SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
KEWIRAUSAHAAN
MODUL
Pengelolaan Usaha Bagian I
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
YANI WIDYASTUTI
SUYANTO
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 5
KEGIATAN BELAJAR 2
Aspek Produksi dan Pengemasan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Daftar Isi
Cover					
Daftar Isi											i
Daftar Istilah											ii
Pendahuluan										1
	
Kegiatan Belajar 2 :
	Aspek Produksi dan Pengemasan						3
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ii
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
ISTILAH KETERANGAN
Ethos Adat Istiadat
Produksi Membuat atau Meningkatkan Fungsi
Capital Modal
Time Utility Kegunaan Waktu
Sales Penjualan
Daftar Istilah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Rekan mahasiswa, salam hangat, selamat berjumpa kembali dalam mata kuliah Kewirau-
sahaan. Modul yang sedang Anda pelajari ini merupakan modul kedua dari 4(empat)
modul yang harus anda selesaikan. Modul ini berjudul “Pengelolaan Usaha Bagian I”.
Rekan mahasiswa, setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat memahami
berbagai hal yang berhubungan dengan materi yang harus dikuasai oleh seorang wirau-
saha agar bisa mengelola usaha dengan baik sehingga menjadi wirausahawan sukses.
Secara khusus Anda diharapkan dapat menjelaskan tentang: (1) Etika Bisnis (2) Aspek
Produksi dan Pengemasan (3) Aspek Pemasaran.
Modul berjudul Pengelolaan Usaha bagian I ini diawali dengan pembahasan tentang
Etika usaha yang meliputi: pengertian etika usaha, faktor-faktor yang mempengaruhi
Etika, keuntungan menjaga etika, dan perlindungan konsumen. Selanjutnya, akan diba-
has pula tentang aspek produksi dan kemasan, yang meliputi pengertian produksi, kom-
ponen sistem produksi, faktor produksi, tahapan produksi, penyimpanan pengertian
kemasan, dan fungsi kemasan. Pembahasan selanjutnya tentang pemasaran usaha,
meliputi pengertian manajemen pemasaran, membuat rencana pemasaran, penjualan,
dan strategi pemasaran.
Modul ini disusun sebagai bahan mata kuliah institusional ”Kewirausahaan” yang mer-
upakan salah satu unsur penunjang yang sangat penting bagi bidan dalam menjalankan
praktik profesinya. Modul 2 ini dikemas dalam 3(tiga) kegiatan belajar(KB) dengan uru-
tan sebagai berikut:
Kegiatan Belajar 1	 : Etika Usaha
Kegiatan Belajar 2	 : Aspek Produksi dan Pengemasan
Kegiatan Belajar 3	 : Aspek Pemasaran
PETUNJUK BELAJAR
	 Modul ini disusun sedemikian rupa agar Anda dapat mempelajarinya secara
mandiri, kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius
dan benar. Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1)	 Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe-
lajari modul ini.
2)	 Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya,
karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan
materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.
3)	 Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi
yang memerlukan praktikkum.
4)	 Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada ma-
teri yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya.
5)	 Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya 300 menit.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
4
6)	 Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku-
buku lain, koran, atau majalah yang membahas tentang Pengelolaan usaha ba-
gian I.
7)	 Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung
pada kesungguhan Anda sendiri.
8)	 Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas
maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn-
ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari
KB berikutnya.
9)	 Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan
pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat
kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas
10)	 Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-teman Anda, jika masih
juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini.
11)	Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be-
nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma-
teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi
dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan
berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper-
bolehkan untuk mempelajari modul berikutnya.
Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa
Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil
dengan baik.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
Kegiatan
Belajar 2
ASPEK PRODUKSI DAN KEMASAN
Tujuan Pembelajaran Umum
Selamat Rekan mahasiswa, Ayo, semangat! Semangat1 Semangat! Anda telah sampai
pada kegiatan belajar 2 pada modul 2 ini. Setelah anda selesai mempelajari kegiatan
belajar 2(dua) ini Anda diharapkan dapat memahami tentang aspek produksi dan Ke-
masan.
Untuk mencapai tujuan umum tersebut ada 7 (tujuh) tujuan khusus yang harus anda
kuasai, yaitu dapat menjelaskan:
(1) pengertian produksi
(2) komponen sistem produksi
(3) faktor produksi
(4) tahapan produksi
(5) penyimpanan
(6) pengertian kemasan
(7) fungsi kemasan.
Marilah segera kita pelajari materi selengkapnya pada uraian materi berikut
Tujuan Pembelajaran Khusus
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
6
Uraian
Materi
A.	 ASPEK PRODUKSI
1.	 Pengertian Produksi
Rekan mahasiswa, setiap Anda membeli suatu barang tentunya merupakan hasil
dari produksi dari wirausaha atau perusahaan. Coba Anda tuliskan apa yang dimak-
sud produksi dalam kolom berikut:
Bagus, Jika Anda sudah selesai menuliskan, coba Anda cocokkan apa yang anda tulis
dengan uraian berikut ini.
Proses produksi merupakan kegiatan untuk membuat atau meningkatkan kegunaan
suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor produksi seperti tenaga
kerja, mesin, bahan baku dan dana, agar menghasilkan produk yang dibutuhkan
dan sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen.
Tentu saja pada tahap permulaan dalam pelaksanaan proses produksi adalah
merencanakan produk yang akan diproduksi dengan berlandaskan pada poten-
si diri yang dimiliki, sekaligus mempunyai potensi/prospek pasar yang memadai.
Spesifikasi produk yang akan dihasilkan, memberikan kemudahan dalam menyusun
kebutuhan bahan, tenaga kerja, mesin/peralatan, lokasi produksi dan biaya yang
dibutuhkan dalam proses produksi. Dengan gambaran produk ini, juga akan memu-
dahkan dalam menetapkan system produksi yang akan diterapkan dalam meng-
hasilkan produk yang dimaksud.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
2.	 Komponen sistem Produksi
Sistem produksi terdiri dari 3 (tiga) komponen, yaitu masukan (input), proses dan
keluaran (output). Yang termasuk masukan (input) adalah bahan baku, bahan, tena-
ga kerja, mesin/peralatan, lokasi dan biaya (uang). Agar produksi dapat berjalan lan-
car, maka dalam pemilihan bahan baku yang akan digunakan setidaknya memenuhi
syarat: kualitasnya baik, mudah didapatkan, mudah diolah, dan harganya terjang-
kau. Pengadaan bahan baku bila bisa diupayakan sendiri akan lebih baik, karena
selain efisien, juga mencegah kekosongan bahan baku jika pemasok tidak bisa men-
girimkan bahan baku. Akan tetapi jika bahan baku berasal dari pemasok, sebaikn-
ya pemasok lebih dari satu, agar tidak terjadi kekosongan suplay bahan baku, dan
sesama pemasok akan bersaing memberikan kualitas yang baik. Sedangkan produk
adalah hasil dari proses produksi yang berupa barang/jasa. Barang memiliki bentuk
benda tertentu dan memiliki karakteristik fisik tertentu, dan terdapat jangka waktu
antara barang diproduksi sampai konsumen. Produk jasa tidak berbentuk benda
serta tidak mempunyai sifat-sifat fisik tertentu, tidak terdapat tenggang waktu an-
tara proses produksi dengan dikonsumsinya.
3.	 Faktor Produksi
Menurut (Griffin R: 2006) ada lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu
tenaga kerja (labor), modal (capital), sumber daya fisik (physical resources), kewirau-
sahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informasi (information resources).
Adapun penjelasan lengkapnya sebagai berikut:
a. Sumber daya fisik
Faktor produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan
barang mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor
yang termasuk di dalamnya adalah tanah, air, dan bahan mentah.
	
b. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun ti-
dak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga
dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga ker-
ja, terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga
kerja. Oleh karena itu, tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
8
(kemampuan dan keahlian) dan berdasarkan sifat kerjanya. Berdasarkan kual-
itasnya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja
terampil, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih. Tenaga kerja terdi-
dik adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memi-
liki keahlian dibidangnya, misalnya dokter, insinyur, akuntan, dan ahli hukum.
Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memerlukan kursus atau latihan
bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil dibidangnya. Misalnya
tukang listrik, montir, tukang las, dan sopir. Sementara itu, tenaga kerja tidak ter-
didik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan
dan latihan dalam menjalankan pekerjaannya. Misalnya tukang sapu, pemulung,
dan lain-lain.
Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja rohani dan
tenaga kerja jasmani. Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang menggu-
nakan pikiran, rasa, dan karsa. Misalnya guru, editor, konsultan, dan pengaca-
ra. Sementara itu, tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang menggunakan
kekuatan fisik dalam kegiatan produksi. Misalnya tukang las, pengayuh becak,
dan sopir.
c. Modal
Yang dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat
digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan ber-
dasarkan sumbernya, bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan si-
fatnya. Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua: modal sendiri
dan modal asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusa-
haan sendiri. Misalnya setoran dari pemilik perusahaan. Sementara itu, modal
asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan, misalnya modal yang
berupa pinjaman bank.
Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi modal konkret dan modal ab-
strak. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses
produksi. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan. Sedangkan yang dimak-
sud dengan modal abstrak adalah modal yang tidak memiliki bentuk nyata, teta-
pi mempunyai nilai bagi perusahaan. Misalnya hak paten, nama baik, dan hak
merek.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
9
Berdasarkan pemilikannya, modal dibagi menjadi modal individu dan modal
masyarakat. Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan
hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah rumah
pribadi yang disewakan atau bunga tabungan di bank. Sedangkan yang dimak-
sud dengan modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan
digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi. Contohnya adalah
rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau pelabuhan.
Terakhir, modal dibagi berdasarkan sifatnya: modal tetap dan modal lancar.
Modal tetap adalah jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang.
Misalnya mesin-mesin dan bangunan pabrik. Sementara itu, yang dimaksud den-
gan modal lancar adalah modal yang habis digunakan dalam satu kali proses
produksi. Misalnya, bahan-bahan baku.
d. Kewirausahaan.
Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseo-
rang dalam mengkoordinir faktor-faktor produk.
e. Sumber informasi.
Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan un-
tuk menjalankan bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengeta-
huan yang dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.
4.	 Tahapan Produksi
Dalam melaksanakan proses produksi, ada beberapa tahapan kegiatan, yaitu se-
bagai berikut:
a.	 Prosedur persiapan, yaitu dengan mengikutsertakan karyawan untuk berpartisi-
pasi.
b.	 Penyaringan gagasan, menseleksi gagasan.
c.	 Analisis gagasan ,menganalisis dan meneliti.
d.	 Percobaan produk; dengan melakukan beraneka macam produk.
e.	 Uji coba produk ; diteliti dan diuji coba agar dapat dipertanggungjawabkan, me-
neliti penerimaan orang lain terhadap produk,
f.	 Komersialisasi; mengenalkan produk kepada konsumen serta memasarkannya.
5. Penyimpanan Hasil Produksi
Menyimpan adalah satu dari kegiatan dalam proses produksi yang dapat mencip-
takan kegunaan waktu (time utility). Penyimpanan ditujukan untuk mengusahakan
agar barang dagangan tidak berlebih dan tidak mengalami kekurangan. Kegiatan
menyimpan hasil produksi dilakukan perusahaan, jika :
a.	 Produk yang dihasilkan perusahaan menurut musim tertentu, sedangkan pe-
makaiannya terus menerus.
b.	 Pemakaian produk hanya dalam satu musim, sedangkan produk diproduksi
sepanjang waktu.
c.	 Menyimpan hasil produksi dapat mengatasi kestabilan harga.
d.	 Sifat produksi memang memerlukan penyimpanan khusus didalam gudang.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
10
B.	Kemasan
1.	 Pengertian Kemasan
Rekan mahasiswa, setiap Anda membeli suatu barang tentunya ada kemasannya.
Coba Anda tuliskan apa yang dimaksud kemasan dalam kolom berikut:
Bagus, Jika Anda sudah selesai menuliskan, coba Anda cocokkan apa yang anda tulis
dengan uraian berikut ini.
Kemasan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bungkus pelindung ba-
rang dagang. Dengan demikinan fungsi paling mendasar dari kemasan suatu produk
adalah untuk mewadahi dan melindungi produk yang dihasilkan dari kerusakan-ker-
usakan, agar mudah disimpan, mudah diangkut, sehingga mudah untuk dipasarkan.
Bahan kemasan alami seperti daun pisang, daun bambu, janur, daun rontal,daun
jati, dan kelobot jagung masih digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia.
Kualitas bahan kemasan alami dapat dilihat dari sifat-sifat fisik dan kimiawinya. Ke-
masan alami yang baik ditentukan oleh metode pelayuan yang digunakan yaitu, pen-
geringan, pencelupan di dalam air panas dan pengukusan (steaming). Disamping itu,
makanan tradisional yang dikemas dengan bahan kemasan alami memiliki aroma
yang khas.
2.	 Fungsi Kemasan
Secara umum fungsi pengemasan produk pada bahan pangan adalah:
a.	 Mewadahi produk selama distribusi dari produsen sampai ke konsumen terakh-
ir, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau butiran.
b.	 Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultravio-
let, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan
mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
11
c.	 Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat
komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada
kemasan.
d.	 Meningkatkan efisiensi, misalnya: memudahkan pengiriman dan penyimpanan.
Hal ini penting dalam dunia perdagangan.
e.	 Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk dari produk
di dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau
tajam, atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang
dapat menularkan warna, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi
produk-produk lain di sekitarnya.
f.	 Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan
syrup mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol
plastik.
Fungsi dari kemasan yang lain adalah sebagai sarana untuk meningkatkan volume
pejualan, fungsi dari kemasan lebih untuk menambah daya tarik calon pembeli, sa-
rana informasi dan iklan, memberi kenyamanan bagi pemakai. Semakin meningkat-
nya persaingan dalam industri pangan, fungsi tambahan ini justru lebih diutamakan
dan ditonjolkan dengan tidak meninggalkan fungsi utama dari kemasan, sehingga
penampilan kemasan harus betul-betul dapat sebagai alat promosi berfungsi untuk
memikat bagi calon pembeli.
Kemasan juga disebut sebagai “the silent salesman” hal ini terjadi karena kemasan
mewakili ketidak hadiran pelayan dalam menunjukkan kegunaan dan kualitas pro-
duk. Dengan demikian kemasan yang dibuat harus mampu membawa pesan lewat
komunikasi informatif, seperti halnya komunikasi antara penjual dengan pembeli.
Tampilan kemasan tidak lepas dari perkembangan jaman, misalnya kemasan un-
tuk individu, disesuaikan dengan jumlah suatu keluarga yang makin sedikit. Bahkan
orang-orang kota lebih menyukai kemasan yang praktis, mudah dibuka, disimpan.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mendongkrak promosi dengan cara
membuat:
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
12
1.	 Cetakan dengan gradasi warna yang menjual/pas dan mengkilat sehingga menar-
ik dan berkesan mewah, cetakan yang pas ini diperlukan agar barang yang dike-
mas terkesan mewah, sehingga pembeli tertarik untuk melihat kemasan terse-
but dan dilanjutkan dengan membeli produk tersebut.
2.	 Desain teknik dari wadahnya memudahkan pembeli untuk membawa/menjin-
jing, serta kemasan tersebut dapat dipakai ulang oleh konsumen untuk memawa
barang lain, dengan dapat di pakai untuk membawa barang lain secara tidak
langsung sudah dibantu beriklan oleh konsumen karena bekas kemasan di bawa
saat bepergian.
3.	 Desain dan ukuran teknik wadahnya selalu mengikuti teknik mutahir sehingga
produk yang dikemasnya terkesan barang mewah dan mengikuti perkembangan
terakhir.
Di samping fungsi-fungsi di atas, kemasan juga mempunyai peranan penting dalam
industri pangan, yaitu: (1) Pengenal jatidiri/identitas produk; (2) Penghias produk; (3)
Piranti monitor; (4) Media promosi; (5) Media penyuluhan atau petunjuk cara peng-
gunaan dan manfaat produk yang ada di dalamnya; (6) Bagi pemerintah kemasan
dapat digunakan sebagai usaha perlindungan konsumen; (7)Bagi konsumen kema-
san dapat digunakan sebagai sumber informasi tentang isi/produk.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
13
Rangkuman
Rekan mahasiswa untuk kiranya Anda telah memahami kegiatan tentang as-
pek produksi dan pengemasan. Untuk mencocokkan pemahaman anda mari
kita simak rangkuman berikut:
Proses produksi merupakan kegiatan untuk membuat atau meningkatkan
kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor pro-
duksi seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana, agar menghasil-
kan produk yang dibutuhkan dan sesuai dengan yang diharapkan oleh
konsumen.
Sistem produksi terdiri dari 3 (tiga) komponen, yaitu masukan (input),
proses dan keluaran (output). Yang termasuk masukan (input) adalah ba-
han baku, bahan, tenaga kerja, mesin/peralatan, lokasi dan biaya (uang).
Ada lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja (la-
bor), modal (capital), sumber daya fisik (physical resources), kewirausahaan
(entrepreneurship), dan sumber daya informasi (information resources).
Menyimpan adalah satu dari kegiatan dalam proses produksi yang dapat
menciptakan kegunaan waktu (time utility). Penyimpanan ditujukan untuk
mengusahakan agar barang dagangan tidak berlebih dan tidak mengalami
kekurangan. Fungsi pengemasan produk pada bahan pangan antar lain
mewadahi produk selama distribusi, melindungi dan mengawetkan pro-
duk, sebagai identitas produk, Kemasan juga disebut sebagai “the silent
salesman”.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
14
Evaluasi
Formatif
Rekan mahasiswa, untuk mengevaluasi pemahaman Anda silahkan Anda kerjakan soal
berikut ini.
1.	 Manakah pernyataan berikut ini yang tidak berkaitan dengan pengertian produksi?
a.	 Kegiatan untuk membuat barang atau jasa.
b.	 Meningkatkan kegunaan suatu barang atau jasa.
c.	 Menggunakan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, mesin, bahan
baku dan dana.
d.	 Meningkatkan pendapatan laba.
2.	 Tenaga kerja, dalam sistem produksi termasuk komponen apa?
a.	 Masukan (input).
b.	Proses
c.	 Keluaran (output).
d.	Valuasi
3.	 Yang termasuk tenaga kerja terdidik adalah:
a.	 Tukang las
b.	 tukang listrik.
c.	 Tenaga kesehatan.
d.	 Tenaga kebersihan.
4.	 Apakah yang termasuk faktor produksi Asli?
a.	Modal
b.	 Tenaga kerja
c.	 Alat produksi
d.	 Bahan Baku
5.	 Manakah hal berikut yang termasuk sumber informasi perusahaan?
a.	 Ramalan kondisi pasar.
b.	 Modal
c.	 Alat produksi.
d.	 Kapasitas produksi
6.	 Apakah Tahap kedua proses produksi?
a.	 Penyaringan gagasan, menseleksi gagasan.
b.	 Analisis gagasan ,menganalisis dan meneliti.
c.	 Percobaan produk; dengan melakukan beraneka macam produk.
d.	 Uji coba produk .
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
15
7.	 Kegiatan menyimpan hasil produksi dilakukan perusahaan, pada konsisi bagaima-
na?
a.	 Produk yang dihasilkan perusahaan menurut musim tertentu, sedangkan pe-
makaiannya terus menerus.
b.	 Pemakaian produk sepanjang masa, sedangkan produk diproduksi sepan-
jang waktu.
c.	 Menyimpan hasil produksi dapat mengatasi kestabilan harga.
d.	 Sifat produksi memang memerlukan penyimpanan khusus didalam gudang.
8.	 Fungsi pengemasan produk pada bahan pangan adalah:
a.	 Mewadahi produk selama distribusi.
b.	 Melindungi dan mengawetkan produk..
c.	 Sebagai identitas produk,.
d.	 Meningkatkan efektifitas.
9.	 Hal berikut berkaitan dengan kemasan sebagai “the silent salesman” , kecuali yang
mana?
a.	 Kemasan mewakili ketidak hadiran pelayan dalam menunjukkan kegunaan
dan kualitas produk.
b.	 Kemasan yang dibuat harus mampu membawa pesan lewat komunikasi in-
formative.
c.	 Para pakar pemasaran sering menyebut desain kemasan sebagai pesona
produk (the product charm).
d.	 Kemasan membuat produk terlindung dari polusi.
10.	 Manakah yang tidak termasuk metode pelayuan kemasan alami?
a.	Pengeringan.
b.	 Pencelupan di dalam air panas.
c.	 Pengukusan (steaming).
d.	Pembekuan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
16
Tugas
Mandiri
Rekan mahasiswa Selamat. Anda telah menyelesaikan
seluruh rangkaian kegiatan belajar 2 pada modul II ini.
untuk meningkatkan pemahaman tentang Aspek produk-
si dan pengemasan, coba Anda mencari suatu kemasan
suatu produk, tuliskan kesan Anda dan fungsi kemasan
apa saja yang bisa didapatkan dari kemasan tersebut.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
17
KB 2
No Jawaban
1. D
2. A
3. C
4. B
5. A
6. A
7. B
8. D
9. D
10. D
Kunci Jawaban Evaluasi Formatif

