1. KEWIRAUSAHAAN
MODUL
Pengelolaan Usaha Bagian II
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
YANI WIDYASTUTI
SUYANTO
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 5
KEGIATAN BELAJAR 2
Studi Kelayakan Usaha
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Daftar Isi
Cover
Daftar Isi i
Daftar Istilah ii
Pendahuluan 1
Kegiatan Belajar 2 :
Studi Kelayakan Usaha 3
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. ii
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
ISTILAH KETERANGAN
Selling document dokumen-dokumen penjualan
Road map peta jalan
Manufakturing proses produksi
Investor orang yang menanamkan modal
Perbankan yang meminjamkan uang/modal
Obligasi surat hutang
Ceruk pasar segmen pasar
Revenue pendapatan atau investasi
Aktiva bersih modal
Dividen
laba yang diberikan kepada pemegang
saham
Royalty
imbalan atas penggunaan hak paten,
barang, dll
Daftar Istilah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Rekan mahasiswa, salam hangat, selamat berjumpa kembali dalam mata kuliah Ke-
wirausahaan. Modul yang sedang Anda pelajari ini merupakan modul ketiga dari 4(em-
pat) modul yang harus anda selesaikan. Modul ini berjudul “Pengelolaan Usaha Bagian
II”. Rekan mahasiswa, setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat mema-
hami berbagai hal yang berhubungan dengan materi yang harus dikuasai oleh seorang
wirausaha agar dapat mengelola usaha dengan sukses. Secara khusus Anda diharap-
kan dapat menjelaskan tentang: (1) aspek keuangan, (2) studi kelayakan usaha, dan (3)
perencanaan usaha.
Modul berjudul Pengelolaan Usaha Bagian II ini diawali dengan pembahasan tentang
Aspek Keuangan yang meliputi: pengertian manajemen keuangan, fungsi manajemen
keuangan, pembiayaan usaha, jenis-jenis utama analisisa usaha, dan analisa Laba rugi.
selanjutnya pembahasan tentang Studi Kelayakan usaha yang meliputi pengertian, tu-
juan, manfaat, dan Aspek-aspek dalam studi Kelayakan bisnis Pembahasan modul ini
diakhiri dengan topik perencanaan usaha yang meliputi: pengertian perencanaan, fung-
si perencanaan, dan kerangka rencana usaha.
Modul ini disusun sebagai bahan mata kuliah institusional ”Kewirausahaan” yang mer-
upakan salah satu unsur penunjang yang sangat penting bagi bidan dalam menjalankan
praktik profesinya. Modul 3 ini dikemas dalam 3 (tiga) kegiatan belajar (KB) dengan uru-
tan sebagai berikut:
Kegiatan Belajar 1 : Aspek Keuangan
Kegiatan Belajar 2 : Studi Kelayakan usaha
Kegiatan Belajar 3 : Perencanaan Usaha
PETUNJUK BELAJAR
Modul ini disusun sedemikian rupa agar Anda dapat mempelajarinya secara
mandiri, kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius
dan benar. Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1) Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe-
lajari modul ini.
2) Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya,
karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan
materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.
3) Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi
yang memerlukan praktikkum.
4) Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada ma-
teri yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya.
5) Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya 300 menit.
6) Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku-
buku lain, koran, atau majalah yang membahas tentang konsep kewirausahaan.
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
2
7) Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung
pada kesungguhan Anda sendiri.
8) Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas
maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn-
ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari
KB berikutnya.
9) Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan
pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat
kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas
10) Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-teman Anda, jika masih
juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini.
11) Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be-
nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma-
teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi
dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan
berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper-
bolehkan untuk mempalajari modul berikutnya.
Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa
Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil
dengan baik.
