SlideShare a Scribd company logo
KOMITE ETIK
DALAM NEGERI
Kelompok 1 Reguler
Alifa Kurniawati (P 27224012 126)
Claudia Fembi P.K (P 27224012 134)
Desy Karunia Putri (P 27224012 135)
Ismi Pujiastuti (P 27224012 144)
Jayani Putri Lestarini (P 27224012 145)
Nur Atikah Yuliani (P 27224012 154)
Putrima Tentriani K.D (P 27224012 155)
Ulfah Hanum (P 27224012 162)
Veriana Wahyu Untari (P 27224012 163)
PERAN DAN FUNGSI MAJELIS PERTIMBANGAN KODE ETIK
Dasar penyusunan Majelis pertimbangan etik profesi adalah
majelis pembinaan dan pengawasan etik pelayanan medis (MP2EPM)
yang meliputi:
1.Kepmenkes RI No. 554/Menkes/Per/XII/1982
Memberikan pertimbangan, pembinaan dan melaksanakan
pengawasan terhadap semua profesi tenaga kesehatan dan sarana
pelayanan medis.
2.Peraturan pemerintah No. 1Tahun 1988 Bab V Pasal 11
Pembinaan dan pengawasan terhadap dokter, dokter gigi, dan tenaga
kesehatan dalam menjalankan profesinya dilakukan oleh Menteri
Kesehatan atau pejabat yang ditunjuk.
3.Surat keputusan menteri kesehatan No. 640/Menkes/Per/X/1991,
tentang pembentukan MP2EPM
Tugas dan Wewenang MP2EPM Wilayah Pusat
1.Memberi pertimbangan tentang etik dan standar
profesi tenaga kesehatan kepada menteri
2.Membina, mengembangkan, dan mengawasi
secara aktif pelaksanaan kode etik kedokteran gigi,
perawat, bidan, sarjana farmasi, dan rumah sakit.
3.Menyelesaikan persoalan, menerima rujukan dan
mengadakan konsultasi dengan instasi terkait
4.MP2EPM pusat atas Menteri yang berwenang
mereka yang ditunjuk mengurus persoalan etik
tenaga kesehatan.
Tugas dan Wewenang MP2EPM Wilayah Propinsi
1.Menerima dan memberi pertimbangan,
mengawasi persoalan kode etik, dan mengadakan
konsultasi dengan instansi terkait dengan
persoalan kode etik.
2.Memberi nasihat, membina dan mengembangkan
serta mengawasi secara aktif etik profesi tenaga
kesehatan dalam wilayahnya bekerjasama dengan
organisasi profesi seperti IDI, PDGI, PPNI, IBI, ISFI,
PRS21
3.Memberi pertimbangan dan saran kepada instansi
terkait.
4.MP2EPM propinsi atas nama Kepala Kantor
Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi
berwenang memanggil mereka yang
bersangkutan dalam suatu etik profesi.
Majelis Etika Profesi Bidan
Pengertian majelis etika profesi bidan adalah
merupakan badan perlindungan hukum terhadap
para bidan sehubungan dengan adanya tuntutan dari
klien akibat pelayanan yang diberikan dan tidak
melakukan indikasi penyimpangan hukum. Realisasi
majelis etika bidan (MPEB) dan majelis pembelaan
anggota (MPA). Latar belakang dibentuknya majelis
pertimbangan etika bidan atau MPEB adalah adanya
unsur-unsur pihak-pihak terkait:
Pemeriksa pelayanan untuk pasien
Sarana pelayanan kesehatan
Tenaga pemberi pelayanan, yaitu bidan
Pelaksanaan tugas bidan dibatasi oleh norma,
etika, dan agama. Tetapi apabila ada kesalahan
dan menimbulkan konflik etik, maka diperlukan
wadah untuk menentukan standar profesi,
prosedur yang baku dan kode etik yang disepakati,
maka perlu dibentuk majelis etik bidan, yaitu
MPEB dan MPA.
Tujuan dibentuknya majelis etika bidan
adalah untuk memberikan perlindungan yang
seimbang dan objektif kepada bidan dan
penerima pelayanan.
Lingkup majelis etik kebidanan meliputi:
1.Melakukan peningkatan fungsi pengetahuan
sesuai standar profesi pelayanan bidan
(Kepmenkes No. 900/Menkes/SK/VII/Tahun 2002).
2.Melakukan supervisi lapangan, termasuk tentang
teknis, dan pelaksanaan praktik, termasuk
penyimpangan yang terjadi. Apakah pelaksanaan
praktik bidan sesuai dengan standar praktik bidan,
standar profesi dan standar pelayanan kebidanan,
juga batas-batas kewenangan bidan.
3.Membuat pertimbangan bila terjadi kasus-kasus
dalam praktik kebidanan.
4.Melakukan pembinaan dan pelatihan tentang
hukum kesehatan, khususnya yang berkaitan atau
melandasi praktik bidan.
Pengorganisasian majelis etik kebidanan, adalah sebagai
berikut:
1.Majelis etik kebidanan merupakan lembaga
organisasi yang mandiri, otonom, dan non
struktural.
2.Majelis etik kebidanan dibentuk ditingkat
propinsi atau pusat.
3.Majelis kebidanan pusat berkedudukan di
ibukota negara dan majelis etik kebidanan propinsi
