SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
KEWIRAUSAHAAN
MODUL
Pengelolaan Usaha Bagian II
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
YANI WIDYASTUTI
SUYANTO
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 5
KEGIATAN BELAJAR 2
Studi Kelayakan Usaha
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Daftar Isi
Cover					
Daftar Isi											i
Daftar Istilah											ii
Pendahuluan										1
	
Kegiatan Belajar 2 :
	Studi Kelayakan Usaha								3
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ii
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
ISTILAH KETERANGAN
Selling document dokumen-dokumen penjualan
Road map peta jalan
Manufakturing proses produksi
Investor orang yang menanamkan modal
Perbankan yang meminjamkan uang/modal
Obligasi surat hutang
Ceruk pasar segmen pasar
Revenue pendapatan atau investasi
Aktiva bersih modal
Dividen
laba yang diberikan kepada pemegang
saham
Royalty
imbalan atas penggunaan hak paten,
barang, dll
Daftar Istilah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Rekan mahasiswa, salam hangat, selamat berjumpa kembali dalam mata kuliah Ke-
wirausahaan. Modul yang sedang Anda pelajari ini merupakan modul ketiga dari 4(em-
pat) modul yang harus anda selesaikan. Modul ini berjudul “Pengelolaan Usaha Bagian
II”. Rekan mahasiswa, setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat mema-
hami berbagai hal yang berhubungan dengan materi yang harus dikuasai oleh seorang
wirausaha agar dapat mengelola usaha dengan sukses. Secara khusus Anda diharap-
kan dapat menjelaskan tentang: (1) aspek keuangan, (2) studi kelayakan usaha, dan (3)
perencanaan usaha.
Modul berjudul Pengelolaan Usaha Bagian II ini diawali dengan pembahasan tentang
Aspek Keuangan yang meliputi: pengertian manajemen keuangan, fungsi manajemen
keuangan, pembiayaan usaha, jenis-jenis utama analisisa usaha, dan analisa Laba rugi.
selanjutnya pembahasan tentang Studi Kelayakan usaha yang meliputi pengertian, tu-
juan, manfaat, dan Aspek-aspek dalam studi Kelayakan bisnis Pembahasan modul ini
diakhiri dengan topik perencanaan usaha yang meliputi: pengertian perencanaan, fung-
si perencanaan, dan kerangka rencana usaha.
Modul ini disusun sebagai bahan mata kuliah institusional ”Kewirausahaan” yang mer-
upakan salah satu unsur penunjang yang sangat penting bagi bidan dalam menjalankan
praktik profesinya. Modul 3 ini dikemas dalam 3 (tiga) kegiatan belajar (KB) dengan uru-
tan sebagai berikut:
Kegiatan Belajar 1 	 : Aspek Keuangan
Kegiatan Belajar 2	 : Studi Kelayakan usaha
Kegiatan Belajar 3	 : Perencanaan Usaha
PETUNJUK BELAJAR
	 Modul ini disusun sedemikian rupa agar Anda dapat mempelajarinya secara
mandiri, kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius
dan benar. Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1)	 Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe-
lajari modul ini.
2)	 Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya,
karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan
materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.
3)	 Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi
yang memerlukan praktikkum.
4)	 Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada ma-
teri yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya.
5)	 Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya 300 menit.
6)	 Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku-
buku lain, koran, atau majalah yang membahas tentang konsep kewirausahaan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
2
7)	 Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung
pada kesungguhan Anda sendiri.
8)	 Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas
maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn-
ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari
KB berikutnya.
9)	 Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan
pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat
kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas
10)	 Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-teman Anda, jika masih
juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini.
11)	Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be-
nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma-
teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi
dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan
berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper-
bolehkan untuk mempalajari modul berikutnya.
Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa
Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil
dengan baik.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
Kegiatan
Belajar 2
STUDI KELAYAKAN USAHA
Tujuan Pembelajaran Umum
Selamat Anda telah menyelasaikan KB 1, Ayo, terus semangat! Anda telah sampai pada
kegiatan belajar kedua pada modul I ini. Setelah anda selesai mempelajari kegiatan be-
lajar 2(dua) ini Anda diharapkan dapat memahami tentang studi kelayakan.
Untuk mencapai tujuan umum tersebut ada 4 (empat) tujuan khusus yang harus anda
kuasai, yaitu dapat menjelaskan:
1. Pengertian,
2. Tujuan,
3. Manfaat,
4. Aspek-aspek dalam studi Kelayakan bisnis.
Marilah segera kita pelajari materi selengkapnya pada uraian materi berikut.
Tujuan Pembelajaran Khusus
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
4
Uraian
Materi
Rekan mahasiswa yang berbahagia, Bayangkan Anda akan memulai suatu usaha baru.
Oleh karena itu Anda merasa perlu untuk melakukan studi kelayakan Coba Anda uraikan
apa yang dimaksud dengan studi kelayakan usaha pada kolom berikut ini.
Okey, Bagus! Sekarang mari kita cocokkan jawaban Anda dengan uraian berikut ini.
A.	 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
Menurut Suad Husnan dan Suwarsono (2000) studi kelayakan proyek adalah peneli-
tian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan dengan berha-
sil. Pengertian ini bisa ditafsirkan agak berbeda-beda. Ada yang menafsirkan dalam
artian yang terbatas, terutama dipergunakan oleh pihak swasta yang lebih berminat
tentang manfaat ekonomis suatu investasi.
Studi kelayakan bisnis atau studi kelayakan proyek adalah studi pembelajaran atau
penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan hasil yang
optimal. Kata berhasil pada pengertian di atas dapat mempunyai cakupan arti se-
cara luas maupun secara sempit. Sedangkan pengertian studi kelayakan bisnis atau
kelayakan proyek apabila di tinjau dari susunan katanya dapat berarti: Studi-Ke-
layakan-Proyek-Bisnis/Usaha. Studi mempunyai arti kata untuk mencari tahu atau
eksplorasi sesuatu melalui proses pembelajaran. Kelayakan mempunyai arti kata
yang sesuai atau baik atau pas, dalam hal ini karena berkaitan dengan usaha den-
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
gan demikian dapat pula diartikan sebagai usaha untuk menghasilkan untung/laba.
Proyek merupakan suatu kegiatan yang bersifat merubah sesuatu atau membuat
sesuatu sehingga bisa bersifat sosial dan jangka panjang.Bisnis atau usaha merupa-
kan kegiatan atau usaha untuk menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan
konsumen dan mendapatkan untung/laba dari kegiatan tersebut.
Dari pengertian tersebut studi kelayakan bisnis dapat di artikan sebagai Suatu pe-
nelitian atau pembelajaran yang di lakukan untuk menghasilkan keputusan layak
atau tidaknya suatu kegiatan usaha untuk di lakukan, sehingga bisa mendatangkan
profit bagi yang melakukan usaha tersebut.
Pada suatu studi kelayakan, yang diteliti bukan hanya proyek atau usaha yang berska-
la kecil saja, tetapi juga melakukan studi kelayakan pada proyek atau bidang usaha
yang berskala besar, dan secara tidak langsung menimbulkan dampak yang berbeda
pula, dampak yang ditimbulkan bisa secara ekonomis dan bisa juga secara sosial,
apabila berdampak secara ekonomis maka perekonomian nasional secara makro
akan sangat menguntungkan bagi negara dan masyarakat, apabila berdampak se-
cara sosial maka masyarakat sekeliling proyek atau usaha yang merasa diuntung-
kan, tetapi bisa juga berdampak finansial bagi perusahaan saja.
Studi Kelayakan Bisnis merupakan keharusan bagi wirausaha yang akan memulai
usaha, studi ini dilakukan agar tidak terjadi kegagalan dalam menjalankan usaha.
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menyusun studi kelayakan bisnis adalah:
1.	 Studi kelayakan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dengan demikian jangan
sampai biaya untuk membuat studi kelayakan bisnis lebih besar dibandingkan
dengan manfaat yang akan didapat.
	 Untuk mengantisipasi hal tersebut bisa menggunakan analisa B/C (Benefit/Cost) ,
analisa ini digunakan untuk mengukur seberapa efektif dan efisien (nilai manfaat
dibagi dengan total biaya untuk studi kelayakan bisnis) usaha yang akan dijalank-
an. Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan analisa ini adalah
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
6
dengan menghitung semua biaya kesempatan (Opportunity cost) yang dibutuh-
kan saat membuat studi kelayakan dibandingkan dengan biaya yang harus dike-
luarkan untuk membuat studi kelayakan bisnis. Berikut ilustrasi untuk memper-
mudah memahami perbandingan biaya manfaat dengan biaya studi kelayakan
bisnis:
	 Tuan Rezza ingin mendirikan usaha kuliner di kota dekat tempat tinggalnya. Ia se-
dang memikirkan perlu atau tidak untuk melakukan studi kelayakan bisnis, ketika
bertemu dengan orang yang ahli membuat studi kelayakan bisnis Tuan Rezza di
tawari untuk membuat studi kelayakan bisnis agar risiko yang dihadapi tidak ter-
