SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
OLEH
YULIANA ELISABETH INA MUDA
TUGAS RESUME
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
“ KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN “
A. Defenisi
Pemimpin dapat didefinisikan sebagai orang yang mendapat
amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik
untuk mengurus atau mengatur orang lain.
B. Kepemimpinan Didalam Kelas
Tiga fungsi kepemimpinan dalam mengajar yaitu: perencanaan,
pengelolaan kelas dan Penilaian kemampuan belajar siswa.
C. Peran Pemimpin Kependidikan
Berkomunikasi dengan jelas dan sabar.
Memusatkan perhatian pada peserta didik.
Membudayakan mutu (dalam segala hal).
Mengadakan inovasi proses pembelajaran.
Menampung aspirasi peserta didik.
Menetapkan struktur tugas, kewajiban, tanggung-jawab dan hak
masing-masing dalam kelas.
Mengoreksi kebijaksanaan yang ada, bila perlu.
Mengatasi kendala yang muncul dalam proses belajar-mengajar.
Mengembangkan tim-tim kecil dalam pembelajaran.
Mengembangkan mekanisme pemantauan dan evaluasi keberhasilan
secara terbuka dan adil.
Mengadakan kaderisasi dalam bidang ilmu yang diasuh.
Memberdayakan peserta didik (Empowerment)
Memotivasi peserta didik.
Peran Guru/Dosen Sebagai Pemimpin
Kependidikano Mengajar, membantu dan memotivasi mahasiswa untuk selalu
menemukan cara memperbaiki diri dan dunianya.
o Dosen bermutu tidak hanya senang membantu maha-siswa yang
cerdas, tetapi juga dengan mahasiswa yang memerlukan waktu lebih
lama untuk mempelajari sesuatu fakta atau konsep.
o Dosen bermutu menciptakan iklim kelas yang kondusif bagi
keberhasilan belajar semua mahasiswa. Selalu men-dorong mahasiswa
untuk mengembangkan daya intelek-tual dan daya emosinya guna
mencapai pengetahuan yang superior dan kemampuan memecahkan
masalah.
o Dosen bermutu memusatkan perhatiannya pada kepentingan
mahasiswa dan menumbuhkan perasaan selalu ingin tahu dan selalu
ingin belajar.
o Dosen bermutu selalu melakukan persiapan lebih baik, bersikap lebih
fleksibel, dan selalu mempertanyakan segala sesuatu
o Dosen bermutu mengharap dan berusaha agar dirinya menjadi orang
yang cemerlang, dan mengharapkan mahasiswanya juga demikian.
 Dosen bermutu selalu melakukan persiapan lebih baik, bersikap
lebih fleksibel, dan selalu mempertanyakan segala sesuatu.
 Dosen bermutu mengharap dan berusaha agar dirinya menjadi
orang yang cemerlang, dan mengharapkan mahasiswanya juga
demikian.
 Dosen bermutu selalu berusaha memberdayakan mhs. dan
memperluas pengetahuannya, hingga mahasiswa merasa memiliki
daya dalam menghadapi berbagai situasi.
 Menerapkan MMT ataupun Perbaikan yang Berkelanjutan berarti
perubahan (yang berkesinambungan) pada diri mahasiswa dan
pada diri dosen sendiri.
 Dosen bermutu berperan membuat kelas menjadi suatu tim untuk
memecahkan berbagai persoalan. Jadi tanggung jawab kelas pada
semua orang, bukan hanya pada dosen.

