SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Penyakit tifus sudah lama “menemani” kehidupan kita yang bermukim di Indonesia. Bukan jenis
penyakit baru, tapi tak kunjung berhasil diberantas. Bahkan karena kebandelannya, kuman ini
bisa bangkit lagi menyerang bila pengobatan tak tuntas. Bagaimana supaya tak terjangkit tifus,
dan kalau sudah terjangkit hal-hal penting apa yang harus dilakukan?
Setelah beberapa hari demamnya tak kunjung turun, Tina dinyatakan terdeteksi menderita tifus
abdominalis atau lebih dikenal demam tifoid. Syukurlah, cukup diobati selama dua minggu
kondisinya sudah terlihat membaik. Sayang begitu obat dihentikan, demam dan sakit perutnya
mulai terasa kembali.
Rupanya kuman salmonela, si biang keladi yang bersarang dalam usus halusnya belum terbasmi
tuntas. Begitu Tina diberi obat lagi selama dua minggu berikutnya, kondisinya pun pulih. Ia tidak
lagi diganggu sakit perut ataupun demam. Buang airnya juga sudah kembali normal.
Pemeriksaan darah di laboratorium klinik terhadap salmonela memberi hasil negatif.
Kuman Sallmonela Penyebab Penyakit Tifus
Kuman salmonela merupakan penyebab tifus. Kuman penghantam usus halus ini terdiri atas
Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi A, B, C. Binatang seperti unggas, kucing, anjing,
sapi, kuda, babi serta binatang mengerat merupakan sahabat kuman yang juga sangat betah
tinggal dalam tubuh manusia. Salmonella typhi umumnya lebih ganas daripada Salmonella
paratyphi. Kalau pas naas, dalam tubuh seorang penderita bisa saja hinggap sekaligus kedua
macam salmonela itu. Soalnya kuman ini cukup tangguh. Ia mampu bertahan hidup cukup lama
dalam tinja, sampah, daging, telur, makanan yang dikeringkan, bahkan dalam bahan kimia
seperti zat pewarna makanan sekalipun.
Rupanya kuman salmonela, si biang keladi yang bersarang dalam usus halusnya belum terbasmi
tuntas. Begitu Tina diberi obat lagi selama dua minggu berikutnya, kondisinya pun pulih. Ia tidak
lagi diganggu sakit perut ataupun demam. Buang airnya juga sudah kembali normal.
Pemeriksaan darah di laboratorium klinik terhadap salmonela memberi hasil negatif.
ii
Pengobatan penyakit usus ini memang susah-susah gampang, karena memerlukan pemantauan
berkelanjutan. Pasalnya, bila kuman belum terbasmi dengan baik, dan pengobatan dihentikan,
bisa saja muncul gejala ulang seperti pada Tina tadi. Atau bahkan yang lebih fatal lagi, dapat
terjadi komplikasi pada organ lain.
1.2 Rumusan Masalah.
a. Pengertian penyakit tifus?
b. Apa sebab terjadinya penyakit tifus?
c. Apa gejala-gejala penyakit tifus?
d. Bagaimana pengobatan penyakit tifus?
e. Bagaimana pemcegahan penyakit tifus?
1.3 Tujuan.
a. Mengetahui apa itu penyakit tifus.
b. Mengetahui sebab terjadinya penyakit tifus.
c. Mengetahui gejala-gejala dari penyakit tifus.
d. Mengetahui pengobatan dari penyakit tifus.
e. Mengetahui pencegahan penyakit tifus.
ii
BAB II
PEMBAHASAN
A .Pengertian penyakit tifus.
Tipes atau thypus adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran
darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B dan C,
selain ini dapat juga menyebabkan gastroenteritis (keracunan makanan) dan septikemia (tidak
menyerang usus).
A. Sebab terjadinya penyakit tifus.
Tifus disebabkan oleh bakteri yang bernama Salmonella typhi. Bakteri ini ada pada berkembang
cepat pada tempat-tempat yang kotor. Penyebaran bakteri ini dibantu oleh serangga-serangga
