SlideShare a Scribd company logo
EPIDEMIOLOGI KEBIDANAN 
Untuk Mahasiswa kebidanan 
HJ. SUPRIHATIN, S.ST., M.Kes
A. Pengertian Epidemiologi 
Epidemiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari terjadinya 
penyakit pada populasi manusia (Masyarakat).Kata Epidemiologi berasal 
dari bahasa Yunani kata epi berarti diantara, demos berarti penduduk dan 
logos berarti doktrin. Dengan demikian epidemiologi berarti ilmu tentang 
apa yang berada diantara atau terjadi pada penduduk. 
Terjadinya penyakit infeksi yang menular bervariasi dengan cara yang 
jelas, bahkan sering kali meningkat secara dramatis menjadi epidemi. 
Epidemiologi merupakan ilmu yang dinamis, yang dahulu hanya 
mempelajari pada sakit yang singkat (misalnya penyakit infeksi akut), 
kemudian pada tahun-tahun selanjutnya, perhatian epidemiologi meningkat 
pada penyakit-penyakit yang menahun (kronis).
B. Definisi Epidemiologi 
Menurut kamus,epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan 
antara berbagai faktor yang menentukan frekuensi dan distribusi penyakit 
pada komunitas manusia. Beberapa definisi menurut pakar epidemiologi 
diantaranya adalah : 
1. Hirsch (1833) 
Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis-jenis 
penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi 
dan mengaitkan dengan kondisi luar (external). 
2. Greenwood (1934) 
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan 
segala macam kejadian yang sasarannya kelompok penduduk. Kelebihan 
definisi tersebut adalah adanya penekanan pada kelompok penduduk yang 
mengarah kepada distribusi suatu penyakit. 
3. Moris (1964) 
Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari 
suatu penduduk.
4. Brian Mac Mahon (1970) 
Epidemiologi adalah studi penyebaran dan penyebab frekuensi penyakit 
pada manusia. Definisi ini mengandung makna bahwa epidemiologi 
menentukan distribusi penyakit dan mencari penyebab terjadinya distribusi 
dari satu penyakit. 
5. Wade Hampton Frost (1972) 
Epidemiologi sebagai suatu pengetahuan tantang fenomena masal 
penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah penyakit menular. 
6. Garry D. Friedman (1974) 
Epidemiology is the study of disease occurrence in human populations. 
7. Abdel R. Omran (1974) 
Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi 
keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga 
determinannya serta akibat-akibat yang terjadi pada kelompok penduduk. 
8. Last (1988) 
Epidemiology is study of the distribution and determinants of health-related 
states or events in specified population and application of this 
study to control of problems. 
9. Anders Ahlbom & Staffan Norel (1989) 
Mendefinisikan Epidemiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan 
mengenai terjadinya penyakit pada populasi manusia.
10. Robert H. Fletcher (1991) 
Epidemiologi adalah disiplin riset yang membahas tentang distribusi 
dan determinan penyakit dalam populasi. 
11. Lilienfeld (1991) 
Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang 
berkaitan dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu 
tingkat kesehatan populasi. 
12. Azrul Azwar (1999) 
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tetang frekuensi dan 
penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor 
yang mempengaruhi masalah kesehatan. 
Dari definisi tersebut di atas, dapat dilihat bahwa dalam pengertian 
epidemiologi terdapat 3 hal pokok yaitu:
1. Frekuensi masalah kesehatan 
untuk dapat mengetahui frekuensi suatu masalah kesehatan dengan tepat, 
ada 2 hal yang harus dilakukan yaitu: 
a. menemukan masalah kesehatan. 
b. melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan 
tersebut. 
2. Distribusi (penyebaran) maslah kesehatan. 
keadaan tertentu yang di maksudkan dalam epidemiologi adalah menurut: 
a. Ciri-ciri manusia (Man) 
b. Tempat (Place) 
c. Waktu (Time) 
3. Determinan (Faktor penyebab) 
Dalam hal ini ada 3 langkah yang lazim dilakukan yaitu: 
a. Merumuskan hipotesa tentang penyebab yang dimaksud. 
b. Melakukan pengujian terhadap rumusan hipotesa yang telah disusun. 
c. Menarik kesimpulan.
C. Ruang lingkup Epidemiologi 
Epidemiologi membicarakan hal-hal (ruang lingkupnya, yang 
dipopulerkan sebagai 6 E) sebagai berikut: 
1. Etiologi : 
Etiologi adalah mengidentifikasi penyebab penyakit dan masalah 
kesehatan. Biasanya berkaitan dengan tenaga kesehatan, pelayanan 
kesehatan dan kesehatan lingkungan. 
2. Efikasi : 
Efek (daya optimal) dari suatu intervensi kesehatan. Intervensi 
kesehatan adalah suatu tindakan (campur tangan) dengan mengharapkan 