Syarat-Syarat Guru/Dosen Sebagai
PemimpinPandangan ke masa depan dan memiliki visi
Berkemampuan bekerja keras.
Tekun dan tabah, tak mudah putus asa.
Memiliki disiplin
Memiliki sikap kepelayanan
Pendekatan dan Model Kepemimpinan
Pendekatan kepemimpinan ini ada 3 yaitu: Pertama, yaitu pendekatan sifat
yang menfokuskan pada karakteristik pribadi pemimpin. Kedua, yaitu
pendekatan perilaku dalam hubungannya dengan
bawahannya. Ketiga, Pendekatan situasional, perilaku seorang pemimpin
dengan karakteristik situasional.
Model Kepemimpinan
 Model Kepemimpinan Kontingensi Fielder
 Model Kepemimpinan Empat Dimensi
 Model kepemimpinan Situasional
“ PERAN PEMIMPIN DALAM
PENDIDIKAN “
1. Defenisi Peran
Perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam
posisi tertentu.
2. Defenisi Pemimpin
Pemimpin adalah seseorang yang mampu untuk
beraktifitas, memimpin, menggerakkan, atau mempengaruhi
bawahan, melakukan koordinasi serta mengambil keputusan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan Dalam Organisasi
Pendidikan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat
berperan dengan baik, antara lain:
 Dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan bukan pengangkatan
atau penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain terhadap
kepemimpinan yang bersangkutan
 Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk
tumbuh dan berkembang
 Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk “membaca”
situasi
 Skill dan Kemampuan tidak tumbuh begitu saja melainkan melalui
pertumbuhan dan perkembangan
 Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila
setiap anggota mau menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya
untuk mencapai tujuan organisasi
Sifat- Sifat Pemimpin
Percaya Diri
Inisiatif
Energi
Menentukan Sikap Dengan Waktu Yang Tepat
Kejernihan Berpikir
Kegigihan
Keberanian
Macam – macam Peran Pemimpin
 Peran Pemimpin dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MMSDM)
 Peran Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan
 Peran Pemimpin Dalam Pembangunan Tim
 Peran Pemimpin Sebagai Pembangkit Semangat
 Peran Menyampaikan Informasi
Peran Pemimpin dalam Pendidikan
Educator (pendidik)
Manajer
Administrator
Supervisor (penyelia)
Leader (pemimpin)
Pencipta iklim kerja
Wirausahawan
“ BIDANG GARAPAN ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
MURID, PERSONAL, KURIKULUM, MATERIAL,
KEUANGAN DAN PELAYANAN KHUSUS “
 Defenisi
Administrasi merupakan kegiatan atas pengelolaan terhadap
keseluruhan komponen organisasi untuk mencapai efisiensi
dalam mewujudkan tujuan organisasi, maka bisa dikatakan
bahwa kegiatan administrasi merupakan jumlah dari pekerjaan
operatif dan manajemen.
 Tujuan Administrasi Pedidikan
Tujuan administrasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi
dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan operasional
kependidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.
Fungsi Admininistrasi Pendidikan
 Fungsi perencanaan
 Fungsi organisasi,
 Fungsi koordinasi,
 Fungsi motivasi,
 Fungsi pengawasan,
Administrasi Siswa
 Siswa adalah unsur yang sangat penting dalam kegiatan
pendidikan dan pengajaran di sekolah. Administrasi kesiswaan
merupakan bagian dari kegiataan administrasi yang dilaksanakan
di sekolah, berupa usaha kerjasama yang dilakukan oleh para
pendidik agar terlaksananya proses belajar mengajar yang
relevan, efektif, efisien, guna tercapainya tujuan pendidikan
yang diharapkan.
Kegiatan-Kegiatan Administrasi Kesiswaan
o Mengatur Kegiatan Penerimaan Siswa Baru
o Mengatur Kegiatan Orientasi Siswa Baru
o Pengelolaan Kelas
o Siswa/murid dalam kondisi yang kondusif.
o Pembinaan Disiplin Murid/Siswa
o Mengatur Pemberian Bimbingan dan Penyuluhan
o Pengelolaan Osis (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
o Pengelolaan Data Siswa
o Promosi dan Mutasi
Instrumen Administrasi Kesiswaan
o Buku Induk
o Buku Klaper
o Buku /Daftar Keadaan Siswa
o Daftar Hadir Siswa
o File Penyimpan Berkas Siswa
“ ADMINISTRASI SEBAGAI PROSES KEGIATAN
MANAJEMEN DAN SUPERVISI DALAM ADMINISTRASI
PENDIDIKAN “
Defenisi
Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan
uituk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
Tujuan Dalam Manajemen
o Mewujudkan suasana kerja sama yang
aktif, inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan
atau anggota.
o Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan efisien dalam sebuah organisasi.
o Terbekalinya tenaga profesional dengan teori tentang proses dan tugas
administrasi kepemimpinan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau
konsultan manajemen).
o Teratasinya masalah mutu pekerjaan karena 80% adalah mutu para pekerja
disebabkan karena manajemen.
o Terpenuhinya salah satu dari 4 (empat) kopetensi bekerja para anggota serta
tertunjangnya kopetensi manajerial para atasan dan anggota sebagai manajer.
o Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif mengembangkan potensi dirinya
Fungsi Manajement
 Perencanaan (Planning)
Pengorganisasian (Organizing)
 Penggerakan (Actuating/motivating)
 Pengawasan / Supervisi (Controling)
 Pengarahan (Directing/Commanding)
 Koordinasi (Coordinating)
 Penilaian (evaluating)
Hubungan Antara Administrasi dan Menejemen
Jadi administrasi adalah penyelenggaranya dan manajemen adalah orang
yang menyelenggarakan kerja.Maka kombinasi dari keduanya adalah
penyelengaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama-
sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Supervisi
Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi
pembelajaran yang lebih baik.
Ciri dan Sifat Supervisi
 Memenuhi keinginan pegawai-pegawai bawahannya dan selalu memberi keterangan
yang sebaik-baiknya kepada pegawainya.
 Mengizinkan pegawainya menggunakan kebijaksanaan dan putusannya sendiri
sebanyak yang mereka sanggup membuatnya.
 Tidak melampaui wewenang dari para ahli dan selalu mebuka pintu selebar-lebarnya
untuk keperluan konferensi dan pembicaraan dengan para bawahannya.
 Tidak terlalu optimis mengenai keadaan semangat kerja pegawainya dan berusaha
supaya kepala-kepala pembantunya manafsirkan dan melaksanakan perintah dengan
sebaik-baiknya.
 Berusaha merubah peraturan yang dalam praktik tidak mencapai hasil yang
diharapkan dan menerima kemungkinan bahwa beberapa orang bawahannya lebih
cerdas dan cakap dari pada dirinya sendiri.
 Tidak mau menyerah kepada pegawainya hanya karena merasa jemu dari desakan
pegawai tersebut.
 Memperjuangkan kepentingan pegawainya, seperti halnya ia memperjuangkan
kepentingan sendiri.
Fungsi Supervisi
 Fungsi supervisi menurut Baharuddin Harahap dalam Aqib (2007) adalah:
 Supervisi dapat menemukan kegiatan yang sudah sesuai dengan tujuan
 Supervisi dapat menemukan kegiatan yang belum sesuai dengan tujuan.
 Supervisi dapat memberi keterangan tentang apa yang perlu dibenahi lebih
dahulu (diprioritaskan).
 Melalui supervisi dapat diketahui petugas (guru, kepala sekolah) yang perlu
ditatar.
 Melalui supervisi dapat diketahui petucgas yang perlu diganti.
 Melalui supervisi dapat diketahui buku yang tidak sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
 Melalui supervisi dapat diketahui kelemahan kurikulum.
 Melalui supervisi mutu proses belajar dan mengajar dapatditingkatkan
 Melalui supervisi sesuatu yang baik dapat dipertahankan.
“ FUNGSI TEKNIK SUPERVISI “
Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau
tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan
peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khususnya.
Fungsi Supervisi Pendidikan
o Penelitian (research)
o Penilaian (evaluation)
o Perbaikan
o Pembinaan
Teknik Supervisi
oTeknik Supervisi Individual
oTeknik Supervisi Kelompok
“ CIRI – CIRI PENGAJARAN MODUL “
Modul dapat dirumuskan sebagai : suatu unit yang lengkap yang berdiri
sendiri dan terdiri atas sesuatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun
untuk membantu siswa mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan
secara khusus dan jelas
Unsur-unsur modul diantaranya:
o Rumusan tujuan pengajaran yang eksplisit dan spesifik.
o Petunjuk untuk guru .
o Lembaran kegiatan siswa.
o Lembaran kerja bagi siswa.
o Kunci lembaran kerja.
o Lembaran evaluasi
o Kunci lembaran evaluasi
Tujuan pembelajaran modul adalah agar siswa :
o Dapat belajar sesuai dengan kesanggupan dan menurut lamanya waktu yang
digunakan mereka masing-masing.
o Dapat belajar sesuai dengan cara dan teknik mereka masing-masing.
o Memberikan peluang yang luas untuk memperbaiki kesalahan dengan
remedial dan banyaknya ulangan.
o Siswa dapat belajar sesuai dengan topik yang diminati.
Karakteristik / Ciri –ciri Modul
o Self instructional,
o Self contained,
o Stand alone
o Adaptif,
o User friendly
o Konsistensi,
Prinsip-prinsip Pembelajaran Modul
o Prinsip Fleksibilias
o Prinsip Balikan
o Prinsip Penguasaan Tuntas
o Prinsip Remidial
o Prinsip motivasi dan kerja sama
o Prinsip Pengayaan
Macam-macam Modul
o Modul inti
o Modul pengayaan
Masalah-masalah dalam Pembelajaran Modul
o Kesulitan bagi siswa
• .Siswa harus sanggup mengatur waktu, memaksa diri untuk belajar, dan
kuat terhadap gangguan-gangguan lingkungan dan teman-teman
bermain.
• Kebiasaan siswa belajar secara tatap muka di kelas melalui guru yang
cenderung membuat mereka menjadi pasif,
o Kesulitan bagi guru
• Kesulitan dalam menyiapkan modul.
• Akan menghadapi hal-hal yang biasa terjadi dalam pengajaran
• Sulit mengontrol aktivitas siswa dengan seketika dan tidak dapat
mengendalikannya,
o Kesulitan bagi administrator
• Pengajaran modul terlalu banyak memerlukan fasilitas dan besarnya
pembiayaan untuk menggandakan modul tersebut.
• Diperlukan tenaga-tenaga untuk menyiapkan hal-hal yang berkenaan
dengan uji coba modul.
• Sulit bagi personalia untuk menyusun jadwal pengajaran yang fleksibel.
Keunggulan dan Keterbatasan Pembelajaran Modul
Beberapa keunggulan pembelajaran dengan sistem modul dapat
dikemukakan sebagai berikut :
o Berfokus pada kemampuan individual peserta didik, karena
pada hakekatnya mereka memiliki kemampuan untuk
bekerja sendiri dan lebih bertanggung jawab atas tindakan-
tindakannya.
o Adanya kontrol terhadap hasil belajar melalui penggunaan
standar kompetensi dalam setiap modul yang harus dicapai
oleh peserta didik.
o Relevansi kurikulum ditunjukkan dengan adanya tujuan dan
cara pencapaiannya, sehingga peserta didik dapat
mengetahui keterkaitan antara pembelajaran dan hasil yang
akan diperolehnya.