pembawa bakteri seperti lalat atau serangga lainnya. Bakteri ini bisa ada pada makanan atau
minuman dan akan masuk ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Itulah penyebab seseorang
bisa terkena tifus. Bakteri tifus menyerang usus sehingga menyebabkan luka pada usus.
Selanjutnya akan menyerang hati, limpa dan kantung empedu.
ii
B. Gejala Penyakit Tifus.
Pada penderita tifus, gejalanya adalah sebagai berikut:
1. Panas badan yang semakin hari bertambah tinggi, terutama pada sore dan malam hari. Terjadi
selama 7-10 hari, kemudian panasnya menjadi konstan dan kontinyu. Umumnya paginya sudah
merasa baikan, namun ketika menjelang malam kondisi mulai menurun lagi.
2. Pada fase awal timbul gejala lemah, sakit kepala, infeksi tenggorokan, rasa tidak enak di perut,
sembelit atau terkadang sulit buang air besar, dan diare.
3.demam yang dialami tidak terlalu tinggi dan suhu akan terus meningkat bertahap sampai > 38
derajat Celcius.
4.Khususnya pada malam hari, suhu akan meningkat dan akan turun pada pagi hari. Inilah yang
membedakan demam tifus dengan demam pada demam berdarah. Nyeri perut , diare, batuk dan
sakit tenggorokan. Akibatnya usus terluka sampai bisa mengalami perdarahan. Dalam hal ini
tinja penderita berwarna kehitaman. Pada kasus lebih parah dinding usus sampai
berlubang. Demam tifoid pada umumnya berlangsung selama 10 - 20 hari, meski dapat
bervariasi antara 3 - 60 hari, tergantung jumlah kuman yang menyerbu. Semakin banyak, tentu
semakin cepat muncul gejalanya. Kemudian, dari hari ke hari demam pada penyakit usus halus
ini akan naik. Kalau pada hari-hari pertama demam hanya timbul pada sore atau malam hari,
setelah minggu pertama juga akan timbul pada pagi dan siang hari. Bila saat itu penderita belum
juga mendapat obat antibiotik yang membantu membasmi kuman tersebut, pada minggu kedua
sampai ke empat suhu tinggi akan menetap.
5. Pada keadaan yang berat penderita bertambah sakit dan kesadaran mulai menurun.
C. Pengobatan Penyakit Tifus.
Penyakit ini tidak terlalu parah, namun sangat dapat menganggu aktifitas kita. Yang sangat
dibutuhkan adalah istirahat total selama beberapa minggu bahkan bulan. Bagi orang yang sangat
aktif, hal ini sangat menderita. Anda terasa tidak bisa apa-apa.
Untuk pengobatan tifus, biasanya akan diberikan antibiotik untuk membunuh bakteri. Untuk
menyembuhkan usus yang luka, makanan yang dimakan tidak boleh keras agar tidak memaksa
kerja usus yang sedang sakit. Nasi tim atau bubur menjadi makanan yang dikonsumsi penderita.
Hindari juga makanan yang asam dan pedas.
Yang perlu diperhatikan pasca terkena Tipes adalah pola makan yang benar. Misalnya harus
lunak, ya terapkan makan lunak sampai batas yang telah ditentukan dokter, kemudian makanan
yang berminyak, pedas, asam, spicy hindari. Kurangi kegiatan yang terlalu menguras tenaga.
Kemudian untuk menjaga stamina bisa diberikan Kapsul Tapak ( sesuai ketentuan dokter) Liman
3 x 2 Kaps/hr, Kaps Daun sendok 3 x 2 Kaps.hr, dan Patikan Kebo 3 x 1 Kaps/hr. (untuk
membantu mempercepat penyembuhan luka diusus akibat Typus).
ii
Pengobatan pada penderita ini meliputi tirah baring, diet rendah serat – tinggi kalori dan protein,
obat-obatan berupa antibiotika (dijelaskan pada paragraf berikutnya), serta pengobatan terhadap
komplikasi yang mungkin timbul.
Obat untuk penyakit Types adalah antibiotika golongan Chloramphenikol, Thiamphenikol,