terjadinya kondisi yang lebih baik dibandingkan sebelum ada tindakan. 
3. Efektivitas : 
Besarnya hasil dari satu tindakan pengetahuan/intervensi dan besarnya 
perbedaan antara sebelum dan sesudah tindakan. Yang dimaksudkan 
perbedaan disini antara lain perbedaan pengetahuan. 
4. Efisiensi : 
Ruang lingkup mengacu pada konsep ekonomi, yaitu pengaruh/hasil 
yang diperoleh berdasarkan besarnya biaya.
5. Evaluasi : 
Yaitu suatu penilaian secara menyeluruh suatu keberhasilan 
dalam program ataupun pengobatan. 
6. Edukasi : 
Evaluasi merupakan intervensi berupa peningkatan pengetahuan 
tentang kesehatan masyarakat sebagai bagian dari pencegahan. 
D. Tujuan 
Epidemiologi memiliki peran strategis untuk menetapkan sebuah 
kebijakan kesehatan yang tercantum dalam program kesehatan. 
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka 
pemerintah dan masyarakat serta berbagai elemen (lembaga swadaya 
masyarakat/NGO) berpartisipasi dalam mencapai tujuan tersebut. 
Dalam mendukung upaya tersebut diperlukan sejumlah langkah 
ke depan untuk terus meningkatkan mutu dan jumlah tenaga 
kesehatan ( baik perawat, bidan dan paramedis lainnya, dokter 
maupun dokter spesialis ) dengan melakukan pendidikan, 
pembinaan, dan pembinaan karier.
E. Strategi 
1. Advokasi dan dukungan perundang-undangan/peraturan. 
2. Pengembangan sistem surveilans sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan 
progaram secara nasional, propinsi dan kabupaten/kota, termasuk 
penyelenggaraan sistem kewaspadaan dini (SKD) kejadian luar biasa 
(KLB) penyakit dan bencana. 
3. Peningkatan mutu data dan informasi epidemiologi. 
4. Peningkatan profesionalisme tenaga epidemiologi. 
5. Pengembangan tim epidemiologi yang handal. 
6. Penguatan jejaring surveilans epidemiologi. 
7. Peningkatan pengetahuan surveilans epidemiologi setiap tenaga kesehatan. 
8. Peningkatan pemanfaatan teknologi komunikasi informasi elektromedia 
(misalnya internet) yang terintegrasi dan interaktif. 
F. Konsep Sehat 
Dalam kesempatan ini disajikan konsep sehat menurut H. L. Laframboise 
dan Hendrik L. Blum.
1. Konsep The Health Field menurut H. L. Laframboise, tahun 1973. 
SEHAT 
LINGKUNGAN GAYA HIDUP BIOLOGI 
2. Paradigma sehat, menurut Hendrik L. Blum, tahun 1974 
SISTEM 
PELAYANAN 
KESEHATAN 
Heriditas 
SEHAT 
PELAYANAN 
LINGKUNGAN KESEHATAN 
GAYA HIDUP
Berdasarkan konsep sehat menurut Blum (1974), secara garis besar faktor-faktor 
yang mempengaruhi kesehatan baik individu, kelompok, maupun 
masyarakat ada 4 yaitu : lingkungan (environment), perilaku ( behavior), 
pelayanan kesehatan (health service) dan keturunan (heriditas). 
1. Timbulnya Penyakit dan Masalah Kesehatan 
 Efektifitas transmisi 
 Frekuensi kontak 
 Kondisi organisme lain
2. Segitiga Epidemiologi 
A. Agen Penyakit : 
 Agen Biologis: 
Terdiri atas virus, bakteri, fungi, riketsia, protozoa dan metazoan. 
 Agen Nutrien : 
terdiri atas protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan air. 
 Agen Fisik : 
terdiri atas panas, radiasi, dingin, kelembaban, tekanan. 
 Agen Kimiawi : 
Dapat bersifat endogenus (seperti asidosis, diabetes yang hiperglikemia, 
uremia) dan bersifat eksogenous (seperti zat kimia, allergen, gas, debu, 
dan lain-lain). 
 Agen Mekanis: 
Terdiri atas gesekan, benturan, pukulan dan sebagainya, yang intinya 
adalah sesuatu yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh.
Bagi ahli yang mempunyai pendapat bahwa agent merupakan bagian dari 
lingkungan, maka agent penyakit (berdasarkan lingkungan) dibedakan atas : 
1. Lingkungan biologis 
2. Lingkungan fisik 
3. Lingkungan sosial 
Faktor yang mempengaruhi penyakit hanya terdiri atas 2 (dua) komponen yaitu: 
1. Faktor host (disebut intrinsik) menjadikan kerentanan. 
2. Faktor lingkungan (disebut ekstrinsik), keterpaparan faktor ini 
menyebabkan berkembangnya penyakit. 
Karakteristik agent adalah sebagai berikut : 
 Infektivutas, adalah kemampuan agen untuk beradaptasi/menyesuaikan. 
 Patogenitas, adalah kesanggupan agen untuk menimbulkan reaksi klinik. 
 Virulen, adalah kesanggupan agen menghasilkan reaksi patologisberat 
bahkan mematikan 
 Invasitas, adalah kesanggupan agen melakukan untuk melakukan 
penetrasi dan menyebar. 
 Antigenitas, adalah kesanggupan agen untuk merangsang reaksi.
B. Host (Pejamu) 
Faktor manusia sangat kompleks dalam proses terjadinya penyakit dan 
tergantung dari karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing individu. 
Diantaranya karakteristiknya adalah : 
 Umur 
 Jenis kelamin 
 Ras atau suku bangsa 
 Genetik 
