Posyandu bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat termasuk ibu dan anak. Posyandu melakukan pendaftaran, penimbangan, penyuluhan gizi, dan pelayanan kesehatan. PMT menyediakan makanan bergizi tambahan berbasis lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi balita. Makanan tambahan harus beragam, sesuai kebutuhan zat gizi, dan disesuaikan bentuknya dengan balita.
2. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah
kegiatan yang dilaksanakan oleh, dari dan untuk
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat pada umumnya
serta kesehatan ibu dan anak pada khususnya.
6. Meja 1
PENDAFTARA
N
Pendaftaran balita Catat nama balita di
buku pendaftaran
Lanjut ke meja 2
Pendaftaran
ibu hamil/ibu
menyusui/WUS
Catat nama Lanjut ke meja 4
8. Meja 4
PENYULUHAN DAN PELAYANAN GIZI
Penyuluhan yang biasa dilakukan adalah penyuluhan
mengenai :
◦ Pentingnya pemberian ASI
◦ Pemberian kapsul iodum dan vitamin A
◦ Informasi pentahapan makan bagi anak balita
Sedangkan pelayanan gizi yang dimaksud yakni pelayanan
yang diberikan kepada ibu dengan kondisi :
◦ Apabila terdapat masalah dengan nafsu makan anak
sehingga sulit makan
◦ Jika ibu hamil mengalami mual dan muntah berlebihan
sehingga kehilangan nafsu makan maka perlu diberikan
motivasi agar tetap mengonsumsi makanan secara teratur
◦ Memberi rekomendasi untuk melakukan pemeriksaan ke
puskesmas atau rumah sakit
9. Meja 5
PELAYANAN KESEHATAN
Pelayanan kesehatan ini dilakukan oleh
petugas kesehatan, tugas kader di sini
yakni menghubungi petugas kesehatan
agar hadir pada saat posyandu
11. Prinsip PMT
1. PMT dalam bentuk makanan atau bahan makanan
lokal dan tidak diberikan dalam bentuk uang.
2. PMT hanya sebagai tambahan terhadap makanan
yang dikonsumsi oleh balita sasaran sehari-hari,
bukan sebagai pengganti makanan utama.
3. PMT dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi
balita sasaran sekaligus sebagai proses
pembelajaran dan sarana komunikasi antar ibu dari
balita sasaran.
4. PMT merupakan kegiatan di luar gedung puskesmas
dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang
dapat diintegrasikan dengan kegiatan lintas program
dan sektor terkait lainnya.
5. PMT dibuat berdasarkan prinsip gizi seimbang
12.
13. Makanan yang beraneka ragam
Mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
dan mineral
Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan
daya terima, toleransi, dan keadaan anak
15. balita kelompok rawan gizi baik
pertumbuhan dan perkembangan
optimal meningkatkan prestasi
kualitas hidup meningkat
• Karena balita masih dalam masa pertumbuhan dan
perkembangan
• Pemberian makanan yang sesuai dengan
kebutuhan balita
• Memberikan aktivitas fisik yang cukup
16. Masalah gizi pada anak
1. MARASMUS
Penyebab :
Kurang
asupan
makan
(energi,
protein)
Adanya
infeksi
Bayi lahir
prematur
17. 2.
KWASHIORKOR
Penyebab :
• Kekurangan zat
gizi kronis
khususnya
protein
• Adanya infeksi
• Kondisi
lingkungan yang
tidak higienis
18. 3. MARASMIK-
KWASHIORKO
R
merupakan
gabungan dari
kedua penyebab
dan gejala pada
masalah gizi yang
telah disebutkan
sebelumnya
19. Kebutuhan zat gizi
1. ENERGI didapatkan dari makronutrien (protein,
lemak, karbohidrat)
Basal metabolisme
Pertumbuhan
aktivitas
20. 2. PROTEIN
• Diperlukan untuk
pertumbuhan
• Pemeliharaan jaringan
• Sumber : hewani dan
nabati
21. 3. LEMAK
• Penghasil energi setelah karbohidrat
• Zat pembangun/pembentuk susunan tubuh
• Pengatur suhu tubuh
• Pelarut vitamin larut lemak (vit A, D, E, K)
• Pelumas persendian
• Sumber : hewani dan nabati
22. 4. KARBOHIDRAT
• Sumber energi utama
• Mencegah penggunaan
protein sebagai
penghasil energi
• Membantu metabolisme
lemak dan protein
• Beberapa jenis
karbohidrat mempunyai
fungsi tertentu : laktosa
penyerapan kalsium
• Karbohidrat yang
memiliki serat berguna
untuk pencernaan
23. 5. VITAMIN DAN MINERAL
• Fungsi utamanya yakni sebagai kofaktor dalam reaksi
metabolisme
• Jenis vitamin ada 2 : vitamin larut lemak (A,D,E,K) dan
vitamin larut air (B, C)
24.
25.
26. Persyaratan Jenis dan Bentuk
Makanan
1. Makanan tambahan diutamakan berbasis bahan makanan atau makanan lokal.
Jika bahan makanan lokal terbatas, dapat digunakan makanan pabrikan yang
tersedia di wilayah setempat dengan memperhatikan kemasan, label dan masa
kadaluarsa untuk keamanan pangan.
2. Makanan tambahan diutamakan adalah makanan rumahan bukan berupa
makanan dalam kemasan
3. Makanan tambahan diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita sasaran.
4. PMT merupakan tambahan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita dari
makanan keluarga.
5. Jenis bahan makanan beranekaragam. Perlu diketahui bahwa tidak ada satupun
jenis bahan makanan yang lengkap zat gizinya, oleh karena itu dalam pembuatan
makanan tambahan disarankan menggunakan jenis bahan makanan yang
beragam sehingga zat gizi masing-masing bahan makanan tersebut dapat saling
melengkapi.
6. Bumbu yang digunakan dapat sesuai resep, tanpa bahan pengawet, pewarna
dan pemanis buatan.
7. Bentuk makanan tambahan yang diberikan kepada balita dapat disesuaikan
dengan pola makanan sebagaimana table 1. Sedangkan bentuk makanan
tambahan untuk lansia disesuaikan dengan penerimaan makan lansia.