lalu besar. Biaya untuk membuat studi kelayakan bisnis Rp. 20.000.000,-. Tn. Rez-
za akhirnya setuju untuk membuat studi kelayakan bisnis karena nilai investasi
yang akan ditanamkan untuk menjalankan usaha sebesar Rp. 5 Miliar. Biaya awal
untuk perijinan, legalitas, survey sebesar Rp. 25.000.000,-, Masa pembangunan
sampai lokasi siap disewa 5 bulan. Rencana dana yang akan digunakan adalah
milik sendiri, dan bunga pasar 0,5%. Dari informasi di atas dibuat analisis B/C
untuk menentukan apakah setudi kelayakan bisnis diperlukan apa tidak?
	 Jawabanya adalah PERLU. Total Biaya Studi Kelayakan Bisnis Rp.20.000.000,- .To-
tal Manfaat jika ternyata usaha gagal adalah Biaya Awal (Perijinan, legalitas, sur-
vey dll) Rp.25.000.000,- + Masa Pembangunan sampai dengan tempat usaha siap
dipakai Rp. 5 M x 5 bulan x 0,5% =Rp.150.000.000,-
	 Dengan demikian total manfaat dari yang didapat dari melakukan studi kelaya-
kan bisnis adalah Rp. 150.000.000,- atau dengan kata lain Benefit/Cost adalah Rp.
150.000.000/Rp 20.000.000 = 8x (delapan kali). Jika proyek usaha tersebut didahu-
lui dengan melakukan studi kelayakan bisnis akan menelan biaya Rp.20.000.000,-
jika tidak melakukan studi kelayakan bisnis tidak perlu mengeluarkan uang sebe-
sar Rp. 20.000.000,- tetapi apabila bisnis tersebut gagal minimal biaya yang akan
dikeluarkan Rp. 150.000.000,-.
2.	 Jangan sampai waktu yang digunakan untuk membuat studi kelayakan bisnis ter-
lalu lama sehingga informasi yang didapat sudah tidak pas lagi dan biayanya akan
menjadi besar. Apabila waktu yang dibutuhkan untuk membuat studi kelayakan
bisnis terlalu lama justru akan membebani pengusaha, karena dengan waktu
yang lama kemungkinan informasi yang didapatkan sudah kedaluwarsa meski-
pun informasi yang didapat lebih banyak. Pengumpulan informasi yang banyak
akan memberikan hasil yang bagus tapi kaluo proses pengumpulan terlalu lama
kemungkinan informasi tersebut banyak yang sudah tidak terpakai lagi sebab
informasi tersebut tidak up to date lagi. Dengan informasi tersebut justru akan
menghambur-hamburkan uang/sumber daya.
3.	 Studi kelayakan bisnis membutuhkan skill, jangan sampai proyek studi dikerja-
kan orang yang belum ahli, karena kalau dikerjakan orang yang belum ahli hasil-
nya akan kabur dan tidak dapat dipertahankan. Untuk membuat studi kelaya-
kan bisnis dibutuhkan pengalaman dan skill, dengan demikian percayakan pada
orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini.
Tidak sedikit dana yang dikeluarkan dalam memulai usaha baru. Banyak pula usaha
baru yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun dan hanya sedikit
saja yang berhasil dalam usahanya. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan
usaha baru adalah jiwa wiraswasta yang kurang kuat dan jeleknya pengendalian dari
wirausaha. Penyebab kegagalan dalam usaha diantaranya adalah:
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
1.	 Kurangnya pengetahuan pasar. Kelemahan ini termasuk juga kurangnya infor-
masi mengenai potensi permintaan untuk produk, ukuran pasar sekarang dan
masa yang akan datang, pangsa pasar yang bisa diharapkan secara realistis, dan
metode distribusi yang memadai.
2.	 Pembuatan produk yang kurang sesuai dengan waktu. Sering kali produk baru ti-
dak berfungsi seperti yang disebutkan yang disebabkan terlalu cepatnya pengem-
bangan produksi dan uji coba produk, atau kendali mutu yang tidak memadai.
3.	Kinerja pemasaran dan penjualan yang tidak sesuai. Hasil yang buruk sering
menunjukkan usaha promosi yang salah arah dan tidak memadai dan kurangnya
kemampuan memecahkan masalah yang ada dalam penjualan, pelayanan, atau
kedekatan dengan pasar.
4.	 Tidak disadarinya tekanan persaingan. Usaha baru sering gagal karena wirau-
saha tidak memperhitungkan reaksi yang mungkin dilakukan pesaing.
5.	 Keusangan produk yang terlalu cepat. Daur hidup dari produk baru cenderung
menjadi semakin pendek pada banyak industri kemajuan teknologi demikian ce-
pat sehingga produk baru cepat menjadi usang setelah diluncurkan.
6.	 Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, in-
vestasi yang berlebih-lebihan pada aset tetap dan kesulitan keuangan yang ber-
kaitan. Masalah finansial tersebut merupakan salah satu penyebab kegagalan
usaha baru.
B.	 Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
Tujuan utama dari melakukan studi kelayakan bisnis adalah:
1.	 Untuk menghindari risiko kerugian investasi yang akan dilakukan
2.	Melengkapi persyaratan atas ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia. Pemerintah sebagai pemegang dan pengendali dalam reg-
ulasi mewajibkan setiap pengusaha yang akan memulai usaha dengan didahului
studi kelayakan bisnis. Permerintah mempunyai kewajiban mengatur dan meli-
	 Risiko akan terjadi kerugian yang sangat be-
sar dapat dihindari oleh pengusaha apabi-
la sebelum memulai usaha diawali dengan
melakukan studi kelayakan bisnis. Studi ke-
layakan bisnis dapat mencegah terjadinya
risiko kerugian yang sangat besar, apabi-
la sebelum melakukan usaha diawali den-
gan melakukan studi kelayakan bisnis jika
ternyata usaha yang akan dilakukan ternya-
ta tidak layak maka kerugian yang akan di-
alami oleh pengusaha hanya sebesar biaya
untuk melakukan studi kelayakan bisnis,
tetapi apabila tidak didahului dengan studi
kelayakan bisnis apabila ternyata usahanya
gagal kerugian yang akan ditanggung pen-
gusaha jauh sangat besar.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
8
dungi seluruh rakyatnya, termasuk kerugian yang akan ditimbulkan oleh pengu-
saha disekitar tempat usaha. Jangan sampai masyarakat di daerah sekitar usaha
didirikan masyarakatnya dirugikan, justru sebaliknya seharusnya masyarakat di
daerah sekitar industri didirikan diuntungkan dengan keberadaan lapangan kerja
yang baru.
C.	 Manfaat Melakukan Studi Kelayakan Usaha
Apakah memulai usaha tanpa didahului dengan studi kelayakan bisnis tidak bisa
berjalan?, jawabanya adalah bisa, tetapi apabila memulai usaha tidak didahului den-
gan studi kelayakan apabila gagal maka biaya kegagalan tersebut sangat besar.
Manfaat memulai usaha dengan didahului dengan studi kelayakan bisnis adalah:
1.	 Manfaat Studi Kelayakan Bisnis bagi Analis/Akademisi adalah mengaplikasikan
ilmu yang dimiliki dan mendapatkan fee serta lahan pengabdian masyarakat.
Salah satu tridarma pergurua tinggi adalah pemabdian pada masyarakat, dengan
melakukan analisa kelayakan bisnis maka akademisi sudah melakukan aplikasi
ilmu yang dipelajari
2.	 Manfaat studi kelayakan bisnis bagi wirausaha merupakan tambahan informasi
dalam pengambian keputusan bisnis, dengan adanya informasi tambahan maka
pengambilan keputusan binis menjadi lebih tepat.
3.	 Sedangkan manfaatnya bagi Investor adalah untuk menilai apakah peluang us-
aha yang ada dapat diambil sebagai peluang usaha yang baru atau kah tidak,
apakah peluang usah baru ini layak di danai atau tidak.
4.	 Manfaat studi kelayakan bisnis bagi pemerintah adalah dalam pemberian izin us-
aha, apakah layak untuk medapatkan ijin atau tidak bisnis yang akan didirikan.
5.	 Sedangkan bagi masyarakat manfaat yang bisa diambil adalah adanya harapan
baru lapangan pekerjaan dan untuk mengetahui apakah usaha yang akan dibu-
ka akan menggangu lingkungan sekitar atau tidak, dengan demikian masyarakat
bisa menyetujui atau menolak usaha yang akan dibuka.
D.	 Aspek-Aspek Dalam Studi Kelayakan Bisnis
1.	 Aspek Pasar
PASAR merupakan tempat terjadinya transaksi jual dan beli atau tempat berte-
munya penjual pembeli Sedang, Pemasaran dapat didefinisikan sebagai suatu
proses terjadinya transaksi jual dan beli. Dari definisi singkat ini dapat disimpul-
kan bahwa pasar bersifat STATIS Sedangkan pemasaran bersifat DINAMIS. Jika
menggunakan kata pemasaran berarti kata tesebut sudah mengandung kata
pasar. Pemasaran seringkali disebut sebagai ujung tombak perusahaan. Ujung
tombak pada sebuah tombak menempati posisi terdepan dan analoginya pada
perusahaan, pemasaran merupakan pos terdepan bagi setiap perusahaan. Tan-
pa adanya aktivitas pemasaaan maka tidak akan tercipta sumber penghasilan.
Hal terpenting dalam pasar adalah wirausaha harus tahu fungsi permintaan,
penawaran, dan berapa harga yang sesuai untuk membuat produk serta me-
masarkan. Dari sisi permintaan wirausaha harus sudah tahu berapa permintaan
keseluruhan dari produk yang akan di jual, lebih detail lagi harus tahu berapa
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
9
permintaan produk perwilayah, konsumen, atau industri pemakai. Sedangkan
untuk pemasaran, seorang wirausaha harus tahu bagaimana perkembangan pe-
masaran dimasa lalu, dengan menganalisa perkembangan dimasa lalu dapat di-
gunakan untuk memprediksi pemasaran dimasa yang akan datang. Untuk harga
harus diperhatikan dengan serius, setelah memahami pasar yang akan disasar
tentunya tidak akan lepas dari harga yang akan ditawarkan, jangan sampai harga
yang ditawarkan tedak sesuai dengan kualitas produk yang dibuat.
2.	 Aspek Teknis
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
a.	 Lokasi bisnis
	 Lokasi bisnis adalah dimana suatu bisnis akan didirikan baik untuk pertim-
bangan pabrik, gudang, kantor ataupun yang lainya. Lokasi bisnis sangat me-
nentukan keberhasilan usaha. Lokasi bisnis yang baika adalah lokasi bisnis
yang tidak membutuhkan banyak biaya baik ketika penirianya ataupn ketika
usaha sudah berjalan.
b.	 Seberapa besar skala operasi/luas produksi ditetapkan untuk mencapai skala
ekonomis?
	 Sekala oprerasi sangat menentukan tingkat ekonomis jika produk yang dib-
uat adalah produk masa.
c.	 Kriteria pemilihan mesin dan equipment utama serta alat pembantu mesin