 Pekerjaan 
 Nutrisi/makanan 
 Status kekebalan 
 Adat istiadat 
 Gaya hidup 
 Psikis
C. Lingkungan 
1. Lingkungan fisik (termasuk yang bersifat kimiawi) : bersifat abiotik (atau 
benda mati) seperti air, udara, tanah, cuaca, makanan, rumah, panas, sinar, 
radiasi dan lain-lainnya. 
2. Lingkungan biologis : bersifat biotik (atau benda hidup) seperti tumbuh-tumbuhan, 
hewan, virus, bakteri, jamur, parasit, serangga, dan lain-lainnya. 
Lingkungan biotik pada penularan Toxoplasmosis adalah binatang-binatang 
besar diantaranya adalah kucing. 
3. Lingkungan sosial : berupa kultur, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, 
agama, sikap, standar dan gaya hidup, pekerjaan, kehidupan 
kemasyarakatan, organisasi sosial, dan politik. 
Bila manusia tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sosial, 
maka akan terjadi konflik kejiwaan dan menimbulkan gejala psikosomatik 
seperti stres, insomnia, depresi dan sebagainya.
3. Interaksi Agen Penyakit, Host dan Lingkungan 
A. Interaksi antara agen penyakit dengan lingkungan 
B. Interaksi antara host dengan lingkungan 
C. Interaksi antara host dengan agen penyakit 
D. Terjadinya interaksi ketiganya 
Riwayat Alamiah Perjalanan Penyakit : 
Riwayat alamiah perjalanan penyakit sering disebut sebagai natural history 
of disease, berupa riwayat alamiah perjalanan penyakit pada manusia yang 
terdiri dari: 
1. Fase Pre-patogenesis 
2. Fase Patogenesis
Epidemiologi deskriptif merupakan studi terhadap jumlah dan distribusi 
suatu penyakit pada manusia yang karakteristiknya berhubungan dengan 
orang yang menderitanya (person), tempat kejadian penyakit (place), dan 
waktu (time) terjadinya penyakit. 
1. WHO (Siapa) 
berikut ini di uraikan satu-persatu beberapa unsur yang merupakan 
diskriptif dari who, yaitu: 
a. Jenis Kelamin 
b. Umur 
c. Ras dan Ethnis 
d. Status Pernikahan 
e. Pekerjaan dan Status Ekonomi 
f. Agama dan Kepercayaan 
g. Pendidikan
2. Where (Tempat terjadinya Penyakit) 
Tempat terjadinya penyakit merupakan veriabel penting dalam epidemiologi 
deskriptif, karena dapat menyebabkan adanya perbedaan antara angka kesakitan 
dan kematian pada masyarakat atau kelompok masyarakat berdasarkan tempat 
tinggalnya. 
Perbedaan tempat ini dapat bersifat: 
a. Internasional 
b. Nasional 
c. Lokal 
3. When (Kapan terjadinya Penyakit) 
Kapan terjadinya penyakit merupakan variabel penting dalam epidemiologi 
yang berkaitan erat dengan perubahan meteorologi, migrasi penduduk, bencana 
alam dan perang, program pelayanan kesehatan, dan lain-lain. 
Berdasarkan lamanya waktu dan kecilnya frekuensi penyakit yang terjadi di 
masyarakat, maka terdapat suatu kecenderungan penyakit yang akan terjadi di 
masyarakat yaitu: 
a. Secular Trend (Jangka Panjang) 
b. Seasional Tren 
c. Cyclic Tren
Keuntungan dan Kerugian Studi Deskriptif 
A. Keuntungan: 
 Mudah dilakukan dan memerlukan biaya yang lebih sedikit 
dibandingkan dengan studi epidemiologi yang lain. 
 Dapat memberi gambaran mengenai pola dan kecenderungan terjadinya 
suatu penyakit berdasarkan karakteristik orang, tempat dan waktu. 
 Dapat memberikan informasi mengenai potensi penting dara faktor 
resiko seperti umur, jenis kelamin, serta letak geografis untuk keperluan 
perbandingan terhadap prevalensi suatu penyakit dan pembuatan suatu 
tes hipotesis pada studi analitik. 
 Merupakan informasi dasar untuk keperluan perencanaan, pelayanan, 
dan evaluasi program pelayanan kesehatan pada masyarakat. 
 Hubungan dengan masalah etikal sangat sedikit, sedangkan penelitian 
lain memerlukan banyak etikal. 
B. Kerugian: 
 Tidak bisa cepat dipakai untuk uji etiologi hipotesis karena tidak ada 
control group (kelompok pembanding) 
 Tidak dapat menentukan adanya hubungan antar faktor resiko dengan 
maslah yang ada
BAB 4 
EPIDEMIOLOGI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN 
Epidemiologi dalam pelayanan kebidanan yaitu epidemiologi yang mengkaji 
distribusi serta determinan peristiwa morbiditas (kesakitan) dan mortalitas 
(kematian) yang terjadi dalam layanan kebidanan. 
Berikut ini diuraikan bagaimana hubungan antara diagnosis, terapi dengan 
pengetahuan epidemiologi yang di perlukan bidan. 
• Diagnosis dan Epidemiologi 
• Mempraktikan pencegahan di klinik (fasilitas pelayanan bidan) 
• Pelayanan medis (kebidanan) dan keterbatasannya 
• Dua segi dalam pencegahan penyakit: 
1. Melalui pelayanan medis 
2. Perubahan lingkungan dan sosial 
• Pandangan bidan yang terbatas
Proposi dan Angka (Rate): 
a. Angka prevalensi 
Angka prevalensi = jumlah orang penderita suatu penyakit

