2. Suharsimi Arikunto: Jika sebelum membeli
jeruk kita tidak memilih dahulu jeruk yang
baik dibandingkan dengan yang kurang baik,
maka kita akan memperoleh jeruk seadanya.
Jika kita diberi pilihan antara pensil yang
panjang dengan pensil yang pendek yang
kualitasnya sama, maka tentu kita akan
memilih yang panjang.
“Memilih” adalah proses penilaian.
3. Hasil ujian menjadi informasi bagi guru sejauh
mana bahan/materi yang diajarkan sudah dapat
diterima oleh siswa. Guru juga dapat mengetahui
bagian-bagian mana yang belum dipahami oleh
siswa.
Hasil ujian menjadi informasi bagi madrasah
tentang kesesuaian program dengan kemampuan
siswa. Madrasah juga bisa menganalisis hasil
ujian untuk menyediakan sarana/media dan
mengembangkan metode dan pendekatan yang
tepat untuk meningkatkan hasil ujian.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP: Syarat
Kelulusan siswa adalah harus lulus UN.
Wacana yang berkembang: Kelulusan siswa
ditentukan oleh sekolah
Madrasah sebagai pelaksana regulasi dan
pengawas sebagai pengawal regulasi
5. Mulyasa (2003): Ada enam faktor yang
mempengaruhi tingkat produktivitas guru:
1. Pendidikan
2. Teknologi
3. Tata Nilai
4. Iklim Kerja
5. Derajat Kesehatan
6. Tingkat Upah Minimal
6. Kinerja: Hasil kerja secara kuantitas dan
kualitas yang dicapai oleh seorang
pegawai/guru dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya
Penilaian kinerja guru bukan untuk
mengkritisi tetapi untuk mendorong secara
konstruktif untuk pengembangan diri lebih
profesional yang akan berdampak pada
peningkatan kualitas pendidikan siswa.
7. Menyusun Program
Melaksanakan Program
Evaluasi
Analisis Hasil Evaluasi
Remedial dan Pengayaan
8. Kepemimpinan kepala madrasah akan
mempengaruhi kualitas kinerja guru
Kinerja guru akan mempengaruhi hasil ujian
atau prestasi siswa
Prestasi siswa akan menghasilkan citra yang
baik bagi madrasah
Citra yang baik bagi madrasah adalah salah
satu indikator tercapainya tujuan pendidikan
nasional