berkedudukan di ibu kota propinsi.
4.Majelis etik kebidanan pusat dan propinsi
dibantu oleh sekretaris
5.Jumlah anggota masing-masing terdiri dari lima
orang
6.Masa bakti anggota majelis etik kebidanan selama
tiga tahun dan sesudahnya, jika berdasarkan
evaluasi masih memenuhi ketentuan yang berlaku,
maka anggota tersebut dapat dipilih kembali.
7.Anggota majelis etik kebidanan diangkat dan
diberhentikan oleh menteri kesehatan.
8.Susunan organisasi majelis etik kebidanan terdiri
dari:
1)Ketua dengan kualifikasi mempunyai
kompetensi tambahan di bidang hukum
2)Sekretaris merangkap anggota
3).Anggota majelis etik bidan
Tugas majelis etik kebidanan, adalah meliputi:
1.Meneliti dan menentukan ada dan tidaknya kesalahan atau kelalaian
dalam menerapkan standar profesi yang dilakukan oleh bidan.
2.Penilaian didasarkan atas permintaan pejabat, pasien, dan keluarga yang
dirugikan oleh pelayanan kebidanan
3.Permohonan secara tertulis dan disertai data-data
4.Keputusan tingkat propinsi bersifat final dan bisa konsul ke majelis etik
kebidanan pada tingkat pusat
5.Sidang majelis etik kebidanan paling lambat 7 hari, setelah diterima
pengaduan. Pelaksanaan sidang menghadirkan dan minta keterangan dari
bidan dan saksi-saksi.
6.Keputusan paling lambat 60 hari dan kemudian disampaikan secara
tertulis kepada pejabat yang berwenang.
7.Biaya dibebankan pada anggaran pimpinan pusat IBI atau pimpinan
daerah IBI di tingkat propinsi.
Dalam pelaksanaannya di lapangan sekarang ini bahwa organisasi profesi bidan
IBI, telah melantik MPEB (majelis pertimbangan etika bidan) dan MPA (majelis
peradilan profesi, namun dalam pelaksanaannya belum terealisasi dengan baik.
Badan Konsil Kebidanan
Dalam organisasi profesi bidan Indonesia hingga
saat ini belum terbentuk badan konsil kebidanan.
Secara konseptual badan konsil merupakan badan
yang dibentuk dalam rangka melindungi masyarakat
penerima jasa pelayanan dan meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan. Konsil kebidanan Indonesia
merupakan lembaga otonom dan independent,
bertanggung jawab kepada President sebagai Kepala
Negara.
Tugas Badan Konsil Kebidanan
1.Melakukan registrasi tenaga bidan
2.Menetapkan standar pendidikan bidan
3.Menapis dan merumuskan arah perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
4.Melakukan pembinaan terhadap pelanggaran
praktik kebidanan.
5.Konsil kebidanan Indonesia berfungsi mengatur,
menetapkan serta membina tenaga bidan yang
menjalankan praktik kebidanan dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
1.Menetapkan standar kompetensi bidan
2.Menguji persyaratan registrasi bidan
3.Menyetujui dan menolak permohonan registrasi
4.Menerbitkan dan mencabut sertifikat registrasi
5.Menetapkan teknologi kebidanan yang dapat diterapkan di
Indonesia
6.Melakukan pembinaan bidan mengenai pelaksanaan etika
profesi yang ditetapkan organisasi profesi.
7.Melakukan pencatatan bidan yang dikenakan sanksi oleh
organisasi profesi.
Wewenang badan konsil
kebidanan meliputi:
Keanggotaan konsil kebidanan
• Dari unsur departemen kesehatan 2 orang
• Lembaga konsumen 1 orang
• Bidan 10 orang
• Organisasi profesi terkait 4 orang
• Ahli hukum 1 orang
Persyaratan anggota konsil
Warga negara Indonesia
Sehat jasmani dan rohani
Berkelakuan baik
Usia sekurangnya 40 tahun
Pernah praktik kebidanan minimal 10 tahun
Memiliki moral etika yang tinggi
Keanggotaan konsil berhenti karena:
Berakhir masa jabatan sebagai anggota
Meninggal dunia
Mengundurkan diri
Bertempat tinggal di luar wilayah Republik
Indonesia
Gangguan Kesehatan
Diberhentikan karena melanggar aturan
konsil
Mekanisme tata kerja konsil
Memelihara dan menjaga registrasi bidan
Mengadakan rapat pleno, dikatakan sah bila dihadiri separuh
tambah 1 unsur pimpinan harian
Rapat pleno memutuskan:
Konsil kebidanan melakukan rapat pleno sekurang-kurangnya
empat kali dalam setahun
Konsil kebidanan daerah hanya mengambil keputusan yang
berkaitan dengan persoalan etik profesi
Ketua konsil, wakil ketua konsil, ketua komite registrasi dan
ketua komite peradilan profesi merupakan unsur pimpinan harian
konsil.
Kelompok 1 komite etik

