SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
KONVERSI PANGAN SEGAR DAN
TEROLAH
Sutyawan, S.Gz., M.Si
MK. Ilmu Pangan
TA 2021/2022
Outline
 Bagian yang dapat dimakan (BDD)
 Menghitung konversi dari pangan
segar/mentah ke matang/terolah
 Menghitung konversi dari pangan
terolah/matang ke pangan segar/mentah
 Daftar Komposisi Penyerapan Minyak
 Menghitung kebutuhan garam
individu/kelompok
1. BDD (Bagian yang dapat
dimakan)
 Beberapa makanan ada terdapat bagian yang
tidak dimakan seperti biji, kulit buah, kulit
telur, tulang ayam atau ikan, bagian yang keras
dari sayur-sayuran, tapi beberapa juga semua
bagian makanan dapat dimakan.
 Bagian yang dapat dimakan (BDD) adalah bagian
makanan setelah dibuang bagingan yg tidk dpt
dimakan, misalnya kulit, tulang, sisik, biji atau
serat-serat yg tdk dpt dimakan.
 BDD dinyatakan dalam % (persen) dan
didapatkan dengan membagi berat makanan
yang bisa dimakan dengan berat total makanan
tersebut.
BDD
• Misalkan ikan berserta tulangnya ketika
ditimbang adalah 70 gram, ketika tulang,
sirip, kepala, ekor dibuang berat daging ikan
menjadi 55 gram, Berapa BDD? (BDD = 55/70 x
100)
• BDD pada makanan sudah tercantum di TKPI
2017 dan beberapa sudah tercantum di buku
pedoman Balitbangkes Studi Diet Total 2014.
• Jika dalam TKPI tertulis BDD ikan 80%, artinya
adalah berarti dari 100 g ikan yang dapat
dimakan hanya sebesar 80 g, yaitu daging
ikannya, tidak termasuk tulang, duri/sirip,
kepala, dan ekor.
BDD
Bgmna jika bhn makanan tdk memiliki data
BDD?
→ menggunakan BDD bhn makanan yg plg
mendekati.
Contoh:
BDD ikan gurame tdk ada, maka menggunakan
data BDD ikan kakap yaitu 80%
Perhitungan BDD:
 BDD = Faktor Konversi BDD x Berat mentah kotor
Contoh:
1 butir telur ayam 60 gram
BDD telur ayam 87%
Bagian BDD = (87/100) X 60 = 52,2 gram
2. Konversi Berat Mentah-
Masak (DKMM)
• Pangan yang mentah berbeda dengan pangan yang sudah
masak (Gizi, Berat)
• Misalkan beras mentah 1 kg akan menjadi berapa kg nasi?
• Dalam melakukan pengukuran konsumsi makanan sering
dijumpai makanan dalam bentuk (masak), bahkan
seringkali jenis makanan jadi tersebut tidak ditemukan
dalam daftar komposisi makanan jajan (DKGJ). Untuk
mengatasi masalah dapat dihitung dengan
mengkonversikan makanan olahan tersebut dalam bentuk
bahan makanan (mentah).
Rumus Konversi Matang - Mentah
BMj = Fj x BOj
BMj : Berat bahan makanan keadaan mentah
Fj : faktor konversi berat makanan mentah masak
makanan, dalam daftar DKMM
Boj : Berat bahan makanan keadaan masak
atau
Berat Mentah = Berat matang x Faktor Konversi
Contoh
1. Diketahui:
Diketehui nasi liwet = 200 gram, dan Fj nasi
liwet = 0,4
Maka Berat beras =
200 gram x 0,4 = 80 g
Beberapa Faktor
Konversi sudah
tercantum di buku
pedoman Balitbangkes
Studi Diet Total 2014
Rumus Konversi Mentah - Matang
Boj = BMj / Fj
BMj : Berat bahan makanan keadaan mentah
Fj : faktor konversi berat makanan mentah masak makanan, dalam daftar
DKMM
BOj : Berat bahan makanan keadaan masak
Atau
Contoh
Konversi Mentah - Matang
Diketahui:
Berat beras = 200 gram
Fj nasi liwet = 0,4
Maka Berat nasi =
200 gram / 0,4 = 500 gram
Contoh:
 Seseorang mengkonsumsi udang rebus 100 g
 Dari DKMM udang rebus 1,5
