Teks ini memperkenalkan pengarang buku ini, Harun Yahya. Ia lahir di Ankara pada tahun 1956 dan belajar seni di Universitas Mimar Sinan Istanbul serta filsafat di Universitas Istanbul. Harun Yahya dikenal karena buku-bukunya yang menyingkap kelemahan teori evolusi Darwinisme. Nama penanya terinspirasi dari dua nabi, Harun dan Yahya. Buku-bukunya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan mendapat pembaca luas
1. Tentang Pengarang vii
TENTANG PENGARANG
PENGARANG buku ini, yang menulis dengan nama pena HARUN
YAHYA, lahir di Ankara pada tahun 1956. Setelah menamatkan pen-
didikan dasar dan tingkat lanjutan di Ankara, dia kemudian belajar seni di
Universitas Mimar Sinan Istanbul dan filsafat di Universitas Istanbul. Sejak
tahun 1980an, pengarang telah menerbitkan banyak buku dalam berbagai
persoalan yang berkaitan dengan agama, politik, dan ilmu pengetahuan.
Harun Yahya terkenal sebagai penulis yang telah menulis buku-buku sa-
ngat penting yang menyingkap kepalsuan para penganut paham teori
evolusi atau kaum evolusionis, cacatnya berbagai klaim mereka, dan
hubungan gelap antara Darwinisme dengan berbagai ideologi yang telah
menimbulkan pertumpahan darah.
Nama penanya ini tersusun dari nama “Harun” dan “Yahya”, untuk
mengenang dua orang nabi mulia, yang telah berjuang melawan kerusakan
iman. Stempel kenabian yang tertera pada sampul buku-buku penulis
adalah sebuah lambang yang maknanya berhubungan dengan kandungan
isi buku-buku tersebut. Stempel ini melambangkan al-Qur’an sebagai
Kitab Suci terakhir dari Allah dan firman-Nya yang terakhir, dan juga
Nabi kita, Nabi yang terakhir. Di bawah bimbingan al-Qur’an dan as-
Sunnah, penulis menjadikan tujuan utamanya adalah untuk membantah
satu per satu ajaran-ajaran fundamental yang berasal dari berbagai ideolo-
gi kufur dan untuk menyampaikan “kata penutup”, guna membungkam
sepenuhnya munculnya berbagai keberatan yang menentang agama.
Stempel kenabian, yang memiliki ketinggian hikmah dan akhlak paripur-
na yang sempurna ini, digunakan sebagai tanda dari niatnya untuk me-
nyampaikan kata penutup ini.
Semua buku karya penulis berpusat pada satu tujuan: untuk menyam-
paikan pesan-pesan al-Qur’an kepada umat manusia, dan dengan demikian,
agar mereka terdorong untuk memikirkan berbagai pokok persoalan da-
sar yang berkaitan dengan keimanan, seperti tentang keberadaan Allah,
keesaan-Nya, dan kehidupan akhirat, serta untuk menunjukkan landasan-
landasan yang rapuh dan karya-karya yang menyimpang dari sistem nilai
yang tak bertuhan.
2. viii Hakikat di Balik MATERI
Tulisan-tulisan Harun Yahya telah dibaca luas di banyak negara, dari
India sampai Amerika, Inggris sampai Indonesia, Polandia sampai Bosnia,
dan Spanyol sampai Brazil. Buku-bukunya telah tersedia dalam versi
berbahasa Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Portugis, Urdu, Arab, Albania,
Rusia, Serbo-Kroasia (Bosnia), Turki Uygur, dan Indonesia, dan karya-
karya itu telah banyak dinikmati banyak pembaca di seluruh dunia
Dengan didapatkannya apresiasi yang besar di seluruh penjuru dunia,
karya-karya ini telah menjadi alat bantu bagi banyak orang untuk meng-
imani Allah dan bagi banyak orang lainnya untuk memperdalam wawasan
keimanan mereka. Kebijaksanaan, dan ketulusan serta gaya penuturan yang
mudah dipahami yang dipakai di dalam buku-buku ini memberikan sen-
tuhan khas yang bisa langsung mengena kepada siapa saja yang membaca
atau menelaah buku-buku ini. Tidak mempan dari berbagai sanggahan,
karya-karya ini punya karakter keefektifan yang cepat, hasil-hasil yang pasti,
dan tak dapat disangkal. Tidaklah mungkin bagi mereka yang telah mem-
baca buku-buku ini dan memikirkannya dengan serius akan tetap men-
dukung sepenuh hati filsafat materialisme, ateisme, berbagai ideologi
ataupun filsafat menyimpang lainnya. Bahkan kalaupun mereka masih juga
mendukungnya, hal ini hanyalah membuktikan adanya rasa sentimen dan
keras kepala, karena buku-buku ini menolak ideologi-ideologi tadi lang-
sung dari basisnya sendiri. Semua gerakan kontemporer yang menyangkal
[agama] secara ideologis telah dikalahkan pada hari ini, berkat adanya
koleksi buku-buku yang ditulis oleh Harun Yahya.
