4. Validitaslogissangatpentingperanannyadalampenyusunanprestasi danpenyusunanskala,yaitudengan
memanfaatkanblue-printatutable spesifikasi.
• Constructvalidity(Validitaskonstruk) adalahtipe validitasyangmenunjukkansejauhmanaalatukurmengungkap
suatutrait atau konstrukteoritisyanghendakdiukurnya.(Allen&Yen,dalamAzwar1986).
Pengujianvaliditaskonstrukmerupakanprosesyangterusberlanjutsejalandenganperkembangankonsepmengenai
trait yangdiukur.
MenurutSaifuddinAzwar,validitaskonstrukadalahseberapabesarderajattesmengukurhipotesisyangdikehendaki
untukdiukur.Konstrukadalahperangai yangtidakdapatdiamati,yangmenjelaskanperilaku.Menguji validitas
konstrukmencakupuji hipotesisyangdideduksi dari suatuteori yangmengajukankonstruktersebut.
• Criterion-relatedvalidity(Validitasberdasarkriteria).Validitasini menghendakitersedianyacriteriaeksternal yang
dapat dijadikandasarpengujianskoralatukur.Suatukriteriaadalahvariabel perilakuyangakandiprediksi olehskor
alat ukur.
Dilihatdari segi waktuuntukmemperolehskorkriterianya,prosedurvalidasi berdasarkriteriamenghasilkandua
macam validitas(Saifuddinn Azwar),yaitu:
1. ValiditasPrediktif.ValiditasPrediktif sangatpentingartinyabilaalatukurdimaksudkanuntukberfungsi sebagai
predictorbagi kinerjadi masayang akandatang. Contohsituasi yangmenghendaki adanyaprediksi kinerjaini antara
lainadalahdalambimbingankarir;seleksi mahasiswabaru,penempatankaryawan,dansemacamnya.
MenurutSaifuddinAzwar,validitasprediktif adalahseberapabesarderajattesberhasilmemprediksikesuksesan
seseorangpadasituasi yangakandatang. Validitasprediktif ditentukandenganmengungkapkanhubunganantara
skor tesdenganhasil tesatauukuran lainkesuksesandalamsatusituasi sasaran.
2. ValiditasKonkuren.Apabilaskoralatukurdan skorkriterianyadapatdiperolehdalamwaktuyangsama,maka
korelasi antarakeduaskortermaksudmerupakankoefisienvaliditaskonkuren.
MenurutSaifuddinAzwar,validitasini menunjukkanseberapabesarderajatskortesberkorelasidenganskoryang
diperolehdari teslainyangsudahmantap,biladisajikanpadasaatyang sama,atau dibandingkandengancriterialain
yang validyangdiperolehpadasaatyang sama.
Asosiasi PsikologiAmerika(APA) (1974; dalamAnastasia,1982) membedakantigatipe validitas,yaituvaliditasisi,
yang dikaitkandengancriteria,dankonnstrak.Ketigatipe validitastersebutdapatdiuji dengandanatautanpa
menggunakaninstrumentyangtelahteruji validitasmaupunreabilitasnya.
B. Reliabilitas
1. PengertianReliabilitas
Walizer(1987) menyebutkanpengertianReliability(Reliabilitas) adalah keajeganpengukuran.
5. MenurutJohnM. Echolsdan Hasan Shadily(2003: 475) reliabilitasadalahhal yangdapatdipercaya.Popham(1995:
21) menyatakanbahwareliabilitasadalah"...thedegreeof whichtestscore are free fromerror measurement"
MenurutMasri Singarimbun,realibilitasadalahindeksyangmenunjukkansejauhmanasuatualatukur dapat
dipercayaataudapat diandalkan.Bilasuatualatpengukurdipakai duakali –untukmengukurgejalayangsamadan
hasil pengukuranyangdiperolehrelative konsisten,makaalatpengukurtersebutreliable.Dengankatalain,
realibitasmenunjukkankonsistensisuatualatpengukurdi dalampengukurgejalayangsama.
MenurutBrennan(2001: 295) reliabilitasmerupakankarakteristikskor,bukantentangtesataupunbentuktes.