More Related Content

What's hot

Penatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia UteriPenatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia Uteri
pjj_kemenkes
 
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
pjj_kemenkes
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
Siti Maimun
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
shona2493
 
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
pjj_kemenkes
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
Sumiaty Syifah
 
Advokasi
AdvokasiAdvokasi
Advokasi
pjj_kemenkes
 
Patient Safety 3
Patient Safety 3Patient Safety 3
Patient Safety 3
Gita Kostania
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV PersalinanIndah Widi
 
Pelayanan Bidan Pada Masyarakat Desa Dan Kota
Pelayanan Bidan Pada Masyarakat Desa Dan KotaPelayanan Bidan Pada Masyarakat Desa Dan Kota
Pelayanan Bidan Pada Masyarakat Desa Dan Kota
ieffaa
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inap
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inapSistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inap
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inap
Oka Artawan
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
sicua050896
 
Masa Antara
Masa Antara Masa Antara
Masa Antara
pjj_kemenkes
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
pjj_kemenkes
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
MarlenTanamal
 

What's hot (20)

Penatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia UteriPenatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia Uteri
 
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
 
4. metode pendokumentasian
4. metode pendokumentasian4. metode pendokumentasian
4. metode pendokumentasian
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
Konsep gender dalam Kesehatan ReproduksiKonsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Advokasi
AdvokasiAdvokasi
Advokasi
 
Patient Safety 3
Patient Safety 3Patient Safety 3
Patient Safety 3
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
Pelayanan Bidan Pada Masyarakat Desa Dan Kota
Pelayanan Bidan Pada Masyarakat Desa Dan KotaPelayanan Bidan Pada Masyarakat Desa Dan Kota
Pelayanan Bidan Pada Masyarakat Desa Dan Kota
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inap
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inapSistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inap
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inap
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
Masa Antara
Masa Antara Masa Antara
Masa Antara
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
 

Viewers also liked

Epidemiologi Kesehatan Reproduksi Pekerja
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi PekerjaEpidemiologi Kesehatan Reproduksi Pekerja
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi Pekerja
siska fiany
 
Materi epidemiologi .
Materi epidemiologi .Materi epidemiologi .
Materi epidemiologi .
Azizah Azizah
 
makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan
makalah Surveilans praktik pelayanan kebidananmakalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan
makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
Konsep dasar ikm
Konsep dasar ikmKonsep dasar ikm
Konsep dasar ikm
rsd kol abundjani
 
Farmakologi kebidanan 1
Farmakologi kebidanan 1Farmakologi kebidanan 1
Farmakologi kebidanan 1
Sainal Edi Kamal
 
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
pjj_kemenkes
 
Konsep Epidemiologi
Konsep EpidemiologiKonsep Epidemiologi
Konsep Epidemiologi
pjj_kemenkes
 
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilanPemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
Susanti Suhartati
 
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18SiLvi Fata
 
ilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakatilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakatWahfi Zuli
 
Makalah farmakologi
Makalah farmakologi Makalah farmakologi
Makalah farmakologi dinana88
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
NajMah Usman
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Farmakologi pengertian obat.pdf
Farmakologi   pengertian obat.pdfFarmakologi   pengertian obat.pdf
Farmakologi pengertian obat.pdf
Amirullah Latarissa
 
Komunikasi dan Advokasi Kesehatan Masyarakat
Komunikasi dan Advokasi  Kesehatan MasyarakatKomunikasi dan Advokasi  Kesehatan Masyarakat
Komunikasi dan Advokasi Kesehatan Masyarakatasih gahayu
 
Epidemiologi Deskriptif Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Keraton M...
Epidemiologi Deskriptif Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Keraton M...Epidemiologi Deskriptif Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Keraton M...
Epidemiologi Deskriptif Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Keraton M...
sofian.alfarisi
 
Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...
Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...
Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...
pjj_kemenkes
 
Farmakologi Kebidanan
Farmakologi KebidananFarmakologi Kebidanan
Farmakologi Kebidanan
Sainal Edi Kamal
 

Viewers also liked (20)

Epidemiologi Kesehatan Reproduksi Pekerja
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi PekerjaEpidemiologi Kesehatan Reproduksi Pekerja
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi Pekerja
 
Materi epidemiologi .
Materi epidemiologi .Materi epidemiologi .
Materi epidemiologi .
 
makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan
makalah Surveilans praktik pelayanan kebidananmakalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan
makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan
 
ruang lingkup epidemiologi
ruang lingkup epidemiologiruang lingkup epidemiologi
ruang lingkup epidemiologi
 
Konsep dasar ikm
Konsep dasar ikmKonsep dasar ikm
Konsep dasar ikm
 
Farmakologi kebidanan 1
Farmakologi kebidanan 1Farmakologi kebidanan 1
Farmakologi kebidanan 1
 
Konsep epidemiologi
Konsep epidemiologiKonsep epidemiologi
Konsep epidemiologi
 
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
 
Konsep Epidemiologi
Konsep EpidemiologiKonsep Epidemiologi
Konsep Epidemiologi
 
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilanPemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
 
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
 
ilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakatilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakat
 
Makalah farmakologi
Makalah farmakologi Makalah farmakologi
Makalah farmakologi
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Farmakologi pengertian obat.pdf
Farmakologi   pengertian obat.pdfFarmakologi   pengertian obat.pdf
Farmakologi pengertian obat.pdf
 
Komunikasi dan Advokasi Kesehatan Masyarakat
Komunikasi dan Advokasi  Kesehatan MasyarakatKomunikasi dan Advokasi  Kesehatan Masyarakat
Komunikasi dan Advokasi Kesehatan Masyarakat
 
Epidemiologi Deskriptif Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Keraton M...
Epidemiologi Deskriptif Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Keraton M...Epidemiologi Deskriptif Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Keraton M...
Epidemiologi Deskriptif Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Keraton M...
 
Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...
Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...
Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...
 
Farmakologi Kebidanan
Farmakologi KebidananFarmakologi Kebidanan
Farmakologi Kebidanan
 

Similar to Epidemiologi kebidanan

Pengantar Epidemiologi
Pengantar EpidemiologiPengantar Epidemiologi
Pengantar EpidemiologiSariana Csg
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
fikri asyura
 
Pokok bahasan 1
Pokok bahasan 1Pokok bahasan 1
Pokok bahasan 1
WiandhariEsaBBPKCilo
 
EPIDEMILOGI
EPIDEMILOGIEPIDEMILOGI
EPIDEMILOGI
EDIS BLOG
 
Ilmu kebidanan
Ilmu kebidananIlmu kebidanan
Ilmu kebidananRivai Sam
 
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
NajMah Usman
 
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdfMI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
AsepSaefunnajat
 
01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologi01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologi
Syahrum Syuib
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Mansurudin Rafa
 
Handout epid-bidan
Handout epid-bidanHandout epid-bidan
Handout epid-bidanNico Robin
 
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
OktafianiVinividivic
 
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
debydarise
 
1 pengertian epid
1 pengertian epid1 pengertian epid
1 pengertian epiddesymukti
 
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murtiPengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Romi Wido
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
UFDK
 
ppt ruang lingkup epidemiologi.pptx
ppt ruang lingkup epidemiologi.pptxppt ruang lingkup epidemiologi.pptx
ppt ruang lingkup epidemiologi.pptx
SegehVisi
 
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
AuliaDwiJuanita
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGI
EDIS BLOG
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologi
zrago
 
Prinsip epidemiologi
Prinsip epidemiologiPrinsip epidemiologi
Prinsip epidemiologi
Yusuf Budiman
 

Similar to Epidemiologi kebidanan (20)

Pengantar Epidemiologi
Pengantar EpidemiologiPengantar Epidemiologi
Pengantar Epidemiologi
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Pokok bahasan 1
Pokok bahasan 1Pokok bahasan 1
Pokok bahasan 1
 
EPIDEMILOGI
EPIDEMILOGIEPIDEMILOGI
EPIDEMILOGI
 
Ilmu kebidanan
Ilmu kebidananIlmu kebidanan
Ilmu kebidanan
 
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
 
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdfMI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
 
01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologi01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologi
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
 
Handout epid-bidan
Handout epid-bidanHandout epid-bidan
Handout epid-bidan
 
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
 
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
 
1 pengertian epid
1 pengertian epid1 pengertian epid
1 pengertian epid
 
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murtiPengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
ppt ruang lingkup epidemiologi.pptx
ppt ruang lingkup epidemiologi.pptxppt ruang lingkup epidemiologi.pptx
ppt ruang lingkup epidemiologi.pptx
 
