SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
PELANGGARAN
Situasi pada saat ini yang paling banyak terjadi adalah Pelanggaran Lalu Lintas
a. Faktor Umum
Dengan meningkatnya perekonomian dan teknologi pada zaman sekarang dari umur
7-16 tahun atau dan tingkat SMP -SMA sudah sekolah dengan membawa kendaraan roda
dua.
Selanjutnya dengan meningkatnya ekonomi masyarakat di tingkat SMP-SMA para
pelajar membawa kendaraan roda dua walaupun jarak antara rumah dengan sekolah
hanya dua kilometer.
b. Faktor Penyebab
1. Kurangnya kendaraan pelajar mematuhi peraturan lalu lintas.
2. Yang paling fatal adalah di waktu pulang sekolah ugal-ugalan.
3. Badan jalan yang tidak memadai dengan kendaraan
4. Rambu-rambu lalu lintas kurang diperhatikan apalagi di desa.
5. Umumnya para pelajar belum mempunyai pelengkap membawa kendaraan roda dua
antara lain: SIM, dan tidak memakai Helm.
6. Kurangnya pelengkap yang dibawa pelajar baik pihak pengemudi maupun pihak
pengendara yang belum lengkap.
7. Kurangnya sosialisasi dari orang tua, masyarakat, pihak sekolah dan pihak aparat.
c. Penyelesaian
Bila terjadi pelanggaran atas siswa atau masyarakat disaksikan secara adat terlebih
dahulu.
Dalam penjelasan ini sebagai pengkoordinir pemangku adat atau penduduk adat
setempat dengan anggota pemangku adat dan orang syarak. Setelah diadakan pertemuan
kedua belah pihak dimintai persetujuan yang diketuai oleh ketua Taganai masing-masing.
Dan penyelesaian ini tujuannya adalah perdamaian yang tidak merugikan satu sama
lain yang benar tetap benar, yang salah tetap salah. Dalam hal ini pemangku adat
mengadakan penelitian pada tempat kejadian peristiwa. Penelitian dilakukan untuk
mengetahui penyebab pelanggaran tersebut.
Bagi yang mendapat cedera terlebih dahulu di bawa kerumah sakit, akibat
pelanggaran tersebut akan menimbulkan terkelupas kulit, patah tulang, dan cacat seumur
hidup dan ada kalanya membawa maut atau meninggalnya satu pihak, maka ditinjaulah
hukum atau undang-undang yang berlaku antara lain, luka tinggi, luka rendah, luka
bapampeh, mati membangun, atau cacat seumur hidup.
Tempat sidang peneyelesaian sengketa ditentukan rumahnya yaitu di rumah adat dan desa
koto baru yang terletak di barat panjang.
Bila luka bapampeh temuan telah diteliti bagi yang mendapat cidera dibayar atau
ditanggung oleh pelakunya dan diberi uang tepung tawa dan kalau yang bersangkutan cacat
seumur hidup, pengobatannya juga ditanggung oleh pelaku. Jumlah dana luka bapampeh tidak
bisa ditentukan, tergantung pada pihak rumah sakit.
Kalau mengakibatkan meninggal pihak yang cedera tersebut, pelaku membayar 100 biji
beras, satu ekor kerbau dengan uang 20 juta.
Selanjutnya setelah diselesaikan oleh adat kedua belah pihak harus saling memaafkan dan
tidak ada sifat dendam, Dasar dari hukum adat tidak boleh berpihak sebelah, yang salah
dikatakan salah, yang benar dikatakan benar. Walaupun anak kandung salah tetap disalahkan,
walaupun orang lain benar tetap dibenarkan.

More Related Content

Viewers also liked

Viewers also liked (10)

Ujian konsep dasar keperawatan
Ujian konsep dasar keperawatanUjian konsep dasar keperawatan
Ujian konsep dasar keperawatan
 
Tugas rpp
Tugas rppTugas rpp
Tugas rpp
 
Tugas pemikiran bung hatta
Tugas pemikiran bung hattaTugas pemikiran bung hatta
Tugas pemikiran bung hatta
 
Tugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigiTugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigi
 
Tugas pp
Tugas ppTugas pp
Tugas pp
 
Tugas apresiasi prosa dan puisi
Tugas apresiasi prosa dan puisiTugas apresiasi prosa dan puisi
Tugas apresiasi prosa dan puisi
 
Tugas biokimia air
Tugas biokimia airTugas biokimia air
Tugas biokimia air
 
Tugas bahasa
Tugas bahasaTugas bahasa
Tugas bahasa
 
RPP SMP Seni Budaya Kelas IX
RPP SMP Seni Budaya  Kelas IXRPP SMP Seni Budaya  Kelas IX
RPP SMP Seni Budaya Kelas IX
 
Contoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupaContoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupa
 

More from Yasirecin Yasir

More from Yasirecin Yasir (14)

Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinyaBentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
 
Cara menambah ram pc
Cara menambah ram pcCara menambah ram pc
Cara menambah ram pc
 
