Dokumen tersebut membahas tentang indikator pelayanan kesehatan, disiplin standar pelayanan kebidanan, dan standar outcome. Indikator pelayanan kesehatan meliputi angka kematian, kelahiran, kesakitan, status gizi, dan harapan hidup. Disiplin bidan dipengaruhi oleh penghargaan, beban kerja, dan supervisi atasan. Standar outcome dapat diukur dari kepuasan pelanggan, ketepatan, efisiensi, dan efektivitas pelayanan
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFASDokter Tekno
Â
Peningkatan Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada Kabupaten Fokus di Provinsi Fokus dalam rangka Orientasi Pelayanan Persalinan dan Nifas Bagi Tenaga Kesehatan Puskesmas
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFASDokter Tekno
Â
Peningkatan Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada Kabupaten Fokus di Provinsi Fokus dalam rangka Orientasi Pelayanan Persalinan dan Nifas Bagi Tenaga Kesehatan Puskesmas
Standar persyataran minimal & standar penampilan minimalEdison Thomas
Â
Bila ingin douwload materi PPt silahkan kirim bantuan dana sebesar Rp.25.000.-ke rek bank mandiri no rek 1790000064878 an edy purnomo selajutnya sms ke no hp 081368813785
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Â
Indikator mutu pelayanan kebidanan
1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Uraian Materi
1. Pengertian Indikator Pelayanan
Kesehatan
Indikator pelayanan kesehatan
(arti indikator adalah: penanda
pencapaian yang dapat diukur). Untuk
menilai (mengukur) pencapaian
(keberhasilan) pembangunan di
bidang kesehatan, salah satunya
adalah dengan menilai situasi derajat
kesehatan masyarakat. Indikator
utama untuk menggambarkan derajat
kesehatan masyarakat adalah angka
kematian, angka kelahiran, angka
kesakitan, status gizi, umur harapan
hidup rata-rata.
Indikator peningkatan pelayanan
kesehatan ibu antara lain: angka
kematian ibu, angka pemakaian
kontrasepsi, angka pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan, dll.
Menurut Anda bagaimanakah derajat
kesehatan masyarakat Indonesia,
tuliskan apa yang Anda ketahui di
dalam kotak di bawah ini
2. Disiplin dalam Standar Pelayanan
Kebidanan (SPK)
Disiplin mempunyai makna
sebagai upaya kesadaran untuk
mentaati peraturan organisasi maupun
perundangan yang berlaku, tercermin
dari sikap dan perilakunya sehingga
dapat dirasakan manfaatnya oleh
dirinya dan masyarakat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kedisiplinan bidan dalam melaksanakan
standar pelayanan kebidanan adalah:
a. Penghargaan (reward)
Reward diartikan sebagai hadiah,
baik yang berasal dari orang lain atau
muncul dengan sendirinya karena
perilaku orang tersebut, seperti
pengetahuan dan keterampilan.
Hasil positif tidak selalu berbentuk
reward, namun bisa berupa
hilangnya punishment (hukuman).
b. Beban Kerja
Beban kerja adalah sekumpulan
kegiatan yang harus diselesaikan
oleh suatu unit organisasi atau
pemegang jabatan dalam jangka
waktu tertentu. Pengukuran beban
kerja diartikan sebagai suatu teknik
untuk mendapatkan informasi
tentang efisiensi dan efektivitas
kerja suatu unit organisasi,
atau pemegang jabatan yang
dilakukan secara sistematis dengan
menggunakan teknik analisis
jabatan, teknik analisis beban kerja
atau teknik manajemen lainnya.
c. Supervisi dari Atasan
Suvervisi adalah pembinaan dan
pengawasan yang terencana
Kembali ke: Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri 2
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
untuk membantu para pelaksana
melakukan pekerjaan lebih efektif.
Pengawasan diartikan dengan
komunikasi dan pemantauan dari
individu yang jabatannya lebih
tinggi terhadap individu yang
diawasi. Keefektifitasan pengawasan
ini tergantung pada frekuensi
pengawasan, intensitas pengawasan
dan kualitas pengawasan.
3. Standar Outcome
a. Kepuasan Pelanggan
Persepsi pelanggan bahwa
harapannya telah terpenuhi
atau terlampaui. Persepsi
adalah apa yang kita lihat,
apa yang kita dengar dan apa
yang kita rasakan erhadap
apa yang kita terima. Harapan
adalah kunci pokok bagi setiap
penyelenggara pelayanan
kesehatan yang terlibat dalam
kepuasan pasien atau pelanggan.