More Related Content

What's hot

Laporan studi kelayakan bisnis.
Laporan studi kelayakan bisnis.Laporan studi kelayakan bisnis.
Laporan studi kelayakan bisnis.Risma Martha
 
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistikMengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistikKadek Elda Primadistya
 
Analisis sistem-informasi
Analisis sistem-informasiAnalisis sistem-informasi
Analisis sistem-informasiryanprasetya
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanputrirakhma13
 
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENMATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENRisky Amalia
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Fahmi Hakam
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)Simon Patabang
 
PASAR BISNIS PERILAKU PEMBELIAN BISNIS.pptx
PASAR BISNIS  PERILAKU PEMBELIAN BISNIS.pptxPASAR BISNIS  PERILAKU PEMBELIAN BISNIS.pptx
PASAR BISNIS PERILAKU PEMBELIAN BISNIS.pptxAuliaSabrina15
 
Hardware komputer dalam Sistem Informasi Manajemen
Hardware komputer dalam Sistem Informasi ManajemenHardware komputer dalam Sistem Informasi Manajemen
Hardware komputer dalam Sistem Informasi ManajemenNailuredha Hermanto
 
Permasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan SamsungPermasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan SamsungAfdan Rojabi
 
Menyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana BisnisMenyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana Bisnishattaalwi
 
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Yunita Tri Andra Yani
 
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak PastiKeputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak PastiBobby Prasetianto
 
Modul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategiModul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategiDadang Iskandar
 

What's hot (20)

Laporan studi kelayakan bisnis.
Laporan studi kelayakan bisnis.Laporan studi kelayakan bisnis.
Laporan studi kelayakan bisnis.
 
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistikMengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
 
scm
scmscm
scm
 
Strategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan HargaStrategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan Harga
 
Strategi bersaing
Strategi bersaingStrategi bersaing
Strategi bersaing
 
Analisis pasar (2)
Analisis pasar (2)Analisis pasar (2)
Analisis pasar (2)
 
Analisis sistem-informasi
Analisis sistem-informasiAnalisis sistem-informasi
Analisis sistem-informasi
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaan
 
Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
 
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENMATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
 
PASAR BISNIS PERILAKU PEMBELIAN BISNIS.pptx
PASAR BISNIS  PERILAKU PEMBELIAN BISNIS.pptxPASAR BISNIS  PERILAKU PEMBELIAN BISNIS.pptx
PASAR BISNIS PERILAKU PEMBELIAN BISNIS.pptx
 
Hardware komputer dalam Sistem Informasi Manajemen
Hardware komputer dalam Sistem Informasi ManajemenHardware komputer dalam Sistem Informasi Manajemen
Hardware komputer dalam Sistem Informasi Manajemen
 
Permasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan SamsungPermasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan Samsung
 
Menyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana BisnisMenyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana Bisnis
 
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
 
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak PastiKeputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
 
Modul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategiModul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategi
 

Viewers also liked

KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat WirausahaKB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausahapjj_kemenkes
 
KB 3 Perencanaan Usaha
KB 3 Perencanaan UsahaKB 3 Perencanaan Usaha
KB 3 Perencanaan Usahapjj_kemenkes
 
KB 3 Memulai Wirausaha
KB 3 Memulai WirausahaKB 3 Memulai Wirausaha
KB 3 Memulai Wirausahapjj_kemenkes
 
Kunci Sukses Pemasaran dan Penjualan Produk & Jasa Jutawan Kawakan
Kunci Sukses Pemasaran dan Penjualan Produk & Jasa Jutawan KawakanKunci Sukses Pemasaran dan Penjualan Produk & Jasa Jutawan Kawakan
Kunci Sukses Pemasaran dan Penjualan Produk & Jasa Jutawan Kawakanactnow2profit
 
KB 3 Aspek Pemasaran Usaha
KB 3 Aspek Pemasaran UsahaKB 3 Aspek Pemasaran Usaha
KB 3 Aspek Pemasaran Usahapjj_kemenkes
 
KB 1 Aspek Keuangan
KB 1 Aspek KeuanganKB 1 Aspek Keuangan
KB 1 Aspek Keuanganpjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasipjj_kemenkes
 
KB 2 Studi Kelayakan Usaha
KB 2 Studi Kelayakan UsahaKB 2 Studi Kelayakan Usaha
KB 2 Studi Kelayakan Usahapjj_kemenkes
 
Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usahaUgi Ragiel
 
Kb 2 resusitasi pada dewasa
Kb 2 resusitasi pada dewasaKb 2 resusitasi pada dewasa
Kb 2 resusitasi pada dewasapjj_kemenkes
 
Modul 1. konsep dasar kewirausahaan
Modul 1. konsep dasar kewirausahaanModul 1. konsep dasar kewirausahaan
Modul 1. konsep dasar kewirausahaanarum silviani
 
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang KebidananKB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidananpjj_kemenkes
 
KB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
KB 1 Konsep Dasar KewirausahaanKB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
KB 1 Konsep Dasar Kewirausahaanpjj_kemenkes
 