Tak ada keraguan bahwa segi-segi ini merupakan buah dari hikmah
dan kejelasan dari al-Qur’an. Tentu saja penulis tidak berbangga diri, dia
semata-mata hanya berniat untuk menjadi sarana bagi orang-orang yang
sedang mencari Allah di jalan yang lurus. Lagi pula, tidak ada keuntungan
bersifat materi yang dicari pada penerbitan karya-karya tulis ini.
Dengan mempertimbangkan fakta-fakta tersebut, siapa saja yang
mendorong orang lain untuk membaca buku-buku ini, yang membuka
“mata” hati mereka dan membimbing mereka untuk menjadi hamba-
hamba Allah yang taat, telah melakukan amal yang tak ternilai.
Sementara itu, akan menyia-nyiakan waktu dan tenaga saja jika
menyebarluaskan buku-buku yang menimbulkan kebingungan di benak
orang-orang, mengarahkan mereka ke dalam berbagai kekacaubalauan
3. Tentang Pengarang ix
ideologis, dan yang mana jelas-jelas tidak memiliki dampak yang kuat dan
mengena untuk menghilangkan keragu-raguan di hati manusia. Sudah
terlihat bahwa adalah suatu hal yang mustahil bagi buku-buku seperti itu
— yang lebih mementingkan tekanan kekuatan sastra penulisnya daripada
tujuan mulia untuk menyelamatkan manusia dari kekafiran — untuk
memiliki dampak yang sangat besar. Mereka yang masih ragu atas hal ini
dapat segera melihat bahwa satu-satunya sasaran yang dituju oleh buku-
buku Harun Yahya adalah untuk mengalahkan kekufuran dan menyebar-
luaskan nilai-nilai akhlak Qur’ani. Keberhasilan, dampak, dan ketulusan
dari amal yang telah dilakukan ini terwujud dalam keyakinan para
pembacanya.
Satu hal yang perlu diperhatikan secara serius: Alasan utama kekejaman
dan konflik yang berkepanjangan, dan semua bencana yang terus-mene-
rus menimpa kaum muslimin adalah berlakunya ideologi kafir. Hal ini
hanya dapat diakhiri dengan mengalahkan ideologi kafir tersebut dan me-
mastikan agar setiap orang bisa mengetahui tentang keajaiban-keajaiban
penciptaan dan akhlak Qur’ani, sehingga mereka pun dapat menjalani
hidup berdasarkan ajaran ini. Mempertimbangkan keadaan dunia pada hari
ini, yang menjerumuskan orang-orang memasuki pasang surut kekerasan,
korupsi, dan konflik, maka jelaslah bahwa tugas ini harus dijalankan de-
ngan lebih cepat dan efektif. Jika tidak, maka keadaannya bisa menjadi
sangat terlambat.
Bukanlah suatu hal yang berlebih-lebihan untuk mengatakan bahwa-
sanya serial Harun Yahya telah mengambil peran utama ini. Insya Allah,
buku-buku ini akan menjadi sarana yang dengannya orang-orang pada
abad ke-21 ini akan mencapai perdamaian dan keberkahan, keadilan dan
kebahagiaan yang dijanjikan di dalam al-Qur’an.