2. Atresia ani adalah suatu kelainan kongenital tanpa anus
atau anus tidak sempurna, termasuk didalamnya agenesis
ani, agenesis rektum dan atresia rektum.
Insidens kelainan ini didapatkan pada 1 : 5000 kelahiran hidup
APA ITU ATRESIA ANI ?
3. Klasifikasi atresia ani ada 4 yaitu :
1. Anal stenosis adalah terjadinya penyempitan daerah anus sehingga feses
tidak dapat keluar.
2. Membranosus atresia adalah terdapat membran pada anus.
3. Anal agenesis adalah memiliki anus tetapi ada daging diantara rectum
dengan anus.
4. Rectal atresia adalah tidak memiliki rectum.
KLASIFIKA
SI
KLASIFIKA
SI
4. Pada laki laki, insidens tertinggi
yang didapatkan adalah atresia
ani dengan fistula rektouretra
Sementara pada perempuan
paling banyak didapatkan atresia
ani dengan fistula
rektovestibular
KLASIFIKA
SI
6. Terdapat tiga letak Atresia ani :
1. Tinggi (supralevator) : rektum berakhir di atas M. levator ani (M. puborektalis) dengan
jarak antara ujung buntu rektum dengan kulit perineum lebih dari 1 cm. Letak
supralevator biasanya disertai dengan fistel ke saluran kencing atau saluran genital.
2. Intermediate : rektum terletak pada M. levator ani tetapi tidak menembusnya.
3. Rendah : rektum berakhir di bawah M. levator ani sehingga jarak antara kulit dan ujung
rektum paling jauh 1 cm.
KLASIFIKA
SI
7. Penyebab pasti belum diketahui, namun ada sumber yang mengatakan atresia ani disebabkan :
Gangguan pertumbuhan, fusi, dan pembentukan anus dari tonjolan embriogenik.
Orang tua yang mempunyai gen carrier penyakit ini mempunyai peluang sekitar 25% untuk
diturunkan pada anaknya saat kehamilan.
30% anak yang mempunyai sindrom genetik, kelainan kromosom atau kelainan congenital lain
juga beresiko untuk menderita atresia rekti dan anus.
ETIOLOGI
8. Gejala Klinis
Kegagalan lewatnya mekonium setelah bayi lahir
Tidak ada atau stenosis (penyempitan) kanal rektal
Bayi tidak dapat BAB sampai 24 jam setelah lahir
Gangguan intestinal, pembesaran abdomen, pembuluh
darah di kulit abdomen terlihat menonjol
Bayi muntah-muntah pada usia 24-48 jam setelah lahir
Cairan muntah berwarna hijau, karena empedu berwarna
hijau dan bercampur mekonium
12. PENATALAKSANAA
N
Penatalaksanaan dalam tindakan atresia ani yaitu :
a. Pembuatan kolostomi
Kolostomi adalah sebuah lubang buatan yang dibuat oleh
dokter ahli bedah pada dinding abdomen untuk mengeluarkan
feses.
Pembuatan lubang biasanya sementara atau permanen dari
usus besar atau colon iliaka. Untuk anomali tinggi, dilakukan
kolostomi beberapa hari setelah lahir.
13.
14. PENATALAKSANAA
N
b. PSARP (Posterio Sagital Ano Rectal Plasty)
Bedah definitifnya, yaitu anoplasty dan umumnya ditunda 9 sampai 12 bulan. Penundaan
ini dimaksudkan untuk memberi waktu pelvis untuk membesar dan pada otot-otot untuk
berkembang. Tindakan ini juga memungkinkan bayi untuk menambah berat badannya
dan bertambah baik status nutrisinya.
15.
16. KOMPLIKA
SI
1. Infeksi saluran kemih yang berkepanjangan.
2. Obstruksi intestinal
3. Kerusakan uretra akibat prosedur pembedahan.
17. PROGNOS
IS
Hasil operasi kelainan anorektal meningkat dengan signifikan sejak
ditemukannya metode PSARP