“ BELAJAR TUNTAS “
Metode pembelajaran adalah cara untuk mempermudah
peserta didik mencapai kompetensi tertentu. Hal ini berlaku
baik bagi guru (dalam pemilihan metode mengajar) maupun
bagi peserta didik (dalam memilih strategi belajar). Dengan
demikian makin baik metode, akan makin efektif pula
pencapaian tujuan belajar
Pembelajaran tuntas (mastery learning) dalam proses
pembelajaran berbasis kompetensi dimaksudkan adalah
pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan
peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar
kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran
tertentu.
 Tujuan ideal pembelajaran tuntas yaitu agar bahan yang dipelajari
dapat dikuasai sepenuhnya oleh seluruh siswa. Penerapan konsep
pembelajaran tuntas dalam pembelajaran dapat mempertinggi rata-
rata prestasi siswa dalam belajar dengan memberikan kualitas
pembelajaran yang lebih sesuai, bantuan serta perhatian khusus
bagi siswa-siswa yang lambat agar menguasai standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang di tetapkan.
 Model belajar tuntas akan terlaksana apabila, (1) siswa menguasai
semua bahan pelajaran yang disajikan secara penuh, (2) bahan
pengajaran dibetulkan secara sistematis.
 Evaluasi yang dilaksanakan setelah para peserta didik
menyelesaikan suatu kegiatan belajar tertentu merupakan dasar
untuk memperoleh balikan (feedback).
“ KEPALA SEKOLAH SEBAGAI
ADMINISTRATOR PENDIDIKAN “
Kepala Sekolah sebagai Administrator
Dalam menjalankan fungsinya sebagai administrator, kepala sekolah harus
mampu menguasai tugas-tugasnya dan melaksanakan tugasnya dengan
baik. Untuk itu kepala sekolah harus kreatif mampu memiliki ide-ide dan
inisiatif yang menunjang perkembangan sekolah. Berbagai tugas yang harus
dilakukan kepala sekolah yaitu:
o Membuat perencanaan
o Kepala sekolah bertugas menyusun struktur organisasi sekolah
o Kepala sekolah sebagai koordinator dalam organisasi sekolah
o Kepala sekolah mengatur kepegawaian dalam organisasi sekolah
 Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
Edmonds (dalam Sagala, 2005) tentang sekolah efektif menunjukkan bahwa
peran kepala sekolah sedemikian penting untuk menjadikan sebuah sekolah
pada tingkatan yang efektif.
Tiga hal penting yang menjiwai supervisi pendidikan, yaitu :
 Supervisi pendidikan adalah suatu perbuatan yang telah diprogramkan
secara resmi oleh organisasi. Jadi bukan perbuatan yang dilakukan
tanpa perencanaan terlebih dahulu, tetapi direncanakan secara matang
sebelumnya.
 Supervisi pendidikan adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh
supervisor (kepala sekolah) dan secara langsung berpengaruh terhadap
kemampuan profesional guru.
 Supervisi pendidikan mempengaruhi kemampuan guru yang pada
gilirannya meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik, sehingga
tujuan sekolah dapat tercapai secara optimal.
“ PARTISIPASI GURU DALAM ADMINISTRASI
PENDIDIKAN “
Arti Demokrasi Dalam Administrasi Sekolah
Penerapan demokrasi dalam administrasi sekolah hendaknya diartikan
bahwa administrasi sebagai kegiatan atau rangkaian kegiatan
kepemimpinan; dengan itu tujuan-tujuan sekolah dan cara-cara untuk
mencapainya dikembangkan dan dijalankan.
Orientasi Bagi Guru-Guru Baru
o Arti dan perlunya orientasi
Bagi guru-guru yang baru mulai menjalankan tugasnya sebagai
guru, ada masa orientasi sangat diperlukan. Yang dimaksud dengan
masa orientasi ialah suatu kesepakatan yang diberikan kepada seorang
pegawai atas guru yang baru mulai bekerja, untuk mengadakan
observasi dan berpastisipasi langsung dengan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan tugasnya sebagai guru di sekolah itu. Agar waktu
yang relatif singkat ia dapat segera mengenal dan menyesuaiakn diri
dengan lingkungan tempat ia bekerja.
o Tujuan Orientasi
• Mengenalkan kepada guru-guru baru itu secapat mungkin agar mereka
segera dapat mengenal sistem sekolah dan masyarakat lingkungan
sekolah.
• Menyediakan bantuan secukupnya agar mereka segera dapat mengenal
dan menyesuaikan diri dengan personel sekolah (guru-guru dan pegawai).
• Memberikan bimbingan yang konstruktif dalam mengembangkan
kecakapan-kecakapan mengajar dan sikap-sikap profesional mereka.
• Menyediakan kesempatan kepada guru baru untuk turut berpartisipasi
langsung dalam kegiatan-kegiatan sekolah pada umumnya
o Kegiatan-Kegiatan Orientasi
• Bantuan mendapat perumahan/tempat tinggal yang sesuai
• Mengenalkan guru baru kepada sistem dan tujuan sekolah
• Mengenalkan guru baru kepada kondisi dan situasi masyarakat lingkungan
sekolah
• Membantu guru baru dalam perkenalan dan penyesuaiannya terhadp
personel sekolah
• Membantu guru baru dalam usaha memperbaiki dan mengembangkan
kecakapan-kecakapan mengajarnya
• Membangkitkan sikap-sikap danminat profesional
• Menyediakan kesemapatan untuk bertukar ide-ide
“ FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUASANA
ORGANISASI SEKOLAH “
Wewenang dan Tanggung Jawab Organisasi Sekolah
Wewenang ( Authority ) merupakan syaraf yang berfungsi sebagai
penggerak dari pada kegiatan-kegiatan. Wewenang yang bersifat
informal, untuk mendapatkan kerjasama yang baik dengan bawahan.
Disamping itu wewenang juga tergantung pada kemampuan ilmu
pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan. Wewenang dapat diartikan
sebagai hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai.
Pentingnya Organisasi Sekolah
Organisasi sekolah yang baik menghendaki agar tugas-tugas dan tanggung
jawab dalam menjalankan penyelenggaraan sekolah untuk mencapai
tujuannya dibagi secara merata dengan baik sesuai dengan kemampuan
dan wewenang yang telah ditentukan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan
sesudah semestinya mempunyai organisasi yang baik agar tujuan
pendidikan formal ini tercapai sepenuhnya. Kita mengetahui unsur personal
di dalam lingkungan sekolah adalah, kepala sekolah, guru, karyawan, dan
murid.
Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan
dalam Menyusun Organisasi Sekolah
 Tingkat SekolahJenis Sekolah
 Besar Kecilnya Sekolah
 Letak dan Lingkungan Sekolah
“ HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN
MASYARAKAT
 Semakin majunya pengertian masyarakat akan pentingnya
pendidikan anak-anaknya, maka merupakan kebutuhan vital
bagi sekolah dan masyarakat untuk menjalin kerja sama.
Kerjasama tersebut maksudnya demi kelancaran
pendidikan di sekolah pada umumnya dan untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa pada khususnya. Jadi
hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses
komunikasi antara sekolah dengan masyarakat dengan
maksud meningkatkan pengertian warga masyarakat
tentang kebutuhan dan praktek pendidikan serta mendorong
minat dan kerja sama warganya dalam usaha memperbaiki
sekolah.