 Jadi berat udang mentah = 1,5 x 100 g = 150g
 Selanjutnya dapat dihitung kandungan zat gizi/
kalorinya dengan menggunakan DKBM
3. Daftar Komposisi
Penyerapan Minyak
• Pada saat mengumpulkan data komposisi makanan kepada
responden, perlu sekali ditanyakan dan dicatat secara cermat
mengenai cara pengolahan dan pemasakan dari bahan yang
dikonsumsi, sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam
melakukan pengolahan data,
• Data konversi penyerapan minyak diperlukan untuk memprediksi
jumlah minyak yang terserap dalam makanan akibat proses
pengolahan (goreng, tumis) dalam makanan yang dikonsumsi
• Persentase serapan minyak yang umumnya tercantum adalah
jumlah serapan minyak dalam 100 gram makanan matang.
• Perhitungan 
• Jumlah serapan minyak = % serapan x berat makanan matang
4. Perkiraan Jumlah Garam dalam
Hidangan yang dikonsumsi Individu
 Garam merupakan bumbu yg paling byk
dikonsumsi pd berbagai makanan yg bervariasi
 Ada dua sumber garam dlm hidangan individu:
1. Hidangan yg dibuat dlm rumah tangga
2. Hidangan lain yg dibeli o/ individu/diberi
o/orang lain
Hidangan di dalam rumah
tangga
Hidangan di dalam rumah tangga
A. Hidangan berkuah
Contoh:
Hidangan sayur sop
Garam yg ditambahkan dlm hidangan sayur sop sebanyak 1
sdm. Setelah ditimbang 1 sdm garam = 12 gram.
Jumlah ART dewasa yg mengkonsumsi 3 orang dan 1 balita.
Maka jumlah garam yg dikonsumsi:
Msing-masing ART usia ≥ 5 tahun = 12/3 = 4 gram
Untuk balita = 1/3 x 4 gram = 1,33 gram
Hidangan di dalam rumah tangga
B. Hidangan sedikit kuah/tumis
Contoh:
Ibu memasak tumis kankung dengan menambahkan
garam sebanyak 2 sendok teh. Setelah ditimbang 2
sendok teh garam beratnya 15 gram.
Ketika matang hidangan tsb dikonsumsi oleh 6 ART
dewasa, maka perhitungan penggunaan garam
masing-masing ART adl sbb:
15 gram / 6 ART yg mengkonsumsi = 2,5 gr/ART
Hidangan di dalam rumah tangga
C. Rendaman bahan makanan
Contoh:
Ibu memasak tempe goreng dengan menambahkan
garam sebanyak 1 sendok teh, dilarutkan dlm 2
sendok makan air (30 ml). Setelah ditimbang 1
sendok teh garam beratnya 5 gram. Larutan
digunakan utk merendam 5 potong tempe.
Maka jumlah garam yg digunakan per potong
tempe adalah:
5 gram / 5 potong = 1 gram garam
Hidangan yg Dibeli/Diberi
Data berapa byk garam yg ditambahkan,
Diperoleh melalui:
Banyaknya garam dalam URT
Ukuran porsi hidangan berkuah, tumis atau
goreng yg dibeli → perkiraan jumlah garam yg
ditambahkan lihat Tabel 1 dan 2
Contoh 1
 Bapak Joni membeli setengah mangkuk
sayur lodeh dan sepotong empal untuk
makan siangnya. Perkiraan berat setengah
mangkuk sayur lodeh adalah 100 gram.
 Diketahui:
 Pd tabel 1, rata-rata berat garam per 100
gram sayur lodeh adalah 1,3 g
 Empal yg dikonsumsi diperkirakan 60 g,
maka garam yg dikonsumsi = 60/100 x 0,8 =
0,48 gram
 Maka, garam yg dikonsumsi Pak Joni yg
berasal dr sayur lodeh sebesar 1,3 gram dan
0,48 gram berasal dari empal.
Contoh 2
Ibu Ana membeli satu mangkuk sayur bayam.
Berat isi sayur bayam adalah 500 gram.
Dirumah Ibu ana terdapat 8 orang ART, usia ≥ 5
tahun yang mengkonsumsi.
Maka, perkiraan berat garam yang ada dalam
sayur bayam adalah 500/100 x 2 gram = 10
gram (Lihat Tabel 1)
Garam yang dikonsumsi individu adalah 10