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGI
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologi
 
Prinsip epidemiologi
Prinsip epidemiologiPrinsip epidemiologi
Prinsip epidemiologi
 

Recently uploaded

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 

Epidemiologi kebidanan

  • 1. EPIDEMIOLOGI KEBIDANAN Untuk Mahasiswa kebidanan HJ. SUPRIHATIN, S.ST., M.Kes
  • 2. A. Pengertian Epidemiologi Epidemiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari terjadinya penyakit pada populasi manusia (Masyarakat).Kata Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani kata epi berarti diantara, demos berarti penduduk dan logos berarti doktrin. Dengan demikian epidemiologi berarti ilmu tentang apa yang berada diantara atau terjadi pada penduduk. Terjadinya penyakit infeksi yang menular bervariasi dengan cara yang jelas, bahkan sering kali meningkat secara dramatis menjadi epidemi. Epidemiologi merupakan ilmu yang dinamis, yang dahulu hanya mempelajari pada sakit yang singkat (misalnya penyakit infeksi akut), kemudian pada tahun-tahun selanjutnya, perhatian epidemiologi meningkat pada penyakit-penyakit yang menahun (kronis).
  • 3. B. Definisi Epidemiologi Menurut kamus,epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara berbagai faktor yang menentukan frekuensi dan distribusi penyakit pada komunitas manusia. Beberapa definisi menurut pakar epidemiologi diantaranya adalah : 1. Hirsch (1833) Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis-jenis penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi dan mengaitkan dengan kondisi luar (external). 2. Greenwood (1934) Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian yang sasarannya kelompok penduduk. Kelebihan definisi tersebut adalah adanya penekanan pada kelompok penduduk yang mengarah kepada distribusi suatu penyakit. 3. Moris (1964) Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari suatu penduduk.
  • 4. 4. Brian Mac Mahon (1970) Epidemiologi adalah studi penyebaran dan penyebab frekuensi penyakit pada manusia. Definisi ini mengandung makna bahwa epidemiologi menentukan distribusi penyakit dan mencari penyebab terjadinya distribusi dari satu penyakit. 5. Wade Hampton Frost (1972) Epidemiologi sebagai suatu pengetahuan tantang fenomena masal penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah penyakit menular. 6. Garry D. Friedman (1974) Epidemiology is the study of disease occurrence in human populations. 7. Abdel R. Omran (1974) Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya serta akibat-akibat yang terjadi pada kelompok penduduk. 8. Last (1988) Epidemiology is study of the distribution and determinants of health-related states or events in specified population and application of this study to control of problems. 9. Anders Ahlbom & Staffan Norel (1989) Mendefinisikan Epidemiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada populasi manusia.
  • 5. 10. Robert H. Fletcher (1991) Epidemiologi adalah disiplin riset yang membahas tentang distribusi dan determinan penyakit dalam populasi. 11. Lilienfeld (1991) Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang berkaitan dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu tingkat kesehatan populasi. 12. Azrul Azwar (1999) Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tetang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan. Dari definisi tersebut di atas, dapat dilihat bahwa dalam pengertian epidemiologi terdapat 3 hal pokok yaitu:
  • 6. 1. Frekuensi masalah kesehatan untuk dapat mengetahui frekuensi suatu masalah kesehatan dengan tepat, ada 2 hal yang harus dilakukan yaitu: a. menemukan masalah kesehatan. b. melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut. 2. Distribusi (penyebaran) maslah kesehatan. keadaan tertentu yang di maksudkan dalam epidemiologi adalah menurut: a. Ciri-ciri manusia (Man) b. Tempat (Place) c. Waktu (Time) 3. Determinan (Faktor penyebab) Dalam hal ini ada 3 langkah yang lazim dilakukan yaitu: a. Merumuskan hipotesa tentang penyebab yang dimaksud. b. Melakukan pengujian terhadap rumusan hipotesa yang telah disusun. c. Menarik kesimpulan.