Manfaat hubungan sekolah dengan masyarakat dapat diuraikan sebagai
berikut:
o Bagi masyarakat:
Tahu hal-hal persekolahan dan inovasi-inovasinya
Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tentang pendidikan lebih mudah
diwujudkan.
Menyalurkan kebutuhan berpartisipasi dalam pendidikan.
Melakukan tekanan/tuntutan terhadap sekolah.
o Bagi sekolah:
Memperbesar dorongan, mawas diri.
Memudahkan memperbaiki pendidikan.
Memperbesar usaha meningkatkan profesi staf.
Konsep masyarakat tentang guru menjadi benar.
Mendapatkan koreksi dari kelompok penuntut.
Mendapat dukungan moral dari masyarakat.
Memudahkan meminta bantuan dan material dari masyarakat.
Memudahkan pemakaian media pendidikan di masyarakat.
Memudahkan pemanfaatan narasumber.
 Tujuan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Ditinjau dari kepentingan sekolah, pengembangan penyelenggaraan hubungan
sekolah dan masyarakat bertujuan untuk:
o Memelihara kelangsungan hidup sekolah.
o Meningkatkan mutu pendidikan disekolah yang bersangkutan.
o Memperlancar proses belajar mengajar.
o Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan
dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.
Sedangkan jika ditinjau dari kebutuhan masyarakat itu sendiri, tujuan hubungannya
dengan sekolah adalah untuk:
o Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam
bidang mental-spiritual.
o Memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang
dihadapi oleh masyarakat
o Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan masyarakat.
o Memperoleh kembali angota-anggota masyarakat yang makin meningkat
kemampuannya.
Peranan Pihak-pihak yang Terkait Hubungan
antara Sekolah dan Masyarakat
Dalam kaitannya dengan hubungan sekolah dan
masyarakat, ada beberapa pihak yang turut andil dalam
pembentukan hubungan sekolah dan masyarakat, pihak-
pihak tersebut antara lain :
o Orang tua
o Guru
o Komite sekolah
o Kepala sekolah
o Supervisor
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR-UPLOAD.pdf
AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR-UPLOAD.pdfAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR-UPLOAD.pdf
AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR-UPLOAD.pdfTantiJ
 
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahKegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahSuaidin -Dompu
 
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumrasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumTohir Haliwaza
 
Konsep Dasar Inovasi Pendidikan
Konsep Dasar Inovasi PendidikanKonsep Dasar Inovasi Pendidikan
Konsep Dasar Inovasi Pendidikanzoel elektronik
 
Ppt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolahPpt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolahRirie Nurmala
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
 
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraFilsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
 
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala SekolahKepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala SekolahUniversitas PGRI
 
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptxMateri 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptxAkbarTerlanjurJayuz
 
03 kondisi dan karakteristik perencanaan pendidikan
03 kondisi dan karakteristik perencanaan pendidikan03 kondisi dan karakteristik perencanaan pendidikan
03 kondisi dan karakteristik perencanaan pendidikanErta Erta
 
Bahan Tayang P5.pptx
Bahan Tayang P5.pptxBahan Tayang P5.pptx
Bahan Tayang P5.pptxBudiPurnama13
 
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanPpt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanlinda_rosalina
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifEdi Candra
 
Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulumtbpck
 
Daftar KKO Revisi 2.pdf
Daftar KKO Revisi 2.pdfDaftar KKO Revisi 2.pdf
Daftar KKO Revisi 2.pdfRahmiMaimun
 

What's hot (20)

AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR-UPLOAD.pdf
AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR-UPLOAD.pdfAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR-UPLOAD.pdf
AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR-UPLOAD.pdf
 
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahKegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
 
Kepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan PendidikanKepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan Pendidikan
 
Ukps soal dan-kunci-jawaban
Ukps soal dan-kunci-jawabanUkps soal dan-kunci-jawaban
Ukps soal dan-kunci-jawaban
 
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumrasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
 
Penyusunan rks rkas
Penyusunan rks rkasPenyusunan rks rkas
Penyusunan rks rkas
 
Konsep Dasar Administrasi Pendidikan
Konsep Dasar Administrasi Pendidikan Konsep Dasar Administrasi Pendidikan
Konsep Dasar Administrasi Pendidikan
 
Makalah Asesmen
Makalah AsesmenMakalah Asesmen
Makalah Asesmen
 
Konsep Dasar Inovasi Pendidikan
Konsep Dasar Inovasi PendidikanKonsep Dasar Inovasi Pendidikan
Konsep Dasar Inovasi Pendidikan
 
Ppt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolahPpt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolah
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraFilsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
 
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala SekolahKepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala Sekolah
 
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptxMateri 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
 
03 kondisi dan karakteristik perencanaan pendidikan
03 kondisi dan karakteristik perencanaan pendidikan03 kondisi dan karakteristik perencanaan pendidikan
03 kondisi dan karakteristik perencanaan pendidikan
 
Bahan Tayang P5.pptx
Bahan Tayang P5.pptxBahan Tayang P5.pptx
Bahan Tayang P5.pptx
 
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanPpt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulum
 
Daftar KKO Revisi 2.pdf
Daftar KKO Revisi 2.pdfDaftar KKO Revisi 2.pdf
Daftar KKO Revisi 2.pdf
 

Viewers also liked

Peranan guru dalam administrasi pendidikan
Peranan guru dalam administrasi pendidikanPeranan guru dalam administrasi pendidikan
Peranan guru dalam administrasi pendidikanSiti Sya'anah
 
Administrasi sekolah ppt
Administrasi sekolah pptAdministrasi sekolah ppt
Administrasi sekolah pptSutoyo Biwi
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikansusilorini12345
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanLhya Baha
 
Knowledge management organizational maturity model
Knowledge management organizational maturity modelKnowledge management organizational maturity model
Knowledge management organizational maturity modelAndika Febrianta
 