MenurutSumadi Suryabrata(2004: 28) reliabilitasmenunjukkansejauhmanahasilpengukurandenganalattersebut
dapat dipercaya.Hasil pengukuranharusreliabeldalamartianharusmemiliki tingkatkonsistensi dankemantapan.
DalampandanganAiken(1987: 42) sebuahtesdikatakanreliabeljikaskoryangdiperoleholehpesertarelatif sama
meskipundilakukanpengukuranberulang-ulang.
Dengandemikian,keandalansebuahalatukurdapatdilihatdari duapetunjukyaitukesalahanbakupengukurandan
koefisienreliabilitas.Keduastatistiktersebutmasing-masingmemilikikelebihandanketerbatasan(Feldt&Brennan,
1989: 105)
Reliabilitas,ataukeandalan,adalahkonsistensi dari serangkaianpengukuranatauserangkaianalatukur.Hal tersebut
bisaberupapengukuran dari alatukur yangsama (tesdengantesulang) akanmemberikanhasil yangsama,atau
untukpengukuranyanglebihsubjektif,apakahduaorangpenilai memberikanskoryangmirip(reliabilitasantar
penilai).Reliabilitastidaksamadenganvaliditas.Artinya pengukuranyangdapatdiandalkanakanmengukursecara
konsisten,tapi belumtentumengukurapayangseharusnyadiukur.
Dalampenelitian,reliabilitasadalahsejauhmanapengukurandari suatutestetapkonsistensetelahdilakukan
berulang-ulangterhadapsubjekdandalamkondisi yangsama.Penelitiandianggapdapatdiandalkanbila
memberikanhasilyangkonsistenuntukpengukuranyangsama.Tidakbisadiandalkanbilapengukuranyang
berulangitumemberikanhasil yangberbeda-beda.
Pengukuranreliabilitasdapatdilakukandenganmenggunakanberbagai alatstatistik(Feldt&Brennan,1989: 105)
Berdasarkansejarah,reliabilitassebuahinstrumendapatdihitungmelalui duacarayaitukesalahanbakupengukuran
dan koefisienreliabilitas(Feldt&Brennan:105). Kedua statistikdi atas memiliki keterbatasannyamasing-masing.
Kesalahanpengukuranmerupakanrangkumaninkonsistensipesertatesdalamunit-unitskalaskorsedangkan
koefisienreliabilitasmerupakankuantifikasi reliabilitasdenganmerangkumkonsistensi (atau inkonsistensi) diantara
beberapakesalahanpengukuran.
Dalamkerangkateori tesklasik,suatutesdapatdikatakanmemiliki reliabilitasyangtinggi apabilaskortampaktes
tersebutberkorelasi tinggidenganskormurninyasendiri.Interpretasilainnyaadalahseberapatinggi korelasiantara
skor tampakpada dua tesyangpararel.(SaifuddinAzwar,2006: 29). ReliabilitasmenurutRossE.Traub (1994: 38)
yang disimbolkanolehdapatdidefinisikansebagairasioantaravarianskor murni danvarian skortampak . Secara
matematisteori di atasdapat ditulis:
Reliabilitasalatukurtidakdapatdiketahui denganpasti tetapi dapatdiperkirakan.Dalammengestimasireliabilitas
alat ukur,ada tigacara yang seringdigunakanyaitu(1) pendekatantesulang,(2) pendekatan dengantespararel dan
(3) pendekatansatukali pengukuran.
6. Pendekatantesulangmerupakanpemberianperangkattesyangsamaterhadapsekelompoksubjeksebanyakdua
kali denganselangwaktuyangberbeda.Asumsinyaadalahbahwaskoryangdihasilkanolehtes yangsamaakan
menghasilkanskortampakyangrelatif sama.Estimasi denganpendekatantesulangakanmenghasilkankoefisien
stabilitas.Untukmemperolehkoefisienreliabilitasmelaluipendekatantesulangdapatdilakukandengan
menghitungkoefisienkorelasi linearantaradistribusiskorsubyekpadapemberiantespertamadenganskorsubyek
pada pemberianteskedua.Pendekatantesulangsangatsesuai untukmengukurketrampilanterutamaketrampilan
fisik.
