Dukungan zat gizi bagi bayi prematur harus dirancang untuk mengimbangi metabolisme dan ketidaksempurnaan sistem pencernaan, imunologi dan terkait kondisi medis lainnya. dikhawatirkan kelahiran bayi prematur membuat produksi ASI pada ibu kurang sempurna sehingga diberikan fortifikasi ASI guna menunjang kebutuhan gizinya.
1. A L F I AT U N N A F I ’ A H 2 0 1 3 3 2 2 0 1
W I N D I M E I A N T I K A 2 0 1 3 3 2 2 0 0
N U R J A N A H A 2 0 1 3 3 2 0 8 8
FORTIFIKASI ASI UNTUK BAYI
PREMATUR
2. PENGANTAR
• Dukungan zat gizi bagi bayi prematur harus dirancang
untuk mengimbangi metabolisme dan
ketidaksempurnaan sistem pencernaan, imunologi, dan
terkait kondisi medis lainnya
• ASI mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan bayi
prematur. Namun, karena kebutuhan khusus mereka
bayi prematur memerlukan suplemen gizi atau fortifikasi
ASI untuk mempertahankan status gizi optimal
3. LANJUTAN ...
• pembatasan cairan merupakan bagian dari pengelolaan
untuk bayi prematur karena kondisi klinis mereka
• Biasanya bayi prematur yang lahir dengan berat lahir
sangat rendah < 1500 g, tidak mudah mentolerir volume
asupan di atas 180 ml/ kg BB sehari
4. KOMPOSISI ASI DARI IBU YANG
MELAHIRKAN BAYI PREMATUR
• ASI pertama yang dikonsumsi bayi (foremilk)
mengandung kadar lemak lebih rendah dan akan
meningkat kadarnya pada hindmilk yang mendasari
timbulnya rasa puas dan kenyang
• Kandungan gizi ASI bayi prematur lebih tinggi
dibandingkan bayi matur. Sehingga pertumbuhan bayi
prematur pada awalnya seringkali cukup baik
5. KETERSEDIAAN SUSU PREMATUR
• Meskipun ada keinginan untuk memberikan susu untuk
bayi prematur mereka, tapi ibu sering tidak
mempertahankan produksi ASI yang memadai untuk
memenuhi kebutuhan bayi mereka. Sehingga bayi
prematur sering kekurangan gizi karena ketersediaan
ASI kurang optimal
6. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KURANGNYA PRODUKSI ASI
• Tertundanya inisiasi menyusui dini
• Jarang menyusui
• Stres
• Kelelahan
• Kembali bekerja setelah melahirkan
• Kesehatan ibu
• Perubahan mendadak kondisi bayi
• ketidakmatangan biologis kelenjar susu
7. PERUBAHAN PADA KOMPOSISI SUSU
• Selama proses pengumpulan, penyimpanan, dan
pengiriman susu dari ibu ke bayi mengakibatkan
penurunan kuantitas zat gizi yang tersedia (protein,
lemak, vitamin dan mineral)
8. LANJUTAN ....
• Dalam satu laporan, rentang kandungan lemak susu
dibawa dari kamar ibu ke kamar bayi adalah 2.2- 4,7
g/dl. Oleh karena itu, ketika mengumpulkan,
mencampur, dan menyimpan susu. Upaya harus
diarahkan untuk menghindari kemungkinan lemak
terpisah dari susu dan terbuang secara tidak sengaja
9. KONSEKUENSI ASI PREMATUR YANG
TIDAK DIFORTIFIKASI
1. Pertumbuhantingkat pertumbuhan lebih dari 15 g /kg
BB/hari yang diinginkan tidak akan memenuhi target
2. Status proteinIndeks status zat gizi protein, misalnya,
nitrogen urea darah, serum albumin, protein total, dan
transthyretin akan lebih rendah dan terus menurun dari
waktu ke waktu
10. LANJUTAN,,,
3. Status mineralRendahnya asupan kalsium dan fosfor
Asupan susu rendah sodium, terutama jika diuretik
diberikan kepada bayi, mungkin terkait dengan akhir
hiponatremia.
11. MANFAAT ASI FORTIFIKASI
1. Penambahan protein dan energi manfaatnya pada
kenaikan berat badan, kenaikan panjang badan dan
pertumbuhan lingkar kepala
2. Fortifikasi kalsium dan fosofor peningkatan linear
pertumbuhan dan peningkatan mineralisasi tulang
selama dan di luar periode neonatal
12. FORMULASI ULANG FORTIFIKASI ASI
Penambahan mineral dalam jumlah besar pada ASI akan
menciptakan lingkungan yang tidak menguntungkan
untuk sistem lipid ASI. Globul lemak dapat terganggu
oleh pasukan osmotik yang dihasilkan oleh tingginya
kandungan mineral dari fortifier, dan hasilnya di
pembebasan asam lemak bebas. Asam lemak bebas
mungkin mengikat mineral dan bentuk sabun.
13. LANJUTAN,,,
• Fortifikasi ASI komersial di Amerika Serikat telah
dirumuskan untuk meningkatkan asupan protein,
penyerapan lemak, dan mengurangi timbulnya
hiperkalsemia. Dan ditemukan pertumbuhan bayi
membaik ketika diberi protein yang lebih tinggi dan
formulasi lemak dibandingkan penambahan mineral
14. METODE FORTIFIKASI
• Penggunaan fortifikasi ASI diberikan ketika ibu tidak
dapat memberikan cukup ASI untuk memenuhi
kebutuhan bayinya. Bentuk fortifikasi ASI ini berupa susu
formula komersial.
15. • Dalam konteks bayi lahir prematur, biasanya ASI ibu
belum diproduksi secara maksimal dan bayi prematur
membutuhkan asupan gizi yang lebih tinggi untuk
menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Untuk
mengantisipasi produksi ASI ibu yang belum sempurna
diberikan fortifikasi ASI.
16. MACAM MACAM FORTIFIKASI ASI
KOMERSIAL
• Nutriprem Cow & Gate
• Aptamil FMS Milupa
• Enfamil HMF
• Similac HMF
• SMA BMF
• Milupa Eoprotin
• FM85 Nestle
Salah satu jenis fortifikasi ASI komersial yang paling
terkenal di Indonesia adalah Similac human Milk Fotifier.