dan equipment, mesin-mesin yang dipilih adalah mesin-mesin yang mem-
berikan manfaat tinggi, teknologi mesin disesuaikan dengan kebutuhan, me-
sin teknologi tinggi sangat bagus tetapi apabila sebenarnya yang dibutuhkan
masih mesin manual maka mesin dengan teknologi tinggi merupakan pem-
borosan.
d.	 Bagaimana proses produksi dilakukan dan layout pabrik dipilih (bangunan
dan fasilitas lain), penentuan layout pabrik sangat penting, hal ini berhubun-
gan dengan efisiensi dan efektifitas produksi, dengan lay out pabrik yang te-
pat akan banyak melakukan efisiensi, baik efisiensi waktu maupun biaya.
3.	 Aspek Manajemen
Hasil dari studi kelayakan bisnis merupakan hasil tindak lanjut dari keputusan
manajemen pada fungsi perencanaan berdasarkan informasi internal maupun
ekternal. Walaupun studi kelayakan bisnis dikatakan layak tetapi karena masih
merupakan rencana tentunya masih mengandung risiko kegagalan, oleh sebab
itu masih diperlukan kelengkapan informasi serta kualitas analisis sebelum men-
gambil keputusan.
Pengambilan keputusan adalah hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan
satu dari beberapa alternatif yang dapat dipakai dalam memecahkan suatu mas-
alah. Mengenai tujuan dari pengambilan keputusan adalah memastikan agar tu-
juan organisasi dicapai dengan efektif dan efisien tanpa hambatan yang berarti.
4.	 Aspek Hukum
Untuk memulai suatu usaha tidak ada aturan main aspek apa yang akan didahu-
lukan,tapi umumnya akan dimulai dari aspek hukum, tujuan dari analisis aspek
hukum adalah meneliti keabsahan, keaslian dari dokumen-dokumen yang dimili-
ki untuk menjalankan usaha. Kesempurnaan dan keaslian dari dokumen meliputi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
10
dokumen badan hukum, perizinan yang dimiliki, sertifikat tanah ataupun doku-
men lain yang mendukung kegiatan usaha.
5.	 Keuangan (Finansial)
Untuk menilai posisi keuangan yang diperlukan wirausaha secara keseluruhan,
yang akan digunakan untuk membiayai usahanya adalah:
a.	 Sumber dana yang akan diperoleh
	 Sumber dana yang akan digunakan untuk menjalankan usah bersumber dari
dana internal atau eksternal. Dana internal maksudnya adalah dana yang
bersumber dari wiausaha itu sendiri, sedangkan dana dari eksternal adalah
dana yang bersumber dari pihak luar, contohnya pinjaman dari perbankan
b.	 Kebutuhan biaya investasi
	 Kebutuhan biaya untuk pembelian aktiva tetap harus dipertimbangkan den-
gan matang, karena pembelian ini sifatnya jangka panjang serta membutuh-
kan anggaran yang banyak serta tidak mudah untuk diubah dalam jangka
pendek. Pembelian aktiva tetap ini contohnya pengadaan alat-alat berat un-
tuk proses produksi termasuk layout pabrik, pembelian tanah, pendirian ge-
dung untuk kantor dan pedirian gudang serta pabrik.
c.	 Estimasi pendapatan dan biaya investasi
	 Estimasi pendapatan merupakan perkiraan pendapatan yang akan diterima
wirausaha dalam menjalankan usahanya. Proyeksi ini perlu dilakukan agar tu-
juan utama berwirausaha bisa tercapai, tujuan utama dari berwirausaha ada-
lah mendapatkan keuntungan. Sedangkan proyeksi biaya adalah perkiraan
biaya yang akan muncul selama menjalankan usaha, biaya yang ada harus
dioptimalkan seoptimal mungkin, artinya biaya-biaya yang kurang perlu ha-
rus ditekan, hal ini dilakukan agar biaya yang keluar benar-benar biaya yang
seharusnya keluar, dengan optimalisasi biaya artinya laba perusahaa dapat
meningkat.
d.	 Proyeksi neraca dan Laporan laba/rugi
	 Neraca adalah suatu laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan
perusahaan pada tanggal tertentu. Posisi keuangan berarti menentukan ban-
yaknya jumlah harta, berapa jumlah hutang, dan berapa selisih harta dan
hutang tersebut sehingga bisa diketahui jumlah nilai kekayaan bersih peru-
sahaan sebenarnya. Dengan demikian, patokannya dalam membuat neraca
adalah bahwa laporan keuangan ini harus bisa menerangkan berapa jumlah
harta, hutang dan modal (kekayaan bersih).
	 Dalam menyusun laporan keuangan berupa neraca yang perlu diperhatikan
adalah bahwa sisi debet dan kredit dalam neraca harus sama. Proses pem-
buatan neraca tidak bisa berdiri sendiri, karena selalu terkait dengan laporan
Laba Rugi dan juga Perubahan posisi keuangan.
	 Laporan laba rugi merupakan hasil proses akuntansi yang dikerjakan oleh
manajemen selama satu periode akuntansi. Laporan laba rugi digunakan un-
yuk menyajikan pendapatan dan pengorbanan yang dikeluarkan untuk mem-
peroleh pendapatan tersebut. Untuk memahami bagaimana pengolahan
data biaya, ada baiknya dipahami perbedaan laporan laba rugi yang disajikan
perusahaan dagang manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang, maka
jenis pengorbanan untuk memperoleh pendapatan di kedua jenis perusa-
haan tersebut juga berbeda. Perbedaan tersebut tercemin dalam penggolon-
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
11
gan pengorbanan sumber ekonomi yang disajikan dalam laporan laba rugi
perusahaan manufaktur
6.	 Ekonomi, Sosial, Dan Lingkungan
Data makroekonomi dapat di jadikan sebagai indikator ekonomi yang dapat di-
olah menjadi informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis, misalnya:
investasi, inflasi, kurs valuta asing, kredit perbankan, anggaran pemerintah, pen-
ganggaran pembangunan, perdagangan luar negeri, dan neraca pembayaran.
Analisis manfaat proyek di tinjau di sisi ini, di maksudkan agar proyek dapat:
a.	 Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat; Kegiatan usaha yang dapat
di kerjakan oleh tenaga kerja setempat tidak perlu di gantikan oleh tenaga
kerja asing.
b.	 Menggunakan sumber daya lokal; Sumber daya lokal misalnya bahan baku,
komponen bahan baku produk lokal jika di manfatkan (dengan catatan kual-
iatas layak sesuai standart) untuk proses produksi.
c.	 Menghasilkan dan menghemat devisa; penggunaan bahan baku yang di am-
bil dari produk lokal berarti mengurangi penggunaan bahan impor.
d.	 Menumbuhkan industri lain; dengan adanya proses bisnis yang baru, dihara-
pkan tumbuh industri lain baik yang sejenis atau industri pendukung lain nya,
seperti industri bahan baku maupun industri sebagai dampak positif adanya
kegiatan ekonomi di daerah tersebut.
e.	 Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan ke-
mampuan; Sebagian sudah di jelaskan pada bagian c, di atas bawah produk
yang di hasilkan atas usaha tersebut dapat memenuhi kebutuhan dalam neg-
eri sehingga jika mencukupi tidaklah perlu mengadakan impor yang sudah
tentu akan menguras devisa.
f.	 Menambah pendapatan nasional; Sudah jelas bahwa dengan bertumbuhnya
bisnis di dalam negeri misalnya:dengan diproduksi nya produk yang di kon-
sumsi secara baik di dalam negeri,maka impor atas produk dan komponen
imputnya berkurang atau bahkan di tiadakan sama sekali. Kedalaman anal-
isis masing-masing aspek tergantung pada besar kecilnya dana yang terta-
nam dalam investasi dan karakteristik bisnis
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
12
Rangkuman
Rekan mahasiswa untuk kiranya Anda telah memahami kegiatan belajar asek
keuangan. Untuk mencocokkan pemahaman anda mari kita simak rangku-
man berikut:
Studi kelayakan bisnis atau studi kelayakan proyek adalah studi pembe-
lajaran atau penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek dilak-
sanakan dengan hasil yang optimal. Tujuan utama dari melakukan studi
kelayakan bisnis adalah: Untuk menghidari risiko kerugian investasi yang
akan dilakukan, melengkapi persyaratan atas ketentuan peraturan perun-
dang-undangan yang berlaku di Indonesia. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
bagi Analis/Akademisi, wirausaha, investor, pemerintah dan masyarakat.
Aspek-Aspek Dalam Studi Kelayakan Bisnis terdiri dari: Aspek pasar, Aspek
teknis, manajemen, hukum dan financial.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
13
Evaluasi
Formatif
Rekan mahasiswa, untuk mengevaluasi pemahan Anda silahkan Anda kerjakan soal
berikut ini dengan memilih salah satu pilihan jawaban yang Anda anggap benar..
1.	 Manakah pernyataan berikut ini yang bukan merupakan pengertian dtudi kelaya-
kan usaha?
A.	 Penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan
dengan berhasil.
B.	 Tentang manfaat ekonomis suatu investasi.
C.	 studi pembelajaran tentang dapat atau tidaknya suatu proyek dilaksanakan.
D.	 Studi laboratorium tentang usaha.
2.	 Apa arti dari kata Kelayakan?
A.	 Mencari tahu.
B.	 Eksplorasi sesuatu melalui proses pembelajaran.
C.	 Sesuai atau baik atau pas.
D.	 Berkaitan dengan usaha
3.	 Manakah pernyataan berikut yang tidak termasuk Hal-hal yang harus diperhatikan
sebelum menyusun studi kelayakan bisnis?
A.	 Studi kelayakan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
B.	 Jumlah orang yang melakukan studi kelayakan.
C.	 Jangan sampai waktu yang digunakan untuk membuat studi kelayakan bisnis
terlalu lama.
D.	 Membutuhkan skill, jangan sampai proyek studi dikerjakan orang yang
4.	 Penyebab kegagalan dalam usaha diantaranya adalah, kecuali:
A.	 Kurangnya pengetahuan pasar belum ahli.
B.	 Pembuatan produk yang kurang sesuai dengan waktu.
C.	 Kinerja pemasaran dan penjualan yang tidak sesuai.
D.	 Usaha baru dirintis
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
14
Tugas
Mandiri
Rekan mahasiswa Selamat. Anda telah menyelesaikan seluruh
rangkaian kegiatan belajar pada kegiatan Belajar 2. Untuk
meningkatkan pemahaman tentang studi kelayakan usaha,
coba Anda cari contoh kasus studi kelayakan usaha suatu pe-
rusahan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
15
KB 2
No Jawaban
1. D
2. C
3. B
4. D
Kunci Jawaban Evaluasi Formatif