  • 7. C. Ruang lingkup Epidemiologi Epidemiologi membicarakan hal-hal (ruang lingkupnya, yang dipopulerkan sebagai 6 E) sebagai berikut: 1. Etiologi : Etiologi adalah mengidentifikasi penyebab penyakit dan masalah kesehatan. Biasanya berkaitan dengan tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. 2. Efikasi : Efek (daya optimal) dari suatu intervensi kesehatan. Intervensi kesehatan adalah suatu tindakan (campur tangan) dengan mengharapkan terjadinya kondisi yang lebih baik dibandingkan sebelum ada tindakan. 3. Efektivitas : Besarnya hasil dari satu tindakan pengetahuan/intervensi dan besarnya perbedaan antara sebelum dan sesudah tindakan. Yang dimaksudkan perbedaan disini antara lain perbedaan pengetahuan. 4. Efisiensi : Ruang lingkup mengacu pada konsep ekonomi, yaitu pengaruh/hasil yang diperoleh berdasarkan besarnya biaya.
  • 8. 5. Evaluasi : Yaitu suatu penilaian secara menyeluruh suatu keberhasilan dalam program ataupun pengobatan. 6. Edukasi : Evaluasi merupakan intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan masyarakat sebagai bagian dari pencegahan. D. Tujuan Epidemiologi memiliki peran strategis untuk menetapkan sebuah kebijakan kesehatan yang tercantum dalam program kesehatan. Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka pemerintah dan masyarakat serta berbagai elemen (lembaga swadaya masyarakat/NGO) berpartisipasi dalam mencapai tujuan tersebut. Dalam mendukung upaya tersebut diperlukan sejumlah langkah ke depan untuk terus meningkatkan mutu dan jumlah tenaga kesehatan ( baik perawat, bidan dan paramedis lainnya, dokter maupun dokter spesialis ) dengan melakukan pendidikan, pembinaan, dan pembinaan karier.
  • 9. E. Strategi 1. Advokasi dan dukungan perundang-undangan/peraturan. 2. Pengembangan sistem surveilans sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan progaram secara nasional, propinsi dan kabupaten/kota, termasuk penyelenggaraan sistem kewaspadaan dini (SKD) kejadian luar biasa (KLB) penyakit dan bencana. 3. Peningkatan mutu data dan informasi epidemiologi. 4. Peningkatan profesionalisme tenaga epidemiologi. 5. Pengembangan tim epidemiologi yang handal. 6. Penguatan jejaring surveilans epidemiologi. 7. Peningkatan pengetahuan surveilans epidemiologi setiap tenaga kesehatan. 8. Peningkatan pemanfaatan teknologi komunikasi informasi elektromedia (misalnya internet) yang terintegrasi dan interaktif. F. Konsep Sehat Dalam kesempatan ini disajikan konsep sehat menurut H. L. Laframboise dan Hendrik L. Blum.
  • 10. 1. Konsep The Health Field menurut H. L. Laframboise, tahun 1973. SEHAT LINGKUNGAN GAYA HIDUP BIOLOGI 2. Paradigma sehat, menurut Hendrik L. Blum, tahun 1974 SISTEM PELAYANAN KESEHATAN Heriditas SEHAT PELAYANAN LINGKUNGAN KESEHATAN GAYA HIDUP
  • 11. Berdasarkan konsep sehat menurut Blum (1974), secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan baik individu, kelompok, maupun masyarakat ada 4 yaitu : lingkungan (environment), perilaku ( behavior), pelayanan kesehatan (health service) dan keturunan (heriditas). 1. Timbulnya Penyakit dan Masalah Kesehatan  Efektifitas transmisi  Frekuensi kontak  Kondisi organisme lain
  • 12. 2. Segitiga Epidemiologi A. Agen Penyakit :  Agen Biologis: Terdiri atas virus, bakteri, fungi, riketsia, protozoa dan metazoan.  Agen Nutrien : terdiri atas protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan air.  Agen Fisik : terdiri atas panas, radiasi, dingin, kelembaban, tekanan.  Agen Kimiawi : Dapat bersifat endogenus (seperti asidosis, diabetes yang hiperglikemia, uremia) dan bersifat eksogenous (seperti zat kimia, allergen, gas, debu, dan lain-lain).  Agen Mekanis: Terdiri atas gesekan, benturan, pukulan dan sebagainya, yang intinya adalah sesuatu yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh.
  • 13. Bagi ahli yang mempunyai pendapat bahwa agent merupakan bagian dari lingkungan, maka agent penyakit (berdasarkan lingkungan) dibedakan atas : 1. Lingkungan biologis 2. Lingkungan fisik 3. Lingkungan sosial Faktor yang mempengaruhi penyakit hanya terdiri atas 2 (dua) komponen yaitu: 1. Faktor host (disebut intrinsik) menjadikan kerentanan. 2. Faktor lingkungan (disebut ekstrinsik), keterpaparan faktor ini menyebabkan berkembangnya penyakit. Karakteristik agent adalah sebagai berikut :  Infektivutas, adalah kemampuan agen untuk beradaptasi/menyesuaikan.  Patogenitas, adalah kesanggupan agen untuk menimbulkan reaksi klinik.  Virulen, adalah kesanggupan agen menghasilkan reaksi patologisberat bahkan mematikan  Invasitas, adalah kesanggupan agen melakukan untuk melakukan penetrasi dan menyebar.  Antigenitas, adalah kesanggupan agen untuk merangsang reaksi.
  • 14. B. Host (Pejamu) Faktor manusia sangat kompleks dalam proses terjadinya penyakit dan tergantung dari karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing individu. Diantaranya karakteristiknya adalah :  Umur  Jenis kelamin  Ras atau suku bangsa  Genetik  Pekerjaan  Nutrisi/makanan  Status kekebalan  Adat istiadat  Gaya hidup  Psikis