Ppt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti SuryaniPpt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti SuryaniYaniUnyil
 
Supervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikanSupervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikanMaman_Lukman
 
Pengorganisasian supervisi akademik
Pengorganisasian supervisi akademikPengorganisasian supervisi akademik
Pengorganisasian supervisi akademikYoussii Ajaahh
 
Tugas movie maker sutoyo
Tugas movie maker sutoyoTugas movie maker sutoyo
Tugas movie maker sutoyoSutoyo Biwi
 
Administrasi ppt
Administrasi pptAdministrasi ppt
Administrasi ppt2012620165
 
Ppt administrasi pendidikan rizki dewi
Ppt administrasi pendidikan rizki dewiPpt administrasi pendidikan rizki dewi
Ppt administrasi pendidikan rizki dewiKiy Mbem
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan085231792514
 
Ppt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikanPpt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikanrinanti permana
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanImaaELF
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasiayunurochimah
 
Power Point Presentase profil sekolah
Power Point Presentase profil sekolahPower Point Presentase profil sekolah
Power Point Presentase profil sekolahRisbayanti
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasimusfita
 

Viewers also liked (20)

Peranan guru dalam administrasi pendidikan
Peranan guru dalam administrasi pendidikanPeranan guru dalam administrasi pendidikan
Peranan guru dalam administrasi pendidikan
 
Administrasi sekolah ppt
Administrasi sekolah pptAdministrasi sekolah ppt
Administrasi sekolah ppt
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
 
Knowledge management organizational maturity model
Knowledge management organizational maturity modelKnowledge management organizational maturity model
Knowledge management organizational maturity model
 
Ppt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti SuryaniPpt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti Suryani
 
Supervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikanSupervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikan
 
Ppt ptk
Ppt ptkPpt ptk
Ppt ptk
 
Pengorganisasian supervisi akademik
Pengorganisasian supervisi akademikPengorganisasian supervisi akademik
Pengorganisasian supervisi akademik
 
Leadership Kepsek
Leadership KepsekLeadership Kepsek
Leadership Kepsek
 
Tugas movie maker sutoyo
Tugas movie maker sutoyoTugas movie maker sutoyo
Tugas movie maker sutoyo
 
Administrasi ppt
Administrasi pptAdministrasi ppt
Administrasi ppt
 
Ppt administrasi pendidikan rizki dewi
Ppt administrasi pendidikan rizki dewiPpt administrasi pendidikan rizki dewi
Ppt administrasi pendidikan rizki dewi
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
 
Ppt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikanPpt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikan
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
 
Organisasi sekolah power point
Organisasi sekolah power point Organisasi sekolah power point
Organisasi sekolah power point
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasi
 
Power Point Presentase profil sekolah
Power Point Presentase profil sekolahPower Point Presentase profil sekolah
Power Point Presentase profil sekolah
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasi
 

Similar to Ppt administrasi pendidikan

Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya240108
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya240108
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin mayamaya38
 
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reniRENYMAHANANI
 
Presentation kepem efektif
Presentation kepem efektifPresentation kepem efektif
Presentation kepem efektifHoras Pakpahan
 
Ppt uas admin retha
Ppt uas admin rethaPpt uas admin retha
Ppt uas admin retha030391
 
Ppt uas admin retha
Ppt uas admin rethaPpt uas admin retha
Ppt uas admin retha030391
 
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reniRENIMAHANANI
 
UAS PPT ADMINISTRASI
UAS PPT ADMINISTRASIUAS PPT ADMINISTRASI
UAS PPT ADMINISTRASI2012620165
 
Ppt admin widji tutik aning
Ppt admin widji tutik aningPpt admin widji tutik aning
Ppt admin widji tutik aningsatunahponanda
 
Resum administrasi nurul
Resum administrasi nurul Resum administrasi nurul
Resum administrasi nurul nurulsamsiyah20
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikansuryo1
 
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan087856372744
 
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikannovi1234567
 
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan082338252674
 
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanmhd_riski
 

Similar to Ppt administrasi pendidikan (20)

Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
 
Ppt uas admin & tekno
Ppt uas admin & teknoPpt uas admin & tekno
Ppt uas admin & tekno
 
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reni
 
Presentation kepem efektif
Presentation kepem efektifPresentation kepem efektif
Presentation kepem efektif
 
Ppt administrasi prapty
Ppt administrasi praptyPpt administrasi prapty
Ppt administrasi prapty
 
Ppt uas admin retha
Ppt uas admin rethaPpt uas admin retha
Ppt uas admin retha
 
Ppt uas admin retha
Ppt uas admin rethaPpt uas admin retha
Ppt uas admin retha
 
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reni
 
UAS PPT ADMINISTRASI
UAS PPT ADMINISTRASIUAS PPT ADMINISTRASI
UAS PPT ADMINISTRASI
 
Ppt admin widji tutik aning
Ppt admin widji tutik aningPpt admin widji tutik aning
Ppt admin widji tutik aning
 
Resum administrasi nurul
Resum administrasi nurul Resum administrasi nurul
Resum administrasi nurul
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
Ppt administrasi nika
Ppt administrasi nikaPpt administrasi nika
Ppt administrasi nika
 
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
 
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
 
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
 
Ppt satunah uas admin
Ppt satunah uas adminPpt satunah uas admin
Ppt satunah uas admin
 
