2. 2
P3K
ALAT
PELINDUNG
PERNAFASAN
ALAT
PELINDUNG
DIRI
PERATURAN
GAS
DETECTION
BAHAYA
GAS H2S
KESELAMATAN
KERJA
H2S
3. 3
Pengertian Keselamatan
• Persepsi umum mengenai keselamatan (safety)
adalah keadaan bebas dari bahaya, dan
diartikan secara mutlak (absolut).
• Pengertian keselamatan dalam operasi industri
adalah pengertian relatif. Keselamatan adalah
keadaan relatif bebas dari bahaya, kecelakaan
maupun kerusakan. Operasi yang relatif dapat
diterima ditinjau dari segi risiko dan kerugian.
• Peraturan mengenai keselamatan
mengharuskan adanya standard minimum
keselamatan yang dapat diterima berdasarkan
standard yang disepakati.
4. 4
Keselamatan Kerja
• Kebebasan manusia dari bahaya yang
dapat merugikan perusahan baik dari segi
keselamatan, kesehatan, keamanan dan
pencemaran lingkungan.
• Sebagai minimasi kontak antara manusia
dan bahaya, dan terutama dihubungkan
dengan pencegahan orang terhadap
bahaya yang dapat mengakibatkan
penderitaan fisik.
5. 5
Tujuan Keselamatan Kerja
1. Agar semua orang baik pekerja maupun
orang lain yang berada di tempat kerja
selalu dalam kondisi sehat dan selamat
2. Agar produksi dapat berjalan secara
efektif dan efisien
3. Agar proses produksi berjalan dengan
lancar dan tanpa hambatan
6. 6
Kecelakaan Industri
• Incident : Suatu kejadian/peristiwa yang tidak
direncanakan dengan kemungkinan besar
menimbulkan konsekuensi-konsekuensi yang tidak
diinginkan dan dapat merugikan perusahaaan
• Accident : Sebagai suatu peristiwa yang tidak
diharapkan, tidak direncanakan, dapat terjadi kapan
saja dan di mana saja, dalam rangkaian peristiwa
yang terjadi karena berbagai sebab, yang
mengakibatkan kerugian fisik (luka atau penyakit)
terhadap seseorang, rusaknya harta milik
perusahaan, terjadinya gangguan usaha atau setiap
kombinasi dari efek tersebut.
7. 7
Kecelakaan Kerja
• Kecelakaan kerja :kecelakaan yang terjadi
ditempat kerja atau dalam hubungannya
dengan pekerjaan
• Kecelakaan yang dialami oleh seorang
karyawan, semenjak ia meninggalkan rumah
kediamannya menuju ke tempat pekerjaan,
selama jam kerja dan istirahat, maupun
sekembalinya dari tempat kerjanya menuju
rumah kediamananya dengan melalui jalan
yang bisa di tempuh atau wajar
8. 8
Kerugian Kecelakaan
Kerugian yang bersifat ekonomis
baik langsung mapun tidak langsung
seperti :
Kerusakan mesin, peralatan, bahan dan
bangunan
Biaya pengobatan dan perawatan korban
Tunjangan kecelakaan
Hilangnya waktu kerja
Menurunnya jumlah maupun mutu produksi
9. 9
Kerugian Kecelakaan …
Kerugian yang bersifat non ekonomis
yaitu berupa penderitaan manusia pada
umumnya dan korban pada khususnya
• kematian,
• luka/cedera berat
• luka/cedera ringan
10. 10
Biaya-biaya Kecelakaan
$1
$5 HINGGA $50
BIAYA DALAM PEMBUKUAN:
KERUSAKAN PROPERTI
(BIAYA YANG TAK
DIASURANSIKAN)
$1 HINGGA $3
BIAYA LAIN YANG
TAK DIASURANSIKAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
• Terlambat dan ganguan produksi
• Biaya legal hukum
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan
fasilitas dan peralatan gawat darurat
• Sewa peralatan
• Waktu untuk penyelidikan
• Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
• Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
atau biaya melatih
• Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
12. 12
Sebab-sebab Kecelakaan
• Tindakan yang tidak aman (Unsafe
Action)
• Kondisi tidak aman (Unsafe Condition)
• God Will
Incident Accident
“All accidents are incidents ,
but not all incidents are accidents”
13. 13
Unsafe Condition
Sub standard condition (kondisi tidak aman)
Suatu kondisi yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan, antara lain :
Pengaman yang tidak sempurna
Peralatan kerja yang rusak
Tata kelola (housekeeping) yang jelek
Penerangan yang kurang
Lingkungan kerja dengan paparan B3 atau radiasi
Tempat kerja yang kotor, licin dan bising
14. 14
Unsafe condition …..
Ruangan dengan ventilasi yang kurang
Alat pelindung diri yang tidak memenuhi
standard
Mesin atau alat kerja yang tidak cocok
Suhu udara yang terlalu panas atau dingin
Tidak adanya tanda peringatan (labelling)
15. 15
Unsafe action
(Tindakan tidak aman )
Tingkah laku/tindakan yang berpotensi
timbulnya kecelakaan, antara lain :
Mengoperasikan mesin/peralatan yang bukan
menjadi tanggung jawabnya
Menggunakan peralatan yang tidak sesuai
Bekerja sambil bergurau
Bersikap acuh/masa bodoh
Bekerja dalam kondisi mabuk
16. 16
Unsafe action …..