gram/8 orang = 1,25 gram
Perkiraan Berat Garam Jika Hidangan
Tidak Tercantum Dalam Daftar
Perkiraan berat garam jika hidangan tdk
tercantum dlm daftar
1. Jika hidangan tidk tercantum dlm daftar,
maka menggunakan perhitungan yg
mendekati jenis contoh makanan yg ada
Misal:
tumis labu siam = sayur yg mendekati tumis toge
Patin goreng = ikan lele goreng
Gabus Goreng = ikan yang mendekati gurame
goreng
2. Menggunakan URT, misal:
1 sendok makan peres = 10 gram
1 sendok muncung = 15 gram
1 sendok teh = 5 gram
Seujung sendok teh = 2 gram
Sejumput/seiprit = 2 gram
3. Garam yang ditaburkan pada makanan yg digoreng
spt keripik, emping, kacang tanah, maka
penggunaan garam sebanyak 2 gram/100 gram
makanan
Latihan Soal
 Berat Dapat Dimakan BDD
1. Si A membeli sebuah talas Bogor dengan berat 120 gram.
Berapa berat talas Bogor yang dapat dimakan oleh si A? (lihat
faktor konversi BDD talas di buku panduan balitbangkes 2014)
2. Si C membeli satu ekor ikan belida dengan berat 90 gram.
Berapa berat ikan belida yang dapat dimakan?
3. Si B membeli sebuah ikan tenggiri dengan berat 250 gram.
Selelah dibuang duri/tulang, sirip, ekor, dan kepala, berat
bersih ikan ditimbang kembali menjadi 180 gram. Berapa
faktor konversi BDD dari ikan tenggiri tersebut?
Latihan Soal
 Konversi Mentah Masak
4. Si D berencana akan memasak nasi tim dan gurame
goreng. Jika beras yang akan digunakan untuk memasak
nasi tim memiliki berat 120 gram, dan berat gurame bersih
65 gram, Berapa berat nasi tim dan gurame goreng setelah
dimasak oleh si D? (Cari Faktor Konversi Mentah Masak di
Buku Panduan Balitbangkes)
5. Si E membeli ayam dada goreng dan tempe goreng di
warung pecel lele. Setelah sampai rumah, si E menimbang
kedua makanan tersebut dimana ayam dada goreng
memiliki berat 90 gram dan tempe goreng 75 gram. Berapa
berat ayam dada dan tempe mentah yang mungkin dimasak
oleh tukang pecel lele?
Latihan Soal
 Daftar Penyerapan Minyak
• Apabila diketahui responden mengkonsumsi 50 gram
perkedel jagung, Diketahui faktor konversi mentah
masak untuk perkedel jagung = 0,9 diketahui faktor
konversi penyerapan minyak (M), untuk perkedel jagung
adalah 16,7%. Berapa berat minyak yang terserap?
• Seorang A menggoreng satu telur mentah (60 gram) yang
awalnya menggunakan minyak goreng sebanyak 50 gram.
Setelah digoreng, minyak sisa penggorengan ditimbang
kembali dan berkurang menjadi 40 gram dan berat
telur cepok adalah 75 gram. Berapa nilai faktor konversi
minyak dari telur ayam tersebut?
Latihan Soal
 Perkiraan Berat Garam
1. Seorang Ibu memasak lempah darat dengan garam yang
ditambahkan sebanyak 5 sdm. Setelah ditimbang 1 sdm
garam = 10 gram. Jumlah ART dewasa yg mengkonsumsi
4 orang dan 1 balita. Berapa konsumsi garam dari
keluarga tersebut?
2. Seorang ayah membeli sayur asam untuk lauk pauk
makan malam keluarganya. Berat sayur asam yang dibeli
adalah 200 gram. Di rumah, terdapat ibu/istri, anak
pertama yang sudah SMP, dan anak yang masih balita.
Berapa berat garam yang dikonsumsi oleh masing-
masing anggota rumah tangga dari sayur asam tersebut?
(Gunakan Tabel 1)
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDSNutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDSDwi Handayani
 