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanKb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanpjj_kemenkes
 
KEWIRAUSAHAAN - Pengertian Entrepreneurship
KEWIRAUSAHAAN - Pengertian  EntrepreneurshipKEWIRAUSAHAAN - Pengertian  Entrepreneurship
KEWIRAUSAHAAN - Pengertian EntrepreneurshipDiana Amelia Bagti
 
Mata Kuliah Kewirausahaan-1
Mata Kuliah Kewirausahaan-1 Mata Kuliah Kewirausahaan-1
Mata Kuliah Kewirausahaan-1 sevafatma
 
Soal dan Jawaban Kewirausahaan-prakarya SMK X
Soal dan Jawaban Kewirausahaan-prakarya SMK XSoal dan Jawaban Kewirausahaan-prakarya SMK X
Soal dan Jawaban Kewirausahaan-prakarya SMK XSelamet Hariadi
 

Viewers also liked (20)

KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat WirausahaKB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
 
KB 3 Perencanaan Usaha
KB 3 Perencanaan UsahaKB 3 Perencanaan Usaha
KB 3 Perencanaan Usaha
 
KB 1 Etika Usaha
KB 1 Etika UsahaKB 1 Etika Usaha
KB 1 Etika Usaha
 
KB 3 Memulai Wirausaha
KB 3 Memulai WirausahaKB 3 Memulai Wirausaha
KB 3 Memulai Wirausaha
 
Kunci Sukses Pemasaran dan Penjualan Produk & Jasa Jutawan Kawakan
Kunci Sukses Pemasaran dan Penjualan Produk & Jasa Jutawan KawakanKunci Sukses Pemasaran dan Penjualan Produk & Jasa Jutawan Kawakan
Kunci Sukses Pemasaran dan Penjualan Produk & Jasa Jutawan Kawakan
 
KB 3 Aspek Pemasaran Usaha
KB 3 Aspek Pemasaran UsahaKB 3 Aspek Pemasaran Usaha
KB 3 Aspek Pemasaran Usaha
 
KB 1 Aspek Keuangan
KB 1 Aspek KeuanganKB 1 Aspek Keuangan
KB 1 Aspek Keuangan
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasi
 
KB 2 Studi Kelayakan Usaha
KB 2 Studi Kelayakan UsahaKB 2 Studi Kelayakan Usaha
KB 2 Studi Kelayakan Usaha
 
Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usaha
 
Kb 2 resusitasi pada dewasa
Kb 2 resusitasi pada dewasaKb 2 resusitasi pada dewasa
Kb 2 resusitasi pada dewasa
 
Kemitraan Bidan
Kemitraan BidanKemitraan Bidan
Kemitraan Bidan
 
Modul 1. konsep dasar kewirausahaan
Modul 1. konsep dasar kewirausahaanModul 1. konsep dasar kewirausahaan
Modul 1. konsep dasar kewirausahaan
 
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang KebidananKB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usaha
 
KB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
KB 1 Konsep Dasar KewirausahaanKB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
KB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
 
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanKb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
 
KEWIRAUSAHAAN - Pengertian Entrepreneurship
KEWIRAUSAHAAN - Pengertian  EntrepreneurshipKEWIRAUSAHAAN - Pengertian  Entrepreneurship
KEWIRAUSAHAAN - Pengertian Entrepreneurship
 
Mata Kuliah Kewirausahaan-1
Mata Kuliah Kewirausahaan-1 Mata Kuliah Kewirausahaan-1
Mata Kuliah Kewirausahaan-1
 
Soal dan Jawaban Kewirausahaan-prakarya SMK X
Soal dan Jawaban Kewirausahaan-prakarya SMK XSoal dan Jawaban Kewirausahaan-prakarya SMK X
Soal dan Jawaban Kewirausahaan-prakarya SMK X
 

Similar to KB 2 Aspek Produksi dan Pengemasan

Modul 2 pengelolaan usaha i
Modul 2 pengelolaan usaha iModul 2 pengelolaan usaha i
Modul 2 pengelolaan usaha ipjj_kemenkes
 
Modul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha iiModul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha iipjj_kemenkes
 
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasaM6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasaYayan Yanuar Rahman
 
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaianM6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaianPPGHybrid2
 
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2  prosedur pengujian kesesuaianM6 kb2  prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaianYayan Yanuar Rahman
 
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasaM6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasaYayan Yanuar Rahman
 
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1  peluang usaha produk barang dan jasaM6 kb1  peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasaPPGHybrid2
 
KB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
KB 2 Aspek Komunikasi dalam BisnisKB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
KB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnispjj_kemenkes
 
Modul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iiiModul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iiipjj_kemenkes
 
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen BisnisKB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnispjj_kemenkes
 
Modul 1 konsep kewirausahan
Modul 1 konsep kewirausahanModul 1 konsep kewirausahan
Modul 1 konsep kewirausahanpjj_kemenkes
 
M6 kb4 kesesuaian hasil produk
M6 kb4 kesesuaian hasil produkM6 kb4 kesesuaian hasil produk
M6 kb4 kesesuaian hasil produkPPGHybrid2
 
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa.
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa.M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa.
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa.PPGHybrid2
 
Rpp 2 manajemen
Rpp 2 manajemenRpp 2 manajemen
Rpp 2 manajemenAngga P
 
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"Kanaidi ken
 
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"Kanaidi ken
 
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur TbkDESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur TbkEggii
 

Similar to KB 2 Aspek Produksi dan Pengemasan (20)

Modul 2 pengelolaan usaha i
Modul 2 pengelolaan usaha iModul 2 pengelolaan usaha i
Modul 2 pengelolaan usaha i
 
Modul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha iiModul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha ii
 
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasaM6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
 
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaianM6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
 
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2  prosedur pengujian kesesuaianM6 kb2  prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
 
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasaM6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
 
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1  peluang usaha produk barang dan jasaM6 kb1  peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
 
KB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
KB 2 Aspek Komunikasi dalam BisnisKB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
KB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
 
Modul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iiiModul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iii
 
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen BisnisKB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis
 
Modul 1 konsep kewirausahan
Modul 1 konsep kewirausahanModul 1 konsep kewirausahan
Modul 1 konsep kewirausahan
 
M6 kb4 kesesuaian hasil produk
M6 kb4 kesesuaian hasil produkM6 kb4 kesesuaian hasil produk
M6 kb4 kesesuaian hasil produk
 
M6 kb4 kesesuaian hasil produk.
M6 kb4 kesesuaian hasil produk.M6 kb4 kesesuaian hasil produk.
M6 kb4 kesesuaian hasil produk.
 
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa.
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa.M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa.
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa.
 