More Related Content

What's hot

24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
Siti Maimun
 
Makalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidananMakalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidanan
achmad087
 
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSIASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Hetty Astri
 
Etika dan perilaku kebidanan
Etika dan perilaku kebidananEtika dan perilaku kebidanan
Etika dan perilaku kebidanan
alief ayu
 
Konsep dasar nifas
Konsep dasar nifasKonsep dasar nifas
Konsep dasar nifas
Triana Septianti
 
Otonomi kebidanan
Otonomi kebidananOtonomi kebidanan
Otonomi kebidanan
Triana Septianti
 
TUGAS DAN WEWENANG BIDAN
TUGAS DAN WEWENANG BIDANTUGAS DAN WEWENANG BIDAN
TUGAS DAN WEWENANG BIDANrisdiana21
 
Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
 Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
Grhasta Dian
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Al-Ikhlas14
 
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma KebidananFilosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
pjj_kemenkes
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
Al-Ikhlas14
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
sri wahyuni
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
AffiZakiyya
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Aprillia Indah Fajarwati
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanJoni Iswanto
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidanan
pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Makalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidananMakalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidanan
 
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSIASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
 
Etika dan perilaku kebidanan
Etika dan perilaku kebidananEtika dan perilaku kebidanan
Etika dan perilaku kebidanan
 
Konsep dasar nifas
Konsep dasar nifasKonsep dasar nifas
Konsep dasar nifas
 
Otonomi kebidanan
Otonomi kebidananOtonomi kebidanan
Otonomi kebidanan
 
TUGAS DAN WEWENANG BIDAN
TUGAS DAN WEWENANG BIDANTUGAS DAN WEWENANG BIDAN
TUGAS DAN WEWENANG BIDAN
 
Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
 Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma KebidananFilosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
 
Konsep kebidanan varney
Konsep kebidanan varneyKonsep kebidanan varney
Konsep kebidanan varney
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidan
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidanan
 

Viewers also liked

The native age v3
The native age v3The native age v3
The native age v3
Newsmonkey
 
World is magnifique sept oct 2014
World is magnifique sept oct 2014World is magnifique sept oct 2014
World is magnifique sept oct 2014
Prakash Montroy
 
SWTT 140407 session04
SWTT 140407 session04SWTT 140407 session04
SWTT 140407 session04
Seo-Young Hwang
 
Cognito crm & marketing automation
Cognito crm & marketing automation Cognito crm & marketing automation
Cognito crm & marketing automation
Trang Pham
 
Vocabulary sports
Vocabulary sportsVocabulary sports
Vocabulary sports
patpen55
 
Software de trabajo colaborativo en redes
Software de trabajo colaborativo en redesSoftware de trabajo colaborativo en redes
Software de trabajo colaborativo en redesLeslieMorteo
 
標準人壽iOS 應用程式 - 更改未來供款分配
標準人壽iOS 應用程式 - 更改未來供款分配標準人壽iOS 應用程式 - 更改未來供款分配
標準人壽iOS 應用程式 - 更改未來供款分配
StandardlifeAEM
 
World is magnifique magazine Fev March 2014
World is magnifique magazine Fev March 2014World is magnifique magazine Fev March 2014
World is magnifique magazine Fev March 2014
Prakash Montroy
 
บทที่ 4 HERB & HEALTH
บทที่ 4 HERB & HEALTHบทที่ 4 HERB & HEALTH
บทที่ 4 HERB & HEALTHChinRae FunFun
 
Web components presentation at samsung
Web components presentation at samsungWeb components presentation at samsung
Web components presentation at samsung
Seo-Young Hwang
 
PRESENTASI SIDANG SARJANA
PRESENTASI SIDANG SARJANAPRESENTASI SIDANG SARJANA
PRESENTASI SIDANG SARJANAFahrul Sunandri
 
Ann Arbor Alpha's 2014 Black & Gold Scholarship Ball Slide Show
Ann Arbor Alpha's 2014 Black & Gold Scholarship Ball Slide ShowAnn Arbor Alpha's 2014 Black & Gold Scholarship Ball Slide Show
Ann Arbor Alpha's 2014 Black & Gold Scholarship Ball Slide ShowLeland Walker
 