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
 

Ppt administrasi pendidikan

  • 1. OLEH YULIANA ELISABETH INA MUDA TUGAS RESUME ADMINISTRASI PENDIDIKAN
  • 2. “ KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN “ A. Defenisi Pemimpin dapat didefinisikan sebagai orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain. B. Kepemimpinan Didalam Kelas Tiga fungsi kepemimpinan dalam mengajar yaitu: perencanaan, pengelolaan kelas dan Penilaian kemampuan belajar siswa. C. Peran Pemimpin Kependidikan Berkomunikasi dengan jelas dan sabar. Memusatkan perhatian pada peserta didik. Membudayakan mutu (dalam segala hal). Mengadakan inovasi proses pembelajaran. Menampung aspirasi peserta didik. Menetapkan struktur tugas, kewajiban, tanggung-jawab dan hak masing-masing dalam kelas.
  • 3. Mengoreksi kebijaksanaan yang ada, bila perlu. Mengatasi kendala yang muncul dalam proses belajar-mengajar. Mengembangkan tim-tim kecil dalam pembelajaran. Mengembangkan mekanisme pemantauan dan evaluasi keberhasilan secara terbuka dan adil. Mengadakan kaderisasi dalam bidang ilmu yang diasuh. Memberdayakan peserta didik (Empowerment) Memotivasi peserta didik.
  • 4. Peran Guru/Dosen Sebagai Pemimpin Kependidikano Mengajar, membantu dan memotivasi mahasiswa untuk selalu menemukan cara memperbaiki diri dan dunianya. o Dosen bermutu tidak hanya senang membantu maha-siswa yang cerdas, tetapi juga dengan mahasiswa yang memerlukan waktu lebih lama untuk mempelajari sesuatu fakta atau konsep. o Dosen bermutu menciptakan iklim kelas yang kondusif bagi keberhasilan belajar semua mahasiswa. Selalu men-dorong mahasiswa untuk mengembangkan daya intelek-tual dan daya emosinya guna mencapai pengetahuan yang superior dan kemampuan memecahkan masalah. o Dosen bermutu memusatkan perhatiannya pada kepentingan mahasiswa dan menumbuhkan perasaan selalu ingin tahu dan selalu ingin belajar. o Dosen bermutu selalu melakukan persiapan lebih baik, bersikap lebih fleksibel, dan selalu mempertanyakan segala sesuatu o Dosen bermutu mengharap dan berusaha agar dirinya menjadi orang yang cemerlang, dan mengharapkan mahasiswanya juga demikian.
  • 5.  Dosen bermutu selalu melakukan persiapan lebih baik, bersikap lebih fleksibel, dan selalu mempertanyakan segala sesuatu.  Dosen bermutu mengharap dan berusaha agar dirinya menjadi orang yang cemerlang, dan mengharapkan mahasiswanya juga demikian.  Dosen bermutu selalu berusaha memberdayakan mhs. dan memperluas pengetahuannya, hingga mahasiswa merasa memiliki daya dalam menghadapi berbagai situasi.  Menerapkan MMT ataupun Perbaikan yang Berkelanjutan berarti perubahan (yang berkesinambungan) pada diri mahasiswa dan pada diri dosen sendiri.  Dosen bermutu berperan membuat kelas menjadi suatu tim untuk memecahkan berbagai persoalan. Jadi tanggung jawab kelas pada semua orang, bukan hanya pada dosen. 
  • 6. Syarat-Syarat Guru/Dosen Sebagai PemimpinPandangan ke masa depan dan memiliki visi Berkemampuan bekerja keras. Tekun dan tabah, tak mudah putus asa. Memiliki disiplin Memiliki sikap kepelayanan Pendekatan dan Model Kepemimpinan Pendekatan kepemimpinan ini ada 3 yaitu: Pertama, yaitu pendekatan sifat yang menfokuskan pada karakteristik pribadi pemimpin. Kedua, yaitu pendekatan perilaku dalam hubungannya dengan bawahannya. Ketiga, Pendekatan situasional, perilaku seorang pemimpin dengan karakteristik situasional. Model Kepemimpinan  Model Kepemimpinan Kontingensi Fielder  Model Kepemimpinan Empat Dimensi  Model kepemimpinan Situasional
  • 7. “ PERAN PEMIMPIN DALAM PENDIDIKAN “ 1. Defenisi Peran Perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu. 2. Defenisi Pemimpin Pemimpin adalah seseorang yang mampu untuk beraktifitas, memimpin, menggerakkan, atau mempengaruhi bawahan, melakukan koordinasi serta mengambil keputusan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • 8. Kepemimpinan Dalam Organisasi Pendidikan Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan dengan baik, antara lain:  Dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan bukan pengangkatan atau penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain terhadap kepemimpinan yang bersangkutan  Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang  Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk “membaca” situasi  Skill dan Kemampuan tidak tumbuh begitu saja melainkan melalui pertumbuhan dan perkembangan  Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila setiap anggota mau menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan organisasi
  • 9. Sifat- Sifat Pemimpin Percaya Diri Inisiatif Energi Menentukan Sikap Dengan Waktu Yang Tepat Kejernihan Berpikir Kegigihan Keberanian Macam – macam Peran Pemimpin  Peran Pemimpin dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MMSDM)  Peran Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan  Peran Pemimpin Dalam Pembangunan Tim  Peran Pemimpin Sebagai Pembangkit Semangat  Peran Menyampaikan Informasi
  • 10. Peran Pemimpin dalam Pendidikan Educator (pendidik) Manajer Administrator Supervisor (penyelia) Leader (pemimpin) Pencipta iklim kerja Wirausahawan
  • 11. “ BIDANG GARAPAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN MURID, PERSONAL, KURIKULUM, MATERIAL, KEUANGAN DAN PELAYANAN KHUSUS “  Defenisi Administrasi merupakan kegiatan atas pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi untuk mencapai efisiensi dalam mewujudkan tujuan organisasi, maka bisa dikatakan bahwa kegiatan administrasi merupakan jumlah dari pekerjaan operatif dan manajemen.  Tujuan Administrasi Pedidikan Tujuan administrasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan operasional kependidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.
  • 12. Fungsi Admininistrasi Pendidikan  Fungsi perencanaan  Fungsi organisasi,  Fungsi koordinasi,  Fungsi motivasi,  Fungsi pengawasan, Administrasi Siswa  Siswa adalah unsur yang sangat penting dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Administrasi kesiswaan merupakan bagian dari kegiataan administrasi yang dilaksanakan di sekolah, berupa usaha kerjasama yang dilakukan oleh para pendidik agar terlaksananya proses belajar mengajar yang relevan, efektif, efisien, guna tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.
  • 13. Kegiatan-Kegiatan Administrasi Kesiswaan o Mengatur Kegiatan Penerimaan Siswa Baru o Mengatur Kegiatan Orientasi Siswa Baru o Pengelolaan Kelas o Siswa/murid dalam kondisi yang kondusif. o Pembinaan Disiplin Murid/Siswa o Mengatur Pemberian Bimbingan dan Penyuluhan o Pengelolaan Osis (Organisasi Siswa Intra Sekolah) o Pengelolaan Data Siswa o Promosi dan Mutasi Instrumen Administrasi Kesiswaan o Buku Induk o Buku Klaper o Buku /Daftar Keadaan Siswa o Daftar Hadir Siswa o File Penyimpan Berkas Siswa