Rpp 2 manajemen
Rpp 2 manajemenRpp 2 manajemen
Rpp 2 manajemen
 
chat gpt.docx
chat gpt.docxchat gpt.docx
chat gpt.docx
 
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"
 
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur TbkDESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 

Recently uploaded (18)

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 

KB 2 Aspek Produksi dan Pengemasan

  • 1. KEWIRAUSAHAAN MODUL Pengelolaan Usaha Bagian I Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 YANI WIDYASTUTI SUYANTO Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) SEMESTER 5 KEGIATAN BELAJAR 2 Aspek Produksi dan Pengemasan
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan i Daftar Isi Cover Daftar Isi i Daftar Istilah ii Pendahuluan 1 Kegiatan Belajar 2 : Aspek Produksi dan Pengemasan 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 3. ii Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan ISTILAH KETERANGAN Ethos Adat Istiadat Produksi Membuat atau Meningkatkan Fungsi Capital Modal Time Utility Kegunaan Waktu Sales Penjualan Daftar Istilah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 3 Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rekan mahasiswa, salam hangat, selamat berjumpa kembali dalam mata kuliah Kewirau- sahaan. Modul yang sedang Anda pelajari ini merupakan modul kedua dari 4(empat) modul yang harus anda selesaikan. Modul ini berjudul “Pengelolaan Usaha Bagian I”. Rekan mahasiswa, setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat memahami berbagai hal yang berhubungan dengan materi yang harus dikuasai oleh seorang wirau- saha agar bisa mengelola usaha dengan baik sehingga menjadi wirausahawan sukses. Secara khusus Anda diharapkan dapat menjelaskan tentang: (1) Etika Bisnis (2) Aspek Produksi dan Pengemasan (3) Aspek Pemasaran. Modul berjudul Pengelolaan Usaha bagian I ini diawali dengan pembahasan tentang Etika usaha yang meliputi: pengertian etika usaha, faktor-faktor yang mempengaruhi Etika, keuntungan menjaga etika, dan perlindungan konsumen. Selanjutnya, akan diba- has pula tentang aspek produksi dan kemasan, yang meliputi pengertian produksi, kom- ponen sistem produksi, faktor produksi, tahapan produksi, penyimpanan pengertian kemasan, dan fungsi kemasan. Pembahasan selanjutnya tentang pemasaran usaha, meliputi pengertian manajemen pemasaran, membuat rencana pemasaran, penjualan, dan strategi pemasaran. Modul ini disusun sebagai bahan mata kuliah institusional ”Kewirausahaan” yang mer- upakan salah satu unsur penunjang yang sangat penting bagi bidan dalam menjalankan praktik profesinya. Modul 2 ini dikemas dalam 3(tiga) kegiatan belajar(KB) dengan uru- tan sebagai berikut: Kegiatan Belajar 1 : Etika Usaha Kegiatan Belajar 2 : Aspek Produksi dan Pengemasan Kegiatan Belajar 3 : Aspek Pemasaran PETUNJUK BELAJAR Modul ini disusun sedemikian rupa agar Anda dapat mempelajarinya secara mandiri, kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius dan benar. Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut: 1) Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe- lajari modul ini. 2) Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya, karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya. 3) Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi yang memerlukan praktikkum. 4) Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada ma- teri yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya. 5) Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya 300 menit.
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 4 6) Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku- buku lain, koran, atau majalah yang membahas tentang Pengelolaan usaha ba- gian I. 7) Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung pada kesungguhan Anda sendiri. 8) Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn- ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari KB berikutnya. 9) Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas 10) Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-teman Anda, jika masih juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini. 11) Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be- nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma- teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper- bolehkan untuk mempelajari modul berikutnya. Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil dengan baik.
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 5 Kegiatan Belajar 2 ASPEK PRODUKSI DAN KEMASAN Tujuan Pembelajaran Umum Selamat Rekan mahasiswa, Ayo, semangat! Semangat1 Semangat! Anda telah sampai pada kegiatan belajar 2 pada modul 2 ini. Setelah anda selesai mempelajari kegiatan belajar 2(dua) ini Anda diharapkan dapat memahami tentang aspek produksi dan Ke- masan. Untuk mencapai tujuan umum tersebut ada 7 (tujuh) tujuan khusus yang harus anda kuasai, yaitu dapat menjelaskan: (1) pengertian produksi (2) komponen sistem produksi (3) faktor produksi (4) tahapan produksi (5) penyimpanan (6) pengertian kemasan (7) fungsi kemasan. Marilah segera kita pelajari materi selengkapnya pada uraian materi berikut Tujuan Pembelajaran Khusus
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 6 Uraian Materi A. ASPEK PRODUKSI 1. Pengertian Produksi Rekan mahasiswa, setiap Anda membeli suatu barang tentunya merupakan hasil dari produksi dari wirausaha atau perusahaan. Coba Anda tuliskan apa yang dimak- sud produksi dalam kolom berikut: Bagus, Jika Anda sudah selesai menuliskan, coba Anda cocokkan apa yang anda tulis dengan uraian berikut ini. Proses produksi merupakan kegiatan untuk membuat atau meningkatkan kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana, agar menghasilkan produk yang dibutuhkan dan sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen. Tentu saja pada tahap permulaan dalam pelaksanaan proses produksi adalah merencanakan produk yang akan diproduksi dengan berlandaskan pada poten- si diri yang dimiliki, sekaligus mempunyai potensi/prospek pasar yang memadai. Spesifikasi produk yang akan dihasilkan, memberikan kemudahan dalam menyusun kebutuhan bahan, tenaga kerja, mesin/peralatan, lokasi produksi dan biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Dengan gambaran produk ini, juga akan memu- dahkan dalam menetapkan system produksi yang akan diterapkan dalam meng- hasilkan produk yang dimaksud.