Ciprofloxacin dll yg diberikan selama 7 – 10 hari. Lamanya pemberian antibiotika ini harus
cukup sesuai resep yg dokter berikan. Jangan dihentikan bila gejala demam atau lainnya sudah
reda selama 3-4 hari minum obat. Obat harus diminum sampai habis ( 7 – 10 hari
). Bila tidak, maka bakteri Tipes yg ada di dalam tubuh pasien belum mati semua dan kelak akan
kambuh.
E. Pencegahan Penyakit Tifus.
Penyakit Tipes dapat ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar dengan kuman
Tipes , Salmonella typhosa, kotoran, atau air kencing dari penderita Tipes.
Bila anda sering menderita penyakit ini kemungkinan besar makanan atau minuman yang Anda
konsumsi tercemar bakterinya. Hindari jajanan di pinggir jalan terlebih dahulu. Atau telur ayam
yang dimasak setengah matang pada kulitnya tercemar tinja ayam yang mengandung bakteri
Tipes.
Untuk mencegah agar seseorang terhindar dari penyakit ini kini sudah ada Vaksin Tipes atau
Tifoid yang disuntikkan atau secara minum obat dan dapat melindungi seseorang dalam waktu 3
tahun. Mintalah Dokter anda memberikan imunisasi tersebut.
Daya tahan tubuh juga harus ditingkatkan seperti gizi yg baik, tidur 7-8 jam/24 jam, olah raga
secara teratur 3- 4 kali seminggu selama 1 jam. Bagi orang yang pernah mengalami penyakit
Tipes sebaiknya tidak melakukan kegiatan yang sangat melelahkan. Karena akan lebih mudah
kambuh kembali daripada orang yang sama sekali belum menderita Tipes.
Hindarilah makanan yang tidak bersih. Cucilah tangan sebelum makan. Bagi penderita carrier
(tidak menderita penyakit ini, namun dapat menyebarkan bakterinya) tetap mengkonsumsi obat..
ii
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan.
Penyakit ini disebarkan dari kotoran ke mulut dalam makanan dan air yang tercemar, dan sering
timbul dalam bentuk wabah atau epidemi (penduduk jatuh sakit secara bersamaan).
Di antara berbagai penyakit infeksi yang kadang-kadang dinamakan demam, tifus perut
merupakan salah satu penyakit yang paling berbahaya.
1.2 Saran.
Kepada para pembaca, semoga setelah melihat isi makalah ini, dapat segera memperbaiki cara
hidup yang mungkin selama ini kurang bersih.
ii
DAFTAR PUSTAKA
 Berdasarkan Observasi Lapangan di Puskesmas Makrayu.
 http://www.google.com/demam-thypoid
 http://dieazisdeath.blogspot.com/2012/11/penyakit-tipes.html
 http://mitraratnasari.blogspot.com/2012/11/makalah-penyakit-tifus_3987.html
 http://royfamilywh.blogspot.com/2011/10/makalah-kesehatan-tentang-penyakit.html
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Penyakit Tifus.................................................................................... 3
B.Gejalah Penyakit Tifus.................................................................................... 3
C.Pengobatan Penyakit Tifus ................................................................................... 4
D.Pencegahan Penyakit Tifus................................................................................. 5
BAB III PENUTUP
1.1Kesimpulan...........................................................................................................6
1.2 Saran............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................7
ii
MAKALAH
PELAYANAN KESEHATAN
PENYAKIT TIFUS
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
1. INTAN IRIANTI ENDANG RISWANDI
2. MUSTIKA SARI
KELAS : X KEPERAWATAN
SMKS KARYA PERSADA RAHA
2014

