SlideShare a Scribd company logo
KEWIRAUSAHAAN
MODUL
Pengelolaan Usaha Bagian III
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
YANI WIDYASTUTI
SUYANTO
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 5
KEGIATAN BELAJAR 1
Aspek Organisasi dan Manajemen Bisnis
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Daftar Isi
Cover					
Daftar Isi											i
Daftar Istilah											ii
Pendahuluan										1
	
Kegiatan Belajar 1	 :
	 Aspek Organisasi dan Manajemen Bisnis					 3
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ii
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
ISTILAH KETERANGAN
goal congruence keselarasan tujuan.
CV Commanditaire Vennotschaap.
ICRC
The International Committee of the Red
Cross (Komite Internasional Palang
Merah).
Going Concern
suatu keadaan di mana perusahaan dapat
tetap beroperasi dalam jangka waktu yang
lama, dimana hal ini dipengaruhi oleh
keadaan keuangan dan non keuangan.
Human Error kesalahan manusia
a collaborative strategy Strategi kerjasama
a competetive strategy Strategi kompetitif
Daftar Istilah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Rekan mahasiswa, salam hangat, selamat berjumpa kembali dalam mata kuliah Ke-
wirausahaan. Modul yang sedang Anda pelajari ini merupakan modul keempat dari
4(empat) modul yang harus anda selesaikan. Modul ini berjudul “Pengelolaan Usaha
Bagian III”. Rekan mahasiswa, setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat
memahami berbagai hal yang berhubungan dengan materi yang harus dikuasai oleh
seorang wirausaha agar dapat mengelola usaha dengan sukses. Secara khusus Anda
diharapkan dapat menjelaskan tentang: (1) Aspek Organisasi dan Manajemen Bisnis (2)
Aspek Komunikasi Bisnis (3) wirausaha diBidang Kebidanan.
Modul berjudul Pengelolaan Usaha Bagian III ini diawali dengan pembahasan tentang
Aspek Organisasi dan Manajemen Bisnis yang meliputi: Organisasi, manajemen usa-
ha, dan manajemen risiko. Selanjutnya pembahasan tentang Aspek Komunikasi bisnis
yang meliputi komunikasi bisnis dan negosiasi. Pembahasan modul ini diakhiri dengan
topik wirausaha dalam Bidang Kebidanan yang meliputi: bidan Praktik Mandiri, Inovasi
layanan Kebidanan dan Pelayanan kebidanan unggulan.
Modul ini disusun sebagai bahan mata kuliah institusional ”Kewirausahaan” yang mer-
upakan salah satu unsur penunjang yang sangat penting bagi bidan dalam menjalankan
praktik profesinya. Modul 4 ini dikemas dalam 3(tiga) kegiatan belajar(KB) dengan uru-
tan sebagai berikut:
Kegiatan Belajar 1 	 : Aspek Organisasi dan Manajemen Bisnis.
Kegiatan Belajar 2	 : Aspek Komunikasi Bisnis
Kegiatan Belajar 3	 : Wirausaha di bidang kebidanan
PETUNJUK BELAJAR
Modul ini disusun sedemikian rupa agar Anda dapat mempelajarinya secara mandiri,
kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius dan benar.
Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1)	 Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe-
lajari modul ini.
2)	 Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya,
karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan
materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.
3)	 Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi
yang memerlukan praktikkum.
4)	 Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada ma-
teri yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya.
5)	 Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya 300 menit.
6)	 Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku-
buku lain, koran, atau majalah maupun informasi dari dunia maya yang memba-
has tentang pengelolaan usaha.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
5
7)	 Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung
pada kesungguhan Anda sendiri.
8)	 Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas
maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn-
ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari
KB berikutnya.
9)	 Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan
pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat
kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas
10)	 Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-teman Anda, jika masih
juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini.
11)	Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be-
nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma-
teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi
dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan
berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper-
bolehkan untuk mempalajari modul berikutnya.
Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa
Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil
dengan baik.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
Kegiatan
Belajar 1
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN BISNIS
Tujuan Pembelajaran Umum
Selamat Rekan mahasiswa, bagus, semangat Anda luar bisaa! Setelah anda selesai
mempelajari kegiatan belajar 1(satu) ini Anda diharapkan dapat memahami tentang
Aspek Organisasi dan Manajemen Bisnis.
Untuk mencapai tujuan umum tersebut ada 3 (tiga) tujuan khusus yang harus anda kua-
sai, yaitu dapat menjelaskan:
1. Organisasi
2. Manajemen usaha
3. manajemen risiko.
Marilah segera kita pelajari materi selengkapnya pada uraian materi berikut.
Tujuan Pembelajaran Khusus
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
7
Uraian
Materi
A.	Organisasi
Rekan mahasiswa, kita sebagai ibu rumah tangga tentu mengikuti kegiatan organ-
isasi baik di tempat kerja maupun di lingkungan rumah. Coba Anda tuliskan apa
yang dimaksud organisasi dalam kolom berikut:
Bagus, Jika Anda sudah selesai menuliskan, coba Anda cocokkan apa yang anda tulis
dengan uraian berikut ini.
1.	 Pengantar organisasi
Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian, manusia hidup
selalu membutuhkan manusia lain baik untuk mencapai tujuan-tujuan hidupnya
ataupun yang lain. Tujuan-tujuan tersebut lebih mudah tercapai apabila dilak-
sanakan secara bersama-sama dalam organisasi. Organisasi dibutuhkan sebagai
wadah bagi masyarakat untuk aktualisasi diri.Organisasi merupakan wadah bagi
orang-orang untuk berkumpul untuk malasanakan aktivitas dalam rangka men-
capai tujuannya. Seseorang masuk dalam suatu organisasi karena tujuan yang
akan dicapai oleh organisasi sama dengan tujuan orang tersebut. Dengan adanya
organisasi pencapaian tujuan lebih cepat dan lebih mudah.
Individu yang menjadi bagian dari sebuah organisasi mempunyai dampak besar
bagi kehidupan organisasi. Hal ini dapat di gambarkan sebagai masyarakat da-
lam lingkup kecil, kehidupan di masyarakat selalu ada masalah yang harus dalam
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
dipecahkan bersama. Demikian juga dalam sebuah organisasi, sikap saling meng-
hargai dan bertanggungjawab terhadap keutuhan organisasi ataupun memper-
tahankan sebuah kelompok, memberikan gambaran sebuah perjuangan panjang,
dan hal ini akan sangat membantu ketika dalam penyelesaian masalah atau mem-
berikan masukan kepada masyarakat dalam lingkup luas.
Organisasi dibentuk dengan tujuan-tujuan bersama yang saling berkaitan, oleh
sebab itu pencapaian tujuan yang dilakukan oleh anggota organisasi atau dalam
artian anggota sebuah kelompok lebih berpeluang untuk mencapai tujuan yang
lebih maksimal dan efektif. Apabila tujuan organisasi dengan tujuan individu bisa
berjalan beriringan atau sejalan (goal congruence) berarti tujuanya tercapai. Se-
lain hal-hal tersebut, manfaat organisasi yang dapat diperoleh melalui organisa-
si adalah: melatih leadership, memperluas pergaulan, meningkatkan wawasan
dan pengetahuan, membentuk karakteristik seseorang, kuat dalam menghadapi
tekanan, mampu mengatur waktu dengan sangat baik, sebagai ajang pembelaja-
ran kerja yang sesungguhnya
2.	 Pengertian Organisasi
Organisasi adalah kumpulan dari sekelompok orang yang saling berinteraksi satu
dengan yang lain dengan tujuan yang sudah ditetapkan. Organisasi merupakan
satu wadah bagi seseorang untuk dapat mencapai tujuan tertentu dengan men-
gurangi risiko-risiko yang akan dihadapi/muncul. Lewat organisasi tujuan-tujuan
yang akan dicapai jauh lebih mudah. Melalui organisasi dengan penekanan pada
tingkat rasionalitas dalam kerjasama yang terkoordinasi, dengan menekankan
pada pentingnya pembagian tugas sesuai keahlian masing-masing anggota akan
mempermudah pencapaian tujuan individu dan tujuan organisasi.
Organisasi merupakan tatanan hubungan sosial, dalam hal ini seorang individu
akan selalu melakukan interaksi dengan individu lain dalam organisasi, interaksi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
9
dengan pimpinan maupun antar anggota sendiri. Organisasi mempunyai pem-
batasan-pembatasan tertentu. Setiap anggota organisasi yang melakukan hubun-
gan interaksi dengan yang lainnya tidak hanya didasarkan atas kemauan sendi-
ri, akan tetapi dibatasi oleh peraturan tertentu yang hadal didalam organisasi.
Organisasi merupakan suatu kumpulan tata aturan, dengan adanya tata aturan
setiap organisasi maka dapat lebih mudah dibedakan suatu organisasi dengan
kumpulan kemasyarakatan.
Organisasi merupakan suatu kerangka hubungan yang berstruktur, yang di dalam-
nya berisi wewenang, tanggung jawab, dan pembagian kerja untuk menjalankan
suatu fungsi yang ada dalam organisasi. Adanya struktur yang jelas akan mem-
permudah dalam membedakan wewenang dan tanggung jawab dalam organisa-
si mulai dari pimpinan sampai pada bawahan atau staf. Organisasi yang efektik
akan tercapai apabila anggota dalam organisasi tersebut berjalan sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Kesamaan tujuan dari organisasi dan anggota organi-
sasi akan mudah tercapai apabila visi dan misi organisasi sama dengan visi dan
misi anggota organisasi. Apabila goal congruence antara organisasi dan anggota
tercapai maka efektifitas dan efisiensi organisasi tercapai. Goal congruence san-
gat dibutuhkan untuk menselaraskan tujuan organisasi tujuan organisasi dan an-
ggota organisasi akan mudah dilakukan apabila anggota organisasi mempunyai
visi dan misi yang jelas, dan anggota baru yang masuk dalam organisasi harus
memperhatikan visi dan misi organisasi sebelum memutuskan untuk bergabung
dalam suatu organisasi. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa orang-
orang terlibat dalam organisasi harus tunduk pada suatu aturan untuk menga-
dakan kerjasama dan interaksi guna mencapai suatu tujuan bersama. Apabila tu-
juan dari organisasi sudah tercapai maka keberadaan organisasi tersebut dapat
dibubarkan atau dilanjutkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang lain. Klasifikasi
organisasi berdasarkan tujuannya adalah:
a.	 Organisasi yang didirikan dengan tujuan keagamaan.
	 Organisasi ini didirikan dengan misi keagamaan, tujuan utama dari organi-
sasi ini adalah untuk mengarahkan agar anggota organisasi bisa tunduk dan
patuh pada perintah Tuhan. Organisasi keagamaan tujuan utamanya adalah
ibadah dan menolong sesama.
b.	 Organisasi yang didirikan dengan tujuan pada pelayanan.
	 Hasenfeld (1983) menjelaskan bahwa organisasi pelayanan manusia, secara
mendasar memiliki fungsi untuk melindungi, memelihara, atau meningkat-
kan kesejahteraan individu melalui pemahaman, pembentukan, atau pengu-
bahan atribut personal mereka.
c.	 Organisasi yang didirikan dengan tujuan ekonomi/bisnis.
	 Organisasi ini didirikan tujuan utamanya untuk mencari keuntungan finan-
sial seoptimal mungkin, terutama keuntungan yang bersumber dari usaha
utama maupun usaha sampingan. Adapun jenis dari organisasi bisnis ini ada-
lah: (1) Perseroan Terbatas (PT) dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap
(NV), adalah suatu persekutuan berbadan hukum untuk menjalankan usaha
yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, kepemiliknya melalui bagian
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
sebanyak saham yang disertakan/ditanamkan. Karena modalnya terdiri dari
saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusa-
haan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Perseroan
terbatas ada yang milik perorangan dan milik public (terbuka); (2) Perseroan
Komanditer atau Commanditaire Vennotschaap (CV) adalah badan usaha
yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan
besama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggot-
anya; (3) Firma (Fa), Firma adalah persekutuan/ badan usaha yang didirikan
dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu perusahaan
dengan memakai nama bersama dan umumnya didirikan dengan Akta Oten-
tik sebagai Akta Pendirian dan dibuat oleh Notaris dalam bahasa Indone-
sia. Badan usaha ini lebih banyak digunakan oleh beberapa atau sekelom-
pok orang yang memiliki keahlian sama untuk memberikan pelayanan atau
melaksanakan kegiatan usaha dibidang Jasa. Para pendiri Firma umumnya
telah saling mengenal dan percaya satu sama lain serta masing-masing ang-
gota telah mengetahui dan memahami segala risiko yang timbul dan menjadi
tanggung jawab para pendirinya. Risiko usaha dari badan usaha ini ditanggu-
ng bersama oleh para sekutu/pendiri termasuk dengan harta pribadinya; (4)
Koperasi, Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseo-
rangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para ang-
gotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi
dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai den-
gan nilai dan prinsip koprasi; (5) Joint venture adalah kerja sama beberapa pi-
hak untuk menyelenggarakan usaha bersama dalam jangka waktu tertentu.
Bisaanya kerja sama berakhir setelah tujuan tercapai atau pekerjaan selesai;
(6) Kartel, yaitu persekutuan perusahaan-perusahaan dibawah suatu perjan-
jian untuk mencapai tujuan tertentu; (7) Holding Company, Perusahaan in-
duk atau Holding Company adalah perusahaan utama yang membawahi be-
berapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup perusahaan. Melalui
pengelompokan perusahaan ke dalam induk perusahaan, bertujuan untuk
meningkatkan atau menciptakan nilai pasar perusahaan (market value cre-
ation).
d.	 Organisasi yang didirikan dengan tujuan perlindungan
	 Organisasi yang didirikan dengan tujuan untuk melindungi orang-orang aki-
bat perang ataupun yang lainya.Organisasi ini sengaja didirikan karena ingin
melindungi hak-hak orang yang mendapatkan musibah akibat kejadian ter-
tentu, misalnya akibat perang ataupun konflik yang lainnya. Contoh organi-
sasi ini untuk tingkat internasional adalah The International Committee of the
Red Cross (ICRC), Komite Internasional Palang Merah adalah organisasi yang
tidak memihak, netral dan independen yang misinya secara eksklusif kemanu-
siaan adalah untuk melindungi kehidupan dan martabat para korban perang
dan kekerasan internal dan untuk memberi mereka bantuan. Selama situasi
konflik, ICRC bertanggung jawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan
kegiatan bantuan internasional Gerakan. Hal ini juga mempromosikan pent-
ingnya hukum humaniter internasional dan menarik perhatian prinsip-prin-
sip kemanusiaan universal.Sebagai penjaga Konvensi Jenewa, ICRC memiliki