  • 14. “ ADMINISTRASI SEBAGAI PROSES KEGIATAN MANAJEMEN DAN SUPERVISI DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN “ Defenisi Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan uituk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya Tujuan Dalam Manajemen o Mewujudkan suasana kerja sama yang aktif, inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan atau anggota. o Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan efisien dalam sebuah organisasi. o Terbekalinya tenaga profesional dengan teori tentang proses dan tugas administrasi kepemimpinan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen). o Teratasinya masalah mutu pekerjaan karena 80% adalah mutu para pekerja disebabkan karena manajemen. o Terpenuhinya salah satu dari 4 (empat) kopetensi bekerja para anggota serta tertunjangnya kopetensi manajerial para atasan dan anggota sebagai manajer. o Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif mengembangkan potensi dirinya
  • 15. Fungsi Manajement  Perencanaan (Planning) Pengorganisasian (Organizing)  Penggerakan (Actuating/motivating)  Pengawasan / Supervisi (Controling)  Pengarahan (Directing/Commanding)  Koordinasi (Coordinating)  Penilaian (evaluating) Hubungan Antara Administrasi dan Menejemen Jadi administrasi adalah penyelenggaranya dan manajemen adalah orang yang menyelenggarakan kerja.Maka kombinasi dari keduanya adalah penyelengaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama- sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
  • 16. Supervisi Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran yang lebih baik. Ciri dan Sifat Supervisi  Memenuhi keinginan pegawai-pegawai bawahannya dan selalu memberi keterangan yang sebaik-baiknya kepada pegawainya.  Mengizinkan pegawainya menggunakan kebijaksanaan dan putusannya sendiri sebanyak yang mereka sanggup membuatnya.  Tidak melampaui wewenang dari para ahli dan selalu mebuka pintu selebar-lebarnya untuk keperluan konferensi dan pembicaraan dengan para bawahannya.  Tidak terlalu optimis mengenai keadaan semangat kerja pegawainya dan berusaha supaya kepala-kepala pembantunya manafsirkan dan melaksanakan perintah dengan sebaik-baiknya.  Berusaha merubah peraturan yang dalam praktik tidak mencapai hasil yang diharapkan dan menerima kemungkinan bahwa beberapa orang bawahannya lebih cerdas dan cakap dari pada dirinya sendiri.  Tidak mau menyerah kepada pegawainya hanya karena merasa jemu dari desakan pegawai tersebut.  Memperjuangkan kepentingan pegawainya, seperti halnya ia memperjuangkan kepentingan sendiri.
  • 17. Fungsi Supervisi  Fungsi supervisi menurut Baharuddin Harahap dalam Aqib (2007) adalah:  Supervisi dapat menemukan kegiatan yang sudah sesuai dengan tujuan  Supervisi dapat menemukan kegiatan yang belum sesuai dengan tujuan.  Supervisi dapat memberi keterangan tentang apa yang perlu dibenahi lebih dahulu (diprioritaskan).  Melalui supervisi dapat diketahui petugas (guru, kepala sekolah) yang perlu ditatar.  Melalui supervisi dapat diketahui petucgas yang perlu diganti.  Melalui supervisi dapat diketahui buku yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.  Melalui supervisi dapat diketahui kelemahan kurikulum.  Melalui supervisi mutu proses belajar dan mengajar dapatditingkatkan  Melalui supervisi sesuatu yang baik dapat dipertahankan.
  • 18. “ FUNGSI TEKNIK SUPERVISI “ Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khususnya. Fungsi Supervisi Pendidikan o Penelitian (research) o Penilaian (evaluation) o Perbaikan o Pembinaan Teknik Supervisi oTeknik Supervisi Individual oTeknik Supervisi Kelompok
  • 19. “ CIRI – CIRI PENGAJARAN MODUL “ Modul dapat dirumuskan sebagai : suatu unit yang lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas sesuatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu siswa mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas Unsur-unsur modul diantaranya: o Rumusan tujuan pengajaran yang eksplisit dan spesifik. o Petunjuk untuk guru . o Lembaran kegiatan siswa. o Lembaran kerja bagi siswa. o Kunci lembaran kerja. o Lembaran evaluasi o Kunci lembaran evaluasi
  • 20. Tujuan pembelajaran modul adalah agar siswa : o Dapat belajar sesuai dengan kesanggupan dan menurut lamanya waktu yang digunakan mereka masing-masing. o Dapat belajar sesuai dengan cara dan teknik mereka masing-masing. o Memberikan peluang yang luas untuk memperbaiki kesalahan dengan remedial dan banyaknya ulangan. o Siswa dapat belajar sesuai dengan topik yang diminati. Karakteristik / Ciri –ciri Modul o Self instructional, o Self contained, o Stand alone o Adaptif, o User friendly o Konsistensi,
  • 21. Prinsip-prinsip Pembelajaran Modul o Prinsip Fleksibilias o Prinsip Balikan o Prinsip Penguasaan Tuntas o Prinsip Remidial o Prinsip motivasi dan kerja sama o Prinsip Pengayaan Macam-macam Modul o Modul inti o Modul pengayaan
  • 22. Masalah-masalah dalam Pembelajaran Modul o Kesulitan bagi siswa • .Siswa harus sanggup mengatur waktu, memaksa diri untuk belajar, dan kuat terhadap gangguan-gangguan lingkungan dan teman-teman bermain. • Kebiasaan siswa belajar secara tatap muka di kelas melalui guru yang cenderung membuat mereka menjadi pasif, o Kesulitan bagi guru • Kesulitan dalam menyiapkan modul. • Akan menghadapi hal-hal yang biasa terjadi dalam pengajaran • Sulit mengontrol aktivitas siswa dengan seketika dan tidak dapat mengendalikannya, o Kesulitan bagi administrator • Pengajaran modul terlalu banyak memerlukan fasilitas dan besarnya pembiayaan untuk menggandakan modul tersebut. • Diperlukan tenaga-tenaga untuk menyiapkan hal-hal yang berkenaan dengan uji coba modul. • Sulit bagi personalia untuk menyusun jadwal pengajaran yang fleksibel.
  • 23. Keunggulan dan Keterbatasan Pembelajaran Modul Beberapa keunggulan pembelajaran dengan sistem modul dapat dikemukakan sebagai berikut : o Berfokus pada kemampuan individual peserta didik, karena pada hakekatnya mereka memiliki kemampuan untuk bekerja sendiri dan lebih bertanggung jawab atas tindakan- tindakannya. o Adanya kontrol terhadap hasil belajar melalui penggunaan standar kompetensi dalam setiap modul yang harus dicapai oleh peserta didik. o Relevansi kurikulum ditunjukkan dengan adanya tujuan dan cara pencapaiannya, sehingga peserta didik dapat mengetahui keterkaitan antara pembelajaran dan hasil yang akan diperolehnya. 
  • 24. “ BELAJAR TUNTAS “ Metode pembelajaran adalah cara untuk mempermudah peserta didik mencapai kompetensi tertentu. Hal ini berlaku baik bagi guru (dalam pemilihan metode mengajar) maupun bagi peserta didik (dalam memilih strategi belajar). Dengan demikian makin baik metode, akan makin efektif pula pencapaian tujuan belajar Pembelajaran tuntas (mastery learning) dalam proses pembelajaran berbasis kompetensi dimaksudkan adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.
  • 25.  Tujuan ideal pembelajaran tuntas yaitu agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai sepenuhnya oleh seluruh siswa. Penerapan konsep pembelajaran tuntas dalam pembelajaran dapat mempertinggi rata- rata prestasi siswa dalam belajar dengan memberikan kualitas pembelajaran yang lebih sesuai, bantuan serta perhatian khusus bagi siswa-siswa yang lambat agar menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang di tetapkan.  Model belajar tuntas akan terlaksana apabila, (1) siswa menguasai semua bahan pelajaran yang disajikan secara penuh, (2) bahan pengajaran dibetulkan secara sistematis.  Evaluasi yang dilaksanakan setelah para peserta didik menyelesaikan suatu kegiatan belajar tertentu merupakan dasar untuk memperoleh balikan (feedback).