Tidak mentaati prosedur/peraturan
Tidak memakai alat pelindung diri
Melepaskan alat pengaman
Menjalankan mesin melebihi kecepatan
Mengangkat/mengangkut berlebihan
17. 17
Penyebab Kecelakaan [Dupont]
Sebagian besar kecelakaan industri dan personel,
cidera disebabkan oleh UNSAFE ACT and
BEHAVIOUR, bukan karena kondisi dan peralatan
UNSAFE CONDITION: 4 %
UNSAFE ACT : 96 %
18. 18
Data dilaporkan
dan tercatat
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kec.Serius
Kecelakaan Ringan
Kerusakan Properti
Nyaris Celaka
• Perbuatan &
Kondisi Tidak
Aman
• Bahaya
19. 19
( ILCI model - Bird & German, 1985 )
Inadequate
Program
Inadequate
Standard
Inadequate
Compliance
Personal
Factors
Job
Factors
Substandard
Acts
Substandard
Conditions
Contact
With
Energy or
Substance
People
Property
Process
(Profit)
Lack of
Control
Basic
Causes
Incident Loss
Immediate
Causes
20. 20
Hazard : Potensi Bahaya
• Kondisi atau aktivitas atau perubahan
keadaan yang mempunyai potensi
adanya kecelakaan, kesakitan atau
kerusakan bangunan dan lingkungan.
• Semua keadaan yang mempunyai potensi
penyebab kerusakan pada orang, fasilitas,
hak milik, ekonomi, atau lingkungan
21. Identifikasi Bahaya di Tempat Kerja
21
• Usaha untuk mengetahui, mengenal dan
memperkirakan adanya bahaya pada
suatu sistem (peralatan, unit kerja,
prosedur).
22. 22
Perlunya identifikasi bahaya
• Merupakan alat pemeriksa bahwa
pengendalian bahaya telah diterapkan
dengan baik
• Laporan identifikasi bahaya akan
memberikan landasan dalam
pengembangan Standard Operating
Procedure (SOP)
23. 23
Kegunaan Identifikasi Bahaya
• Mengetahui bahaya-bahaya yang ada di
tempat kerja
• Mengetahui potensi bahaya dan akibatnya
• Menunjukkan bahaya-bahaya tertentu
telah diberikan perlindungan
• Untuk analisis lebih lanjut
24. 24
Potensi Bahaya Utama
1. Bahaya Psikososial
2. Bahaya Fisika
3. Bahaya Kimia
4. Bahaya Biologi
5. Bahaya Ergonomi
6. Bahaya Prosedur Kerja
25. 25
Potensi Bahaya Psikososial
• Psychosocial/Cultural Hazard :
potensi bahaya yang merupakan
konsekuensi pilihan hidup dan
kelakuan yang berisiko, seperti :
– Merokok
– Kebiasaan minum minuman
beralkohol
– Mengendarai mobil, sepeda motor
– AIDS
26. 26
Potensi Bahaya Fisik
• Bencana alam : tsunami, tornado, gempa bumi
• Setiap benda atau proses yg secara langsung atau
perlahan bisa mencederai fisik orang ataupun
bagiannya :
. Alat / Mesin yang tidak dilindungi
. Lantai licin
. Penerangan tidak memadai
. Panas / Dingin
. Radiasi / Ionisasi ( Chernobyl )
. Bising, suara > Nilai Ambang Batas (NAB)
. Getaran / Vibrasi kompresor, hand road cuter
27. 27
Potensi Bahaya Kimia
Setiap bahan kimia yg mampu
menyebabkan cidera, sakit ,kematian atau
perubahan perilaku, kanker.
Potensi bahaya kimia, di antaranya :
. Kebutaan
. Gangguan peyakit dalam
(silicosis, asbestosis, kanker darah,
keracunan dan penyakit pernapasan
. Gangguan kulit ( luka bakar , iritasi )
. Penurunan daya ingat
28. 28
Potensi bahaya biologi
• Setiap unsur kehidupan ( biologi ) seperti debu
organik, jamur, serangga, semut, kutu, protozoa,
bakteri, virus atau enzim dan juga ULAR yang dapat
menimbulkan reaksi alergi, luka ataupun penyakit
terhadap tubuh manusia.
• Mudah menyebar di daerah yang berpenduduk
padat dan kawasan kumuh
• Kontaminasi makanan dan air, karena kurangnya
sanitasi maupun pendidikan masyarakat
29. 29
Potensi bahaya Ergonomis
• Setiap tempat kerja atau kegiatan yg bisa
menyebabkan / menimbulkan tekanan jiwa atau
perlakuan yang tidak
pantas terhadap bagian tubuh seseorang.
– Desain lokasi / tata ruang kerja yang buruk
– Penanganan material terlalu berlebihan
– Desain peralatan dan alat kerja yang buruk
– Beban tanggung jawab yang berlebihan
– Ketidak-serasian jam kerja dengan istirahat
– Pekerjaan yg mengharuskan perpindahan bolak-balik
– Pengaturan shift yang jelek
30. Potensi Bahaya prosedur kerja
30
• Setiap jalan pintas (penerabasan) atau
penyimpangan peraturan dan prosedur kerja,
seperti tidak mengikuti langkah demi langkah
operasi
– Melompati langkah-langkah prosedur yg ditetapkan
– Penanganan listrik tanpa penyegelan terlebih dahulu
– Berjalan di bawah pipa-pipa instalasi
– Tidak mengenakan Personal Protective Equipment
(PPE)
– Memulai pekerjaan tanpa Surat Ijin Kerja