mandat tetap di bawah hukum internasional untuk mengunjungi penjara,
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
11
mengatur operasi bantuan, mempertemukan keluarga yang terpisah dan
melakukan kegiatan kemanusiaan lainnya selama konflik bersenjata.ICRC
juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan pengungsi internal, meningkatkan
kesadaran masyarakat akan bahaya ranjau dan sisa bahan peledak perang
dan melacak orang-orang yang telah hilang selama konflik. Markas ICRC di
Jenewa, Swiss, dan organisasi ini memiliki lebih dari 12.000 staf di 80 negara
di seluruh dunia. Sekitar 30 persen dari kegiatan operasional ICRC dilakukan
bekerja sama dengan Perhimpunan Nasional(ifrc.org 2014). Lembaga ini ser-
ing menerjunkan anggotanya dalam misi kemanusiaan akibat perang mau-
pun bencana alam yang besar. Lembaga kemanusaan yang lainya adalah
The International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC)
Tujuan dari lembaga ini didirikan diantaranya adalah Menyelamatkan nyawa,
melindungi mata pencaharian, dan memperkuatpemulihan dari bencanadan
krisis, Mengktifkan hidup sehat dan aman, mempromosikan inklusisosial dan
budaya non-kekerasan dan perdamaian (ifrc.org 2014). Adapun di Indonesia
contohnya adalah Palang Merah Indonesia (PMI). PMI banyak terlibat dalam
misi kemanusiaan baik dalam bencana alam besar seperti bajir, tanah long-
sor, erupsi gunung berapi maupun misi kemanusiaan yang bukan bersum-
ber dari bencana alam seperti donor darah.
e.	 Organisasi yang didirikan dengan tujuan politik
	 Organisasi politik adalah organisasi yang berkepentingan atau terlibat dalam
proses politik dan merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepent-
ingan dalam penentuan pembentukan tatanan sosial pada suatu wilayah
tertentu oleh pemerintahan yang sah. Tujuan utama organisasi ini adalah
membentuk tatanan sosial dalam bermasyarakat. Contoh-organisasi politik
adalah: Partai Golkar, Partai Demokrasi Indonesia, Partai Demokrat, Partai
Nasional Demokrat, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Hatinurani Rakyat,
Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang dan partai-partai yang lainnya.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
3.	 Organisasi Bisnis
Organisasi bisnis adalah organisasi yang didirikan dengan tujuan untuk kegiatan
bisnis atau dengan kata lain organisasi yang didirikan untuk mendapatkan keun-
tungan. Organisasi ini dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan, beberapa
hal yang perlu dirancang dalam mendirikan perusahaan/mengelola suatu usaha
adalah dalam membuat visi perusahaan, misi dalam mencapai visi perusahaan,
struktur organisasi perusahaan, bentuk organisasi yang akan dipilih, serta perizin-
an organisasi yang harus ditempuh, semuanya dijelaskan sebagai berikut:
a.	 Visi dan Misi
	 Visi adalah kompas perjalanan pencapaian cita-cita organisasi. Visi yang dib-
uat haruslah jelas dalam pencapainanya (waktu pencapaian) dapat terukur.
Apabila tidak ada waktu pencapaian dalam merumuskan visi maka pengusa-
ha tidak akan pernah tahu apakah visi yang dibuat sudah sesuai dengan tar-
get pencapaiannya atau belum. Untuk merealisasikan visi yang sudah dibuat,
misi untuk mewujudkan visi harus jelas. Misi perusahaan harus bisa mengi-
kuti perubahan lingkungan bisnis dimana perusahaan berada dan aktivitasn-
ya dilaksanakan dan mampu bertahan di lingkungan tersebut. OLeh karena
itu, seorang wirausahawan dituntut harus mampu untuk beradaptasi dengan
cepat tehadap perubahan-perubahan lingkungan tersebut. Perusahaan se-
bagai unit bisnis, harus fleksibel dan senantiasa mampu menyesuaikan diri
dengan perubahan-perubahan lingkungannya. Semakin dinamis lingkungan
sebuah perusahaan, maka semakin sulit untuk mengetahui dan menganti-
sipasi perubahan yang diperlukan. Pertumbuhan dan perkembangan se-
buah perusahaan dapat diukur dengan visi dan misi yang sudah ditetapkan,
visi dengan waktu pencapaian yang jelas akan mempermudah memantau
perkembangan perusahaan, dengan demikian akan mudah untuk melaku-
kan evaluasi terhadap pencapaian target dalam mengejar visi. Evaluasi yang
dilakukan secara berkala akan membantu wirausaha dalam mewujudkan
visi, dengan evaluasi yang teratur maka apabila ada penyimpangan dari visi
yang sudah ditetapkan dapat segera diluruskan dan kembali pada rel yang
benar. Dari hasil evaluasi tersebut dapat diketahui persoalan dan kendala
yang dihadapi setiap saat, sehingga dengan demikian aktivitas-aktivitas yang
dilakukan dalam upaya mengatasi persoalan dan kendala dapat lebih spesifik
dan terarah.
	 Organisasi bisnis yang didirikan tidak bisa langsung besar, untuk bisa besar
membutuhkan waku, ada yang membutuhkan waktu panjang bahkan mun-
gkin sangat panjang tapi ada juga yang hanya membutuhkan waktu bebera-
pa tahun. Di akhir-akhir ini industri Teknologi Informasi untuk bisa besar ada
yang hanya membutuhkan bebeberapa tahun contohnya adalah media sosial
facebook, tweeter, tetapi secara umum organisasi bisnis tidak bisa langsung
berdiri dan besar begitu saja, melainkan harus melewati proses yang panjang
dan harus jatuh bangun.
	 Untuk bisa melihat apakah usaha yang dijalankan sudah berhasil atau belum
diperlukan kompas dan peta. Kompas dan peta dalam menjalankan usaha
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
13
yaitu visi dan misi, apabila visi dan misi yang dibuat dalam organisasi bisnis
sangat realistis maka akan mudah untuk menentukan apakah organisasi
bisnis tersebut sudah berhasil ataupun belum dan usaha tersebut akan su-
lit untuk berkembang, yang harus diperhatikan adalah bahwa anggota atau
yang ada dalam organisasi tersebut adalah orang-orang yang memiliki pe-
mikiran yang tidak sama, dengan latar belakang yang berbeda, dengan usia
dan jenis kelamin yang berbeda karena perbedaan itu semua diperlukan visi
yang kuat untuk bisa menyamakan persepsi semua anggota, seperti contoh
ketika suatu rombongan berada di gurun pasir yang sangat luas dan dengan
terik matahari. Apabila perlengkapan untuk melewati gurun tidak lengkap
(tanpa membawa alat navigasi) maka untuk menentukan arah mana yang
akan dituju berbeda-beda dan keberadaan ataupun posisi tidak diketahui
dan kemungkinan besar tidak akan bisa melewati gurun pasir.
	 Berawal dari masalah tersebut, seorang wirausahawan harus menyadari
betapa pentingnya penyamaan visi organisasi/perusahaan dengan visi prib-
adi masing-masing anggota organisasi dengan visi perusahaan. Penyesuaian
visi dari pihak-pihak yang terlibat dalam suatu organisasi sangat vital. Apabi-
la penyamaan visi ini berhasil berarti yang diharapkan oleh organisasi sama
dengan yang diharapkan oleh pribadi dengan demikian goal congruence
tercapai. Jika goal congruence tercapai maka untuk memajukan perusahaan
menjadi lebih besar sangat mungkin/mudah untuk tercapai, tetapi jika seba-
liknya atau dengan kata lain tujuan organisasi tidak sama dengan tujuan ang-
gotanya maka sebesar apapun perusahaan tersebut akan runtuh. Karyawan
atau anggota organisasi masuk dalam perusahaan hanya mencari pekerjaan
atau mungkin perusahaan hanya jadi batu loncatan untuk mendapatkan
pekerjaan sesuai yang diharapkan maka perusahaan tersebut akan gulung
tikar, dan apabila hal itu terjadi semua karyawan berlomba-lomba untuk
meninggalkan perusahaan.
	 Dalam menjalankan usaha, yang perlu diperhatikan oleh wirausahawan
adalah going concern. Going concern merupakan salah satu konsep penting
akuntansi. Inti going concern terdapat pada Neraca perusahaan yang harus
merefleksikan nilai perusahaan untuk menentukan eksistensi dan masa yang
akan datang, dengan kata lain going concern adalah suatu keadaan di mana
perusahaan dapat tetap beroperasi dalam jangka waktu yang lama, dimana
hal ini dipengaruhi oleh keadaan keuangan dan non keuangan. Kegagalan
mempertahankan keberlanjutan hidup perusahaan dapat mengancam setiap
perusahaan, terutama diakibatkan oleh manajemen yang buruk, kecurangan
ekonomis dan perubahan kondisi ekonomi makro seperti merosotnya nilai
tukar mata uang dan meningkatnya inflasi secara tajam akibat tingginya ting-
kat suku bunga. Jika wirausahawan menginginkan perusahaannya bertahan
hidup lebih lama, seharusnya laba bukan tujuan utama dalam pernyataan
visinya. Pernyataan visi lebih ditekankan pada pelayanan terhadap kebutu-
han stakeholders. Harus disadari bahwa keuntungan merupakan konsekuen-
si sebagai balas jasa dalam upaya menerapkan strategi perusahaan, bukan
sebagai tujuan utama.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
4.	 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan bagian penting dalam perusahaan. Dengan struk-
tur organisasi akan menjadi jelas wewenang dan tanggungjawab dari masing-mas-
ing anggota organisasi. Untuk menjalankan fungsi pengorganisasian sebagai
fungsi manajemen perusahaan, wirausahawan mengoptimalkan seluruhan sum-
berdaya yang dimiliki sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat berdasarkan
kerangka kerja yang sering disebut dengan desain organisasi. Bentuk dari desain
organisasi sebuah perusahaan dapat dilihat dari struktur organisasi perusahaan
yang dimiliki. Stuktur organisasi pada prinsipnya merupakan desain organisasi di-
mana wirausahawan sebagai manajer dapat mengalokasikan semua potensi yang
ada pada perusahaan, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan poten-
si yang dimiliki, dan melakukan koordinasi.
Optimalisasi sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan tentunya membutuh-
kan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas. Seluruh pekerjaan harus
didistribusikan sesuai dengan tugas dan wewenangnya, tidak hanya dimonopoli
oleh wirausahawan sebagai pemilik. Setiap orang memiliki keterbatasan selain
keterbatasan waktu sebagainya juga keterbatasan kemampuan dan keterampi-
lan. Oleh karena itu, seorang wirausahawan harus mendelegasikan wewenang
kepada staf atau tenaga kerja perusahaan, disinilah pentingnya disusun struktur
organisasi perusahaan.
Struktur organisasi perusahaan merupakan susunan unit-unit kerja dalam suatu
organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian tugas dalam
bentuk pendelegasian wewenang kepada karyawan dan menunjukkan pula arah
dari tanggung jawab yang harus diemban sesuai dengan wewenang yang diber-
ikan. Struktur organisasi juga menunjukkan fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan
yang berbeda-beda untuk dikoordinir.
Pada umumnya, suatu organisasi atau perusahaan memiliki struktur organisa-
si yang berbeda dengan organisasi atau perusahaan lainnya. Struktur organisasi
yang tepat bagi suatu organisasi sangat bergantung pada strategi bisnis yang dip-
ilih, selain itu ada juga beberapa faktor penyebab perbedaan struktur organisasi
suatu organisasi berbeda-beda, tergantung jenis usaha yang dijalankan.
5.	 Bentuk-bentuk struktur organisasi adalah:
a.	 Struktur Organisasi Lini
Organisasi bentuk Lini ini ciptakan oleh Henry Fayol. Pada struktur organisasi
ini, wewenang dari atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan. Begi-
tu juga sebaliknya, pertanggungjawaban dilakukan bawahan secara langsung
ditujukan kepada atasan yang memberi perintah. Umumnya organisasi yang
memakai struktur ini adalah organisasi yang masih kecil, jumlah karyawannya
sedikit dan spesialisasi kerjanya masih sederhana. Ciri-ciri struktur organisasi
Lini adalah:
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
15
1)	 Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan
satu garis wewenang.
2)	 Jumlah karyawan sedikit.
3)	 Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi.
4)	 Belum terdapat spesialisasi.
5)	 Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab
penuh atas segala bidang pekerjaan.
6)	 Struktur organisasi sederhana dan stabil.
7)	 Organisasi tipe garis bisaanya organisasi kecil.
8)	 Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan).
Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah:
1)	 Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik.
2)	 Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan).
3)	 Koordinasi lebih mudah dilaksanakan.
4)	 Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan ce-
pat.
5)	 Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung
berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimen-
gerti dan dilaksanakan.
6)	 Rasa solidaritas pegawai bisaanya tinggi.
7)	 Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat.
8)	 Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-
bakat pimpinan.
9)	 Adanya penghematan biaya.
10)	Pengawasan berjalan efektif.
Kelemahan-kelemahan organisasi garis:
1)	 Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan
tujuan organisasi.
2)	 Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri.
3)	Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor,
cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
4)	 Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk
mengabil inisiatif sendiri.
5)	 Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan.
6)	 Kurang tersedianya staf ahli.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
Contoh Struktur Organisasi Staf
b.	 Struktur Organisasi Lini dan Staf
Struktur organisasi lini dan staf adalah merupakan kombinasi dari organisasi
lini tetapi azas komando dipertahankan tetapi untuk efektivitas dan efisiensi
dalam menjalankan organisasi/usaha pemimpin dibantu oleh para staf, staf
berperan memberi masukan-masukan, saran-saran, dan informasi yang dibu-
tuhkan. Ciri-ciri dari organisasi Lini dan staf adalah:
1)	 Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung.
2)	 Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staf.
3)	 Terdapat dua kelompok wewenang yaitu lini dan staf.
4)	 Jumlah karyawan banyak.
5)	 Organisasi lebih bersar dan bersifat komplek.
6)	 Adanya spesialisasi.
Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
1)	 Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
2)	 Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana.
3)	 Tipe organisasi garis dan staf fleksibel karena dapat ditempatkan pada or-
ganisasi besar maupun kecil.
4)	 Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sum-
bangn pemikiran dari staf.
5)	 Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
6)	 Disiplin dan moral pegawai bisaanya tinggi, karena tugas sesuai dengan
spesialisasinya.
7)	 Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
8)	 Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
17
Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:
1)	 Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan
bantuan nasihat.
2)	 Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling men-
genal.
3)	 Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap
tugas yang dilaksanakannyalah yang penting.
4)	 Pimpinan lini mengabaikan advis staf.
5)	 Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat
garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam men-
jalankan wewenang.
6)	 Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar.
7)	 Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga
menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini.
8)	 Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan
staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbul-
kan permasalahan menjadi kompleks.
Contoh bagan organisasi garis dan staf:
c.	 Struktur Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi Fungsional diciptakan oleh Frederick W. Taylor. Organisa-
si fungsional ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus
dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi per-
hatian yang sungguh-sungguh. Ciri-ciri struktur organisasi fungsional adalah:
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
18
1)	 Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
2)	 Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan.
3)	 Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis.
4)	 Target-target jelas dan pasti.
5)	 Pengawasan ketat.
6)	 Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi.
Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional:
1)	 Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal.
2)	 Para pegawai bekerja sesuai keterampilannya masing-masing.
3)	 Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan.
4)	 Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga ber-
jalan lancar dan tertib.
5)	 Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang
sama bisaanya cukup tinggi.
6)	 Pembidangan tugas menjadi jelas.
Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:
1)	 Pekerjaan seringkali sangat membosankan.
2)	 Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke ba-
gian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri
saja.
3)	 Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koor-
dinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan.
Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional
d.	 Struktur Organisasi Lini dan Funsional
Struktur organisasi lini dan funsional adalah suatu bentuk organisasi dima-
na wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
19
dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan ter-
tinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang
melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan
kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Ada-
pun ciri-ciri organisasi lini dan fungsional adalah:
1)	 Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang
bersifat bantuan.
2)	 Terdapat spesialisasi yang maksimal.
3)	 Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pembagian kerja.
Kebaikan organisasi Lini dan fungsional:
1)	 Solodaritas tinggi.
2)	 Disiplin tinggi.
3)	 Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal.
4)	 Pekerjaan–pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan.
Sedangkan keburukannya adalah:
1)	 Kurang fleksibel dan tour of duty
2)	 Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan
oleh lebih dari satu orang.
3)	 Spesiaisasi memberikan kejenuhan.
Contoh bagan organisasi Lini dan fungsional
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
20
e.	 Organisasi Lini, Fungsional, dan Staf
	 Organisasi Lini, Fungsional, dan Staf Organisasi ini merupakan perkembangan
lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.Ciri-ciri:
1)	 Organisasi besar dan kadang sangat ruwet.
2)	 Jumlah karyawan banyak.
3)	 Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
a)	 Karyawan dengan tugas pokok (line personal).
b)	 Karyawan dengan tugas bantuan (staf personal).
c)	 Karyawan dengan tugas operasional fungsional) (functional Group).
B.	 Manajemen Usaha
Manajemen merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan kerjasa-
ma di antara semua sumberdaya yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Dengan manajemen yang baik dan terkontrol tujuan
yang sudah ditetapkan dapat tercapai dengan baik. Dari berbagai literatur manaje-
men, defenisi manajemen oleh para ahli sangat beragam, namun jika ditelusuri lebih
mendalam makna manajemen ada tiga yaitu:
1.	 Manajemen sebagai suatu proses.
	 Manajemen merupakan suatu proses menata seluruh sumberdaya yang ada da-
lam perusahaan dengan hasil akhir untuk mencapai tujuan bersama. Dengan
kepiawian seorang manajer untuk mengoptimalkan seluruh sumberdaya yang
ada dalam suatu organisasi tujuan yang sudah ditetapkan akan lebih mudah ter-
capai.
2.	 Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manaje-
men adalah cara untuk mempengaruhi orang-orang dalam mencapai tujun or-
ganisasi. Kolektivitas sumber daya manusia untuk saling bekerjasama merupa-
kan tugas utama dalam manajemen dalam memimpin perusahaan.
3.	 Manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (sci-
ence)
	 Memanage suatu sumberdaya merupakan seni tersendiri, membutuhkan keah-
lian dan rasa, menggunakan knowledge yang didapat dari pendidikan dan pen-
galaman.
Dari uraian tersebut maka dapat dikatakan bahwa hal yang berbeda antara organi-
sasi dan manajemen adalah organisasi sebagai alat atau wadah sekelompok orang
dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, sedangkan manajemen lebih men-
garah kepada pengaturan atau pengelolaan untuk mencapai tujuan tersebut. Pada
prinsipnya dalam penerapan manajemen pada organisasi terkait dengan fung-
si-fungsi manajemen. Berbagai pendapat ahli juga berbeda-beda mengenai jenis
fungsi-fungsi manajemen, diantaranya dikemukakan, sebagai berikut: (1)George
R. Terry: planning, organizing, stafing, motivating, dan controlling; (2) Henry Fayol:
planning, organizing, commanding, coordinating, dan controlling; (3)Luther Gullich:
planning, organizing, stafing, directing, coordinating, reporting, dan budgeting; (4)
Ernest Dale: planning, organizing, stafing, directing, innovating, representing, dan
controlling.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
21
Dari beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pada dasarn-
ya fungsi-fungsi manajemen terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pelaksanaan (actuating) dan pengawasan (controlling).
C.	 Manajemen Risiko
1.	Pengertian
	 Risiko adalah akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan)
dari suatu perbuatan atau tindakan (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Risiko us-
aha adalah kemungkinan rugi yang akan dihadapi oleh pengusaha konsekuensi
dari salah mengelola usaha. Risiko sifatnya merugikan dan suatu kondisi yang
akan dihindari oleh pengusaha.
	 Menurut Tampubolon (2004) Manajemen risiko adalah sebagai kegiatan atau
proses yang terarah dan bersifat proaktif, ditujukan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah satu, atau sebagian dari sebuah transaksi atau
instrument. Manajemen risiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan per-
lindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau peroran-
gan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko. Menurut
pandangan Siagian dan Sekarsari, Manajemen risiko sangat luas tidak hanya ter-
fokus pada pembelian asuransi tapi juga harus mengelola keseluruhan risiko-
risiko organisasi. Dari berbagai definisi manajemen risiko dapat ditarik kesim-
pulan bahwa manajemen risiko bersangkutan dengan cara yang digunakan oleh
sebuah perusahaan/wirausahawan untuk mencegah ataupun menanggulangi
suatu risiko yang harus dihadapi.
2.	 Klasifikasi risiko
	 Risiko dalam berwirausaha dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa ranah, yai-
tu:
a.	 Risiko operasional (risiko karena kelalaian manajemen) adalah risiko yang
muncul karena kurang berfungsinya sistem pengendalian internal, risiko ini
muncul akibat dari human error atau kegagalan sistem. Risiko operasional
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
22
sangat luas yaitu bersumber dari aktivitas operasional dan jasa, akuntansi,
sistem tekhnologi informasi, sistem informasi manajemen atau sistem pen-
gelolaan sumber daya manusia.
b.	 Risiko hazard adalah faktor–faktor yang mempengaruhi suatu akibat yang
ditimbulkan dari suatu peristiwa. Hazard menimbulkan kondisi yang kondu-
sif terhadp bencana yang menimbulkan kerugian. Kerugian adalah penyim-
pangan yang tidak diharapkan.
c.	 Risiko Finansial adalah risiko yang diderita oleh investor sebagai akibat dari
ketidakmampuan emiten saham dan obligasi memenuhi kewajiban pemba-
yaran deviden atau bunga atau bunga serta pokok pinjaman.
d.	 Risiko strategi adalah risiko terjadinya serangkaian kondisi yang tidak terduga
yang dapat mengurangi kemampuan manajer untuk mengimplementasikan
strateginya secara signifikan. Risiko strategi muncul akibat dari pengambilan
kebijakan yang dilakukan oleh manajemen.
	 Risiko dalam berwirausaha harus dihadapi bukan dihindari, dengan menghadapi
risiko yang ada maka risiko yang sama akan lebih mudah untuk diatasi diwak-
tu yang akan datang. Risiko-risiko dalam menjalankan bisnis belum tentu sela-
manya merugikan wirausaha, apabila wirausahawan dapat memanfaatkan risiko
yang ada, risiko tersebut dapat menjadi peluang bisnis baru.
3.	 Strategi Pengelolaan Risiko.
a.	 Dikontrol (Risk Control), Yaitu upaya-upaya yang dilakukan agar probabilitas
terjadi risiko yang kita identifikasi menjadi berkurang.
b.	 Ditransfer pada pihak lain (Risk Transfer), yaitu upaya-upaya yang secara sa-
dar dilakukan dengan memindahkan risiko yang kita hadapi terhadap pihak
lain, hal ini dapat dilakukan dengan memindahkan risiko terjadi kebakaran
kepada perusahaan asuransi.
c.	 Dibiayai sendiri (Risk Retention), yaitu upaya-upaya mendanai dampak yang
ditimbulkan oleh resiko, dalam konteks mendanai risiko ini terdapat dua cara,
yaitu dengan menyiapkan dana cadangan khusus untuk mendanai risiko atau
tanpa membuat dana cadangan.
d.	 Dihindari (Risk Avoidance) yaitu tindakan secara sadar untuk menghindari
resiko yang dihadapi, misalnya jika selama satu minggu kedepan diprediksi
hujan akan turun lebat maka jika anda mempunyai bisnis restoran disarank-
an untuk menghindari penjualan bermacam-macam minuman dingin atau
Es.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
23
Rangkuman
Rekan mahasiswa, kiranya Anda telah memahami kegiatan belajar Aspek or-
ganisasi dan manajemen bisnis. Untuk mencocokkan pemahaman anda mari
kita simak rangkuman berikut:
Organisasi adalah kumpulan dari sekelompok orang yang saling berinterak-
si satu yang sudah ditetapkan, merupakan tatanan hubungan sosial, dalam
hal ini seorang individu akan selalu melakukan interaksi dengan individu
lain dalam organisasi, interaksi dengan pimpinan maupun antar anggota
sendiri. Organisasi merupakan suatu kerangka hubungan yang berstruk-
tur, yang di dalamnya berisi wewenang, tanggung jawab, dan pembagian
kerja untuk menjalankan suatu fungsi yang ada dalam organisasi. Mana-
jemen merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan ker-
jasama di antara semua sumberdaya yang terlibat dalam organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. manajemen risiko bersangkutan
dengan cara yang digunakan oleh sebuah perusahaan/wirausahawan un-
tuk mencegah ataupun menanggulangi suatu risiko yang harus dihadapi.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
24
Evaluasi
Formatif
Rekan mahasiswa, untuk mengevaluasi pemahaman Anda silahkan Anda kerjakan soal
berikut ini dengan memilih salah satu alternative jawaban yang anda anggap paling
benar..
1.	 Manakah pernyataan berikut ini yang tidak tepat untuk pengertian organisasi?
A.	 Kumpulan dari sekelompok orang yang saling berinteraksi dengan satu tu-
juan yang sudah ditetapkan.
B.	 Merupakan tatanan hubungan sosial, dalam hal ini seorang individu akan
selalu melakukan interaksi dengan individu lain dalam organisasi. interaksi
dengan pimpinan maupun antar anggota sendiri.
C.	 Organisasi merupakan suatu kerangka hubungan yang berstruktur, yang di
dalamnya berisi wewenang, tanggung jawab, dan pembagian kerja untuk
menjalankan suatu fungsi yang ada dalam organisasi.
D.	 Kumpulan dari orang-orang yang bekerja dalam suatu kegiatan dalam waktu
tertentu.
2.	 Apakah tujuan organisasi yang mempunyai fungsi untuk melindungi, memelihara,
atau meningkatkan kesejahteraan individu?
A.	Keagamaan
B.	Pelayanan.
C.	Ekonomi.
D.	Sosial
3.	 Apakah nama badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih
untuk mencapai tujuan besama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di
antara anggotanya?
A.	 Perseroan Terbatas (PT)
B.	 Commanditaire Vennotschaap (CV).
C.	 Firma (Fa).
D.	Koperasi,
4.	 Dalam menjalankan usaha yang perlu diperhatikan oleh wirausahawan adalah go-
ing concern. Apa yang dimaksud Going concern?
A.	 Neraca perusahaan yang harus merefleksikan nilai perusahaan untuk me-
nentukan nilai jual pada masa yang akan datang.
B.	 Suatu keadaan di mana perusahaan dapat tetap beroperasi dalam jangka
waktu yang lama, dimana hal ini dipengaruhi oleh keadaan keuangan dan
non keuangan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
25
C.	 suatu keadaan di mana perusahaan dapat mengembangkan usahanya.
D.	 suatu keadaan di mana perusahaan dapat mengatasi pemasalahan ekonomi
usahanya.
5.	 Struktur organisasi yang tepat bagi suatu organisasi sangat bergantung pada apa?
A.	 Pimpinan perusahaan.
B.	 Jumlah perusahaan.
C.	 Strategi bisnis yang dipilih.
D.	 Bentuk usahanya.
6.	 Manakah hal berikut yang tidak termasuk ciri-ciri struktur organisasi Lini adalah?
A.	 Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu
garis wewenang.
B.	 Jumlah karyawan sedikit.
C.	 Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi.
D.	 Masing-masing kepala unit tidak mempunyai wewenang & tanggung jawab
penuh atas segala bidang pekerjaan
7.	 Manakah yang bukan merupakan keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis
dan staf?
A.	 Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
B.	 Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana.
C.	 Tipe organisasi garis dan staf fleksibel karena hanya dapat ditempatkan pada
organisasi kecil.
D.	 Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sum-
bangn pemikiran dari staf.
8.	 Berikut ini manakah yang bukan merupakan unsur karyawan dari organisasi lini,
fungsional, dan staf:
A.	 Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
B.	 Karyawan dengan tugas bantuan (staf personal).
C.	 Karyawan dengan tugas operasional fungsional.
D.	 Karyawan dengan tugas struktural.
9.	 Termasuk risiko apa Risiko yang muncul karena kurang berfungsinya sistem pen-
gendalian internal?
A.	 Risiko operasional.
B.	 Risiko Hazald.
C.	 Risiko strategi.
D.	 Risiko kerja.
10	 Disebut apakah upaya-upaya yang dilakukan agar probabilitas terjadi risiko yang
kita identifikasi menjadi berkurang?
A.	 Dikontrol (Risk Control).
B.	 Ditransfer pada pihak lain (Risk Transfer).
C.	 Dibiayai sendiri (Risk Retention).
D.	 Dihindari (Risk Avoidance).
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
26
Tugas
Mandiri
Rekan mahasiswa Selamat. Anda telah menyelesaikan seluruh
rangkaian kegiatan belajar I ini. untuk meningkatkan pema-
haman tentang aspek organisasi dan manajeman, coba anda
tuliskan susunan organisasi di tempat kerja Anda.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
27
KB 1
No Jawaban
1. D
2. C
3. B
4. B
5. C
6. D
7. C
8. D
9. A
10. A
Kunci Jawaban Evaluasi Formatif