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAKACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAKMelina Eka
 
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisMenu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisAndre Milanisti
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)Feny Kartika
 
Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Firda Amalia
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziaditya kusuma
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaWira Rotinsulu
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaFeny Kartika
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)Shela Rizky Tarinda
 
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiaDiet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiatasyakhae2016
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN pjj_kemenkes
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiDessycis
 

What's hot (20)

Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Gizi dewasa
 
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDSNutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
 
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAKACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
 
Kasus anemia
Kasus anemiaKasus anemia
Kasus anemia
 
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisMenu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitis
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
 
Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009
 
Menu makanan 10 hari
Menu makanan 10 hariMenu makanan 10 hari
Menu makanan 10 hari
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
 
Kasus obes dewasa
Kasus obes dewasaKasus obes dewasa
Kasus obes dewasa
 
Ketenagaan di instalasi gizi
Ketenagaan di instalasi giziKetenagaan di instalasi gizi
Ketenagaan di instalasi gizi
 
Kasus stroke hipertensi
Kasus stroke hipertensiKasus stroke hipertensi
Kasus stroke hipertensi
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tika
 
praktikum
praktikumpraktikum
praktikum
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
 
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiaDiet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
 
Kasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitisKasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitis
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
 

Similar to OPTIMALKAN KONVERSI PANGAN

porsimetri posimetri buku foto makanan...
porsimetri posimetri buku foto makanan...porsimetri posimetri buku foto makanan...
porsimetri posimetri buku foto makanan...emapangeranwo
 
J310180196 Lisa Sefriana
J310180196 Lisa SefrianaJ310180196 Lisa Sefriana
J310180196 Lisa SefrianaLisaLisa15
 
18006291.ppt
18006291.ppt18006291.ppt
18006291.pptSyandiKha
 
Dasar persiapan memasak dan konversi ukuran rumah tangga
Dasar persiapan memasak dan konversi ukuran rumah tanggaDasar persiapan memasak dan konversi ukuran rumah tangga
Dasar persiapan memasak dan konversi ukuran rumah tanggaAsti Wulandari
 
Kwh kd 3.1 indah permata sari xi ak 2
Kwh kd 3.1 indah permata sari xi ak 2Kwh kd 3.1 indah permata sari xi ak 2
Kwh kd 3.1 indah permata sari xi ak 2indahamoyy
 
Acara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah TanggaAcara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah TanggaMelina Eka
 
Workshop_Perencanaan_Makan_Diabetisi.pdf
Workshop_Perencanaan_Makan_Diabetisi.pdfWorkshop_Perencanaan_Makan_Diabetisi.pdf
Workshop_Perencanaan_Makan_Diabetisi.pdfdorothyanitaputri
 
Perencanaan menu untuk balita
Perencanaan menu untuk  balitaPerencanaan menu untuk  balita
Perencanaan menu untuk balitaTriana Septianti
 
Kebutuhan Gizi dan Variasi Menu.pptx
Kebutuhan Gizi dan Variasi Menu.pptxKebutuhan Gizi dan Variasi Menu.pptx
Kebutuhan Gizi dan Variasi Menu.pptxTurkiBeutySkincare
 
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarLaporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarsusy amelia
 
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarLaporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarSusy Amelia
 
gizi olahraga BMR. Ilmu gizi olahraga penjas
gizi olahraga BMR. Ilmu gizi olahraga penjasgizi olahraga BMR. Ilmu gizi olahraga penjas
gizi olahraga BMR. Ilmu gizi olahraga penjasTeguhIlhamLubis
 
Makanan Sehat Anak Sekolah.pptx
Makanan Sehat Anak Sekolah.pptxMakanan Sehat Anak Sekolah.pptx
Makanan Sehat Anak Sekolah.pptxNindwupyXci
 
Menu Seimbang ibu hamil.pdf
Menu  Seimbang ibu hamil.pdfMenu  Seimbang ibu hamil.pdf
Menu Seimbang ibu hamil.pdfWijiOktanasari
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaTriana Septianti
 

Similar to OPTIMALKAN KONVERSI PANGAN (20)

porsimetri posimetri buku foto makanan...
porsimetri posimetri buku foto makanan...porsimetri posimetri buku foto makanan...
porsimetri posimetri buku foto makanan...
 