Buying A Land ?
Buying A Land ?Buying A Land ?
Buying A Land ?
Dwarakanath Biwalkar
 
Frank Jermusek: 5 Useful Commerical Real Estate Tips
Frank Jermusek: 5 Useful Commerical Real Estate TipsFrank Jermusek: 5 Useful Commerical Real Estate Tips
Frank Jermusek: 5 Useful Commerical Real Estate Tips
Frank Jermusek
 
adcgfwrkd
adcgfwrkdadcgfwrkd
adcgfwrkd
Carolina Torres
 

Viewers also liked (20)

Educa play
Educa playEduca play
Educa play
 
The native age v3
The native age v3The native age v3
The native age v3
 
World is magnifique sept oct 2014
World is magnifique sept oct 2014World is magnifique sept oct 2014
World is magnifique sept oct 2014
 
SWTT 140407 session04
SWTT 140407 session04SWTT 140407 session04
SWTT 140407 session04
 
Cognito crm & marketing automation
Cognito crm & marketing automation Cognito crm & marketing automation
Cognito crm & marketing automation
 
Vocabulary sports
Vocabulary sportsVocabulary sports
Vocabulary sports
 
Software de trabajo colaborativo en redes
Software de trabajo colaborativo en redesSoftware de trabajo colaborativo en redes
Software de trabajo colaborativo en redes
 
Final proposal pp
Final proposal ppFinal proposal pp
Final proposal pp
 
אדם
אדםאדם
אדם
 
標準人壽iOS 應用程式 - 更改未來供款分配
標準人壽iOS 應用程式 - 更改未來供款分配標準人壽iOS 應用程式 - 更改未來供款分配
標準人壽iOS 應用程式 - 更改未來供款分配
 
Диаграми
ДиаграмиДиаграми
Диаграми
 
World is magnifique magazine Fev March 2014
World is magnifique magazine Fev March 2014World is magnifique magazine Fev March 2014
World is magnifique magazine Fev March 2014
 
บทที่ 4 HERB & HEALTH
บทที่ 4 HERB & HEALTHบทที่ 4 HERB & HEALTH
บทที่ 4 HERB & HEALTH
 
Web components presentation at samsung
Web components presentation at samsungWeb components presentation at samsung
Web components presentation at samsung
 
PRESENTASI SIDANG SARJANA
PRESENTASI SIDANG SARJANAPRESENTASI SIDANG SARJANA
PRESENTASI SIDANG SARJANA
 
Ann Arbor Alpha's 2014 Black & Gold Scholarship Ball Slide Show
Ann Arbor Alpha's 2014 Black & Gold Scholarship Ball Slide ShowAnn Arbor Alpha's 2014 Black & Gold Scholarship Ball Slide Show
Ann Arbor Alpha's 2014 Black & Gold Scholarship Ball Slide Show
 
Buying A Land ?
Buying A Land ?Buying A Land ?
Buying A Land ?
 
Diabetes mellitus
Diabetes mellitusDiabetes mellitus
Diabetes mellitus
 
Frank Jermusek: 5 Useful Commerical Real Estate Tips
Frank Jermusek: 5 Useful Commerical Real Estate TipsFrank Jermusek: 5 Useful Commerical Real Estate Tips
Frank Jermusek: 5 Useful Commerical Real Estate Tips
 
adcgfwrkd
adcgfwrkdadcgfwrkd
adcgfwrkd
 

Similar to Kelompok 1 komite etik

majelis pertimbangan etik profesi.pptx
majelis pertimbangan etik profesi.pptxmajelis pertimbangan etik profesi.pptx
majelis pertimbangan etik profesi.pptx
Inke Malahayati
 
Majelis Pertimbangan Etik Profesi
Majelis Pertimbangan Etik Profesi Majelis Pertimbangan Etik Profesi
Majelis Pertimbangan Etik Profesi
pjj_kemenkes
 
Kelompok 4 komite etik
Kelompok 4 komite etikKelompok 4 komite etik
Kelompok 4 komite etik
Aprillia Indah Fajarwati
 
Kelompok 2 komite etik
Kelompok 2 komite etikKelompok 2 komite etik
Kelompok 2 komite etik
Aprillia Indah Fajarwati
 
Kelompok 3 komite etik
Kelompok 3 komite etikKelompok 3 komite etik
Kelompok 3 komite etik
Aprillia Indah Fajarwati
 
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANANETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
pjj_kemenkes
 
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANANETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
pjj_kemenkes
 