More Related Content

What's hot

Makalah profesi kependidikan kelompok 1
Makalah profesi kependidikan kelompok 1Makalah profesi kependidikan kelompok 1
Makalah profesi kependidikan kelompok 1
indrakumbara1
 
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat WirausahaKB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
pjj_kemenkes
 
Modul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha iiModul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha ii
pjj_kemenkes
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanRiris Purbosari
 
Makalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi KependidikanMakalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi Kependidikanwahyusrisayekti
 
Makalah profesi kependidikan
Makalah profesi kependidikanMakalah profesi kependidikan
Makalah profesi kependidikanSeprina Andriani
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikanLeo Da Mees
 
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)TawonNakal
 
Indikator keberhasilan manajemen kelas
Indikator keberhasilan manajemen kelasIndikator keberhasilan manajemen kelas
Indikator keberhasilan manajemen kelas
AnggraeniPuspita2
 
Tugas artikel an.thamrin 0k
Tugas artikel an.thamrin 0kTugas artikel an.thamrin 0k
Tugas artikel an.thamrin 0kHendri Ihsan
 
Kepuasan kerja dan tenaga pengajar
Kepuasan kerja dan tenaga pengajarKepuasan kerja dan tenaga pengajar
Kepuasan kerja dan tenaga pengajarMifta Tanjoeng
 
Pelatihan sdm dengan tik
Pelatihan sdm dengan tikPelatihan sdm dengan tik
Pelatihan sdm dengan tik
pelatihan human capital
 
Modul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iiiModul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iii
pjj_kemenkes
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanBun Faris
 
Makalah mmbs
Makalah mmbsMakalah mmbs
Makalah mmbs
nadyachristianti
 
Pre konferens
Pre konferensPre konferens
Pre konferens
Riska Gistiyani
 
Esensi dan Ranah Profesi Kependidikan
Esensi dan Ranah Profesi KependidikanEsensi dan Ranah Profesi Kependidikan
Esensi dan Ranah Profesi KependidikanAdy Setiawan
 

What's hot (19)

Makalah profesi kependidikan kelompok 1
Makalah profesi kependidikan kelompok 1Makalah profesi kependidikan kelompok 1
Makalah profesi kependidikan kelompok 1
 
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat WirausahaKB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
 
Modul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha iiModul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha ii
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi Pendidikan
 
Makalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi KependidikanMakalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi Kependidikan
 
Makalah profesi kependidikan
Makalah profesi kependidikanMakalah profesi kependidikan
Makalah profesi kependidikan
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikan
 
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
 
Indikator keberhasilan manajemen kelas
Indikator keberhasilan manajemen kelasIndikator keberhasilan manajemen kelas
Indikator keberhasilan manajemen kelas
 
Makalah uts
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
 
Tugas artikel an.thamrin 0k
Tugas artikel an.thamrin 0kTugas artikel an.thamrin 0k
Tugas artikel an.thamrin 0k
 
Kepuasan kerja dan tenaga pengajar
Kepuasan kerja dan tenaga pengajarKepuasan kerja dan tenaga pengajar
Kepuasan kerja dan tenaga pengajar
 
Pelatihan sdm dengan tik
Pelatihan sdm dengan tikPelatihan sdm dengan tik
Pelatihan sdm dengan tik
 
Modul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iiiModul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iii
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
 
Makalah mmbs
Makalah mmbsMakalah mmbs
Makalah mmbs
 
Ujian final prof sahat 2013
Ujian final prof sahat 2013Ujian final prof sahat 2013
Ujian final prof sahat 2013
 