Lap. vivi point 1
Lap. vivi point 1Lap. vivi point 1
Lap. vivi point 1
 
J310180196 Lisa Sefriana
J310180196 Lisa SefrianaJ310180196 Lisa Sefriana
J310180196 Lisa Sefriana
 
18006291.ppt
18006291.ppt18006291.ppt
18006291.ppt
 
Dasar persiapan memasak dan konversi ukuran rumah tangga
Dasar persiapan memasak dan konversi ukuran rumah tanggaDasar persiapan memasak dan konversi ukuran rumah tangga
Dasar persiapan memasak dan konversi ukuran rumah tangga
 
Kwh kd 3.1 indah permata sari xi ak 2
Kwh kd 3.1 indah permata sari xi ak 2Kwh kd 3.1 indah permata sari xi ak 2
Kwh kd 3.1 indah permata sari xi ak 2
 
Acara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah TanggaAcara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah Tangga
 
Makanan biasa
Makanan biasaMakanan biasa
Makanan biasa
 
Workshop_Perencanaan_Makan_Diabetisi.pdf
Workshop_Perencanaan_Makan_Diabetisi.pdfWorkshop_Perencanaan_Makan_Diabetisi.pdf
Workshop_Perencanaan_Makan_Diabetisi.pdf
 
Diet cepat kurus
Diet cepat kurusDiet cepat kurus
Diet cepat kurus
 
11954634(1).ppt
11954634(1).ppt11954634(1).ppt
11954634(1).ppt
 
Perencanaan menu untuk balita
Perencanaan menu untuk  balitaPerencanaan menu untuk  balita
Perencanaan menu untuk balita
 
Kebutuhan Gizi dan Variasi Menu.pptx
Kebutuhan Gizi dan Variasi Menu.pptxKebutuhan Gizi dan Variasi Menu.pptx
Kebutuhan Gizi dan Variasi Menu.pptx
 
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarLaporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
 
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarLaporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
 
gizi olahraga BMR. Ilmu gizi olahraga penjas
gizi olahraga BMR. Ilmu gizi olahraga penjasgizi olahraga BMR. Ilmu gizi olahraga penjas
gizi olahraga BMR. Ilmu gizi olahraga penjas
 
Makanan Sehat Anak Sekolah.pptx
Makanan Sehat Anak Sekolah.pptxMakanan Sehat Anak Sekolah.pptx
Makanan Sehat Anak Sekolah.pptx
 
IKAN TOMANG.docx
IKAN TOMANG.docxIKAN TOMANG.docx
IKAN TOMANG.docx
 
Menu Seimbang ibu hamil.pdf
Menu  Seimbang ibu hamil.pdfMenu  Seimbang ibu hamil.pdf
Menu Seimbang ibu hamil.pdf
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasa
 

More from Sutyawan

Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganMateri 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganSutyawan
 
Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...
Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...
Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...Sutyawan
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganSutyawan
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganSutyawan
 
Pertemuan 4 mat 2. contoh komponen kimia per jenis pangan
Pertemuan 4 mat 2. contoh komponen kimia per jenis panganPertemuan 4 mat 2. contoh komponen kimia per jenis pangan
Pertemuan 4 mat 2. contoh komponen kimia per jenis panganSutyawan
 
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)Sutyawan
 
Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2Sutyawan
 
Konsep Perencanaan Pangan dan Gizi
Konsep Perencanaan Pangan dan GiziKonsep Perencanaan Pangan dan Gizi
Konsep Perencanaan Pangan dan GiziSutyawan
 
2. penilaian kualitas pangan
2. penilaian kualitas pangan2. penilaian kualitas pangan
2. penilaian kualitas panganSutyawan
 

More from Sutyawan (10)

Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganMateri 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
 
Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...
Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...
Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 
Pertemuan 4 mat 2. contoh komponen kimia per jenis pangan
Pertemuan 4 mat 2. contoh komponen kimia per jenis panganPertemuan 4 mat 2. contoh komponen kimia per jenis pangan
Pertemuan 4 mat 2. contoh komponen kimia per jenis pangan
 
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
 
Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2
 
Konsep Perencanaan Pangan dan Gizi
Konsep Perencanaan Pangan dan GiziKonsep Perencanaan Pangan dan Gizi
Konsep Perencanaan Pangan dan Gizi
 