More Related Content

What's hot

Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkialyeliani
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhNida Chofiya
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanYurie Arsyad Temenggung
 
Ppt Penyakit Asma
Ppt Penyakit AsmaPpt Penyakit Asma
Ppt Penyakit Asmatrisnaif
 
Pneumonia 131028101758-phpapp01
Pneumonia 131028101758-phpapp01Pneumonia 131028101758-phpapp01
Pneumonia 131028101758-phpapp01Egla Aliu
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Patofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasanPatofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasanNona Zesifa
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015Bunga AnanDjuean
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidNajMah Usman
 

What's hot (20)

Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNAAskep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
 
Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkial
 
6. tetralogi of fallot
6. tetralogi of fallot6. tetralogi of fallot
6. tetralogi of fallot
 
Askep campak
Askep campak Askep campak
Askep campak
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
 
Lp tb paru
Lp tb paruLp tb paru
Lp tb paru
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
 
Ppt Penyakit Asma
Ppt Penyakit AsmaPpt Penyakit Asma
Ppt Penyakit Asma
 
Laporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritisLaporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritis
 
PHBS DI SEKOLAH DASAR
PHBS DI SEKOLAH DASARPHBS DI SEKOLAH DASAR
PHBS DI SEKOLAH DASAR
 
Pneumonia 131028101758-phpapp01
Pneumonia 131028101758-phpapp01Pneumonia 131028101758-phpapp01
Pneumonia 131028101758-phpapp01
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Makalah sterilisasi dan disinfeksi Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Makalah sterilisasi dan disinfeksi
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Patofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasanPatofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasan
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 

Similar to Makalah penyakit tifus

Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoidAsuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoidUsaha Apa Aja Asal Halal
 
Jtptunimus gdl-shanandber-5156-2-babii
Jtptunimus gdl-shanandber-5156-2-babiiJtptunimus gdl-shanandber-5156-2-babii
Jtptunimus gdl-shanandber-5156-2-babiiRyan Martins
 
Penderita Pasien Thypus di RS.Syamsudin S.H kota Sukabumi mengalami peningkat...
Penderita Pasien Thypus di RS.Syamsudin S.H kota Sukabumi mengalami peningkat...Penderita Pasien Thypus di RS.Syamsudin S.H kota Sukabumi mengalami peningkat...
Penderita Pasien Thypus di RS.Syamsudin S.H kota Sukabumi mengalami peningkat...mutia_id
 
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalisKonsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalisEncepal Cere
 
Makalah Penyakit Tifus
Makalah Penyakit TifusMakalah Penyakit Tifus
Makalah Penyakit TifusDwi Aprilianto
 
LEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.pdf
LEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.pdfLEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.pdf
LEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.pdfCudithLofinci2
 
Konsep Dasar Demam Thypoid.docx
Konsep Dasar Demam Thypoid.docxKonsep Dasar Demam Thypoid.docx
Konsep Dasar Demam Thypoid.docxfarida937092
 
ppt gastritis dan tifoid layanan kesehatan
ppt gastritis dan tifoid layanan kesehatanppt gastritis dan tifoid layanan kesehatan
ppt gastritis dan tifoid layanan kesehatanmoflixea
 
Penyakit Pencernaan Biology Kelas XI
Penyakit Pencernaan Biology Kelas XIPenyakit Pencernaan Biology Kelas XI
Penyakit Pencernaan Biology Kelas XItyvaniaRsashi
 
LEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.docx
LEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.docxLEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.docx
LEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.docxFrillaShapa
 
Porto folio amoebiasis
Porto folio amoebiasisPorto folio amoebiasis
Porto folio amoebiasisReny Erawati
 

Similar to Makalah penyakit tifus (20)

Makalah penyakit tifus
Makalah penyakit tifusMakalah penyakit tifus
Makalah penyakit tifus
 
Hiv
HivHiv
Hiv
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoidAsuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
 
Jtptunimus gdl-shanandber-5156-2-babii
Jtptunimus gdl-shanandber-5156-2-babiiJtptunimus gdl-shanandber-5156-2-babii
Jtptunimus gdl-shanandber-5156-2-babii
 
Penderita Pasien Thypus di RS.Syamsudin S.H kota Sukabumi mengalami peningkat...
Penderita Pasien Thypus di RS.Syamsudin S.H kota Sukabumi mengalami peningkat...Penderita Pasien Thypus di RS.Syamsudin S.H kota Sukabumi mengalami peningkat...
Penderita Pasien Thypus di RS.Syamsudin S.H kota Sukabumi mengalami peningkat...
 
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalisKonsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
 
Makalah Penyakit Tifus
Makalah Penyakit TifusMakalah Penyakit Tifus
Makalah Penyakit Tifus
 
LEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.pdf
LEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.pdfLEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.pdf
LEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.pdf
 
Konsep Dasar Demam Thypoid.docx
Konsep Dasar Demam Thypoid.docxKonsep Dasar Demam Thypoid.docx
Konsep Dasar Demam Thypoid.docx
 
askep typus abdominalis
askep typus abdominalisaskep typus abdominalis
askep typus abdominalis
 
128114958 lp-febris
128114958 lp-febris128114958 lp-febris
128114958 lp-febris
 
ppt gastritis dan tifoid layanan kesehatan
ppt gastritis dan tifoid layanan kesehatanppt gastritis dan tifoid layanan kesehatan
ppt gastritis dan tifoid layanan kesehatan
 
Askep demam typoid
Askep demam typoidAskep demam typoid
Askep demam typoid
 
Penyakit Pencernaan Biology Kelas XI
Penyakit Pencernaan Biology Kelas XIPenyakit Pencernaan Biology Kelas XI
Penyakit Pencernaan Biology Kelas XI
 