PERMENKES 46/2015
PERMENKES 46/2015PERMENKES 46/2015
PERMENKES 46/2015
IndiSusanti
 
UU KESEHATAN (OBL) 2023.pdf
UU KESEHATAN (OBL) 2023.pdfUU KESEHATAN (OBL) 2023.pdf
UU KESEHATAN (OBL) 2023.pdf
leorendy
 
Komite Perawatan.pptx
Komite Perawatan.pptxKomite Perawatan.pptx
Komite Perawatan.pptx
JokoSriPujianto
 
legal etik yang ada di keperawatan
legal etik yang ada di keperawatan legal etik yang ada di keperawatan
legal etik yang ada di keperawatan
endahtri2110
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatan
pjj_kemenkes
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatan
pjj_kemenkes
 
ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
 ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
Diandr
 
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUSPENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
mataharitimoer MT
 
Tugas kelompok ii (peran peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...
Tugas kelompok ii (peran  peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...Tugas kelompok ii (peran  peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...
Tugas kelompok ii (peran peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Kelompok 1 komite etik (20)

majelis pertimbangan etik profesi.pptx
majelis pertimbangan etik profesi.pptxmajelis pertimbangan etik profesi.pptx
majelis pertimbangan etik profesi.pptx
 
Majelis Pertimbangan Etik Profesi
Majelis Pertimbangan Etik Profesi Majelis Pertimbangan Etik Profesi
Majelis Pertimbangan Etik Profesi
 
Modul 2 kb 3 (1)
Modul 2 kb 3 (1)Modul 2 kb 3 (1)
Modul 2 kb 3 (1)
 
Kelompok 4 komite etik
Kelompok 4 komite etikKelompok 4 komite etik
Kelompok 4 komite etik
 
Kelompok 2 komite etik
Kelompok 2 komite etikKelompok 2 komite etik
Kelompok 2 komite etik
 
Kelompok 3 komite etik
Kelompok 3 komite etikKelompok 3 komite etik
Kelompok 3 komite etik
 
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANANETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
 
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANANETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
 
Undang undang
Undang undangUndang undang
Undang undang
 
PERMENKES 46/2015
PERMENKES 46/2015PERMENKES 46/2015
PERMENKES 46/2015
 
UU KESEHATAN (OBL) 2023.pdf
UU KESEHATAN (OBL) 2023.pdfUU KESEHATAN (OBL) 2023.pdf
UU KESEHATAN (OBL) 2023.pdf
 
Komite Perawatan.pptx
Komite Perawatan.pptxKomite Perawatan.pptx
Komite Perawatan.pptx
 
Uu 29 2004
Uu 29 2004Uu 29 2004
Uu 29 2004
 
Uu 29 2004
Uu 29 2004Uu 29 2004
Uu 29 2004
 
legal etik yang ada di keperawatan
legal etik yang ada di keperawatan legal etik yang ada di keperawatan
legal etik yang ada di keperawatan
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatan
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatan
 
ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
 ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
 
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUSPENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
 
Tugas kelompok ii (peran peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...
Tugas kelompok ii (peran  peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...Tugas kelompok ii (peran  peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...
Tugas kelompok ii (peran peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...
 

More from Aprillia Indah Fajarwati

Leaflet teknik menyusui yang benar
Leaflet teknik menyusui yang benarLeaflet teknik menyusui yang benar
Leaflet teknik menyusui yang benar
Aprillia Indah Fajarwati
 
Leaflet gizi ibu menyusui
Leaflet gizi ibu menyusuiLeaflet gizi ibu menyusui
Leaflet gizi ibu menyusui
Aprillia Indah Fajarwati
 
Leaflet senam hamil
Leaflet senam hamilLeaflet senam hamil
Leaflet senam hamil
Aprillia Indah Fajarwati
 
Leaflet vitamin dan mineral untuk ibu hamil
Leaflet vitamin dan mineral untuk ibu hamilLeaflet vitamin dan mineral untuk ibu hamil
Leaflet vitamin dan mineral untuk ibu hamil
Aprillia Indah Fajarwati
 
Leaflet cara pemberian obat
Leaflet cara pemberian obatLeaflet cara pemberian obat
Leaflet cara pemberian obat
Aprillia Indah Fajarwati
 
Cara efektif dalam belajar
Cara efektif dalam belajarCara efektif dalam belajar
Cara efektif dalam belajar
Aprillia Indah Fajarwati
 
Kenalan yuk, dengan kampus putih! ^^
Kenalan yuk, dengan kampus putih! ^^Kenalan yuk, dengan kampus putih! ^^
Kenalan yuk, dengan kampus putih! ^^
Aprillia Indah Fajarwati
 
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANANMUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
Aprillia Indah Fajarwati
 
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakatPencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
Aprillia Indah Fajarwati
 
paradigma sehat
 paradigma sehat paradigma sehat
paradigma sehat
Aprillia Indah Fajarwati
 