Faktor-faktor yang mendorong
kepuasan pelanggan adalah
kualitas produk, harga, service
quality, faktor emosional dan
kemudahan.
Service quality bergantung
pada 3 hal, yaitu sistem,
teknologi dan manusia.
Adapun dimensi dari service
quality adalah kemampuan
untuk memberikan pelayanan
seperti yang dijanjikan dan
akurat (reability), Kemauan
untuk menolong pelanggan
dan menyediakan pelayanan
yang cepat (responsiveness),
Kemampuan pengetahuan
dan sopan santun petugas
untuk menanamkan rasa
percaya dan keyakinan kepada
pelanggannya (assurance),
kepedulian, perhatian khusus
kepada pelanggan (empathy)
dan penampakan dari fasilitas
fisik, peralatan, petugas, dan
barang-barang komunikasi
(tangibles).
Kepuasaan pasien sendiri
pun memiliki dimensi yang
sangat bervariasi, secara umum
dimensi kepuasan dibedakan
atas dua macam.
a. Kepuasan yang mengacu
hanya pada penerapan kode
etik serta standar
pelayanan profesi
Suatu pelayanan
kesehatan disebut sebagai
pelayanan kesehatan yang
bermutu apabila penerapan
kode etik serta standar
pelayanan profesi dapat
memuaskan pasien. Dengan
pendapat ini, maka ukuran-ukuran
pelayanan kesehatan
yang bermutu hanya
mengacu pada penerapan
kode etik serta standar
pelayanan profesi yang baik
saja.
Kembali ke: Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri 3
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Ukuran-ukuran yang
dimaksud pada dasarnya
mencakup penilaian
terhadap kepuasan
pasienmengenai: 1)
Hubungan dokter-pasien
(doctor-petient relationship),
2) Kenyamanan pelayanan
(amenities), 3) Kebebasan
melakukan pilhan (choice),
4) Pengetahuan dan
kompetensi teknis (scientific
knowledge and technical
skill), 5) Efektifitas pelayanan
(effectivess), 6) Keamanan
tindakan (safety).
b. Kepuasan yang mengacu
pada penerapan semua
persyaratan pelayanan
kesehatan
Suatu pelayanan
kesehatan disebut sebagai
pelayanan kesehatan yang
bermutu apabila penerapan
semua persyaratan
pelayanan kesehatan dapat
memuaskan pasien.
U k u r a n - u k u r a n
pelayanan kesehatan
lebih bersifat luas, karena
didalamnya tercakup
penilaian terhadap
kepuasan pasien mengenai:
1) Ketersediaan pelayanan
kesehatan (available),
yaitu pelayanan yang
bermutu, apabila
pelayanan kesehatan
tersebut tersedia
dimasyarakat.
2) Kewajaran pelayanan
kesehatan (appropriate),
yaitu pelayanan
kesehatan bersifat
wajar, dalam arti dapat
mengatasi masalah
kesehatan yang
dihadapi.
3) K e s i n a m b u n g a n
pelayanan kesehatan
(continue), yaitu
pelayanan kesehatan
tersedia setiap saat, baik
menurut waktu ataupun
kebutuhan pemakai jasa
pelayanan kesehatan.
4) Penerimaan pelayanan
kesehatan (acceptable),
yaitu pelayanan
kesehatan dapat
diterima oleh pemakai
jasa pelayanan
kesehatan
5) Ketercapaian pelayanan
kesehatan (accesible)
yaitu lokasi dapat dicapai
oleh pemakai jasa
pelayanan kesehatan
6) K e t e r j a n g k a u a n
pelayanan kesehatan
(affordable), yaitu biaya
pelayanan kesehatan
dapat dijangkau oleh
pemakai jasa pelayanan
Kembali ke: Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri 4
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
kesehatan
7) Efisiensi pelayanan
kesehatan (Efficient),
yaitu pelayanan
kesehatan dapat
diselenggarakan secara
efisien
8) Mutu pelayanan
kesehatan (Quality), yaitu
dapat menyembuhkan
pasien serta tindakan
yang diberikan adalah
aman.
Jika dibandingkan kedua
kelompok dimensi kepuasan
pasien ini, dapat terlihat
bahwa dimensi kepuasan
yang kedua bersifat ideal.