Misalnyaseorangguruhendakmelihatreliabilitastes yangtelahdibuatnya.Setelahmelakukanduakali pengukuran
didapatkanskortessebagai berikut:
Koefisienreliabilitastestdi atasdapatdihitungdenganmenggunakanformulakorelasiprodukmomendari Pearson
sebagai berikut:
Dengandemikian,korelasi sebesar0,954 menggambarkanbahwareliabilitastescukuptinggi.
Salahsatu kelemahanmendasardari tekniktest-retestadalahcarry-overeffect.Masalahini disebabkanolehadanya
kemungkinanpadatestyangkeduadipengaruhi olehtestpertama.Misalnya,jika pesertatesmasihingatdengan
soal-soal danbahkanjawabanketikadilakukantestpertama.Hal ini dapatmeningkatkankorelasisertaoverestimasi
terhadapPXX’.RossE. Traub (1994: 38)
2. Jenis-jenisReliabilitas
Walizer(1987) menyebutkanbahwaadadua cara umumuntukmengukurreliabilitas,yaitu:
1. Relibilitasstabilitas.Menyangkutusahamemperolehnilai yangsamaatauserupauntuksetiaporang atau setiap
unityang diukursetiapsaatandamengukurnya.Reliabilitasini menyangkutpenggunaanindicator yangsama,
definisioperasional,danprosedurpengumpulandatasetiapsaat,danmengukurnyapadawaktuyangberbeda.
Untuk dapatmemperolehreliabilitasstabilitassetiapkaliunitdiukurskornyaharuslahsamaatauhampirsama.
2. Reliabilitasekivalen. Menyangkutusahamemperolehnilai relatif yangsamadenganjenisukuranyangberbeda
pada waktuyang sama.Definisi konseptual yangdipakai samatetapi dengansatuataulebihindicatoryangberbeda,
batasan-batasanoperasional,paeralatanpengumpulandata, dan/ atau pengamat-pengamat.
Menguji reliabilitasdenganmenggunakanukuranekivalenpadawaktuyangsamabiasmenempuhbeberapabentuk.
Bentukyangpalingumumdisebutteknikbelah-tengah.Caraini seringkali dipakai dalamsurvai.Apabilasatu
rangkaianpertanyaanyangmengukursatuvariable dimasukkandalamkuesioner,makapertanyaan-pertanyaan
tersebutdibagi duabagianpersislewatcaratertentu.(Pengacakanataupengubahanseringdigunakanuntukteknik
belahtengahini.) Hasil masing-masingbagianpertanyaandiringkaske dalamskor,laluskormasing-masingbagian
tersebiutdibandingkan.Apabiladalamskorkemudianskormasing-masingbagiantersebutdibandingkan.Apabila
keduaskoritu relatif sama,dicapailahreliabilitasbelahtengah.
Reliabilitasekivalendapatjugadiukurdenganmenggunakanteknikpengukuanyangberbeda.Kecemasanmisalnya,
telahdiukurdenganlaporanpulsa.Skor-skorrelatif dari satuindikatormacamini haruslahsesuai denganskoryang
lain.Jadi bilaseorangsubyeknampakcemaspada”ukurangelisah”orangtersebutharuslahmenunjukkantingkatan
kecermatanrelatif yangsamabilatekanandarahnyayangdiukur.
3. Metode pengujianreliabilitas
Tiga tehnikpengujianrealibilitasinstrumentantaralain:
7. a. TeknikParalel (Paralel Form atauAlternate Form)
Teknikparalel disebutjugatenik”double testdouble trial”.Sejakawal peneliti harussudahmenyusunduaperangkat
instrumentyangparallel (ekuivalen),yaituduabuahinstrumentyangdisusunberdasarkansatubuahkisi-kisi.Setiap
butirsoal dari instrumentyangsatuselaluharusdapatdicarikanpasangannyadari instrumenkedua.Kedua
instrumentersebutdiujicobakansemua.Sesudahkeduauji cobaterlaksana,makahasil instrumentersebutdihitung
korelasinyadenganmenggunakanrumusproductmoment(korelasi Pearson).
b. TeknikUlang(TestRe-test)
Disebutjugateknik”singletestdoubletrial”.Menggunakansebuahinstrument,namunditesduakali.Hasil atauskor
pertamadan keduakemudiandikorelasikanuntukmengetahuibesarnyaindeks reliabilitas.Teknikperhitunganyang
digunakansamadenganyangdigunakanpadateknikpertamayaiturumuskorelasi Pearson.