2. penilaian kualitas pangan
2. penilaian kualitas pangan2. penilaian kualitas pangan
2. penilaian kualitas pangan
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

OPTIMALKAN KONVERSI PANGAN

  • 1. KONVERSI PANGAN SEGAR DAN TEROLAH Sutyawan, S.Gz., M.Si MK. Ilmu Pangan TA 2021/2022
  • 2. Outline  Bagian yang dapat dimakan (BDD)  Menghitung konversi dari pangan segar/mentah ke matang/terolah  Menghitung konversi dari pangan terolah/matang ke pangan segar/mentah  Daftar Komposisi Penyerapan Minyak  Menghitung kebutuhan garam individu/kelompok
  • 3. 1. BDD (Bagian yang dapat dimakan)  Beberapa makanan ada terdapat bagian yang tidak dimakan seperti biji, kulit buah, kulit telur, tulang ayam atau ikan, bagian yang keras dari sayur-sayuran, tapi beberapa juga semua bagian makanan dapat dimakan.  Bagian yang dapat dimakan (BDD) adalah bagian makanan setelah dibuang bagingan yg tidk dpt dimakan, misalnya kulit, tulang, sisik, biji atau serat-serat yg tdk dpt dimakan.  BDD dinyatakan dalam % (persen) dan didapatkan dengan membagi berat makanan yang bisa dimakan dengan berat total makanan tersebut.
  • 4. BDD • Misalkan ikan berserta tulangnya ketika ditimbang adalah 70 gram, ketika tulang, sirip, kepala, ekor dibuang berat daging ikan menjadi 55 gram, Berapa BDD? (BDD = 55/70 x 100) • BDD pada makanan sudah tercantum di TKPI 2017 dan beberapa sudah tercantum di buku pedoman Balitbangkes Studi Diet Total 2014. • Jika dalam TKPI tertulis BDD ikan 80%, artinya adalah berarti dari 100 g ikan yang dapat dimakan hanya sebesar 80 g, yaitu daging ikannya, tidak termasuk tulang, duri/sirip, kepala, dan ekor.
  • 5. BDD Bgmna jika bhn makanan tdk memiliki data BDD? → menggunakan BDD bhn makanan yg plg mendekati. Contoh: BDD ikan gurame tdk ada, maka menggunakan data BDD ikan kakap yaitu 80%
  • 6. Perhitungan BDD:  BDD = Faktor Konversi BDD x Berat mentah kotor Contoh: 1 butir telur ayam 60 gram BDD telur ayam 87% Bagian BDD = (87/100) X 60 = 52,2 gram
  • 7. 2. Konversi Berat Mentah- Masak (DKMM) • Pangan yang mentah berbeda dengan pangan yang sudah masak (Gizi, Berat) • Misalkan beras mentah 1 kg akan menjadi berapa kg nasi? • Dalam melakukan pengukuran konsumsi makanan sering dijumpai makanan dalam bentuk (masak), bahkan seringkali jenis makanan jadi tersebut tidak ditemukan dalam daftar komposisi makanan jajan (DKGJ). Untuk mengatasi masalah dapat dihitung dengan mengkonversikan makanan olahan tersebut dalam bentuk bahan makanan (mentah).
  • 8.
  • 9. Rumus Konversi Matang - Mentah BMj = Fj x BOj BMj : Berat bahan makanan keadaan mentah Fj : faktor konversi berat makanan mentah masak makanan, dalam daftar DKMM Boj : Berat bahan makanan keadaan masak atau Berat Mentah = Berat matang x Faktor Konversi
  • 10. Contoh 1. Diketahui: Diketehui nasi liwet = 200 gram, dan Fj nasi liwet = 0,4 Maka Berat beras = 200 gram x 0,4 = 80 g Beberapa Faktor Konversi sudah tercantum di buku pedoman Balitbangkes Studi Diet Total 2014
  • 11. Rumus Konversi Mentah - Matang Boj = BMj / Fj BMj : Berat bahan makanan keadaan mentah Fj : faktor konversi berat makanan mentah masak makanan, dalam daftar DKMM BOj : Berat bahan makanan keadaan masak Atau
  • 12. Contoh Konversi Mentah - Matang Diketahui: Berat beras = 200 gram Fj nasi liwet = 0,4 Maka Berat nasi = 200 gram / 0,4 = 500 gram
