Pendekatan-pendekatan dalam studi kepemimpinan meliputi teori trait, situasional, pengikut, dan eklektik. Teori trait menekankan sifat pribadi pemimpin sementara pendekatan situasional mempertimbangkan pengaruh lingkungan. Pendekatan pengikut melihat hubungan timbal balik antara pemimpin dan pengikut. Pendekatan eklektik mempertimbangkan faktor pemimpin, pengikut, dan situasi.
3. Dasar Teori
• Di pelopori para psikolog yang menaruh perhatian
pada masalah kepribadian (human personality)
• Leadership = serangkaian sifat, ciri dan kualitas
tertentu yg menjamin seorang pemimpin akan
sukses di setiap situasi
• Seorang pemimpin akan sukses jika memiliki sifat
dan ciri tertentu
• Tokoh-tokoh aliran : Ordway tead, George R
Terry, Hendri Fayol, Chester I Barnard, Erwin Haskel
Schell, dll
4. METODOLOGI
Mengunakan metode Induksi
1. Inventarisir sifat dan ciri orang-orang yg dianggap
pemimpin
2. Sifat dan ciri khas yang dimiliki oleh para pemimpin
diperbandingkan
3. Sifat-sifat atau ciri-ciri tertentu yang selalu ada dan
dimiliki pemimpin berbeda dicatat dan dianggap sebagai
sifat atau ciri esensial
4. Sifat atau ciri esensial tersebut di gunakan untuk menilai
leadership seorang pemimpin atau pedoman untuk
mengembangkan kader-kader pemimpin
5. ORDWAY TEAD
1. Physical and nervous energy (energi jasmani dan rokhani)
2. a sense af purpose an direction (orientasi mengenai sasaran dan
tujuan)
3. Enthusiasm
4. Friendliness and affection (ramah tamah dan cinta kasih pada
sesamanya)
5. Integrity (pribadi yang bulat)
6. Technical mastery (kecakapan teknis)
7. Decisiveness (tegas)
8. Intelligence (cerdas)
9. Teaching skill (pandai mengajar)
10. Faith (keyakinan)
6. GEORGE R TERRY
1. Energy (energi mental dan physic)
2. Emotional stability (stabilitas emosi)
3. Knowledge of human relations (pengetahuan
mengenai human relations)
4. Empathy (kemampuan memproyeksikan diri
baik mental maupun emosi pada posisi orang
lain)
5. Objectivity (objektif)
6. Personal motivation (dorongan motivasi yang
keluar dari diri sendiri)
7. Communicative skill (pantai berkomunikasi)
8. Teaching ebility (kemampuan mengajar)
9. Social skill (pandai bergaul)
10. Technical competence (kemampuan tekhnis)
7. KRITIK TERHADAP TEORI
1. ASUMSI
• Personality bukan pejumlahan dari sifat.
• Tidak mungkin menjumlahkan seluruh sifat/ciri yg seharusnya
dimiliki seorang pemimpin, hanya akan menghasilkan “ideal
type” yg sukar ditemukan.
2. METODOLOGI
• Semua menggunakan metode induksi tetapi hasilnya berbeda-
beda karena tidak menjelaskan cara menentukan
sample, jumlah sample dan waktu penyelidikan/pengamatan.
• Hanya mencari pola-pola sifat tetapi tidak menganalisanya.
8. 3. SIFAT/CIRI
• Suatu sifat/ciri sering saling berkaitan dan sulit
dibedakan hingga sulit menyusun dan meneliti
sifat/ciri tertentu.
• Tidak berhasil menentukan mana sifat/ciri
terpenting dan tidak penting.
• Gagal membedakan mana sifat/ciri yg digunakan
untuk mencapai sukses dan mana sifat/ciri yg
digunakan utk mempertahankan kesuksesan tsb.
• Tidak memberi jawaban sifat/ciri esensial yg harus
dimiliki dlm hubungan antar pemimpin
9. Kesimpulan
The Great Man Theory
• Terlepas dari berbagai kekurangan pendekatan ini para
ilmuwan sepakat mengenai pentingnya human
personality
• Seorang pemimpin harus memiliki kelebihan
intelektual, kejiwaan/mental dan fisik
• Memang ada beberapa orang yang dilahirkan berbakat
menjadi pemimpin namun keterampilan memimpin
dapat dipelajari dan pada batas tertentu dapat
ditumbuhkan
11. DASAR PENDEKATAN
• Dipelopori oleh para sosiolog, anthropolog
dan sosial psikolog
• Pendekatan ini tidak mempertumbuhkan teori
kepemimpinan tetapi berusaha mencari alat
untuk memahami fenomena kepemimpinan
• Kelompok ini juga mengakui pentingnya
human personality dan kelompok sebagai
vareabel kepemimpinan
12. SITUASI
• Situasi = Perpaduan tertentu antara faktor
budaya, faktor manusia, bentuk-bentuk
hubungan (asosiasi) proses hubungan-hubungan
itu, faktor lingkungan dan faktor tujuan.