MenurutSaifuddinAzwar,realibilitastes-retestadalahseberapabesatderajatskorteskonsistendari waktuke
waktu.Realibilitas diukurdenganmenentukanhubunganantaraskorhasil penyajiantesyangsamakepada
kelompokyangsama,padawaktuyang berbeda.
Metode pengujianreliabilitasstabilitasyangpalingumumdipakai adalahmetodepengujiantes-kembali(test-retest).
Metode test-retestmenggunakanukuranatau“test”yang sama untukvariable tertentupadasatusaatpengukuran
yang diulanglagi padasaat yanglain.Cara lainuntukmenunjukkanreliabilitasstabilitas,bilakitamenggunakan
survai,adalahmemasukkanpertanyaanyang samadi duabagian yangberbedadari kuesioneratauwawancara.
Misalnyathe MinnesotaMultiphasicPersonalityInventory(MPPI) mengecekreliabilitastest-retestdalamsatu
kuesionernyadenganmengulangpertanyaantertentudi bagian-bagianyangberbedadari kuesioneryangpanjang.
Kesulitanterbesaruntukmenunjukkanreliabilitasstabilitasadalahmembuatasumsi bahwasifat/variable yangakan
diukurmemangbenar-benarbersifatstabilsepanjangwaktu.Karenakemungkinanbesartidakadaukuranyang
andal dan sahihyangtersedia.Satu-satunyafaktoryangdapatmembuatasumsi-asumsiini adalahpengalaman,teori
dan/atauputusdanterbaik.Dalamsetiapkejadian,asumsi iniselaluditantangdansulitrasanyamempertahankan
asumsi tersebutatasdasar pijakanyangobyektif.
c. TeknikBelahDua(SplitHalve Method)
Disebutjugatenik“single testsingle trial”.Peneliti bolehhanyamemiliki seperangkatinstrumentsajadanhanya
diujicobakansatukali,kemudianhasilnyadianalisis,yaitudengancaramembelahseluruhinstrumentmenjadi dua
sama besar.Cara yang diambil untukmembelahsoal bisadenganmembelahatasdasarnomorganjil-genap,atas
dasar nomorawal-akhir,dandengancara undian.
MenurutSaifuddinAzwar,realibilitasini diukurdenganmenentukanhubunganantaraskorduaparuh yang ekuivalen
suatutes,yang disajikankepadaseluruhkelompokpadasuatusaat.Karenareliabilitasbelahduamewakilireliabilitas
hanyaseparuhtesyang sebenarnya,rumusSpearman-Browndapatdigunakanuntukmengoreksi koefisienyang
didapat.
Apa penyebabketidakandalan?
Ada beberapasumberketidakandalan(unreliability),beberapadi antaranyatelahdituangkan.Satusumber
ketidakandalanyangterbesaradalahketidaksahihan(invalidity).Berikutini adalahdaftarperiksa(checklist)sumber-
sumberyangmenyebabkannya(Walizer,1987) :
8. 1. Orang atau unityang diukurmungkintelahberubahsejakpengukuranpertamadankedua.(Tentusajaperubahan
dalamskor,haruslahditafsirkanbukansebagai ketidakandalan.)
2. Selamawawancaraunityang sedangdiukurberubah,karena:
a. Pewawancaramemperolehpengalaman
b. Kelelahanpewawancara
c. Subyekmengalami hal-hal yangmenyebabkanpenafsiranmerekaterhadappertanyaan-pertanyaanberubah
(sebagai kebalikandari perubahanseharusnyadari apayangsedangdiukur).
d. Kesalahan-kesalahandiperbuat.
3. Aspeksituasi tempatpengukuranberlangsungmungkinberubahsejakpengukuranpertamadanyangkedua.Hal -
hal seperti waktu(pagi,siang,sore),tempatberlangsungnyapengukuran,orang-orangyangberadadekatdi sekitar
yang mungkinmempengaruhiresponmerekadansebagainyamungkinberbeda.
4. Pertanyaan-pertanyaanmungkinmenduaartinya,sehinggaditafsirkansecaraberbedapadasaatpengisian
kuesioneryangberbeda.