Tumbuh kembang janin trimester 1
Tumbuh kembang janin trimester 1Tumbuh kembang janin trimester 1
Tumbuh kembang janin trimester 1
Aprillia Indah Fajarwati
 
Kontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntikKontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntik
Aprillia Indah Fajarwati
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
Aprillia Indah Fajarwati
 
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluargaAsuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Aprillia Indah Fajarwati
 
Jenis jenis narkotika menurut undang undang narkotika
Jenis jenis narkotika menurut undang undang narkotikaJenis jenis narkotika menurut undang undang narkotika
Jenis jenis narkotika menurut undang undang narkotika
Aprillia Indah Fajarwati
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
Aprillia Indah Fajarwati
 
Farmakologi kasus Pre eklamsi berat
Farmakologi kasus Pre eklamsi beratFarmakologi kasus Pre eklamsi berat
Farmakologi kasus Pre eklamsi berat
Aprillia Indah Fajarwati
 
Penyuluhan tentang bagaimana mencegah dbd
Penyuluhan tentang bagaimana mencegah dbdPenyuluhan tentang bagaimana mencegah dbd
Penyuluhan tentang bagaimana mencegah dbd
Aprillia Indah Fajarwati
 
Nacl, ngt, ameprozol, kasus resep
Nacl, ngt, ameprozol, kasus resepNacl, ngt, ameprozol, kasus resep
Nacl, ngt, ameprozol, kasus resep
Aprillia Indah Fajarwati
 
penggunaan huruf kapital
penggunaan huruf kapitalpenggunaan huruf kapital
penggunaan huruf kapital
Aprillia Indah Fajarwati
 

More from Aprillia Indah Fajarwati (20)

Leaflet teknik menyusui yang benar
Leaflet teknik menyusui yang benarLeaflet teknik menyusui yang benar
Leaflet teknik menyusui yang benar
 
Leaflet gizi ibu menyusui
Leaflet gizi ibu menyusuiLeaflet gizi ibu menyusui
Leaflet gizi ibu menyusui
 
Leaflet senam hamil
Leaflet senam hamilLeaflet senam hamil
Leaflet senam hamil
 
Leaflet vitamin dan mineral untuk ibu hamil
Leaflet vitamin dan mineral untuk ibu hamilLeaflet vitamin dan mineral untuk ibu hamil
Leaflet vitamin dan mineral untuk ibu hamil
 
Leaflet cara pemberian obat
Leaflet cara pemberian obatLeaflet cara pemberian obat
Leaflet cara pemberian obat
 
Cara efektif dalam belajar
Cara efektif dalam belajarCara efektif dalam belajar
Cara efektif dalam belajar
 
Kenalan yuk, dengan kampus putih! ^^
Kenalan yuk, dengan kampus putih! ^^Kenalan yuk, dengan kampus putih! ^^
Kenalan yuk, dengan kampus putih! ^^
 
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANANMUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
 
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakatPencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
 
paradigma sehat
 paradigma sehat paradigma sehat
paradigma sehat
 
Tumbuh kembang janin trimester 1
Tumbuh kembang janin trimester 1Tumbuh kembang janin trimester 1
Tumbuh kembang janin trimester 1
 
Kontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntikKontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntik
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
 
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluargaAsuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
 
Jenis jenis narkotika menurut undang undang narkotika
Jenis jenis narkotika menurut undang undang narkotikaJenis jenis narkotika menurut undang undang narkotika
Jenis jenis narkotika menurut undang undang narkotika
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
Farmakologi kasus Pre eklamsi berat
Farmakologi kasus Pre eklamsi beratFarmakologi kasus Pre eklamsi berat
Farmakologi kasus Pre eklamsi berat
 
Penyuluhan tentang bagaimana mencegah dbd
Penyuluhan tentang bagaimana mencegah dbdPenyuluhan tentang bagaimana mencegah dbd
Penyuluhan tentang bagaimana mencegah dbd
 
Nacl, ngt, ameprozol, kasus resep
Nacl, ngt, ameprozol, kasus resepNacl, ngt, ameprozol, kasus resep
Nacl, ngt, ameprozol, kasus resep
 
penggunaan huruf kapital
penggunaan huruf kapitalpenggunaan huruf kapital
penggunaan huruf kapital
 