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
Kegiatan
Belajar 2
STUDI KELAYAKAN USAHA
Tujuan Pembelajaran Umum
Selamat Anda telah menyelasaikan KB 1, Ayo, terus semangat! Anda telah sampai pada
kegiatan belajar kedua pada modul I ini. Setelah anda selesai mempelajari kegiatan be-
lajar 2(dua) ini Anda diharapkan dapat memahami tentang studi kelayakan.
Untuk mencapai tujuan umum tersebut ada 4 (empat) tujuan khusus yang harus anda
kuasai, yaitu dapat menjelaskan:
1. Pengertian,
2. Tujuan,
3. Manfaat,
4. Aspek-aspek dalam studi Kelayakan bisnis.
Marilah segera kita pelajari materi selengkapnya pada uraian materi berikut.
Tujuan Pembelajaran Khusus
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
4
Uraian
Materi
Rekan mahasiswa yang berbahagia, Bayangkan Anda akan memulai suatu usaha baru.
Oleh karena itu Anda merasa perlu untuk melakukan studi kelayakan Coba Anda uraikan
apa yang dimaksud dengan studi kelayakan usaha pada kolom berikut ini.
Okey, Bagus! Sekarang mari kita cocokkan jawaban Anda dengan uraian berikut ini.
A. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
Menurut Suad Husnan dan Suwarsono (2000) studi kelayakan proyek adalah peneli-
tian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan dengan berha-
sil. Pengertian ini bisa ditafsirkan agak berbeda-beda. Ada yang menafsirkan dalam
artian yang terbatas, terutama dipergunakan oleh pihak swasta yang lebih berminat
tentang manfaat ekonomis suatu investasi.
Studi kelayakan bisnis atau studi kelayakan proyek adalah studi pembelajaran atau
penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan hasil yang
optimal. Kata berhasil pada pengertian di atas dapat mempunyai cakupan arti se-
cara luas maupun secara sempit. Sedangkan pengertian studi kelayakan bisnis atau
kelayakan proyek apabila di tinjau dari susunan katanya dapat berarti: Studi-Ke-
layakan-Proyek-Bisnis/Usaha. Studi mempunyai arti kata untuk mencari tahu atau
eksplorasi sesuatu melalui proses pembelajaran. Kelayakan mempunyai arti kata
yang sesuai atau baik atau pas, dalam hal ini karena berkaitan dengan usaha den-
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
gan demikian dapat pula diartikan sebagai usaha untuk menghasilkan untung/laba.
Proyek merupakan suatu kegiatan yang bersifat merubah sesuatu atau membuat
sesuatu sehingga bisa bersifat sosial dan jangka panjang.Bisnis atau usaha merupa-
kan kegiatan atau usaha untuk menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan
konsumen dan mendapatkan untung/laba dari kegiatan tersebut.
Dari pengertian tersebut studi kelayakan bisnis dapat di artikan sebagai Suatu pe-
nelitian atau pembelajaran yang di lakukan untuk menghasilkan keputusan layak
atau tidaknya suatu kegiatan usaha untuk di lakukan, sehingga bisa mendatangkan
profit bagi yang melakukan usaha tersebut.
Pada suatu studi kelayakan, yang diteliti bukan hanya proyek atau usaha yang berska-
la kecil saja, tetapi juga melakukan studi kelayakan pada proyek atau bidang usaha
yang berskala besar, dan secara tidak langsung menimbulkan dampak yang berbeda
pula, dampak yang ditimbulkan bisa secara ekonomis dan bisa juga secara sosial,
apabila berdampak secara ekonomis maka perekonomian nasional secara makro
akan sangat menguntungkan bagi negara dan masyarakat, apabila berdampak se-
cara sosial maka masyarakat sekeliling proyek atau usaha yang merasa diuntung-
kan, tetapi bisa juga berdampak finansial bagi perusahaan saja.
Studi Kelayakan Bisnis merupakan keharusan bagi wirausaha yang akan memulai
usaha, studi ini dilakukan agar tidak terjadi kegagalan dalam menjalankan usaha.