• Situasi dapat mempengaruhi perilaku dan
munculnya sifat-sifat tertentu
• Situasi dapat mempengaruhi timbul, tumbuh dan
jatuhnya pemimpin
14. • Kepemimpinan seringkali dibentuk dan
dihancurkan oleh lingkungan
• Pemimpin adalah orang yang mampu
menguasai situasi
• Pemimpin akan jatuh jika tidak mampu
menguasai situasi dan tidak memiliki
kemampuan fleksiblitas untuk menyesuaikan
diri
16. • Situasi sosial adalah keseimbangan yang bergerak
(moving equilibrium) yang menuntut kemampuan
dan fleksiblitas tipe dan gaya kepemimpinan
• Situasi sosial bukan gejala terisolasi tetapi
merupakan produk/hasil interaksi lingkungan dan
orang-orang dalam kelompok
• Situasi selalu berada dalam situasi sosial yang
lebih luas
• Situasi selalu berada dalam antar hubungan dan
hubungan yang saling mempengaruhi
(multiplicity of situations)
17. LINGKUNGAN ESENSIAL ADMINISTRASI NEGARA
( John D Millet)
• LINGKUNGAN MASYARAKAT ( Perlu perubahan
cepat dan moderat serta memperhatikan “the
creative minority of a society”)
• LINGKUNGAN POLITIK (mampu mewujudkan
public policy, responsif (govermental
sense), political sense)
• LINGKUNGAN INSTITUSIONAL (mampu melihat
organisasi secara menyeluruh, mampu mengambil
keputusan, mampu mendelegasikan wewenang
dan mampu menumbuhkan kesetiaan)
19. • Pemimpin dan pengikut tidak dapat
dipisahkan (the two sides of the same coin)
• Kepemimpinan dan kepengikutan adalah
“twin born” dan “twin developed” (anak
kembar yg lahir dan tumbuh bersama)
• Sikap pemimpin dan sikap pengikut saling
mempengaruhi dan berkembang bersama
20. Faktor Pendorong Kepengikutan
Prof.DR.H Arifin Abdulrachman :
1. Kepengikutan karena naluri dan nafsu
2. Kepengikutan karena tradisi dan adat
3. Kepengikutan karena agama dan budi nurani
4. Kepengikutan karena rasio
5. Kepengikutan karena peraturan hukum
George R Terry :
1. Faktor yang sifatnya emosional
2. Faktor yang sifatnya rasional
3. Faktor yang sifatnya personality pemimpin
21. Faktor yang sifatnya EMOSIONAL
• Pemimpin mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi
orang lain (ability to inspire)
• Pemimpin dianggap mengerti dan memehami mereka
sepenuhnya
• Sanggup melaksanakan segala sesuatu yg bermanfaat bagi
pengikut (membantu dan melindungi)
• Kondisi dan stamina fisik pemimpin
• Kata-kata dan nada suara yang menarik
• Dapat menimbulkan kesan yg baik dalam setiap pertemuan
22. Faktor yang sifatnya RASIONAL
Pemimpin dapat mengemukakan motif-motif
yang dapat mempengaruhi banyak
pengikut, oleh karena motif-motif itu
mencerminkan nilai-nilai penting yang ada
dalam pikiran pengikut
23. Faktor yang sifatnya PERSONALITY
pemimpin
• Pemimpin dipandang memiliki sifat-sifat atau ciri-
ciri dan keyakinan yang baik
• Personality pemimpin memberikan kesan bahwa
ia adalah seorang yang mampu memahami
dengan sebaik-baiknya kesulitan-kesulitan
pengikut, simpati pada pengikut, dapat
memberikan moral support serta dapat mencapai
tujuan yang bermanfaat bagi pengikut.
24. ECLECTIC APPROACH TO LEADERSHIP
Study kepemimpinan
Pemimpin
tidak lepas dari study
tentang
Pemimpin, Pengikut
Pengikut Situasi
dan Situasi
25. Douglas Mc Gregor
(The human side of enterprise)
Kepemipinan adalah masalah hubungan (leadership is a
relationship) dimana vareabel-vareabel utamanya
adalah :
1. Sifat atau ciri Pemimpin
2. Sikap, kebutuhan dan sifat perseorangan para
Pengikut
3. Karateristik organisasi, yang dapat dilihat dari
tujuannya, struktur dan sifat tugas pekerjaan yang
dilaksanakan
4. Milieu sosial, ekonomi dan politik
26. James J Cribbin
(Effective Managerial Leadership)
Dimensi kepemimpinan manajerial :
1. Personality dari leader manager
2. Personality kelompok
3. Situasi dan faktor organisasi