Recently uploaded

SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 

Kelompok 1 komite etik

  • 2. Kelompok 1 Reguler Alifa Kurniawati (P 27224012 126) Claudia Fembi P.K (P 27224012 134) Desy Karunia Putri (P 27224012 135) Ismi Pujiastuti (P 27224012 144) Jayani Putri Lestarini (P 27224012 145) Nur Atikah Yuliani (P 27224012 154) Putrima Tentriani K.D (P 27224012 155) Ulfah Hanum (P 27224012 162) Veriana Wahyu Untari (P 27224012 163)
  • 3. PERAN DAN FUNGSI MAJELIS PERTIMBANGAN KODE ETIK Dasar penyusunan Majelis pertimbangan etik profesi adalah majelis pembinaan dan pengawasan etik pelayanan medis (MP2EPM) yang meliputi: 1.Kepmenkes RI No. 554/Menkes/Per/XII/1982 Memberikan pertimbangan, pembinaan dan melaksanakan pengawasan terhadap semua profesi tenaga kesehatan dan sarana pelayanan medis. 2.Peraturan pemerintah No. 1Tahun 1988 Bab V Pasal 11 Pembinaan dan pengawasan terhadap dokter, dokter gigi, dan tenaga kesehatan dalam menjalankan profesinya dilakukan oleh Menteri Kesehatan atau pejabat yang ditunjuk. 3.Surat keputusan menteri kesehatan No. 640/Menkes/Per/X/1991, tentang pembentukan MP2EPM
  • 4. Tugas dan Wewenang MP2EPM Wilayah Pusat 1.Memberi pertimbangan tentang etik dan standar profesi tenaga kesehatan kepada menteri 2.Membina, mengembangkan, dan mengawasi secara aktif pelaksanaan kode etik kedokteran gigi, perawat, bidan, sarjana farmasi, dan rumah sakit. 3.Menyelesaikan persoalan, menerima rujukan dan mengadakan konsultasi dengan instasi terkait 4.MP2EPM pusat atas Menteri yang berwenang mereka yang ditunjuk mengurus persoalan etik tenaga kesehatan.
  • 5. Tugas dan Wewenang MP2EPM Wilayah Propinsi 1.Menerima dan memberi pertimbangan, mengawasi persoalan kode etik, dan mengadakan konsultasi dengan instansi terkait dengan persoalan kode etik. 2.Memberi nasihat, membina dan mengembangkan serta mengawasi secara aktif etik profesi tenaga kesehatan dalam wilayahnya bekerjasama dengan organisasi profesi seperti IDI, PDGI, PPNI, IBI, ISFI, PRS21 3.Memberi pertimbangan dan saran kepada instansi terkait. 4.MP2EPM propinsi atas nama Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi berwenang memanggil mereka yang bersangkutan dalam suatu etik profesi.
  • 6. Majelis Etika Profesi Bidan Pengertian majelis etika profesi bidan adalah merupakan badan perlindungan hukum terhadap para bidan sehubungan dengan adanya tuntutan dari klien akibat pelayanan yang diberikan dan tidak melakukan indikasi penyimpangan hukum. Realisasi majelis etika bidan (MPEB) dan majelis pembelaan anggota (MPA). Latar belakang dibentuknya majelis pertimbangan etika bidan atau MPEB adalah adanya unsur-unsur pihak-pihak terkait: Pemeriksa pelayanan untuk pasien Sarana pelayanan kesehatan Tenaga pemberi pelayanan, yaitu bidan
  • 7. Pelaksanaan tugas bidan dibatasi oleh norma, etika, dan agama. Tetapi apabila ada kesalahan dan menimbulkan konflik etik, maka diperlukan wadah untuk menentukan standar profesi, prosedur yang baku dan kode etik yang disepakati, maka perlu dibentuk majelis etik bidan, yaitu MPEB dan MPA. Tujuan dibentuknya majelis etika bidan adalah untuk memberikan perlindungan yang seimbang dan objektif kepada bidan dan penerima pelayanan.
  • 8. Lingkup majelis etik kebidanan meliputi: 1.Melakukan peningkatan fungsi pengetahuan sesuai standar profesi pelayanan bidan (Kepmenkes No. 900/Menkes/SK/VII/Tahun 2002). 2.Melakukan supervisi lapangan, termasuk tentang teknis, dan pelaksanaan praktik, termasuk penyimpangan yang terjadi. Apakah pelaksanaan praktik bidan sesuai dengan standar praktik bidan, standar profesi dan standar pelayanan kebidanan, juga batas-batas kewenangan bidan. 3.Membuat pertimbangan bila terjadi kasus-kasus dalam praktik kebidanan. 4.Melakukan pembinaan dan pelatihan tentang hukum kesehatan, khususnya yang berkaitan atau melandasi praktik bidan.
  • 9. Pengorganisasian majelis etik kebidanan, adalah sebagai berikut: 1.Majelis etik kebidanan merupakan lembaga organisasi yang mandiri, otonom, dan non struktural. 2.Majelis etik kebidanan dibentuk ditingkat propinsi atau pusat. 3.Majelis kebidanan pusat berkedudukan di ibukota negara dan majelis etik kebidanan propinsi berkedudukan di ibu kota propinsi. 4.Majelis etik kebidanan pusat dan propinsi dibantu oleh sekretaris 5.Jumlah anggota masing-masing terdiri dari lima orang