Belibis a17 demam_tifoid
Belibis a17 demam_tifoidBelibis a17 demam_tifoid
Belibis a17 demam_tifoid
 
LEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.docx
LEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.docxLEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.docx
LEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.docx
 
PPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptxPPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptx
 
Porto folio amoebiasis
Porto folio amoebiasisPorto folio amoebiasis
Porto folio amoebiasis
 
Askep thipoid
Askep  thipoidAskep  thipoid
Askep thipoid
 
Leaflet tifoid.
Leaflet tifoid.Leaflet tifoid.
Leaflet tifoid.
 

More from Warnet Raha

Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanWarnet Raha
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet Raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselWarnet Raha
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluargaWarnet Raha
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Warnet Raha
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramataWarnet Raha
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaWarnet Raha
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Warnet Raha
 

More from Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 

Recently uploaded

Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptDAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...ahmadirhamni
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...achmadwalidi444
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Bandung
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfgeoartorthoplan
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.Monhik1
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASAfrilyakurniarezki
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvademahdiyyah
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiLookWWE
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhRatriShintya
 

Recently uploaded (11)

Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 

Makalah penyakit tifus

  • 1. ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Penyakit tifus sudah lama “menemani” kehidupan kita yang bermukim di Indonesia. Bukan jenis penyakit baru, tapi tak kunjung berhasil diberantas. Bahkan karena kebandelannya, kuman ini bisa bangkit lagi menyerang bila pengobatan tak tuntas. Bagaimana supaya tak terjangkit tifus, dan kalau sudah terjangkit hal-hal penting apa yang harus dilakukan? Setelah beberapa hari demamnya tak kunjung turun, Tina dinyatakan terdeteksi menderita tifus abdominalis atau lebih dikenal demam tifoid. Syukurlah, cukup diobati selama dua minggu kondisinya sudah terlihat membaik. Sayang begitu obat dihentikan, demam dan sakit perutnya mulai terasa kembali. Rupanya kuman salmonela, si biang keladi yang bersarang dalam usus halusnya belum terbasmi tuntas. Begitu Tina diberi obat lagi selama dua minggu berikutnya, kondisinya pun pulih. Ia tidak lagi diganggu sakit perut ataupun demam. Buang airnya juga sudah kembali normal. Pemeriksaan darah di laboratorium klinik terhadap salmonela memberi hasil negatif. Kuman Sallmonela Penyebab Penyakit Tifus Kuman salmonela merupakan penyebab tifus. Kuman penghantam usus halus ini terdiri atas Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi A, B, C. Binatang seperti unggas, kucing, anjing, sapi, kuda, babi serta binatang mengerat merupakan sahabat kuman yang juga sangat betah tinggal dalam tubuh manusia. Salmonella typhi umumnya lebih ganas daripada Salmonella paratyphi. Kalau pas naas, dalam tubuh seorang penderita bisa saja hinggap sekaligus kedua macam salmonela itu. Soalnya kuman ini cukup tangguh. Ia mampu bertahan hidup cukup lama dalam tinja, sampah, daging, telur, makanan yang dikeringkan, bahkan dalam bahan kimia seperti zat pewarna makanan sekalipun. Rupanya kuman salmonela, si biang keladi yang bersarang dalam usus halusnya belum terbasmi tuntas. Begitu Tina diberi obat lagi selama dua minggu berikutnya, kondisinya pun pulih. Ia tidak lagi diganggu sakit perut ataupun demam. Buang airnya juga sudah kembali normal. Pemeriksaan darah di laboratorium klinik terhadap salmonela memberi hasil negatif.