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menyusun studi kelayakan bisnis adalah:
1. Studi kelayakan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dengan demikian jangan
sampai biaya untuk membuat studi kelayakan bisnis lebih besar dibandingkan
dengan manfaat yang akan didapat.
Untuk mengantisipasi hal tersebut bisa menggunakan analisa B/C (Benefit/Cost) ,
analisa ini digunakan untuk mengukur seberapa efektif dan efisien (nilai manfaat
dibagi dengan total biaya untuk studi kelayakan bisnis) usaha yang akan dijalank-
an. Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan analisa ini adalah
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
6
dengan menghitung semua biaya kesempatan (Opportunity cost) yang dibutuh-
kan saat membuat studi kelayakan dibandingkan dengan biaya yang harus dike-
luarkan untuk membuat studi kelayakan bisnis. Berikut ilustrasi untuk memper-
mudah memahami perbandingan biaya manfaat dengan biaya studi kelayakan
bisnis:
Tuan Rezza ingin mendirikan usaha kuliner di kota dekat tempat tinggalnya. Ia se-
dang memikirkan perlu atau tidak untuk melakukan studi kelayakan bisnis, ketika
bertemu dengan orang yang ahli membuat studi kelayakan bisnis Tuan Rezza di
tawari untuk membuat studi kelayakan bisnis agar risiko yang dihadapi tidak ter-
lalu besar. Biaya untuk membuat studi kelayakan bisnis Rp. 20.000.000,-. Tn. Rez-
za akhirnya setuju untuk membuat studi kelayakan bisnis karena nilai investasi
yang akan ditanamkan untuk menjalankan usaha sebesar Rp. 5 Miliar. Biaya awal
untuk perijinan, legalitas, survey sebesar Rp. 25.000.000,-, Masa pembangunan
sampai lokasi siap disewa 5 bulan. Rencana dana yang akan digunakan adalah
milik sendiri, dan bunga pasar 0,5%. Dari informasi di atas dibuat analisis B/C
untuk menentukan apakah setudi kelayakan bisnis diperlukan apa tidak?
Jawabanya adalah PERLU. Total Biaya Studi Kelayakan Bisnis Rp.20.000.000,- .To-
tal Manfaat jika ternyata usaha gagal adalah Biaya Awal (Perijinan, legalitas, sur-
vey dll) Rp.25.000.000,- + Masa Pembangunan sampai dengan tempat usaha siap
dipakai Rp. 5 M x 5 bulan x 0,5% =Rp.150.000.000,-
Dengan demikian total manfaat dari yang didapat dari melakukan studi kelaya-
kan bisnis adalah Rp. 150.000.000,- atau dengan kata lain Benefit/Cost adalah Rp.
150.000.000/Rp 20.000.000 = 8x (delapan kali). Jika proyek usaha tersebut didahu-
lui dengan melakukan studi kelayakan bisnis akan menelan biaya Rp.20.000.000,-
jika tidak melakukan studi kelayakan bisnis tidak perlu mengeluarkan uang sebe-
sar Rp. 20.000.000,- tetapi apabila bisnis tersebut gagal minimal biaya yang akan
dikeluarkan Rp. 150.000.000,-.
2. Jangan sampai waktu yang digunakan untuk membuat studi kelayakan bisnis ter-
lalu lama sehingga informasi yang didapat sudah tidak pas lagi dan biayanya akan
menjadi besar. Apabila waktu yang dibutuhkan untuk membuat studi kelayakan
bisnis terlalu lama justru akan membebani pengusaha, karena dengan waktu
yang lama kemungkinan informasi yang didapatkan sudah kedaluwarsa meski-
pun informasi yang didapat lebih banyak. Pengumpulan informasi yang banyak
akan memberikan hasil yang bagus tapi kaluo proses pengumpulan terlalu lama
kemungkinan informasi tersebut banyak yang sudah tidak terpakai lagi sebab
informasi tersebut tidak up to date lagi. Dengan informasi tersebut justru akan
menghambur-hamburkan uang/sumber daya.