Pre konferens
Pre konferensPre konferens
Pre konferens
 
Esensi dan Ranah Profesi Kependidikan
Esensi dan Ranah Profesi KependidikanEsensi dan Ranah Profesi Kependidikan
Esensi dan Ranah Profesi Kependidikan
 

Viewers also liked

KB 1 Aspek Organisasi dan Manajemen Bisnis
KB 1 Aspek Organisasi dan Manajemen BisnisKB 1 Aspek Organisasi dan Manajemen Bisnis
KB 1 Aspek Organisasi dan Manajemen Bisnis
pjj_kemenkes
 
Organization Plan
Organization PlanOrganization Plan
Organization Plan
Alexander Shwartz Francisco
 
Testing dan implementasi
Testing dan implementasiTesting dan implementasi
Testing dan implementasi
DWC
 
Tugas makalah manajemen Sem I
Tugas makalah manajemen Sem I Tugas makalah manajemen Sem I
Tugas makalah manajemen Sem I
Dayat MoCiil
 
Testing dan implementasi_sistem_-_romeo
Testing dan implementasi_sistem_-_romeoTesting dan implementasi_sistem_-_romeo
Testing dan implementasi_sistem_-_romeo
Abrianto Nugraha
 
Model pengembangan pembelajaran
Model pengembangan pembelajaranModel pengembangan pembelajaran
Model pengembangan pembelajaran
Azief Ramoz
 
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Diah Ayu
 
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD TerpaduPedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
FKIP UHO
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
Universitas Negeri Gorontalo
 
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKEMANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
Universitas Negeri Gorontalo
 
Struktur+organisasi+dan+tata+kerja
Struktur+organisasi+dan+tata+kerjaStruktur+organisasi+dan+tata+kerja
Struktur+organisasi+dan+tata+kerjaEra Natalia
 

Viewers also liked (12)

KB 1 Aspek Organisasi dan Manajemen Bisnis
KB 1 Aspek Organisasi dan Manajemen BisnisKB 1 Aspek Organisasi dan Manajemen Bisnis
KB 1 Aspek Organisasi dan Manajemen Bisnis
 
Organization Plan
Organization PlanOrganization Plan
Organization Plan
 
Testing dan implementasi
Testing dan implementasiTesting dan implementasi
Testing dan implementasi
 
Tugas makalah manajemen Sem I
Tugas makalah manajemen Sem I Tugas makalah manajemen Sem I
Tugas makalah manajemen Sem I
 
Testing dan implementasi_sistem_-_romeo
Testing dan implementasi_sistem_-_romeoTesting dan implementasi_sistem_-_romeo
Testing dan implementasi_sistem_-_romeo
 
Model pengembangan pembelajaran
Model pengembangan pembelajaranModel pengembangan pembelajaran
Model pengembangan pembelajaran
 
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
 
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD TerpaduPedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
 
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKEMANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
 
Struktur+organisasi+dan+tata+kerja
Struktur+organisasi+dan+tata+kerjaStruktur+organisasi+dan+tata+kerja
Struktur+organisasi+dan+tata+kerja
 

Similar to KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis

KB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
KB 2 Aspek Komunikasi dalam BisnisKB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
KB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
pjj_kemenkes
 
KB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
KB 1 Konsep Dasar KewirausahaanKB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
KB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
pjj_kemenkes
 
KB 2 Studi Kelayakan Usaha
KB 2 Studi Kelayakan UsahaKB 2 Studi Kelayakan Usaha
KB 2 Studi Kelayakan Usaha
pjj_kemenkes
 
KB 1 Etika Usaha
KB 1 Etika UsahaKB 1 Etika Usaha
KB 1 Etika Usaha
pjj_kemenkes
 
KB 1 Aspek Keuangan
KB 1 Aspek KeuanganKB 1 Aspek Keuangan
KB 1 Aspek Keuangan
pjj_kemenkes
 
KB 2 Etos Kerja
KB 2 Etos KerjaKB 2 Etos Kerja
KB 2 Etos Kerja
pjj_kemenkes
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan AdilKB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
pjj_kemenkes
 
KB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
KB 1 Tindakan Operatif KebidananKB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
KB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
pjj_kemenkes
 
Refleksi Diri
Refleksi DiriRefleksi Diri
Refleksi Diri
Anggita Oksyrana
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Bun Faris
 
Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi
pjj_kemenkes
 
Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi
pjj_kemenkes
 
Kb 1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khusus
Kb 1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khususKb 1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khusus
Kb 1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khusus
pjj_kemenkes
 
KB 1 Budaya Akademik
KB 1 Budaya AkademikKB 1 Budaya Akademik
KB 1 Budaya Akademik
pjj_kemenkes
 
Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)
pjj_kemenkes
 
Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)
pjj_kemenkes
 
Kb 3 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
Kb 3 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguanKb 3 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
Kb 3 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
pjj_kemenkes
 
Manajemen Diri dan Waktu (Skala Prioritas)
Manajemen Diri dan Waktu (Skala Prioritas)Manajemen Diri dan Waktu (Skala Prioritas)
Manajemen Diri dan Waktu (Skala Prioritas)
wishnu mahendra
 

Similar to KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis (20)

KB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
KB 2 Aspek Komunikasi dalam BisnisKB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
KB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
 
KB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
KB 1 Konsep Dasar KewirausahaanKB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
KB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
 
KB 2 Studi Kelayakan Usaha
KB 2 Studi Kelayakan UsahaKB 2 Studi Kelayakan Usaha
KB 2 Studi Kelayakan Usaha
 
KB 1 Etika Usaha
KB 1 Etika UsahaKB 1 Etika Usaha
KB 1 Etika Usaha
 
KB 1 Aspek Keuangan
KB 1 Aspek KeuanganKB 1 Aspek Keuangan
KB 1 Aspek Keuangan
 
KB 2 Etos Kerja
KB 2 Etos KerjaKB 2 Etos Kerja
KB 2 Etos Kerja
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan AdilKB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
 
KB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
KB 1 Tindakan Operatif KebidananKB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
KB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
 
Refleksi Diri
Refleksi DiriRefleksi Diri
Refleksi Diri
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
 
Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi
 
Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi
 
Kb 1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khusus
Kb 1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khususKb 1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khusus
Kb 1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khusus
 
KB 1 Budaya Akademik
KB 1 Budaya AkademikKB 1 Budaya Akademik
KB 1 Budaya Akademik
 
Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)
 
Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)
 
Kb 3 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
Kb 3 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguanKb 3 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
Kb 3 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
 
Manajemen Diri dan Waktu (Skala Prioritas)
Manajemen Diri dan Waktu (Skala Prioritas)Manajemen Diri dan Waktu (Skala Prioritas)
Manajemen Diri dan Waktu (Skala Prioritas)
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 

Recently uploaded

Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 

Recently uploaded (20)

Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 

KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis

  • 1. KEWIRAUSAHAAN MODUL Pengelolaan Usaha Bagian III Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 YANI WIDYASTUTI SUYANTO Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) SEMESTER 5 KEGIATAN BELAJAR 1 Aspek Organisasi dan Manajemen Bisnis
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan i Daftar Isi Cover Daftar Isi i Daftar Istilah ii Pendahuluan 1 Kegiatan Belajar 1 : Aspek Organisasi dan Manajemen Bisnis 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 3. ii Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan ISTILAH KETERANGAN goal congruence keselarasan tujuan. CV Commanditaire Vennotschaap. ICRC The International Committee of the Red Cross (Komite Internasional Palang Merah). Going Concern suatu keadaan di mana perusahaan dapat tetap beroperasi dalam jangka waktu yang lama, dimana hal ini dipengaruhi oleh keadaan keuangan dan non keuangan. Human Error kesalahan manusia a collaborative strategy Strategi kerjasama a competetive strategy Strategi kompetitif Daftar Istilah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 4 Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rekan mahasiswa, salam hangat, selamat berjumpa kembali dalam mata kuliah Ke- wirausahaan. Modul yang sedang Anda pelajari ini merupakan modul keempat dari 4(empat) modul yang harus anda selesaikan. Modul ini berjudul “Pengelolaan Usaha Bagian III”. Rekan mahasiswa, setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat memahami berbagai hal yang berhubungan dengan materi yang harus dikuasai oleh seorang wirausaha agar dapat mengelola usaha dengan sukses. Secara khusus Anda diharapkan dapat menjelaskan tentang: (1) Aspek Organisasi dan Manajemen Bisnis (2) Aspek Komunikasi Bisnis (3) wirausaha diBidang Kebidanan. Modul berjudul Pengelolaan Usaha Bagian III ini diawali dengan pembahasan tentang Aspek Organisasi dan Manajemen Bisnis yang meliputi: Organisasi, manajemen usa- ha, dan manajemen risiko. Selanjutnya pembahasan tentang Aspek Komunikasi bisnis yang meliputi komunikasi bisnis dan negosiasi. Pembahasan modul ini diakhiri dengan topik wirausaha dalam Bidang Kebidanan yang meliputi: bidan Praktik Mandiri, Inovasi layanan Kebidanan dan Pelayanan kebidanan unggulan. Modul ini disusun sebagai bahan mata kuliah institusional ”Kewirausahaan” yang mer- upakan salah satu unsur penunjang yang sangat penting bagi bidan dalam menjalankan praktik profesinya. Modul 4 ini dikemas dalam 3(tiga) kegiatan belajar(KB) dengan uru- tan sebagai berikut: Kegiatan Belajar 1 : Aspek Organisasi dan Manajemen Bisnis. Kegiatan Belajar 2 : Aspek Komunikasi Bisnis Kegiatan Belajar 3 : Wirausaha di bidang kebidanan PETUNJUK BELAJAR Modul ini disusun sedemikian rupa agar Anda dapat mempelajarinya secara mandiri, kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius dan benar. Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut: 1) Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe- lajari modul ini. 2) Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya, karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya. 3) Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi yang memerlukan praktikkum. 4) Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada ma- teri yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya. 5) Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya 300 menit. 6) Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku- buku lain, koran, atau majalah maupun informasi dari dunia maya yang memba- has tentang pengelolaan usaha.
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 5 7) Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung pada kesungguhan Anda sendiri. 8) Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn- ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari KB berikutnya. 9) Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas 10) Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-teman Anda, jika masih juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini. 11) Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be- nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma- teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper- bolehkan untuk mempalajari modul berikutnya. Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil dengan baik.
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 6 Kegiatan Belajar 1 ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN BISNIS Tujuan Pembelajaran Umum Selamat Rekan mahasiswa, bagus, semangat Anda luar bisaa! Setelah anda selesai mempelajari kegiatan belajar 1(satu) ini Anda diharapkan dapat memahami tentang Aspek Organisasi dan Manajemen Bisnis. Untuk mencapai tujuan umum tersebut ada 3 (tiga) tujuan khusus yang harus anda kua- sai, yaitu dapat menjelaskan: 1. Organisasi 2. Manajemen usaha 3. manajemen risiko. Marilah segera kita pelajari materi selengkapnya pada uraian materi berikut. Tujuan Pembelajaran Khusus
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 7 Uraian Materi A. Organisasi Rekan mahasiswa, kita sebagai ibu rumah tangga tentu mengikuti kegiatan organ- isasi baik di tempat kerja maupun di lingkungan rumah. Coba Anda tuliskan apa yang dimaksud organisasi dalam kolom berikut: Bagus, Jika Anda sudah selesai menuliskan, coba Anda cocokkan apa yang anda tulis dengan uraian berikut ini. 1. Pengantar organisasi Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian, manusia hidup selalu membutuhkan manusia lain baik untuk mencapai tujuan-tujuan hidupnya ataupun yang lain. Tujuan-tujuan tersebut lebih mudah tercapai apabila dilak- sanakan secara bersama-sama dalam organisasi. Organisasi dibutuhkan sebagai wadah bagi masyarakat untuk aktualisasi diri.Organisasi merupakan wadah bagi orang-orang untuk berkumpul untuk malasanakan aktivitas dalam rangka men- capai tujuannya. Seseorang masuk dalam suatu organisasi karena tujuan yang akan dicapai oleh organisasi sama dengan tujuan orang tersebut. Dengan adanya organisasi pencapaian tujuan lebih cepat dan lebih mudah. Individu yang menjadi bagian dari sebuah organisasi mempunyai dampak besar bagi kehidupan organisasi. Hal ini dapat di gambarkan sebagai masyarakat da- lam lingkup kecil, kehidupan di masyarakat selalu ada masalah yang harus dalam
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 8 dipecahkan bersama. Demikian juga dalam sebuah organisasi, sikap saling meng- hargai dan bertanggungjawab terhadap keutuhan organisasi ataupun memper- tahankan sebuah kelompok, memberikan gambaran sebuah perjuangan panjang, dan hal ini akan sangat membantu ketika dalam penyelesaian masalah atau mem- berikan masukan kepada masyarakat dalam lingkup luas. Organisasi dibentuk dengan tujuan-tujuan bersama yang saling berkaitan, oleh sebab itu pencapaian tujuan yang dilakukan oleh anggota organisasi atau dalam artian anggota sebuah kelompok lebih berpeluang untuk mencapai tujuan yang lebih maksimal dan efektif. Apabila tujuan organisasi dengan tujuan individu bisa berjalan beriringan atau sejalan (goal congruence) berarti tujuanya tercapai. Se- lain hal-hal tersebut, manfaat organisasi yang dapat diperoleh melalui organisa- si adalah: melatih leadership, memperluas pergaulan, meningkatkan wawasan dan pengetahuan, membentuk karakteristik seseorang, kuat dalam menghadapi tekanan, mampu mengatur waktu dengan sangat baik, sebagai ajang pembelaja- ran kerja yang sesungguhnya 2. Pengertian Organisasi Organisasi adalah kumpulan dari sekelompok orang yang saling berinteraksi satu dengan yang lain dengan tujuan yang sudah ditetapkan. Organisasi merupakan satu wadah bagi seseorang untuk dapat mencapai tujuan tertentu dengan men- gurangi risiko-risiko yang akan dihadapi/muncul. Lewat organisasi tujuan-tujuan yang akan dicapai jauh lebih mudah. Melalui organisasi dengan penekanan pada tingkat rasionalitas dalam kerjasama yang terkoordinasi, dengan menekankan pada pentingnya pembagian tugas sesuai keahlian masing-masing anggota akan mempermudah pencapaian tujuan individu dan tujuan organisasi. Organisasi merupakan tatanan hubungan sosial, dalam hal ini seorang individu akan selalu melakukan interaksi dengan individu lain dalam organisasi, interaksi
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 9 dengan pimpinan maupun antar anggota sendiri. Organisasi mempunyai pem- batasan-pembatasan tertentu. Setiap anggota organisasi yang melakukan hubun- gan interaksi dengan yang lainnya tidak hanya didasarkan atas kemauan sendi- ri, akan tetapi dibatasi oleh peraturan tertentu yang hadal didalam organisasi. Organisasi merupakan suatu kumpulan tata aturan, dengan adanya tata aturan setiap organisasi maka dapat lebih mudah dibedakan suatu organisasi dengan kumpulan kemasyarakatan. Organisasi merupakan suatu kerangka hubungan yang berstruktur, yang di dalam- nya berisi wewenang, tanggung jawab, dan pembagian kerja untuk menjalankan suatu fungsi yang ada dalam organisasi. Adanya struktur yang jelas akan mem- permudah dalam membedakan wewenang dan tanggung jawab dalam organisa- si mulai dari pimpinan sampai pada bawahan atau staf. Organisasi yang efektik akan tercapai apabila anggota dalam organisasi tersebut berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Kesamaan tujuan dari organisasi dan anggota organi- sasi akan mudah tercapai apabila visi dan misi organisasi sama dengan visi dan misi anggota organisasi. Apabila goal congruence antara organisasi dan anggota tercapai maka efektifitas dan efisiensi organisasi tercapai. Goal congruence san- gat dibutuhkan untuk menselaraskan tujuan organisasi tujuan organisasi dan an- ggota organisasi akan mudah dilakukan apabila anggota organisasi mempunyai visi dan misi yang jelas, dan anggota baru yang masuk dalam organisasi harus memperhatikan visi dan misi organisasi sebelum memutuskan untuk bergabung dalam suatu organisasi. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa orang- orang terlibat dalam organisasi harus tunduk pada suatu aturan untuk menga- dakan kerjasama dan interaksi guna mencapai suatu tujuan bersama. Apabila tu- juan dari organisasi sudah tercapai maka keberadaan organisasi tersebut dapat dibubarkan atau dilanjutkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang lain. Klasifikasi organisasi berdasarkan tujuannya adalah: a. Organisasi yang didirikan dengan tujuan keagamaan. Organisasi ini didirikan dengan misi keagamaan, tujuan utama dari organi- sasi ini adalah untuk mengarahkan agar anggota organisasi bisa tunduk dan patuh pada perintah Tuhan. Organisasi keagamaan tujuan utamanya adalah ibadah dan menolong sesama. b. Organisasi yang didirikan dengan tujuan pada pelayanan. Hasenfeld (1983) menjelaskan bahwa organisasi pelayanan manusia, secara mendasar memiliki fungsi untuk melindungi, memelihara, atau meningkat- kan kesejahteraan individu melalui pemahaman, pembentukan, atau pengu- bahan atribut personal mereka. c. Organisasi yang didirikan dengan tujuan ekonomi/bisnis. Organisasi ini didirikan tujuan utamanya untuk mencari keuntungan finan- sial seoptimal mungkin, terutama keuntungan yang bersumber dari usaha utama maupun usaha sampingan. Adapun jenis dari organisasi bisnis ini ada- lah: (1) Perseroan Terbatas (PT) dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu persekutuan berbadan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, kepemiliknya melalui bagian
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 10 sebanyak saham yang disertakan/ditanamkan. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusa- haan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Perseroan terbatas ada yang milik perorangan dan milik public (terbuka); (2) Perseroan Komanditer atau Commanditaire Vennotschaap (CV) adalah badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan besama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggot- anya; (3) Firma (Fa), Firma adalah persekutuan/ badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu perusahaan dengan memakai nama bersama dan umumnya didirikan dengan Akta Oten- tik sebagai Akta Pendirian dan dibuat oleh Notaris dalam bahasa Indone- sia. Badan usaha ini lebih banyak digunakan oleh beberapa atau sekelom- pok orang yang memiliki keahlian sama untuk memberikan pelayanan atau melaksanakan kegiatan usaha dibidang Jasa. Para pendiri Firma umumnya telah saling mengenal dan percaya satu sama lain serta masing-masing ang- gota telah mengetahui dan memahami segala risiko yang timbul dan menjadi tanggung jawab para pendirinya. Risiko usaha dari badan usaha ini ditanggu- ng bersama oleh para sekutu/pendiri termasuk dengan harta pribadinya; (4) Koperasi, Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseo- rangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para ang- gotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai den- gan nilai dan prinsip koprasi; (5) Joint venture adalah kerja sama beberapa pi- hak untuk menyelenggarakan usaha bersama dalam jangka waktu tertentu. Bisaanya kerja sama berakhir setelah tujuan tercapai atau pekerjaan selesai; (6) Kartel, yaitu persekutuan perusahaan-perusahaan dibawah suatu perjan- jian untuk mencapai tujuan tertentu; (7) Holding Company, Perusahaan in- duk atau Holding Company adalah perusahaan utama yang membawahi be- berapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup perusahaan. Melalui pengelompokan perusahaan ke dalam induk perusahaan, bertujuan untuk meningkatkan atau menciptakan nilai pasar perusahaan (market value cre- ation). d. Organisasi yang didirikan dengan tujuan perlindungan Organisasi yang didirikan dengan tujuan untuk melindungi orang-orang aki- bat perang ataupun yang lainya.Organisasi ini sengaja didirikan karena ingin melindungi hak-hak orang yang mendapatkan musibah akibat kejadian ter- tentu, misalnya akibat perang ataupun konflik yang lainnya. Contoh organi- sasi ini untuk tingkat internasional adalah The International Committee of the Red Cross (ICRC), Komite Internasional Palang Merah adalah organisasi yang tidak memihak, netral dan independen yang misinya secara eksklusif kemanu- siaan adalah untuk melindungi kehidupan dan martabat para korban perang dan kekerasan internal dan untuk memberi mereka bantuan. Selama situasi konflik, ICRC bertanggung jawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan bantuan internasional Gerakan. Hal ini juga mempromosikan pent- ingnya hukum humaniter internasional dan menarik perhatian prinsip-prin- sip kemanusiaan universal.Sebagai penjaga Konvensi Jenewa, ICRC memiliki mandat tetap di bawah hukum internasional untuk mengunjungi penjara,
