Dokumen tersebut membahas tentang inspeksi kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang bertujuan untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja, memelihara lingkungan kerja yang aman, serta mengidentifikasi kondisi dan tindakan yang tidak aman. Dokumen ini juga menjelaskan pelaksanaan, jenis, sasaran, sistem manajemen, dan tahapan inspeksi K3.
3. TUJUAN INSPEKSI K3
I. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja
II. Mencegah penyakit akibat kerja
III. Memelihara keamanan lingkungan kerja
IV. Mencegah tindakan tidak aman
V. Memelihara kelancaran proses & produktivitas kerja
VI. Identifikasi kondisi tidak aman
VII. Identifikasi tindakan tidak aman
VIII. Menentukan penyebab dasar
IX. Melakukan perbaikan
X. Bukan mencari kesalahan
4. MANFAAT INSPEKSI K3
I. Guna mengecek apakah ada suatu
penyimpangan/pertentangan dari program yang
sudah ditentukan.
II. untuk menggairahkan kembali (interest) terhadap
keselamatan kerja.
III. Mengevaluasi kembali semua safety standard yang
ada.
IV. Sebagai bahan untuk safety meeting.
V. Guna memeriksa fasilitas-fasilitas baru.
VI. Untuk menilai tingkat kesadaran keselamatan kerja
pada karyawan.
5. PELAKSANAAN INSPEKSI K3
1. External Perusahaan
.
2. Internal Perusahaan
Inspeksi yang dilaksanakan oleh petugas di luar
perusahaan
misalnya : Inspektur KK dari instansi pemerintah,
petugas asuransi
Kegiatan inspeksi yang dilaksanakan petugas
dilingkungan perusahaan seperti pengawas
keselamatan kerja, pengawas setempat dsb.
6. MACAM-MACAM INSPEKSI K3
1. Inspeksi Rutin
Misalnya : inspeksi sebelum pekerjaan
dimulai.
2. Inspeksi Berkala
Inspeksi yang dilakukan 6 bln atau 1 bln
dalam satu tahun.
3. Inspeksi Khusus
Inspeksi dalam hal-hal khusus
misalnya : Inspeksi alat pemadam.
8. SASARAN INSPEKSI K3
1. Lingkungan kerja
2. Mesin dan alat kerja
3. Listrik
4. Alat-alat keselamatan kerja
5. Alat pertolongan pertama/emergency
6. Safe Working Practices
7. Bahan-bahan pembinaan
8. Material
11. Personil yang terlibat harus berpengalaman dan
mempunyai keahlian yang cukup.
Catatan inspeksi, pengujian & pemantauan terpelihara
& tersedia bagi manajemen, pekerja & kontraktor kerja
terkait.
Peralatan & metode pengujian memadai untuk
menjamin terpenuhinya standard K3.
.
PENGUKRAN DAN EVALUASI
12. Tindakan perbaikan pada saat ditemukan ketidak sesuaian
terhadap persyaratan K3.
Penyelidikan memadai untuk menemukan inti permasalahan
dari suatu insiden.
Analisis & tinjauan ulang suatu hasil temuan
13. TAHAP INSPEKSI K3
1.1. PERSIAPAN INSPEKSIPERSIAPAN INSPEKSI
2.2. INSPEKSIINSPEKSI
I. Siklus Pengamatan
II. Objek Inspeksi
III. Pengamatan Total
IV. Klasifikasi bahaya
3.3. LAPORAN INSPEKSI (Review)LAPORAN INSPEKSI (Review)
14.
15. Hampir Semua Kecelakaan Akibat
Tindakan Tidak Aman
Prosedur & Keteraturan 12%
APD 12%APD 12% Peralatan 28%
Kecelakaan
PosisiPosisi Seseorang 30%30%
Reaksi Seseorang 14%
17. Sistem Observasi K3 MeliputiSistem Observasi K3 Meliputi
Perkakas & Peralatan
Prosedur & Peraturan
Posisi
Seseorang
Reaksi
Seseorang
APDAPD
18. I. Kepala
II. Mata & Muka
III. Telinga/Alat Pendengaran
IV. Hidung/Alat Pernapasan
V. Tangan
VI. Kaki
VII. Badan
19. a. Membetulkan APD
b. Merubah Posisi
c. Mengatur Kembali Pekerjaan
d. Menghentikan Pekerjaan
e. Memasang kabel Pembumian
f. Sistem Penggembokan (Lock Out)
20. i. Terbentur - Terkena Benturan
ii. Terkait atau Terjepit
iii. J a t u h
iv. Suhu Terlalu Panas/Dingin
v. Arus Listrik
vi. Menghirup - Menyerap - Menelan
vii. Terlalu Memforsir Tenaga
21. Sesuai Dengan PekerjaanSesuai Dengan Pekerjaan
PERKAKAS & PERALATAN
1. Sesuai dengan pekerjaan
2. Dipergunakan dengan benar
3. Aman kondisinya
22. Sesuai Dengan PekerjaanSesuai Dengan Pekerjaan
PROSEDUR / TATA CARA
Apakah cara kerja standar memadai
untuk pekerjaan.
Apakah cara kerja standar sudah
ditetapkan.
Apakah cara kerja standar sudah
dipertahankan ?
23. PERKAKAS & PERALATAN
1. Sesuai dengan pekerjaan
2. Dipergunakan dengan benar
3. Aman kondisinya
24. Sesuai Dengan PekerjaanSesuai Dengan Pekerjaan
PENGAMATAN TOTAL
MELIHAT
MENDENGAR
MENCIUM / MEMBAUI
MERABA
MERASAKAN
25. KELAS “A”
a. Cacat Tetap
b. Meninggal
c. Hilang Bagian Tubuh
d. Rusak Parah pada Peralatan, Material, Bangunan, dll
e. Immediate action dalam 48 jam.
26. KELAS “B”
I. Cidera Berat
II. Sakit Berat
III. Cacat Sementara
IV. Kerusakan Alat, Material, Bangunan dll (lebih
berat dari pada KELAS A).
V. Action dalam 72 jam
27. 1. Ditulis Jelas
2. Nomor temuan berurutan
3. Klasifikasi temuan/bahaya
4. Mencakup temuan terakhir (yang
lalu) kemudian beri tanda.
5. Laporan ditindak lanjuti
29. A. Perintah kerja atau peringatan
B. Memantau keperluan pekerja & perbaikan
C. Pastikan sesuai rencana kerja
D. Pantau selama pelaksanaan kerja
E. Dinyatakan cukup, uji, evaluasi training & SOP
F. Tinjau ulang setelah operasi beberapa saat
kemudian
TINDAK LANJUT