3. Studi kelayakan bisnis membutuhkan skill, jangan sampai proyek studi dikerja-
kan orang yang belum ahli, karena kalau dikerjakan orang yang belum ahli hasil-
nya akan kabur dan tidak dapat dipertahankan. Untuk membuat studi kelaya-
kan bisnis dibutuhkan pengalaman dan skill, dengan demikian percayakan pada
orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini.
Tidak sedikit dana yang dikeluarkan dalam memulai usaha baru. Banyak pula usaha
baru yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun dan hanya sedikit
saja yang berhasil dalam usahanya. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan
usaha baru adalah jiwa wiraswasta yang kurang kuat dan jeleknya pengendalian dari
wirausaha. Penyebab kegagalan dalam usaha diantaranya adalah:
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
1. Kurangnya pengetahuan pasar. Kelemahan ini termasuk juga kurangnya infor-
masi mengenai potensi permintaan untuk produk, ukuran pasar sekarang dan
masa yang akan datang, pangsa pasar yang bisa diharapkan secara realistis, dan
metode distribusi yang memadai.
2. Pembuatan produk yang kurang sesuai dengan waktu. Sering kali produk baru ti-
dak berfungsi seperti yang disebutkan yang disebabkan terlalu cepatnya pengem-
bangan produksi dan uji coba produk, atau kendali mutu yang tidak memadai.
3. Kinerja pemasaran dan penjualan yang tidak sesuai. Hasil yang buruk sering
menunjukkan usaha promosi yang salah arah dan tidak memadai dan kurangnya
kemampuan memecahkan masalah yang ada dalam penjualan, pelayanan, atau
kedekatan dengan pasar.
4. Tidak disadarinya tekanan persaingan. Usaha baru sering gagal karena wirau-
saha tidak memperhitungkan reaksi yang mungkin dilakukan pesaing.
5. Keusangan produk yang terlalu cepat. Daur hidup dari produk baru cenderung
menjadi semakin pendek pada banyak industri kemajuan teknologi demikian ce-
pat sehingga produk baru cepat menjadi usang setelah diluncurkan.
6. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, in-
vestasi yang berlebih-lebihan pada aset tetap dan kesulitan keuangan yang ber-
kaitan. Masalah finansial tersebut merupakan salah satu penyebab kegagalan
usaha baru.
B. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
Tujuan utama dari melakukan studi kelayakan bisnis adalah:
1. Untuk menghindari risiko kerugian investasi yang akan dilakukan
2. Melengkapi persyaratan atas ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia. Pemerintah sebagai pemegang dan pengendali dalam reg-
ulasi mewajibkan setiap pengusaha yang akan memulai usaha dengan didahului
studi kelayakan bisnis. Permerintah mempunyai kewajiban mengatur dan meli-
Risiko akan terjadi kerugian yang sangat be-
sar dapat dihindari oleh pengusaha apabi-
la sebelum memulai usaha diawali dengan
melakukan studi kelayakan bisnis. Studi ke-
layakan bisnis dapat mencegah terjadinya
risiko kerugian yang sangat besar, apabi-
la sebelum melakukan usaha diawali den-
gan melakukan studi kelayakan bisnis jika
ternyata usaha yang akan dilakukan ternya-
ta tidak layak maka kerugian yang akan di-
alami oleh pengusaha hanya sebesar biaya
untuk melakukan studi kelayakan bisnis,
tetapi apabila tidak didahului dengan studi
kelayakan bisnis apabila ternyata usahanya
gagal kerugian yang akan ditanggung pen-
gusaha jauh sangat besar.