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 7 2. Komponen sistem Produksi Sistem produksi terdiri dari 3 (tiga) komponen, yaitu masukan (input), proses dan keluaran (output). Yang termasuk masukan (input) adalah bahan baku, bahan, tena- ga kerja, mesin/peralatan, lokasi dan biaya (uang). Agar produksi dapat berjalan lan- car, maka dalam pemilihan bahan baku yang akan digunakan setidaknya memenuhi syarat: kualitasnya baik, mudah didapatkan, mudah diolah, dan harganya terjang- kau. Pengadaan bahan baku bila bisa diupayakan sendiri akan lebih baik, karena selain efisien, juga mencegah kekosongan bahan baku jika pemasok tidak bisa men- girimkan bahan baku. Akan tetapi jika bahan baku berasal dari pemasok, sebaikn- ya pemasok lebih dari satu, agar tidak terjadi kekosongan suplay bahan baku, dan sesama pemasok akan bersaing memberikan kualitas yang baik. Sedangkan produk adalah hasil dari proses produksi yang berupa barang/jasa. Barang memiliki bentuk benda tertentu dan memiliki karakteristik fisik tertentu, dan terdapat jangka waktu antara barang diproduksi sampai konsumen. Produk jasa tidak berbentuk benda serta tidak mempunyai sifat-sifat fisik tertentu, tidak terdapat tenggang waktu an- tara proses produksi dengan dikonsumsinya. 3. Faktor Produksi Menurut (Griffin R: 2006) ada lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja (labor), modal (capital), sumber daya fisik (physical resources), kewirau- sahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informasi (information resources). Adapun penjelasan lengkapnya sebagai berikut: a. Sumber daya fisik Faktor produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk di dalamnya adalah tanah, air, dan bahan mentah. b. Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun ti- dak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga ker- ja, terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Oleh karena itu, tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 8 (kemampuan dan keahlian) dan berdasarkan sifat kerjanya. Berdasarkan kual- itasnya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih. Tenaga kerja terdi- dik adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memi- liki keahlian dibidangnya, misalnya dokter, insinyur, akuntan, dan ahli hukum. Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memerlukan kursus atau latihan bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil dibidangnya. Misalnya tukang listrik, montir, tukang las, dan sopir. Sementara itu, tenaga kerja tidak ter- didik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan dan latihan dalam menjalankan pekerjaannya. Misalnya tukang sapu, pemulung, dan lain-lain. Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani. Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang menggu- nakan pikiran, rasa, dan karsa. Misalnya guru, editor, konsultan, dan pengaca- ra. Sementara itu, tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan produksi. Misalnya tukang las, pengayuh becak, dan sopir. c. Modal Yang dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan ber- dasarkan sumbernya, bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan si- fatnya. Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua: modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusa- haan sendiri. Misalnya setoran dari pemilik perusahaan. Sementara itu, modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan, misalnya modal yang berupa pinjaman bank. Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi modal konkret dan modal ab- strak. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan. Sedangkan yang dimak- sud dengan modal abstrak adalah modal yang tidak memiliki bentuk nyata, teta- pi mempunyai nilai bagi perusahaan. Misalnya hak paten, nama baik, dan hak merek.
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 9 Berdasarkan pemilikannya, modal dibagi menjadi modal individu dan modal masyarakat. Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah rumah pribadi yang disewakan atau bunga tabungan di bank. Sedangkan yang dimak- sud dengan modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi. Contohnya adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau pelabuhan. Terakhir, modal dibagi berdasarkan sifatnya: modal tetap dan modal lancar. Modal tetap adalah jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Misalnya mesin-mesin dan bangunan pabrik. Sementara itu, yang dimaksud den- gan modal lancar adalah modal yang habis digunakan dalam satu kali proses produksi. Misalnya, bahan-bahan baku. d. Kewirausahaan. Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseo- rang dalam mengkoordinir faktor-faktor produk. e. Sumber informasi. Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan un- tuk menjalankan bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengeta- huan yang dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya. 4. Tahapan Produksi Dalam melaksanakan proses produksi, ada beberapa tahapan kegiatan, yaitu se- bagai berikut: a. Prosedur persiapan, yaitu dengan mengikutsertakan karyawan untuk berpartisi- pasi. b. Penyaringan gagasan, menseleksi gagasan. c. Analisis gagasan ,menganalisis dan meneliti. d. Percobaan produk; dengan melakukan beraneka macam produk. e. Uji coba produk ; diteliti dan diuji coba agar dapat dipertanggungjawabkan, me- neliti penerimaan orang lain terhadap produk, f. Komersialisasi; mengenalkan produk kepada konsumen serta memasarkannya. 5. Penyimpanan Hasil Produksi Menyimpan adalah satu dari kegiatan dalam proses produksi yang dapat mencip- takan kegunaan waktu (time utility). Penyimpanan ditujukan untuk mengusahakan agar barang dagangan tidak berlebih dan tidak mengalami kekurangan. Kegiatan menyimpan hasil produksi dilakukan perusahaan, jika : a. Produk yang dihasilkan perusahaan menurut musim tertentu, sedangkan pe- makaiannya terus menerus. b. Pemakaian produk hanya dalam satu musim, sedangkan produk diproduksi sepanjang waktu. c. Menyimpan hasil produksi dapat mengatasi kestabilan harga. d. Sifat produksi memang memerlukan penyimpanan khusus didalam gudang.
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 10 B. Kemasan 1. Pengertian Kemasan Rekan mahasiswa, setiap Anda membeli suatu barang tentunya ada kemasannya. Coba Anda tuliskan apa yang dimaksud kemasan dalam kolom berikut: Bagus, Jika Anda sudah selesai menuliskan, coba Anda cocokkan apa yang anda tulis dengan uraian berikut ini. Kemasan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bungkus pelindung ba- rang dagang. Dengan demikinan fungsi paling mendasar dari kemasan suatu produk adalah untuk mewadahi dan melindungi produk yang dihasilkan dari kerusakan-ker- usakan, agar mudah disimpan, mudah diangkut, sehingga mudah untuk dipasarkan. Bahan kemasan alami seperti daun pisang, daun bambu, janur, daun rontal,daun jati, dan kelobot jagung masih digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia. Kualitas bahan kemasan alami dapat dilihat dari sifat-sifat fisik dan kimiawinya. Ke- masan alami yang baik ditentukan oleh metode pelayuan yang digunakan yaitu, pen- geringan, pencelupan di dalam air panas dan pengukusan (steaming). Disamping itu, makanan tradisional yang dikemas dengan bahan kemasan alami memiliki aroma yang khas. 2. Fungsi Kemasan Secara umum fungsi pengemasan produk pada bahan pangan adalah: a. Mewadahi produk selama distribusi dari produsen sampai ke konsumen terakh- ir, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau butiran. b. Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultravio- let, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 11 c. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan. d. Meningkatkan efisiensi, misalnya: memudahkan pengiriman dan penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan. e. Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk dari produk di dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam, atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang dapat menularkan warna, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi produk-produk lain di sekitarnya. f. Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan syrup mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol plastik. Fungsi dari kemasan yang lain adalah sebagai sarana untuk meningkatkan volume pejualan, fungsi dari kemasan lebih untuk menambah daya tarik calon pembeli, sa- rana informasi dan iklan, memberi kenyamanan bagi pemakai. Semakin meningkat- nya persaingan dalam industri pangan, fungsi tambahan ini justru lebih diutamakan dan ditonjolkan dengan tidak meninggalkan fungsi utama dari kemasan, sehingga penampilan kemasan harus betul-betul dapat sebagai alat promosi berfungsi untuk memikat bagi calon pembeli. Kemasan juga disebut sebagai “the silent salesman” hal ini terjadi karena kemasan mewakili ketidak hadiran pelayan dalam menunjukkan kegunaan dan kualitas pro- duk. Dengan demikian kemasan yang dibuat harus mampu membawa pesan lewat komunikasi informatif, seperti halnya komunikasi antara penjual dengan pembeli. Tampilan kemasan tidak lepas dari perkembangan jaman, misalnya kemasan un- tuk individu, disesuaikan dengan jumlah suatu keluarga yang makin sedikit. Bahkan orang-orang kota lebih menyukai kemasan yang praktis, mudah dibuka, disimpan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mendongkrak promosi dengan cara membuat:
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 12 1. Cetakan dengan gradasi warna yang menjual/pas dan mengkilat sehingga menar- ik dan berkesan mewah, cetakan yang pas ini diperlukan agar barang yang dike- mas terkesan mewah, sehingga pembeli tertarik untuk melihat kemasan terse- but dan dilanjutkan dengan membeli produk tersebut. 2. Desain teknik dari wadahnya memudahkan pembeli untuk membawa/menjin- jing, serta kemasan tersebut dapat dipakai ulang oleh konsumen untuk memawa barang lain, dengan dapat di pakai untuk membawa barang lain secara tidak langsung sudah dibantu beriklan oleh konsumen karena bekas kemasan di bawa saat bepergian. 3. Desain dan ukuran teknik wadahnya selalu mengikuti teknik mutahir sehingga produk yang dikemasnya terkesan barang mewah dan mengikuti perkembangan terakhir. Di samping fungsi-fungsi di atas, kemasan juga mempunyai peranan penting dalam industri pangan, yaitu: (1) Pengenal jatidiri/identitas produk; (2) Penghias produk; (3) Piranti monitor; (4) Media promosi; (5) Media penyuluhan atau petunjuk cara peng- gunaan dan manfaat produk yang ada di dalamnya; (6) Bagi pemerintah kemasan dapat digunakan sebagai usaha perlindungan konsumen; (7)Bagi konsumen kema- san dapat digunakan sebagai sumber informasi tentang isi/produk.
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 13 Rangkuman Rekan mahasiswa untuk kiranya Anda telah memahami kegiatan tentang as- pek produksi dan pengemasan. Untuk mencocokkan pemahaman anda mari kita simak rangkuman berikut: Proses produksi merupakan kegiatan untuk membuat atau meningkatkan kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor pro- duksi seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana, agar menghasil- kan produk yang dibutuhkan dan sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen. Sistem produksi terdiri dari 3 (tiga) komponen, yaitu masukan (input), proses dan keluaran (output). Yang termasuk masukan (input) adalah ba- han baku, bahan, tenaga kerja, mesin/peralatan, lokasi dan biaya (uang). Ada lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja (la- bor), modal (capital), sumber daya fisik (physical resources), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informasi (information resources). Menyimpan adalah satu dari kegiatan dalam proses produksi yang dapat menciptakan kegunaan waktu (time utility). Penyimpanan ditujukan untuk mengusahakan agar barang dagangan tidak berlebih dan tidak mengalami kekurangan. Fungsi pengemasan produk pada bahan pangan antar lain mewadahi produk selama distribusi, melindungi dan mengawetkan pro- duk, sebagai identitas produk, Kemasan juga disebut sebagai “the silent salesman”.
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 14 Evaluasi Formatif Rekan mahasiswa, untuk mengevaluasi pemahaman Anda silahkan Anda kerjakan soal berikut ini. 1. Manakah pernyataan berikut ini yang tidak berkaitan dengan pengertian produksi? a. Kegiatan untuk membuat barang atau jasa. b. Meningkatkan kegunaan suatu barang atau jasa. c. Menggunakan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana. d. Meningkatkan pendapatan laba. 2. Tenaga kerja, dalam sistem produksi termasuk komponen apa? a. Masukan (input). b. Proses c. Keluaran (output). d. Valuasi 3. Yang termasuk tenaga kerja terdidik adalah: a. Tukang las b. tukang listrik. c. Tenaga kesehatan. d. Tenaga kebersihan. 4. Apakah yang termasuk faktor produksi Asli? a. Modal b. Tenaga kerja c. Alat produksi d. Bahan Baku 5. Manakah hal berikut yang termasuk sumber informasi perusahaan? a. Ramalan kondisi pasar. b. Modal c. Alat produksi. d. Kapasitas produksi 6. Apakah Tahap kedua proses produksi? a. Penyaringan gagasan, menseleksi gagasan. b. Analisis gagasan ,menganalisis dan meneliti. c. Percobaan produk; dengan melakukan beraneka macam produk. d. Uji coba produk .
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 15 7. Kegiatan menyimpan hasil produksi dilakukan perusahaan, pada konsisi bagaima- na? a. Produk yang dihasilkan perusahaan menurut musim tertentu, sedangkan pe- makaiannya terus menerus. b. Pemakaian produk sepanjang masa, sedangkan produk diproduksi sepan- jang waktu. c. Menyimpan hasil produksi dapat mengatasi kestabilan harga. d. Sifat produksi memang memerlukan penyimpanan khusus didalam gudang. 8. Fungsi pengemasan produk pada bahan pangan adalah: a. Mewadahi produk selama distribusi. b. Melindungi dan mengawetkan produk.. c. Sebagai identitas produk,. d. Meningkatkan efektifitas. 9. Hal berikut berkaitan dengan kemasan sebagai “the silent salesman” , kecuali yang mana? a. Kemasan mewakili ketidak hadiran pelayan dalam menunjukkan kegunaan dan kualitas produk. b. Kemasan yang dibuat harus mampu membawa pesan lewat komunikasi in- formative. c. Para pakar pemasaran sering menyebut desain kemasan sebagai pesona produk (the product charm). d. Kemasan membuat produk terlindung dari polusi. 10. Manakah yang tidak termasuk metode pelayuan kemasan alami? a. Pengeringan. b. Pencelupan di dalam air panas. c. Pengukusan (steaming). d. Pembekuan
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 16 Tugas Mandiri Rekan mahasiswa Selamat. Anda telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan belajar 2 pada modul II ini. untuk meningkatkan pemahaman tentang Aspek produk- si dan pengemasan, coba Anda mencari suatu kemasan suatu produk, tuliskan kesan Anda dan fungsi kemasan apa saja yang bisa didapatkan dari kemasan tersebut.
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 17 KB 2 No Jawaban 1. D 2. A 3. C 4. B 5. A 6. A 7. B 8. D 9. D 10. D Kunci Jawaban Evaluasi Formatif