  • 2. ii Pengobatan penyakit usus ini memang susah-susah gampang, karena memerlukan pemantauan berkelanjutan. Pasalnya, bila kuman belum terbasmi dengan baik, dan pengobatan dihentikan, bisa saja muncul gejala ulang seperti pada Tina tadi. Atau bahkan yang lebih fatal lagi, dapat terjadi komplikasi pada organ lain. 1.2 Rumusan Masalah. a. Pengertian penyakit tifus? b. Apa sebab terjadinya penyakit tifus? c. Apa gejala-gejala penyakit tifus? d. Bagaimana pengobatan penyakit tifus? e. Bagaimana pemcegahan penyakit tifus? 1.3 Tujuan. a. Mengetahui apa itu penyakit tifus. b. Mengetahui sebab terjadinya penyakit tifus. c. Mengetahui gejala-gejala dari penyakit tifus. d. Mengetahui pengobatan dari penyakit tifus. e. Mengetahui pencegahan penyakit tifus.
  • 3. ii BAB II PEMBAHASAN A .Pengertian penyakit tifus. Tipes atau thypus adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B dan C, selain ini dapat juga menyebabkan gastroenteritis (keracunan makanan) dan septikemia (tidak menyerang usus). A. Sebab terjadinya penyakit tifus. Tifus disebabkan oleh bakteri yang bernama Salmonella typhi. Bakteri ini ada pada berkembang cepat pada tempat-tempat yang kotor. Penyebaran bakteri ini dibantu oleh serangga-serangga pembawa bakteri seperti lalat atau serangga lainnya. Bakteri ini bisa ada pada makanan atau minuman dan akan masuk ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Itulah penyebab seseorang bisa terkena tifus. Bakteri tifus menyerang usus sehingga menyebabkan luka pada usus. Selanjutnya akan menyerang hati, limpa dan kantung empedu.
  • 4. ii B. Gejala Penyakit Tifus. Pada penderita tifus, gejalanya adalah sebagai berikut: 1. Panas badan yang semakin hari bertambah tinggi, terutama pada sore dan malam hari. Terjadi selama 7-10 hari, kemudian panasnya menjadi konstan dan kontinyu. Umumnya paginya sudah merasa baikan, namun ketika menjelang malam kondisi mulai menurun lagi. 2. Pada fase awal timbul gejala lemah, sakit kepala, infeksi tenggorokan, rasa tidak enak di perut, sembelit atau terkadang sulit buang air besar, dan diare. 3.demam yang dialami tidak terlalu tinggi dan suhu akan terus meningkat bertahap sampai > 38 derajat Celcius. 4.Khususnya pada malam hari, suhu akan meningkat dan akan turun pada pagi hari. Inilah yang membedakan demam tifus dengan demam pada demam berdarah. Nyeri perut , diare, batuk dan sakit tenggorokan. Akibatnya usus terluka sampai bisa mengalami perdarahan. Dalam hal ini tinja penderita berwarna kehitaman. Pada kasus lebih parah dinding usus sampai berlubang. Demam tifoid pada umumnya berlangsung selama 10 - 20 hari, meski dapat bervariasi antara 3 - 60 hari, tergantung jumlah kuman yang menyerbu. Semakin banyak, tentu semakin cepat muncul gejalanya. Kemudian, dari hari ke hari demam pada penyakit usus halus ini akan naik. Kalau pada hari-hari pertama demam hanya timbul pada sore atau malam hari, setelah minggu pertama juga akan timbul pada pagi dan siang hari. Bila saat itu penderita belum juga mendapat obat antibiotik yang membantu membasmi kuman tersebut, pada minggu kedua sampai ke empat suhu tinggi akan menetap. 5. Pada keadaan yang berat penderita bertambah sakit dan kesadaran mulai menurun. C. Pengobatan Penyakit Tifus. Penyakit ini tidak terlalu parah, namun sangat dapat menganggu aktifitas kita. Yang sangat dibutuhkan adalah istirahat total selama beberapa minggu bahkan bulan. Bagi orang yang sangat aktif, hal ini sangat menderita. Anda terasa tidak bisa apa-apa. Untuk pengobatan tifus, biasanya akan diberikan antibiotik untuk membunuh bakteri. Untuk menyembuhkan usus yang luka, makanan yang dimakan tidak boleh keras agar tidak memaksa kerja usus yang sedang sakit. Nasi tim atau bubur menjadi makanan yang dikonsumsi penderita. Hindari juga makanan yang asam dan pedas. Yang perlu diperhatikan pasca terkena Tipes adalah pola makan yang benar. Misalnya harus lunak, ya terapkan makan lunak sampai batas yang telah ditentukan dokter, kemudian makanan yang berminyak, pedas, asam, spicy hindari. Kurangi kegiatan yang terlalu menguras tenaga. Kemudian untuk menjaga stamina bisa diberikan Kapsul Tapak ( sesuai ketentuan dokter) Liman 3 x 2 Kaps/hr, Kaps Daun sendok 3 x 2 Kaps.hr, dan Patikan Kebo 3 x 1 Kaps/hr. (untuk membantu mempercepat penyembuhan luka diusus akibat Typus).