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
8
dungi seluruh rakyatnya, termasuk kerugian yang akan ditimbulkan oleh pengu-
saha disekitar tempat usaha. Jangan sampai masyarakat di daerah sekitar usaha
didirikan masyarakatnya dirugikan, justru sebaliknya seharusnya masyarakat di
daerah sekitar industri didirikan diuntungkan dengan keberadaan lapangan kerja
yang baru.
C. Manfaat Melakukan Studi Kelayakan Usaha
Apakah memulai usaha tanpa didahului dengan studi kelayakan bisnis tidak bisa
berjalan?, jawabanya adalah bisa, tetapi apabila memulai usaha tidak didahului den-
gan studi kelayakan apabila gagal maka biaya kegagalan tersebut sangat besar.
Manfaat memulai usaha dengan didahului dengan studi kelayakan bisnis adalah:
1. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis bagi Analis/Akademisi adalah mengaplikasikan
ilmu yang dimiliki dan mendapatkan fee serta lahan pengabdian masyarakat.
Salah satu tridarma pergurua tinggi adalah pemabdian pada masyarakat, dengan
melakukan analisa kelayakan bisnis maka akademisi sudah melakukan aplikasi
ilmu yang dipelajari
2. Manfaat studi kelayakan bisnis bagi wirausaha merupakan tambahan informasi
dalam pengambian keputusan bisnis, dengan adanya informasi tambahan maka
pengambilan keputusan binis menjadi lebih tepat.
3. Sedangkan manfaatnya bagi Investor adalah untuk menilai apakah peluang us-
aha yang ada dapat diambil sebagai peluang usaha yang baru atau kah tidak,
apakah peluang usah baru ini layak di danai atau tidak.
4. Manfaat studi kelayakan bisnis bagi pemerintah adalah dalam pemberian izin us-
aha, apakah layak untuk medapatkan ijin atau tidak bisnis yang akan didirikan.
5. Sedangkan bagi masyarakat manfaat yang bisa diambil adalah adanya harapan
baru lapangan pekerjaan dan untuk mengetahui apakah usaha yang akan dibu-
ka akan menggangu lingkungan sekitar atau tidak, dengan demikian masyarakat
bisa menyetujui atau menolak usaha yang akan dibuka.
D. Aspek-Aspek Dalam Studi Kelayakan Bisnis
1. Aspek Pasar
PASAR merupakan tempat terjadinya transaksi jual dan beli atau tempat berte-
munya penjual pembeli Sedang, Pemasaran dapat didefinisikan sebagai suatu
proses terjadinya transaksi jual dan beli. Dari definisi singkat ini dapat disimpul-
kan bahwa pasar bersifat STATIS Sedangkan pemasaran bersifat DINAMIS. Jika
menggunakan kata pemasaran berarti kata tesebut sudah mengandung kata
pasar. Pemasaran seringkali disebut sebagai ujung tombak perusahaan. Ujung
tombak pada sebuah tombak menempati posisi terdepan dan analoginya pada
perusahaan, pemasaran merupakan pos terdepan bagi setiap perusahaan. Tan-
pa adanya aktivitas pemasaaan maka tidak akan tercipta sumber penghasilan.
Hal terpenting dalam pasar adalah wirausaha harus tahu fungsi permintaan,
penawaran, dan berapa harga yang sesuai untuk membuat produk serta me-
masarkan. Dari sisi permintaan wirausaha harus sudah tahu berapa permintaan
keseluruhan dari produk yang akan di jual, lebih detail lagi harus tahu berapa
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
9
permintaan produk perwilayah, konsumen, atau industri pemakai. Sedangkan
untuk pemasaran, seorang wirausaha harus tahu bagaimana perkembangan pe-
masaran dimasa lalu, dengan menganalisa perkembangan dimasa lalu dapat di-
gunakan untuk memprediksi pemasaran dimasa yang akan datang. Untuk harga
harus diperhatikan dengan serius, setelah memahami pasar yang akan disasar
tentunya tidak akan lepas dari harga yang akan ditawarkan, jangan sampai harga
yang ditawarkan tedak sesuai dengan kualitas produk yang dibuat.
