Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dalam administrasi pendidikan, meliputi pengertian, dimensi, tipe, sifat pemimpin yang baik, gaya kepemimpinan, dan cara menjadi kepala sekolah yang efektif seperti memfokuskan pada peningkatan prestasi siswa dan kolaborasi dengan orang tua.
2. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Secara bahasa berasal dari kata Pimpin yg
artinya tuntun dan bimbing. Kepemimpinan
artinya cara menuntun, membimbing.
Kepemimpinan di sekolah merupakan suatu
kemampuan dan kesiapan seseorang untuk
mempengaruhi, membimbing, mengarahkan, da
n menggerakkan staf sekolah agar dapat
bekerja secara efektif dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah
ditetapkan
5. SIFAT-SIFAT PEMIMPIN YANG BAIK
Berpengalaman luas Mengayomi
Paham terhadap Mawas diri
tujuan organisasi Bersikap wajar
Berstamina, memilik
Berjiwa besar
i antusiasme tinggi
Rasional
Bersikap adil
Pragmatis
Jujur/terbuka
bijaksana Objektif
(Burhanuddin, 1994)
6. SIFAT KEPEMIMPINAN “HASTA BRATA”
1. Watak matahari : pemberi semangat
2. Watak bulan : pemberi terang di kegelapan
3. Watak bintang : menjadi pedoman arah dan
keteladanan
4. Watak angin : pemberi suasana kesejukan
5. Watak mendung : berwibawa dan manfaat
6. Watak api : pemberi semangat keadilan
7. Watak samudera : berpandangan luas dan
cinta
8. Watak bumi : memberikan
kesentosaan, prosperity
7. GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN
1. Gaya 1 = instruktif (untuk P1)
Perilaku pemimpin ada pada kadar direktif
yang tinggi tetapi suporting yang rendah. Ia
lebih banyak memberikan arahan dan
pengawasan yang ketat kepada bawahan.
2. Gaya 2 = Konsultasi (untuk P2)
Pemimpin memberikan arahan tinggi
intensif dan memberi suporting yang tinggi
pula untuk mendukung kemauan yang
dimiliki orang-orang yang dipimpinnya.
8. 3. Gaya 3 = Partisipasi (untuk P3)
Pemimpin berusaha mendorong orang-orang
yang dipimpinnya untuk menggunakan
kemampuan yang dimiliki secara optimal.
Seiring dengan meningkatnya kemampuan
orang yang dipimpin, pemimpin lebih banyak
bertukar pikiran/pandangan dan memberi
kesempatan kepada bawahan untuk
mengambil keputusan.
4. Gaya 4 = Delegasi (untuk P4)
Pemimpin sudah lebih banyak memberikan
pendelegasian wewenang. Arahan dan
dukungan hanya diberikan pada hal-hal
tertentu saja jika dianggap perlu saja.
9. SIFAT KEPRIBADIAN PEMIMPIN YANG EFEKTIF
Memiliki visi kedepan yang jelas
Konseptualis
Memanfaatkan pengalaman yang lalu
Kesadaran akan segala kemungkinan yang
akan terjadi (antisipatif)
Mengutamakan kebenaran informasi
Arsitek sosial
Mengenal dengan baik dirinya sendiri
10. PEMIMPIN MASA KINI
Hubungan atasan bawahan bersifat
kemitraan
Kolaborasi dan pendelegasian wewenang
Kolektivitas (tim kerja)
Kepatuhan muncul dari sanubari masing-
masing
Pemberdayaan setiap komponen organisasi
(partisipasi)
12. 13 CARA MENJADI KEPSEK EFEKTIF
Menciptakan misi yang terfokus pada upaya peningkatan
prestasi belajar siswa, melalui praktik kurikulum dan
pembelajaran yang memungkinkan terciptanya
peningkatan prestasi belajar siswa.
Ekspektasi yang tinggi bagi semua siswa dalam
mempelajari bahan pelajaran pada level yang lebih tinggi.
Menghargai dan mendorong implementasi praktik
pembelajaran yang baik, sehingga dapat memotivasi dan
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Memahami bagaimana memimpin organisasi sekolah,
dimana seluruh guru dan staf dapat memahami dan
peduli terhadap siswanya.
13. Memanfaatkan data untuk memprakarsai upaya
peningkatan prestasi belajar siswa dan praktik
pendidikan di sekolah maupun di kelas secara terus
menerus.
Menjaga agar setiap orang dapat memfokuskan pada
prestasi belajar siswa.
Menjadikan para orang tua sebagai mitra dan
membangun kolaborasi untuk kepentingan
pendidikan siswa.
Memahami proses perubahan dan memiliki
kepemimpinan untuk dapat mengelola dan
memfasilitasi perubahan tersebut secara efektif.
14. LANJUTAN
Memahami bagaimana orang dewasa belajar (baca: guru
dan staf) serta mengetahui bagaimana upaya
meningkatkan perubahan yang bermakna sehingga
terbentuk kualitas pengembangan profesi secara
berkelanjutan untuk kepentingan siswa. Memanfaatkan
dan mengelola waktu untuk mencapai tujuan dan sasaran
peningkatan sekolah melalui cara-cara yang inovatif.
Memperoleh dan memanfaatkan berbagai sumber daya
secara bijak. Mencari dan memperoleh dukungan dari
pemerintah, tokoh masyarakat dan orang tua untuk
berbagai agenda peningkatan sekolah. Belajar secara
terus menerus dan bekerja sama dengan rekan sejawat
untuk mengembangkan riset baru dan berbagai praktik
pendidikan yang telah terbukti.
15. LANJUTAN
Memahami bagaimana orang dewasa belajar (baca: guru
dan staf) serta mengetahui bagaimana upaya meningkatkan
perubahan yang bermakna sehingga terbentuk kualitas
pengembangan profesi secara berkelanjutan untuk
kepentingan siswa.
Memanfaatkan dan mengelola waktu untuk mencapai tujuan
dan sasaran peningkatan sekolah melalui cara-cara yang
inovatif.
Memperoleh dan memanfaatkan berbagai sumber daya
secara bijak. Mencari dan memperoleh dukungan dari
pemerintah, tokoh masyarakat dan orang tua untuk
berbagai agenda peningkatan sekolah.
Belajar secara terus menerus dan bekerja sama dengan
rekan sejawat untuk mengembangkan riset baru dan
berbagai praktik pendidikan yang telah terbukti.