  • 26. “ KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR PENDIDIKAN “ Kepala Sekolah sebagai Administrator Dalam menjalankan fungsinya sebagai administrator, kepala sekolah harus mampu menguasai tugas-tugasnya dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Untuk itu kepala sekolah harus kreatif mampu memiliki ide-ide dan inisiatif yang menunjang perkembangan sekolah. Berbagai tugas yang harus dilakukan kepala sekolah yaitu: o Membuat perencanaan o Kepala sekolah bertugas menyusun struktur organisasi sekolah o Kepala sekolah sebagai koordinator dalam organisasi sekolah o Kepala sekolah mengatur kepegawaian dalam organisasi sekolah  Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Edmonds (dalam Sagala, 2005) tentang sekolah efektif menunjukkan bahwa peran kepala sekolah sedemikian penting untuk menjadikan sebuah sekolah pada tingkatan yang efektif.
  • 27. Tiga hal penting yang menjiwai supervisi pendidikan, yaitu :  Supervisi pendidikan adalah suatu perbuatan yang telah diprogramkan secara resmi oleh organisasi. Jadi bukan perbuatan yang dilakukan tanpa perencanaan terlebih dahulu, tetapi direncanakan secara matang sebelumnya.  Supervisi pendidikan adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh supervisor (kepala sekolah) dan secara langsung berpengaruh terhadap kemampuan profesional guru.  Supervisi pendidikan mempengaruhi kemampuan guru yang pada gilirannya meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik, sehingga tujuan sekolah dapat tercapai secara optimal.
  • 28. “ PARTISIPASI GURU DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN “ Arti Demokrasi Dalam Administrasi Sekolah Penerapan demokrasi dalam administrasi sekolah hendaknya diartikan bahwa administrasi sebagai kegiatan atau rangkaian kegiatan kepemimpinan; dengan itu tujuan-tujuan sekolah dan cara-cara untuk mencapainya dikembangkan dan dijalankan. Orientasi Bagi Guru-Guru Baru o Arti dan perlunya orientasi Bagi guru-guru yang baru mulai menjalankan tugasnya sebagai guru, ada masa orientasi sangat diperlukan. Yang dimaksud dengan masa orientasi ialah suatu kesepakatan yang diberikan kepada seorang pegawai atas guru yang baru mulai bekerja, untuk mengadakan observasi dan berpastisipasi langsung dengan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan tugasnya sebagai guru di sekolah itu. Agar waktu yang relatif singkat ia dapat segera mengenal dan menyesuaiakn diri dengan lingkungan tempat ia bekerja.
  • 29. o Tujuan Orientasi • Mengenalkan kepada guru-guru baru itu secapat mungkin agar mereka segera dapat mengenal sistem sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah. • Menyediakan bantuan secukupnya agar mereka segera dapat mengenal dan menyesuaikan diri dengan personel sekolah (guru-guru dan pegawai). • Memberikan bimbingan yang konstruktif dalam mengembangkan kecakapan-kecakapan mengajar dan sikap-sikap profesional mereka. • Menyediakan kesempatan kepada guru baru untuk turut berpartisipasi langsung dalam kegiatan-kegiatan sekolah pada umumnya o Kegiatan-Kegiatan Orientasi • Bantuan mendapat perumahan/tempat tinggal yang sesuai • Mengenalkan guru baru kepada sistem dan tujuan sekolah • Mengenalkan guru baru kepada kondisi dan situasi masyarakat lingkungan sekolah • Membantu guru baru dalam perkenalan dan penyesuaiannya terhadp personel sekolah • Membantu guru baru dalam usaha memperbaiki dan mengembangkan kecakapan-kecakapan mengajarnya • Membangkitkan sikap-sikap danminat profesional • Menyediakan kesemapatan untuk bertukar ide-ide
  • 30. “ FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUASANA ORGANISASI SEKOLAH “ Wewenang dan Tanggung Jawab Organisasi Sekolah Wewenang ( Authority ) merupakan syaraf yang berfungsi sebagai penggerak dari pada kegiatan-kegiatan. Wewenang yang bersifat informal, untuk mendapatkan kerjasama yang baik dengan bawahan. Disamping itu wewenang juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan. Wewenang dapat diartikan sebagai hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai. Pentingnya Organisasi Sekolah Organisasi sekolah yang baik menghendaki agar tugas-tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan penyelenggaraan sekolah untuk mencapai tujuannya dibagi secara merata dengan baik sesuai dengan kemampuan dan wewenang yang telah ditentukan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan sesudah semestinya mempunyai organisasi yang baik agar tujuan pendidikan formal ini tercapai sepenuhnya. Kita mengetahui unsur personal di dalam lingkungan sekolah adalah, kepala sekolah, guru, karyawan, dan murid.
  • 31. Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Menyusun Organisasi Sekolah  Tingkat SekolahJenis Sekolah  Besar Kecilnya Sekolah  Letak dan Lingkungan Sekolah
  • 32. “ HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT  Semakin majunya pengertian masyarakat akan pentingnya pendidikan anak-anaknya, maka merupakan kebutuhan vital bagi sekolah dan masyarakat untuk menjalin kerja sama. Kerjasama tersebut maksudnya demi kelancaran pendidikan di sekolah pada umumnya dan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada khususnya. Jadi hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat dengan maksud meningkatkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan praktek pendidikan serta mendorong minat dan kerja sama warganya dalam usaha memperbaiki sekolah. 
  • 33. Manfaat hubungan sekolah dengan masyarakat dapat diuraikan sebagai berikut: o Bagi masyarakat: Tahu hal-hal persekolahan dan inovasi-inovasinya Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tentang pendidikan lebih mudah diwujudkan. Menyalurkan kebutuhan berpartisipasi dalam pendidikan. Melakukan tekanan/tuntutan terhadap sekolah. o Bagi sekolah: Memperbesar dorongan, mawas diri. Memudahkan memperbaiki pendidikan. Memperbesar usaha meningkatkan profesi staf. Konsep masyarakat tentang guru menjadi benar. Mendapatkan koreksi dari kelompok penuntut. Mendapat dukungan moral dari masyarakat. Memudahkan meminta bantuan dan material dari masyarakat. Memudahkan pemakaian media pendidikan di masyarakat. Memudahkan pemanfaatan narasumber.
  • 34.  Tujuan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Ditinjau dari kepentingan sekolah, pengembangan penyelenggaraan hubungan sekolah dan masyarakat bertujuan untuk: o Memelihara kelangsungan hidup sekolah. o Meningkatkan mutu pendidikan disekolah yang bersangkutan. o Memperlancar proses belajar mengajar. o Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah. Sedangkan jika ditinjau dari kebutuhan masyarakat itu sendiri, tujuan hubungannya dengan sekolah adalah untuk: o Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam bidang mental-spiritual. o Memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat o Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan masyarakat. o Memperoleh kembali angota-anggota masyarakat yang makin meningkat kemampuannya.
  • 35. Peranan Pihak-pihak yang Terkait Hubungan antara Sekolah dan Masyarakat Dalam kaitannya dengan hubungan sekolah dan masyarakat, ada beberapa pihak yang turut andil dalam pembentukan hubungan sekolah dan masyarakat, pihak- pihak tersebut antara lain : o Orang tua o Guru o Komite sekolah o Kepala sekolah o Supervisor