEDAH
Bedah bariatrik
- ↓ asupan makanan (restriksi)
- memperlambat pengosongan lambung
- Gastric banding
- Vertical-banded gastroplasty
- Gastric bypass (lambung ke bagian akhir usus halus)
20. Indikasi
Gagal ↓ BB setelah
program terencana ≥
6 bulan + memenuhi
persyaratan
antropometri, medis,
psikologis
Superobes
(WHO IMT
≥40)
Sudah mencapai
maturitas tulang
(♀≥13 tahun,
♂≥15 tahun)
komplikasi obesitas
yang hanya dapat
diatasi dengan BB ↓
22. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.
TERIMA KASIH
MOHON ASUPAN
Editor's Notes
Sibutramin anak usia lebih = 16 tahun
Orlistat anak usia > 12 tahun