Rrp ng vini
Rrp ng viniRrp ng vini
Rrp ng vini
 
Rpp bg hatta2
Rpp bg hatta2Rpp bg hatta2
Rpp bg hatta2
 
Rpp bg hatta1a
Rpp bg hatta1aRpp bg hatta1a
Rpp bg hatta1a
 
Rpp bg hatta1
Rpp bg hatta1Rpp bg hatta1
Rpp bg hatta1
 
Rpp bg hatta
Rpp bg hattaRpp bg hatta
Rpp bg hatta
 
Resusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paruResusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paru
 
Pratek pengalaman lapangan ppl
Pratek pengalaman lapangan pplPratek pengalaman lapangan ppl
Pratek pengalaman lapangan ppl
 
Pernyataan persetujuan a
Pernyataan persetujuan aPernyataan persetujuan a
Pernyataan persetujuan a
 
Pengertian geografi penduduk
Pengertian geografi pendudukPengertian geografi penduduk
Pengertian geografi penduduk
 
Pengaruh investasi terhadap3
Pengaruh investasi terhadap3Pengaruh investasi terhadap3
Pengaruh investasi terhadap3
 
Pengaruh investasi terhadap2
Pengaruh investasi terhadap2Pengaruh investasi terhadap2
Pengaruh investasi terhadap2
 
Pengaruh investasi terhadap1
Pengaruh investasi terhadap1Pengaruh investasi terhadap1
Pengaruh investasi terhadap1
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

PELANGGARAN LALU LINTAS

  • 1. PELANGGARAN Situasi pada saat ini yang paling banyak terjadi adalah Pelanggaran Lalu Lintas a. Faktor Umum Dengan meningkatnya perekonomian dan teknologi pada zaman sekarang dari umur 7-16 tahun atau dan tingkat SMP -SMA sudah sekolah dengan membawa kendaraan roda dua. Selanjutnya dengan meningkatnya ekonomi masyarakat di tingkat SMP-SMA para pelajar membawa kendaraan roda dua walaupun jarak antara rumah dengan sekolah hanya dua kilometer. b. Faktor Penyebab 1. Kurangnya kendaraan pelajar mematuhi peraturan lalu lintas. 2. Yang paling fatal adalah di waktu pulang sekolah ugal-ugalan. 3. Badan jalan yang tidak memadai dengan kendaraan 4. Rambu-rambu lalu lintas kurang diperhatikan apalagi di desa. 5. Umumnya para pelajar belum mempunyai pelengkap membawa kendaraan roda dua antara lain: SIM, dan tidak memakai Helm. 6. Kurangnya pelengkap yang dibawa pelajar baik pihak pengemudi maupun pihak pengendara yang belum lengkap. 7. Kurangnya sosialisasi dari orang tua, masyarakat, pihak sekolah dan pihak aparat. c. Penyelesaian Bila terjadi pelanggaran atas siswa atau masyarakat disaksikan secara adat terlebih dahulu. Dalam penjelasan ini sebagai pengkoordinir pemangku adat atau penduduk adat setempat dengan anggota pemangku adat dan orang syarak. Setelah diadakan pertemuan kedua belah pihak dimintai persetujuan yang diketuai oleh ketua Taganai masing-masing. Dan penyelesaian ini tujuannya adalah perdamaian yang tidak merugikan satu sama lain yang benar tetap benar, yang salah tetap salah. Dalam hal ini pemangku adat mengadakan penelitian pada tempat kejadian peristiwa. Penelitian dilakukan untuk mengetahui penyebab pelanggaran tersebut. Bagi yang mendapat cedera terlebih dahulu di bawa kerumah sakit, akibat pelanggaran tersebut akan menimbulkan terkelupas kulit, patah tulang, dan cacat seumur
  • 2. hidup dan ada kalanya membawa maut atau meninggalnya satu pihak, maka ditinjaulah hukum atau undang-undang yang berlaku antara lain, luka tinggi, luka rendah, luka bapampeh, mati membangun, atau cacat seumur hidup. Tempat sidang peneyelesaian sengketa ditentukan rumahnya yaitu di rumah adat dan desa koto baru yang terletak di barat panjang. Bila luka bapampeh temuan telah diteliti bagi yang mendapat cidera dibayar atau ditanggung oleh pelakunya dan diberi uang tepung tawa dan kalau yang bersangkutan cacat seumur hidup, pengobatannya juga ditanggung oleh pelaku. Jumlah dana luka bapampeh tidak bisa ditentukan, tergantung pada pihak rumah sakit. Kalau mengakibatkan meninggal pihak yang cedera tersebut, pelaku membayar 100 biji beras, satu ekor kerbau dengan uang 20 juta. Selanjutnya setelah diselesaikan oleh adat kedua belah pihak harus saling memaafkan dan tidak ada sifat dendam, Dasar dari hukum adat tidak boleh berpihak sebelah, yang salah dikatakan salah, yang benar dikatakan benar. Walaupun anak kandung salah tetap disalahkan, walaupun orang lain benar tetap dibenarkan.