More Related Content

What's hot

MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK
MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK Falanni Firyal Fawwaz
 
PMK No. 21 Th 2021 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kehamilan, Persali...
PMK No. 21 Th 2021 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kehamilan, Persali...PMK No. 21 Th 2021 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kehamilan, Persali...
PMK No. 21 Th 2021 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kehamilan, Persali...GanjarNailil1
 
Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan pjj_kemenkes
 
Evidence based dalam praktik kebidanan
 Evidence based dalam praktik kebidanan Evidence based dalam praktik kebidanan
Evidence based dalam praktik kebidanannitadhiamonita
 
Problem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyProblem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyDae Zhun
 
Seputar isu kesehatan reproduksi
Seputar isu kesehatan  reproduksiSeputar isu kesehatan  reproduksi
Seputar isu kesehatan reproduksiDokter Tekno
 
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptxSISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptxNayAprilita1
 
Permasalahan program keluarga berencana,ppt
Permasalahan program keluarga berencana,pptPermasalahan program keluarga berencana,ppt
Permasalahan program keluarga berencana,pptmartaagustinasirait
 
Manajemen Pelayanan Kebidanan.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan.pptxManajemen Pelayanan Kebidanan.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan.pptxBAGRENRESMURA
 
Inisiasi menyusu dini (imd)
Inisiasi menyusu dini (imd)Inisiasi menyusu dini (imd)
Inisiasi menyusu dini (imd)Novie Vie
 
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian IbuKespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian IbuNuranisah D.
 
ppt kwu kelompok 5 women.pptx
ppt kwu kelompok 5 women.pptxppt kwu kelompok 5 women.pptx
ppt kwu kelompok 5 women.pptxyetiyuwansyah1
 

What's hot (20)

MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK
MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK
 
PMK No. 21 Th 2021 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kehamilan, Persali...
PMK No. 21 Th 2021 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kehamilan, Persali...PMK No. 21 Th 2021 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kehamilan, Persali...
PMK No. 21 Th 2021 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kehamilan, Persali...
 
Kesehatan maternal dan perinatal 1
Kesehatan maternal dan perinatal 1Kesehatan maternal dan perinatal 1
Kesehatan maternal dan perinatal 1
 
Makalah pengaruh politik terhadap kesehatan
Makalah pengaruh politik terhadap kesehatanMakalah pengaruh politik terhadap kesehatan
Makalah pengaruh politik terhadap kesehatan
 
asi-eksklusif
asi-eksklusifasi-eksklusif
asi-eksklusif
 
Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan
 
Keluarga berencana
Keluarga berencanaKeluarga berencana
Keluarga berencana
 
Evidence based dalam praktik kebidanan
 Evidence based dalam praktik kebidanan Evidence based dalam praktik kebidanan
Evidence based dalam praktik kebidanan
 
Problem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyProblem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masy
 
Seputar isu kesehatan reproduksi
Seputar isu kesehatan  reproduksiSeputar isu kesehatan  reproduksi
Seputar isu kesehatan reproduksi
 
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptxSISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
 
Sejarah kebidanan
Sejarah kebidananSejarah kebidanan
Sejarah kebidanan
 
Permasalahan program keluarga berencana,ppt
Permasalahan program keluarga berencana,pptPermasalahan program keluarga berencana,ppt
Permasalahan program keluarga berencana,ppt
 
Dokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power pointDokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power point
 
Manajemen Pelayanan Kebidanan.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan.pptxManajemen Pelayanan Kebidanan.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan.pptx
 
Inisiasi menyusu dini (imd)
Inisiasi menyusu dini (imd)Inisiasi menyusu dini (imd)
Inisiasi menyusu dini (imd)
 
Kelompok 1 komite etik
Kelompok 1 komite etikKelompok 1 komite etik
Kelompok 1 komite etik
 
Surveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
Surveilans Praktik Pelayanan KebidananSurveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
Surveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
 
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian IbuKespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
 
ppt kwu kelompok 5 women.pptx
ppt kwu kelompok 5 women.pptxppt kwu kelompok 5 women.pptx
ppt kwu kelompok 5 women.pptx
 

Viewers also liked

Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usahaUgi Ragiel
 
KB 3 Aspek Pemasaran Usaha
KB 3 Aspek Pemasaran UsahaKB 3 Aspek Pemasaran Usaha
KB 3 Aspek Pemasaran Usahapjj_kemenkes
 
KB 1 Aspek Keuangan
KB 1 Aspek KeuanganKB 1 Aspek Keuangan
KB 1 Aspek Keuanganpjj_kemenkes
 
Modul 1 promosi kesehatan kb 2
Modul 1 promosi kesehatan kb 2Modul 1 promosi kesehatan kb 2
Modul 1 promosi kesehatan kb 2pjj_kemenkes
 
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan MedisKB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medispjj_kemenkes
 
9. pelayanan keluarga berencana 2
9. pelayanan keluarga berencana 29. pelayanan keluarga berencana 2
9. pelayanan keluarga berencana 2pjj_kemenkes
 
KB 2 Konseling dan Kelaikan Medik
KB 2 Konseling dan Kelaikan MedikKB 2 Konseling dan Kelaikan Medik
KB 2 Konseling dan Kelaikan Medikpjj_kemenkes
 