  • 5. ii Pengobatan pada penderita ini meliputi tirah baring, diet rendah serat – tinggi kalori dan protein, obat-obatan berupa antibiotika (dijelaskan pada paragraf berikutnya), serta pengobatan terhadap komplikasi yang mungkin timbul. Obat untuk penyakit Types adalah antibiotika golongan Chloramphenikol, Thiamphenikol, Ciprofloxacin dll yg diberikan selama 7 – 10 hari. Lamanya pemberian antibiotika ini harus cukup sesuai resep yg dokter berikan. Jangan dihentikan bila gejala demam atau lainnya sudah reda selama 3-4 hari minum obat. Obat harus diminum sampai habis ( 7 – 10 hari ). Bila tidak, maka bakteri Tipes yg ada di dalam tubuh pasien belum mati semua dan kelak akan kambuh. E. Pencegahan Penyakit Tifus. Penyakit Tipes dapat ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar dengan kuman Tipes , Salmonella typhosa, kotoran, atau air kencing dari penderita Tipes. Bila anda sering menderita penyakit ini kemungkinan besar makanan atau minuman yang Anda konsumsi tercemar bakterinya. Hindari jajanan di pinggir jalan terlebih dahulu. Atau telur ayam yang dimasak setengah matang pada kulitnya tercemar tinja ayam yang mengandung bakteri Tipes. Untuk mencegah agar seseorang terhindar dari penyakit ini kini sudah ada Vaksin Tipes atau Tifoid yang disuntikkan atau secara minum obat dan dapat melindungi seseorang dalam waktu 3 tahun. Mintalah Dokter anda memberikan imunisasi tersebut. Daya tahan tubuh juga harus ditingkatkan seperti gizi yg baik, tidur 7-8 jam/24 jam, olah raga secara teratur 3- 4 kali seminggu selama 1 jam. Bagi orang yang pernah mengalami penyakit Tipes sebaiknya tidak melakukan kegiatan yang sangat melelahkan. Karena akan lebih mudah kambuh kembali daripada orang yang sama sekali belum menderita Tipes. Hindarilah makanan yang tidak bersih. Cucilah tangan sebelum makan. Bagi penderita carrier (tidak menderita penyakit ini, namun dapat menyebarkan bakterinya) tetap mengkonsumsi obat..
  • 6. ii BAB III PENUTUP 1.1 Kesimpulan. Penyakit ini disebarkan dari kotoran ke mulut dalam makanan dan air yang tercemar, dan sering timbul dalam bentuk wabah atau epidemi (penduduk jatuh sakit secara bersamaan). Di antara berbagai penyakit infeksi yang kadang-kadang dinamakan demam, tifus perut merupakan salah satu penyakit yang paling berbahaya. 1.2 Saran. Kepada para pembaca, semoga setelah melihat isi makalah ini, dapat segera memperbaiki cara hidup yang mungkin selama ini kurang bersih.
  • 7. ii DAFTAR PUSTAKA  Berdasarkan Observasi Lapangan di Puskesmas Makrayu.  http://www.google.com/demam-thypoid  http://dieazisdeath.blogspot.com/2012/11/penyakit-tipes.html  http://mitraratnasari.blogspot.com/2012/11/makalah-penyakit-tifus_3987.html  http://royfamilywh.blogspot.com/2011/10/makalah-kesehatan-tentang-penyakit.html
  • 8. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..............................................................................................i DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2 1.3 Tujuan................................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Penyakit Tifus.................................................................................... 3 B.Gejalah Penyakit Tifus.................................................................................... 3 C.Pengobatan Penyakit Tifus ................................................................................... 4 D.Pencegahan Penyakit Tifus................................................................................. 5 BAB III PENUTUP 1.1Kesimpulan...........................................................................................................6 1.2 Saran............................................................................................................6 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................7
  • 9. ii MAKALAH PELAYANAN KESEHATAN PENYAKIT TIFUS DISUSUN OLEH : KELOMPOK III 1. INTAN IRIANTI ENDANG RISWANDI 2. MUSTIKA SARI KELAS : X KEPERAWATAN SMKS KARYA PERSADA RAHA 2014