2. Aspek Teknis
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
a. Lokasi bisnis
Lokasi bisnis adalah dimana suatu bisnis akan didirikan baik untuk pertim-
bangan pabrik, gudang, kantor ataupun yang lainya. Lokasi bisnis sangat me-
nentukan keberhasilan usaha. Lokasi bisnis yang baika adalah lokasi bisnis
yang tidak membutuhkan banyak biaya baik ketika penirianya ataupn ketika
usaha sudah berjalan.
b. Seberapa besar skala operasi/luas produksi ditetapkan untuk mencapai skala
ekonomis?
Sekala oprerasi sangat menentukan tingkat ekonomis jika produk yang dib-
uat adalah produk masa.
c. Kriteria pemilihan mesin dan equipment utama serta alat pembantu mesin
dan equipment, mesin-mesin yang dipilih adalah mesin-mesin yang mem-
berikan manfaat tinggi, teknologi mesin disesuaikan dengan kebutuhan, me-
sin teknologi tinggi sangat bagus tetapi apabila sebenarnya yang dibutuhkan
masih mesin manual maka mesin dengan teknologi tinggi merupakan pem-
borosan.
d. Bagaimana proses produksi dilakukan dan layout pabrik dipilih (bangunan
dan fasilitas lain), penentuan layout pabrik sangat penting, hal ini berhubun-
gan dengan efisiensi dan efektifitas produksi, dengan lay out pabrik yang te-
pat akan banyak melakukan efisiensi, baik efisiensi waktu maupun biaya.
3. Aspek Manajemen
Hasil dari studi kelayakan bisnis merupakan hasil tindak lanjut dari keputusan
manajemen pada fungsi perencanaan berdasarkan informasi internal maupun
ekternal. Walaupun studi kelayakan bisnis dikatakan layak tetapi karena masih
merupakan rencana tentunya masih mengandung risiko kegagalan, oleh sebab
itu masih diperlukan kelengkapan informasi serta kualitas analisis sebelum men-
gambil keputusan.
Pengambilan keputusan adalah hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan
satu dari beberapa alternatif yang dapat dipakai dalam memecahkan suatu mas-
alah. Mengenai tujuan dari pengambilan keputusan adalah memastikan agar tu-
juan organisasi dicapai dengan efektif dan efisien tanpa hambatan yang berarti.
4. Aspek Hukum
Untuk memulai suatu usaha tidak ada aturan main aspek apa yang akan didahu-
lukan,tapi umumnya akan dimulai dari aspek hukum, tujuan dari analisis aspek
hukum adalah meneliti keabsahan, keaslian dari dokumen-dokumen yang dimili-
ki untuk menjalankan usaha. Kesempurnaan dan keaslian dari dokumen meliputi
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
10
dokumen badan hukum, perizinan yang dimiliki, sertifikat tanah ataupun doku-
men lain yang mendukung kegiatan usaha.
5. Keuangan (Finansial)
Untuk menilai posisi keuangan yang diperlukan wirausaha secara keseluruhan,
yang akan digunakan untuk membiayai usahanya adalah:
a. Sumber dana yang akan diperoleh
Sumber dana yang akan digunakan untuk menjalankan usah bersumber dari
dana internal atau eksternal. Dana internal maksudnya adalah dana yang
bersumber dari wiausaha itu sendiri, sedangkan dana dari eksternal adalah
dana yang bersumber dari pihak luar, contohnya pinjaman dari perbankan
b. Kebutuhan biaya investasi
Kebutuhan biaya untuk pembelian aktiva tetap harus dipertimbangkan den-
gan matang, karena pembelian ini sifatnya jangka panjang serta membutuh-
kan anggaran yang banyak serta tidak mudah untuk diubah dalam jangka
pendek. Pembelian aktiva tetap ini contohnya pengadaan alat-alat berat un-
tuk proses produksi termasuk layout pabrik, pembelian tanah, pendirian ge-
dung untuk kantor dan pedirian gudang serta pabrik.