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk iiM6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk iipjj_kemenkes
 
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar maternatal neonatal
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar  maternatal neonatalPedoman praktikum rujukan kasus gadar  maternatal neonatal
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar maternatal neonatalpjj_kemenkes
 
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01Zombie Black
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 

Viewers also liked (20)

Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usaha
 
Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usaha
 
KB 3 Aspek Pemasaran Usaha
KB 3 Aspek Pemasaran UsahaKB 3 Aspek Pemasaran Usaha
KB 3 Aspek Pemasaran Usaha
 
KB 1 Aspek Keuangan
KB 1 Aspek KeuanganKB 1 Aspek Keuangan
KB 1 Aspek Keuangan
 
Modul 1 promosi kesehatan kb 2
Modul 1 promosi kesehatan kb 2Modul 1 promosi kesehatan kb 2
Modul 1 promosi kesehatan kb 2
 
Modul 1 kb 2
Modul 1   kb 2Modul 1   kb 2
Modul 1 kb 2
 
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan MedisKB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
 
9. pelayanan keluarga berencana 2
9. pelayanan keluarga berencana 29. pelayanan keluarga berencana 2
9. pelayanan keluarga berencana 2
 
KB 2 Konseling dan Kelaikan Medik
KB 2 Konseling dan Kelaikan MedikKB 2 Konseling dan Kelaikan Medik
KB 2 Konseling dan Kelaikan Medik
 
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk iiM6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
 
Konseling dan penapisan kb
Konseling dan penapisan kbKonseling dan penapisan kb
Konseling dan penapisan kb
 
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar maternatal neonatal
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar  maternatal neonatalPedoman praktikum rujukan kasus gadar  maternatal neonatal
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar maternatal neonatal
 
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
 
Modul 6 kdk ii
Modul 6 kdk iiModul 6 kdk ii
Modul 6 kdk ii
 
Materi Studi Kelayakan Bisnis
Materi Studi Kelayakan BisnisMateri Studi Kelayakan Bisnis
Materi Studi Kelayakan Bisnis
 
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 4 kdk ii
Modul 4 kdk iiModul 4 kdk ii
Modul 4 kdk ii
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 1 kdk ii
Modul 1 kdk iiModul 1 kdk ii
Modul 1 kdk ii
 

Similar to KB 2 Studi Kelayakan Usaha

KB 3 Perencanaan Usaha
KB 3 Perencanaan UsahaKB 3 Perencanaan Usaha
KB 3 Perencanaan Usahapjj_kemenkes
 
Modul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha iiModul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha iipjj_kemenkes
 
KB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
KB 2 Aspek Komunikasi dalam BisnisKB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
KB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnispjj_kemenkes
 
Modul 2 pengelolaan usaha i
Modul 2 pengelolaan usaha iModul 2 pengelolaan usaha i
Modul 2 pengelolaan usaha ipjj_kemenkes
 
Modul 1 konsep kewirausahan
Modul 1 konsep kewirausahanModul 1 konsep kewirausahan
Modul 1 konsep kewirausahanpjj_kemenkes
 
KB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
KB 1 Konsep Dasar KewirausahaanKB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
KB 1 Konsep Dasar Kewirausahaanpjj_kemenkes
 
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen BisnisKB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnispjj_kemenkes
 
Modul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iiiModul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iiipjj_kemenkes
 
KB 2 Aspek Produksi dan Pengemasan
KB 2 Aspek Produksi dan PengemasanKB 2 Aspek Produksi dan Pengemasan
KB 2 Aspek Produksi dan Pengemasanpjj_kemenkes
 
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat WirausahaKB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausahapjj_kemenkes
 
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang KebidananKB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidananpjj_kemenkes
 
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1  peluang usaha produk barang dan jasaM6 kb1  peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasaPPGHybrid2
 
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasaM6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasaYayan Yanuar Rahman
 
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasaM6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasaYayan Yanuar Rahman
 
Silabus Pelatihan "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...
Silabus Pelatihan  "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...Silabus Pelatihan  "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...
Silabus Pelatihan "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...Kanaidi ken
 
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)TawonNakal
 
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaianM6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaianPPGHybrid2
 
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2  prosedur pengujian kesesuaianM6 kb2  prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaianYayan Yanuar Rahman
 
M6 kb4 kesesuaian hasil produk
M6 kb4 kesesuaian hasil produkM6 kb4 kesesuaian hasil produk
M6 kb4 kesesuaian hasil produkPPGHybrid2
 

Similar to KB 2 Studi Kelayakan Usaha (20)

KB 3 Perencanaan Usaha
KB 3 Perencanaan UsahaKB 3 Perencanaan Usaha
KB 3 Perencanaan Usaha
 
Modul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha iiModul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha ii
 
KB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
KB 2 Aspek Komunikasi dalam BisnisKB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
KB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
 
Modul 2 pengelolaan usaha i
Modul 2 pengelolaan usaha iModul 2 pengelolaan usaha i
Modul 2 pengelolaan usaha i
 
Modul 1 konsep kewirausahan
Modul 1 konsep kewirausahanModul 1 konsep kewirausahan
Modul 1 konsep kewirausahan
 
KB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
KB 1 Konsep Dasar KewirausahaanKB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
KB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
 
KB 1 Etika Usaha
KB 1 Etika UsahaKB 1 Etika Usaha
KB 1 Etika Usaha
 
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen BisnisKB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis
 
Modul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iiiModul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iii
 
KB 2 Aspek Produksi dan Pengemasan
KB 2 Aspek Produksi dan PengemasanKB 2 Aspek Produksi dan Pengemasan
KB 2 Aspek Produksi dan Pengemasan
 
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat WirausahaKB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
 
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang KebidananKB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
 
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1  peluang usaha produk barang dan jasaM6 kb1  peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
 
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasaM6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
 
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasaM6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
 
Silabus Pelatihan "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...
Silabus Pelatihan  "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...Silabus Pelatihan  "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...
Silabus Pelatihan "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...
 
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
 
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaianM6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
 
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2  prosedur pengujian kesesuaianM6 kb2  prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
 
M6 kb4 kesesuaian hasil produk
M6 kb4 kesesuaian hasil produkM6 kb4 kesesuaian hasil produk
M6 kb4 kesesuaian hasil produk
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakpjj_kemenkes
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiipjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatan
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iii
 

Recently uploaded

KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3NadhifahRahmawati
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024PUTRA ADI IRAWAN
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxYesicaAprilliaPutriA
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologiZulAzhri
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxgunadarmabarra
 
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatanKonsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatanIrfanNersMaulana
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptxDavyPratikto1
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayhamzahasadullah4
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxREdy28
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023AthoinNashir
 

Recently uploaded (20)

KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatanKonsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
 

