Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Kharakteristik salmonella thypii
1. Kharakteristik salmonella thypii
Bakteri batang lurus
Gram (-)
Tidak berspora
Bergerak dengan flagel peritik
Ukuran 2-4 Nm x 0,3-0,8 Nm
Morfologi
Panjang t 1,5 Nm
Bakteri gram (-)
Berflagel
Tidak berkapsul
Tidak membentuk spora
Fakultatif anaeroh
Mempunyai antaen sumetrik
( Aligo sakarrda)
Mempunyai flagel antigen tdd protein
Ber-envelue antigelPolsakarrda
Habitat
Usus halus
Dalam air beku
Cara infeksi
Melalui jalur oral
Transmisinya terjadi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi S. thypii yang
masuk dalam tubuh manusia.
2. Demam Typoid
Defenisi : Demam typoid disebut juga dengan typus abdominalis atau typoid fever yang
disebabkan oleh kuman S. thypii, terdapat pada saluran pencernaan (usus halus)
dengan gejala demam remitten selama 1 (satu) minggu atau lebih disertai
gangguan pada saluran. Pencernaan dan dengan atau tanpa gangguan kesadaran.
Penyebab : Disebabkan oleh baktheri salmonella thypii atau salmonella. Bakteri ini
berbentuk Batang, Gram negative, Tidak membentuk spora, Motil, Berkapsul,
Berflagella. Penyebabnya melalui makanan.
Gejala
Demam pada awal penyakit selama 4 (empat) minggu, yang akan bertahan tinggi
pada minggu ke-4 turun.
Infeksi akut seperti nyeri kepala, mual muntah, diare, konstipasi (pada minggu
pertama).
Pada minggu kedua : demam remitten, pembesaran hati dan limfe, lidahnya kotor,
perut kembung, gangguan kesadaran dari yang ringan sampai berat.
Diagnosa
Ditegakkan melalui isolasi S. thypii dari darah.
Gejala klinis
Uji serolusi widal = untuk memeriksa antibody aglutrnasi thal antrgen somatik.
3. Patogenesa
Penatalaksanaan :
Prinsip penatalaksanaan demam thypoid menganut trilogi penatalaksanaan :
1. Istirahat dan perawatan
Untuk mencegah komplikasi dan mempercepat penyembuhan.
Tirrah baring dan perawatan sepenuhnya seperti : makanan, minum, mandi.
Respon imun
Humoral (Ig A) kurang baik
Usus HalusS. thypii lewat makanan
Asam lambung
Kuman berkembang
biak di laminapropra
usus
(Plak ileum dista) – Fagositosis D /
Sel fagosit
KGB Mesenterika
D. Torachicus
Sirkulasi darah
(Baktheri I)
Organ RES
(hati dan limfa)
Sebagian di fogositosis dan sebagian
berkembang biak
Sirkulasi darah (Baktheri II) dengan
gejala inflamasi sistemik
Hati
Kandung empedu
(berkembang biak)
Lumen usus
Feses
Menembus usus lagi
( makrofas sudah
teraktivitasi hiperaktif)
Melepas sitokin
Gejala
- Jika terus berlanjut
perforasi usus.
- Erosi pemb. Darah
- Rx. Hiperplasi
- Nekrosis pada Plak nyeri
4. 2. Dret dan terapi penunjang.
Mempertahankan asupan kalori dan cairan yang adekuat.
a. Dret bebas rendah serat, dret bubur. Saring untuk mencegah perdarahan saluran
cerna.
b. Cairan yang adekuat mencegah dehidrasi.
c. Primperan (metocpramide) mengurangi gejala mual dan muntah
3. Pemberran anti mikroba
Chtoram penicol 4 x 500 Mg / hari oral / Intravena sampai 7 (tujuh) hari.
Mengikat unit ribosom dari kuman salmonella.
Pertumbuhan terhambat menambah sintesis protein.
Pemeriksaan haematologi rutin
- Kadar hemoglobin ♀ : 12 -16
Normal ♂ : 13 - 18
- Leukosit, nilai normal : 5000 – 10.000 ʯℓ
- Jenis leukosit :
- Ofil 0 – 1 %
- Eosinokil 1 – 3 %
- Netrofil batang 2 – 5 %
- Netrofil segmen 5 – 5 %
- Limfosit 20 – 40 %
- Monosit 2 – 8 %
- Trombosit, nilai normal : 150.000 – 400.000 ʯℓ
Serologi test
- Penanda infeksi, contoh : sitokin
- Deteksi antigen, contoh : HBS Ag, HBe Ag
- Deteksi antibodi, contoh : ISM dan IgG
5. Tes widal
Untuk mengetahui adanya antibody spesifik dalam serum thal antigen S. thypii, Interprestasi
:
- Antigen O > 1/160
Berarti indikasi kuat terhadap demam thypoid
- Antigen H > 1/180
Berarti adanya demam thypoid
Pencegahan
Pencegahan primer : Vaksin (ada dibuku penyakit dalam)
Mengkonsumsi makana sehat agar meningkatkan daya tahan tubuh.
Pendidikan kesehatan untuk menerapkan perilaku hidup bersih.
Perbaikan sanitasi lingkungan.
Respon Imun
Makrofag yang berperan pada partikel lipoprotein dan mampu mengikat berbagai
makrofag antigen dalam fagolisosom dan juga melepaskan berbagai enzim dan isi gransia keluar
sel. Makrofog beraktivitas pada me ↑ proses fagositosis dan me ↑.
Kadar nitro oxde makrofag
Mei ↑ produksi
No
Mengeliminasi mikroba
/ baktheri
Berperan secara simulation me↑ aktivitas anti baktheri
dengan mei↑ produksi
No
Interferon gamma