c. Estimasi pendapatan dan biaya investasi
Estimasi pendapatan merupakan perkiraan pendapatan yang akan diterima
wirausaha dalam menjalankan usahanya. Proyeksi ini perlu dilakukan agar tu-
juan utama berwirausaha bisa tercapai, tujuan utama dari berwirausaha ada-
lah mendapatkan keuntungan. Sedangkan proyeksi biaya adalah perkiraan
biaya yang akan muncul selama menjalankan usaha, biaya yang ada harus
dioptimalkan seoptimal mungkin, artinya biaya-biaya yang kurang perlu ha-
rus ditekan, hal ini dilakukan agar biaya yang keluar benar-benar biaya yang
seharusnya keluar, dengan optimalisasi biaya artinya laba perusahaa dapat
meningkat.
d. Proyeksi neraca dan Laporan laba/rugi
Neraca adalah suatu laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan
perusahaan pada tanggal tertentu. Posisi keuangan berarti menentukan ban-
yaknya jumlah harta, berapa jumlah hutang, dan berapa selisih harta dan
hutang tersebut sehingga bisa diketahui jumlah nilai kekayaan bersih peru-
sahaan sebenarnya. Dengan demikian, patokannya dalam membuat neraca
adalah bahwa laporan keuangan ini harus bisa menerangkan berapa jumlah
harta, hutang dan modal (kekayaan bersih).
Dalam menyusun laporan keuangan berupa neraca yang perlu diperhatikan
adalah bahwa sisi debet dan kredit dalam neraca harus sama. Proses pem-
buatan neraca tidak bisa berdiri sendiri, karena selalu terkait dengan laporan
Laba Rugi dan juga Perubahan posisi keuangan.
Laporan laba rugi merupakan hasil proses akuntansi yang dikerjakan oleh
manajemen selama satu periode akuntansi. Laporan laba rugi digunakan un-
yuk menyajikan pendapatan dan pengorbanan yang dikeluarkan untuk mem-
peroleh pendapatan tersebut. Untuk memahami bagaimana pengolahan
data biaya, ada baiknya dipahami perbedaan laporan laba rugi yang disajikan
perusahaan dagang manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang, maka
jenis pengorbanan untuk memperoleh pendapatan di kedua jenis perusa-
haan tersebut juga berbeda. Perbedaan tersebut tercemin dalam penggolon-
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
11
gan pengorbanan sumber ekonomi yang disajikan dalam laporan laba rugi
perusahaan manufaktur
6. Ekonomi, Sosial, Dan Lingkungan
Data makroekonomi dapat di jadikan sebagai indikator ekonomi yang dapat di-
olah menjadi informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis, misalnya:
investasi, inflasi, kurs valuta asing, kredit perbankan, anggaran pemerintah, pen-
ganggaran pembangunan, perdagangan luar negeri, dan neraca pembayaran.
Analisis manfaat proyek di tinjau di sisi ini, di maksudkan agar proyek dapat:
a. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat; Kegiatan usaha yang dapat
di kerjakan oleh tenaga kerja setempat tidak perlu di gantikan oleh tenaga
kerja asing.
b. Menggunakan sumber daya lokal; Sumber daya lokal misalnya bahan baku,
komponen bahan baku produk lokal jika di manfatkan (dengan catatan kual-
iatas layak sesuai standart) untuk proses produksi.
c. Menghasilkan dan menghemat devisa; penggunaan bahan baku yang di am-
bil dari produk lokal berarti mengurangi penggunaan bahan impor.
d. Menumbuhkan industri lain; dengan adanya proses bisnis yang baru, dihara-
pkan tumbuh industri lain baik yang sejenis atau industri pendukung lain nya,
seperti industri bahan baku maupun industri sebagai dampak positif adanya
kegiatan ekonomi di daerah tersebut.
e. Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan ke-
mampuan; Sebagian sudah di jelaskan pada bagian c, di atas bawah produk
yang di hasilkan atas usaha tersebut dapat memenuhi kebutuhan dalam neg-
eri sehingga jika mencukupi tidaklah perlu mengadakan impor yang sudah
tentu akan menguras devisa.
f. Menambah pendapatan nasional; Sudah jelas bahwa dengan bertumbuhnya
bisnis di dalam negeri misalnya:dengan diproduksi nya produk yang di kon-
sumsi secara baik di dalam negeri,maka impor atas produk dan komponen
imputnya berkurang atau bahkan di tiadakan sama sekali. Kedalaman anal-
isis masing-masing aspek tergantung pada besar kecilnya dana yang terta-
nam dalam investasi dan karakteristik bisnis
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
12
Rangkuman
Rekan mahasiswa untuk kiranya Anda telah memahami kegiatan belajar asek
keuangan. Untuk mencocokkan pemahaman anda mari kita simak rangku-
man berikut:
Studi kelayakan bisnis atau studi kelayakan proyek adalah studi pembe-
lajaran atau penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek dilak-
sanakan dengan hasil yang optimal. Tujuan utama dari melakukan studi
kelayakan bisnis adalah: Untuk menghidari risiko kerugian investasi yang
akan dilakukan, melengkapi persyaratan atas ketentuan peraturan perun-
dang-undangan yang berlaku di Indonesia. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
bagi Analis/Akademisi, wirausaha, investor, pemerintah dan masyarakat.
Aspek-Aspek Dalam Studi Kelayakan Bisnis terdiri dari: Aspek pasar, Aspek
teknis, manajemen, hukum dan financial.
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
13
Evaluasi
Formatif
Rekan mahasiswa, untuk mengevaluasi pemahan Anda silahkan Anda kerjakan soal
berikut ini dengan memilih salah satu pilihan jawaban yang Anda anggap benar..
1. Manakah pernyataan berikut ini yang bukan merupakan pengertian dtudi kelaya-
kan usaha?
A. Penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan
dengan berhasil.
B. Tentang manfaat ekonomis suatu investasi.
C. studi pembelajaran tentang dapat atau tidaknya suatu proyek dilaksanakan.
D. Studi laboratorium tentang usaha.
2. Apa arti dari kata Kelayakan?
A. Mencari tahu.
B. Eksplorasi sesuatu melalui proses pembelajaran.
C. Sesuai atau baik atau pas.
D. Berkaitan dengan usaha
3. Manakah pernyataan berikut yang tidak termasuk Hal-hal yang harus diperhatikan
sebelum menyusun studi kelayakan bisnis?
A. Studi kelayakan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
B. Jumlah orang yang melakukan studi kelayakan.
C. Jangan sampai waktu yang digunakan untuk membuat studi kelayakan bisnis
terlalu lama.
D. Membutuhkan skill, jangan sampai proyek studi dikerjakan orang yang
4. Penyebab kegagalan dalam usaha diantaranya adalah, kecuali:
A. Kurangnya pengetahuan pasar belum ahli.
B. Pembuatan produk yang kurang sesuai dengan waktu.
C. Kinerja pemasaran dan penjualan yang tidak sesuai.
D. Usaha baru dirintis
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
14
Tugas
Mandiri
Rekan mahasiswa Selamat. Anda telah menyelesaikan seluruh
rangkaian kegiatan belajar pada kegiatan Belajar 2. Untuk
meningkatkan pemahaman tentang studi kelayakan usaha,
coba Anda cari contoh kasus studi kelayakan usaha suatu pe-
rusahan.
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
15
KB 2
No Jawaban
1. D
2. C
3. B
4. D
Kunci Jawaban Evaluasi Formatif