5. Pengkode dan/ataupengamatmungkin membuatpenafsiransendiri-sendiri.
6. Apa yang nampaksebagai satuteknikekivalensebenarnyatidaklahdemikiankarenapemilihanpembandingan
yang kurangbaik.
7. Terjadi kekeliruandalammencatathasil pengamatanataumemberi kode-kodenya.
8. Atau mungkinkombinasipenyebab-penyebabterdahulu.
Reliabel :HaruskahAjeg?(Feldt&Brennan,1989: 105)
Seringkitadengarbaikdalamkuliahataudalamruang ujian,jawabanmahasiswaterhadappertanyaan"Apayang
dimaksudreliabilitas?"sepertiini :"Taraf Kepercayaan,yaituseberapabesartesdapatdipercaya.Tesyangreliabel
akan menghasilkanskoryangrelatif samajikaditeskanbeberapakali padasubjekyangsama.Dengankata lain
seberapaajegsebuahtesjikaditeskanbeberapakali padasubjekyangsamadi waktuyang berbeda."
Jikademikianadanya,makasecaralogis,satu-satunyacarauntukmengestimasi reliabilitasadalahdengan
melakukanpengetesanpalingtidakduakali padasekelompoksubjekyangsama.Tapi benarkahbegitu?
Pada prakteknyakitamengenalpalingtidakada3 pendekatanterhadapestimasireliabilitas.Danorangyang
memberikanjawabanseperti di atasjugamemilihmetodeestimasi reliabilitasyanghanyamelakukan1kali
administrasi tes.Jadi manatingkatkeajegannya?
Baiklah,mungkinbeberapaorangtidakterlalupeduli denganhal ini.Yangpentingadaangkareliabilitasnya,habis
perkara.Tapi ijinkankami mencobaberbagi pemikiranmengenaihal ini.
Kitamulai dari konsepreliabilitasdulu.Reliabilitasseperti yangseringdiucapkanatauditulisdi buku,memiliki arti
tingkatkepercayaan.Kitacobapilahkataini menjadi RelydanAbilityataudapatdipercaya.Tapi apa maksuddari
dapat dipercayaini?Yangdimaksuddapatdipercayadisiniadalahseberapabesarkitabisamempercayai hasil tes
yang kitadapatkan,atau jugaseberapabesartingkatkesalahanyangmuncul ketikaseseorangmengerjakansuatu
tes.Semakinbesartingkatkesalahanyangmuncul ketikaseseorangmengerjakansuatutes,hasilyangdiperolehdari
testersebutmakintidakdapatdipercaya,makintidakreliabel.
9. Misalnya:seseorangdites(tesapasaja,karenareliabilitastidakterlalupeduli denganisumateri yangditeskan)
kemudianmemperolehhasilsebesar100. Nahjikates tersebutreliabel,makakitabisayakinbahwakapasitasorang
tersebutmemang100. Atau dengankatalain,angka100 itudiperolehbukankarenafaktorlainselainkapasitas
orang tersebut.Jikaangka100 ini diperolehlebihbanyakkarenafaktorlain(faktorlainini yangdisebuterror),maka
kitaakan berkatabahwates tersebuttidakreliabel.
Konsepreliabilitasdidasarkanpadaasumsi bahwadalamtiappengetesanselaluada
e,faktorlainselainkapasitasyangjugamenyumbangterhadapperolehanXyangdisebutjugaerror.
Dan ketiganyaterkaitsatusamalaindalampersamaanseperti ini :
X = T + e
Ini dapat dibacaseperti berikut:dalamsetiappengetesan,hasil tesyangkitaperolehmerupakanfungsi
penjumlahandari skorMurni danerror. Tesdapat dikatakanreliabeljikaTesmenghasilkanerroryangkecil,sehingga
hasil tesmakinmencerminkankapasitasyangsebenarnya(atauX= T ).
Lalu dari mana ide "keajegan"muncul?
Diasumsikanbahwanilai Tmemiliki sifatajegdalambeberapakali pengukuranpadasubjekyangsama.Tapi keajegan
ini hanyaada dalamabstraksi teoretiksaja,karenakeajeganyangdimaksuddi siniadalahkeajeganTjikamemenuhi
syarat tertentu:
etesanbersifatsalingindependen,pengukuranpertamatidakmempengaruhi pengukuranberikutnya.