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 11 mengatur operasi bantuan, mempertemukan keluarga yang terpisah dan melakukan kegiatan kemanusiaan lainnya selama konflik bersenjata.ICRC juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan pengungsi internal, meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya ranjau dan sisa bahan peledak perang dan melacak orang-orang yang telah hilang selama konflik. Markas ICRC di Jenewa, Swiss, dan organisasi ini memiliki lebih dari 12.000 staf di 80 negara di seluruh dunia. Sekitar 30 persen dari kegiatan operasional ICRC dilakukan bekerja sama dengan Perhimpunan Nasional(ifrc.org 2014). Lembaga ini ser- ing menerjunkan anggotanya dalam misi kemanusiaan akibat perang mau- pun bencana alam yang besar. Lembaga kemanusaan yang lainya adalah The International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) Tujuan dari lembaga ini didirikan diantaranya adalah Menyelamatkan nyawa, melindungi mata pencaharian, dan memperkuatpemulihan dari bencanadan krisis, Mengktifkan hidup sehat dan aman, mempromosikan inklusisosial dan budaya non-kekerasan dan perdamaian (ifrc.org 2014). Adapun di Indonesia contohnya adalah Palang Merah Indonesia (PMI). PMI banyak terlibat dalam misi kemanusiaan baik dalam bencana alam besar seperti bajir, tanah long- sor, erupsi gunung berapi maupun misi kemanusiaan yang bukan bersum- ber dari bencana alam seperti donor darah. e. Organisasi yang didirikan dengan tujuan politik Organisasi politik adalah organisasi yang berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepent- ingan dalam penentuan pembentukan tatanan sosial pada suatu wilayah tertentu oleh pemerintahan yang sah. Tujuan utama organisasi ini adalah membentuk tatanan sosial dalam bermasyarakat. Contoh-organisasi politik adalah: Partai Golkar, Partai Demokrasi Indonesia, Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Hatinurani Rakyat, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang dan partai-partai yang lainnya.
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 12 3. Organisasi Bisnis Organisasi bisnis adalah organisasi yang didirikan dengan tujuan untuk kegiatan bisnis atau dengan kata lain organisasi yang didirikan untuk mendapatkan keun- tungan. Organisasi ini dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan, beberapa hal yang perlu dirancang dalam mendirikan perusahaan/mengelola suatu usaha adalah dalam membuat visi perusahaan, misi dalam mencapai visi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, bentuk organisasi yang akan dipilih, serta perizin- an organisasi yang harus ditempuh, semuanya dijelaskan sebagai berikut: a. Visi dan Misi Visi adalah kompas perjalanan pencapaian cita-cita organisasi. Visi yang dib- uat haruslah jelas dalam pencapainanya (waktu pencapaian) dapat terukur. Apabila tidak ada waktu pencapaian dalam merumuskan visi maka pengusa- ha tidak akan pernah tahu apakah visi yang dibuat sudah sesuai dengan tar- get pencapaiannya atau belum. Untuk merealisasikan visi yang sudah dibuat, misi untuk mewujudkan visi harus jelas. Misi perusahaan harus bisa mengi- kuti perubahan lingkungan bisnis dimana perusahaan berada dan aktivitasn- ya dilaksanakan dan mampu bertahan di lingkungan tersebut. OLeh karena itu, seorang wirausahawan dituntut harus mampu untuk beradaptasi dengan cepat tehadap perubahan-perubahan lingkungan tersebut. Perusahaan se- bagai unit bisnis, harus fleksibel dan senantiasa mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungannya. Semakin dinamis lingkungan sebuah perusahaan, maka semakin sulit untuk mengetahui dan menganti- sipasi perubahan yang diperlukan. Pertumbuhan dan perkembangan se- buah perusahaan dapat diukur dengan visi dan misi yang sudah ditetapkan, visi dengan waktu pencapaian yang jelas akan mempermudah memantau perkembangan perusahaan, dengan demikian akan mudah untuk melaku- kan evaluasi terhadap pencapaian target dalam mengejar visi. Evaluasi yang dilakukan secara berkala akan membantu wirausaha dalam mewujudkan visi, dengan evaluasi yang teratur maka apabila ada penyimpangan dari visi yang sudah ditetapkan dapat segera diluruskan dan kembali pada rel yang benar. Dari hasil evaluasi tersebut dapat diketahui persoalan dan kendala yang dihadapi setiap saat, sehingga dengan demikian aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam upaya mengatasi persoalan dan kendala dapat lebih spesifik dan terarah. Organisasi bisnis yang didirikan tidak bisa langsung besar, untuk bisa besar membutuhkan waku, ada yang membutuhkan waktu panjang bahkan mun- gkin sangat panjang tapi ada juga yang hanya membutuhkan waktu bebera- pa tahun. Di akhir-akhir ini industri Teknologi Informasi untuk bisa besar ada yang hanya membutuhkan bebeberapa tahun contohnya adalah media sosial facebook, tweeter, tetapi secara umum organisasi bisnis tidak bisa langsung berdiri dan besar begitu saja, melainkan harus melewati proses yang panjang dan harus jatuh bangun. Untuk bisa melihat apakah usaha yang dijalankan sudah berhasil atau belum diperlukan kompas dan peta. Kompas dan peta dalam menjalankan usaha
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 13 yaitu visi dan misi, apabila visi dan misi yang dibuat dalam organisasi bisnis sangat realistis maka akan mudah untuk menentukan apakah organisasi bisnis tersebut sudah berhasil ataupun belum dan usaha tersebut akan su- lit untuk berkembang, yang harus diperhatikan adalah bahwa anggota atau yang ada dalam organisasi tersebut adalah orang-orang yang memiliki pe- mikiran yang tidak sama, dengan latar belakang yang berbeda, dengan usia dan jenis kelamin yang berbeda karena perbedaan itu semua diperlukan visi yang kuat untuk bisa menyamakan persepsi semua anggota, seperti contoh ketika suatu rombongan berada di gurun pasir yang sangat luas dan dengan terik matahari. Apabila perlengkapan untuk melewati gurun tidak lengkap (tanpa membawa alat navigasi) maka untuk menentukan arah mana yang akan dituju berbeda-beda dan keberadaan ataupun posisi tidak diketahui dan kemungkinan besar tidak akan bisa melewati gurun pasir. Berawal dari masalah tersebut, seorang wirausahawan harus menyadari betapa pentingnya penyamaan visi organisasi/perusahaan dengan visi prib- adi masing-masing anggota organisasi dengan visi perusahaan. Penyesuaian visi dari pihak-pihak yang terlibat dalam suatu organisasi sangat vital. Apabi- la penyamaan visi ini berhasil berarti yang diharapkan oleh organisasi sama dengan yang diharapkan oleh pribadi dengan demikian goal congruence tercapai. Jika goal congruence tercapai maka untuk memajukan perusahaan menjadi lebih besar sangat mungkin/mudah untuk tercapai, tetapi jika seba- liknya atau dengan kata lain tujuan organisasi tidak sama dengan tujuan ang- gotanya maka sebesar apapun perusahaan tersebut akan runtuh. Karyawan atau anggota organisasi masuk dalam perusahaan hanya mencari pekerjaan atau mungkin perusahaan hanya jadi batu loncatan untuk mendapatkan pekerjaan sesuai yang diharapkan maka perusahaan tersebut akan gulung tikar, dan apabila hal itu terjadi semua karyawan berlomba-lomba untuk meninggalkan perusahaan. Dalam menjalankan usaha, yang perlu diperhatikan oleh wirausahawan adalah going concern. Going concern merupakan salah satu konsep penting akuntansi. Inti going concern terdapat pada Neraca perusahaan yang harus merefleksikan nilai perusahaan untuk menentukan eksistensi dan masa yang akan datang, dengan kata lain going concern adalah suatu keadaan di mana perusahaan dapat tetap beroperasi dalam jangka waktu yang lama, dimana hal ini dipengaruhi oleh keadaan keuangan dan non keuangan. Kegagalan mempertahankan keberlanjutan hidup perusahaan dapat mengancam setiap perusahaan, terutama diakibatkan oleh manajemen yang buruk, kecurangan ekonomis dan perubahan kondisi ekonomi makro seperti merosotnya nilai tukar mata uang dan meningkatnya inflasi secara tajam akibat tingginya ting- kat suku bunga. Jika wirausahawan menginginkan perusahaannya bertahan hidup lebih lama, seharusnya laba bukan tujuan utama dalam pernyataan visinya. Pernyataan visi lebih ditekankan pada pelayanan terhadap kebutu- han stakeholders. Harus disadari bahwa keuntungan merupakan konsekuen- si sebagai balas jasa dalam upaya menerapkan strategi perusahaan, bukan sebagai tujuan utama.
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 14 4. Struktur Organisasi Struktur Organisasi merupakan bagian penting dalam perusahaan. Dengan struk- tur organisasi akan menjadi jelas wewenang dan tanggungjawab dari masing-mas- ing anggota organisasi. Untuk menjalankan fungsi pengorganisasian sebagai fungsi manajemen perusahaan, wirausahawan mengoptimalkan seluruhan sum- berdaya yang dimiliki sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat berdasarkan kerangka kerja yang sering disebut dengan desain organisasi. Bentuk dari desain organisasi sebuah perusahaan dapat dilihat dari struktur organisasi perusahaan yang dimiliki. Stuktur organisasi pada prinsipnya merupakan desain organisasi di- mana wirausahawan sebagai manajer dapat mengalokasikan semua potensi yang ada pada perusahaan, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan poten- si yang dimiliki, dan melakukan koordinasi. Optimalisasi sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan tentunya membutuh- kan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas. Seluruh pekerjaan harus didistribusikan sesuai dengan tugas dan wewenangnya, tidak hanya dimonopoli oleh wirausahawan sebagai pemilik. Setiap orang memiliki keterbatasan selain keterbatasan waktu sebagainya juga keterbatasan kemampuan dan keterampi- lan. Oleh karena itu, seorang wirausahawan harus mendelegasikan wewenang kepada staf atau tenaga kerja perusahaan, disinilah pentingnya disusun struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan susunan unit-unit kerja dalam suatu organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian tugas dalam bentuk pendelegasian wewenang kepada karyawan dan menunjukkan pula arah dari tanggung jawab yang harus diemban sesuai dengan wewenang yang diber- ikan. Struktur organisasi juga menunjukkan fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda untuk dikoordinir. Pada umumnya, suatu organisasi atau perusahaan memiliki struktur organisa- si yang berbeda dengan organisasi atau perusahaan lainnya. Struktur organisasi yang tepat bagi suatu organisasi sangat bergantung pada strategi bisnis yang dip- ilih, selain itu ada juga beberapa faktor penyebab perbedaan struktur organisasi suatu organisasi berbeda-beda, tergantung jenis usaha yang dijalankan. 5. Bentuk-bentuk struktur organisasi adalah: a. Struktur Organisasi Lini Organisasi bentuk Lini ini ciptakan oleh Henry Fayol. Pada struktur organisasi ini, wewenang dari atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan. Begi- tu juga sebaliknya, pertanggungjawaban dilakukan bawahan secara langsung ditujukan kepada atasan yang memberi perintah. Umumnya organisasi yang memakai struktur ini adalah organisasi yang masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan spesialisasi kerjanya masih sederhana. Ciri-ciri struktur organisasi Lini adalah:
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 15 1) Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang. 2) Jumlah karyawan sedikit. 3) Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi. 4) Belum terdapat spesialisasi. 5) Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan. 6) Struktur organisasi sederhana dan stabil. 7) Organisasi tipe garis bisaanya organisasi kecil. 8) Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan). Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah: 1) Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik. 2) Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan). 3) Koordinasi lebih mudah dilaksanakan. 4) Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan ce- pat. 5) Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimen- gerti dan dilaksanakan. 6) Rasa solidaritas pegawai bisaanya tinggi. 7) Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat. 8) Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat- bakat pimpinan. 9) Adanya penghematan biaya. 10) Pengawasan berjalan efektif. Kelemahan-kelemahan organisasi garis: 1) Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi. 2) Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri. 3) Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel). 4) Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri. 5) Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan. 6) Kurang tersedianya staf ahli.
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 16 Contoh Struktur Organisasi Staf b. Struktur Organisasi Lini dan Staf Struktur organisasi lini dan staf adalah merupakan kombinasi dari organisasi lini tetapi azas komando dipertahankan tetapi untuk efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan organisasi/usaha pemimpin dibantu oleh para staf, staf berperan memberi masukan-masukan, saran-saran, dan informasi yang dibu- tuhkan. Ciri-ciri dari organisasi Lini dan staf adalah: 1) Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung. 2) Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staf. 3) Terdapat dua kelompok wewenang yaitu lini dan staf. 4) Jumlah karyawan banyak. 5) Organisasi lebih bersar dan bersifat komplek. 6) Adanya spesialisasi. Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf: 1) Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan. 2) Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana. 3) Tipe organisasi garis dan staf fleksibel karena dapat ditempatkan pada or- ganisasi besar maupun kecil. 4) Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sum- bangn pemikiran dari staf. 5) Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas. 6) Disiplin dan moral pegawai bisaanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya. 7) Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya. 8) Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli.