Karena sesungguhnya
menyelenggarakan semua
persyaratan pelayanan
kesehatan yang dapat
memuaskan pasien tidaklah
semudah yang diperkirakan.
Untuk mengatasi masalah ini,
lazimnya diterapkan prinsip
kepuasan yang terkombinasi
secara selektif, dalam arti:
penerapan dimensi kepuasan
kelompok pertama dilakukan
secara optimal, sedangkan
penerapan dimensi kepuasan
kelompok kedua dilakukan
secara selektif, yakni hanya yang
sesuai dengan kebutuhan serta
kemampuan saja.
b. Ketepatan
Waktu yang tepat
(timeliness) yaitu waktu yang
tepat terhadap tes, prosedur,
perlakuan atau pelayanan yang
diberikan kepada pasien, yaitu
tingkat layanan yang diberikan
kepada pasien adalah yang
paling bermanfaat atau yang
paling dibutuhkan waktunya.
Ketepatan dapat dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu:
1) Ketepatan terhadap aturan dan
hukum
Profesi bidan
merupakan profesi yang
diatur melalui beberapa
ketentuan dan peraturan
pemerintah. Pengaturan
dilakukan terhadap:
registrasi, lingkup
pelayanan kesehatan yang
diizinkan, kewenangan yang
diberikan kepada bidan,
penyelenggaraan praktik
bidan, seperti tempat
dan ruangan praktik,
perlengkapan, peralatan
kesehatan, sampai
kelengkapan administrasi.
Peraturan-peraturan
ini menuntut bidan
untuk memenuhi semua
persyaratan yang diatur.
Ketidakpatuhan terhadap
aturan pada praktiknya
Kembali ke: Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri 5
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
mungkin tidak terasa,
tetapi sangat berisiko,
terutama bila terjadi
masalah dalam pelayanan
terhadap pasien dan
pasien mempermasalahkan
dengan mengajukan
tuntutan hukum. Bila hal
ini terjadi, dampaknya
akan terasa dalam jangka
panjang, terutama dari segi
reputasi dan nama baik.
2) Etika Profesi
Setiap pelayanan
kebidanan umumnya
dilandasi dengan etika
profesi dengan untuk
memastikan standar
pelayanan yang diberikan
secara optimal dan
menghindari malpraktik.
Oleh karenanya bidan perlu
memegang teguh etika
profesi sebagai landasan
dalam menjalankan
pelayanan.
3) Profesionalisme dan
keahlian
Jasa pelayanan
kebidanan sangat
mengandalkan pada
keahlian dan keterampilan
bidan dalam memberikan
pelayanan terutama
karena sifat pelayanan
mengandung risiko sangat
tinggi (menyangkut jiwa
manusia). Oleh karenanya
langkah awal bagi
seorang bidan adalah
memastikan keahliannya
sudah memenuhi syarat
dan standar yang telah
ditetapkan dan telah
memenuhi kebutuhan
pasiedn.
c. Effisiensi dan Efektifitas
Efisien yaitu pelayanan yang
disediakan berhubungan antara
hasil layanan dan sumber
daya yang digunakan untuk
memberikan layanan kepada
pasien. Sedangkan efektifitas
adalah perlakukan dan
pelayanan yang diberikan dalam
konteks yang benar, diberikan
sesuai dengan keilmuan saat
ini, untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
Kembali ke: Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri 6
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Rangkuman
Dari Uraian materi tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Indikator adalah penanda
pencapaian yang dapat diukur. Indikator
utama untuk menggambarkan derajat
kesehatan masyarakat adalah angka
kematian, angka kelahiran, angka
kesakitan, status gizi, umur harapan
hidup rata-rata.
Disiplin merupakan upaya
kesadaran untuk mentaati peraturan
organisasi maupun perundangan
yang berlaku, tercermin dari sikap
dan perilakunya sehingga dapat
dirasakan manfaatnya oleh dirinya
dan masyarakat. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kedisiplinan bidan
dalam melaksanakan standar pelayanan
kebidanan yaitu (1) Penghargaan
(reward); (2) Beban Kerja; (3) supervisi
dari Atasan. Standar Outcome dapat
dilihat dari Kepuasan Pelanggan,
ketepatan, effisiensi dan Efektifitas
dalam memberikan pelayanan.
Kembali ke: Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri 7