Dokumen tersebut merupakan ringkasan metode penelitian kuantitatif yang mencakup konsep dasar, jenis-jenis, perbedaan dengan kualitatif, variabel, teori, populasi dan sampel, instrumen, validitas dan reliabilitas, serta analisis data.
4. 01
Konsep
Dasar
Penelitian kuantitatif yaitu jenis penelitian yang
menjelaskan fenomena dengan mengumpulkan
data numerik yang dianalisis menggunakan
metode berbasis matematika, khususnya adalah
menggunakan statistik (Creswell, 2016).
6. 1. Ketika penelitian menginginkan jawaban kuantitatif
2. Jika terjadi perubahan angka numerik jika hanya dapat
dipelajari secara akurat dengan menggunakan metode
kuantitatif
3. Ketika akan melakukan segmentasi pada peserta
4. Ketika penelitian ingin mengukur pendapat, sikap, perilaku
dan perasaan populasi atau sampel
5. Ketika akan menjelakan suatu fenomena, misalnya faktor
yang berkaitan dengan perubahan
6. Ketika suatu penelitian membutuhkan uji hipotesis.
Kapan sebaiknya kita
menggunakan metode kuantitatif?
7. 0
2
Masalah dalam penelitian
kuantitatif
Ketika akan memilih masalah, harus
mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
• Masalah yang dipilih harus familier dan layak
• Mempertimbangkan pentingnya masalah yang
akan diteliti
• Pemilihan masalah harus didahului dengan
studi pendahuluan atau studi kelayakan jika
masalah yang di angkat relatif baru
8. Langkah-langkah dalam
mendefinisikan masalah
1. Pernyataan tentang masalah secara umum
2. Memahami sifat masalah
3. Menyurvei literatur yang tersedia
4. Mengembangkan ide melalui diskusi
5. Menyusun kembali masalah penelitian menjadi satu acuan proporsi
yang berguna
9. Variabel
03
Atribut atau nilai dari objek atau kegiatan
yang memiliki variansi tertentu yang telah
ditetapkan oleh peneliti yang kemudian akan
dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
10. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
and includes icons by Flaticon, infographics & images by
Freepik
Macam-Macam Variabel
(Sugiyono, 2015)
1. V. Independent
2. V. Dependent
3. V. Moderator
4. V. Intervening
5. V. Kontrol
11. Seperangkat konsep definisi yang berfungsi
untuk melihat fenomena secara sistematik,
dari hubungan yang tercipta antara setiap
variabel, sehingga dari hubungan tersebut
dapat menjelaskan tentang fenomena.
(Kerlinger: 1978)
Teori
04
12. — (Suryabrata, 1990).
Landasan teori sangat penting dalam penelitian, dengan
adanya teori-teori yang jelas akan memperkokoh dasar
penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan tidak hanya
sekedar trial and error, selain itu juga sebagai cara ilmiah
dalam proses pengumpulan data.
13. Populasi atau Universe adalah
keseluruhan objek yang akan
diteliti, baik berupa orang, benda,
kejadian, nilai maupun hal-hal
yang terjadi. (Zainal A : 2011)
Populasi &
Sampel
Sampel dalam penelitian kuantitatif
adalah bagian dari jumlah
karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono: 2019) .
Demikian jika seluruh anggota populasi diambil semua untuk dijadikan
sumber data, maka cara ini disebut sensus, tetapi jika hanya sebagian dari
populasi yang dijadikan sumber data maka cara itu disebut sampel.
16. Definisi instrumen: Instrumen penelitian ialah perangkat yang
digunakan pada proses pengumpulan data penelitian di lapangan
Jumlah instrumen dalam penelitian: Jumlah instrumen dalam
penelitian tergantung pada jumlah variabel yang telah ditetapkan
dalam penelitian, contohnya penelitian dengan judul “Pegaruh
iklim kerja terhadap kinerja guru”, maka dalam judul ini
terdapat tiga instrumen yang perlu dibuat yaitu instrumen untuk
mengukur iklim kerja dan instrumen untuk mengukur
produktivitas guru (Sugiyono, 2016)
Instrumen
17. Memilih penggunaan instrumen yang tepat:
1) Angket: digunakan bila responden jumlahnya lebih besar dapat membaca membaca dengan
baik dan dapat mengungkapkan hal-hal yang sifatnya rahasia
2) Observasi: digunakan bila objek penelitian bersifat perilaku manusia, proses kerja, gejala alam
dan jumlah responden kecil
3) Wawancara: digunakan apabila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam
serta jumlah responden sedikit
4) Gabungan ketiganya: digunakan bila ingin mendapatkan data yang lengkap, akurat dan konsisten.