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 17 Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf: 1) Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat. 2) Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling men- genal. 3) Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting. 4) Pimpinan lini mengabaikan advis staf. 5) Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam men- jalankan wewenang. 6) Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar. 7) Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini. 8) Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbul- kan permasalahan menjadi kompleks. Contoh bagan organisasi garis dan staf: c. Struktur Organisasi Fungsional Struktur Organisasi Fungsional diciptakan oleh Frederick W. Taylor. Organisa- si fungsional ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi per- hatian yang sungguh-sungguh. Ciri-ciri struktur organisasi fungsional adalah:
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 18 1) Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan. 2) Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan. 3) Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis. 4) Target-target jelas dan pasti. 5) Pengawasan ketat. 6) Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi. Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional: 1) Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal. 2) Para pegawai bekerja sesuai keterampilannya masing-masing. 3) Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan. 4) Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga ber- jalan lancar dan tertib. 5) Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama bisaanya cukup tinggi. 6) Pembidangan tugas menjadi jelas. Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional: 1) Pekerjaan seringkali sangat membosankan. 2) Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke ba- gian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja. 3) Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koor- dinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan. Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional d. Struktur Organisasi Lini dan Funsional Struktur organisasi lini dan funsional adalah suatu bentuk organisasi dima- na wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit
  • 19. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 19 dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan ter- tinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Ada- pun ciri-ciri organisasi lini dan fungsional adalah: 1) Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan. 2) Terdapat spesialisasi yang maksimal. 3) Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pembagian kerja. Kebaikan organisasi Lini dan fungsional: 1) Solodaritas tinggi. 2) Disiplin tinggi. 3) Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal. 4) Pekerjaan–pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan. Sedangkan keburukannya adalah: 1) Kurang fleksibel dan tour of duty 2) Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang. 3) Spesiaisasi memberikan kejenuhan. Contoh bagan organisasi Lini dan fungsional
  • 20. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 20 e. Organisasi Lini, Fungsional, dan Staf Organisasi Lini, Fungsional, dan Staf Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.Ciri-ciri: 1) Organisasi besar dan kadang sangat ruwet. 2) Jumlah karyawan banyak. 3) Mempunyai 3 unsur karyawan pokok: a) Karyawan dengan tugas pokok (line personal). b) Karyawan dengan tugas bantuan (staf personal). c) Karyawan dengan tugas operasional fungsional) (functional Group). B. Manajemen Usaha Manajemen merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan kerjasa- ma di antara semua sumberdaya yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan manajemen yang baik dan terkontrol tujuan yang sudah ditetapkan dapat tercapai dengan baik. Dari berbagai literatur manaje- men, defenisi manajemen oleh para ahli sangat beragam, namun jika ditelusuri lebih mendalam makna manajemen ada tiga yaitu: 1. Manajemen sebagai suatu proses. Manajemen merupakan suatu proses menata seluruh sumberdaya yang ada da- lam perusahaan dengan hasil akhir untuk mencapai tujuan bersama. Dengan kepiawian seorang manajer untuk mengoptimalkan seluruh sumberdaya yang ada dalam suatu organisasi tujuan yang sudah ditetapkan akan lebih mudah ter- capai. 2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manaje- men adalah cara untuk mempengaruhi orang-orang dalam mencapai tujun or- ganisasi. Kolektivitas sumber daya manusia untuk saling bekerjasama merupa- kan tugas utama dalam manajemen dalam memimpin perusahaan. 3. Manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (sci- ence) Memanage suatu sumberdaya merupakan seni tersendiri, membutuhkan keah- lian dan rasa, menggunakan knowledge yang didapat dari pendidikan dan pen- galaman. Dari uraian tersebut maka dapat dikatakan bahwa hal yang berbeda antara organi- sasi dan manajemen adalah organisasi sebagai alat atau wadah sekelompok orang dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, sedangkan manajemen lebih men- garah kepada pengaturan atau pengelolaan untuk mencapai tujuan tersebut. Pada prinsipnya dalam penerapan manajemen pada organisasi terkait dengan fung- si-fungsi manajemen. Berbagai pendapat ahli juga berbeda-beda mengenai jenis fungsi-fungsi manajemen, diantaranya dikemukakan, sebagai berikut: (1)George R. Terry: planning, organizing, stafing, motivating, dan controlling; (2) Henry Fayol: planning, organizing, commanding, coordinating, dan controlling; (3)Luther Gullich: planning, organizing, stafing, directing, coordinating, reporting, dan budgeting; (4) Ernest Dale: planning, organizing, stafing, directing, innovating, representing, dan controlling.
  • 21. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 21 Dari beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pada dasarn- ya fungsi-fungsi manajemen terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating) dan pengawasan (controlling). C. Manajemen Risiko 1. Pengertian Risiko adalah akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Risiko us- aha adalah kemungkinan rugi yang akan dihadapi oleh pengusaha konsekuensi dari salah mengelola usaha. Risiko sifatnya merugikan dan suatu kondisi yang akan dihindari oleh pengusaha. Menurut Tampubolon (2004) Manajemen risiko adalah sebagai kegiatan atau proses yang terarah dan bersifat proaktif, ditujukan untuk mengakomodasi kemungkinan gagal pada salah satu, atau sebagian dari sebuah transaksi atau instrument. Manajemen risiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan per- lindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau peroran- gan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko. Menurut pandangan Siagian dan Sekarsari, Manajemen risiko sangat luas tidak hanya ter- fokus pada pembelian asuransi tapi juga harus mengelola keseluruhan risiko- risiko organisasi. Dari berbagai definisi manajemen risiko dapat ditarik kesim- pulan bahwa manajemen risiko bersangkutan dengan cara yang digunakan oleh sebuah perusahaan/wirausahawan untuk mencegah ataupun menanggulangi suatu risiko yang harus dihadapi. 2. Klasifikasi risiko Risiko dalam berwirausaha dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa ranah, yai- tu: a. Risiko operasional (risiko karena kelalaian manajemen) adalah risiko yang muncul karena kurang berfungsinya sistem pengendalian internal, risiko ini muncul akibat dari human error atau kegagalan sistem. Risiko operasional
  • 22. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 22 sangat luas yaitu bersumber dari aktivitas operasional dan jasa, akuntansi, sistem tekhnologi informasi, sistem informasi manajemen atau sistem pen- gelolaan sumber daya manusia. b. Risiko hazard adalah faktor–faktor yang mempengaruhi suatu akibat yang ditimbulkan dari suatu peristiwa. Hazard menimbulkan kondisi yang kondu- sif terhadp bencana yang menimbulkan kerugian. Kerugian adalah penyim- pangan yang tidak diharapkan. c. Risiko Finansial adalah risiko yang diderita oleh investor sebagai akibat dari ketidakmampuan emiten saham dan obligasi memenuhi kewajiban pemba- yaran deviden atau bunga atau bunga serta pokok pinjaman. d. Risiko strategi adalah risiko terjadinya serangkaian kondisi yang tidak terduga yang dapat mengurangi kemampuan manajer untuk mengimplementasikan strateginya secara signifikan. Risiko strategi muncul akibat dari pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh manajemen. Risiko dalam berwirausaha harus dihadapi bukan dihindari, dengan menghadapi risiko yang ada maka risiko yang sama akan lebih mudah untuk diatasi diwak- tu yang akan datang. Risiko-risiko dalam menjalankan bisnis belum tentu sela- manya merugikan wirausaha, apabila wirausahawan dapat memanfaatkan risiko yang ada, risiko tersebut dapat menjadi peluang bisnis baru. 3. Strategi Pengelolaan Risiko. a. Dikontrol (Risk Control), Yaitu upaya-upaya yang dilakukan agar probabilitas terjadi risiko yang kita identifikasi menjadi berkurang. b. Ditransfer pada pihak lain (Risk Transfer), yaitu upaya-upaya yang secara sa- dar dilakukan dengan memindahkan risiko yang kita hadapi terhadap pihak lain, hal ini dapat dilakukan dengan memindahkan risiko terjadi kebakaran kepada perusahaan asuransi. c. Dibiayai sendiri (Risk Retention), yaitu upaya-upaya mendanai dampak yang ditimbulkan oleh resiko, dalam konteks mendanai risiko ini terdapat dua cara, yaitu dengan menyiapkan dana cadangan khusus untuk mendanai risiko atau tanpa membuat dana cadangan. d. Dihindari (Risk Avoidance) yaitu tindakan secara sadar untuk menghindari resiko yang dihadapi, misalnya jika selama satu minggu kedepan diprediksi hujan akan turun lebat maka jika anda mempunyai bisnis restoran disarank- an untuk menghindari penjualan bermacam-macam minuman dingin atau Es.
  • 23. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 23 Rangkuman Rekan mahasiswa, kiranya Anda telah memahami kegiatan belajar Aspek or- ganisasi dan manajemen bisnis. Untuk mencocokkan pemahaman anda mari kita simak rangkuman berikut: Organisasi adalah kumpulan dari sekelompok orang yang saling berinterak- si satu yang sudah ditetapkan, merupakan tatanan hubungan sosial, dalam hal ini seorang individu akan selalu melakukan interaksi dengan individu lain dalam organisasi, interaksi dengan pimpinan maupun antar anggota sendiri. Organisasi merupakan suatu kerangka hubungan yang berstruk- tur, yang di dalamnya berisi wewenang, tanggung jawab, dan pembagian kerja untuk menjalankan suatu fungsi yang ada dalam organisasi. Mana- jemen merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan ker- jasama di antara semua sumberdaya yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. manajemen risiko bersangkutan dengan cara yang digunakan oleh sebuah perusahaan/wirausahawan un- tuk mencegah ataupun menanggulangi suatu risiko yang harus dihadapi.
  • 24. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 24 Evaluasi Formatif Rekan mahasiswa, untuk mengevaluasi pemahaman Anda silahkan Anda kerjakan soal berikut ini dengan memilih salah satu alternative jawaban yang anda anggap paling benar.. 1. Manakah pernyataan berikut ini yang tidak tepat untuk pengertian organisasi? A. Kumpulan dari sekelompok orang yang saling berinteraksi dengan satu tu- juan yang sudah ditetapkan. B. Merupakan tatanan hubungan sosial, dalam hal ini seorang individu akan selalu melakukan interaksi dengan individu lain dalam organisasi. interaksi dengan pimpinan maupun antar anggota sendiri. C. Organisasi merupakan suatu kerangka hubungan yang berstruktur, yang di dalamnya berisi wewenang, tanggung jawab, dan pembagian kerja untuk menjalankan suatu fungsi yang ada dalam organisasi. D. Kumpulan dari orang-orang yang bekerja dalam suatu kegiatan dalam waktu tertentu. 2. Apakah tujuan organisasi yang mempunyai fungsi untuk melindungi, memelihara, atau meningkatkan kesejahteraan individu? A. Keagamaan B. Pelayanan. C. Ekonomi. D. Sosial 3. Apakah nama badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan besama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya? A. Perseroan Terbatas (PT) B. Commanditaire Vennotschaap (CV). C. Firma (Fa). D. Koperasi, 4. Dalam menjalankan usaha yang perlu diperhatikan oleh wirausahawan adalah go- ing concern. Apa yang dimaksud Going concern? A. Neraca perusahaan yang harus merefleksikan nilai perusahaan untuk me- nentukan nilai jual pada masa yang akan datang. B. Suatu keadaan di mana perusahaan dapat tetap beroperasi dalam jangka waktu yang lama, dimana hal ini dipengaruhi oleh keadaan keuangan dan non keuangan.
  • 25. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 25 C. suatu keadaan di mana perusahaan dapat mengembangkan usahanya. D. suatu keadaan di mana perusahaan dapat mengatasi pemasalahan ekonomi usahanya. 5. Struktur organisasi yang tepat bagi suatu organisasi sangat bergantung pada apa? A. Pimpinan perusahaan. B. Jumlah perusahaan. C. Strategi bisnis yang dipilih. D. Bentuk usahanya. 6. Manakah hal berikut yang tidak termasuk ciri-ciri struktur organisasi Lini adalah? A. Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang. B. Jumlah karyawan sedikit. C. Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi. D. Masing-masing kepala unit tidak mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan 7. Manakah yang bukan merupakan keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf? A. Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan. B. Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana. C. Tipe organisasi garis dan staf fleksibel karena hanya dapat ditempatkan pada organisasi kecil. D. Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sum- bangn pemikiran dari staf. 8. Berikut ini manakah yang bukan merupakan unsur karyawan dari organisasi lini, fungsional, dan staf: A. Karyawan dengan tugas pokok (line personal) B. Karyawan dengan tugas bantuan (staf personal). C. Karyawan dengan tugas operasional fungsional. D. Karyawan dengan tugas struktural. 9. Termasuk risiko apa Risiko yang muncul karena kurang berfungsinya sistem pen- gendalian internal? A. Risiko operasional. B. Risiko Hazald. C. Risiko strategi. D. Risiko kerja. 10 Disebut apakah upaya-upaya yang dilakukan agar probabilitas terjadi risiko yang kita identifikasi menjadi berkurang? A. Dikontrol (Risk Control). B. Ditransfer pada pihak lain (Risk Transfer). C. Dibiayai sendiri (Risk Retention). D. Dihindari (Risk Avoidance).
  • 26. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 26 Tugas Mandiri Rekan mahasiswa Selamat. Anda telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan belajar I ini. untuk meningkatkan pema- haman tentang aspek organisasi dan manajeman, coba anda tuliskan susunan organisasi di tempat kerja Anda.
  • 27. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 27 KB 1 No Jawaban 1. D 2. C 3. B 4. B 5. C 6. D 7. C 8. D 9. A 10. A Kunci Jawaban Evaluasi Formatif