Jadi anggaplahseseorangditeslaludihipnotisuntukmembuatnyalupadenganjawabandansoal yangtelah
diberikan.
Jadi keajeganini hanyamungkinjikasetelahdites,orangini
dimasukkandalammesinwaktudandikembalikanke keadaannyasaatditespertamakali.
Mustahil?Ya jelas!makadari itu ide mengenai keajeganini hanyaadadalamabstraksi teoretik.
Namundemikiantentusajakitatetapdapatmengestimasi reliabilitasdengancaramelakukantesberulanglalu
mengkorelasikanhasiltespertamadenganteskedua.Denganmempertimbangkanbeberapakelemahandan
persyaratannya.
Pendekatan-PendekatanEstimasi Reliabilitas(Feldt&Brennan,1989: 105)
10. Dari beberapaasumsi yangmendasari pemikiranmengenai reliabilitas,kemudianditurunkanlahbeberapa
pendekatanuntukmengestimasi reliabilitas.
-Retes.Pendekatanini mengestimasi reliabilitastesdenganmelakukantesulang,kemudian
mengkorelasikanhasiltespertamadenganhasil teskedua.Hasil korelasi ini yangmerupakanestimasireliabilitasnya,
seringjugadisebutsebagai koefisienstabilitasataukeajegan.Jadi definisi reliabilitas=keajeganhanya berlakuuntuk
pendekatanini.Tapi tentusajakarenatidakmungkinmemenuhi persyaratandi atas,pendekatanini memiliki
beberapakelemahan
o Hanya dapat diterapkanpadatesyangmengukurkonstrukyangbersifatcenderungajeg,misalnyakepribadian.
o Estimasi reliabilitasakandipengaruhi olehadanyacarryovereffect.Maksudnya,jikajarakpengetesanpertama
dan keduasangatdekat,maka subyekakancenderungmengingatjawabanyangdiberikanpadapengetesan
pertama.Ini membuatmakinbesarnyakemungkinansubyekakanmemberikanjawabanpadapengetesankedua
yang cenderungsamadenganjawabanyangdiberikanpadapengetesanpertama.Hal ini akanmenyebabkan
overestimasireliabilitas,testerkesan/terlihatlebihreliabel daripadayangsebenarnya.
o Estimasi reliabilitasjugadipengaruhi adanyapractice effect.Ini terjadi ketikasubyek,dalamrentangwaktuantara
tespertamadan kedua,belajaratauberlatihuntukmeningkatkankapasitasnya,ini terjadikhususnyadalamestimasi
reliabilitastesperformansi maksimal sepertitesprestasi.Practice effectakanmenyebabkanunderestimasi
reliabilitas,testerkesantidakajegkarenaadanyapembelajaran,sehinggahasil teskeduaakancenderunglebihbaik
dari hasil tespertama.
gestimasi reliabilitasdenganmenggunakanduatesparalel,duates
yang mengukurhal /konstrukyangsama,kemudianmengkorelasikanhasilpengetesandari tespertamadenganhasil
tesparalelnya.Koefisienkorelasi yangdidapatkandisebutjugakoefisienekuivalensi.Namundemikianpendekatan
ini sangatjarang (kalaupunada) dilakukankarenasulitnyamenghasilkanduatesyangbenar-benarparalel.
bagian,lalu"mengkorelasikan"bagian-bagiantersebut."Korelasi"di sini sebenarnyatidakbenar-benar
mengkorelasikanbagian-bagiansecaraharafiah,tapi menggunakanformula-formulayangdikembangkanuntuk
mengestimasi reliabilitasnya.Koefisienyangdiperolehdinamai jugakoefisienkonsistensiinternal.Pendekataninilah
yang palingseringdigunakanselamaini karenalebihpraktisdanekonomis.Meskipundemikianpendekatanini tidak
dapat mengestimasi erroryangdiakibatkanolehkeadaantemporerkarenahanyadilakukansatukali.Jadi
pendekatanini memangbukan"jawabanterhadapsegalamasalah"dalamhal mengestimasi reliabilitas.