KB 2 Studi Kelayakan Usaha

  • 1. KEWIRAUSAHAAN MODUL Pengelolaan Usaha Bagian II Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 YANI WIDYASTUTI SUYANTO Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) SEMESTER 5 KEGIATAN BELAJAR 2 Studi Kelayakan Usaha
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan i Daftar Isi Cover Daftar Isi i Daftar Istilah ii Pendahuluan 1 Kegiatan Belajar 2 : Studi Kelayakan Usaha 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 3. ii Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan ISTILAH KETERANGAN Selling document dokumen-dokumen penjualan Road map peta jalan Manufakturing proses produksi Investor orang yang menanamkan modal Perbankan yang meminjamkan uang/modal Obligasi surat hutang Ceruk pasar segmen pasar Revenue pendapatan atau investasi Aktiva bersih modal Dividen laba yang diberikan kepada pemegang saham Royalty imbalan atas penggunaan hak paten, barang, dll Daftar Istilah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 1 Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rekan mahasiswa, salam hangat, selamat berjumpa kembali dalam mata kuliah Ke- wirausahaan. Modul yang sedang Anda pelajari ini merupakan modul ketiga dari 4(em- pat) modul yang harus anda selesaikan. Modul ini berjudul “Pengelolaan Usaha Bagian II”. Rekan mahasiswa, setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat mema- hami berbagai hal yang berhubungan dengan materi yang harus dikuasai oleh seorang wirausaha agar dapat mengelola usaha dengan sukses. Secara khusus Anda diharap- kan dapat menjelaskan tentang: (1) aspek keuangan, (2) studi kelayakan usaha, dan (3) perencanaan usaha. Modul berjudul Pengelolaan Usaha Bagian II ini diawali dengan pembahasan tentang Aspek Keuangan yang meliputi: pengertian manajemen keuangan, fungsi manajemen keuangan, pembiayaan usaha, jenis-jenis utama analisisa usaha, dan analisa Laba rugi. selanjutnya pembahasan tentang Studi Kelayakan usaha yang meliputi pengertian, tu- juan, manfaat, dan Aspek-aspek dalam studi Kelayakan bisnis Pembahasan modul ini diakhiri dengan topik perencanaan usaha yang meliputi: pengertian perencanaan, fung- si perencanaan, dan kerangka rencana usaha. Modul ini disusun sebagai bahan mata kuliah institusional ”Kewirausahaan” yang mer- upakan salah satu unsur penunjang yang sangat penting bagi bidan dalam menjalankan praktik profesinya. Modul 3 ini dikemas dalam 3 (tiga) kegiatan belajar (KB) dengan uru- tan sebagai berikut: Kegiatan Belajar 1 : Aspek Keuangan Kegiatan Belajar 2 : Studi Kelayakan usaha Kegiatan Belajar 3 : Perencanaan Usaha PETUNJUK BELAJAR Modul ini disusun sedemikian rupa agar Anda dapat mempelajarinya secara mandiri, kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius dan benar. Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut: 1) Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe- lajari modul ini. 2) Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya, karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya. 3) Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi yang memerlukan praktikkum. 4) Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada ma- teri yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya. 5) Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya 300 menit. 6) Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku- buku lain, koran, atau majalah yang membahas tentang konsep kewirausahaan.
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 2 7) Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung pada kesungguhan Anda sendiri. 8) Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn- ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari KB berikutnya. 9) Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas 10) Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-teman Anda, jika masih juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini. 11) Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be- nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma- teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper- bolehkan untuk mempalajari modul berikutnya. Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil dengan baik.
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 3 Kegiatan Belajar 2 STUDI KELAYAKAN USAHA Tujuan Pembelajaran Umum Selamat Anda telah menyelasaikan KB 1, Ayo, terus semangat! Anda telah sampai pada kegiatan belajar kedua pada modul I ini. Setelah anda selesai mempelajari kegiatan be- lajar 2(dua) ini Anda diharapkan dapat memahami tentang studi kelayakan. Untuk mencapai tujuan umum tersebut ada 4 (empat) tujuan khusus yang harus anda kuasai, yaitu dapat menjelaskan: 1. Pengertian, 2. Tujuan, 3. Manfaat, 4. Aspek-aspek dalam studi Kelayakan bisnis. Marilah segera kita pelajari materi selengkapnya pada uraian materi berikut. Tujuan Pembelajaran Khusus
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 4 Uraian Materi Rekan mahasiswa yang berbahagia, Bayangkan Anda akan memulai suatu usaha baru. Oleh karena itu Anda merasa perlu untuk melakukan studi kelayakan Coba Anda uraikan apa yang dimaksud dengan studi kelayakan usaha pada kolom berikut ini. Okey, Bagus! Sekarang mari kita cocokkan jawaban Anda dengan uraian berikut ini. A. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Menurut Suad Husnan dan Suwarsono (2000) studi kelayakan proyek adalah peneli- tian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan dengan berha- sil. Pengertian ini bisa ditafsirkan agak berbeda-beda. Ada yang menafsirkan dalam artian yang terbatas, terutama dipergunakan oleh pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomis suatu investasi. Studi kelayakan bisnis atau studi kelayakan proyek adalah studi pembelajaran atau penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan hasil yang optimal. Kata berhasil pada pengertian di atas dapat mempunyai cakupan arti se- cara luas maupun secara sempit. Sedangkan pengertian studi kelayakan bisnis atau kelayakan proyek apabila di tinjau dari susunan katanya dapat berarti: Studi-Ke- layakan-Proyek-Bisnis/Usaha. Studi mempunyai arti kata untuk mencari tahu atau eksplorasi sesuatu melalui proses pembelajaran. Kelayakan mempunyai arti kata yang sesuai atau baik atau pas, dalam hal ini karena berkaitan dengan usaha den-
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 5 gan demikian dapat pula diartikan sebagai usaha untuk menghasilkan untung/laba. Proyek merupakan suatu kegiatan yang bersifat merubah sesuatu atau membuat sesuatu sehingga bisa bersifat sosial dan jangka panjang.Bisnis atau usaha merupa- kan kegiatan atau usaha untuk menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mendapatkan untung/laba dari kegiatan tersebut. Dari pengertian tersebut studi kelayakan bisnis dapat di artikan sebagai Suatu pe- nelitian atau pembelajaran yang di lakukan untuk menghasilkan keputusan layak atau tidaknya suatu kegiatan usaha untuk di lakukan, sehingga bisa mendatangkan profit bagi yang melakukan usaha tersebut. Pada suatu studi kelayakan, yang diteliti bukan hanya proyek atau usaha yang berska- la kecil saja, tetapi juga melakukan studi kelayakan pada proyek atau bidang usaha yang berskala besar, dan secara tidak langsung menimbulkan dampak yang berbeda pula, dampak yang ditimbulkan bisa secara ekonomis dan bisa juga secara sosial, apabila berdampak secara ekonomis maka perekonomian nasional secara makro akan sangat menguntungkan bagi negara dan masyarakat, apabila berdampak se- cara sosial maka masyarakat sekeliling proyek atau usaha yang merasa diuntung- kan, tetapi bisa juga berdampak finansial bagi perusahaan saja. Studi Kelayakan Bisnis merupakan keharusan bagi wirausaha yang akan memulai usaha, studi ini dilakukan agar tidak terjadi kegagalan dalam menjalankan usaha. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menyusun studi kelayakan bisnis adalah: 1. Studi kelayakan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dengan demikian jangan sampai biaya untuk membuat studi kelayakan bisnis lebih besar dibandingkan dengan manfaat yang akan didapat. Untuk mengantisipasi hal tersebut bisa menggunakan analisa B/C (Benefit/Cost) , analisa ini digunakan untuk mengukur seberapa efektif dan efisien (nilai manfaat dibagi dengan total biaya untuk studi kelayakan bisnis) usaha yang akan dijalank- an. Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan analisa ini adalah
