MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK

1. Dr Prita Muliarini SpOG(K)
NadyaWomen Centre

2. Manusia yang berusia kurang dari 10 tahun
Remaja ialah manusia yang berusia 10-19 tahun
apakah permasalahannya?

3.  Bagaimana memperkenalkan organ
reproduksi sealami mungkin
 Bagaimana mengajari anak menjaga
kesehatan organ reproduksi
 Mengenali penyakit organ reproduksi pada
anak
 Immunisasi yang menjaga kesehatan organ
reproduksi

4.  Memperkenalkan anatomi
 -dimulai / bersamaan dengan
memperkenalkan organ tubuh yang lain
 -memberi informasi mengapa beberapa
bagian tubuh harus ‘ditutup’,dijaga secara
khusus
 -memberi informasi dengan suasana
santai,bisa sambil bermain,atau dengan
boneka

5.  -memberi informasi sambil mandi ,untuk
mengajari anak cara merawat organ
reproduksi. Lebih baik jika anak lelaki diajari
oleh ayah,sedangkan anak perempuan oleh
ibu.
 -memberi iinformasi tidak sekaligus,tetapi
berdasarkan pertumbuhan yang sudah
muncul di anak tersebut
 Mengajari peran gender lelaki dan
perempuan

6.  Usia 3 tahun…memberi gambar saat dia
tumbuh dari bayi hingga usia 3
tahun…perubahan kebiasaan jika bayi masih
ngompol,maka sekarang sudah tidak
ngompol.
 Memberi informasi darimana,sifat-sifat
buang hadats kecil dan besar, BAK keluar dari
arah depan ,BAB dari bagian belakang
 Mengajari cara cebok yang benar sesuai letak
saluran kencing dan anus

7.  Karena berhubungan langsung dengan
bagian tubuh dalam,seperti halnya
mulut,telingan ,hidung yang harus dijaga
agar tidak kemasukan sesuatu yang buruk.
 Untuk menjaga organ reproduksi juga harus
dengan menjaga sikap tubuh dan memilih
permainan,misalnya anak perempuan duduk
lebih sopan,anak perempuan tidak bermain
memanjat-manjat.

8.  Darimana adik keluar..pengajaran dengan
metode film kartun,tidak rinci,tanpa kesan
sesuatu yang menyakitkan.
 Bagaimana adik mendapatkan ASI
 Proses terjadinya adik diterangkan dengan
analog,misalnya transfer energi dalam film
kartun.
 Rajin menasehati anak untuk rajin
berlajar,karena semua proses reprpduksi
akan dipelajari di SMP danSMA

9.  Tinggi badan ,berat badan
 Mata,telinga,hidung
 Rambut,konjunctive mata,lidah
 Gigi geligi
 Kulit
 Pembesaran kelenjar,di ketiak,leher,belakang
telinga
 Kebersihan saluran kencing dan anus

10.  Kesukaran penyesuaian diri
 Kebutuhan energi
 Kebutuhan gizi
 Kemampuan mempertahankan
keseimbangan
 Kecanggungan
 kesehatan reproduksi tergantung kesehatan
umum

11.  Pengaruh keluarga
 Gizi
 Gangguan emosional
 Jenis kelamin
 Suku bangsa
 Kecerdasan
 Status sosial ekonomi
 Fungsi endokrin
 Pengaruh pra lahir
 Pengaruh aktivitas tubuh

12.  Penting tidaknya ukuran/bentuk tubuh anak
,secara psikologis sangat bergantung
bagaimana reaksi teman sebayanya
anak bereaksi jika diolok-olok teman

13.  Kecanggungan
 Daya tarik/menarik perhatian
 Sikap sosial
 Terlalu mengkhawatirkan tubuh yang tak
seimbang
 Status kematangan

14.  BLOCK:
 Gabungan sejumlah sifat yang oleh seorang
diterima sebagai karakteristik pria dan wanita
dalam budayanya.
 WARD:
 Peran seks yang ditentukan secara budaya
mencerminkan perilaku dan sikap yang
umumnya disetujui sebagai maskulin atau
feminin dala suatu budaya tertentu

15. SELAIN BELAJAR ANATOMI,ANAK-ANAK
PERLU MEMPELAJARI PERAN
SEKS/GENDER
BERMANFAAT UNTUK PERILAKU/MORAL

16.  ASPEK KOGNITIF
 Mencakup persepsi,anggapan dan harapan
orang dari kelompok jenis kelamin pria dan
wanita.
 ASPEK AFEKTIF
 Mencakup sikap ramah maupun tidak ramah
umum terhadap objek sikap dan berbagai
perasaan sikap dan berbagai perasaan spesifik
 Yang memberi warna emosional pada sikap
tersebut

17.  ASPEK KONATIF
 Anggapan mengenai apa yang harus
dilakukan berkenaan dengan kelompok yang
bersangkutan dan dengan anggapan tertentu
kelompok tersebut.