  • 13. Contoh:  Seseorang mengkonsumsi udang rebus 100 g  Dari DKMM udang rebus 1,5  Jadi berat udang mentah = 1,5 x 100 g = 150g  Selanjutnya dapat dihitung kandungan zat gizi/ kalorinya dengan menggunakan DKBM
  • 14. 3. Daftar Komposisi Penyerapan Minyak • Pada saat mengumpulkan data komposisi makanan kepada responden, perlu sekali ditanyakan dan dicatat secara cermat mengenai cara pengolahan dan pemasakan dari bahan yang dikonsumsi, sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan pengolahan data, • Data konversi penyerapan minyak diperlukan untuk memprediksi jumlah minyak yang terserap dalam makanan akibat proses pengolahan (goreng, tumis) dalam makanan yang dikonsumsi • Persentase serapan minyak yang umumnya tercantum adalah jumlah serapan minyak dalam 100 gram makanan matang. • Perhitungan  • Jumlah serapan minyak = % serapan x berat makanan matang
  • 15.
  • 16.
  • 17. 4. Perkiraan Jumlah Garam dalam Hidangan yang dikonsumsi Individu  Garam merupakan bumbu yg paling byk dikonsumsi pd berbagai makanan yg bervariasi  Ada dua sumber garam dlm hidangan individu: 1. Hidangan yg dibuat dlm rumah tangga 2. Hidangan lain yg dibeli o/ individu/diberi o/orang lain
  • 18. Hidangan di dalam rumah tangga
  • 19. Hidangan di dalam rumah tangga A. Hidangan berkuah Contoh: Hidangan sayur sop Garam yg ditambahkan dlm hidangan sayur sop sebanyak 1 sdm. Setelah ditimbang 1 sdm garam = 12 gram. Jumlah ART dewasa yg mengkonsumsi 3 orang dan 1 balita. Maka jumlah garam yg dikonsumsi: Msing-masing ART usia ≥ 5 tahun = 12/3 = 4 gram Untuk balita = 1/3 x 4 gram = 1,33 gram
  • 20. Hidangan di dalam rumah tangga B. Hidangan sedikit kuah/tumis Contoh: Ibu memasak tumis kankung dengan menambahkan garam sebanyak 2 sendok teh. Setelah ditimbang 2 sendok teh garam beratnya 15 gram. Ketika matang hidangan tsb dikonsumsi oleh 6 ART dewasa, maka perhitungan penggunaan garam masing-masing ART adl sbb: 15 gram / 6 ART yg mengkonsumsi = 2,5 gr/ART
  • 21. Hidangan di dalam rumah tangga C. Rendaman bahan makanan Contoh: Ibu memasak tempe goreng dengan menambahkan garam sebanyak 1 sendok teh, dilarutkan dlm 2 sendok makan air (30 ml). Setelah ditimbang 1 sendok teh garam beratnya 5 gram. Larutan digunakan utk merendam 5 potong tempe. Maka jumlah garam yg digunakan per potong tempe adalah: 5 gram / 5 potong = 1 gram garam
  • 22. Hidangan yg Dibeli/Diberi Data berapa byk garam yg ditambahkan, Diperoleh melalui: Banyaknya garam dalam URT Ukuran porsi hidangan berkuah, tumis atau goreng yg dibeli → perkiraan jumlah garam yg ditambahkan lihat Tabel 1 dan 2
  • 23. Contoh 1  Bapak Joni membeli setengah mangkuk sayur lodeh dan sepotong empal untuk makan siangnya. Perkiraan berat setengah mangkuk sayur lodeh adalah 100 gram.  Diketahui:  Pd tabel 1, rata-rata berat garam per 100 gram sayur lodeh adalah 1,3 g  Empal yg dikonsumsi diperkirakan 60 g, maka garam yg dikonsumsi = 60/100 x 0,8 = 0,48 gram  Maka, garam yg dikonsumsi Pak Joni yg berasal dr sayur lodeh sebesar 1,3 gram dan 0,48 gram berasal dari empal.
  • 24. Contoh 2 Ibu Ana membeli satu mangkuk sayur bayam. Berat isi sayur bayam adalah 500 gram. Dirumah Ibu ana terdapat 8 orang ART, usia ≥ 5 tahun yang mengkonsumsi. Maka, perkiraan berat garam yang ada dalam sayur bayam adalah 500/100 x 2 gram = 10 gram (Lihat Tabel 1) Garam yang dikonsumsi individu adalah 10 gram/8 orang = 1,25 gram