  • 15. C. Lingkungan 1. Lingkungan fisik (termasuk yang bersifat kimiawi) : bersifat abiotik (atau benda mati) seperti air, udara, tanah, cuaca, makanan, rumah, panas, sinar, radiasi dan lain-lainnya. 2. Lingkungan biologis : bersifat biotik (atau benda hidup) seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, virus, bakteri, jamur, parasit, serangga, dan lain-lainnya. Lingkungan biotik pada penularan Toxoplasmosis adalah binatang-binatang besar diantaranya adalah kucing. 3. Lingkungan sosial : berupa kultur, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, agama, sikap, standar dan gaya hidup, pekerjaan, kehidupan kemasyarakatan, organisasi sosial, dan politik. Bila manusia tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sosial, maka akan terjadi konflik kejiwaan dan menimbulkan gejala psikosomatik seperti stres, insomnia, depresi dan sebagainya.
  • 16. 3. Interaksi Agen Penyakit, Host dan Lingkungan A. Interaksi antara agen penyakit dengan lingkungan B. Interaksi antara host dengan lingkungan C. Interaksi antara host dengan agen penyakit D. Terjadinya interaksi ketiganya Riwayat Alamiah Perjalanan Penyakit : Riwayat alamiah perjalanan penyakit sering disebut sebagai natural history of disease, berupa riwayat alamiah perjalanan penyakit pada manusia yang terdiri dari: 1. Fase Pre-patogenesis 2. Fase Patogenesis
  • 17. Epidemiologi deskriptif merupakan studi terhadap jumlah dan distribusi suatu penyakit pada manusia yang karakteristiknya berhubungan dengan orang yang menderitanya (person), tempat kejadian penyakit (place), dan waktu (time) terjadinya penyakit. 1. WHO (Siapa) berikut ini di uraikan satu-persatu beberapa unsur yang merupakan diskriptif dari who, yaitu: a. Jenis Kelamin b. Umur c. Ras dan Ethnis d. Status Pernikahan e. Pekerjaan dan Status Ekonomi f. Agama dan Kepercayaan g. Pendidikan
  • 18. 2. Where (Tempat terjadinya Penyakit) Tempat terjadinya penyakit merupakan veriabel penting dalam epidemiologi deskriptif, karena dapat menyebabkan adanya perbedaan antara angka kesakitan dan kematian pada masyarakat atau kelompok masyarakat berdasarkan tempat tinggalnya. Perbedaan tempat ini dapat bersifat: a. Internasional b. Nasional c. Lokal 3. When (Kapan terjadinya Penyakit) Kapan terjadinya penyakit merupakan variabel penting dalam epidemiologi yang berkaitan erat dengan perubahan meteorologi, migrasi penduduk, bencana alam dan perang, program pelayanan kesehatan, dan lain-lain. Berdasarkan lamanya waktu dan kecilnya frekuensi penyakit yang terjadi di masyarakat, maka terdapat suatu kecenderungan penyakit yang akan terjadi di masyarakat yaitu: a. Secular Trend (Jangka Panjang) b. Seasional Tren c. Cyclic Tren
  • 19. Keuntungan dan Kerugian Studi Deskriptif A. Keuntungan:  Mudah dilakukan dan memerlukan biaya yang lebih sedikit dibandingkan dengan studi epidemiologi yang lain.  Dapat memberi gambaran mengenai pola dan kecenderungan terjadinya suatu penyakit berdasarkan karakteristik orang, tempat dan waktu.  Dapat memberikan informasi mengenai potensi penting dara faktor resiko seperti umur, jenis kelamin, serta letak geografis untuk keperluan perbandingan terhadap prevalensi suatu penyakit dan pembuatan suatu tes hipotesis pada studi analitik.  Merupakan informasi dasar untuk keperluan perencanaan, pelayanan, dan evaluasi program pelayanan kesehatan pada masyarakat.  Hubungan dengan masalah etikal sangat sedikit, sedangkan penelitian lain memerlukan banyak etikal. B. Kerugian:  Tidak bisa cepat dipakai untuk uji etiologi hipotesis karena tidak ada control group (kelompok pembanding)  Tidak dapat menentukan adanya hubungan antar faktor resiko dengan maslah yang ada
  • 20. BAB 4 EPIDEMIOLOGI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN Epidemiologi dalam pelayanan kebidanan yaitu epidemiologi yang mengkaji distribusi serta determinan peristiwa morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) yang terjadi dalam layanan kebidanan. Berikut ini diuraikan bagaimana hubungan antara diagnosis, terapi dengan pengetahuan epidemiologi yang di perlukan bidan. • Diagnosis dan Epidemiologi • Mempraktikan pencegahan di klinik (fasilitas pelayanan bidan) • Pelayanan medis (kebidanan) dan keterbatasannya • Dua segi dalam pencegahan penyakit: 1. Melalui pelayanan medis 2. Perubahan lingkungan dan sosial • Pandangan bidan yang terbatas
  • 21. Proposi dan Angka (Rate): a. Angka prevalensi Angka prevalensi = jumlah orang penderita suatu penyakit