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 6 dengan menghitung semua biaya kesempatan (Opportunity cost) yang dibutuh- kan saat membuat studi kelayakan dibandingkan dengan biaya yang harus dike- luarkan untuk membuat studi kelayakan bisnis. Berikut ilustrasi untuk memper- mudah memahami perbandingan biaya manfaat dengan biaya studi kelayakan bisnis: Tuan Rezza ingin mendirikan usaha kuliner di kota dekat tempat tinggalnya. Ia se- dang memikirkan perlu atau tidak untuk melakukan studi kelayakan bisnis, ketika bertemu dengan orang yang ahli membuat studi kelayakan bisnis Tuan Rezza di tawari untuk membuat studi kelayakan bisnis agar risiko yang dihadapi tidak ter- lalu besar. Biaya untuk membuat studi kelayakan bisnis Rp. 20.000.000,-. Tn. Rez- za akhirnya setuju untuk membuat studi kelayakan bisnis karena nilai investasi yang akan ditanamkan untuk menjalankan usaha sebesar Rp. 5 Miliar. Biaya awal untuk perijinan, legalitas, survey sebesar Rp. 25.000.000,-, Masa pembangunan sampai lokasi siap disewa 5 bulan. Rencana dana yang akan digunakan adalah milik sendiri, dan bunga pasar 0,5%. Dari informasi di atas dibuat analisis B/C untuk menentukan apakah setudi kelayakan bisnis diperlukan apa tidak? Jawabanya adalah PERLU. Total Biaya Studi Kelayakan Bisnis Rp.20.000.000,- .To- tal Manfaat jika ternyata usaha gagal adalah Biaya Awal (Perijinan, legalitas, sur- vey dll) Rp.25.000.000,- + Masa Pembangunan sampai dengan tempat usaha siap dipakai Rp. 5 M x 5 bulan x 0,5% =Rp.150.000.000,- Dengan demikian total manfaat dari yang didapat dari melakukan studi kelaya- kan bisnis adalah Rp. 150.000.000,- atau dengan kata lain Benefit/Cost adalah Rp. 150.000.000/Rp 20.000.000 = 8x (delapan kali). Jika proyek usaha tersebut didahu- lui dengan melakukan studi kelayakan bisnis akan menelan biaya Rp.20.000.000,- jika tidak melakukan studi kelayakan bisnis tidak perlu mengeluarkan uang sebe- sar Rp. 20.000.000,- tetapi apabila bisnis tersebut gagal minimal biaya yang akan dikeluarkan Rp. 150.000.000,-. 2. Jangan sampai waktu yang digunakan untuk membuat studi kelayakan bisnis ter- lalu lama sehingga informasi yang didapat sudah tidak pas lagi dan biayanya akan menjadi besar. Apabila waktu yang dibutuhkan untuk membuat studi kelayakan bisnis terlalu lama justru akan membebani pengusaha, karena dengan waktu yang lama kemungkinan informasi yang didapatkan sudah kedaluwarsa meski- pun informasi yang didapat lebih banyak. Pengumpulan informasi yang banyak akan memberikan hasil yang bagus tapi kaluo proses pengumpulan terlalu lama kemungkinan informasi tersebut banyak yang sudah tidak terpakai lagi sebab informasi tersebut tidak up to date lagi. Dengan informasi tersebut justru akan menghambur-hamburkan uang/sumber daya. 3. Studi kelayakan bisnis membutuhkan skill, jangan sampai proyek studi dikerja- kan orang yang belum ahli, karena kalau dikerjakan orang yang belum ahli hasil- nya akan kabur dan tidak dapat dipertahankan. Untuk membuat studi kelaya- kan bisnis dibutuhkan pengalaman dan skill, dengan demikian percayakan pada orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini. Tidak sedikit dana yang dikeluarkan dalam memulai usaha baru. Banyak pula usaha baru yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun dan hanya sedikit saja yang berhasil dalam usahanya. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah jiwa wiraswasta yang kurang kuat dan jeleknya pengendalian dari wirausaha. Penyebab kegagalan dalam usaha diantaranya adalah:
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 7 1. Kurangnya pengetahuan pasar. Kelemahan ini termasuk juga kurangnya infor- masi mengenai potensi permintaan untuk produk, ukuran pasar sekarang dan masa yang akan datang, pangsa pasar yang bisa diharapkan secara realistis, dan metode distribusi yang memadai. 2. Pembuatan produk yang kurang sesuai dengan waktu. Sering kali produk baru ti- dak berfungsi seperti yang disebutkan yang disebabkan terlalu cepatnya pengem- bangan produksi dan uji coba produk, atau kendali mutu yang tidak memadai. 3. Kinerja pemasaran dan penjualan yang tidak sesuai. Hasil yang buruk sering menunjukkan usaha promosi yang salah arah dan tidak memadai dan kurangnya kemampuan memecahkan masalah yang ada dalam penjualan, pelayanan, atau kedekatan dengan pasar. 4. Tidak disadarinya tekanan persaingan. Usaha baru sering gagal karena wirau- saha tidak memperhitungkan reaksi yang mungkin dilakukan pesaing. 5. Keusangan produk yang terlalu cepat. Daur hidup dari produk baru cenderung menjadi semakin pendek pada banyak industri kemajuan teknologi demikian ce- pat sehingga produk baru cepat menjadi usang setelah diluncurkan. 6. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, in- vestasi yang berlebih-lebihan pada aset tetap dan kesulitan keuangan yang ber- kaitan. Masalah finansial tersebut merupakan salah satu penyebab kegagalan usaha baru. B. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis Tujuan utama dari melakukan studi kelayakan bisnis adalah: 1. Untuk menghindari risiko kerugian investasi yang akan dilakukan 2. Melengkapi persyaratan atas ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Pemerintah sebagai pemegang dan pengendali dalam reg- ulasi mewajibkan setiap pengusaha yang akan memulai usaha dengan didahului studi kelayakan bisnis. Permerintah mempunyai kewajiban mengatur dan meli- Risiko akan terjadi kerugian yang sangat be- sar dapat dihindari oleh pengusaha apabi- la sebelum memulai usaha diawali dengan melakukan studi kelayakan bisnis. Studi ke- layakan bisnis dapat mencegah terjadinya risiko kerugian yang sangat besar, apabi- la sebelum melakukan usaha diawali den- gan melakukan studi kelayakan bisnis jika ternyata usaha yang akan dilakukan ternya- ta tidak layak maka kerugian yang akan di- alami oleh pengusaha hanya sebesar biaya untuk melakukan studi kelayakan bisnis, tetapi apabila tidak didahului dengan studi kelayakan bisnis apabila ternyata usahanya gagal kerugian yang akan ditanggung pen- gusaha jauh sangat besar.
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 8 dungi seluruh rakyatnya, termasuk kerugian yang akan ditimbulkan oleh pengu- saha disekitar tempat usaha. Jangan sampai masyarakat di daerah sekitar usaha didirikan masyarakatnya dirugikan, justru sebaliknya seharusnya masyarakat di daerah sekitar industri didirikan diuntungkan dengan keberadaan lapangan kerja yang baru. C. Manfaat Melakukan Studi Kelayakan Usaha Apakah memulai usaha tanpa didahului dengan studi kelayakan bisnis tidak bisa berjalan?, jawabanya adalah bisa, tetapi apabila memulai usaha tidak didahului den- gan studi kelayakan apabila gagal maka biaya kegagalan tersebut sangat besar. Manfaat memulai usaha dengan didahului dengan studi kelayakan bisnis adalah: 1. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis bagi Analis/Akademisi adalah mengaplikasikan ilmu yang dimiliki dan mendapatkan fee serta lahan pengabdian masyarakat. Salah satu tridarma pergurua tinggi adalah pemabdian pada masyarakat, dengan melakukan analisa kelayakan bisnis maka akademisi sudah melakukan aplikasi ilmu yang dipelajari 2. Manfaat studi kelayakan bisnis bagi wirausaha merupakan tambahan informasi dalam pengambian keputusan bisnis, dengan adanya informasi tambahan maka pengambilan keputusan binis menjadi lebih tepat. 3. Sedangkan manfaatnya bagi Investor adalah untuk menilai apakah peluang us- aha yang ada dapat diambil sebagai peluang usaha yang baru atau kah tidak, apakah peluang usah baru ini layak di danai atau tidak. 4. Manfaat studi kelayakan bisnis bagi pemerintah adalah dalam pemberian izin us- aha, apakah layak untuk medapatkan ijin atau tidak bisnis yang akan didirikan. 5. Sedangkan bagi masyarakat manfaat yang bisa diambil adalah adanya harapan baru lapangan pekerjaan dan untuk mengetahui apakah usaha yang akan dibu- ka akan menggangu lingkungan sekitar atau tidak, dengan demikian masyarakat bisa menyetujui atau menolak usaha yang akan dibuka. D. Aspek-Aspek Dalam Studi Kelayakan Bisnis 1. Aspek Pasar PASAR merupakan tempat terjadinya transaksi jual dan beli atau tempat berte- munya penjual pembeli Sedang, Pemasaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses terjadinya transaksi jual dan beli. Dari definisi singkat ini dapat disimpul- kan bahwa pasar bersifat STATIS Sedangkan pemasaran bersifat DINAMIS. Jika menggunakan kata pemasaran berarti kata tesebut sudah mengandung kata pasar. Pemasaran seringkali disebut sebagai ujung tombak perusahaan. Ujung tombak pada sebuah tombak menempati posisi terdepan dan analoginya pada perusahaan, pemasaran merupakan pos terdepan bagi setiap perusahaan. Tan- pa adanya aktivitas pemasaaan maka tidak akan tercipta sumber penghasilan. Hal terpenting dalam pasar adalah wirausaha harus tahu fungsi permintaan, penawaran, dan berapa harga yang sesuai untuk membuat produk serta me- masarkan. Dari sisi permintaan wirausaha harus sudah tahu berapa permintaan keseluruhan dari produk yang akan di jual, lebih detail lagi harus tahu berapa