18. Cara menentukan dan menyusun instrumen yang
digunakan:
1) Melakukan pengkajian atas variabel penelitian
yang digunakan
2) Menetapkan jenis skala dan bentuk instrumen
3) Menyusun kisi-kisi instrumen
4) Uji validitas dan realibilitas instrumen
19. Contoh judul penelitian dan pengembangan Instrumennya
Judul penelitian: Gaya dan Situasi Kepemimpinan Serta Pengaruhnya Terhadap Iklim Kerja Organisasi
Berdasarkan judul penelitian di atas dapat kita ketahui bahwa terdapat dua variabel independen
(mempengaruhi) dan satu variabel dependen (dipengaruhi), yaitu Gaya dan situasi kepemimpinan sebagai 2
variabel independen, iklim kerja organisasi sebagai variabel dependen, dengan masing-masing
instrumennya adalah sebagai berikut:
1) Instrumen untuk mengukur variabel gaya kepemimpinan
2) Instrumen untuk mengukur variabel situasi kepemimpinan
3) Instrumen untuk mengukur variabel iklim kerja organisasi
20. Pembuatan kisi-kisi instrumen:
Variabel Penelitian Indikator No. Item Instrumen
Gaya Kepemimpinan 1.Kepemimpinan direktif
2.Kepemimpinan supportive
3.Kepemimpinan partisipatif
1,4, 7, 10, 13,16,
2,5,8,11,14,17
3,6,9,12,15,16
Situasi Kepemimpinan 1.Hubungan pemimpin dengan anggota
2.Tugas-tugas kepemimpinan
3.Power position
1,2,3,4,5,6
7,8,9,10,11,12
13,14,15,16,17,18
Iklim Kerja Organisasi 1.Otonomi dan fleksibilitas
2. Menaruh kepercayaan dan terbuka
3. Simpatik dan memberi dukungan
4.Jujur dan menghargai
5.Kejelasan tujuan
6.Pekerjaan yang beresiko
7.Pertumbuhan Kepribadian
1,2
3,4
5,6
7,8
9,10
11,12
13,14
Berdasarkan judul penelitian yang telah disusun diatas, maka diketahui bahwa instrumen gaya kepemimpinan terdiri atas 18
butir pertanyaan, situasi kepemimpinan 18 butir pertanyaan dan iklim kerja organisasi terdiri dari 14 butir pertanyaan. Butir
instrumen yang diperlukan untuk mengetahui gaya kepemimpinan dari suatu untik kerja sumber datanya diperoleh dari bawahan
pemimpin yang dinilai. Bentuknya angket dari ketiga variabel yang akan diungkap bisa berupa multiple choice (pilihan ganda),
Cheklist dan instrumen ratingscale.
21. Uji Validitas : Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur, berikut ini cara pengujian validitas:
a.Pengujian validitas kontruksi (construct validity)
Meminta pendapat ahli (judgment expert) → Uji coba instrumen pada sampel dari populasi→analisis faktor
b. Pengujian validitas isi (Content Validity)
Untuk instrumen dalam bentuk tes, uji validitas isi dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara butir-butir
instrumen dengan teori atau materi yang telah ditetapkan, artinya bahwa setiap butir pertanyaan atau pernyataan tidak
boleh keluar dari konteks teori yang digunakan.
c.Pengujian validitas eksternal
Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan dengan tujuan untuk mencari kesamaan antara kriteria
yang ada di instrumen dengan fakta empiris yang ada di lapangan
22. Uji Relibialitas instrumen:
yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek
yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama. Cara menguji relibialitas instrumen
adalah sebagai berikut:
1)Test-retest
2) Ekuivalen
3) Gabungan
23. Teknik analisis data
a. Statistik deskriptif
Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
b. Statistik inferensial
Statistik inferensial merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan
hasilnya bisa diberlakukan untuk populasi.
- Statistik parametris
- Statistik non parametris