  • 25. Perkiraan Berat Garam Jika Hidangan Tidak Tercantum Dalam Daftar Perkiraan berat garam jika hidangan tdk tercantum dlm daftar 1. Jika hidangan tidk tercantum dlm daftar, maka menggunakan perhitungan yg mendekati jenis contoh makanan yg ada Misal: tumis labu siam = sayur yg mendekati tumis toge Patin goreng = ikan lele goreng Gabus Goreng = ikan yang mendekati gurame goreng
  • 26. 2. Menggunakan URT, misal: 1 sendok makan peres = 10 gram 1 sendok muncung = 15 gram 1 sendok teh = 5 gram Seujung sendok teh = 2 gram Sejumput/seiprit = 2 gram 3. Garam yang ditaburkan pada makanan yg digoreng spt keripik, emping, kacang tanah, maka penggunaan garam sebanyak 2 gram/100 gram makanan
  • 27.
  • 28.
  • 29. Latihan Soal  Berat Dapat Dimakan BDD 1. Si A membeli sebuah talas Bogor dengan berat 120 gram. Berapa berat talas Bogor yang dapat dimakan oleh si A? (lihat faktor konversi BDD talas di buku panduan balitbangkes 2014) 2. Si C membeli satu ekor ikan belida dengan berat 90 gram. Berapa berat ikan belida yang dapat dimakan? 3. Si B membeli sebuah ikan tenggiri dengan berat 250 gram. Selelah dibuang duri/tulang, sirip, ekor, dan kepala, berat bersih ikan ditimbang kembali menjadi 180 gram. Berapa faktor konversi BDD dari ikan tenggiri tersebut?
  • 30. Latihan Soal  Konversi Mentah Masak 4. Si D berencana akan memasak nasi tim dan gurame goreng. Jika beras yang akan digunakan untuk memasak nasi tim memiliki berat 120 gram, dan berat gurame bersih 65 gram, Berapa berat nasi tim dan gurame goreng setelah dimasak oleh si D? (Cari Faktor Konversi Mentah Masak di Buku Panduan Balitbangkes) 5. Si E membeli ayam dada goreng dan tempe goreng di warung pecel lele. Setelah sampai rumah, si E menimbang kedua makanan tersebut dimana ayam dada goreng memiliki berat 90 gram dan tempe goreng 75 gram. Berapa berat ayam dada dan tempe mentah yang mungkin dimasak oleh tukang pecel lele?
  • 31. Latihan Soal  Daftar Penyerapan Minyak • Apabila diketahui responden mengkonsumsi 50 gram perkedel jagung, Diketahui faktor konversi mentah masak untuk perkedel jagung = 0,9 diketahui faktor konversi penyerapan minyak (M), untuk perkedel jagung adalah 16,7%. Berapa berat minyak yang terserap? • Seorang A menggoreng satu telur mentah (60 gram) yang awalnya menggunakan minyak goreng sebanyak 50 gram. Setelah digoreng, minyak sisa penggorengan ditimbang kembali dan berkurang menjadi 40 gram dan berat telur cepok adalah 75 gram. Berapa nilai faktor konversi minyak dari telur ayam tersebut?
  • 32. Latihan Soal  Perkiraan Berat Garam 1. Seorang Ibu memasak lempah darat dengan garam yang ditambahkan sebanyak 5 sdm. Setelah ditimbang 1 sdm garam = 10 gram. Jumlah ART dewasa yg mengkonsumsi 4 orang dan 1 balita. Berapa konsumsi garam dari keluarga tersebut? 2. Seorang ayah membeli sayur asam untuk lauk pauk makan malam keluarganya. Berat sayur asam yang dibeli adalah 200 gram. Di rumah, terdapat ibu/istri, anak pertama yang sudah SMP, dan anak yang masih balita. Berapa berat garam yang dikonsumsi oleh masing- masing anggota rumah tangga dari sayur asam tersebut? (Gunakan Tabel 1)