  • 10. 6.Masa bakti anggota majelis etik kebidanan selama tiga tahun dan sesudahnya, jika berdasarkan evaluasi masih memenuhi ketentuan yang berlaku, maka anggota tersebut dapat dipilih kembali. 7.Anggota majelis etik kebidanan diangkat dan diberhentikan oleh menteri kesehatan. 8.Susunan organisasi majelis etik kebidanan terdiri dari: 1)Ketua dengan kualifikasi mempunyai kompetensi tambahan di bidang hukum 2)Sekretaris merangkap anggota 3).Anggota majelis etik bidan
  • 11. Tugas majelis etik kebidanan, adalah meliputi: 1.Meneliti dan menentukan ada dan tidaknya kesalahan atau kelalaian dalam menerapkan standar profesi yang dilakukan oleh bidan. 2.Penilaian didasarkan atas permintaan pejabat, pasien, dan keluarga yang dirugikan oleh pelayanan kebidanan 3.Permohonan secara tertulis dan disertai data-data 4.Keputusan tingkat propinsi bersifat final dan bisa konsul ke majelis etik kebidanan pada tingkat pusat 5.Sidang majelis etik kebidanan paling lambat 7 hari, setelah diterima pengaduan. Pelaksanaan sidang menghadirkan dan minta keterangan dari bidan dan saksi-saksi. 6.Keputusan paling lambat 60 hari dan kemudian disampaikan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang. 7.Biaya dibebankan pada anggaran pimpinan pusat IBI atau pimpinan daerah IBI di tingkat propinsi. Dalam pelaksanaannya di lapangan sekarang ini bahwa organisasi profesi bidan IBI, telah melantik MPEB (majelis pertimbangan etika bidan) dan MPA (majelis peradilan profesi, namun dalam pelaksanaannya belum terealisasi dengan baik.
  • 12. Badan Konsil Kebidanan Dalam organisasi profesi bidan Indonesia hingga saat ini belum terbentuk badan konsil kebidanan. Secara konseptual badan konsil merupakan badan yang dibentuk dalam rangka melindungi masyarakat penerima jasa pelayanan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Konsil kebidanan Indonesia merupakan lembaga otonom dan independent, bertanggung jawab kepada President sebagai Kepala Negara.
  • 13. Tugas Badan Konsil Kebidanan 1.Melakukan registrasi tenaga bidan 2.Menetapkan standar pendidikan bidan 3.Menapis dan merumuskan arah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 4.Melakukan pembinaan terhadap pelanggaran praktik kebidanan. 5.Konsil kebidanan Indonesia berfungsi mengatur, menetapkan serta membina tenaga bidan yang menjalankan praktik kebidanan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
  • 14. 1.Menetapkan standar kompetensi bidan 2.Menguji persyaratan registrasi bidan 3.Menyetujui dan menolak permohonan registrasi 4.Menerbitkan dan mencabut sertifikat registrasi 5.Menetapkan teknologi kebidanan yang dapat diterapkan di Indonesia 6.Melakukan pembinaan bidan mengenai pelaksanaan etika profesi yang ditetapkan organisasi profesi. 7.Melakukan pencatatan bidan yang dikenakan sanksi oleh organisasi profesi. Wewenang badan konsil kebidanan meliputi:
  • 15. Keanggotaan konsil kebidanan • Dari unsur departemen kesehatan 2 orang • Lembaga konsumen 1 orang • Bidan 10 orang • Organisasi profesi terkait 4 orang • Ahli hukum 1 orang
  • 16. Persyaratan anggota konsil Warga negara Indonesia Sehat jasmani dan rohani Berkelakuan baik Usia sekurangnya 40 tahun Pernah praktik kebidanan minimal 10 tahun Memiliki moral etika yang tinggi
  • 17. Keanggotaan konsil berhenti karena: Berakhir masa jabatan sebagai anggota Meninggal dunia Mengundurkan diri Bertempat tinggal di luar wilayah Republik Indonesia Gangguan Kesehatan Diberhentikan karena melanggar aturan konsil
  • 18. Mekanisme tata kerja konsil Memelihara dan menjaga registrasi bidan Mengadakan rapat pleno, dikatakan sah bila dihadiri separuh tambah 1 unsur pimpinan harian Rapat pleno memutuskan: Konsil kebidanan melakukan rapat pleno sekurang-kurangnya empat kali dalam setahun Konsil kebidanan daerah hanya mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan etik profesi Ketua konsil, wakil ketua konsil, ketua komite registrasi dan ketua komite peradilan profesi merupakan unsur pimpinan harian konsil.