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 9 permintaan produk perwilayah, konsumen, atau industri pemakai. Sedangkan untuk pemasaran, seorang wirausaha harus tahu bagaimana perkembangan pe- masaran dimasa lalu, dengan menganalisa perkembangan dimasa lalu dapat di- gunakan untuk memprediksi pemasaran dimasa yang akan datang. Untuk harga harus diperhatikan dengan serius, setelah memahami pasar yang akan disasar tentunya tidak akan lepas dari harga yang akan ditawarkan, jangan sampai harga yang ditawarkan tedak sesuai dengan kualitas produk yang dibuat. 2. Aspek Teknis Hal-hal yang perlu diperhatikan: a. Lokasi bisnis Lokasi bisnis adalah dimana suatu bisnis akan didirikan baik untuk pertim- bangan pabrik, gudang, kantor ataupun yang lainya. Lokasi bisnis sangat me- nentukan keberhasilan usaha. Lokasi bisnis yang baika adalah lokasi bisnis yang tidak membutuhkan banyak biaya baik ketika penirianya ataupn ketika usaha sudah berjalan. b. Seberapa besar skala operasi/luas produksi ditetapkan untuk mencapai skala ekonomis? Sekala oprerasi sangat menentukan tingkat ekonomis jika produk yang dib- uat adalah produk masa. c. Kriteria pemilihan mesin dan equipment utama serta alat pembantu mesin dan equipment, mesin-mesin yang dipilih adalah mesin-mesin yang mem- berikan manfaat tinggi, teknologi mesin disesuaikan dengan kebutuhan, me- sin teknologi tinggi sangat bagus tetapi apabila sebenarnya yang dibutuhkan masih mesin manual maka mesin dengan teknologi tinggi merupakan pem- borosan. d. Bagaimana proses produksi dilakukan dan layout pabrik dipilih (bangunan dan fasilitas lain), penentuan layout pabrik sangat penting, hal ini berhubun- gan dengan efisiensi dan efektifitas produksi, dengan lay out pabrik yang te- pat akan banyak melakukan efisiensi, baik efisiensi waktu maupun biaya. 3. Aspek Manajemen Hasil dari studi kelayakan bisnis merupakan hasil tindak lanjut dari keputusan manajemen pada fungsi perencanaan berdasarkan informasi internal maupun ekternal. Walaupun studi kelayakan bisnis dikatakan layak tetapi karena masih merupakan rencana tentunya masih mengandung risiko kegagalan, oleh sebab itu masih diperlukan kelengkapan informasi serta kualitas analisis sebelum men- gambil keputusan. Pengambilan keputusan adalah hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu dari beberapa alternatif yang dapat dipakai dalam memecahkan suatu mas- alah. Mengenai tujuan dari pengambilan keputusan adalah memastikan agar tu- juan organisasi dicapai dengan efektif dan efisien tanpa hambatan yang berarti. 4. Aspek Hukum Untuk memulai suatu usaha tidak ada aturan main aspek apa yang akan didahu- lukan,tapi umumnya akan dimulai dari aspek hukum, tujuan dari analisis aspek hukum adalah meneliti keabsahan, keaslian dari dokumen-dokumen yang dimili- ki untuk menjalankan usaha. Kesempurnaan dan keaslian dari dokumen meliputi
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 10 dokumen badan hukum, perizinan yang dimiliki, sertifikat tanah ataupun doku- men lain yang mendukung kegiatan usaha. 5. Keuangan (Finansial) Untuk menilai posisi keuangan yang diperlukan wirausaha secara keseluruhan, yang akan digunakan untuk membiayai usahanya adalah: a. Sumber dana yang akan diperoleh Sumber dana yang akan digunakan untuk menjalankan usah bersumber dari dana internal atau eksternal. Dana internal maksudnya adalah dana yang bersumber dari wiausaha itu sendiri, sedangkan dana dari eksternal adalah dana yang bersumber dari pihak luar, contohnya pinjaman dari perbankan b. Kebutuhan biaya investasi Kebutuhan biaya untuk pembelian aktiva tetap harus dipertimbangkan den- gan matang, karena pembelian ini sifatnya jangka panjang serta membutuh- kan anggaran yang banyak serta tidak mudah untuk diubah dalam jangka pendek. Pembelian aktiva tetap ini contohnya pengadaan alat-alat berat un- tuk proses produksi termasuk layout pabrik, pembelian tanah, pendirian ge- dung untuk kantor dan pedirian gudang serta pabrik. c. Estimasi pendapatan dan biaya investasi Estimasi pendapatan merupakan perkiraan pendapatan yang akan diterima wirausaha dalam menjalankan usahanya. Proyeksi ini perlu dilakukan agar tu- juan utama berwirausaha bisa tercapai, tujuan utama dari berwirausaha ada- lah mendapatkan keuntungan. Sedangkan proyeksi biaya adalah perkiraan biaya yang akan muncul selama menjalankan usaha, biaya yang ada harus dioptimalkan seoptimal mungkin, artinya biaya-biaya yang kurang perlu ha- rus ditekan, hal ini dilakukan agar biaya yang keluar benar-benar biaya yang seharusnya keluar, dengan optimalisasi biaya artinya laba perusahaa dapat meningkat. d. Proyeksi neraca dan Laporan laba/rugi Neraca adalah suatu laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Posisi keuangan berarti menentukan ban- yaknya jumlah harta, berapa jumlah hutang, dan berapa selisih harta dan hutang tersebut sehingga bisa diketahui jumlah nilai kekayaan bersih peru- sahaan sebenarnya. Dengan demikian, patokannya dalam membuat neraca adalah bahwa laporan keuangan ini harus bisa menerangkan berapa jumlah harta, hutang dan modal (kekayaan bersih). Dalam menyusun laporan keuangan berupa neraca yang perlu diperhatikan adalah bahwa sisi debet dan kredit dalam neraca harus sama. Proses pem- buatan neraca tidak bisa berdiri sendiri, karena selalu terkait dengan laporan Laba Rugi dan juga Perubahan posisi keuangan. Laporan laba rugi merupakan hasil proses akuntansi yang dikerjakan oleh manajemen selama satu periode akuntansi. Laporan laba rugi digunakan un- yuk menyajikan pendapatan dan pengorbanan yang dikeluarkan untuk mem- peroleh pendapatan tersebut. Untuk memahami bagaimana pengolahan data biaya, ada baiknya dipahami perbedaan laporan laba rugi yang disajikan perusahaan dagang manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang, maka jenis pengorbanan untuk memperoleh pendapatan di kedua jenis perusa- haan tersebut juga berbeda. Perbedaan tersebut tercemin dalam penggolon-
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 11 gan pengorbanan sumber ekonomi yang disajikan dalam laporan laba rugi perusahaan manufaktur 6. Ekonomi, Sosial, Dan Lingkungan Data makroekonomi dapat di jadikan sebagai indikator ekonomi yang dapat di- olah menjadi informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis, misalnya: investasi, inflasi, kurs valuta asing, kredit perbankan, anggaran pemerintah, pen- ganggaran pembangunan, perdagangan luar negeri, dan neraca pembayaran. Analisis manfaat proyek di tinjau di sisi ini, di maksudkan agar proyek dapat: a. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat; Kegiatan usaha yang dapat di kerjakan oleh tenaga kerja setempat tidak perlu di gantikan oleh tenaga kerja asing. b. Menggunakan sumber daya lokal; Sumber daya lokal misalnya bahan baku, komponen bahan baku produk lokal jika di manfatkan (dengan catatan kual- iatas layak sesuai standart) untuk proses produksi. c. Menghasilkan dan menghemat devisa; penggunaan bahan baku yang di am- bil dari produk lokal berarti mengurangi penggunaan bahan impor. d. Menumbuhkan industri lain; dengan adanya proses bisnis yang baru, dihara- pkan tumbuh industri lain baik yang sejenis atau industri pendukung lain nya, seperti industri bahan baku maupun industri sebagai dampak positif adanya kegiatan ekonomi di daerah tersebut. e. Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan ke- mampuan; Sebagian sudah di jelaskan pada bagian c, di atas bawah produk yang di hasilkan atas usaha tersebut dapat memenuhi kebutuhan dalam neg- eri sehingga jika mencukupi tidaklah perlu mengadakan impor yang sudah tentu akan menguras devisa. f. Menambah pendapatan nasional; Sudah jelas bahwa dengan bertumbuhnya bisnis di dalam negeri misalnya:dengan diproduksi nya produk yang di kon- sumsi secara baik di dalam negeri,maka impor atas produk dan komponen imputnya berkurang atau bahkan di tiadakan sama sekali. Kedalaman anal- isis masing-masing aspek tergantung pada besar kecilnya dana yang terta- nam dalam investasi dan karakteristik bisnis
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 12 Rangkuman Rekan mahasiswa untuk kiranya Anda telah memahami kegiatan belajar asek keuangan. Untuk mencocokkan pemahaman anda mari kita simak rangku- man berikut: Studi kelayakan bisnis atau studi kelayakan proyek adalah studi pembe- lajaran atau penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek dilak- sanakan dengan hasil yang optimal. Tujuan utama dari melakukan studi kelayakan bisnis adalah: Untuk menghidari risiko kerugian investasi yang akan dilakukan, melengkapi persyaratan atas ketentuan peraturan perun- dang-undangan yang berlaku di Indonesia. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis bagi Analis/Akademisi, wirausaha, investor, pemerintah dan masyarakat. Aspek-Aspek Dalam Studi Kelayakan Bisnis terdiri dari: Aspek pasar, Aspek teknis, manajemen, hukum dan financial.
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 13 Evaluasi Formatif Rekan mahasiswa, untuk mengevaluasi pemahan Anda silahkan Anda kerjakan soal berikut ini dengan memilih salah satu pilihan jawaban yang Anda anggap benar.. 1. Manakah pernyataan berikut ini yang bukan merupakan pengertian dtudi kelaya- kan usaha? A. Penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan dengan berhasil. B. Tentang manfaat ekonomis suatu investasi. C. studi pembelajaran tentang dapat atau tidaknya suatu proyek dilaksanakan. D. Studi laboratorium tentang usaha. 2. Apa arti dari kata Kelayakan? A. Mencari tahu. B. Eksplorasi sesuatu melalui proses pembelajaran. C. Sesuai atau baik atau pas. D. Berkaitan dengan usaha 3. Manakah pernyataan berikut yang tidak termasuk Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menyusun studi kelayakan bisnis? A. Studi kelayakan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. B. Jumlah orang yang melakukan studi kelayakan. C. Jangan sampai waktu yang digunakan untuk membuat studi kelayakan bisnis terlalu lama. D. Membutuhkan skill, jangan sampai proyek studi dikerjakan orang yang 4. Penyebab kegagalan dalam usaha diantaranya adalah, kecuali: A. Kurangnya pengetahuan pasar belum ahli. B. Pembuatan produk yang kurang sesuai dengan waktu. C. Kinerja pemasaran dan penjualan yang tidak sesuai. D. Usaha baru dirintis
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 14 Tugas Mandiri Rekan mahasiswa Selamat. Anda telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan belajar pada kegiatan Belajar 2. Untuk meningkatkan pemahaman tentang studi kelayakan usaha, coba Anda cari contoh kasus studi kelayakan usaha suatu pe- rusahan.
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 15 KB 2 No Jawaban 1. D 2. C 3. B 4. D Kunci Jawaban Evaluasi Formatif