18.  SEBAGAI CONTOH
 Pria lebih tinggi,lebih mampu secara fisik dan
mental.Wanita bekerja di dapur.
 Sebagai standar evaluasi diri dan bertindak.
 Pedoman pelatihan anak.
 Melihat,berfikir,merasa dan bertindak sesuai
peran seks.
 Peran budaya dan kepercayaan.
 Lambang satus sesuai peran seks.

19.  Perbedaan fisik…………..wanita lemah
 Perbedaan fisiologis……ada masa lemah karena haid
 Perbedaan naluri………..wanita lebih berdasar naluri
 Perbedaan kecerdasan..pria lebih cerdas
 Perbedaan prestasi……..lebih berprestasi kaum pria
 Perbedaan emosional….wanita labil
 Perbedaan kesehatan….wanita lemah
 Perbedaan angka kematian…kematian wanita lebih
banyak
 Pengajaran agama………..pria sebagai imam

20.  Di bidang penampilan
 Perbedaan mainan
 Pada pelajaran tertentu
 Di bidang emosi
 Ciri kepribadian
 Pekerjaan tertentu
 Tampuk kepemimpinan

21.  Perubahan dalam gaya hidup
 Gerakan test intelegensi
 Kontroversi keturunan lawan lingkungan
 Pendidikan yang disamakan
 Mobilitas
 Kecenderungan berkeluarga kecil
 Pentingnya lambang status
 Pendidikan yang lebih tinggi bagi wanita
 Kesempatan kerja yang sama
 Statistik kesehatan dan kematian
 Prestasi wanita

22.  Merupakan kenikmatan/melegakan
 Menyiapkan tubuh untuk melakukan
tindakan
 Mempengaruhi ketrampilan motorik
 Suatu bentuk komunikasi
 Mempengaruhi konsentrasi,penalaran,daya
iingat
 Merupakan sumber penilaian sosial dan
penilaian diri

23.  Pria dan wanita berbeda penampilan
 Pria dan wanita melakukan hal berbeda
 Pria dan wanita mempunyai kemampuan
berbeda
 Kesadaran atas perbedaan reaksi terhadap
hal yang dinilai tidak sesuai
 Kesadaran bahwa berbagai tingkat prestise
dikaitkan dengan berbagai karakteristik dan
pola perilaku.

24.  Pengamatan perilaku
 Penampilan
 Jawaban atas pertanyaan
 Alat bermain
 Perlakuan oleh orang lain
 Kesempatan untuk belajar
 Disiplin
 Pendidikan seks
 Media massa

25.  Mewarnai pandangan anak tentang
kehidupan
 Mempengaruhi interaksi sosial
 Memperlihatkan kesannya pada ekspresi
wajah
 Mempengaruhi suasana psikologis
 Reaksi emosional apabila diulang akan
berkembang menjadi kebiasaan.

26.  FAKTOR PEMATANGAN
 Dapat dikendalikan dengan cara
mempengaruhi kesehatan fisik dan
memelihara keseimbangan tubuh,yaitu
melalui pengendalian kelenjar yang
sekresinya digerakkan oleh emosi.

27.  Perubahan lingkungan yang mendadak dapat
mempengaruhi emosi anak.
 Kebiasaan lingkungan yang selalu
memperhatikan dan mendampingi saat
perubahan emosi.
PERAN : orang tua , guru,lingkungan

28.  Informasi yang salah
 Pengalaman terbatas
 Mudah percaya
 Penalaran yang salah
 Imajinasi yang hidup
 Pemikiran yang tidak realistis
 Salah menafsirkan arti
 kebingungan

29.  Perkembangan kecerdasan anak
 Jenis pengajaran
 Perubahan dalam nilai sosial
 Kode moral yang berbeda
 Variasi dalam berbagai situasi
 Konflik dengan tekanan sosial

30.  Bawaan
 Pendidikan anak
 Nilai-nilai orangtua
 Memainkan peran
 Lingkungan sosial
 Seleksi dalam lingkungan sosial

31.  Infeksi saluran kencing
 Keputihan pada anak
 Parotitis,gondongan
 Pembengkakan/infeksi payudara
mempengaruhi
 TBC,cacingan,kurang gizi,anemia,TORCH
 Usus buntu,sulit buang air besar

32.  Tetanus..bergabung dengan DPT dan
DT..sampai SD sebanyak 6 kali
 MMR…Measles,Mumps,Rubella….Campak
Jerman,Parotitis/gondongan, Rubella…15
bulan dan 6 tahun
 Influenza
 Hepatitis A dan B…12 bulan, B mulai bayi
 Varicella/cacar air
 Human Papilloma virus …12 tahun

33. KESEHATAN MASA KANAK-KANAK
KUNCI SUKSES KESEHATAN REMAJA
KUNCI SUKSES KESEHATAN GENERASI
MENDATANG

34. TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
Nadya Women Centre
Jl semeru 76 malang

35.  MEMBERI SOLUSI ALTERNATIVE
KESEHATAN :
 -SPA-PERAWATAN RAMBUT DAN WAJAH
 -TOTOK JARI
HIPERTENSI,DIABETES,WASIR
 GANGGUAN HAID,KESUBURAN,ANEMIA
 OBESITAS
 KELAINAN LETAK JANIN/SUNGSANG

36. RINI 085649811960